1

Kapolda: Bahan Pokok di Banten Aman

Sidak pasar. (dok K6)

Kabar6-Harga bahan pokok dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional di wilayah Banten selama Ramadan dinilai terpantau stabil.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) selama  Ramadan di wilayahnya, terpantau relatif cukup stabil. Saat ini, harga kebutuhan pangan di seluruh pasar tradisional maupun modern yang tersebar di tanah jawara ini hanya mengalami kenaikan sebesar satu persen.

“Hasil pantauan Tim Satgas Pangan, harga sembako di Banten cuma naik satu persen. Kami anggap kenaikan harga itu cukup wajar, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat pada bulan puasa ini,” ungkap Kapolda Listyo, kepada Kabar6.com, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: ‎Ini Daftar Harga Sembako Murah Operasi Pasar

Menurutnya, Satgas Pangan ini memang ditugaskan khusus untuk mengontrol harga sembako di pasar. Setiap hari, tim ini masuk ke pasar serta beriteraksi langsung dengan pedagang dan pembeli. Itu dilakukan, guna menghindari adanya spekulan atau pedagang nakal yang mengambil keuntungan di luar ketentuan yang ada.

“Kita awasi jalur distribusi dan juga kemungkinan- kemungkinan adanya penimbunan. Serta ada upaya para spekulan memainkan harga,” katanya.**Baca Juga: ‎Ini 17 Titik Operasi Pasar PMJ dan Bulog

Ketika harga naik secara tiba- tiba, kata Listyo, maka Tim Satgas Pangan langsung turun untuk menyelidiki penyebab dari kenaikan harga tersebut.

“Kalau tiba- tiba harga naik, tentu pasti kita selidiki penyebabnya, apakah distribusinya tidak lancar, apakah permaianan spekulan atau stok kurang. Kalau stok kurang, maka kami akan gandeng pihak Bulog untuk melakukan operasi pasar,” ujarnya.

Listyo menambahkan, pihaknya mengaku akan menindak tegas para spekulan dan pegadang nakal yang dengan sengaja memainkan harga.

Tapi, sejauh ini stok sembako di daerah yang dipimpin Gubernur Wahidin Halim tersebit, terpantau masih dalam kondisi aman.

“Saya imbau, jangan main- main dengan harga atau menimbun sembako. Karena konsekuensinya pasti terjerat hukum,” tegasnya.(Tim K6)




WH Safari Ramadan ke Al-Amjad Tigaraksa

Safari Ramadan WH ke Masjid Al-Amjad. (hms)

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta Organisasi Peangkat Daerah (OPD) di Pemrintah Provinsi Banten (Pemprov) Banten safari Ramadan ke Masjid Agung Al- Amjad yang berlokasi tepat di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (7/6/2017).

Kunjungan ini merupakan kedatangaan WH pertama ke Kabupaten Tangerang setelah resmi menjadi Gubernur Banten.

“Silaturahmi ini memberikan suasana bagaimana saya bisa merasakan dekat dengan masyarakat dan juga bisa merasakan masyarakat bisa menerima saya. Saya hadir dengan upaya untuk membangun persahabatan, membangun hubungan baik dan mendengar aspirasi masyarakat,” ungkap WH.**Baca Juga: WH: Tak Ada Bantuan Hukum Bagi Wirahadi

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan  kedatangan WH di Kabupaten Tangerang ini bisa membawa angin segar untuk pembangunan di Kabupaten Tangerang. Menurutnya masih banyak kekurangan dan perhatian Pemprov Banten seperti jalan-jalan provinsi dan infrastruktur lainnya.

“Sebetulnya ini pak Wahidin pulang kampung ke Kabupaten Tangerang. Karena memang beliau juga lah yang membangun Kabupaten Tangerang. Beliau juga memiliki ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutur Zaki.

Zaki pun berharap, program pembangunan di Banten bisa sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat terutama di Kabupaten Tangerang.

“Kalau saya sampaikan semua di sini waktunya tidak akan cukup. Itu semua akan saya sampaikan secara tertulis kepada beliau agar menjadi perhatian,” tambahnya.(hms)




Online Kusut, Pendataan PPDB di Tangerang Jadi Manual

PPDB. (Ist)

Kabar6-Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruanm(SMK) di Kabupaten Tangerang mengeluhkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem online.

Pasalnya sampai saat ini, server dari PPDB online yang pendataan tersebut terkoneksi langsung dengan Provinsi Banten tak dapat di akses. Salahsatunya di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Bambang Afianto mengatakan sampai saat ini PPDB di sekolah tersebut masih dilaksanakan dengan cara manual.**Baca Juga: PPDB Lemot, DPRD Banten: Teknologi Canggih SDM Gaptek

“Harusnya sudah online, tapi karena masih down kita laksanakan dengan cara manual,” ujarnya, Kamis (8/6/2017).

Bambang menjelaskan, hal tersebut lantaran bandwitch dari server PPDB yang tidak mampu untuk menerima akses yang besar dari para pendaftar se-Banten.

“Karena yang mendaftar kemungkinan banyak dan terkoneksi langsung di Provinsi jadi, servernya down,” ungkapnya.

Diketahui, dengan pelaksanaan PPDB manual sampai saat ini, sebanyak 234 pelajar yang melakukan pendaftaran.

Kouta di sekolah tersebut sebanyak 252 siswa, saat ini sudah 234 yang daftar. Untuk penerimaannya kita buka dari pukul  08.00 sampai 14.00. Mulai tanggal 6 sampai 14 Juni 2017. (Shy)




Pelajar Tewas di Gunung Kaler, Polisi Periksa 5 Saksi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi terkait ditemukannya mayat seorang pelajar asal Gunung Kaler berinisial G (16) yang ditemukan mengambang di Kali Kedung.

“Kita lakukan pemeriksaan terhadap lima saksi salah satunya rekan korban yang berinisial R,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Kamis (8/6/2017).

Diketahui, R merupakan rekan G yang menjemput korban di kediamannya kawasan Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang sebelum ditemukan tewas.**Baca Juga: Diduga Dianiaya, Pelajar Gunung Kaler Ditemukan Tewas

“Untuk barang korban yang hilang yakni, telepon genggam miliknya. Sampai saat ini pun, anggota masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.

G sendiri ditemukan tewas dengan dugaan dibunuh dengan cara dianiaya. Hal tersebut lantaran, adanya luka memar dan robek di bagian kepala.(Shy)




Diduga Dianiaya, Pelajar Gunung Kaler Ditemukan Tewas

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-G (16) pelajar asal Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang ditemukan tewas dengan sejumlah luka memar di tubuhnya.

Korban ditemukan salah seorang warga mengambang di Kali Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Saat ditemukan, kondisi dari G sudah membengkak dan membusuk.

“Saat ditemukan kondisinya sudah busuk dan ditemukan luka memar serta, robek di bagian kepalanya. Dugaan sementara ia tewas akibat dianiaya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: Remaja Tangsel Tewas Tenggelam di Curug Rahong

Diketahui, sebelum ditemukan tewas, G dijemput oleh rekan sekolahnya berinisial R.

“Jadi G ini diketahui pamit ke orangtuanya untuk pergi bersama R. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (Shy)




Kemenkum HAM Banten : WBP Juga Perlu Layanan Kesehatan

Kakanwil Kemenkumham Prov. Banten, Ajub Suratman.(*)

Kabar6-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Banten Ajub Suratman mengimbau agar kepala daerah se Banten untuk peduli terhadap layanan kesehatan di Rutan.

Hal itu disampaikannya saat menyambangi Rutan Klas 1 Tangerang di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/6/2017).

“Kepala daerah harus berperan aktif. Khsususnya memperhatikan layanan kesehatan,” ungkap Ajub Suratman.

Semestinya, ada layanan kesehatan, entah itu klinik pemerintah ataupun Puskesmas yang didirikan oleh pemerintah setempat. Agar WBP bisa mendapat fasilitasi kesehatan yang layak dan lebih baik.**Baca juga: Rutan Jambe Jamin Bantuan Hukum Untuk WBP Miskin.

“Walaupun penghuni rutan atau lapas itu orang-orang tanda kutif bersalah atau penjahat. Tapi mereka taat hukum dan telah melewati proses hukum. Jadi jangan lihat sisi negatifnya,” tegas Ajub Suratman didampingi Kepala Rutan Klas 1 Tangerang Masjuno dan pegawai setempat. (Agm)




Rutan Jambe Jamin Bantuan Hukum Untuk WBP Miskin

Kepala Pelayanan Tahanan Rutan Klas 1 Tangerang Ratri.(agm)

Kabar6-Narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kurang mampu di Rutan Klas 1 Tangerang, dipastikan bakal menerima bantuan hukum, sebagai pendampingan dalam persidangan di Pengadilan.

“Untuk WBP Kurang mampu (miskin), pemerintah telah menyediakan LBH yang terakreditasi yang ditunjuk oleh Kanwil untuk pendampingan di pengadilan secara gratis,” ungkap Kepala Pelayanan Tahanan Rutan Klas 1 Tangerang Ratri, Rabu (7/6/2017)

Dalam program terpusat ini, Kata Ratri, hanya WBP yang berstatus tidak mampu yang dapat menikmati program ini. “Tentunya ada persyaratannya, yakni Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM),” kata Ratri.

Merujuk data Rutan Klas 1 Tangerang, hampir 50 persen WBP menghuni Rutan KLas 1 Tangerang, yang berlokasi di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, berstatus tidak mampu.**Baca juga: Safari Ramadan di Rutan Jambe, Kakanwil Banten Imbau Jajarannya Waspada.

“Dari 1.300 WBP kami, setengahnya golongan orang tidak mampu dan kebanyakan tersangkut pidana narkoba,” tutup Ratri.(agm)




Safari Ramadan di Rutan Jambe, Kakanwil Banten Imbau Jajarannya Waspada

Kakanwil Kemenhukam Provinsi Banten Ajub Suratman saat di rutan klas 1 Tangerang.(agm)

Kabar6-Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Provinsi Banten, Ajub Suratman sambangi Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Tangerang yang berada di Desa Taban, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/6/2017).

Kunjungan orang nomor satu di Kanwil Kemenkum Ham Banten itu kiranya bertajuk Safari Ramadan.

Pantauan kabar6.com dilokasi, kedatangannya Kakanwil Ajub Suratman itu disambut langsung oleh Kepala Rutan Klas 1 Tangerang, Masjuno dan seluruh pegawai rutan.

Di lokasi tersebut, Ajub Suratman bahkan menyempatkan diri untuk menyapa para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sambil buka puasa dengan ratusan WBP di masjid setempat.

“Tadi saat Ashar saya berjamaah dengan WBP di Rutan Anak dan Wanita Tangerang. Dan, sekarang buka puasanya di Rutan Klas 1 Tangerang ini,” ujar Ajub Suratman.

Dalam kesempatan itu, AJub tak lupa berpesan kepada WBP yang ada di Rutan Klas 1 Tangerang untuk bisa selalalu menjaga kesehatan, khususnya saat Bulan Ramadhan ini.

Sedangkan kepada para pegawai di Rutan KLas 1 Tangerang, Ajub jug amengingatkan agar terus memperketat tamu yang membesuk.

“Jangan sampai ada narkoba, pungli dan sebagainya. Karena akan fatal dan pak Menteri tegas akan melakukan pemecatan,” tegas Ajub.**Baca juga: Di Rutan Jambe, Napi Bisa Bukber Sama Keluarga.

Terpisah kepala Rutan Klas 1 Tangerang Masjuno menambahkan, hingga saat ini setidaknya terdapat 1.300 WBP yang tengah menjalani masa hukuman.**Baca juga: Bukber Paling Mengharukan di Rutan Jambe.

“Tentunya dengan kunjungan pak Kanwil ini dapat menambah hikmat suasana Ramadhan didalam rutan kami dan menambah spirit bagi pegawai rutan,” imbuh Masjuno.(agm)




Anggota LSM Tigaraksa Ngaku Polisi Diciduk Polisi Beneran

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko.(dok K6)

Kabar6-Unit Ranmor Polres Kota Tangerang meringkus dua dari empat anggota LSM Topan RI yang nekat menyamar sebagai anggota polisi dan melakukan penganiayaan terhadap MR (30) pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF) terkait hutang Rp 6 juta, Selasa (06/06/2017).

Informasi yang dihimpun kabar6.com, peristiwa tersebut terjadi di perumahan PWS Tigaraksa Blok AF 26 RT.06/02, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Keempat pelaku masing-masing AS (47) dan WN (35) dibantu dua rekannya JA dan YD melakukan penculikan terhadap MR.

“Korban punya hutang dan dibawa paksa oleh pelaku ke kantor LSM mereka di Tigaraksa,” kata Kasat Reskrim Polres kota Tangerang Kompol Gunarko.

Pada saat penculikan, lanjut Kompol Gunarko, korban dianiaya dengan mulutnya serta matanya dilakban. Tidak sampai disitu, para pelaku juga meminta tebusan kepada pihak keluarga korban. 

“Para pelaku mengaku sebagai anggota kepolisian dan meminta tebusan Rp 20juta dengan alasan korban tertangkap narkoba,” jelas Gunarko.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan uang tunai Rp 2 juta, dua unit mobil yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya serta alat hisap bong narkoba jenis sabu.**Baca juga: Di Pasar Modern Town Modernland Ditemukan Makanan Berbahaya.

“Saat pengledahan ditemukan alat hisap narkoba dan para pelaku juga positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu,” tegas Kompol Gunarko.**Baca juga: BPOM Temukan Mie Ilegal di Carrefour Tangcity.

Atas perbuatannya, keduanya dijerat pasal berlapis 333, 351,368 kuhp tentang merampas kemerdekaan seseorang dengan ancaman 10 tahun penjara.(agm)

 




Layanan Gratis, ‎Polsek Kelapa Dua Kawal Nasabah Bank

Pemberian arahan ke sekuriti bank. (yud)

Kabar6-Jajaran kepolisian sektor (Polsek) Kelapa Dua, Tangerang, melakukan monitoring dengan menyambangi titik-titik lokasi pusat perekomonian‎. Salahsatu pusat perhatian adalah bank-bank. Lantaran rawan menjadi incaran oleh penjahat jelang lebaran.

Kapolsek Kelapa Dua, Endang Sukmawijaya mengatakan telah memberikan arahan kepada sejumlah koordinator petugas keamanan bank-bank. Para petugas diberikan pengarahan tehnik dan taktik pencegahan pelaku kejahatan yang mengincar nasabah bank‎.**Baca Juga: Pelaku Pemecah Kaca Mobil di Kelapa Dua Dibekuk

“Imbauan kepada para nasabah untuk menggunakan pengawalan dari kepolisian tanpa dipungut biaya atau gratis‎,” katanya, Rabu (7/6/2017).

Endang jelaskan, modus operandi pelaku kejahatan yang kerap terjadi menjelang lebaran yakni, gembos ban dan perampokan.‎ Ia meminta kepada seluruh petugas keamanan agar memperkuat pengamanan tertutup internal PAMTUP internal untuk lebih menajamkan pengawasan.

‎”Apabila ada yang mencurigakan agar segera melaporkan ke Polsek Kelapa Dua. Saya juga telah menginstruksi kepada jajaran internal,” paparnya.

Kepala unit Binmas diperintahkan membuat spanduk kamtibmas guna antisipasi pelaku nasabah bank. Sedangkan Kanit Sabhara sudah membuat stiker imbauan kamtibmas spesialis nasabah bank.

“Yang dibagikan kepada kantor bank untuk dipasang di kantor bank. Kegiatan monitoring juga dilakukan ke toko-toko emas. Untuk pemilik toko mas diimbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan guna antisipasi curas, curat dan curanmor jelang lebaran,” tambahnya.(yud)