1

Keluarga Calon Haji di Tangerang Sempat Saling Dorong

Keluarga calon haji saat mengantar hingga ke bus.(Shy)

Kabar6-Aksi saling dorong antar para pengantar jamaah haji sempat terjadsi di Masjid Agung Al-Amjad, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Minggu (30/7/2017).

Aksi saling dorong terjadi lantaran, para pengantar calon haji itu saling berebut untuk ikut masuk hingga ke dalam bus jamaah haji.

“Sempat susah diatur tadi, tapi setelah kita berikan himbauan mereka mau mengerti untuk tidak berdesakan atau saling dorong di pintu masuk bus, karena menyusahkan jamaah,” ungkap Udin, salah seorang petugas pelepasan jamaah haji Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, Nawawi mengingatkan, agar para jamaah haji untuk selalu rajin cuci tangan serta, tidak terlalu dekat dengan unta.**Baca juga: Petugas Avsec Bandara Soetta Berdarah “Dihajar” Oknum TNI AL.

“Kita minta rajin cuci tangan ditambah, sesuai dengan instruksi menteri supaya para jamaah haji tidak ada yang dekat dengan unta. Hal ini untuk menghindari virus ataupun penyakit yang dibawa hewan tersebut,” ungkapnya.**Baca juga: Wabup Tangerang “Lepas” 385 Calon Haji Ke Tanah Suci.

Diketahui, sebanyak 391 jamaah beserta petugas mulai berangkat menuju embarkasi Pondok Gede, Jakarta untuk nantinya ke Bandara Halim Perdana Kusumu dan menuju Mekkah.(Shy)




Wabup Tangerang “Lepas” 385 Calon Haji Ke Tanah Suci

Wabup Tangerang saat melepas calon haji.(hms)

Kabar6-Wakil Bupati (Wabup) Tangerang H. Hermansyah melepas 385 calon haji yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah, Minggu (30/7/2017).

Sedianya, acara pelepasan calon haji tersebut diselenggarakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang di Masjid Al-Amjad, Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang. Minggu, (30/07/2017).

Dalam sambutannya, H Hermansyah berpesan agar para jemaah selalu menjaga kesehatan dan memperbanyak mengonsumsi air mineral.

“Saat ini, suhu di sana kurang lebih 45 derajat. Dan tentunya, jemaah jangan lupa menjaga kesehatan. Banyak-banyaklah minum air mineral agar tidak dehidrasi,” ungkap Hermansyah.

Menurutnya, ibadah haji merupakan suatu ibadah yang didambakan setiap ummat muslim, hal itu bisa dilihat dari terus meningkatnya minat umat muslim untuk menunaikan ibadah haji.

Sementara, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tangerang, H. Ahmad Nawawi mengatakan, bila pelepasan jamaah calon haji kloter 7 itu merupakan gelombang pertama di Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Gubernur WH dan Walikota Arief Lepas 1.778 Calon Haji ke Tanah Suci.

“Ada sebanyak 385 Jama’ah Haji yang diberangkatkan, selain itu jemaah juga didampingi oleh dua orang tim medfis. Kami ucapkan selamat menunaikan ibadah haji, semoga menjadi haji mabrur dan makbud,” ucapnya.**Baca juga: Bandara Soetta Siap Layani Pemberangkatan Haji 2017.

Sedianya, pemberangkatan jamaah haji ini secara keseluruhan didanai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, dengan anggaran Rp700 juta yang bersumber dari alokasi dana hibah.(BL/hms)




Pengembang Janji Rawat Jalan Utama Perum Taman Kirana Surya

Perum Taman Kirana Surya. (din)

Kabar6-Manajemen PT Kirana Surya Perkasa (KSP), Pengembang Perumahan Taman Kirana Surya, menyatakan telah menyanggupi permintaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk memelihara dan merawat jalan utama di kawasan perumahan itu.

Kepala Perencanaan Proyek PT KSP, Firman mengatakan, pihaknya mengaku telah membuat surat pernyataan kesanggupan untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan jalan utama milik Pemkab Tangerang yang digunakan selama berlangsungnya proyek pembangunan klaster baru Golden Kirana.

Surat pernyataan itu, merupakan salahsatu syarat yang diminta Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).**Baca Juga: Penutupan Festival Cisadane, Personel Dishub Diterjunkan

“Sudah disanggupi dan surat peryataan itu sudah kami kirim ke DPMTSP. Sekarang, sudah tidak ada masalah lagi,” ungkap Firman, kepada Kabar6.com, Sabtu (29/7/2017).

Terpisah, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno menjelaskan surat pernyataan sesuai permintaan Pemkab Tangerang sudah diajukan PT KSP belum lama ini.

Untuk itu, pihaknya memastikan akan melanjutkan proses IMB klaster Golden Kirana sesuai aturan yang ada.

“Kalau mereka sudah menyanggupi untuk memelihara dan merawat jalan itu, ya kami lanjutkan proses IMB nya,” katanya.

Sementara itu, Mohammad Sidik, Tokoh Masyarakat Perumahan Taman Kirana Surya mengutarakan, saat ini jalan utama yang dibangun Pemkab Tangerang melalui dana APBD itu sudah steril dari tumpukan material bangunan.

Kini, warga sudah bisa menggunakan kedua ruas jalan baik dari maupun menuju perumahan tersebut tanpa ada gangguan apapun.

“Alhamdulillah, jalan utama yang merupakan satu-satunya akses bagi warga di perumahan ini sudah steril dari tumpukan bahan material. Sekarang, sudah bisa dilalui tanpa hambatan,” tuturnya.(Tim K6)




Meras Pakai Soft Gun Diringkus Polisi

Sopiyan diamankan di Polsek Pasar Kemis.(foto:shy)

Kabar6-Sopiyan (34) diringkus aparat Polsek Pasar Kemis setelah kedapatan membawa senjata api jenis soft gun yang disimpan di dalam jok  sepeda motor miliknya.

Kanit Reskrim AKP Sobirin mengatakan, Sopiyan membawa senjata api untuk melakukan aksi pemerasan pada sejumlah warga di kawasan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

“Pelaku ini satu dari empat pelaku lainnya yang masih kami lakukan pengejaran. Mereka ini komplotan asal Lampung yang memang beberapa hari terakhir melakukan aksi pemerasan menggunakan senjata api,” ungkapnya.

Diketahui, pelaku mendapatkan senjata api dari seorang temannya yang menitipkan senjata apinya.”Jadi, teman si pelaku ini menitipkan senpi untuk dilakukan cat ulang, karena si pelaku merupakan karyawan bengkel. Kemudian, pelaku beserta teman lainnya menggunakan senjata itu untuk melakukan aksi pemerasan,” ujar Sobirin, Jumat(28/07/2017).

Pelaku diringkus setelah pihak kepolisian melakukan razia ditambah ada informasi bahwa warga resah akan aksi pemerasan tersebut.

Diketahui, hasil dari pemerasan yang dilakukan para pelaku hanya untuk membeli rokok. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 1 undang undang darurat dengan ancaman 12 tahun penjara. (Shy)




Remaja 16 Tahun Warga Pasar Kemis Diperkosa Debt Collector

Pelaku diamankan Polsek Pasar Kemis.(foto:shy)

Kabar6-NRM (16) remaja putri asal Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, harus kehilangan keperawanannya setelah diperkosa oleh YSF (22) di kontrakannya.

Bermula, saat pelaku yang bekerja sebagai seorang debt collector tersebut membawa pergi NRM selama tiga hari.

Dalam kurun waktu tersebut, putri dari salah seorang anggota TNI ini, YSF pria asal Medan tersebut melakukan hubungan suami istri sebanyak tiga kali di kontrakan milik YSF.

“Jadi, sebelumnya NRM dilaporkan orang tuanya menghilang usai pamit untuk ke rumah temannya mengambil charger HP dan sempat viral di media sosial, karena dianggap merupakan korban penculikan. Namun setelah diselidiki, NRM dibawa pergi oleh pelaku selama tiga hari dan telah melakukan hubungan suami istri,” ungkap Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih, Jumat (28/7/2017).

Kosasih menjelaskan, pelaku mengenal korban melalui media sosial Facebook dan Instagram.

“Menurut pengakuan pelaku, pertama kali melihat korban di instagramnya, lalu ia menghubungi korban melalui facebook kemudian berpacaran. Pada saat itulah, korban dan pelaku bertemu, hingga korban tak pulang tiga hari,” ujar Kosasih.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan undang-undang perlindungan anak serta hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Shy)

 




Pemohon SKCK di Polsek Pasar Kemis Meningkat Tajam

Begini antrian pemohon SKCK di Polsek Pasar Kemis.(foto:shy)

Kabar6-Jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polsek Pasar Kemis membludak. Layanan pembuatan SKCK tersebut mengalami peningkatan sejak satu bulan terakhir.

“Pembuatan SKCK ini meningkat usai lebaran sampai saat ini. Untuk peningkatan pemohon lebih dari 100 persen,” ujar Kapolsek Pasar Kemis Kompol Kosasih, Jumat (28/7/2017).

Dalam sehari, pelayanan SKCK mencapai 400 lembar, sedangkan pada hari biasa sebelum lebaran, pemohon SKCK hanya 100 lembar.

“Saat ini pelayanan SKCK terkadang kita buka hingga pukul 6 sore, biasanya cuma sampai pukul 3 sore,” ungkapnya.

Sementara itu, Rohman (18) warga asal Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mengatakan, ia mengantri untuk membuat SKCK sejak pukul 13.00 WIB.

“Dari jam satu sih saya buat SKCK, lama ngantri soalnya, ini cuma ada satu loket,” ujarnya.

Dalam pembuatan SKCK tersebut terdapat satu loket dengan tiga petugas penjaga. (Shy)




Nabung 37 Tahun, Satpam di Cikupa Naik Haji

illustrasi

Kabar6- Jamaludin Hussein (61), seorang petugas keamanan di pabrik paku di Cikupa, Kabupaten Tangerang dengan tekun menabung selama 37 tahun dan hasilnya tahun ini dia beserta isterinya Toipah bisa melaksanakan ibadah haji.

Keberangkatan Jamaludian dijadwalkan 3 Agustus 2017 mendatang, masuk dalam kloter satu.Sementara pendaftaran hajinya sudah dilakukan tahun 2011.

Menurut Jamaludin, warga Desa Pasir Jaya, Bukit Tiara, Kecamatan Cikupa ini, dia menabung sedikit demi sedikit sejak menikah dengan Toipah tahun 80 an, dan memang diniatkan untuk berangkat haji.Kini niatnya kesampaian.(rani) 

 




Polsek Pasar Kemis Siaga 1 Begal Motor

illustrasi

Kabar6-Maraknya kejahatan pencurian kendaraan bermotor secara paksa atau biasa disebut begal di wilayah Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, membuat aparat kepolisian sekitar meningkatkan status kewaspadaan.

“Untuk kasus begal di wilayah hukum Polsek Pasar Kemis sudah siaga satu,” ujar Kapolsek Pasar Kemis, Kompol Kosasih, Kamis (27/7/2017).

Hal tersebut lantaran, dalam beberapa bulan terakhir, kasus begal di wilayah hukum tersebut kerap terjadi. Salah satunya, sempat terjadi pembegalan bahkan, berujung pembacokan pada seorang PNS di kawasan Kelurahan Kota baru, Kecamatan Pasar kemis, Kabupaten Tangerang pada, Rabu (5/7/2017) lalu.

Ataupun, kasus pembegalan yang terjadi pada Rabu (26/7/2017) lalu yang menimpa seorang guru Strada yang terjadi di Kutabumi, tepatnya di kawasan Sekolah Maria Mediatrix.

“Kami menduga kawanan ini merupakan pelaku sama yang kerap beraksi di kawasan Pasar Kemis,” ungkapnya.

Pihaknya melakukan patroli yang kendati dilakukan oleh aparat Polresta Tangerang, Polda Banten dan Polda Metro Jaya.

“Pihak kami mendapatkan bantuan personel dari Polda Metro Jaya yakni, dari tim kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Polda Metro Jaya, karena wilayah kami yang berbatasan dengan wilayah hukum Polda Metro. Adanya bantuan yang diberikan dua Polda dan kerjasama intens dengan masyarakat untuk memberantas begal di wilayah hukum kami,” tutupnya. (Shy)

 




LSM Forbes Kawal Penuntasan Kasus Janda Cantik Teluk Naga

Darti, janda korban penganiayaan.(ist)

Kabar6-Kasus penganiayaan terhadap Darti (40), janda paruh baya yang tinggal di Desa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, kiranya juga mendapat perhatian serius dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Tangerang Utara Bersatu (Forbes).

Ketua LSM Forbes, Niwan Rosidin bahkan mendesak polisi untuk mengusut tuntas kasus yang menimpa janda cantik yang bermukim di Desa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

“Kasus itu bukan sekedar penganiayaan. Tapi juga kasus serius, kekerasan terhadap perempuan. Jadi, memang perlu diusut tuntas. Jangan sampai kebrutalan pelaku terhadap perempuan justru menimpa perempuan lainnya,” ujar Niwan lagi.

Niwan juga memastikan, bila pihaknya akan berada di garda terdepan untuk mengawal jalannya proses hukum atas kasus tersebut hingga tuntas.

“Kita akan kawal penanganan kasus itu sampai tuntas,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, kasus penganiayaan Darti sendiri bermula ketika korban bersama teman prianya Saiman alias Labas, baru saja keluar dari Grand Dadap City, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (23/7/2017) lalu.

Saat keduanya tengah berada di pelataran parkir Grand Dadap City, tiba-tiba pelaku muncul dan langsung menghadang.

“Dia (Pelaku) langsung marah-marah. Wajah saya dipukul berkali-kali, sampai kelopak mata saya lebam dan bibir saya pecah berdarah,” ujar Darti menceritakan pengalaman buruknya kepada kabar6.com.

Tak puas sampai disitu, dari lokasi itu, pelaku yang masih terbakar emosi kemudian membawa paksa korban hingga ke kawasan Gudang 9, di Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan KOsambi, Kabupaten Tangerang.

Dilokasi itu, korban kembali dipukul pelaku sebelum kemudian korban dibebaskan oleh pelaku. “Kalau di Gudang 9, Ada saksi teman pelaku berinisial Pc. Tapi dia hanya berusaha meredam emosi pelaku,” ujar Darti lagi.

Ditanya tentang status korban dengan pelaku, Darti mengaku hanya sebatas teman biasa. “Kita ya cuma sekedar kenal. Gak tahu kenapa dia marah-marah sampai nekat mukulin saya,” ujar Darti lagi.**Baca juga: Polsek Teluk Naga Selidiki Kasus Penganiayaan Janda Cantik.

Sementara, Darti yang tak terima dengan perbuatan pelaku, kemudian melapor ke Polsek Teluk naga. “Setelah dipukul, saya langsung lapor ke Polsek Teluk Naga,” ujar Darti lagi.**Baca juga: Dianiaya Teman Pria, Janda Cantik di Teluk Naga Resah.

Namun demikian, Darti juga mengaku ketakutan karena sejak dilaporkan sampai kini pelaku masih belum ditangkap. “Saya sekarang takut keluar rumah, karena pelakunya masih belum ditangkap dan dia masih ngancem-ngancem saya,” Ujar Darti lagi.(Agm)




Polsek Teluk Naga Selidiki Kasus Penganiayaan Janda Cantik

Darti, janda korban penganiayaan.(ist)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Teluk Naga masih terus melakukan penyelidikan atas kasus penganiayaan terhadap Darti (40), janda paruh baya yang tinggal di Desa Teluk Naga, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan atas kasus itu, memanggil dan memintai keterangan dari para saksi, untuk mengetahui apa motif dibalik penganiyaan itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Teluk Naga, Iptu Matsani kepada kabar6.com, Kamis (27/7/2017).

Matsani menyebut, setelah pemeriksaan saksi selesai dan hasil visum keluar, maka pihaknya akan langsung masuk ke tahap pemanggilan dan pemeriksaan pelaku. “Sabar ya, kita ikuti prosesnya,” ujar Matsani lagi.

Diketahui, kasus penganiayaan Darti sendiri bermula ketika korban bersama teman prianya Saiman alias Labas, baru saja keluar dari Grand Dadap City, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (23/7/2017) lalu.

Saat keduanya tengah berada di pelataran parkir Grand Dadap City, tiba-tiba pelaku muncul dan langsung menghadang.

“Dia (Pelaku) langsung marah-marah. Wajah saya dipukul berkali-kali, sampai kelopak mata saya lebam dan bibir saya pecah berdarah,” ujar Darti menceritakan pengalaman buruknya kepada kabar6.com.

Tak puas sampai disitu, dari lokasi itu, pelaku yang masih terbakar emosi kemudian membawa paksa korban hingga ke kawasan Gudang 9, di Kelurahan Jati Mulya, Kecamatan KOsambi, Kabupaten Tangerang.

Dilokasi itu, korban kembali dipukul pelaku sebelum kemudian korban dibebaskan oleh pelaku. “Kalau di Gudang 9, Ada saksi teman pelaku berinisial Pc. Tapi dia hanya berusaha meredam emosi pelaku,” ujar Darti lagi.**Baca juga: Kasus Narkoba di Kabupaten Tangerang Didominasi Usia Produktif.

Ditanya tentang status korban dengan pelaku, Darti mengaku hanya sebatas teman biasa. “Kita ya cuma sekedar kenal. Gak tahu kenapa dia marah-marah sampai nekat mukulin saya,” ujar Darti lagi.**Baca juga: Pembuat Senpi Rakitan Diciduk Polrestro Tangerang.

Sementara, Darti yang tak terima dengan perbuatan pelaku, kemudian melapor ke Polsek Teluk naga. “Setelah dipukul, saya langsung lapor ke Polsek Teluk Naga,” ujar Darti lagi.**Baca juga: Dianiaya Teman Pria, Janda Cantik di Teluk Naga Resah.

Namun demikian, Darti juga mengaku ketakutan karena sejak dilaporkan sampai kini pelaku masih belum ditangkap. “Saya sekarang takut keluar rumah, karena pelakunya masih belum ditangkap dan dia masih ngancem-ngancem saya,” Ujar Darti lagi.(Agm)