Soal Harga Cabai, Disperindag Tangerang Tunggu Langkah Pusat

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang hingga kini terus memantau kenaikan harga kebutuhan di sejumlah Pasar Tradisional diwilayah Kabupaten Tangerang.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Tubagus Buqhori, tak menampik bila saat ini sedang terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya pada komoditas cabai.

“Memang dari pantauan kami, harga Cabai Merah di tujuh pasar di Kabupaten Tangerang seperti, Pasar Curug dan Cikupa mengalami kenaikan,” ungkapnya menjelaskan, Jumat (6/1/2017).

Menurutnya, lonjakan harga tersebut dipicu minimnya pasokan yang tidak sebanding dengan permintaan pasar.**Baca juga: Di Pasar Lembang, Cengek Tembus Rp120 Ribu Per KG.

“Harga dari pasar induknya juga tinggi. Kita masih menunggu pemerintah pusat untuk melakukan cara agar harga kebutuhan bisa kembali normal,” ujarnya lagi.**Baca juga: Begini Cara Pedagang di Cikupa Siasati Kenaikan Harga Cabai.

Sementara itu untuk diketahui, tak hanya harga cabai yang mengalami kenaikan, namun sejumlah harga sayur mayur juga mengalami kenaikan kisaran Rp500 per KG sampai Rp1.000 per KG, seperti Wortel, Pare, Kangkung, Terong dan Tomat.(shy)




Begini Cara Pedagang di Cikupa Siasati Kenaikan Harga Cabai

Pedagang cabai di Pasar Cikupa.(shy)

Kabar6-Pedagang Cabai di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, kiranya punya strategi unik mengantisipasi sepinya pembeli akibat kenaikan harga komoditi cabai.

ya, cara unik pedagang dimaksud adalah, dengan mengoplos atau mencampur cabai merah keriting, cabai rawit dan cabai yang masih muda.

Rohiyat, salah seorang pedagang cabai di Pasar Cikupa mengklaim, bila teknik oplos cabai tersebut kiranya cukup sukses menggaet pembeli.

“Kalau dicampur kan sudah enak. Semua jenis cabai sudah ada. Jadi pembeli tidak harus membeli setiap jenis cabai. Karena harga cabai saat ini lagi mahal,” ungkapnya menjelaskan, Jumat (6/1/2017).

Rohiyat mengaku, menjual cabai oplosan itu dengan harga Rp60 ribu per kilogramnya (KG). Lebih efisien jika melihat lonjakan harga cabai merah keriting yang kini mencapai Rp120 ribu per KG.**Baca juga: Harga Mahal, Pedagang Cabai Klaim Omset Anjlok.

Sementara, Tini, seorang ibu rumah tangga yang rutin berbelanja di Pasar Cikupa mengaku, bila cabai oplosan tersebut memang menjadi pilihan alternatif ditengah meroketnya harga cabai.**Baca juga: Di Pasar Lembang, Cengek Tembus Rp120 Ribu Per KG.

“Kalau enggak dicampur kita enggak sanggup beli, karena harga cabai lagi mahal,” ungkap Tini, salah seorang pembeli.(shy)




Kepala Rutan Klas I Tangerang Diganti

Sertijab Kepala Rutan Klas1 Tangerang.(agm)

Kabar6-Lima pejabat struktural di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Tangerang‎ dimutasi ke tempat baru.

Sedianya, serah terima jabatan lima pejabat lama dan pejabat baru itu berlangsung di Aula Rutan di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (5/1/2017) kemarin.

Ke lima pejabat yang dimutasi tersebut, meliputi Kepala Rutan Klas I Tangerang, Kadiyono, yang mendapatkan promosi sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas 2 A Subang‎.

Sedangkan posisinya digantikan oleh Masjuno, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rutan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Kemudian, posisi Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Rutan Klas I Tangerang yang sebelumnya ditempati Wisnu, digantikan oleh Margono. Sementara Wisnu sendiri dipromosikan menjabat sebagai KPR Rutan Cipinang.

Sementara, posisi Kasubsi BHPT yang sebelumnya dijabat Prayoga, digantikan oleh Raja. Sementara Hermanto yang menjabat sebagai staf KPR mendapatkan promosi sebagai KPR Dumai di Kepulauan Riau. Sedangkan Sujadi yang menjabat sebagai staf KPR juga turut dimutasi.‎

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Ajub Suratman mengatakan, mutasi tersebut merupakan hal yang biasa dalam organisasi. Namun dalam hal ini, dirinya mengaku kaget karena tiga pejabat yang sangat berpengaruh di Rutan Klas 1 Tangerang juga dimutasi.

“Selamat kepada Pak Kadiono, bawa yang baik-baik dari sini dan sukses di tempat yang baru,” ungkap Ajub menjelaskan.

Dengan kepergian tiga pejabat struktural dari lima pejabat ini, kata Ajub, dapat dipastikan terjadi perubahan dalam organisasi di Rutan Kelas 1 Tangerang.

“Saya khawatir ada penurunan, karena saya datang untuk memberikan Pembekalan, karena Rutan ini di daulat menjadi peserta lomba Kebun Narapidana dan Rutan Peduli HAM,” jelas Ajub.**Baca juga: Kawasan Industri Oleg Balaraja Terendam Banjir.

Dirinya berharap,‎ tiga pejabat baru mampu mempertahankan prestasi yang ada, dan mampu secara berkelanjutan meningkatkan prestasi.**Baca juga: Marak Calo, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Minta Gedung Baru.

“Untuk pejabat baru, mereka ini lebih muda dan saya berharap mereka bisa lebih berprestasi dibandingkan senior mereka yang mendapatkan promosi ini,” tegas Ajub. (agm)




Marak Calo, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Minta Gedung Baru

Sekdisdukcapil Tangerang, Endah Sulistyowati.(shy)

Kabar6-Pascadilantik, sejumlah penjabat yang menduduki posisi barunya di  lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang telah menyiapkan terobosan-terobosan baru dalam merealisasi program kerjanya.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang, Endah Sulistyowati mengataka, pihaknya meminta adanya gedung baru yang dikhususkan untuk Disdukcapil.

Selain untuk memaksimalkan kinerja aparatur di Disdukcapil, gedung baru juga diyakini bakal bisa meminimalisir calo, yang acap muncul memanfaatkan kesempatan.

“Saya nanti akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk meminta gedung terpisah bagi Disdukcapil. Selama ini, gedung Disdukcapil masih bersatu dengan dinas lainnya, dan ini menjadi salahsatu faktor maraknya aksi percaloan,” ujarnya, Jumat (6/1/2017).**Baca juga: Ini Sederet Pejabat Baru di Lingkup Pemkab Tangerang.

Endah menyebut, bila nantinya Disdukcapil juga akan berkoordinasi langsung dengan Pemerintah Pusat terkait program dan administrasi lainnya.**Baca juga: Kawasan Industri Oleg Balaraja Terendam Banjir.

“Kita sekarang sudah berkoordinasi langsung dengan pusat dan diharapakan sekali pemerintah pusat bisa menyediakan gedung terpisah untuk Disdukcapil,” tutupnya. (Shy)




Kawasan Industri Oleg Balaraja Terendam Banjir

Buruh dikawasan Industri Oleg menumpang truk.(shy)

Kabar6-Banjir setinggi 20 sentimeter menggenangi Kawasan Industri Oleg Balaraja, Jalan Raya Serang Kilometer 25, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Banjir ini disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Tangerang dan sekitarnya, sepanjang Kamis (5/1/2017) malam hingga Jumat (6/1/2017) dini hari.

Akibat genangan air tersebut, para pekerja di pabrik sepatu Freetrend Balaraja terpaksa menaiki truk untuk bisa sampai ke lokasi pabrik.

Cahya (25), salah seorang karyawan pabrik mengatakan, ia memilih naik truk lantaran tak mau kendaraan roda dua miliknya mogok saat melewati genangan air.**Baca juga: Ini Sederet Pejabat Baru di Lingkup Pemkab Tangerang.

“Kawasan ini memang sering banjir. Karena enggak ada saluran airnyanya. Saya juga parkir motor di tempat parkir yang agak jauh dari pabrik, biar tidak kena banjir,” ungkapnya menjelaskan, Jumat (6/1/2016).(Shy)




Ini Sederet Pejabat Baru di Lingkup Pemkab Tangerang

Pelantikan pejabat baru di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang merombak sejumlah jabatan dilingkup eselon II, Kamis (5/1/2017).

Perombakan dilakukan sesuai Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru merujuk  Peraturan Pemerintah serta Perda Kabupaten Tangerang nomor 11 tahun 2016 tetang Organisasi Perangkat Daerah.**Baca juga: Lantik Abdullah Jadi Camat Sukadiri, Begini Pesan Bupati Zaki.

Berikut adalah sederet nama penjabat eselon II di lingkup Pemkab Tangerang yang baru saja dilantik :

*Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Abdul holik.

*Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Hendra Irfansyah.

*Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Didi Budiarta.

*Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahtraan Rakyat, Heri Heryanto sebelumnya Arsyad Husein.

*Asda II Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Daerah, Akip Samsudin sebelumnya Didin Syamsudin.

*ASDA III Bidang Adiminstrasi Umum, Yani Sutisna sebelumnya Didi Budiarta.

*Kadis Perhubungan, Bambang Mardi sebelumnya Nono Sudano.

*Kepala Dinas Penanaman Modal Satu Pintu, Nono sudarno sebelumnya Akip Samsudin.

*Kadispora Ahmad Taufik sebelumnya Syaifullah.

*Kadis Lingkungan Hidup Syaifullah sebelumnya Hadisa Mansyur.

*Kadis Pendidikan Hadisa Mansur sebelumnya Teteng Jumara.

*Kepala BKD Surya Wijaya sebelumnya Yani Sutisna.

*Setwan Firzada Mahali sebelumnya Surya Wijaya.

*Kadinsos Kabupaten Tangerang Arsyad Husen sebelumnya Firzada Mahali.

*Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pemakaman, Ilham Choir.

*Dinas Tata Ruang dan Bangunan, Taufik Emil.

*Dinas Bina Marga dan SDA, Slamet Budi.

*Kepala Bappeda, Didin Syamsudin sebelumnya Herry Herianto.

*Kadis Kominfo, Soma Atmaja.

*Kepala BPKAD, Dedi Junaedi.

*Kepala Badan Pendapatan Daerah, Maesyal Rasid.

*Kepala BPBD, Agus Suryana.

*Kepala Dinas Kesehatan, Desriana Denirdiana sebelumnya Naniek Isnaini.

*Kasatpol PP, Yusuf Herawan.

*KepalaDinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Deden Sumantri.

*Kepala BPMPPD, Banteng Indarto.

*Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan, Endang Kosasih.

*Kadis Perikanan, Heri Wibowo.

*Kepal Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Teteng Jumara.

*Kadis Koperasi dan UKM, Tedi Suwardi.

*Kadisperindag, Jarnaji.

*Kepala Insfektorat, Dedi Sutardi.(Shy)




Tiga Pengeroyok Jurnalis Dibekuk Polsek Curug

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Tiga pelaku pengeroyokan terhadap jurnalis berhasil ditangkap Tim Resmob Polsek Curug, di Jalan Raya Binong RT 06/02, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (5/1/2017) dini hari.

Ketiga pelaku di ketahui bernama VD (25), VR (26) dan BPK (22).

Kasubag Humas Polres Tangsel, Komisaris Mansuri mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada, Minggu (1/1/2017). Saat itu korban Yudhi Maulana (23) sedang mengendarai Mobil Honda Brio  B-3907-BFN bersama dengan dua orang temannya.

Saat melintas di Jalan Raya Binong, Kelurahan Binong Curug, Kabupaten Tangerang, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor dengan nomor polisi B 3304 NHE menyenggol mobil yang di kendarai korban.

Namun sepeda motor tersebut tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.

“Karena itu, korban langsung membunyikan klakson, dengan maksud agar pengendara motor berhenti. Namun, pengendara sepeda motor spontan memutar arah berbalik dan menghampiri korban,” ungkap Mansuri menjelaskan.

Salah seorang yang dibonceng di sepeda motor itu kemudian menendang pintu mobil bagian sebelah kanan. Hingga, korban pun keluar dari dalam mobil dan terjadi pertengkaran mulut.

“Tiba-tiba datang pengendara sepeda motor yang diduga teman pelaku menghampiri korban. Ketiganya langsung melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban. Puas memukuli korban, para pelaku langsung melarikan diri. Korban pun langsung melapor ke Polsek Curug,” paparnya.

Berdasarkan laporan korban, Tim Resmob yang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Curug AKP Mukmin melakukan penyelidikan dan penulusuran terhadap identitas alamat  kendaraan bermotor nopol B 3304 NHE yang diketahui berinisial BPK.

“Setelah mengamankan BPK, polisi akhirnya kembali mendapatka identitas dua pelaku lainnya, masing-masing VD dan VR dan langsung mengamankan keduanya,” paparnya.**Baca juga: Mutasi, 1.200 PNS di Kabupaten Tangerang Dilantik.

Selanjutnya, ketiga pelaku digelandang ke Polsek Curug guna diperiksa lebih lanjut.(yud/cep)

**Baca juga: Bocah Suku Baduy Sukses Bawa Timnas U16 Juarai Singa Cup.




Lantik Abdullah Jadi Camat Sukadiri, Begini Pesan Bupati Zaki

Pelantikan Abdullah menjadi Camat Sukadiri.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar akhirnya melantik Sekretaris Camat (Sekcam) Panongan, Abdullah menjadi Camat Sukadiri, Kamis (5/1/2017).

Sebelumnya, posisi Camat Sukadiri sempat dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sony Karsan yang merupakan Sekcam Sukadiri, pascapenangkapan DR oleh penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) karena kasus gratifikasi saat menjabat sebagai Camat Kronjo.

Sedianya, pelantikan Abdullah dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, bersamaan dengan pelantikan ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) lainnya di Lapangan Maulana Yudha Negara.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Zaki mengingatakan, agar PNS mampu memenjalankan tugas dengan baik serta tidak menerima hadiah dalam bentuk apapun.

“Sesuai dengan sumpah dan janji jabatan, PNS harus jujur dan meningkatkan kualiatas kinerja, dan tidak menerima hadiah apapun dalam melaksanakan tugasnya,” tegasnya.

Sementara itu, Abdullah yang baru saja dilantik menjadi Camat Sukadiri, mengatakan siap menjalankan tugas dan jabatan yang baru dengan sebaik-baiknya.**Baca juga: Mutasi, 1.200 PNS di Kabupaten Tangerang Dilantik.

“Sesuai dengan perintah Pak Bupati, saya akan menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi saya,” ujarnya.(shy)

**Baca juga: Camat DR Ditahan Kejagung, Pemkab Tangerang Tidak Akan Beri Bantuan Hukum.




Mutasi, 1.200 PNS di Kabupaten Tangerang Dilantik

Pelantikan pejabat SOTK baru di Pemkab Tangerang.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melantik 1.200 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungannya. Pelantikan itu merupakan penyelarasan perubahan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) Kabupaten Tangerang.

“Pelantikan ini merupakan pelaksanaan perintah pada Peraturan Pemerintah (PP) tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tangerang nomor 11 tahun 2016 tentang OPD. Dalam mutasi pegawai ini pun kita, melihat dari kinerja pegawai,” ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, Kamis (5/1/2016).**Baca juga: Lagi, Pemkab Tangerang Kukuhkan Iskandar Mirsad Jadi Sekda.

Bupati Zaki meminta, agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Tangerang yang sudah menempati posisi baru agar segera merealisasi program-program yang ada. Baik program baru ataupun program lanjutan dari pegawai yang sebelumnya menjabat.**Baca juga: Hasil Rekomendasi Ombudsman Harus Dipertanggungjawabkan.

“Saya minta tingkatkan kinerja dan langsung realisasikan program-program yang ada serta gunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sesuai dengan yang sudah ditetapkan,” tutupnya.(shy)




Bah..! PNS di Kabupaten Tangerang Belum Gajian

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang mengeluhkan terkait keterlambatan penyaluran gaji pegawai.

Demikian curahan hati (curhat) salah seorang Sekertaris Dinas (Sekdis) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang yang enggan disebutkan namanya kepada kabar6.com, Rabu (4/1/2017).

“Memang pembayaran gaji bulan kemarin (Desember) telat. Sampai saat ini pun belum cair, mungkin ini dampak dari Satuan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru, tapi kami memakluminya dan tidak mempengaruhi kinerja,” ungkapnya sembari mewanti-wanti agar namanya tidak di publish.

Sementara itu di lain tempat, Kepala Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Tangerang, Yani Sutisna mengatakan, keterlambatan gaji merupakan hal wajar yang dialami aparatur negara. Terlebih saat ini tengah adanya SOTK baru.**Baca juga: Perubahan SOTK di Tangerang Tak Pengaruhi Kinerja ASN.

“Kalau masalah gaji menurut saya hal yang wajar saja mengingat ini juga sedang ada SOTK baru. Namun ditegaskan jangan sampai mengganggu kinerja pegawai,” tutupnya. (Shy)