1

Cuaca Buruk, Polisi Imbau Rider Gunakan Jaket Terang

Situasi lalulintas di Jalan Raya Serang, Cikupa, Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Petugas Satlantas Polresta Tangerang mengimbau pada para pemudik khususnya pengendara roda dua untuk menggunakan jaket berwarna terang. Hal tersebut lantaran, saat ini kerap terjadi hujan lebat diserta kabut yang mengganggu jarak pandang para pengendara.

“Tentunya selain mengurangi kecepatan baik roda dua dan empat, mereka pula harus hati-hati. Terlebih pada pengendara roda dua, kita minta apabila tetap melanjutnya perjalanan saat kondisi hujan, diminta gunakan jaket berwarna terang agar menghindari, kecelakaan lalulintas,” ungkap Kepala Tim 1 Pos Pelayanan Operasi Ramadaniyah Citra Raya Cikupa, Aiptu Hariri, Sabtu (1/7/2016).**Baca Juga: ‎1.298 Pemudik ‘Mendarat’ di Terminal Pondok Cabe

Masih banyaknya kerusakan jalan pada ruas jalan arteri tepatnya, Jalan Raya Serang membuat petugas satlantas meminta agar pengendara tidak mengebut saat kondisi jalanan lengang terutama pada saat hujan.

“Terkadang ada pengendara yang ngebut saja kalau lagi hujan. Hal itu jangan dilakukan karena, kondisi jalan licin dan banyak genangan air. Itu bisa membahayakan, kami pun sangat mengimbau agar, pemudik dapat memikirkan keselamatan berkendara,” tutupnya.(Shy)




Ini Taman Monyet Solear atau Taman Sampah Yak

Seekor monyet di Taman Solear yang duduk diantara sampah.(foto:shy)

Kabar6-Taman Wisata Keramat Solear atau biasa dikenal Taman Monyet Solear yang berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, sampai saat ini,Sabtu (1/7/2017)masih dipadati para wisatawan lokal.

Namun, sayangnya lokasi tersebut kini tak hanya dihiasi oleh monyet liar, tapi juga sampah plastik yang dibuang para pengunjung menghiasi pemandangan di taman tersebut.

Ya, para pengunjung yang kurang memperhatikan kebersihan tersebut membuang sampah plastik secara sembarangan di lokasi taman, hingga merusak pemandangan.

“Ini mah bukan Taman Monyet, tapi taman sampah. Soalnya lebih banyak sampah dari pada monyetnya,” keluh Bhayangkari, salah seorang pengunjung asal Cikupa, Tangerang.

Padatnya pengunjung serta, minimnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadikan, lokasi wisata keramat tersebut terlihat kumuh. (Shy)




Tim Orange Kab Tangerang Mulai Beraksi

Tim orange mengangkut sampah rumah tangga di Kelapa Dua.(foto:shy)

Kabar6-Sejumlah petugas kebersihan atau tim orange melakukan pengangkutan sampah pada sejumlah lokasi di kawasan Kabupaten Tangerang.

Diketahui, selama libur lebaran terjadi penumpukan sampah di ruas jalan raya serta, kawasan perumahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Jan Pieter Situmorang mengatakan, sejumlah lokasi yang dilakukan pengangkutan sampah yakni, Kecamatan Curug, Cikupa, Pasarkemis, Kelapa Dua dan Balaraja.

“Lokasi ini memang sangat banyak memproduksi sampah, baik sampah rumah tangga ataupun pasar. Pengangkutan pun memang didahulukan pada lokasi yang banyak penumpukan sampah,” ungkapnya, Sabtu (1/7/2016).

Saat ini, seluruh petugas telah aktif kembali melakukan pengangkutan dan pembersihan sampah sampah liar.

“Sebetulnya sudah aktif dari Selasa (27/6/2016) lalu tapi belum sepenuhnya. Namun, untuk hari ini sudah aktif seluruhnya. Kami pastikan pula, tidak ada sampah yang menumpuk baik diperumahan ataupun jalan raya yang menganggu,” pungkasnya. (Shy)

 




Arus Balik, GT Cikupa Terpantau Padat

GT Cikupa. (shy)

Kabar6-Arus lalulintas pada Gerbang Tol (GT) Cikupa, Tangerang terpantau padat, Jumat (30/6/2017).

Kepadatan terjadi pada antrian pintu GT Cikupa arah Merak menuju Jakarta sepanjang 200 meter.

“Untuk kepadatan terpantau menurun dibanding dengan kemarin, kurang lebih sepanjang 700 meter,” ujar petugas Satlantas Polresta Tangerang, Bripda Ria.**Baca Juga: Arus Balik di Jalan Raya Serang Makin Padat

Sebaliknya, untuk arus lalulintas dari arah Jakarta menuju Merak terpantau ramai lancar. Diketahui, kepadatan terjadi pada malam hari dan didominasi oleh kendaraan pribadi yang berasal dari Jakarta.

Nantinya, apabila terjadi penumpukan kendaraan di GT Cikupa, pihak Marga Mandalasakti selaku pengelola tol akan melakukan sistem jemput bola. Untuk mempercepat transaksi pembayaran tol. (Shy)




Arus Balik di Jalan Raya Serang Makin Padat

Kondisi Jalan Raya Serang, Cikupa, Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Volume kendaraan pada arus balik mudik lebaran yang melalui jalur arteri tepatnya, Jalan Raya Serang, Cikupa, Tangerang mengalami peningkatan.

Data yang dihimpun melalui, pos pelayanan Polresta Tangerang yang berada di Citra Raya, Cikupa pada Jumat (30/6/2017) mulai pukul 12.00 hingga 21.30 WIB, terdata 910 kendaraan roda dua dan 293 kendaraan roda empat melalui Jalan Raya Serang, Cikupa baik dari Merak menuju Jakarta ataupun sebaliknya.

“Untuk arus lalu lintas lebih ramai menuju Jakarta dan didominasi kendaraan roda dua, yang merupakan pemudik yang balik dari daerah Sumatera. Dibandingkan kemarin pun, hari ini lebih padat,” ungkap Kepala Tim 1 Pos Pelayanan Operasi Ramadaniya Citra Raya Cikupa, Aiptu Hariri, Jumat (30/6/2017).

Hariri mengatakan, situasi ramai kendaraan akan terjadi pada malam hari.

“Dari pantauan kami, para pemudik lebih banyak yang memilih untuk kembali pada malam hari.Dengan peningkatan kendaraan ini dihimbau agar pemudik tetap menjaga stamina dalam berkendara,” terangnya.

Pihaknya pun memperkiraan, volume kendaraan akan terus bertambah hingga Minggu (2/6/2017) mendatang. (Shy)




Volume Sampah Lebaran Meningkat 20 Persen

Penumpukan sampah di kawasan Jalan Raya Serang.(foto:shy)

Kabar6-Volume sampah pada saat lebaran di wilayah Kabupaten Tangerang mengalami peningkatan sebesar 20 persen.

Peningkatan terjadi pada kawasan jalan raya seperti Jalan Raya Serang, Kabupaten Tangerang serta kawasan perumahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada DLHK Kabupaten Tangerang, Jan Pieter Situmorang mengatakan, peningkatan terjadi pada volume sampah plastik serta makanan.

“Untuk volume sampah biasanya itu sekitar 20 persen. Saat ini mengalami peningkatan. Banyak sampah liar juga di jalanan,” ujarnya, Jumat (30/6/2017).

Sementara itu, terpantau di kawasan Jalan Raya Serang, Cikupa serta kawasan Citra Raya pun banyak sampah yang menumpuk di pinggir jalan ataupun memenuhi pembatas jalan.

Hal tersebut setidaknya menimbulkan aroma tidak sedap, mengganggu pengguna jalan serta pemandangan. (Shy)




Motor Arus Balik Lebaran Seperti Tawon Melintas di Cikupa

Pemotor arus balik lebaran memenuhi Jalan Raya Serang.(*)

Kabar6- Empat hari pasca lebaran, gelombang arus balik mudik lebaran di Cikupa, Kabupaten Tangerang mulai terlihat ramai oleh pemotor yang ingin kembali ke Jakarta. Ribuan pemotor dari Sumatera terlihat memadati Jalan Raya Serang KM 14.

Dan bila dilihat dari plat motornya, rata-rata motor tersebut berasal dari Jakarta. Mereka memang sengaja memilih kembali lebih awal.

Salah seorang pemudik, Nana mengatakan, sehabis berlebaran di Lampung dan kembali hari ini karena tidak ingin nanti terjebak macet, seperti yang dialaminya tahun lalu.

” Sekarang saja nyebrang di Bakauheni sudah padat, padahal belum puncak arus mudik.” kata Nana, Kamis (29/06/2017).(rani)

 

 




Arus Balik Pemudik Mulai Masuk Tangerang

Arus balik menuju Tangerang di dominasi sepeda motor.(foto:ntmc)

Kabar6- Ruas jalan Kabupaten Lebak pada H+4 Lebaran dipadati kendaraan arus balik menuju berbagai daerah menuju Tangerang, Jakarta, dan Bogor.

Dari pantauan, Kamis (29/6/2017), arus balik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat memadati ruas jalan Kabupaten Lebak setelah pemudik berlebaran di kampung halaman di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.

Ruas jalan yang padat itu antara lain Jalan Rangkasbitung – Pandeglang – Baypass Soekarno Hatta – Rangkasbitung – Citeras dan Rangkasbitung- Bogor Raya.

Kebanyakan pemudik arus balik itu menggunakan kendaraan roda dua dan bekerja di wilayah Tangerang.

“Kami pulang hari ini bersama istri dan anak karena ingin bersilatuhrahmi dengan tetangga juga membersihkan rumah setelah ditinggal mudik selama satu pekan di kampung halaman,” kata Jali (40), warga Tangerang yang mengendarai sepeda motor sambil beristirahat di SPBU Ciawi Rangkasbitung.

Jali mengatakan, dirinya berangkat dari kampung halaman di Kecamatan Malingping sekitar pukul 07.00 WIB dan dan tiba di Rangkasbitung siang hari.

“Kami berharap perjalanan selamat sampai rumah dan bisa kembali bekerja tanggal 3 Juli 2017,” kata Jali yang mengaku bekerja di pabrik ban di kawasan Tangerang.(Z/ntmc)

 




Samsul Tewas Tenggelam di Kolam Renang Gajah Balaraja

RSUD Balaraja.(foto:dok)

Kabar6- Samsul (14) siswa kelas 2 SMP tewas tenggelam di Kolam Renang Gajah, Jalan Baru Sentiong, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang Rabu (28/6/2017).

Diduga anak ketiga pasangan Makmun dan Sukar warga Kampung Pabuaran RT 01/ RW 05 Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang tidak bisa berenang namun nekad ikut bermain bersama temannya.

Pihak keluarga meminta aparat kepolisian untuk mengusut kasus tenggelamnya Samsul, karena kolam renang ini tampaknya tidak menyiapkan petugas penolong semacam life guard, padahal kolam untuk umum.

Kapolsek Balaraja, Kompol Wiwin Setiawan membenarkan terjadinya peristiwa ini, sementara jenazah Samsul sudah dibawa ke RSUD Balaraja.(Z)

 

 




Warga Padati Pantai Tanjung Pasir

Kapolrestro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan  mengunjungi Tanjung Pasir.(foto:tmc)

Kabar6- Pantai Tanjung Pasir di Kabupaten Tangerang jadi sasaran liburan lebaran sehingga kawasan ini dikunjungi sedikitnya 20.000 orang pada Rabu (28/06/2017).

Mereka yang datang tidak saja dari wilayah Tangerang sendiri tapi juga dari berbagai daerah lain termasuk dari Jakarta dan Bogor.

Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan dan Kapolsek Teluknaga AKP Arif Purnama Oktora juga menyempatkan diri memantau kondisi keamanan panatai ini.

“Kami berkoordinasi dengan pihak TNI AL untuk bersama-sama menjaga aktivitas masyarakat yang sedang berlibur di Tanjung Pasir ini,” kata Harry Kurniawan.(Z/rani)