1

Lalulintas di Kawasan pintu Tol Bitung Macet

Kawasan Pintu Tol Bitung. Shy)

Kabar6-Situasi arus balik mudik lebaran di kawasan pintu masuk Tol Bitung, Tangerang terpantau padat, Minggu (2/7/2017).

Kepadatan yang terjadi didominasi oleh kendaraan roda dua serta, angkutan umum seperti bus antar provinsi.

Kepala Kelompok B Pos Pelayanan Bitung Polresta Tangerang Selatan, Ipda Siswanto mengatakan, kepadatan terjadi sejak pukul 11.00 WIB.

“Sudah padat sejak tadi pagi karena memang, puncak arus balik mudik diprediksi pada hari ini. Untuk kepadatan tersebut terjadi akibat, banyaknya bus yang menurunkan penumpang di kawasan pintu masuk Tol Bitung,” ungkapnya.**Baca Juga: H+6, Jalan Raya Serang KM 14 Ramai Lancar

Akan hal demikian, pihaknya memberikan batas waktu penurunan penumpang di kawasan tol.

“Kita kasih waktu lima menit untuk menurunkan penumpang kemudian, kita minta untuk bus kembali berjalan agar, tidak terjadi penumpukan kendaraan di kawasan tol Bitung,” terangnya.

Dari data yang dihimpun melalui Posyan Bitung, bus yang melakukan penurun penumpang mudik mengalami peningkatan. Sebelumnya pada Sabtu (1/7/2017) terdapat 40 bus antar provinsi yang melakukan penurunan penumpang sedangkan, pada hari terdata hingga pukul 20.00 WIB terdata 70 armada bus.

“Rata-rata bus asal Sumatran seperti Lampung ataupun asal Jawa,” ujarnya.

Pihaknya pun, turut melakukan penertiban pada kendaraan umum seperti angkot (angkuta kota) yang berhenti sembarang di sepanjang ruas kolong Tol Bitung. (Shy)




H+6, Jalan Raya Serang KM 14 Ramai Lancar

Arus lalulintas di Jalan raya Serang KM 14. (shy)

Kabar6-Memasuki H+6 arus balik mudik lebaran di ruas Jalan Arteri, tepatnya Jalan Raya Serang Kilometer 14, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang terpantau ramai lancar, Minggu (2/7/2017).

Dari data yang dihimpun melalui, Pos Pelayanan Satlantas Polresta Tangerang, jumlah kendaraan roda dua yang melalui jalur arteri sebanyak 7.400 kendaraan sedangkan, kendaraan roda empat yang didominasi oleh mobil pribadi sebnayak 5.100 kendaraan.

Petugas Satlantas Polresta Tangerang, Bripda Atika mengatakan, volume kendaraan dari hari sebelumnya mengalami peningkatan.**Baca Juga: Pemudik Melalui Bandara Soetta Naik 12,88 persen

“Dari hari sebelumnya mengalami peningkatan. Terlebih, dari arah Serang menuju Jakarta yang didominasi kendaraan roda dua,” ungkapnya.

Guna mengurai kemacetan pun, pihak petugas memberlakukan rekayasa lalulintas dengan melakukan pemutaran arah dari Jakarta menuju Serang dengan memasuki kawasan perbelanjaan Citra Raya, Cikupa. (Shy)




Arus Balik Sekitar Pintu Tol Bitung Padat

 

Kepadatan lalu lintas di jalur arteri, kawasan pintu masuk Tol Bitung, Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Arus lalu lintas di jalur arteri tepatnya, di kawasan pintu masuk tol Bitung, Jalan Raya Serang Km 10, Bitung, Tangerang terpantau padat merayap.

Kepadatan terjadi lantaran puncak arus mudik yang memang diperkirakan terjadi pada Minggu (2/7/2017). Nampak, kendaraan roda dua, roda empat serta bus memadati jalur arteri tersebut.

Salah seorang pemudik asal Lampung yang mengendarai kendaraan roda empat, Qoryah mengatakan, hampir 20 menit kendaraan sulit bergerak.”Saya mau pulang ke Kota Tangerang, abis mudik dari Lampung. Terus kejebak macet gini hampir 20 menit,” ungkapnya.

Pantauan di lokasi, kepadatan yang terjadi hingga 100 meter. Baik itu arah Merak menuju Jakarta maupun sebaliknya.Antrian sepanjang 50 meter dikawasan keluar Gerbang Tol Bitung yang didominasi kendaraan umum.

Para petugas baik Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang serta, Satlantas Polres Kota Tangerang Selatan berusaha mengurai kemacetan dengan menertibkan sejumlah kendaraan umum yang terparkir di pinggir jalur arteri. (Shy)

 

 




Warga Cikupa Batal Mudik Tiket Pesawatnya Palsu

Bukti transfer ke Bank Mandiri.(foto:ist)

Kabar6-Fatimah (45), warga Desa Bojong, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk mudik ke kampung halamannya di Bima, NTB.

Pasalnya, janda satu anak ini tertipu oleh temannya di media sosial Facebook yang mengaku menjual tiket pesawat dengan harga murah.

Namun, diluar dugaan tiket Lion Air yang dipesan Fatimah bersama anaknya Ainun, seharga Rp7 juta untuk pulang pergi (PP) ini, ternyata ditolak petugas Bandara Soekarno- Hatta, karena nomor kode booking tiket tak ada dalam daftar penerbangan.

“Saudara saya ditipu teman Facebook-nya. Dia, booking tiket pesawat Lion Air seharga Rp7 juta PP Jakarta- Bima, melalui teman Facebooknya. Tapi, saat dia ke Bandara, tiket itu ditolak oleh petugas,” ungkap Arsyad Adam, kepada Kabar6.com, Minggu (2/7/2017).

Menurut Arsyad, tiket pesawat palsu itu dipesan Fatimah sejak sepekan silam. Fatimah, mengaku tergiur dengan harga tiket yang dianggap cukup murah tersebut.

Tak berpikir lama, Fatimah akhirnya memesan tiket dan langsung mentransfer uang sebesar Rp7 juta, melalui rekening Bank Mandiri Cabang Bekasi Utara, atas nama Novianti dengan nomor rekening 900- 002326-620-9.

“Saya kasihan banget. Saudara saya batal pulang kampung. Setelah sadar kena tipu, saudara saya langsung telpon ke temannya yang jual tiket itu, tapi sampai sekarang nomornya sudah enggak aktif lagi. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polsek Cikupa, tapi kata Polisi, kami disuruh lengkapi dengan rekening koran,” katanya.(Tim K6)




Festival Bedug di Teluk Naga Digelar

Ilustrasi.(Ist)

Kabar6-Festival Bedug menyambut HUT Bhayangkara ke-71 digelar di Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Ribuan warga Teluk Naga keliling menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua yang dihias sambil menabuh bedug.

Kapolsek Teluk Naga AKP Arif Purnama Oktara mengatakan peserta Festival Bedug tersebut dari para anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Teluk Naga. Mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW).**Baca Juga: Tim Orange Kab Tangerang Mulai Beraksi

“Peserta melintas di jalan yang telah ditentukan oleh panitia. Rutenya seperti Jalan Kampung Melayu serta jalan desa,” ungkap Arif menjelaskan, Sabtu (1/7/2017).

Menurut Arif, panitia menyiapkan sejumlah hadiah bagi peserta Festival Bedug tersebut. Panitia juga menentukan kriteria juara untuk memperebutkan Juara Kapolsek Teluk Naga.

“Yang dinilai itu dari seni pukul bedugnya, tampilannya, lafaz, tajwid dan takbirnya,” paparnya.(rani)

 




Cuaca Buruk, Polisi Imbau Rider Gunakan Jaket Terang

Situasi lalulintas di Jalan Raya Serang, Cikupa, Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Petugas Satlantas Polresta Tangerang mengimbau pada para pemudik khususnya pengendara roda dua untuk menggunakan jaket berwarna terang. Hal tersebut lantaran, saat ini kerap terjadi hujan lebat diserta kabut yang mengganggu jarak pandang para pengendara.

“Tentunya selain mengurangi kecepatan baik roda dua dan empat, mereka pula harus hati-hati. Terlebih pada pengendara roda dua, kita minta apabila tetap melanjutnya perjalanan saat kondisi hujan, diminta gunakan jaket berwarna terang agar menghindari, kecelakaan lalulintas,” ungkap Kepala Tim 1 Pos Pelayanan Operasi Ramadaniyah Citra Raya Cikupa, Aiptu Hariri, Sabtu (1/7/2016).**Baca Juga: ‎1.298 Pemudik ‘Mendarat’ di Terminal Pondok Cabe

Masih banyaknya kerusakan jalan pada ruas jalan arteri tepatnya, Jalan Raya Serang membuat petugas satlantas meminta agar pengendara tidak mengebut saat kondisi jalanan lengang terutama pada saat hujan.

“Terkadang ada pengendara yang ngebut saja kalau lagi hujan. Hal itu jangan dilakukan karena, kondisi jalan licin dan banyak genangan air. Itu bisa membahayakan, kami pun sangat mengimbau agar, pemudik dapat memikirkan keselamatan berkendara,” tutupnya.(Shy)




Ini Taman Monyet Solear atau Taman Sampah Yak

Seekor monyet di Taman Solear yang duduk diantara sampah.(foto:shy)

Kabar6-Taman Wisata Keramat Solear atau biasa dikenal Taman Monyet Solear yang berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, sampai saat ini,Sabtu (1/7/2017)masih dipadati para wisatawan lokal.

Namun, sayangnya lokasi tersebut kini tak hanya dihiasi oleh monyet liar, tapi juga sampah plastik yang dibuang para pengunjung menghiasi pemandangan di taman tersebut.

Ya, para pengunjung yang kurang memperhatikan kebersihan tersebut membuang sampah plastik secara sembarangan di lokasi taman, hingga merusak pemandangan.

“Ini mah bukan Taman Monyet, tapi taman sampah. Soalnya lebih banyak sampah dari pada monyetnya,” keluh Bhayangkari, salah seorang pengunjung asal Cikupa, Tangerang.

Padatnya pengunjung serta, minimnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadikan, lokasi wisata keramat tersebut terlihat kumuh. (Shy)




Tim Orange Kab Tangerang Mulai Beraksi

Tim orange mengangkut sampah rumah tangga di Kelapa Dua.(foto:shy)

Kabar6-Sejumlah petugas kebersihan atau tim orange melakukan pengangkutan sampah pada sejumlah lokasi di kawasan Kabupaten Tangerang.

Diketahui, selama libur lebaran terjadi penumpukan sampah di ruas jalan raya serta, kawasan perumahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang, Jan Pieter Situmorang mengatakan, sejumlah lokasi yang dilakukan pengangkutan sampah yakni, Kecamatan Curug, Cikupa, Pasarkemis, Kelapa Dua dan Balaraja.

“Lokasi ini memang sangat banyak memproduksi sampah, baik sampah rumah tangga ataupun pasar. Pengangkutan pun memang didahulukan pada lokasi yang banyak penumpukan sampah,” ungkapnya, Sabtu (1/7/2016).

Saat ini, seluruh petugas telah aktif kembali melakukan pengangkutan dan pembersihan sampah sampah liar.

“Sebetulnya sudah aktif dari Selasa (27/6/2016) lalu tapi belum sepenuhnya. Namun, untuk hari ini sudah aktif seluruhnya. Kami pastikan pula, tidak ada sampah yang menumpuk baik diperumahan ataupun jalan raya yang menganggu,” pungkasnya. (Shy)

 




Arus Balik, GT Cikupa Terpantau Padat

GT Cikupa. (shy)

Kabar6-Arus lalulintas pada Gerbang Tol (GT) Cikupa, Tangerang terpantau padat, Jumat (30/6/2017).

Kepadatan terjadi pada antrian pintu GT Cikupa arah Merak menuju Jakarta sepanjang 200 meter.

“Untuk kepadatan terpantau menurun dibanding dengan kemarin, kurang lebih sepanjang 700 meter,” ujar petugas Satlantas Polresta Tangerang, Bripda Ria.**Baca Juga: Arus Balik di Jalan Raya Serang Makin Padat

Sebaliknya, untuk arus lalulintas dari arah Jakarta menuju Merak terpantau ramai lancar. Diketahui, kepadatan terjadi pada malam hari dan didominasi oleh kendaraan pribadi yang berasal dari Jakarta.

Nantinya, apabila terjadi penumpukan kendaraan di GT Cikupa, pihak Marga Mandalasakti selaku pengelola tol akan melakukan sistem jemput bola. Untuk mempercepat transaksi pembayaran tol. (Shy)




Arus Balik di Jalan Raya Serang Makin Padat

Kondisi Jalan Raya Serang, Cikupa, Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Volume kendaraan pada arus balik mudik lebaran yang melalui jalur arteri tepatnya, Jalan Raya Serang, Cikupa, Tangerang mengalami peningkatan.

Data yang dihimpun melalui, pos pelayanan Polresta Tangerang yang berada di Citra Raya, Cikupa pada Jumat (30/6/2017) mulai pukul 12.00 hingga 21.30 WIB, terdata 910 kendaraan roda dua dan 293 kendaraan roda empat melalui Jalan Raya Serang, Cikupa baik dari Merak menuju Jakarta ataupun sebaliknya.

“Untuk arus lalu lintas lebih ramai menuju Jakarta dan didominasi kendaraan roda dua, yang merupakan pemudik yang balik dari daerah Sumatera. Dibandingkan kemarin pun, hari ini lebih padat,” ungkap Kepala Tim 1 Pos Pelayanan Operasi Ramadaniya Citra Raya Cikupa, Aiptu Hariri, Jumat (30/6/2017).

Hariri mengatakan, situasi ramai kendaraan akan terjadi pada malam hari.

“Dari pantauan kami, para pemudik lebih banyak yang memilih untuk kembali pada malam hari.Dengan peningkatan kendaraan ini dihimbau agar pemudik tetap menjaga stamina dalam berkendara,” terangnya.

Pihaknya pun memperkiraan, volume kendaraan akan terus bertambah hingga Minggu (2/6/2017) mendatang. (Shy)