1

Puluhan Rumah di Cikupa Masih Terendam Banjir

Banjir merendam pemukiman warga di Desa Cibadak beberapa waktu lalu.(agm)

Kabar6-Hingga kini, puluhan rumah di Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang masih terendam banjir setinggi 50 sentimeter.

Meski intensitas banjir yang terjadi sejak Minggu (30/10/2016) kemarin itu sudah mulai surut, namun aktivitas warga menjadi terganggu.

Salah seorang warga, Nurohim mengatakan, genangan air terjadi lantaran saluran air di pemukiman warga tersumbat. Akibatnya, sekira 30 rumah warga terendam air pascahujan yang turun cukup lebat sejak kemarin.

“Air masuk ke rumah sejak Minggu malam warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing,” ungkap Nurohim menjelaskan, Senin (31/10/2016).**Baca juga: Buruh KSPSI Banten Desak Kenaikan UMSK 10 Persen.

Namun, sebagian warga memilih untuk mengungsi di pos ronda terdekat hingg air surut. Menurut Nurohim, banjir ini terjadi sudah tiga kali dalam dua minggu terakhir.**Baca juga: Pemkot Cilegon Usulkan Pembangunan Tandon Banjir.

“Banyak peralatan elektronik yang rusak. Warga juga membutuhkan bantuan obat-obatan dan makanan,” paparnya.(rani)




Di Tangerang, Ada 9 Kasus Pekerja Seks di Bawah Umur

Ilustrasi (ist)

Kabar6-Sepanjang 2016 ini, tercatat ada sembilan kasus pekerja seksual dengan usia di bawah 17 tahun yang berada di Kabupaten Tangerang.

“Kurun waktu Januari sampai Oktober 2016 ini, ada sembilan kasus pekerja seks di bawah umur. Namun, untuk tahun 2015 saya tidak begitu hafal berapa angka kasusnya,” ujar Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Pemerintah Desa (BPMPPD) Kabupaten Tangerang Dhian Hartati, Minggu (30/10/2016).

Dari angka tersebut diketahui, wilayah rawan akan kasus pekerja seksual pada anak di Kabupaten Tangerang merupakan wilayah Utara Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Polres Tangsel Persiapkan e-Tilang.

“Dari sembilan kasus itu, lebih banyak di wilayah Utara dan tentunya hal ini menjadi catatan di Kabupaten Tangerang karena. Alasan utama para anak anak tersebut bekerja sebagai pekerja seks lantaran faktor ekonomi dan keluarga yang tidak memperhatikan mereka,” ungkapnya.**Baca juga: Polisi Sergap Pengedar Narkoba Wilayah Mauk.

Pihaknya pun akan terus melakukan sosialisasi untuk menekan angka pekerja seks di bawah umur.**Baca juga: Buruh KSPSI Banten Desak Kenaikan UMSK 10 Persen.

“Kami terus melakukan sosialisasi dan kerja sama dengan para stakeholder di Desa atau Kecamatan untuk dengan segera melakukan deteksi dini dan memberikan arahan pada sang anak,” tambahnya.(Shy)




Buruh KSPSI Banten Desak Kenaikan UMSK 10 Persen

KSPSI se Banten.(shy)

Kabar6-Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) se-Provinsi Banten menggelar rapat persiapan pengawalan penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK).

Rapat itu sedianya dihelat di Kantor DPC KSPSI Kabupaten Tangerang, dikawasan Perumahan Sudirman Indah, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Minggu (30/10/2016).

Ketua DPD KSPSI Provinsi Banten, Dwi Jatmiko mengatakan, para buruh di Banten akan mengawal kenaikan upah minimum 2017.

“Dalam penetapan upah minimum nanti, kita tak mau kenaikan disamakan dengan daerah lain. Karena, harga kebutuhan hidup di tiap daerah berbeda,” ujarnya.**Baca juga: Begini Kronologis Perampokan Bos Limbah di Tangerang.

Dikatakan Dwi, pihaknya menginginkan kenaikan upah minimum sebesar 10 persen. Dan, dalam penetapan kenaikan upah minimum, pemerintah diharapkan tidak mengacu pada PP 78 tahun 2015, tapi pada Undang-Undang 13.**Baca juga: Gasak Avanza, Perampok Tembak Bos Limbah di Tangerang.

“Merujuk UU 13, penetapan upah minimum berdasarkan survei pasar,” ungkapnya.**Baca juga: Polisi Sergap Pengedar Narkoba Wilayah Mauk.

Dwi pun mengingatkan, bila Pemerintah Pusat dan Provinsi mendengarkan aspirasi buruh, maka buruh akan melakukan mobilisasi buruh secara besar-besaran.**Baca juga: 1.500 Warga Tigaraksa Ikuti Jalan Sehat.

“Kita akan melakukan aksi besar-besaran. Bukan dengan menutup pintu keluar dan masuk tol, tapi buruh akan mengadakan konvoi besar-besaran di Banten,” ujarnya.(shy)




Polisi Sergap Pengedar Narkoba Wilayah Mauk

HB, terduga pengedar narkoba di Mauk.(agm)

Kabar6-Seorang pria terduga pengedar narkoba jenis sabu, disergap Unit II Satuan Narkoba Polres Kota (Polresta) Tangerang, di Jalan Gang Pelelangan, Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Pria yang belakangan diketahui berinisial HB (33) itu, sedianya sempat berupaya membuang barang bukti sabu. Namun, aksi itu diketahui oleh petugas yang menyergapnya.**Baca juga: Gasak Avanza, Perampok Tembak Bos Limbah di Tangerang.

“Informasi dari warga, pelaku merupakan seorang bandar narkoba diwilayah itu. Dan, setelah Tim bergerak menyelidiki, ternyata benar,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Tangerang, Kompol Sukardi, Minggu (30/10/2016).**Baca juga: 1.500 Warga Tigaraksa Ikuti Jalan Sehat.

‎Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu bungkus klip bening jenis Sabu.‎ Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat (1) Sub Pasal 112 ayat (1) Undang Undang RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(agm)

**Baca juga: Begini Kronologis Perampokan Bos Limbah di Tangerang.




Begini Kronologis Perampokan Bos Limbah di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sedianya, komplotan perampok yang menyasar bos limbah UD. Nila di Kampung Cilongok, RT 02/03, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (29/10/2016), beraksi layaknya koboi.

Tak hanya menembak perut korban, komplotan pelaku juga sempat mengumbar tembakan beberapa kali ke arah lemari di kamar korban, sebelum akhirnya kabur membawa Toyota Avanza, Motor Yamaha Vega dan Televisi.

Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, dan kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sedianya, kasus itu bermula ketika Kotijah (35), istri bos limbah UD Nila,  Abdul Syakur, mendengar suara aneh di luar kamar rumahnya.

Karena takut, Kotijah pun melaporkan hal itu kepada korban. Korban yang penasaran, kemudian membuka pintu kamar guna mengecek.

Ternyata, begitu pintu dibuka, korban kaget karena mendapati ada tiga orang tak dikenal di dalam rumahnya. Sadar ada bahaya yang tengah mengincarnya, korbanpun langsung kembali menutup pintu kamar.

Namun, pelaku dengan sigap juga mendorong pintu kamar tersebut. Hingga, aksi saling dorong antara korban dan pelaku pun terjadi.

Tapi, aksi tersebut tidak berlangsung lama. Karena korban yang kalah jumlah, akhirnya tak kuasa menghadang pelaku masuk ke dalam kamarnya.

Dibawah todongan pistol, pelaku pun memaksa korban agar menyerahkan kunci kontak mobil dan motor. Tapi permintaan itu ditolak korban. Hingga, pelaku marah dan memuntahkan timah panas ke arah perut korban.

Tak hanya itu, pelaku kemudian kembali menembak ke arah lemari, sebelum kemudian berhasil mendapatkan kunci mobil dan sepeda motor.

Selanjutnya, dengan leluasa pelaku kabur meninggalkan lokasi, dengan membawa serta mobil, motor, televisi berikut dua hanphone milik korban.**Baca juga: Lokasi Uji KIR Tangsel Diusulkan Pindah ke Muncul.

Setelah pelaku pergi, barulah korban berani berteriak minta tolong, hingga warga sekitar berdatangan ke lokasi. Oleh warga, korban dilarikan ke RSU Tangerang. Sementara kasusnya dilaporkan ke Polsek Pasar Kemis.**Baca juga: Gasak Avanza, Perampok Tembak Bos Limbah di Tangerang.

“Ciri-ciri tiga pelaku sudah kami ketahui, dan sekarang masih kami kejar,” ujar Kapolsek.(agm)




Gasak Avanza, Perampok Tembak Bos Limbah di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kawanan perampok menyasar sebuah lapak limbah UD. Nila di Kampung Cilongok, RT 02/03, Desa Sukamantri, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (29/10/2016).

Dalam aksinya, komplotan pelaku sempat menembak Abdul Syukur, pemilik UD. Nila, sebelum kemudian kabur dengan menggasak Toyota Avanza, sepeda motor Yamaha Vega, Handphone Samsung dan Cross serta sebuah televisi.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa pencurian dengan kekerasan itu berlangsung cepat.**Baca juga: Picu Polemik, “Distributor” Buku LEKAS di Tangsel Harus Tanggungjawab.

“Pelakunya diduga berjumlah lebih dari tiga orang. Pelaku diduga sempat menembak perut korban, sebelum kemudian kabur membawa mobil, motor, televisi serta handphone milik korban,” ujar sumber kabar6.com yang minta dirahasiakan identitasnya di Mapolres Kota (Mapolresta) Tangerang.**Baca juga: Pengamat: Andika Jadi Titik Lemah Pasangannya di Pilgub Banten .

Sementara, Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu. Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugas. Sedangkan korban kini mendapatkan penanganan medis di RSU Tangerang.(agm)




Gelapkan Mobil, Istri Anggota Polri Dilaporkan ke Polisi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Seorang ibu rumah tangga berinisial AA (28), dilaporkan oleh seorang pemilik rental mobil ke Polres kota Tangerang.

Laporan dilayangkan karena AA diduga menggelapkan mobil sewaannya.

Belakangan diketahui, bila AA yang merupkan istri anggota Polri berpangkat Brigadir itu, kiranya telah menggelapkan puluhan mobil rental dari lima pemilik rental mobil.

“Iya, ada lima pengusaha rental mobil yang melaporkan. Namun masih kami mintai keterangan pelapor dan saksi,” ungkap Kasat Reskrim Kompol Gunarko, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum.

Terkait kasus tersebut, sampai saat ini pihaknya sudah memeriksa tiga saksi. Berdasarkan keterangan korban, modus yang dilakukan AA yakni menyewa mobil dari korban kemudian menggelapkanya.**Baca juga: Dua Pelaku Spesialis Rumsong Ditangkap Polsek Tigaraksa.

“Dalam waktu dekat kita akan melakukan pemeriksaan terhadap terlapor. Jika terbukti bersalah terlapor terancam Pasal 378 atau Pasal 379 hurup a,” ujar Kasat reskrim.(agm)




Dua Pelaku Spesialis Rumsong Ditangkap Polsek Tigaraksa

Dua pelaku pembobol rumsong yang ditangkap polisi.(agm)

Kabar6-Dua dari empat pelaku pencurian spesialis pembobol rumah kosong (rumsong), disergap petugas Polsek Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Iptu Uka Subahkti menyebutkan, dua pelaku rumsong yang diamankan masing-masing berinisial MM (27) dan IY (31).

“Kedua pelaku asal Lampung itu kami sergap di Jalan Raya Pemda, Desa Matagara, Kecamatan Tigaraksa,” ujar Iptu Uka Subahkti, Jumat (28/10/2016).

Dari hasil pemeriksaan, kedua pelaku bersama komplotannya sedianya sudah dua kali beraksi diwilayah hukum Polsek Tigaraksa.

“Dari keterangan dua pelaku yang kami amankan, kami mendapat identitas dua pelaku lainnya, yaitu BI dan MA. Kini keduanya masih kami buru,” ujar Uka lagi.

Dari tangan MM dan IY, petugas menyita satu unit sepeda motor Yamaha Mio bernopol BE 4216 OV, satu unit handphone, emas seberat 70 gram dan uang tunai Rp5 juta.‎**Baca juga: Desember, Pemkab Tangerang “Stop” Program Kartu Pintar.

Uka merinci, bila komplotan itu sebelumnya beraksi membobol sebuah rumah di Kampung Katomas, RT 001/001, Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, persisnya pada tanggal 26 Oktober 2016 lalu.‎**Baca juga: Jumling, Bupati Zaki Janji Beri Insentif Kepada 3.480 Guru Ngaji.

Dari rumah tersebut, para pelaku berhasil menggondol, emas, handphone, sepeda motor dan sejumlah uang dengan total kerugian mencapai Rp60 juta.**Baca juga: BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman kurungan tujuh tahun penjara.(agm)‎




Bupati Zaki Lantik Anggota Fordis PMB

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(ist)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melantik anggota Forum Diskusi Poros Muda Berkaraya (Fordis PMB) di Kampung Sangrila Indah, Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

“Dengan berdirinya forum diskusi PMB ini, diharapakan generasi muda di Kabupaten Tangerang dapat membantu Pemerintah untuk membangun Kabupaten Tangerang menjadi lebih maju dan berkembang,” ujar Zaki, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Sementara itu, Ketua PMB Kabupaten Tangerang, Romli mengatakan, para pemuda yang tergabung di PMB Kabupaten Tangerang akan mengawal program Pemkab Tangerang, terlebih pada pemberdayaan lingkungan.**Baca juga: BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum.

“Kita akan membantu Pemerintah Daerah untuk membangun Kabupaten Tangerang terutama pada persoalan penataan pemukiman kumuh dan miskin. Kita akan bantu untuk mengubah wajah wajah disejumlah kawasan Kabupaten Tangerang yang masih kumuh menjadi lebih baik,” terangnya.(Shy)




BNN dan Dindik Tangerang Dukung Bahaya Narkoba Masuk Kurikulum

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Kabupaten Tangerang menyambut positif rencana Badan Narkotika Nasional (BNN) serta Menteri Pendidikan dan Budaya, untuk memasukan materi bahaya narkotika ke dalam kurikulum sekolah.

Terlebih, kondisi saat ini generasi muda sudah dalam tahap darurat narkoba. Dan, langkah ini dapat memicu peran aktif sekolah untuk menjelaskan kepada pelajar secara rutin dan pendekatan lainnya.**Baca juga: Menyesal, Oknum Guru di Tangsel Menangis Peluk Wartawan.

“Tentunya kita menyambut positif rencana itu,” ujar Sekertaris Badan Narkotika Kabupaten Tangerang, Osman Jayani, Jumat (28/10/2016).**Baca juga: Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Saber Pungli.

Sementara, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang, Teteng Jumata mengatakan, bila pihaknya masih melakukan kajian terhadap wacana tersebut.**Baca juga: Jumling, Bupati Zaki Janji Beri Insentif Kepada 3.480 Guru Ngaji.

“Memang kami juga memiliki wacana yang sama untuk memasukan pembelajaran terkait narkotika ke kurikulum sekolah namun, masih dalam kajian,” ungkap Teteng. (shy)