1

Siap-siap..Polresta Tangerang Mulai Operasi Zebra Kalimaya 2016

Satlantas menggelar apel Operasi Zebra Kalimaya 2016.(agm)

Kabar6-Bagi Anda pengguna kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Tangerang, tak ada salahnya untuk kembali memeriksa kelengkapan kendaraan sebelum berkendara.

Itu seiring dengan dimulainya Operasi Zebra Kalimaya 2016 oleh pihak Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Tangerang, terhitung mulai Rabu (16/11/2016) hari ini, hingga 14 hari kedepan atau hingga 30 November mendatang.

“Operasi Kalimaya ini kita lakukan selama 14 hari dimulai tanggal 16 sampai 30 November. Dalam operasi ini, kita menerjunkan 100 personel Satlantas yang disebar di sejumlah titik,” ujar Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus.

Fokus dari Operasi Zebra Kalimaya 2016 ini, lanjut Eko, ‎adalah kendaraan yang melanggar lalu lintas, overload, kendaraan yang tidak sesuai peruntukannya, termasuk Odong-odong.**Baca juga: Kadinkes Tangerang Imbau Ibu Korban Banjir Harus Tetap Berikan ASI.

“Kendaraan yang melanggar Lalulintas sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan lalulintas, sehingga kami tindak tegas termasuk balap liar dan standard keselamatan berkendara bagi sepeda motor,” terang Eko.**Baca juga: Waspada…Maling Spion Mobil Marak di Tangsel.

Operasi ini sendiri dilakukan bertujuan ‎meningkatkan kedisiplinan pengendara, serta menekan angka kecelakaan lalulintas guna menciptakan Kamseltibcar Lantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas).(agm/shy)




Oknum TNI Tewas Dalam Penyergapan di Kosambi, Sekoper Sabu Diamankan

Penyergapan mobil bandar narkoba di Kosambi.(agm)

Kabar6-Dua dari tiga terduga bandar narkoba jaringan intenrasional, dikabarkan tewas sesaat setelah terlibat baku tembak dengan petugas dalam penyergapan di Pos II Pergudangan Sentra Kosambi, Desa Kosambi Timur, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/11/2016).

Kedua korban tewas tersebut diketahui sebagai WNI. Seorang diantaranya diindikasi sebagai oknum TNI berinisial ZA. Sementara, seorang lainnya diindikasi sebagai warga sipil, namun belum diketahui identitasnya.

Sedangkan terduga pelaku yang selamat atau masih hidup diketahui berinisial YJC, merupakan Warga Negara China dan saat ini dalam pengamanan petugas.

Sumber kabar6.com di kepolisian menyebutkan, penyergapan tersebut dipimpin oleh Direktur Tindak Kejar BNN, Brigjen Eko Daniyanto bekerjsama dengan Bea Cukai pusat.

Sedianya, gerak-gerik para pelaku sudah diintai petugas sejak dua pekan terakhir. Hingga, pada sore tadi petugas menghentikan mobil Totoya Avanza B 1754 PRL warna hitam yang baru keluar dari Pergudangan Sentra Kosambi. 

Selanjutnya, petugas BNN meminta seluruh penumpang dalam mobil tersebut turun. Saat itulah, salah satu pelaku yang duduk di bangku belakang, nekat menembak ke arah petugas.

Dua terduga bandar sabu yang tewas dalam penyergapan BNN.(agm)

Situasi Seketika berubah mencekam. Petugas kemudian membalas dengan menembak ke arah mobil yang ditumpangi pelaku.

Begitu perlawanan dari dalam mobil usai, barulah diketahui bila dua dari tiga pria di dalam mobil tersebut sudah tewas. Dan, sampai saat ini jenazah masih berada dilokasi kejadian. Sedangkan pelaku WN China masih hidup dan langsung diamankan.

Hasil pemeriksaan, dari dalam mobil pelaku ditemukan sebuah koper berisi narkoba jenis sabu.**Baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang Perketat Pengawasan Obat dan Apotik.

Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto yang dikonfirmasi kabar6.com, membenarkan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh BNN tersebut.**Baca juga: BNN Dikabarkan Tembak Dua Bandar Narkoba di Kosambi.

“Iya mas, ada pengrebekan saya masih di TKP ini, nanti ya,” ungkap Supriyanto kepada kabar6.com.(agm/cep)




BNN Dikabarkan Tembak Dua Bandar Narkoba di Kosambi

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) menembak dua terduga bandar narkoba di Pergudangan Sentra Kosambi, Blok H5, Desa Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa (15/11/2016).

Kapolsek Teluknaga AKP Supriyanto yang dikonfirmasi kabar6.com, membenarkan adanya penggerebekan yang dilakukan oleh BNN tersebut.**Baca juga: Wow, Tenaga Honorer di Pemkot Tangsel Sedot Rp20 Miliar Lebih.

Saat ini, Kapolsek mengaku bila pihaknya masih bersama BNN untuk mengamankan Tempat kejadian perkara (TKP).**Baca juga: Balita Korban Banjir Total Persada Mulai Diserang Penyakit.

Sayangnya, saat ditanya ihwal identitas terduga bandar narkoba yang diamankan, Kapolsek masih enggan menjelaskankan. “Iya mas, ada pengrebekan saya masih di TKP ini, nanti ya,” ungkap Supriyanto kepada kabar6.com.**Baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang Perketat Pengawasan Obat dan Apotik.

Sumber kabar6.com di kepolisian menyebut, bila kedua dua orang yang ditembak tersebut, diduga terlibat dalam jaringan narkoba internasional.(agm)




Dinkes Kabupaten Tangerang Perketat Pengawasan Obat dan Apotik

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang memperketat pengawasan peredaran obat-obatan serta perizinan terhadap apotek maupun toko obat yang beroperasi di wilayah seribu industri tersebut.

Kasi Farmasi, Perbekkes dan Makanan, pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Muji Harja mengatakan, pemeriksaan terhadap perizinan toko obat dan peredaran obat, sebagai bentuk antsipasi.**Baca juga: Balita Korban Banjir Total Persada Mulai Diserang Penyakit.

“Ini rutin dilakukan, kemarin kita lakukan pemeriksaan izin di kawasan Kecamatan Tigaraksa dan dari pemeriksaan ini, kita menutup empat apotek karena tidak memiliki izin,” ungkapnya, Selasa (15/11/2016).**Baca juga: Begini Kata Bang Ben Soal Tanggul Jebol.

Muji menjelaskan, selain memeriksa perizinan, pihaknya juga memeriksa beragam obat-obatan yang dijual.**Baca juga: Di Kabupaten Tangerang, 1.168 Warga Mengungsi Akibat Banjir.

“Obat-obatan juga kami periksa, baik tanggal kadaluarsanya maupun jenis obatnya. Kalau memang ditemukan adanya obat yang dilarang beredar oleh BPOM atau kadaluarsa, langsung kami tarik dan memberikan surat peringatan pada apotik atau toko obat tersebut,” pungkasnya.(shy)




Di Kabupaten Tangerang, 1.168 Warga Mengungsi Akibat Banjir

Banjir yang merendam SMPN3 Pasar Kemis.(shy)

Kabar6-Terdata, akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang, sebanyak 1.168 warga setempat harus dievakuasi ke lokasi yang belih tinggi, Selasa (15/11/2016).

Sedangkan sejumlah lokasi yang terendam banjir di Kabupaten Tangerang diantaranya adalah, Pasar Kemis, Kelapa Dua, Cikupa, Legok, Curug dan Panongan.

Sedangkan lokasi banjir terparah serta warga terbanyak dievakuasi berada di Kecamatan Pasar Kemis dan Kelapa Dua.

“Banjir dikarenakan volume air Sungai Cimanceuri dan Cirarab cukup tinggi, hingga meluap ke pemukiman warga,” ungkap Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana.**Baca juga: Buruh Tangerang Desak UMK 2017 Naik 16 Persen.

Saat ini, Agus menyebut bila pihaknya sudah mendirikan sejumlah Posko Pengungsian di setiap kecamatan.**Baca juga: Balita Korban Banjir Total Persada Mulai Diserang Penyakit.

“Untuk bantuan seperti posko dan logistik berupa makanan dan minuman sudah kita distribusikan. Sejauh ini pun, kondisi logistik aman. Dan, pantauan kami terhadap sejumlah titik banjir lambat laun sudah mulai surut,” terang Agus.(shy)




Buruh Tangerang Desak UMK 2017 Naik 16 Persen

Buruh saat berdialog dengan Bupati Zaki.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menolak rekomendasi buruh dalam Aliansi Banten Darurat Upah, yang menginginkan kenaikan UMK 2017 sebesar 16 persen.

“Kita terima rekomendasinya, namun kalau para buruh menginginkan kenaikan UMK 16 persen, tentu sudah tidak bisa. Karena, saya sudah menandatangani rekomendasi kenaikan UMK 2017 sebesar 11 persen,” ungkap Bupati Zaki saat berdialog dengan buruh di Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Selasa (15/11/2016).

Zaki menjelaskan, rekomendasi yang diajukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang ke Provinsi Banten, mengikuti kenaikan UMK 2017 di DKI Jakarta.

“Kenaikan ini bukan masukan dari buruh atau oknum tertentu. Tapi dilihat dari kenaikan UMK di DKI Jakarta. Karena, biaya Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di DKI Jakarta lebih mahal dari pada di Tangerang. Jadi tidak mungkin kita melebihi Jakarta,” jelasnya.

Bupati Zaki mengingatkan, agar kenaikan UMK sebagaimana diinginkan para buruh, sedianya juga harus melihat kondisi perekonomian di daerah.

“Buruh juga harus melihat kondisi ekonomi dan perusahaan, dalam kenaikan UMK 2017. Karena, kalau diikuti sesuai permintaan buruh, otomatis perusahaan akan tutup. Dan yang rugi bukan hanya masyarakat atau pekerja, tapi pemerintah juga,” terang Bupati.**Baca juga: KPU RI: Meski Jadi Tersangka, Ahok Masih Jadi Cagub.

Sementara itu, salah seorang anggota Aliasni Banten Darurat Upah, Edi Jayadi mengatakan, sementara ini pihaknya akan mengikuti rekomendasi Bupati Tangerang.**Baca juga: Hujan Deras, Longsor di Tangsel Timbun Dua Rumah.

“Untuk ini kita tetap ikut pada rekomendasi Bupati, namun tetap tuntutan kami pada angka kenaikan 16 persen yang nantinya tuntutan ini akan disampaikan langsung ke Provinsi,” ungkapnya.**Baca juga: Pilgub Banten 2017 Terdeteksi Rawan Konflik.

Untuk diketahui, pertemuan tersebut dihadiri Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Asep Edi Suheri dan Kadisnakertras Kabupaten Tangerang Syafrudin.(Shy)




30 Persen Ormas di Kabupaten Tangerang “Belum Jelas”

Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang melakukan pendataan ulang terhadap Organisasi Masyarakat (ormas) di wilayahnya, Senin (14/11/2016).

Berdasarakan data yang dihimpun, mulai Januari hingga Oktober 2016 ada sebanyak 485 ormas yang terdaftar di kantor Kesbangpol Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Banjir Capai Dua Meter, Warga Total Persada Mengungsi ke GOR.

“Dari 485 yang telah melakukan perpanjangan surat keterangan terdaftarnya, baru sekitar 359 ormas sudah aktif. Sedangkan sisanya belum melakukan perpanjangan surat keterangan,” ungkap Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Osman Jayani menjelaskan.**Baca juga: Warga Pondok Aren Resah, Tanggul Jebol Belum Diperbaiki.

Pendataan ulang ini, sedianya bertujuan untuk melakukan verifikasi ormas yang surat keterangan terdaftarnya sudah habis.**Baca juga: Ini Wilayah Rawan DBD di Kabupaten Tangerang.

“Selain itu, pendataan ini untuk mengetahui ormas baru di Kabupaten Tangerang,” katanya.(shy)




Ini Wilayah Rawan DBD di Kabupaten Tangerang

Kepala Dinkes Tangerang, Naniek Isnaeni.(ist)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mulai memetakan wilayah rawan penyakit DBD atau demam berdarah, Senin (14/11/2016).

Pemetaan itu dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan, seiring dengan mulai datangnya musim penghujan di wilayah Tangerang Raya dan acap berimbas banjir. Musim penghujan sendiri, sebagai musim yang dianggap sebagai tumbuh kembang nyamuk.

Sedianya, ada sejumlah wilayah yang dianggap rawan penyakit DBD. Diantaranya Kecamatan Tigaraksa, Cikupa, Kresek dan Pasar Kemis. Wilayah itu selain padat penduduk dan berpotensi banjir, juga memiliki banyak rawa.**Baca juga: Banjir, KBM di SMPN 3 Pasar Kemis Diliburkan.

Selain itu, potensi DBD di sejumlah kecamatan dimaksud, juga lantaran masih minimnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan rumah serta melakukan program 3M.**Baca juga: Banjir Capai Dua Meter, Warga Total Persada Mengungsi ke GOR.

“Kesadaran masyarakat masih minim, jadi masih ada saja wilayah yang memang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypty,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Tangerang, Nanik Isnaeni.**Baca juga: Banjir Satu Meter Rendam Perumahan Regency Tangerang.

Untuk itu, kini Dinkes terus bersiapsiaga, dengan terus mengontrol keberadaan obat-obatan di setiap Puskesmas. “Kita sediakan obat-obat dan cairan infus,” pungkasnya.(shy)




Banjir Satu Meter Rendam Perumahan Regency Tangerang

Akses jalan menuju sekolah dan pemukiman warga terputus.(shy)

Kabar6-Hujan deras yang turun sepanjang Minggu (13/11/2016) malam, merendam puluhan rumah di Perumahan Regency, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Hingga Senin (14/11/2016) siang, ketinggian air yang merendam pemukiman warga mencapai satu meter.

“Banjir dari semalam, air dari kali dan danau langsung naik karena hujan enggak berhenti,” ujar Rohiyat, warga setempat.**Baca juga: Tanggul Jebol, Ribuan Rumah di Tangsel Terendam.

Pantauan dilokasi, belum tampak adanya posko pengungsian di sekitar kawasan yang terendam banjir. Warga masih terlihat bertahan di rumahnya masing-masing.**Baca juga: Banjir, KBM di SMPN 3 Pasar Kemis Diliburkan.

“Bantuan belum datang. Makanya sementara ini kita masih bertahan sambil menunggu bantuan dari pemerintah datang,” tambah Rohiyat.(shy)




Banjir, KBM di SMPN 3 Pasar Kemis Diliburkan

Banjir yang melanda SMPN 3 Pasar Kemis.(shy)

Kabar6-Sebanyak 1.175 siswa dan siswi di SMPN 3 Pasar Kemis, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (14/11/2016) hari ini terpaksa diliburkan.

Dihentikannya aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah itu, lantaran banjir merendam sekolah tersebut hingga setinggi 20 Centimeter.

Bahkan, akses menuju sekolah itupun tak bisa dilalui akibat terendam luapan air Danau Situ Gelam.

“Iya murid sengaja kami liburkan, karena ruang kelas yang terendam banjir. Ditambah lagi akses menuju sekolah terputus karena banjir,” ungkap Kepala SMPN 3 Pasar Kemis, Agus Soni Sobari kepada kabar6.com.**Baca juga: Soal JPO, Warga Ciputat Ancam Blokir Tol BSD.

Agus menyebut, bila sedianya banjir yang merendam wilayah tersebut merupakan musibah rutin tahunan.**Baca juga: Warga Korban Tanggul Jebol Tuding Respon Pemkot Tangsel Lambat.

“Daya serap kurang serta dangkalnya danau situ gelam menyebabkan, banjir selalu ke sekolah kami. Ini sudah kami laporkan ke pemerintah daerah, namun belum ada tanggapan,” terangnya.**Baca juga: Tanggul Jebol, Ribuan Rumah di Tangsel Terendam.

Pantauan kabar6.com di lokasi, banjir tersebut pun menutup akses jalan menuju Perumahan Regency serta SMPN 3 Pasar Kemis. (shy)