1

Humas Polda : Kronologi Penembakan David di SPBU

Mobil yang digunakan korban saat peristiwa

Kabar6-Aksi perampokan sadis yang terjadi di SPBU Jalan Daan Mogot KM 12, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, yang menewaskan seorang pria akibat luka tembak oleh pelaku usai peluru menembus pelipis kepala kanannya, Jumat (09/06/2017).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, mulanya korban mengambil uang di bank, lalu bergerak ke SPBU di Jalan Daan Mogot. Setelah mengisi bahan bakar, ia singgah di tempat tambal ban mengisi angin ban mobilnya.

Diketahui bahwa korban usai mengambil uang di Bank terletak di Green Garden, korban lalu masuk ke area SPBU yang berada di Jl. Raya Daan Mogot KM 12 Cengkareng Jakarta Barat dengan menggunakan mobil Innova B 1136 GFY pada pukul 13.30 WIB, korban ke area SPBU tidak untuk mengisi bahan bakar, namun menambal atau mengisi angin Ban di lokasi SPBU dekat Pintu keluar.** baca juga : David Ditembak di SPBU Daan Mogot Warga Kelapa Dua

Di saat itulah kemudian datang 2 orang pelaku dan mendekati mobil korban. Salah satu pelaku mengambil tas yang berisi uang sekitar Rp 300 juta yang berada di dalam mobil melalui pintu sebelah kiri.

Mengetahui hal itu, korban mengejar pelaku dan sempat terjadi tarik-menarik tas antara korban dengan pelaku yang kemudian kemudian mengeluarkan senjata api lalu menembak korban di bagian pelipis kepalanya.** baca juga : Diduga David Diikuti dari BCA Lalu Disergap di SPBU.

Korban yang bernama Davidson Tantono usia 30 tahun tewas dilokasi dengan luka tembak di pelipis. Dari KTP yang ditemukan, korban tinggal di Jln. Alex Sanderi Utara No.42 RT 02 Rw 16, Pakulonan Barat Kec. Kelapa Dua Tenggerang.

Polisi kini tengah memburu pelaku perampokan tersebut. Sementara korban dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk di visum.(z/ntmc)

 




Satlantas Polresta Tangerang Bagikan Takjil Gratis

Petugas Satlantas saat berbagi takjil.(agm)

Kabar6-Memasuki hari ke 14 Ramadhan, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tangerang membagikan sebanyak 200 paket takjil di Jalan Raya Serang KM 17, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, tepatnya di lampu merah kawasan Kecamatan Tigaraksa.

Sedianya, ratusan paket takjil gratis tersebut dibagikan kepada para pengendara yang melintasi tepat di jalan tersebut dan bertepatan dengan saat menjelang berbuka puasa.

“Ini sudah kedua kalinya kami membagikan ratusan takjil. Kemarin kami juga berbagi takjil di Jalan Raya Pemda tepatnya di bundaran Patung Tiga Orang Bugel,” ujar Kasat Lantas Polrrsta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi kepada kabar6.com, Jumat (9/6/2017).**Baca juga: Pemuda Pancasila Ciputat Bagi Takjil Gratis.

Eko menambahkan, kedepan kegiatan berbagi takjil ini juga akan dilakukan secara berkelanjutan di berbagai titik lainnya.**Baca juga: PDAM TKR Berbagi 200 Paket Takjil Untuk Pemotor.

“Ya, ini merupakan salah satu wujud aksi berbagi kebahagiaan di bulan penuh berkah kepada para pengendara. Secara berkelanjutan kami juga akan berpindah-pindah ke lokasi lainnya,” pungkasnya.(shy)




Begini Kata Warga Alexandrite Soal Sosok Davidson

Satpam Cluster Alexandrite, Irwansyah.(shy)

Kabar6-Davidson Tantono (31), korban perampokan brutal di SPBU 34-11721 Jalan Raya Daan Mogot Km 12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkateng, Jakarta Barat, sampai saat ini masih diautopsi di Rumah Sakit Polri, Jakarta.

Dari informasi yang dihimpun melalui Satpam Cluster Alexandrite, jasad korban pun akan dibawa langsung oleh pihak keluarga ke rumah duka.

“Saya dapat informasi, kalau jasadnya langsung dibawa kerumah duka tidak dibawa ke kediamannya. Namun, dimana rumah dukanya, saya belum tahu,” ungkap Satpam Cluster Alexandrita, Irwansyah, Jumat (9/6/2017).

Sementara itu, salah seorang warga setempat Opa mengaku mengetahui Davidson merupakan korban perampokan melalui grup warga yang ada pada aplikasi pesan singkat.**Baca juga: Diduga David Diikuti dari BCA Lalu Disergap di SPBU.

“Tahu dari grup Whatsapp, pas di cek ternyata tetangga kita. Kita gak kenal deket sih, cuma tahu saja. Orangnya biasa saja,” ujarnya singkat.**Baca juga: David Ditembak di SPBU Daan Mogot Warga Kelapa Dua.

Diketahui, Davidson bertempat tinggal di Cluster Alexandrita, Jalan Alexandrite Utara no 43 Rt 001/016, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Warga Tangerang Ditembak di SPBU Daan Mogot.

Ia menjadi korban perampokan dengan luka tembak pada bagian kepala hingga tewas. (Shy)




Diduga David Diikuti dari BCA Lalu Disergap di SPBU

Bank BCA Green Garden.(*)

Kabar6-Davidson Tantono (31) diketahui baru dua tahun tinggal di Cluster Alexandrita, Jalan Alexandrite Utara no 43 Rt 001/016, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jumat (9/6/2017).

“Betul sekali Davidson tinggal disini. Dia sudah dua tahun tinggal disini bersama istri dan seorang anaknya,” ungkap Satpam Cluster Alexandrite, Irwansyah.

Davidson pun merupakan korban dari aksi brutal sekelompok perampok di SPBU 34-11721 kawasan Jalan Raya Daan Mogot Km 12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkateng, Jakarta Barat. Saat ini jasad korban masih berada di Rumah Sakit Polri, Jakarta.** baca juga:David Ditembak di SPBU Daan Mogot Warga Kelapa Dua 

Diperoleh informasi Davidson Tantono adalah pimpinan sebuah koperasi. Menurut keterangan karyawan korban, sebelum kejadian, Davidson pergi ke Bank BCA Green Garden, Jakarta Barat dengan mobil Toyota Innova warna hitam bernopol B 1136 GFY untuk mengambil uang Rp 300 juta milik nasabahnya.** baca juga :Korban Penembakan di SPBU Daan Mogot Bawa Innova B 1136 GFY.

Ketika keluar dari bank dan dalam perjalanan, tepatnya di Jembatan Gantung, ban mobilnya gembos, dan dia berhenti dengan menepikan mobilnya. Tiba-tiba, dua orang pelaku dengan sepeda motor mendekatinya, dan salah satu dari mereka mengambil tas korban berisi uang lewat pintu kiri mobil.(z/shy) 




David Ditembak di SPBU Daan Mogot Warga Kelapa Dua

Rumah Davidson Cluster Alexandrite di Kelapa Dua, Kab.Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Korban aksi penembakan dan perampokan brutal di SPBU 34-11721 di Jalan Raya Daan Mogot Km 12, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkateng, Jakarta Barat adalah Davidson Tantono (31) merupakan warga Tangerang, Jumat (9/6/2017).

Davidson sendiri sudah dua tahun tinggal bersama istri dan seorang anaknya di Cluster Alexandrite, Jalan Alexandrite Utara No 43 RT 001/016, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Namun sayang, saat awak media hendak melakukan peliputan, pihak pengamanan di cluster setempat tidak mengizinkan.

Meski demikian, informasi yang dihimpun dari Satpam Cluster Alexandrite, saat ini, rumah korban sedang tak berpenghuni, hanya sejumlah aparat kepolisian Sektor Kelapa Dua ada di kediaman korban.** Baca juga:Warga Tangerang Ditembak di SPBU Daan Mogot

“Lagi kosong rumahnya, kami minta maaf, rekan media tidak dapat masuk untuk peliputan. Hanya boleh diluar saja. Tapi, untuk kondisi rumah korban saat ini pun kosong, kemungkinan para keluarga ke Cengkareng untuk melihat atau menjemput jasad korban,” terang Satpam Cluster Alexandrite, Rusli.** baca juga:Korban Penembakan di SPBU Daan Mogot Bawa Innova B 1136 GFY.

Diketahui, Davidson tewas setelah tertembak dibagian kepala oleh sekelompok perampok yang diketahui juga mengambil uang tunai dari korban senilai Rp. 700 juta. (Shy)




Puluhan Ribu Petasan Disita di Pagedangan

 Kapolsek Pagedangan Ajun Komisaris Army Sevtiansyah dan petasan sitaan.(foto;cep)

Kabar6-Kepolisian sektor Pagedangan kembali menyita puluhan ribu petasan dari kampung Kandang, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, kabupaten Tangerang. 

“Jumlah petasan yang kami amankan yakni 30.180 buah baik kecil maupun yang besar,” ungkap Kapolsek Pagedangan Ajun Komisaris Army Sevtiansyah, Jumat  (09/06/2017). 

Menurut Army, dari laporan masyarakat dan saat dilakukan penggerebekan ternyata terduga pelaku pembuat petasan sudah kabur terlebih dulu, sehingga polisi hanya mengamankan barang bukti petasan. 

“Ada laporan yang masuk ke kami, bahwa didekat rumahnya ada sebuah rumah yang diduga dijadikan tempat pembuatan petasan. Mendengar laporan tersebut langsung kami grebek,” ujarnya. 

Dari informasi saksi, lanjut Army terduga pelaku ini membuat petasan secara musiman dan pesanan apabila ada yang melakukan hajatan. Pelaku, kata Army tidak berkaitan dengan pelaku sebelumnya yang pernah ditangkap jajarannya. 

“Bersamaan dengan operasi Sendak Jaya 2017, kami sudah mengantisipasi tehadap pembuatan petasan ini di wilayah Pagedangan, Kabupaten Tangerang,” imbuhnya. 

Saat ini, pelaku yang berinisial MS (45) masih diburu oleh kepolisian. Pelaku dikenakan undang- undang darurat nomor 12 tahun 1951 junto pasal 187 ayat 1 KUHP dengan ancaman minimal satu tahun dan maksimal delapan tahun penjara. 

“Barang bukti petasan yang disita langsung kami musnahkan demgan cara disiram dengan air dan dikubur di dalam tanah. Selain itu kami menyita 20 kilogram koran, pasir, golok dan bambu untuk menggulung petasan,” tambahnya.(cep) 

 

 




Soal Aset, Zaki: Tunggu Pembahasan di Kota Tangerang Selesai

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang belum dapat melakukan pembahasan terkait pelepasan aset Kabupaten kepada Kota Tangerang. Hal tersebut lantaran, proses pembahasan aset di Kota Tangerang belum terselesaikan.

“Beberapa hari yang lalu, baru aset Kabupaten Tangerang kepada pihak swasta yang kita bahas, untuk kepada Kota Tangerang belum. Nantinya aset ke Kota akan dibahas dan kita selesaikan sambil menungu proses di Kota Tangerang,” ungkap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Jumat (9/6/2017).**Baca Juga: Aset Kabupaten Tangerang Dipindahtangankan ke Swasta

Untuk diketahui, sejumlah aset yang nantinya akan diberikan pada Kota Tangerang yakni, sebanyak 52 bidang. Antara lain Stadion Persita, Eks Kantor DinasPertanian, Eks Kantor SPHB, Eks DinasSosial, Eks DinasPendidikan, Pasar Pisang, dan Eks Perkantoran kawasan Cikokol dengan nilai Rp305.319.956.374,00. (Shy)




Disnakerkab Tangerang :Tak Dapat THR Ngadu Kesini

Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Kerja, Karnayana.(foto:shy)

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang membuka posko pengaduan terkait, persoalan Tunjanga Hari Raya (THR). Posko tersebut berada di Gedung Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang di Kecamatan Balaraja.

“Ya, kita buka posko pengaduan THR. Hal ini memang selalu kita lakukan apalagi pada bulan ramadhan,” ujar  Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Kerja, Karnayana, Jumat (9/6/2017).

Sejak dibukanya posko pengaduan pada 29 Mei 2017 lalu, posko pengaduan telah menerima aduan dari dua serikat buruh.

“Sudah ada dua pengaduan THR, saat ini kita melakukan monitoring terkait aduan tersebut. Apabila nantinya perusahaan memang tak sanggup membayar THR, pihak perusahaan harus mengisi form terkait THR tersebut,” tutupnya. (Shy)




KIR Kendaraan di Dishub Kab Tangerang Meningkat

Petugas penguji melakukan pemeriksaan pada kendaraan.(foto:shy)

Kabar6-Jelang arus mudik lebaran, permintaan atas pengujian kendaraan bermotor atau KIR pada Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan.

Diketahui, dari yang biasanya dalam sehari Dinas Perhubungan hanya melayani KIR sekitar 150 kendaraan, namun saat ini meningkat hingga 280 kendaraan.

“Kalau mau lebaran ini, kendaraan yang melakukan KIR meningkat. Dominasi kendaraan itu adalah angkutan barang,” ujar Kasubag TU Pengujian Kendaraan Bermotor, Bambang Dwi Purwanto, Jumat (9/6/2017).

Bambang mengatakan, kendaraan yang melakukan KIR pun, rata-rata tak sesuai dengan jadwal.

“Mereka melakukan KIR lebih awal dari jadwal yang ada. Disini pun, ada enam petugas penguji kendaraan,” ungkapnya.

Terkait pelayanan, pihaknya tak membatasi jam operasional pelayanan pengujian.

“Harusnya dari jam 8 pagi sampai jam 3 atau 4 sore tapi, karena kendaraannya meningkat tentu selesainya pelayanannya melewati jam tersebut,” tutupnya. (Shy)




Begini Alasan Pelajar di Gunung Kaler Tega Bunuh Rekannya

Barang bukti pembunuhan. (Shy)

Kabar6-R (16) pelajar Sekolah Menengah Kejuruan di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang tega membunuh rekannya yakni, G (16) lantaran sakit hati.

“R tega membunuh G karena dituduh mengambil telepon genggam milik rekannya yang lain. Lalu, R ini kesal dan sakit hati karena tuduhan tersebut sehingga R membunuh korban,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko, Jumat (9/6/2017).**Baca Juga: Diduga Dianiaya, Pelajar Gunung Kaler Ditemukan Tewas

R membunuh dengan cara menusuk leher korban terlebih dulu dengan pisau yang sudah dibawanya, lalu memukul bagian kepala korban dengan batu kali hingga pingsan dan jatuh ke Kali Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Pelajar Tewas di Gunung Kaler, Polisi Periksa 5 Saksi

“Pelaku memukul korban dengan batu kali sebanyak dua kali hingga pingsan. Selanjutnya, pelaku mengambil telepon genggam miliki korban untuk dijual,” terangnya.

Diketahui, R diringkus di kediamannya Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang kurang dari 24 jam. Petugas pun berhasil menyita sejumlah barang bukti seperti, satu buah senjata tajam, satu unit kendaraan roda dua dan satu unit telepon genggam.**Baca Juga: Polisi Ringkus Pembunuh Pelajar di Gunung Kaler

Akibat perbuatannya, R dijerat dengan pasal 338 KUHP ancaman hukuman 15 tahun penjara. (Shy)