1

Kotak Penilaian Kepuasan Pelayanan Masyarakat Minim Respon

Kotak Penilaian Layanan Masyarakat.(shy)

Kabar6-Kotak penilaian kepuasan masyarakat atas pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang sejak Juli 2016 lalu, kiranya kurang diminati masyarakat.

Seperti kotak penilaian kepuasan pelayanan yang berada di Kantor Kecamatan Tigaraksa. Pada kotak itu, hingga kini hanya tampak 12 koin penilaian saja.

Rohiani, salah seorang warga yang mengaku sudah bolak-balik mengurus administrasi kependudukan di Kantor Kecamatan Tigaraksa mengaku, tak tahu fungsi dari kotak penilaian kepuasan masyarakat tersebut.

“Saya sudah dua kali ke kantor kecamatan itu buat urus Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tapi enggak dibilangin apa-apa sama petugasnya soal kotak itu. Jadi saya enggak tahu itu kotak apa dan apa fungsinya. Saya, cuma baca itu kotak penilaian pelayanan saja,” ungkapnya, Minggu (18/12/2016).

Sementara, Camat Tigaraksa, Yoyon Suryana yang dikonfirmasi mengaku, bila  kurangnya sosialisasi terhadap kotak penialaian kepuasan masyarakat itu menyebabkan, banyak masyarakat yang belum tahu.

“Ada sosialisasi, tapi enggak sering. Namun terkadang, masyarakat pula yang tidak mau menilai pelayanan kami lewat kotak tersebut,” ujar.

Pantauan kabar6.com, selain di Kantor Kecamatan Tigaraksa, kotak penilaian kepuasan pelayanan masyarakat yang ada di sejumlah SKPD, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) juga minim respon dari masyarakat.

Di dua SKPD tersebut, hanya terdapat 10 sampai 15 koin saja. Padahal, setiap hari tidak kurang dari puluhan masyarakat yang bolak-balik ke kantor SKPD tersebut.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

Untuk diketahui, pada Juli 2016 lalu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyiapkan “kotak penilaian kepuasan masyarakat” di sejumlah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.**Baca juga: Bupati Zaki Buka Kejuaraan Softball Tingkat Banten.

Kotak itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kenerja pegawai, khususnya SKPD yang menangani pelayanan publik. Kotak tersebut pun, akan dibuka setiap satu minggu sekali, guna dilakukan evaluasi dengan mengacu pada penilaian yang diberikan masyarakat.(shy)




Bupati Zaki Buka Kejuaraan Softball Tingkat Banten

Bupati Zaki membuka Kejuaran Softball tingkat Banten.(hms)

Kabar6-Kejuaraan Softball Tingkat Provinsi Banten resmi dibuka di Lapangan Kitri Bakti, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/12/2016).

Melalui kejuaraan tersebut, diharapkan akan semakin memacu minat masyarakat akan olahraga Softball di Provinsi Banten.

“Melalui kejuaraan ini pula, kita berharap bisa melihat bibit-bibit unggul atlet di masa mendatang, yang mampu memberikan prestasi kepada Banten di ajang Nasional bahkan Internasional,” ujar Ketua KONI Provinsi Banten, Rumiah Kartorejo.

Dalam kesempatan itu, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bila Softball merupakan salahsatu cabang olahraga yang diperlombakan di berbagai ajang olahraga. Baik nasional maupun internasional.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peminat untuk cabang olahraga ini oleh masyarakat Indonesia, baik secara profesional maupun amatir, termasuk di tengah masyarakat di Kabupaten Tangerang sendiri.

“Kabupaten Tangerang saat ditunjuk untuk menjadi tuan rumah kejuaraan Softball tingkat Banten. Ini merupakan penghargaan bagi kami selaku tuan rumah. Kejurda ini akan kami jadikan sebagai ajang pemanasan untuk Porprov 2018 di Kabupaten Tangerang,” tutur Zaki.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Sedianya, Kejuaraan Softball Tingkat Provinsi Banten akan berlangsung dari 17 Desember hingga 25 Desember 2016 mendatang.**Baca juga: Festival Cempaka Gemilang Meriah di Cisoka.

Adapun event yang dipertandingkan yaitu cabang putra dari Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Cilegon.**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.

Sedangkan dari cabang putri diikuit oleh Kabupaten Tangerang, Kabupaten Lebak, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.(hms/az)




Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan tidak akan memberikan bantuan hukum kepada DR, Camat Sukadiri yang kini ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Ya, DR yang merupakan mantan Camat Kronjo itu, kini mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba untuk masa waktu 20 hari, terhitung mulai tanggal 14 Desember 2016 sampai dengan 2 Januari 2016 mendatang.

Penahanan dilakukan, setelah penyidik menetapkan status DR sebagai tersangka, atas dugaan menerima gratifikasi dalam pembebasan tanah di daerah Kronjo saat menjabat Camat diwilayah tersebut.

“Untuk kasus itu, kita (Pemkab Tangerang) tidak memberikan bantuan hukum,” ujar Kepala Bagian Hukum (Kabag) Hukum Pemkab Tangerang, Ruchyadi Indrayana saat dikonfirmasi, Minggu (18/12/2016).**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Menurut Ruchyadi, kasus yang menjerat DR bukan bagian dari sistem kerja pegawai Pemkab Tangerang. “Ini kasusnya terkait pidana, tentunya tak ada bantuan hukum, kita akan bantu hanya apabila penggugatan,” ungkapnya singkat.**Baca juga: Mutasi ASN Tangsel Januari 2017, Airin: Jangan Mau Setor Duit.

Sedianya, terkait kasus yang menjerat DR, penyidik Kejagung juga telah memeriksa 33 orang saksi.(shy)




LSM BIAK Santuni 300 Anak Yatim dan Lansia

LSM BIAK saat santunan yatim dan lansia.(din)

Kabar6-Lembaga Swadaya Masyarakat Barisan Independen Antikorupsi (LSM Biak), memberikan santunan kepada 300 anak yatim dan para lansia diacara Festival Cempaka Gemilang di kawasan perumahan Surya Jaya, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/12/2016).

Ketua LSM Biak, Abdul Rafid (Opik) mengatakan, kegiatan bakti sosial santunan anak yatim dan lansia memang rutin dilakukan oleh lembaga yang dipimpinnya.

Sepanjang tahun 2016, para pegiat antikorupsi ini tecatat sudah hampir seribu anak yatim dan lansia yang telah disantuninya.

“Agenda ini memang sudah jadi program kami. Alhamdulillah, sampai akhir tahun ini sudah hampir seribu anak yatim dan lansia kami santuni,” ungkap Opik, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Selain santunan anak yatim dan lansia, kata Opik, pihaknya juga mengadakan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada warga ada di pelosok desa di daerah berjuluk kota seribu industri ini.

Kali ini, dirinya bersama jajaran pemgurus LSM Biak, menggandeng Kepala Desa Cempaka, Ade Syaifudin, untuk menggelar bakti sosial di wilayah tersebut.

Alhasil, ratusan warga menyambut baik acara yang melibatkan sejumlah pihak diantaranya, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, PT Jasa Raharja Cabang Banten dan Bulog Divre Tangerang tersebut.

“Kami hanya menginisiasi dan menyalurkan bantuan yang disumbangkan oleh para dermawan. Kami berhara, bantuan itu bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Burhan mengutarakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan para aktivis LSM Biak tersebut.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Kegiatan ini, harus terus ditingkatkan agar masyarakat bisa merasakan manfaat dari keberadaan LSM di daerah yang dipimpin Bupati Ahmed Zaki Iskandar ini.**Baca juga: Festival Cempaka Gemilang Meriah di Cisoka.

“Kami sangat mendukung kegiatan sosial yang membantu warga kurang mampu. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat ditiru oleh elemen lainnya,” tandasnya.(Tim K6)




Festival Cempaka Gemilang Meriah di Cisoka

Festival Cempaka Gemilang di kawasan Prumahan Surya Jaya.(din)

Kabar6-Festival Cempaka Gemilang yang digelar di kawasan Prumahan Surya Jaya, Desa Cempaka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (17/12/2016) disambut antusias warga setempat.

Warga yang didominasi ibu-ibu tersebut, memadati stand bazar sembako murah dari Bulog Divre Tangerang yang ikut serta dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos) yang digagas LSM Barisan Independen Antikorupsi (Biak) dengan Kepala Desa Cempaka ini.

Tak hanya menyerbu bazar sembako murah, ratusan warga juga berbondong- bondong mengantri untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang disediakan PT Jasa Raharja Cabang Banten tersebut.

“Alhamdulillah, acaranya berjalan lancar dan sukses, warga cukup antusias mengikuti Baksos ini,” ungkap Kepala Desa Cempaka, Ade Syaifudin, kepada Kabar6.com, disela- sela acara.

Festival Cempaka Gemilang ini, kata Ade, merupakan kegiatan yang baru pertama kali diadakan di wilayah yang dipimpinya.

Oleh karenanya, kegiatan yang melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Bulog Tangerang, PT Jasa Raharja Banten, perusahaan produsen makanan bayi (Promina) dan Perpustakaan Kabupaten Tangerang ini, akan dijadikan sebagai agenda rutin tahunan dari pemerintah Desa Cempaka.

“Insya Allah, Festival Cempaka Gemilang ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan di desa kami,” katanya.

Terpisah, Ketua LSM Biak Abdul Rafid (Opik) mengatakan, pihaknya mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat dalam acara itu. Baksos itu, lanjutnya, sudah menjadi program dari lembaga yang dipimpinnya.

“Kami hanya menjadi fasilitator yang akan menampung aspirasi serta keluhan warga, supaya akses informasi antara warga dengan pemerintah daerah ridak tersumbat. Dan, warga bisa menikmati hak- haknya sebagai warga negara,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Cisoka, Endah Sulistyowati mengemukakan, pihaknya menyambut baik adanya kegiatan kemasyarakatan di wilayahnya.

Kegiatan positif seperti ini dinilai sangat membantu masyarakat Cisoka dan sekitarnya. Disamping itu, kehadiran LSM Biak ditengah-tengah masyarakat, tentunya dapat membantu mensukseskan 25 program unggulan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu, tugas kami jadi ringan dan program Tangerang Gemilang bisa benar- benar terwujud,” tuturnya.

Diketahui, Festival Cempaka Gemilang tersebut, dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Burhan dan sejumlah unsur Muspika diantaranya, Camat Cisoka, Kapolsek Cisoka, Danramil Cisoka, Ketua MUI Kecamatan Cisoka, serta tokoh masyarakat setempat.**Baca juga: 39 Perusahaan di Banten Ajukan Penangguhan UMK 2017.

Dalam Baksos itu, pihak panitia menyajikan beragam kegiatan seperti, pemeriksaan dan pengobatan gratis, pemeriksaan inu hamil, konsultasi HIV/ AIDS dan Napza, konsultasi hukum, bazar sembako murah, pameran produk hasil kerajinan dari UMKM  Desa Cempaka, perpustakaan keliling, lomba nasi tumpeng sehat, lomba qosidah, serta santunan anak yatim dan Lansia.(Tim K6)




Turnamen Catur Bupati Cup 2016 Dibuka di Summarecon

Pembukaan Turnamen Catur Bupati Cup 2016 di SDC.(hms)

Kabar6-Kepala Disporabudpar Kabupaten Tangerang, Saifullah membuka turnamen catur Bupati Cup ke-9, di Sumarecon Digital Center (SDC), Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/12/16).

Turnamen yang rutin digelar setiap tahun ini, akan berlangsung selama 2 hari mulai 17 hingga 18 Desember 2016 dengan total peserta mencapai 200 orang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Turnamen Catur Bupati Cup selalu dinantikan para atlet catur. Peserta turnamen kali ini bahkan berasal dari luar daerah Banten seperti Jakarta, Lampung, Jambi, dan sejumlah kota lain.

Salah seorang peserta turnamen asal Teluknaga, Rukbianto mengaku sudah ke sekian kalinya mengikuti turnamen ini.

“Saya sangat berterimakasih kepada pak bupati yang selalu mendukung dan memfasilitasi kegiatan olahraga untuk masyarakat Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Ketua Pengcab Percasi Kabupaten Tangerang, Amin Lukman mengungkapkan, turnamen catur Bupati Cup digelar untuk mencari potensi dan bibit muda yang nantinya akan mewakili Kabupaten Tangerang dalam berbagai ajang.**Baca juga: Dongkrak Pemilih, KPU Gelar Pilkada Banten Apps Challenge.

“Mengingat tahun depan ada Porkab, dan pada tahun 2018 akan ada Porprov juga di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.(hms/ist)




Waspada…! Bila Bertemu Wanita Menangis Tengah Malam di Tangerang

Komplotan begal menangis yang ditangap Polsek Panongan.(agm)

Kabar6-Bagi Anda warga Tangerang yang acap berkendara di malam hari, berhati-hatilah bila mendapati seorang wanita muda tengah menangis sendirian di pinggir jalan.

Jangan cepat merasa iba hingga jadi kurang waspada. Karena bisa jadi wanita itu adalah bagian dari komplotan pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang tengah beraksi.

Ya, fakta adanya modus baru dalam aksi komplotan curanmor itu, setidaknya diungkap Kapolsek Panongan AKP Trisno Tahan Uji, Jumat (16/12/2016).

Kapolsek menyebut, dari tiga pelaku berhasil diamankan, seorang diantaranya adalah wanita, yang sengaja bertugas sebagai umpan untuk memancing korbannya.

Ketiga pelaku yang masing-masing berinisial M alias Mei (wanita), AL alias Bokir dan ED alias Tato itu, diringkus usai memperdaya warga bernama Nurjen, di Jalan Raya Korelet, Desa Serdang Kulon, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Jadi, Mei sengaja memancing korban dengan menangis di pinggir jalan. Sementara, korban Nurjen yang mendapati ada wanita tengah menangis sendirian, langsung mendekat. Saat itulah, dua pelaku lainnya yang bersembunyi disekitar lokasi, langsung menodong Nurjen dengan senjata tajam,” ujar Kapolsek. 

Begitu berhasil merampas sepeda motor dan barang berharga milik korban, lanjut Kapolsek, komplotan itu langsung kabur meninggalkan korban sendirian dilokasi.
 
“Setelah menerima laporan dari korban, tim kami langsung bergerak menyelidik. Hingga akhirnya berhasil meringkus pelaku Mei. Dari keterangan Mei, kami berhasil mendapatkan identitas dua pelaku lainnya,” ujar Kapolsek lagi.**Baca juga: 21 Gereja di Tangerang Dikawal Penembak Runduk.

Kapolsek menambahkan, anggotanya juga terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap pelaku AL alias Bokir dan ED alias Tato. Pasalnya, kedua pelaku itu berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap.**Baca juga: 27 Pelaku Street Crime Diringkus Polres Tangsel.

Dari tangan komplotan itu, diamakan satu unit sepeda motor Honda Beat warna merah, satu unit sepeda motor Yamaha Xeon warna Orange, sebilah pisau dan sebuah tas tangan wanita.**Baca juga: Truk Sembako Terguling di JLS Legok, Kernet “Semaput” Terjepit.

Kini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Panongan. Ketiganya terancam dijerat pasal 365 KUHP tentang perampasan dengan pemberatan, dengan hukuman diatas tujuh tahun penjara.(agm/shy)‎




Truk Sembako Terguling di JLS Legok, Kernet “Semaput” Terjepit

Warga menolong kernet truk yang terjepit.(tia)

Kabar6-Sebuah truk box bermuatan sembako terguling di Jalan Lingkar Selatan (JLS), RT 05/01, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (16/12/2016).

Akibat kecelakaan tersebut, kernet truk nahas tersebut terluka parah akibat terjepit badan truk. Sedangkan sopir truk yang belum diketahui namanya, berhasil selamat dan langsung diamankan ke Polsek Legok.

Dedi (35), warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, kejadian bermula ketika truk bernopol B 9312 KI  tersebut, melaju kencang dari arah Parung Panjang, Bogor menuju Legok, Kabupaten Tangerang.

Saat melintas di JLS, truk berupaya menyalip truk kontainer di depannya. Namun, dari arah berlawanan, ‎tiba-tiba muncul sepeda motor roda tiga.

Lantaran kaget, ‎sopir truk yang kini diamankan di Mapolsek Legok tersebut, menjadi kehilangan kendali hingga truk yang dikemudikannya terbalik ditengah jalan.

“Truk itu kencang mau menyalip truk kontainer. Tiba-tiba ada motor roda tiga dari arah berlawanan. Truk hilang kendali dan terguling,” terang Dedi kepada kabar6.com.

Truk box yang terguling di JLS, Legok.(tia)

Akibatnya kecelakaan tersebut, kernet truk yang diketahui bernama M. Untoni (29) terluka cukup karena terjepit badan truk.

“Proses evakuasi kernet truk berlangsung hingga setengah jam. Untung kuat kernetnya, soalnya darahnya banyak banget yang keluar,” ungkap Dedi‎.**Baca juga: 11 Jenazah Korban Pesawat Skytruck Tiba di Bandara Pondok Cabe.

Setelah berhasil dievakuasi, kernet truk segera dilarikan ke klinik terdekat. Sedangkan sopir truk diamankan di Mapolsek Legok.**Baca juga: Avanza Taksi Online Terbalik di Persawahan Tangerang.

Peristiwa kecelakaan itupun kini masih dalam pengusutan pihak Polsek Legok.(agm/tia)




Avanza Taksi Online Terbalik di Persawahan Tangerang

Taksi Online yang terbalik di Tangerang.(tia)

Kabar6-Sebuah mobil minivan terperosok dan terbalik di area persawahan di Jalan Mekarjaya, Desa Babat, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Jumat (16/12/2016).

Kuat dugaan, terbaliknya mobil yang digunakan untuk taksi online itu disebabkan sang sopir mengantuk saat mengemudi.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, kejadian bermula ketika mobil dengan nomor polisi B 1215 BWL yang dikemudikan Arsil (24) tersebut, tengah melaju dari arah Parung Panjang, Bogor menuju kawasan Kecamatan Cikupa.

Setibanya di Jalan Mekarjaya, mobil jenis Toyota Avanza berwarna silver itu tiba-tiba hilang kendali dan berbelok ke arah kiri dan langsung terbalik diarea persawahan.‎

“Saya baru selesai antar penumpang di Parung Panjang. Saat melintas jalan ini, posisi mobil saya terlalu kepinggir sehingga terperosok dan langsung masuk ke sawah,” ujarnya.**Baca juga: Sopir Taksi Online Ditemukan Tewas di Rumahnya.

Taksi Online yang terbalik di Tangerang.(tia)

Beruntung sebelum mobil terperosok, Arsil masih sempat menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari dalam mobil.**Baca juga: Pemkot Tangerang Luncurkan Mobil Pasar Keliling.

“Untung saya masih sempat loncat sebelum mobil terbalik kedalam sawah,” terangnya.**Baca juga: Pria Berbaju TNI Tewas Dalam Rumah Kontrakan di Panongan.

Akibat kejadian tersebut, arus lalulintas sempat tersendat, lantaran menjadi tontonan warga dan pengguna jalan. Kini kasus kecelakaan tersebut tengah ditangani polsek Legok, sementara mobil naas tersebut masih teronggok sawah.(agm/tia)

**Baca juga: QBig BSD City Resmi Dibuka.




Pria Berbaju TNI Tewas Dalam Rumah Kontrakan di Panongan

Jasad pria yang tewas di Panongan.(agm)

Kabar6-Seorang pria berinisial RTB (35), ditemukan tewas di dalam rumah kontrakannya di Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Jumat (16/12/2016).

Saat ditemukan, kondisi RTB sudah mulai membusuk dengan mengenakan pakaian TNI dan hanya mengenakan celana dalam.

“Kita cium bau busuk di dalam kontrakannya, pas kita paksa buka pintunya, ada pria yang berpakaian TNI tewas dengan kondisi tertelungkup. Setelah itu kita telepon polisi,” ungkap Rohman, warga sekitar.

Sementara itu, Kapolsek Panongan, AKP Trisno mengatakan, RTB diketahui tewas lantaran sakit.

“Sebelum ditemukan tewas, RTB sempat berbincang dengan Iwan, selaku pemilik rumah kontrakan. Saat itu, RTB mengeluhkan sakit. Setelah itu, korban tidak keluar rumah kontrakan lagi,” ujar  Trisno lagi.**Baca juga: 21 Gereja di Tangerang Dikawal Penembak Runduk.

Dari rumah kontrakan korban ditemukan, sebuah surat lamaran kerja, kartu keluarga atas nama korban, satu unit telepon seluler, satu unit sepeda motor Yamaha Mio Soul dan surat berobat dari klinik Zahra Medika.**Baca juga: 27 Pelaku Street Crime Diringkus Polres Tangsel.

Oleh petugas, jazad korban kemudian dievakuasi ke RSU Tangerang untuk dilakukan visum.(shy/agm)