1

Polisi Ringkus Pembunuh Pelajar di Gunung Kaler

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-G (16) pelajar Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) di Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, yang ditemukan tewas mengambang di Kali Kedung dengan sejumlah luka pada, Rabu (7/6/217) diketahui tewas dibunuh.

G dibunuh oleh rekan satu sekolahnya yakni, R (16) yang sebelumnya memang menjemput Gunawan di kediamannya.

“Korban dibunuh oleh R. Hal itu kita ketahui setelah tim melakukan oleh tempat kejadian perkara, obeservasi dan melakukan pemeriksaan pada lima saksi,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Jumat (9/6/2017).**Baca Juga: Diduga Dianiaya, Pelajar Gunung Kaler Ditemukan Tewas

R diringkus di kediamannya Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang kurang dari 24 jam.

“Kurang dari 24 jam dari penemuan jasad korban. Tim berhasil meringkus pelaku,” ujarnya.**Baca Juga: Pelajar Tewas di Gunung Kaler, Polisi Periksa 5 Saksi

Dari penyelidikan tersebut, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti, satu buah senjata tajam, satu unit kendaraan roda dua dan satu unit telepon genggam.

Akibat perbuatannya, R dijerat dengan pasal 338 KUHP ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Shy)




Mudik, Polisi Bakal Cek Kelaikan Bus di Banten

Bus Mudik. (dok K6)

Kabar6-Kepolisian Daerah (Polda) Banten, dalam waktu dekat akan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan ke sejumlah Perusahaan Oto (PO) Bus yang ada di wilayahnya.

Tim ini, akan memeriksa kelaikan dari armada bus yang bakal digunakan pemudik saat musim mudik lebaran, serta melakukan tes urine terhadap pengemudinya.

Kapolda Banten, Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pemeriksaan armada bus pengangkut pemudik ini akan dilakukan secara komprehensif dari mulai kesiapan fisik kendaraan, hingga kondisi kesehatan pengemudinya.**Baca Juga: Bus Primajasa Ciputat Ngaku Pakai Ban‎ Vulkanisir

Pasalnya, keamanan dan keselamatan penumpang selama dalam perjalanan mudik lebaran, merupakan suatu keharusan yang memang diprioritaskan.

“Oleh karenanya, kami turunkan tim untuk mengecek kondisi mobil apakah laik jalan atau tidak. Disamping itu, kami juga akan gandeng kawan- kawan dari Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk melakukan tes urine bagi supir bus,” ungkap Kapolda Listyo, kepada Kabar6.com, Jum’at (9/6/2017).(Tim K6)




DPRD Tangerang Percaya Banyak Pengusaha Langgar Aturan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hampir semua pengusaha tidak memperdulikan kewajiban normatif kepada buruhnya. Demikian dikatakan Ahmad Supriyadi, Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang.

“Saya haqkul yakin sampai saat ini, tidak ada pengusaha yang jujur. Mereka semua nakal dalam urusan kewajiban normatif ketenangan kerjaan,” tegas Supriyadi kepada kabar6.com, Kamis (8/6/2017).

Kewajiban normatif ini, kata Supriyadi, meliputi pembayaran Tunjangan Hari Raya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Kontrak Kerja bagi buruh hingga pembayaran pesangon bagi buruh yang di PHK.**Baca juga: Soal PHK Buruh Power Steel, Begini Kata DPRD Tangerang.

Karenanya, kata Supriyadi, Pemerintah Daerah harus melakukan pengawasan lebih intensif untuk meminimalisir aksi nakal pengusaha.**Baca juga: Karyawan PT PSI Cikupa di PHK Sepihak.

“Disnaker yang harus kontrol, kalau gak di kontrol ya mereka nakal,” jelas Supriyadi.(agm)

**Baca juga: Sidang Kasat Intel Polrestro Tangerang yang Tampar Buruh.




Soal PHK Buruh Power Steel, Begini Kata DPRD Tangerang

Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi.(agm)

Kabar6-Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tanpa pesangon yang dialami enam buruh PT Power Steel Indonesia, dianggap DPRD Kabupaten Tangerang sebagai tindakan nakal.

Hal itu disampaikan oleh  Ketua Komisi 2 DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi saat diwawancarai kabar6.com Kamis (8/6/2017).

“Kalau PHK sepihak itu namanya perusahaan nakal dan tidak memperdulikan kewajiban normatif kepada buruhnya,” tuding Ahmad Supriyadi kepada kabar6.com.

Untuk itu, Supriyadi meminta kepada buruh yang di-PHK untuk segera membuat laporan resmi atas nasib mereka kepada DPRD Kabupaten, untuk kemudian ditindaklanjuti ke Dinas Tenaga Kerja (DIsnaker).

“Kita mau lihat dulu, apakah ke enam orang buruh itu punya kontrak kerja atau tidak. Kalau tidak, berarti mereka buruh kontrak ilegal,” tutup Supriyadi.

Seperti diketahui, enam buruh PT Power Steel Indonesia yang berlokasi di Kawasan Industri Millenium, Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengadu ke kantor advokat.

“Kami di PHK sepihak pada awal bulan dengan keterangan tidak jelas dan kami sama sekali tidak mendapatkan pesangon,” kata Nicky Putri, salah seorang buruh yang di PHK, Selasa (6/6/2017) kemarin.

Padahal, kata Nicky, dirinya sudah hampir 4 tahun dirinya bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang peleburan logam tersebut.**Baca juga:Karyawan PT PSI Cikupa di PHK Sepihak

“Saya bekerja sudah 4 tahunan, tapi belum pernah kami menerima slip gaji dan menandatangani kontrak kerja,” jelas Nicky.**Baca juga: Power Steel Mandiri Cikupa Didemo Buruh.

Terpisah, Iwan Ketua Tim Lawyer kantor hukum dan pengacara Iwan SH dan Rekan menjelaskan, pihak perusahaan telah melanggar aturan no 13 tahun 2013, tentang pemutusan hubungan kerja. Semestinya pihak perusahaan wajib membayar pesangon sesuai dengan aturan.(agm)




Macet, Puluhan Personel Polisi Diterjunkan ke Pasar Tumpah

Kapolda Banten saat di Cikupa. (Tim K6)

Kabar6-Mengantisipasi kemacetan selama musim mudik lebaran, Kepolisian Daerah (Polda) Banten, akan menerjunkan puluhan personel di sejumlah pasar tumpah.

Kapolda Banten, Brigjen Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, keberadaan pasar tumpah selama musim mudik lebaran ini akan menjadi perhatian khusus. Pasalnya, pasar tumpah di jalur mudik ini dinilai mengganggu kenyamanan para pemudik yang melakukan perjalanan.

Untuk Itu, Direktorat Lalulintas Polda Banten menerjunkan puluhan personel untuk membantu mengatasi dan mengurai kemacetan.**Baca Juga: Kapolda Banten: Pasar Tumpah di Jalur Mudik Bakal Ditertibkan

“Pasar tumpah memang harus diwaspadai. Tadinya biasa- biasa sekarang jadi ramai. Ini yang bikin arus mudik terganggu, karena kemacetan kerap terjadi di pasar tumpah,” ungkap Kapolda Listyo, kepada Kabar6.com, Kamis (8/6/2017).

Diketahui, sepanjang Jalan Raya Serang hingga Merak, terdapat sejumlah pasar tumpah, di antaranya Pasar Ciruas, Pasar Tambak, Pasar Kragilan, Pasar Balaraja Kabupaten Tangerang, Kawasan Industri Modern Cikande, Pasar Cikupa Kabupaten Tangerang, Pasar Gembong Jayanti dan lainnya.**Baca Juga: Waspadai Pasar Tumpah di Jalur Jakarta-Merak

“Di sejumlah titik pasar tumpah ini akan terpasang tambahan alat-alat untuk mengatur lalulintas, seperti traffic con, tali hingga tempat penyeberangan orang,” tambahnya.(Tim K6)




Kapolda: Bahan Pokok di Banten Aman

Sidak pasar. (dok K6)

Kabar6-Harga bahan pokok dan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional di wilayah Banten selama Ramadan dinilai terpantau stabil.

Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) selama  Ramadan di wilayahnya, terpantau relatif cukup stabil. Saat ini, harga kebutuhan pangan di seluruh pasar tradisional maupun modern yang tersebar di tanah jawara ini hanya mengalami kenaikan sebesar satu persen.

“Hasil pantauan Tim Satgas Pangan, harga sembako di Banten cuma naik satu persen. Kami anggap kenaikan harga itu cukup wajar, mengingat tingginya kebutuhan masyarakat pada bulan puasa ini,” ungkap Kapolda Listyo, kepada Kabar6.com, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: ‎Ini Daftar Harga Sembako Murah Operasi Pasar

Menurutnya, Satgas Pangan ini memang ditugaskan khusus untuk mengontrol harga sembako di pasar. Setiap hari, tim ini masuk ke pasar serta beriteraksi langsung dengan pedagang dan pembeli. Itu dilakukan, guna menghindari adanya spekulan atau pedagang nakal yang mengambil keuntungan di luar ketentuan yang ada.

“Kita awasi jalur distribusi dan juga kemungkinan- kemungkinan adanya penimbunan. Serta ada upaya para spekulan memainkan harga,” katanya.**Baca Juga: ‎Ini 17 Titik Operasi Pasar PMJ dan Bulog

Ketika harga naik secara tiba- tiba, kata Listyo, maka Tim Satgas Pangan langsung turun untuk menyelidiki penyebab dari kenaikan harga tersebut.

“Kalau tiba- tiba harga naik, tentu pasti kita selidiki penyebabnya, apakah distribusinya tidak lancar, apakah permaianan spekulan atau stok kurang. Kalau stok kurang, maka kami akan gandeng pihak Bulog untuk melakukan operasi pasar,” ujarnya.

Listyo menambahkan, pihaknya mengaku akan menindak tegas para spekulan dan pegadang nakal yang dengan sengaja memainkan harga.

Tapi, sejauh ini stok sembako di daerah yang dipimpin Gubernur Wahidin Halim tersebit, terpantau masih dalam kondisi aman.

“Saya imbau, jangan main- main dengan harga atau menimbun sembako. Karena konsekuensinya pasti terjerat hukum,” tegasnya.(Tim K6)




WH Safari Ramadan ke Al-Amjad Tigaraksa

Safari Ramadan WH ke Masjid Al-Amjad. (hms)

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) serta Organisasi Peangkat Daerah (OPD) di Pemrintah Provinsi Banten (Pemprov) Banten safari Ramadan ke Masjid Agung Al- Amjad yang berlokasi tepat di Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Rabu (7/6/2017).

Kunjungan ini merupakan kedatangaan WH pertama ke Kabupaten Tangerang setelah resmi menjadi Gubernur Banten.

“Silaturahmi ini memberikan suasana bagaimana saya bisa merasakan dekat dengan masyarakat dan juga bisa merasakan masyarakat bisa menerima saya. Saya hadir dengan upaya untuk membangun persahabatan, membangun hubungan baik dan mendengar aspirasi masyarakat,” ungkap WH.**Baca Juga: WH: Tak Ada Bantuan Hukum Bagi Wirahadi

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan  kedatangan WH di Kabupaten Tangerang ini bisa membawa angin segar untuk pembangunan di Kabupaten Tangerang. Menurutnya masih banyak kekurangan dan perhatian Pemprov Banten seperti jalan-jalan provinsi dan infrastruktur lainnya.

“Sebetulnya ini pak Wahidin pulang kampung ke Kabupaten Tangerang. Karena memang beliau juga lah yang membangun Kabupaten Tangerang. Beliau juga memiliki ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat Kabupaten Tangerang,” tutur Zaki.

Zaki pun berharap, program pembangunan di Banten bisa sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat terutama di Kabupaten Tangerang.

“Kalau saya sampaikan semua di sini waktunya tidak akan cukup. Itu semua akan saya sampaikan secara tertulis kepada beliau agar menjadi perhatian,” tambahnya.(hms)




Online Kusut, Pendataan PPDB di Tangerang Jadi Manual

PPDB. (Ist)

Kabar6-Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruanm(SMK) di Kabupaten Tangerang mengeluhkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan sistem online.

Pasalnya sampai saat ini, server dari PPDB online yang pendataan tersebut terkoneksi langsung dengan Provinsi Banten tak dapat di akses. Salahsatunya di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang.

Wakil Kepala Sekolah Kurikulum, Bambang Afianto mengatakan sampai saat ini PPDB di sekolah tersebut masih dilaksanakan dengan cara manual.**Baca Juga: PPDB Lemot, DPRD Banten: Teknologi Canggih SDM Gaptek

“Harusnya sudah online, tapi karena masih down kita laksanakan dengan cara manual,” ujarnya, Kamis (8/6/2017).

Bambang menjelaskan, hal tersebut lantaran bandwitch dari server PPDB yang tidak mampu untuk menerima akses yang besar dari para pendaftar se-Banten.

“Karena yang mendaftar kemungkinan banyak dan terkoneksi langsung di Provinsi jadi, servernya down,” ungkapnya.

Diketahui, dengan pelaksanaan PPDB manual sampai saat ini, sebanyak 234 pelajar yang melakukan pendaftaran.

Kouta di sekolah tersebut sebanyak 252 siswa, saat ini sudah 234 yang daftar. Untuk penerimaannya kita buka dari pukul  08.00 sampai 14.00. Mulai tanggal 6 sampai 14 Juni 2017. (Shy)




Pelajar Tewas di Gunung Kaler, Polisi Periksa 5 Saksi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi terkait ditemukannya mayat seorang pelajar asal Gunung Kaler berinisial G (16) yang ditemukan mengambang di Kali Kedung.

“Kita lakukan pemeriksaan terhadap lima saksi salah satunya rekan korban yang berinisial R,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Kamis (8/6/2017).

Diketahui, R merupakan rekan G yang menjemput korban di kediamannya kawasan Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang sebelum ditemukan tewas.**Baca Juga: Diduga Dianiaya, Pelajar Gunung Kaler Ditemukan Tewas

“Untuk barang korban yang hilang yakni, telepon genggam miliknya. Sampai saat ini pun, anggota masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan penyelidikan lebih lanjut,” terangnya.

G sendiri ditemukan tewas dengan dugaan dibunuh dengan cara dianiaya. Hal tersebut lantaran, adanya luka memar dan robek di bagian kepala.(Shy)




Diduga Dianiaya, Pelajar Gunung Kaler Ditemukan Tewas

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-G (16) pelajar asal Desa Gunung Kaler, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang ditemukan tewas dengan sejumlah luka memar di tubuhnya.

Korban ditemukan salah seorang warga mengambang di Kali Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang. Saat ditemukan, kondisi dari G sudah membengkak dan membusuk.

“Saat ditemukan kondisinya sudah busuk dan ditemukan luka memar serta, robek di bagian kepalanya. Dugaan sementara ia tewas akibat dianiaya,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Kamis (8/6/2017).**Baca Juga: Remaja Tangsel Tewas Tenggelam di Curug Rahong

Diketahui, sebelum ditemukan tewas, G dijemput oleh rekan sekolahnya berinisial R.

“Jadi G ini diketahui pamit ke orangtuanya untuk pergi bersama R. Saat ini masih dalam penyelidikan,” tutupnya. (Shy)