1

Dua Pelaku Spesialis Rumsong Ditangkap Polsek Tigaraksa

Dua pelaku pembobol rumsong yang ditangkap polisi.(agm)

Kabar6-Dua dari empat pelaku pencurian spesialis pembobol rumah kosong (rumsong), disergap petugas Polsek Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Iptu Uka Subahkti menyebutkan, dua pelaku rumsong yang diamankan masing-masing berinisial MM (27) dan IY (31).

“Kedua pelaku asal Lampung itu kami sergap di Jalan Raya Pemda, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa,” ujar Iptu Uka Subahkti, Jumat (28/10/2016).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku bersama komplotannya sedianya sudah dua kali beraksi diwilayah hukum Polsek Tigaraksa.

“Dari keterangan dua pelaku yang kami amankan, kami mendapat identitas dua pelaku lainnya, yaitu BI dan MA. Kini keduanya masih kami buru,” ujar Uka lagi.

Dari tangan MM dan IY, petugas menyita satu unit sepeda motor Yamaha Mio bernopol BE 4216 OV, satu unit handphone, emas seberat 70 gram dan uang tunai Rp5 juta.‎**Baca juga: Desember, Pemkab Tangerang “Stop” Program Kartu Pintar.

Uka merinci, bila komplotan itu sebelumnya beraksi membobol sebuah rumah di Kampung Katomas, RT 001/001, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, persisnya pada tanggal 26 Oktober 2016 lalu.‎**Baca juga: Jumling, Bupati Zaki Janji Beri Insentif Kepada 3.480 Guru Ngaji.

Dari rumah tersebut, para pelaku berhasil menggondol, emas, handphone, sepeda motor dan sejumlah uang dengan total kerugian mencapai Rp60 juta.**Baca juga: BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara.(agm)‎




Bupati Zaki Lantik Anggota Fordis PMB

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melantik anggota Forum Diskusi Poros Muda Berkaraya (Fordis PMB) di Kampung Sangrila Indah, Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

“Dengan berdirinya forum diskusi PMB ini, diharapakan generasi muda di Kabupaten Tangerang dapat membantu Pemerintah untuk membangun Kabupaten Tangerang menjadi lebih maju dan berkembang,” ujar Zaki, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Sementara itu, Ketua PMB Kabupaten Tangerang, Romli mengatakan, para pemuda yang tergabung di PMB Kabupaten Tangerang akan mengawal program Pemkab Tangerang, terlebih pada pemberdayaan lingkungan.**Baca juga: BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum.

“Kita akan membantu Pemerintah Daerah untuk membangun Kabupaten Tangerang terutama pada persoalan penataan pemukiman kumuh dan miskin. Kita akan bantu untuk mengubah wajah wajah disejumlah kawasan Kabupaten Tangerang yang masih kumuh menjadi lebih baik,” terangnya.(Shy)




BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Kabupaten Tangerang menyambut positif rencana Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Menteri Pendidikan dan Budaya, untuk memasukan materi bahaya narkotika ke dalam kurikulum sekolah.

Terlebih, kondisi saat ini generasi muda sudah dalam tahap darurat narkoba. Dan, langkah ini dapat memicu peran aktif sekolah untuk menjelaskan kepada pelajar secara rutin dan pendekatan lainnya.**Baca juga: Menyesal, Oknum Guru di Tangsel Menangis Peluk Wartawan.

“Tentunya kita menyambut positif rencana itu,” ujar Sekertaris Badan Narkotika Kabupaten Tangerang, Osman Jayani, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Sementara, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumata mengatakan, bila pihaknya masih melakukan kajian terhadap wacana tersebut.**Baca juga: Jumling, Bupati Zaki Janji Beri Insentif Kepada 3.480 Guru Ngaji.

“Memang kami juga memiliki wacana yang sama untuk memasukan pembelajaran terkait narkotika ke kurikulum sekolah namun, masih dalam kajian,” ungkap Teteng. (shy)




Jumling, Bupati Zaki Janji Beri Insentif Kepada 3.480 Guru Ngaji

Warga sambut Bupati Zaki saat Jumling.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melaksanakan Salat Jumat keliling (Jumling) di Masjid Jami Al-Mutaqien, Kayu Apu, Desa Klebet, Kecamatan Kemiri. Jumat (28/10/2016).

Kesempatan Salat Jumat bersama Bupati tersebut, dimaanfaatkan warga setempat untuk curhat sekaligus meminta bantuan renovasi masjid mereka.

“Warga disini menginginkan adanya renovasi masjid, agar bisa menampung lebih banyak jamaah,” kata Ketua DKM Masjid Jami Al-Mutaqien, Entis Sutisna.

Kegiatan Jumling keliling itu sedianya merupakan ajang silaturahmi antara pemerintah, ulama, dan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Zaki sekaligus memberikan bantuan di bidang keagamaan, pendidikan, ketenagakerjaan, kebersihan, dan lainnya.

Di hadapan warga, Bupati Zaki berjanji akan terus memberikan bantuan untuk sarana keagamaan seperti masjid, pesantren, musala, TPA, TPQ, Madrasah Diniyah Al-Qur’an dan PAUD.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan insentif kepada 3.480 guru ngaji yang tersebar di 29 Kecamatan Se-Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

“Dengan besarnya bantuan di bidang keagamaan tersebut, diharapkan apa yang menjadi visi dan misi Kabupaten Tangerang, yaitu mewujudkan masyarakat yang cerdas, makmur, religius dan berwawasan lingkungan, dapat terwujud sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.**Baca juga: Desember, Pemkab Tangerang “Stop” Program Kartu Pintar.

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Tangerang memberikan bantuan sebesar Rp15 juta kepada Masjid Jami Al-Mutaqien.**Baca juga: Sisi Kanan Gedung Panin Bank di Bintaro Roboh.

“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Masjid ini dan tentunya membantu dalam membangun tempat air wudhu,” kata Zaki.(hms/van)

**Baca juga: Pilgub Banten 2017, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang.




Desember, Pemkab Tangerang “Stop” Program Kartu Pintar

Kepala Dindik Tangerang, Teteng Jumara.(shy)

Kabar6-Terhitung mulai Desember 2016, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akan menghentikan program kartu pintar diwilayahnya.

Itu seiring dengan telah dilimpahkannya kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari Kabupaten Tangerang ke Provinsi Banten.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara menegaskan, bahwa untuk kelanjutan program kartu pintar sepenuhnya bergantung pada Provinsi Banten.**Baca juga: Kewenangan SMA dan SMK di Tangerang Resmi Tanggungjawab Provinsi.

“Kelanjutannya tergantung dari Pemrov Banten, apakah akan dilanjutkan atau tidak,” ujar Teteng pada kabar6.com, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: Aklamasi, Sachrudin Pimpin DPD II Golkar Kota Tangerang.

Sedianya, lanjut Teteng, saat ini Pemkab Tangerang hanya memiliki kewenangan untuk pengelola pendidikan mulai tingkat PAUD sampai SMP.**Baca juga: HSP, Bupati Zaki Imbau Pemuda Waspadai Radikalisme.

“Namun, sampai 2017 nanti, kita masih melakukan pendataan sampai tahun ajaran baru,” pungkas Teteng.(Shy)

Oknum Guru MTs di Serpong Diduga Sundut Siswa Pakai Rokok.




HSP, Bupati Zaki Imbau Pemuda Waspadai Radikalisme

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kembali mengimbau warga diwilayahnya, khususnya generasi muda, agar tidak terjebak dalam organisasi radikalisme yang dapat mengganggu ideologi negara.

Hal itu disampaikan Bupati Zaki, saat pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-88 di Lapangan Maulana Yudha, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Jumat (27/10/2016).

“Baru-baru ini terjadi penusukan terhadap tiga polisi, oleh seorang pemuda radikalisme diwilayah Tangerang. Makanya, saya mengimbau muda-mudi Kabupaten Tangerang agar lebih selektif dalam memilih organisasi, agar tidak terjerumus dalam radikalisme. Muda-mudi harus dapat menjadi generasi yang mengharumkan nama Kabupaten Tangerang,” tegas Zaki.**Baca juga: Asda Tangerang: Banyak Sekolah Belum Peduli Sanitasi.

Bupati Zaki juga mengungkap, sebagaimana data Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), pada tahun 2020 hingga-2035 mendatang, bangsa Indonesia akan memasuki masa bonus demografi.**Baca juga: Aklamasi, Sachrudin Pimpin DPD II Golkar Kota Tangerang.

Dimana jumlah usia produktif generasi muda berada pada grafik tertinggi, yaitu 64 persen, dengan cangkupan usia 16 sampai 30 tahun.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

“Bonus demografi memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk melakukan percepatan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia. Oleh karenanya, sudah seharusnya pemuda Kabupaten Tangerang mempersiapkan diri dan meningkatkan kapasitas diri untuk ikut berkontribusi langsung dalam percepatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Tangerang,” terang Zaki.(shy)




Bikin Macet, Konvoi Buruh Dicibir Warga Tangerang

Konvoi buruh menuju Kantor Gubernur Banten.(shy)

Kabar6-Ribuan buruh dalam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia-red) menggelar konvoi bersepeda motor menuju Kantor Gubernur Banten, di Kota Serang, Kamis (27/10/2016).

Aksi buruh itu guna menyuarakan aspirasi menuntut kenaikan UMK sebesar 10 persen, pencabutan PP 78 dan pelanolakan tolak Tax Amnesty.

Aksi konvoi yang dilakukan buruh tersebut, tak urung memicu kemacetan sepanjang ruas Jalan Raya Serang, di Kabupaten Tangerang.

“Kita minta maaf kepada pengguna jalan lainnya. Namun, aksi ini kami lakukan untuk menuntut hak hak kami,” ujar Koordinator Aksi, Rahman dalam orasinya.

Sementara itu, sejumlah pengguna jalan tak urung sempat mencibir aksi protes yang dilakukan buruh, karena memicu kemacetan panjang.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

“Jelas ini merugikan orang lain. Karena macet parah. Seharusnya, kalau demo jangan menyusahkan orang lain,” ungkap Tedi, salah seorang pengendara roda empat dengan nada kesal.**Baca juga: 1.000 di Tangerang Kawal Aksi Buruh FSPMI.

Ya, aksi para buruh tersebut tetap mendapatkan pengawalan pihak kepolisian dan polisi lalu lintas wilayah Tangerang.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Diketahui, aksi konvoi tersebut akan melalui kawasan Jalan Raya Serang Curug, Cikupa, Lampu Merah Tigaraksa, Jayanti hingga menuju perbatasan Serang.(shy)




Asda Tangerang: Banyak Sekolah Belum Peduli Sanitasi

Juri Sekolah Sehat Banten saat ke Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menerima kedatangan Tim Juri Sekolah Sehat Provinsi Banten di ruang wareng Gedung Bupati Tangerang, Kamis (27/10/2016).

“Kedatangan tim penilaian ini untuk mewujudkan sarana dan prasarana sanitasi sekolah yang bersih, sehat dan nyaman. Mengingat banyak pula sekolah di wilayah ini yang masih belum memikirkan sanitasi sekolah,” ujar Asda 1 Kabupaten Tangerang, Arsyad Husein.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Diharapakan, dengan terus adanya penilaian sekolah sehat di Kabupaten Tangerang dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan derajat kesehatan anak didik yang berkualitas.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni menuturkan, bahwa penilaian sekolah sehat merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun.**Baca juga: 1.000 di Tangerang Kawal Aksi Buruh FSPMI.

“Dari mulai tingkat Kecamatan, Kota, Provinsi sampai ke tingkat Nasional akan mendapatkan penilaian sekolah sehat dengan tujuan memberikan program ke sekolah untuk melaksanakan program tiga pokok UKS (Trias UKS) yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat,” tutur Naniek.(Shy)




Gudang Limbah Karet di Tangerang Ludes Terbakar

Gudang limbah karet yang terbakar.(agm)

Kabar6-Kebakaran hebat melanda gudang pengolah limbah karet di Kampung Cisere, RT 02/04, Desa Kadujaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/10/2016).

Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut, meski amuk si jago merah memicu kerugian yang ditasir mencapai hingga ratusan juta rupiah.

Marjaya, Satpam di pabrik tersebut mengatakan, kebakaran sudah berlangsung sejak Rabu (26/10/2016) malam. Saat itu, masih ada sejumlah karyawan yang bekerja

Tiba-tib, muncul percikan api di ruang mesin pengolahan karet di dalam pabrik. Diduga, api dipicu hubungan pendek arus listrik. Karyawan pun seketika panik, dan berhamburan keluar gudang.

“Kami panik karena kobaran api mulai membesar. Kami langsung menghubungi pihak Pemadam Kebakaran (Damkar),” ujarnya.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Namun, tiupan angin yang kencang membuat lidah api dengan cepat membesar, hingga melumat hampir seluruh gudang.**Baca juga: Satpol PP Bakal Panggil Pengelola Pijat di Tangsel.

Sementara, Komandan Pleton B Damkar Tigaraksa, Darda Khadafi menjelaskan, kebakaran baru berhasil dipadamkan lima jam, setelah pihaknya menerjunkan 10 unit mobil Damkar ke lokasi.**Baca juga: Pijat Plus-plus di Tangsel Diduga “Koordinasi” dengan Satpol PP.

Menurutnya, api cepat memebsar karena barang yang terbakar merupakan bahan latex atau bahan pembuat cat yang telah diolah ditempatkan di tanah lapang.**Baca juga: Waduh…! Panti Pijat Plus-plus Merebak Dekat Gedung DPRD Tangsel.

“Kami agak kesulitan memadamkan api, karena lokasi kebakaran cukup jauh dari sumber air,” ujarnya.(agm/bad)




Ratusan Lapak PKL di Balaraja Ditertibkan

Penertiban lapak PKL di kawasan Kecamatan Balaraja.(agm)

Kabar6-Sebanyak 147 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) liar dibongkar aparatur Kecamatan Balaraja.

Sedianya, ratusan lapak tersebut berada di sepanjang Jalan Raya Serang KM 23-24, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Sekretaris Kecamatan Balaraja, Arif Rahman Hakim mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar yang selama ini terlanjur dikuasai PKL.

“Penertiban berjalan kondusif. Ini bukti bahwa penertiban tidak harus selalu berakhir dengan kekisruhan. Bahkan, sebelum ditertibkan sebagian PKL sudah terlebih dahulu mengosongkan lapaknya,” ujar Arif, Rabu (26/10/2016).

Arif menyebut, bila nantinya para PKL yang terkena penertiban akan direlokasi ke Pasar Segitiga Balaraja. “

Arif menjelaskan, lahan bekas lapak PKL di depan gerbang Tol Balaraja Barat itu sedianya cukup luas. Nantinya, lokasi itu akan dibangun taman-taman kecil.

Dan, lanjut dia, keberadaan taman diharapkan bisa menjadikan Kecamatan Balaraja lebih indah dan bernuansa seni. “Taman juga bisa dimanfaatkan warga untuk berbagai kegiatan positif,” ucapnya.

Sementara, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Masyarakat (Trantibumas) Satpol PP Kabupaten Tangerang, Syahdan Mochtar menambahkan, ia mengapresiasi penertiban ini.

Menurutnya, penertiban di kawasan Kecamatan Balaraja akan berlangsung dalam beberapa tahap. Untuk itu, Satpol PP akan siap membantu pelaksanaan penertiban di setiap tahapnya.**Baca juga: Oknum Guru di Tangsel Usir dan “Lempar” Amplop ke Wartawan.

“Dalam pembongkaran tersebut, kita turunkan sekitar 30 anggota Satpol PP. Dan, tadi semua proses berjalan aman dan lancar,” jelas Syahdan.**Baca juga: Diteriaki Maling, Pemuda Curanmor Ditangkap Polsek Panongan.

Syahdan menambahkan, pengembalian fungsi sudah seharusnya dilakukan. Hal itu mengingat landasan hukumnya pun sudah ada.**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Dia juga mengimbau kepada para PKL agar menempati lahan yang sesuai keperuntukkannya. Jangan sampai aktivitas berdagang malah merugikan warga lain seperti pejalan kaki selaku pengguna jalan.**Baca juga: Edukasi Anak Muda, Perpusda Tangerang Putar Film Bahaya AIDS.

“Pedagang kita tertibkan dan tidak ada ganti rugi. Sebab mereka tidak memiliki dokumen apa pun,” pungkasnya.(agm/shy)