1

569 Polisi Siaga, Hari Ini 2.000 Buruh Tangerang Desak UMK Rp3,7 Juta

Personel Polisi dan TNI menggelar apel sebelum hadapi aksi demo buruh.(shy)

Kabar6-Sebanyak 569 personel Polres Kota Tangerang diterjunkan guna mengamankan aksi buruh yang sedianya akan dilakukan hari ini, Kamis (10/11/2016).

“Kami minta petugas bersikap humanis. Tidak diperkenankan membawa senjata api,” ungkap Kapolres Kota Tangerang, Kombes Pol Asep Edi Suheri.

Selain itu, Kapolres menyebut bila pola pengamanan aksi buruh juga akan dibantu 100 personel TNI, 300 personel Brimop dan 100 personel Sat Sabhara Polda Banten.

“Kita juga akan menerjunkan satu unit Tim K9 Polda Banten. Hal ini dilakukan guna menghindari adanya aksi-aksi anarkis yang tidak diinginkan,” terangnya.

Dalam aksi demo buruh hari ini, Asep mengimbau agar buruh dapat menjaga kondusifitas wilayah serta dapat fokus melakukan orasi sesuai tuntutan yang disuarakan.**Baca juga: Buruh Tuding Provinsi Banten Darurat Upah.

Untuk diketahui, hari ini sekitar 2.000 buruh dari berbagai aliansi yang tergabung dalan Aliansi Banten Darurat Upah, dijadwalkan bakal turun ke jalan melakukan orasi, dengan sasaran pintu Tol Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.

Aksi buruh ini guna menyuarakan sejumlah tuntutan, diantaranya menolak sistem penetapan UMK dan UMSK berdasarkan PP No. 78 thn 2015 tentang Pengupahan dan mendesak penetapan UMK Kabupaten Tangerang 2017, berdasarkan survey KHL sesuai UU No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, atau sebesar Rp3.746.846. (shy)




Ini 9 Titik Penanaman Mangrove di Kabupaten Tangerang

Penanaman pohon mangrove di bibir pantai Tangerang.(hms)

Kabar6-Penanaman Pohon Mangrove di Kabupaten Tangerang, ditarget bakal dilakukan di sembilan lokasi bibir pantai yang tersebar pada sembilan desa dalam dua wilayah kecamatan.

Sedianya, penanaman mangrove itu dilakukan melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan).

Pelaksana Bidang Wasdal Perikanan dan Kelautan pada Dinas Perikanan dan Kelautan  (Disperla) Kabupaten Tangerang, Hari Mardika mengatakan, ke sembilan desa dimaksud adalah, Desa Muncung, Kronjo, Marga Mulya, Patra Manggala, Ketapang, Karang Serang, Keramat, Surya Bahari di Kecamatan Pakuhaji dan Desa Tanjung Burung di Kecamatan Teluknaga.

“Tahun 2015, Program Gerbang Mapan dilaksanakan pada tiga desa, yaitu Desa Patramanggala Kecamatan Kemiri, Desa Muara dan Desa Margamulya di Kecamatan Mauk. Setiap desa membina satu kelompok tani,” ungkap Mardika, Senin (9/11/2016).**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

Untuk Desa Patramanggala di Kecamatan Kemiri, pembibitan mangrove dilakukan di lahan seluas setengah hektare. Sedangkan luas lahan penanaman sekira100 hektare. Pembinaanya ada di Kelompok Tani Tunas Harapan.**Baca juga: Lawan Abrasi, Disperla Klaim Tanam 150 Ribu Mangrove di Kemiri.

“Penanaman Mangrove di bibir pantai Patramanggala samping PLTU Lontar sudah satu tahun, kondisinya sangat terawat dan tertata rapih. Para nelayan merawat Mangrove dengan baik. Memasang jaring sekitar tanaman Mangrove agar tidak terbawa air laut,” kata Hari.(hms/zar)

**Baca juga: FAM Cilegon Galang Dana Sambut Hari AIDS Sedunia.




Lawan Abrasi, Disperla Klaim Tanam 150 Ribu Mangrove di Kemiri

Penanaman pohon mangrove di bibir pantai Kemiri.(hms)

Kabar6-Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperla) Kabupaten Tangerang mengklaim sudah menanam sebanyak 150 ribu Pohon Mangrove di bibir Pantai Utara, tepatnya di Desa Patramanggala, Kecamatan Kemiri.

Maklum, bibir pantai yang sedianya berbatasan langsung dengan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Desa Lontar itu, banyak yang terkena abrasi. Akibatnya, banyak tambak milik petani hancur tergerus air laut.

“Penananan Pohon Mangrove ini merupakan salahsatu dari 25 program unggulan Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan oleh Disperla melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan),” ungkap Kepala Disperla Kabupaten Tangerang, Hery Wibowo menjelaskan, Rabu (9/11/2016).

Menurutnya, Program Gerbang Mapan tersebut merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dengan cara pembinaan kelompok tani atau nelayan berupa pembibitan Mangrove, bantuan alat, pelatihan pembibitan, serta penanaman Mangrove.**Baca juga: Begini Pengakuan Pelajar Jambret di Mapolsek Cikupa.

“Target Pogram Gerbang Mapan ini sebanyak 25 desa, sampai saat ini yang sudah dilaksanakan baru 12 desa, dengan rincian tahun 2015  tiga desa dan sembilan desa tahun 2016,” katanya.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

Ia berharap, jika diaesuaikan Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang 2013-2018, program Gerbang Mapan ini akan berjalan sesuai target.(hms/zar)

**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.




Begini Pengakuan Pelajar Jambret di Mapolsek Cikupa

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-LO, pelajar SMK yang semaput dihakimi warga setelah gagal menjambret seorang wanita di Jalan Raya Serang KM 17 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016), kiranya punya dalil untuk aksinya.

Dihadapan penyidik Polsek Cikupa yang memeriksanya, LO mengaku nekat menjambret, karena ingin punya uang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola di Solo, Jawa Tengah.

“Rencananya, kalau berhasil uangnya buat ongkos nonton bola di Solo pak,” ujar LO sembari bersumpah bila kejadian hari ini merupakan aksi perdananya dalam tindak street crime.

Akibat perbuatannya, LO yang kini masih diperiksa intensif oleh penyidik Polsek Cikupa terancam Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh  tahun.

Diketahui, aksi nekat LO menjambret seorang wanita sedianya nyaris merampas nyawanya. Pasalnya, aksi tersebut gagal dan LO yang tertangkap nyaris dibakar warga.**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.

Beruntung anggota Satlantas Polres Kota Tangerang yang berada tak jauh dari lokasi, berhasil meredam emosi warga dan langsung mengamankan pelaku.**Baca juga: Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa.

“Untung tadi ada polisi, kalau enggak mungkin sudah dibakar warga,” ujar Tariz, warga sekitar lokasi kejadian.(agm)




Gagal Jambret Wanita, Pelajar SMK Dihajar Warga di Cikupa

LO, pelajar jambret saat diamankan polisi.(agm)

Kabar6-Seorang remaja babak belur dihajar warga setelah gagal menjambret seorang wanita di Jalan Raya Serang KM 17 Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016).

Kini, remaja berinisial LO (17) itu terpaksa meringkuk di sel tahanan Mapolsek Cikupa, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, aksi nekat LO yang masih duduk dibangku Kelas II SMK di Balaraja ini, digagalkan warga dengan cara menendang sepeda motor pelaku.

“Kebetulan saat kejadian ada warga yang lihat, dan saat berusaha ditangkap pelaku beberapa berhasil lolos sampai seorang warga berhasil menendang motor pelaku,” ungkap Tariz (41) warga setempat.**Baca juga: FAM Cilegon Galang Dana Sambut Hari AIDS Sedunia.

Melihat pelaku jatuh, puluhan warga yang geram pun langsung memukuli pelaku. Beruntung anggota Satlantas Polres Kota Tangerang yang berada tak jauh dari lokasi, berhasil meredam emosi warga dan mengamankan pelaku.**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.

Kini, LO masih menjalani serangkaian pemeriksaan di Mapolsek Cikupa.(agm)




WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak

Wahidin Halim.(ist)

Kabar6-Calon Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menyebut bila pemerintah daerah di Banten masih lemah dalam memberikan perlindungan terhadap anak.

Hal itu disampaikan WH saat menghadiri acara Komunitas Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kabupaten Tangerang, terkait peningkatan mutu dan pengukuhan guru PAUD Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016).

“Kita lihat, masih banyaknya kasus kekerasan yang dialami anak di Banten, menandakan pemerintah masih lemah dalam melakukan perlindungan kepada anak,” ujarnya.**Baca juga: HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo.

Cagub nomor urut satu ini pun kembali berjanji, apabila terpilih menjadi Gubernur Banten, Ia akan melakukan program pelindungan anak seperti adanya polisi sosial.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”.

“Nanti akan ada polisi sosial yang bertugas menjaga, memantau dan melindungi anak-anak kita dari ancaman kekerasan. Kita akan berdayakan pula program perlindungan ini di sekolah dengan bantuan para guru,” ungkap Wahidin lagi.(shy)




HMI Tigaraksa Bakal Gelar Aksi Demo

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, mengecam penangkapan kader serta Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Ami Jaya, pascakerusuhan yang terjadi dalam aksi damai 4 November 2016 lalu.

“Penangkapan itu merupakan upaya pengalihan isu atas kasus dugaan penistaan agama yang terjadi. Kami pun sangat menyesalkan penangkapan paksa terhadap beberapa kader HMI,” ujar Ketua Komisariat HMI Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Marno, Rabu (9/11/2016).

Oleh sebab itu, lanjut Marno, HMI Komisariat Tigaraksa, menuntut pembebasan atas kriminalisasi terhadap beberapa kader HMI yang secara prosedur hukum terkesan tendensius dan memaksakan.

“Kami beserta kawan-kawan lainnya di Tangerang, akan melakukan koordinasi untuk menggelar aksi unjuk rasa pada instansi kepolisian di beberapa titik. Ini dilakukan untuk meminta agar kader HMI dibebaskan,” pungkasnya.

Diketahui, lima aktivis HMI diringkus polisi, Selasa (8/11/2016) dini hari tadi. Penangkapan itu terkait kericuhan saat demo Ahok di depan Istana Presiden, Jumat (4/11/2016) lalu.**Baca juga: Antasari Azhar Datangi Bapas Kanwil Banten.

Kelima aktivis yang ditangkap masing-masing adalah, II, AJ, RM, RR, dan MRD. Masing-masing masih berstatus sebagai mahasiswa di universitas berbeda.**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang.

II dan AH tercatat sebagai mahasiswa Unas, RR imahasiswa Universitas Jaya Baya, MRD mahasiswa Universitas Attahiriyah, dan RM dari Universitas Ibnu Khaldun.(shy)




WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”

Wahidin Halim hadiri acara Komunitas PAUD.(shy)

Kabar6-Calon Gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim (WH) menghadiri acara Komunitas Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Tangerang, Rabu (9/11/2016).

Sedianya, acara yang berkaitan dengan peningkatan mutu dan pengukuhan guru PAUD Kabupaten Tangerang itu digelar di aula gedung DPD Kabupaten Tangerang.

Pada kesempatan itu, Wahidin berjani apabila terpilih ia akan segera meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Banten, khususnya di Kabupaten Tangerang.

“Visi dan misi utama saya adalah mencerdaskan para generasi muda, lewat peningkatkan kualitas pendidikan. Secara perlahan, kita akan adakan program sekolah gratis disetiap jenjang pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan guru baik di jenjang PAUD sampai SMA, termasuk peningkatan honor guru,” ungkapnya.

Pantauan kabar6.com, kehadiran Wahidin kiranya cukup antusias antusiasme para guru PAUD, yang didominasi oleh kaum perempuan. Bahkan, kesempatan itu dimanfaatkan oleh para guru untuk berfoto bersama Cagub Banten tersebut.**Baca juga: Gerakan Ayo Banten, Waspadai Kecurangan di Pilgub Banten.

“Seneng sih ada pak Wahidin Halim. Kita lihat saja nanti, kalau terpilih apakah janjinya akan terealisasi atau tidak,” ujar Rohiyat, guru PAUD asal Kronjo.**Baca juga: 297.769 Warga Tangerang Gunakan SK e-KTP di Pilgub Banten.

Sedianya, ada hal menggelitik seiring dengan kahadiran Calon Gubernur yang akrab disapa WH di acara tersebut. Pasalnya, acara pendidikan diwilayah berjuluk seribu industri itu justru tak dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, Teteng Jumara.**Baca juga: Pecah Ban, Avanza Serempet Arimbi dan Pemotor di Tangerang

Saat dikonfirmasi, Teteng justru mengatakan tak bisa hadir karena sedang menghadiri acara diluar. “Lagi gak dilokasi, saya lagi ada agenda di Balaraja,” pungkasnya.(shy)




Lagi Pesta Sabu, Tiga Pemuda Disergap Polsek Panongan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Polsek Panongan meringkus tiga orang pemuda yang tengah asyik berpesta sabu di Kampung Cibarengkok, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

Ketiganya masing-m asing berinisial AA, AB dan AS. Dari tangan ketiganya, didapati satu paket narkotika jenis sabu, serta sebilah badik.

“Sebelumnya kita terima informasi bila dikawasan itu sering digunakan sebagai tempat transaksi sabu. Informasi itu kami tindaklanjuti, dengan menyergap ketiganya,” ungkap Kapolsek Panongan M. Said, Selasa (8/11/2016).

Saat digeledah, petugas mendapati paket sabu serta sebalah badi dari saku salah seorang pemuda tersebut.**Baca juga: Diduga Aniaya Dafa, Ibu Tiri di Tangerang Jadi Tersangka.

“Salah seorang tersangka yakni AB kedapatr menyimpan sajam yang dibungkus dalam sarung berbahan kayu serta disimpan disaku belakang celananya,” tambah Said.**Baca juga: Pria Gaek Tewas Gantung Diri di Hotel “A” Gading Serpong.

Kini, ketiganya masih menjalani pemeriksaan intensif ke Mapolsek Panongan, guna penyidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.(shy/agm)




Pemkab Tangerang Jalin Kerjasama dengan Perguruan Tinggi

Penandatanganan MoU dengan Universitas.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali melakukan kerjasama dengan beberapa Universitas dan Perguruan Tinggi.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut, dilaksanakan di Ruang Rapat Wareng Setda Kabupaten Tangerang, Selasa, (8/11/2016).

Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga pada Sekretariat Daerah (Setda) KAbupaten Tangerang, Ida farida mengatakan, bahwa Sektor pendidikan seperti Universitas, Perguruan Tinggi, maupun Sekolah Tinggi Kejuruan memiliki sumber daya keahlian yang sangat besar yang bisa diimplementasikan secara konkret dalam mengatasi persoalan daerah.**Baca juga: Buruh Tangerang Bakal Tolak Kenaikan UMK 8,23 Persen.
 
“Oleh karena itu diharapkan kepada Sekolah Tinggi Teknologi Yuppentek ini lahir konsep-konsep yang mampu mengangkat citra yang positif sesuai dengan program yang telah dirumuskan sehingga mampu meningkatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.**Baca juga: Pengurus Olahraga Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilantik.

Kerjasama yang dibangun Pemkab Tangerang dilakukan bersama Politeknis Kesehatan Kemenkes Banten, Sekolah Tinggi Teknologi Yuppentek, Yayasan Surya Institute, Universitas Padjadjaran, Perguruan Tinggi Raharja, Universitas Indonesia.(hms/zar)