1

Abdi Teh Lewat Mana, Jembatan Cimatuk Rusak Parung Lawang Ambruk

Jembatan Cimatuk milik Pemkab Bogor yang digunakan warga Jambe rusak parah (foto:shy)

Kabar6- warga Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang terpaksa melalui akses lainnya untuk mempercepat menuju Kabupaten Bogor, karena akses yang biasa dilalui warga menuju Tangerang-Bogor ataupun sebaliknya rusak.

“Ya, karena jembatannya rusak, kita harus cari jalan lain, yakni menggunakan jembatan Cimatuk sebagai akses penyeberangan menuju Bogor atau juga sebaliknya,” ungkap Cecep, salah seorang warga setempat, Kamis (13/7/2017).

Namun sayangnya, akses jembatan yang digunakan warga saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Jembatan dengan lebar 4 meter tersebut juga mengalami kerusakan pada setengah ruas jembatan.** baca juga :Korban Jembatan Ambruk di Jambe Syok. 

Kayu yang menjadi landasan jembatan  lepas, serta terdapat beberapa lubang di jembatan tersebut. Bahkan, diperparah dengan kondisi jalur yang tidak memiliki penerangan.

“Ya, mau tidak mau lewat sini meskipun gelap dan kayunya sudah lepas,” keluhnya.

Akan hal tersebut, warga berharap adanya pembenahan Jembatan Cimatuk yang berada dibawah wewenang Pemerintah Kabupaten Bogor, serta pengadaan penerangan jalan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang.** baca juga:Jembatan di Jambe Ambruk, Akses Tangerang-Bogor Terputus. 

Diketahui, jembatan Parung Lawang, Kecamatan Jambe yang merupakan akses warga, ambruk pada Rabu (12/7/2017) hingga mengakibatkan, korban luka.

Jembatan yang terbuat dari bambu tersebut rapuh hingga tak mampu menahan beban kendaraan yang melalui jalur tersebut. (Shy)




Kasus Bendera Setengah Tiang di Jayanti Lebay

Syaiful Hidayat.(foto: dok)

Kabar6-Kasus pengibaran bendera setengah tiang oleh sejumlah warga di kantor kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang belum lama ini, yang berujung ke polisi dianggap ‘lebay’.

Syaiful Hidayat, salah seorang praktisi hukum mengatakan, pengibaran bendera setengah tiang yang dilakukan warga Jayanti itu, bukan termasuk tindakan pidana.

Pasalnya, dalam UU Nomor 24/2009, Tentang Bendera, sedikit pun tak memuat soal sanksi hukum terhadap penurunan bendera setengah tiang.** baca juga:Polisi siap Usut Kasus Bendera Setengah Tiang di Jayanti.

“Kalau menurut saya, kedua pihak baik Pelapor maupun Terlapor, sama- sama lebay,” ungkapnya kepada Kabar6.com, saat ditemui di Kantor Hukum Syaiful Hidayat & Partners di kawasan Modernland, Kota Tangerang, Kamis (13/7/2017).

Syaiful menegaskan, dirinya menyarankan ke pihak Penyidik di Polresta Tangerang, untuk tidak melanjutkan proses hukum atas kasus yang dilaporkan sekelompok warga yang mengatasnamakan Aliansi Perisai Bela Merah Putih (ABMP) tersebut.** baca juga :Gara-gara Bendera Setengah Tiang, APBM Demo Kantor Bupati Tangerang.

Kecuali, bendera merah putih yang dikibarkan itu sengaja dirusak, dicorat- coret, dibakar dan di pasang terbalik, hal itu memungkinkan adanya unsur tindak pidana.

“Saya, tidak melihat adanya unsur pidana dalam kasus itu. Ini, hanya salah paham saja. Sebaiknya, kedua pihak duduk bareng saja lah,” katanya.(Tim K6)




Penjambret di Balaraja Ditabrak Polisi

        

       Pelaku, Robi  asal Lampung Selatan.(foto:ist)

Kabar6-Robi (19) pemuda asal Lampung Selatan ini diringkus aparat Polsek Balaraja setelah menjambret tas milik seorang pelajar, Nanda (16) warga Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Bermula saat Nanda tengah mengendarai kendaraan roda dua di Jalan Raya Serang Km 25, Sentul Jaya, Balaraja. Tiba-tiba pelaku datang mengendarai sepeda motor dan langsung mendekati kendaraan korban.

Saat itu korban dengan otomatis mengurangi laju kendaraan yang langsung dimanfaatkan pelaku untuk mengambil tas korban yang terletak di dasbor motor.

“Saat tasnya dirampas, korban langsung berteriak minta tolong. waktu itu petugas kami sedang patroli dan berusaha mengejar pelaku,” ungkap Kapolsek Balaraja Kompol Wiwin Setiawan, Kamis (13/7/2017).

Sempat terjadi aksi saling kejar antara pelaku dan petugas kepolisian. Namun, pelaku berhasil diringkus setelah kendaraan roda dua yang dikendarai pelaku ditabrak dari belakang oleh petugas.

“Petugas mendekati kendaraan pelaku dan langsung menabraknya dari belakang di Jalan Raya Serang, Balaraja. Kemudian, pelaku terjatuh dan langsung diamankan petugas,” terangnya.

Dari tangan pelaku, petugas mengamankan satu unit telepon genggam, uang tunai sebesar Rp 600 ribu dan sepeda motor milik pelaku.

“Pelaku kita amankan di Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pasal yang dikenakan yakni, 363 dengan hukuman diatas 4 tahun penjara,” pungkasnya. (Shy)




Bupati Zaki : Pelayanan Kartu Kuning Cukup Bagus

Bupati Ahmed Zaki melihat pelayanan kartu kuning di Disnaker Kab.Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan pengecekan pembuatan kartu kuning di Gedung Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Kecamatan Balaraja, Kamis (13/7/2017).

Sejauh ini pelayanannya bagus, walaupun sebelumnya sempat ada eror pada alat pembuatan kartu kuningnya, karena membludaknya pemohon pembuatan kartu kuning pasca lebaran ini,” ungkapnya.

Zaki mengatakan, pasca lebaran dalam sehari pemohon pembuatan kartu kuning sebanyak 700 sampai 800.

“Hal ini karena, pasca lebaran banyak lulusan baru dari Kabupaten Tangerang dan lebih banyak lulusan baru daripada pendatang yang mau membuat kartu kuning,” ujarnya.

Dalam pengecekan tersebut, Bupati Zaki melihat pelayanan pada setiap loket yang ada, kemudian mengecek fasilitas yang diberikan pada pemohon seperti ruang tunggu. (Shy)




Sekolah Favorit SMPN 3 Cisauk Malah Kurang 44 Murid

SMP Negeri 3 Cisauk, Kab.Tangerang.(foto:ist)

Kabar6- Meski pendaftaran peserta didik baru Tahun Ajaran 2017-2018 sudah ditutup, namun sejumlah sekolah di Kabupaten Tangerang masih menyisakan bangku kosong atau masih kekurangan murid.

SMP Negeri 3 Cisauk misalnya, sekolah ini memilih untuk mengakhiri pedaftaran siswa baru lebih awal, yakni sejak 6 juli lalu, karena kelebihan calon siswa yang mendaftar. Padahal sekolah ini awalnya jarang yang melirik karena letaknya jauh dari pemukiman.

Kondisi sebaliknya di SMP Negeri 1 Kelapa Dua, hingga berakhirnya PPDB, sekolah ini masih kekurangan 44 kursi dari seluruh kursi yang tersedia yakni 252 yang ditargetkan. Sebelumnya sekolah ini menjadi sekolah favorit dan menjadi rujukan sekolah yang berkualitas.

Terbitnya Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 dianggap merugikan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, pasalnya beberapa program yang digagas untuk menciptakan sekolah unggulan dan bermutu tinggi jadi terhambat.(rani)




Kartu Kuning di Kabupaten Tangerang akan Dibuat Online

Pemohon kartu kuning di Disnaker Kab.Tangerang.(foto:shy)

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang merancang sistem pembuatan kartu kuning atau kartu pencari kerja (Kapencaker) secara online.

“Sudah kita rancang pembuatan kartu kuning secara online, tinggal nanti kita ajukan pengadaan perangkat kerasnya,” ungkap Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Tifna Purnama di Gedung Disnaker, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (12/7/2017).

Tifna menjelaskan, hal tersebut direncanakam guna memudahkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang hendak membuat kartu kuning

“Hal ini terobosan untuk memudahkan masyarakat, karena banyak masyarakat yang lokasinya jauh dari Gedung Disnaker, kasihan mereka harus pagi-pagi sekali ke Disnaker. Selain itu, kita mengurangi juga kepadatan pembuat kartu kuning di gedung Disnaker,” jelasnya.

Nantinya, bila pembuatan kartu kuning secara online dapat terealisasi, dalam pembuatannya pun sama halnya dengan syarat membuat kartu kuning secara offline (manual).

“Kalau bisa online, syaratnya sama saja dengan offline yakni, lampiran ijazah, kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Nanti, kalau yang online si pemohon langsung mendapatkan kartu kuning dengan cara di print,” tutupnya. (Shy)




Kab.Tangerang Kejar Juara Umum ke 5 Kali di Invitasi Olah Raga Tradisional

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar serhkan Pataka pada kontingen Kab. Tangerang.(foto:kominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A Zaki Iskandar Melepas Tim Kontingen Atlet Olahraga Tradisional Kabupaten Tangerang untuk kejuaraan Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017.Acara ini diselenggarakan di Pendopo Bupati Tangerang, Rabu. (12/07/2017).

Bupati mengatakan, Pemkab Tangerang telah menempatkan pembangunan olahraga sebagai bagian dari pembangunan Daerah melalui Program Pembangunan Prasarana Keolahragaan yang termuat dalam RPJMD Kabupaten Tangerang, dengan memprogramkan Pembangunan Sport Center sebagai salah satu dari 25 Program unggulan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Daerah. Sehingga dengan terpenuhinya fasilitas keolahragaan baik sarana maupun prasarana di lingkungan masyarakat maka diharapkan berbagai Cabang Olahraga yang telah dikenal oleh masyarakat saat ini dapat senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. 

Kabupaten Tangerang, lanjut Zaki, pada ajang event Olahraga tradisional ini telah berhasil mempertahankan sebagai juara umum selama 4 (empat) kali berturut-turut. Tentunya ini merupakan suatu prestasi yang sangat membanggakan bagi kita semua. saya mengucapkan selamat dan sekaligus merasa bangga dengan keberangkatan saudara-saudara sekalian dalam mengikuti Event olahraga Tradisional Provinsi Banten Tahun 2017,ini merupakan kesempatan yang sangat baik yang harus saudara manfaatkan secara maksimal. 

“Saya berharap kepada kontingen Kabupaten Tangerang yang berangkat nantinya, untuk terus berjuang memberikan yang terbaik prestasi yang telah kita raih ini dapat terus kita pertahankan bahkan ditingkatkan ke jenjang lebih tinggi lagi”Ujar Zaki 

Ketua umum federasi olahraga rekreasi masyarakat indonesia Kabupaten Tangerang Dedi Sutardi,SE,MBA mengatakan, Perkembangan Olahraga di wilayah Kabupaten Tangerang dinilai cukup mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah didalam meningkatkan prestasi olahraga daerah hingga tingkat internasional. Perhatian Pemerintah Daerah dalam olahraga ini, tentu akan lebih bermakna apabila kita semua dapat mengimplementasikan olahraga sebagai suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari- hari, sehingga olahraga akan menjadi suatu kebiasaan dan akan menjadi budaya di lingkungan masyarakat, karena dengan olahraga akan terbentuk kualitas manusia yang sehat dan bugar, terbina kesatuan dan persatuan cerdas, produktif dan memiliki daya saing serta siap berkompetisi yang menjadi modal utama bagi pembangunan di bidang lainnya. Kita mengirim 40 atlet untuk bersaing xi Invitasi Olahraga Tradisional Tingkat Provinsi Banten Tahun 2017

“Saya yakin Kabupaten Tangerang kembali jadi Juara Umum ke 5 kali berturut-turut di event Olahraga tradisional tingkat Provinsi Banten” tutup Dedi. (Z/Redi-Herly/infokom)

 




Bupati Zaki Cari Cara Tuntaskan Sampah di Tangerang

acara Focus Group Discusion.(hms)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menginginkan agar problem sampah rumah tangga dan industri diwilayahnya bisa tertangani secara tuntas.

Demikian diungkapkan Bupati Zaki saat menghadiri acara Focus Group Discusion (FGD) yang membahas penanggulangan sampah rumah tangga di Pendopo BUpati Tangerang di Jalan Kisamaun, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, Rabu (12/7/2017).

“Saya beberapa kali hadir di acara FGD, tapi tidak pernah ada hal konkret yang dilakukan. Sejauh ini baru persoalan seputar sampah rumah tangga saja yang doibahas dan belum membahas sampah industri, karna saya ingin masalah sampah bisa terselesaikan dengan baik,” terang Zaki.

Menurut Zaki, poin pentingnya diskusi itu adalah bagaimana bisa mengelola sampah di Kabupaten Tangerang yang ramah lingkungan, tidak melanggar aturan dan baik tentunya.**Baca juga: Kisruh Zonasi PPDB, LSM Desak Walikota Arief Mundur .

“Kedepannya kita akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian, terkait bagaimana cara mengelola sampah di daerah, karna sampai saat ini tidak ada aturan yang jelas dan pasti,” ujarnya.**Baca juga: Bupati Zaki Dukung BSD Jadi Pusat Bisnis.

Sedianya, acara FGD Penanggulangan Sampah tersebut, merupakan ajang bertukar pendapat, sumbang saran dan mencari informasi terkait pengelolaan sampah yang baik di Kabupaten Tangerang.(hms/BL)




Bupati Zaki Dukung BSD Jadi Pusat Bisnis

Bupati Zaki mengamati peta pembangunan kawasan BSD.(foto:kominfo)

Kabar6-Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mendukung pembangunan kawasan BSD menjadi pusat bisnis. Seperti halnya Branz BSD oleh PT. Tokyu Land yang bergerak di bidang bisnis properti yang telah selesai proses pembangunannya, dan Topping Off Ceremony sudah dilaksanakan di Aula Branz BSD Pagedangan Kabupaten Tangerang. Rabu, (12/07/2017).

President Direktur Tokyu Land Indonesia Mr. Keiji Saito mengatakan, Tokyu Land Indonesia adalah bagian dari Tokyu Fudosan Holdings, sebuah perwakilan pengembang dari Jepang. Tokyu Land berdiri sejak 1974 dan telah fokus pada bisnis perumahan selama 40 tahun.

Pada tahun 2012, didirikan PT. Tokyu Land Indonesia untuk mengembangkan kondominium, apartemen, perkantoran, dan hotel d Indonesia. Hubungan antara Indonesia dan Tokyu Fudosan dimulai sejak tahun 1975, ketika perusahaan ini masuk dalam joint venture di Bandung dengan PT. Puteraco Indah. Pada tahun 1981, mereka memulai bisnis di Jakarta, melalui partner mereka PT. Hatomohadji & Kawan (PT. HAKA). Perusahaan ini mengembangkan berbagai macam rumah dan tempat bisnis.

“Tokyu Land akan memperkuat bisnis hingga Tahun 2020, Kami sangat bersyukur tahun ini bisa melaksanakan topping off ceremony, kami terus berupaya pembangunan properti ini dapat memberikan tempat huni dengan suasana yg nyaman, indah dan ramah lingkungan,” Ucapnya.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar menyampaikan sambutannya perkembangan dunia usaha, hotel, dan apartemen yang terus menjamur ini tentu akan sangat berdampak pada semakin meningkat pula pada pendapatan daerah di bidang pajak dan lain-lain. Pada akhirnya bisa disalurkan oleh pemerintah daerah untuk membangun untuk meningkatkan kualitas sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur lainnya dalam peningkatan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, Branz BSD PT. Tokyu Land Indonesia yang bergerak di bidang bisnis properti ini harus terus dihidupkan, agar satu perkembangan pembangunan di bidang usaha, perumahan dan apartemen dapat bermanfaat dan memiliki nilai guna bagi pembangunan di bidang lain.

“Pemerintah Daerah akan mendukung pembangunan BSD ini menjadi pusat kawasan bisnis, dan saya ucapkan selamat atas terlaksananya topping off ceremony ini, serta berharap Branz BSD dapat diandalkan dalam menciptakan suasana pelayanan dan kenyamanan yang baik bagi para penghuni baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” Ucap Zaki. (Z/Vicco-Sukma/kominfo).

 




Polisi siap Usut Kasus Bendera Setengah Tiang di Jayanti

Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Gunarko.(ist)

Kabar6-Satreskrim Polres Kota Tangerang menyatakan siap memproses laporan masyarakat terkait aksi penurunan bendera setengah tiang bendera merah putih dihalaman kantor Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.

Kepastian itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko. “Segala bentuk pelaporan dari warga negara Indonesia pasti kami layani,” tegas Kompol Gunarko, Rabu (12/7/2017).

Meski demikian, Gunarko mengaku, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait aksi penurunan bendera setengah tiang di halaman kantor kecamatan Jayanti pada Senin (19/6/2017) lalu.

“Kita belum menerima laporan resmi, tapi jika benar kami akan segera melakukan penyelidikan terkait laporan tersebut,” tegas Kompol Gunarko.**Baca juga: Kisruh PPDB, Ibu di Pondok Aren Ancam ‘ Toples ‘.

Diketahui, aksi penurunan bendera setengah tiang itu dilakukan sekelompok warga yang mengatasnamakan masyarakat Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang saat menggelar demo di kantor kecamatan tersebut.**Baca juga: Gara-gara Bendera Setengah Tiang, APBM Demo Kantor Bupati Tangerang.

Ya, warga tersebut protes kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyusul dimutasinya Camat yang dijabat oleh M Nawawi.(agm)