1

Hujan Angin Juga “Sapu” Wilayah Kabupaten Tangerang

Pohon tumbang di Kab. Tangerang.(sus)

Kabar6-Hujan deras disertai angin kencang juga “menyapu” sejumlah titik diwilayah Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/12/2016).

Akibtanya, sebuah pohon besar tumbang hingga menutup ruas Jalan Protokol Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kecamatan Tigaraksa.

Komar, salah seorang pedagang kaki lima diwilayah tersebut mengatakan, pohon besar itu tiba-tiba tumbang saat hujan deras turun disertai angin kencang.

“Untungnya gak ada korban jiwa. Saat kejadian, jalanan juga lagi sepi,” ujarnya.

Guna melancarkan arus lalu lintas dilokasi, warga setempat kemudian bergotong royong evakuasi dan mengatur arus lalu lintas.

Tak hanya di kawasan Puspemkab Tangerang, sejumlah pohon lainnya pun ikut tumbang di kawasan pusat perbelanjaan Giant Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Bahkan, dikawasan ini, pohon yang tumbang juga menimpa tiga unit mobil yang tengah terparkir di area sekitar.

“Ya, tadi pas angin kencang, pohon yang berada di dekat parkiran tumbang dan menimpa tiga mobil,” ungkap Budi, pengunjung pusat perbelanjaan setempat.**Baca juga: Buset…Pasangan Ini Bercinta Saat Terjun Payung .

Meski tak ada korban jiwa ataupun luka, tiga mobil tersebut mengalami kerusakan pada bagian kaca mobil.**Baca juga: Dihantam Hujan Angin, Sejumlah Papan Billbiard di Bandara Soetta Ambruk.

Saat ini pun, masyarakat serta petugas pusat perbelanjaan setempat tengah melakukan evakuasi dilokasi sekitar.(shy)




Istighosah, Bupati Zaki Ajak Masyarakat Doakan Indonesia

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan Istighosah dan doa bersama masyarakat diwilayahnya.

Sedianya, Istighosah dan doa bersama itu digelar usai Salat Jumat di Mesjid Jami Al Huda, kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/12/2016).

Dalam kesempatan itu, Bupati Zaki mengatakan bila doa bersama itu dilakukan untuk mendoakan bangsa Indonesia, agar tetap damai dan tenteram.

“Terlebih saat ini banyak isu-isu yang membuat resah masyarakat. Dan, pada Istighosah dan doa bersama ini, sama-sama kita panjatkan doa, semoga bangsa kita tetap dalam damai dan tenteram,” ungkap Zaki.**Baca juga: Pelajar dan Buruh di Tangerang Ikuti Istighosah Bela Islam.

Zaki menambahkan, bila doa bersama itu juga ditujukan kepada para ulama dan masyarakat Kabupaten Tangerang, yang hari ini ikut dalam akai damai Bela Islam Jilid III di Monas, Jakarta.**Baca juga: Pecah Ban, Truk Semen Terguling di Jalan Raya Serpong.

Dirinya berharap, tidak ada masyarakat yang terpancing oleh hal-hal yang provokatif. “Mari kita soakan, agar seluruh masyarakat yang ikut aksi di Jakarta bisa pulang dengan selamat ke rumahnya masing-masing,” tambahnya.(hms/az)




Pelajar dan Buruh di Tangerang Ikuti Istighosah Bela Islam

Pelajar saat mengikuti Istighosah di Kecamatan Rajeg.(shy)

Kabar6-Ribuan pelajar Kabupaten Tangerang mengikuti Istighosah aksi damai Bela Islam Jilid III di Lapangan Desa Kukun, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Jumat (2/12/2016).

“Kami ikut Istigosah untuk mendoakan aksi Bela Islam berjalan lancar, aman dan tertib. Kami berharap apa yang menjadi tujuan aksi dapat terwujud,” ujar Kurnia, salah seorang pelajar yang mengikuti Istighosah.

Sementara itu, dikawasan Sastra Plaza Jatiuwung, Kota Tangerang, ribuan buruh juga turut menggelar aksi Bela Islam dengan menggelar Istigosah.**Baca juga: Hore..! Sampai Dua Minggu Kedepan Bus Trans Kota Tangerang Gratis.

Buruh saat menggelar Istighosah di Kecamatan Jatiuwung.(shy)

“Seharusnya hari ini kami (buruh-red) berangkat ke Jakarta, untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk mendesak pencabutan PP 78 tahun 2015 tentang Pengupahan. Tapi karena adanya imbauan agar tidak berangkat ke Jakarta, kami akhirnya memutuskan menggelar Istighosah. Tujuannya untuk mendoakan negeri ini serta mendoakan para peserta aksi Bela Islam di Jakarta agar sehat, lancar, aman dan tertib,” terang Rusmidi, buruh peserta Istighosah.**Baca juga: Tim Anti Teror dan Jibom Siaga di Pelabuhan Merak.

Aksi istigosah tersebut pun diikuti pula oleh pihak kepolisian setempat.(shy)




Bela Islam, Warga Banten Jalan Kaki Sampai Monas

Massa aksi Bela Islam jalan kaki ke Monas.(shy)

Kabar6-Ratusan peserta Aksi Bela Islam Jilid III asal Banten, mulai bergerak menuju Monas, Jakarta, dengan berjalan kaki dari Kota Serang, Kamis (1/12/2016).

Peserta aksi yang menamakan diri Umat Islam Banten tersebut, malam ini tiba di Kawasan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Selain membawa berbagai atribut aksi dan bendera berorasi, massa aksi juha terlihat membawa logistik seperti air mineral dan makanan ringan yang diangkut mwnggunakan mobil bak terbuka.

Aksi jalan kaki itu sendiri, dilakukan lantaran ada penolakan dari penyedia jasa angkutan bus yang ada di Banten.

Koordinator Umat Islam Banten, Sudrajat mengatakan, pihaknya akan bergabung dengan elemen-elemen umat Islam lainnya di Jakarta untuk ikut dalam Aksi Bela Islam Jilid III.**Baca juga: Menkominfo: Jangan Ada Informasi Bernada Provokatif.

Massa aksi Bela Islam III jalan kaki dari Kota Serang menuju Monas.(shy)

“Kami menuntut penegakkan hukum seadil-adilnya bagi pelaku penistaan agama,” ujarnya.**Baca juga: Demo Bela Islam III, Berkah Bagi Perajin Sablon di Tangerang.

Rombongan Umat Islam Banten menargetkan akan tiba di Jakarta pada Jumat (2/12/2016) dini hari. Meski lelah, mereka menganggap perjalanan menuju Jakarta dengan berjalannkaki merupakan bagian dari bela Islam dan jihad.(shy/tia/rani)




SUIT Kerahkan Ribuan Massa Bela Islam ke Monas

Koorditaor SUIT, Dedi Sudrajat.(din)

Kabar6-Solidaritas Umat Islam Tangerang (SUIT), bakal mengerahkan ribuan massa untuk ikut aksi bela Islam jilid III pada Jum’at (2/12/2016), besok.

Ribuan massa itu, rencananya akan menggunakan kendaraan roda dua dan mobil pribadi.

Koorditaor SUIT, Dedi Sudrajat mengatakan, pihaknya menyerukan kepada umat Islam yang peduli dengan agamanya untuk turut serta dalam aksi bela Islam jilid III atau yang dikenal dengan aksi 212 yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas) tersebut.

Pengerahan ribuan massa di wilayah penyangga Ibukota Jakarta itu, menyusul adanya kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur Nonaktif, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok.

“Ya besok kami akan turunkan ribuan massa di Monas. Kami, mendesak penegak hukum agar memproses kasus Ahok dengan adil dan transparan,” ungkap Dedi, kepada Kabar6.com, Kamis (1/12/2016).

Aktivis buruh yang kini memimpin organisasi Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Tangerang ini menambahkan, dana untuk aksi 212 itu murni dari kantong pribadi masing- masing.

Mereka, merasa terpanggil untuk jihad karena agamanya sudah dinodai oleh orang nomor satu di Ibukota Jakarta tersebut.**Baca juga: Disnakertrans Kabupaten Tangerang Bentuk BKK.

“Bahkan seluruh anggota saya juga besok turun atas nama pribadi mereka bukan mewakili organisasi dengan menggunakan uang sendiri,” tegasnya.(Tim K6)




Disnakertrans Kabupaten Tangerang Bentuk BKK

Bidang Penempatan & Pelatihan Kerja Disnakertrans Kab. Tangerang.(din)

Kabar6-Untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) setempat, membetuk Bursa Kerja Khusus (BKK).

BKK tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan penempatan kerja khusus bagi para pelajar yang sudah lulus, pelajar putus sekolah dan pelajar aktif.

Kepala Bidang Penempatan dan Pelatihan Kerja pada Disnakertrans Kabupaten Tangerang, Bambang Haris mengatakan, untuk melancarkan program itu pihaknya mengandeng sejumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang ada di wilayah seribu industri tersebut.

Keberadaan BKK ini, diyakini dapat meminimalisir jumlah pengangguran di daerah yang dipimpin Bupati Ahmed Zaki Iskandar tersebut.

“Insya Allah BKK ini akan diresmikan Pak Bupati Zaki dalam event job fair 2016 yang akan digelar di kawasan Mardi Gras Citra Raya pada 7- 9 Desember mendatang,” ungkap Bambang Haris, kepada Kabar6.com, Kamis (01/12/2016).

Dijelaskan BH, sapaan karib pria kelahiran Majalengka, Jawa Barat ini, BKK yang dibentuk itu akan menjadi wadah penampung informasi lowongan kerja serta pelatihan bagi para siswa calon tenaga kerja.**Baca juga: KPU Surati KPK Soal Indikasi Korupsi Besar di Banten.

Disnakertras selaku perwakilan dari Pemkab Tangerang, akan mengawasi ketat seluruh kegiatan yang ada di BKK tersebut.**Baca juga: Pemkot Cilegon Sebar Imbauan Bahaya HIV/AIDS.

“Bahkan, kami juga harus berkoordinasi dengan pihak swasta atau industri untuk memastikan ketersediaan lowongan kerja yang dibutuhkan,” katanya.(Tim K6)




Wakil Ketua DPRD Tangerang: Jangan Ada Pegawai Titipan

Wakil Ketua DPRD Tangerang, Dedi Sutardi.(ist)

Kabar6-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Dedi Sutardi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memperketat pengawasan dalam rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) diwilayahnya.

“Setelah adanya OPD baru ini, tentu sejumlah posisi mengalami pengosongan. Dan, kami minta dalam rekrutmen pegawai mendatang tidak ada istilah titip menitip. Karena ini bisa berujung pungli (pungutan liar-red),” ungkapnya, Kamis (1/12/2016).

Hal senada diungkapkan pula Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang, Adi Tiya Wijaya. Menurutnya, posisi kosong yang saat ini ada, harus betul-betul diisi oleh pegawai yang ahli dibidang tersebut.**Baca juga: Organda Tangerang Keluhkan Banyak Bus Karyawan Ilegal.

“Pengisian posisi tersebut tidak boleh asal saja. Apalagi pakai istilah titipan. Posisi kosong harus diisi betul oleh pegawai yang ahli. Karena ini bersangkutan dengan kinerja pegawai. SKPD terkait harus memperketat pengawasan,” terangnya.**Baca juga: Mutasi Pegawai di Pemkab Tangerang Tunggu Izin Kemendagri.

Untuk diketahui, ditahun 2016 Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Tangerang, memastikan tidak adanya mutasi pegawai dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, sampai Kementerian Dalam Negeri mencabut larangan adanya mutasi pegawai.(shy)




Bus Karyawan Bakal Dialihkan ke Rute Non Trayek

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno.(din)

Kabar6-Bus Angkutan Karyawan di Kabupaten Tangerang, bakal dialihkan ke rute alternatif non trayek. Pengalihan itu menyusul adanya keluhan dari Organda setempat.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno mengatakan, pihaknya akan mencarikan rute alternatif non trayek untuk bus karyawan.

“Hal ini wajar, karena adanya bus karyawan yang melalui trayek angkutan umum, tentu berpengaruh pada pengurangan penghasil mereka,” ungkap Nono menjelaskan, Kamis (1/12/2016).**Baca juga: Mutasi Pegawai di Pemkab Tangerang Tunggu Izin Kemendagri.

Sementara, untuk perizininannya bus karyawan ini nanti berkoordinasi dan melakukan perizinan langsung dengan Dishub Provinsi Banten.**Baca juga: Organda Tangerang Keluhkan Banyak Bus Karyawan Ilegal.

“Kami yang di daerah mengurusi bagaimana kelayakan dari angkutan tersebut untuk berjalan secara aman di jalan raya,” tutupnya.(shy)

**Baca juga: Hore..! Sampai Dua Minggu Kedepan Bus Trans Kota Tangerang Gratis.




Organda Tangerang Keluhkan Banyak Bus Karyawan Ilegal

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tangerang mengeluhkan adanya bus karyawan yang tak memiliki izin trayek serta izin sebagai angkutan resmi.

Ketua Organda Kabupaten Tangerang Dan Persada mengatakan pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, untuk menertibkan angkutan atau bus karyawan yang ilegal.**Baca juga: MUI Tangsel Dukung Penutupan Karaoke Nakal.

Sebagian besar angkutan karyawan tersebut belum memiliki izin sebagai angkutan resmi ataupun izin trayek, sehingga angkutan ilegal tersebut tidak memberikan pemasukan kepada Pemda melalui pajak dan retribusi.**Baca juga: Mutasi Pegawai di Pemkab Tangerang Tunggu Izin Kemendagri.

“Padahal para anggota kami memberikan retribusi kepada daerah dengan membayar retribusi trayek setiap tahunnya,” ungkap Dan Persada menjelaskan, Kamis (1/12/2016).(shy)

**Baca juga: Hore..! Sampai Dua Minggu Kedepan Bus Trans Kota Tangerang Gratis.




Mutasi Pegawai di Pemkab Tangerang Tunggu Izin Kemendagri

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Tangerang, memastikan tidak ada mutasi pegawai dalam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru.

“Setelah ada perombakan perangkat kerja daerah, banyak pegawai yang mengkhawatirkan adanya mutasi. Namun, dalam OPD yang baru ini tidak ada mutasi sesuai dengan perintah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang mutasi pegawai tahun ini,” ungkap Kepala BKPPD, Yani Sutisna, Kamis (1/12/2016).**Baca juga: MUI Tangsel Dukung Penutupan Karaoke Nakal.

Yani menjelaskan, seiring dengan adanya perintah Kemendagri yang melarang adanya mutasi pegawai, tak urung membuat jabatan yang kosong, terpaksa diisi dengan Plt (pelaksana tugas-red).**Baca juga: Hore..! Sampai Dua Minggu Kedepan Bus Trans Kota Tangerang Gratis.

“Ada sejumlah jabatan yang kosong, seperti di eselon 3 golongan A sebanyak 3 posisi, eselon 3 golongan B lebih dari 30 posisi serta eselon 4 lebih dari 10 posisi. Saat ini semua diisi oleh Plt. Kami baru akan melakukan mutasi kalau pihak Kemendagri sudah mengizinkannya,” tutup Yani.(shy)