Ini Aspek Munculnya Teroris di Indonesia

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif. (Tim K6)

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang, AKBP Sabilul Alif, memaparkan berbagai aspek tentang munculnya terorisme dan radikalisme di Tanah Air.

Hal itu, disampaikan Kapolres Alif, saat menjadi pembicara bersama Pengamat Terorisme Abbas dan Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Tangerang Encep Subandi dalam Diskusi Kebangsaan Tentang Pencegahan Terorisme dan Radikalisme yang digelar GP Ansor Kabupaten Tangerang di Sport Center, Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Dalam Sebulan 12 Begal Diciduk Polresta Tangerang

“Saya sampaikan tentang radikalisme dan terorisme dari berbagai aspek. Mulai dari asal kata ‘radikal’,  proses perjalanannya, hingga pola-pola pencegahan dan penanggulangannya baik secara politik, hukum, dan sosial,” ungkap Alif, Senin (14/8/2017).

Menurutnya, pemahaman dan narasi-narasi kontra terorisme dan radikalisme, membutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat. Itu, merupakan cara paling ideal untuk melakukan counter narasi agitasi dan propaganda yang dibangun para pelaku teror.

“Saya juga menjawab pertanyaan audiens, terkait sikap Polri atas masih beredarnya selebaran Jumat dari kelompok pro khilafah. Tegas saya jawab, bawa penyebar dan penulis selebaran itu ke saya. Minta dia ceramah di hadapan saya. Akan saya bantah dengan nalar yang sehat,” katanya.

Dalam kegiatan yang ditutup dengan deklarasi setia kepada Pancasila dan NKRI tentang penolakan paham radikalisme ini, Kalopres Alif, juga meminta ulama untuk membuat tulisan yang nantinya akan disebarkan saat salat Jumat.

Pengamat Terorisme, Natsir Abbas, juga menyampaikan materi tentang sejarah gerakan terorisme dan paham radikal.

Mantan Anggota Jamaah Islamiyah ini juga memaparkan pola strukturisasi di kelompok teroris.(Tim K6)




Demi Kampanyekan Bola Sundul, Begini Nazar “Nekat” Iratmoko

Kabid Pemuda Disporabudpar, Iratmoko.(din)

Kabar6-Pencipta olahraga bola sundul, Iratmoko, berencana akan berjalan kaki dari Kabupaten Tangerang menuju Universitas Negeri Solo (UNS) Surakarta, Jawa Tengah.

Aksi ekstrim mantan Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda Olarhraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Tangerang ini, bertujuan untuk mempopulerkan olahraga bola sundul kepada masyarakat luas.

“Aksi jalan kaki ini tidak ada tendensi pribadi dan bukan untuk mencari sensasi. Ini, akan saya lakukan untuk mempoulerkan olahraga bola sundul,” ungkap Iratmoko, kepada Kabar6.com, Minggu (13/8/2017).

Menurutnya, terkait rencananya itu pihaknya mengaku telah mengajukan surat permohonan meninggalkan tugas kepada Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Jika dirinya sudah mengantongi surat izin dari orang nomor satu di kota seribu industri tersebut, maka dia langsung memulai aksinya berjalan kaki dari Tangerang ke Solo, Jateng, dengan jarak tempuh sepanjang 580 Kilometer.

“Sekarang tinggal tunggu surat izin Pak Bupati. Kalau untuk fisik, bekal dan obat- obatan sudah saya persiapkan,” karanya.**Baca juga: Daru Estates, Rumah Murah Dekat Stasiun Daru Tangerang.

Perjalanan Tangerang- Solo, kata dia, diperkirakan bisa memakan waktu selama 21 hari.**Baca juga: Tragis, Mahasiswa Tewas Tersambar KA di Serpong.
 
Di setiap tempat peristirahatan, lanjutnya, sebisa mungkin ia akan memperkenalkan olahraga bola sundul yang kini masuk dalam cabang olaraga yang dipertandingkan di tanah air.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

“Saya berharap olahraga bola sundul ini bisa masuk dalam kurikulum di UNS,” pungkasnya.(Tim K6)




Polisi Sergap Pencoleng Laptop SMPN I Cisoka

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepolisian Sektor (Polsek) Cisoka, Kabupaten Tangerang, berhasil meringkus Yudi Haryadi bin Harozi, tersangka pencurian tiga unit komputer jinjing atau laptop di SMPN I Cisoka.

Pria asal Lampung ini ditangkap petugas tak jauh dari lokasi kejadian usai menjalankan aksinya pada Jum’at, (11/8/2017).

“Sudah kita tangkap dan diproses,” ungkap Kapolsek Cisoka, AKP Sri Raharja, kepada Kabar6.com, Minggu (13/8/2017).

Diketahui, pelaku menggondol tiga unit laptop berbagai merek milik dewan guru yang tersimpan diruangan kurikulum SMPN I Cisoka.

Dia, memanfaatkan kesempatan ketika para dewan guru tengah melaksanakan ibadah sholat Jum’at.

Beruntung, pada saat itu ada sejumlah saksi dilokasi kejadian dan melaporkan ke petugas yang memang tengah bertugas tak jauh dari tempat kejadian perkara.**Baca juga: Warga Keluhkan Macet di Jalan Raya Cisoka-Adiyasa.

Tersangka, kemudian langsung digeledah dan petugas menemukan tiga unit laptop berbagai merek, diantara Toshiba, Lenovo dan Hewlett Packard (HP).**Baca juga: 3 Laptop SMPN 1 Cisoka Digondol Maling.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHP, dengan ancaman hukuman selama 5 tahun penjara dan kini tersangka telah ditahan diruang tahanan Polsek Cisoka.(Tim K6)




Waria di “Landmark” Kabupaten Tangerang, Apakah Tanda-tanda Kiamat?

Bangunan “Landmark” Kabupaten Tangerang.(ist)

Kabar6-Sejumlah warga mengaku jijik dengan keberadaan kelompok Waria (wanita pria) di kawasan pintu gerbang Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, tepatnya di lampu merah Bojong, Kecamatan Cikupa.

Ya, Kaum transgender dengan dandanan menor berbalut pakaian serba seksi bak bidadari ini, hampir tiap malam mangkal di pinggiran jalan tersebut.

“Jijik dan geli lihatnya. Ini tanda-tanda kiamat?,” ujar Irsa, salah seorang wanita warga Kecamatan Setu, KOta Tangerang Selatan, saat melintasi di kawasan lampu merah Bojong, Kecamatan Cikupa, pada Sabtu (12/8/2017) malam. 

Pendapat bernada gurau justru disuarakan oleh Azhar, warga Gunung Sindur, Bogor, yang juga mengaku acap menyaksikan aksi waria di lampu merah Bojong, Kecamatan Cikupa.**Baca juga: Bawa Clurit dan Gergaji Es, 11 Pelajar “Sangar” Diamankan Polsek Cikupa.

“Mungkin mereka lagi ngeledekin Satpol PP setempat kali ya, makanya sengaja memilih tempat mangkal di lokasi yang nota bene menjadi wajah bagi wilayah Kabupaten Tangerang,” ujarnya sambil tertawa.**Baca juga: 17 Agustus, Merah Putih Sepi Berkibar di Tangsel.

Azhar juga mengaku bingung, mengapa pihak Satpol PP setempat tidak segera membersihkan kelompok waria yang mangkal di bangunan yang merupakan Landmark bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang tersebut.**Baca juga: Banyak Waria di Gerbang Puspemkab Tangerang.

“Semoga Satpol PP setempat cepat sadar, kalau kehormatan wilayah mereka saat ini tengah dirusak dan dicoreng moreng oleh para Waria itu,” ujarnya berharap.(BL)




Bawa Clurit dan Gergaji Es, 11 Pelajar “Sangar” Diamankan Polsek Cikupa

Pelajar yang diamankan petugas Polsek Cikupa.(ist)

Kabar6-Jajaran Kepolisian Sektor Cikupa mengamankan sebanyak 11 pelajar dari dua sekolah berbeda, yang sedianya akan menggelar tawuran, Jumat (11/8/2017) sore.

Ke 11 pelajar tersebut terdiri dari lima orang pelajar SMK Korpri Balaraja, dan enam orang pelajar SMK Pembangunan Tigaraksa.

“Sebelas pelajar tersebut diamankan personel Polsek Cikupa di Jalan Raya Serang saat hendak tawuran,” ujar Kapolsek Cikupa, Kompol Idrus Madaris.

Setelah diperiksa, empat pelajar itu kedapatan membawa senjata tajam diantaranya dua bilah pisau, satu celurit, dan satu gergaji es.

Kemudian, para pelajar tersebut digiring ke Mapolsek Cikupa untuk diberikan pembinaan. Sementara itu, tujuh pelajar dipersilahkan pulang, namun empat pelajar yang kedapatan membawa sajam masih ditahan di Mapolsek Cikupa.**Baca juga: Walikota Tangerang Minta Aturan Pelarangan Motor Dikaji Ulang.

“Kami akan memanggil Wali Kelas dan Orangtua dari empat pelajar yang kedapatan membawa sajam tersebut,” imbuh Kapolsek.**Baca juga: Bulan Depan, Motor “Dilarang” Melintas di Kota Tangerang.

Ditambahkannya, dirinya pun sangat menyayangkan generasi muda mencoba meraih kebanggaan diri dengan cara yang salah.**Baca juga: Polisi Tembak Penjahat Spesialis Rumsong di Tangerang.

“Sebagai pelajar, semestinya mengejar prestasi yang bisa jadi kebanggaan orang tua, guru dan lingkungan. Meraih kebanggan diri bukan dengan pamer kekuatan lewat tawuran, tapi melalui prestasi,” tukas Kapolsek.(Tim K6)




319 ASN di Kabupaten Tangerang Dirotasi

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar melakukan rotasi besar-besaran terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Prosesi pelantikan digelar Pukul 14.00 WIB, di Gedung Serba Guna (GSG) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Jumat (11/8/2017).

Bupati Zaki mengatakan, rotasi, mutasi dan promosi sedikit 319 ASN di kota seribu industri ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.**Baca Juga: Pemkot Tangerang Mutasi 37 Pejabat

Pascakegiatan ini, kata Zaki, Pemkab Tangerang tak lagi melakukan rotasi, mutasi ataupun pelantikan, kecuali atas persetujuan dari Mendagri.

“Sesuai dengan Permendagri, tidak akan lagi ada rotasi dan mutasi. Kalaupun ada harus meminta persetujuan dari Menteri,” ungkapnya. Saya berharap, para pegawai dapat meningkatkan kinerja dan melanjutkan program menjadi lebih baik,” katanya.(Tim K6)




3 Laptop SMPN 1 Cisoka Digondol Maling

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Tiga unit komputer jinjing atau laptop milik dewan guru di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) I Cisoka, Kabupaten Tangerang, raib digondol maling, Jumat (11/8/2017).

Peristiwa itu terjadi sekira Pukul 12.00 WIB, saat dewan guru melaksanakan ibadah salat Jumat.

Dadang, salah seorang guru bidang studi IPS SMPN I Cisoka mengatakan, tiga unit laptop yang digondol maling tersebut, disimpan di atas meja di ruangan kurikulum.**Baca Juga: Ledakan di Kapal Argo, 5 Tewas, 7 Luka Berat

“Hilangnya tadi menjelang salat Jumat. Diduga, pelaku lebih dari tiga orang. Kejadian ini sudah kami laporkan ke pihak berwajib,” ungkap Dadang, kepada Kabar6.com, siang tadi.(Tim K6)




Banyak Waria di Gerbang Puspemkab Tangerang

Ilustrasi. (Dom K6)

Kabar6-Sekelompok Waria, diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) kerap menjajakan diri di kawasan pintu masuk gerbang Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, tepatnya di lampu merah Bojong, Kecamatan Cikupa.

Kaum transgender dengan dandanan menor berbalut pakaian serba seksi bak bidadari ini, hampir tiap malam mangkal di pinggiran jalan tersebut.

Mereka, diketahui mulai beroperasi mencari pria hidung belang (tamu-red) yang melintas di jalan itu sekitar Pukul 23.00 WIB, hingga menjelang subuh.**Baca Juga: 416 Kepala Sekolah di Kabupaten Tangerang Dilantik

Sebut saja Pipit (bukan nama sebenarnya), ia bersama teman- teman warianya mengaku hampir tiap malam mangkal di gerbang masuk Puspemkab Tangerang.

Berbeda dengan PSK wanita, tarif layanan waria terbilang lebih murah. Untuk satu kali main, Pipit memasang tarif ke pelanggannya sebesar Rp50 ribu.

“Om sini mampir, tarifnya murah loh sekali main cuma gocap doang,” teriak Pipit memanggil pengendara yang melintas, pada Jumat (11/8/2017) dini hari tadi.

Jika dapat bookingan, katanya, dia kerap menggunakan tempat tersembunyi baik di semak-semak maupun lahan kosong di sekitar kawasan itu untuk melayani tamunya.

“Mainnya di sini Bang. Kalau markir kendaraan di pinggir jalan ini juga,” ujarnya.(Tim K6)




Mayat Tanpa Identitas Mengambang Dekat Aeon Mall

Mayat di seluran air dekat Aeon Mall.(cep)

Kabar6-Mayat pria tanpa identitas ditemukan tersangkut di pinggiran saluran air di dekat Mall Aeon, BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (10/08/2017) sore tadi.

Kapolsek Cisauk Ajun Komisaris Polisi Abdul Kohar mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, anggota kepolisian dari Polsek Cisauk langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).**Baca Juga: Ini Kata Rektor Unpam Soal Larangan Mahasiswi Bercadar

“Dari hasil pemeriksaan, wajah dan sebagian tubuh pada mayat sudah hancur sehingga sulit dikenali ,” katanya saat dihubungi kabar6.com.

Abdul kohar menjelaskan mayat pria tak dikenal itu ciri-ciri yakni berusia sekitar 30 tahun, tidak menggunakan baju, memakai celana panjang warna hitam.

“Mayat laki- laki tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Tangerang guna dilakukan otopsi,” tandasnya.

Kohar menambahkan dirinya sudah memerintahkan jajaran Bhabinkamtibmas menyambangi warga guna mencari apakah ada warga sekitar yang merasa kehilangan anggota keluarganya

“Polisi masih melakukan penyelidikan secara intensif, nanti kalau ada perkembangan disampaikan” tutupnya (cep)




416 Kepala Sekolah di Kabupaten Tangerang Dilantik

Pelantikan kepala sekolah di Kabupaten Tangerang. (hms)

Kabar6-Sebanyak 416 kepala sekolah tingkat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tangerang dilantik, Kamis (10/8/2017).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan kepala sekolah merupakan garda terdepan dari keinginan pemerintah daerah dalam membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Kecelakaan Lalulintas di Cikupa, 1 Korban Kritis

“Kepala sekolah merupakan garda terdepan dalam pembangunan pendidikan. Maka dari itu harus terus berinovasi dalam dunia pendidikan ” ucap Zaki di Gedung Serba Guna(GSG) Kabupaten Tangerang..

Program pembangunan dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang menurut Zaki masih menjadi prioritas. Hal tersebut tercermin dari besarnya alokasi anggaran bidang pendidikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah Kabupaten Tangerang per tahunnya.**Baca Juga: GIIAS 2017 Dongkrak Industri Otomotif di Indonesia

Salah seorang kepala sekolah yang dilantik Suhadi mengatalam dirinya sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Balaraja. Dirinya menyatakan siap untuk bertugas di tempat yang baru secara profesional dan bertanggungjawab serta menjalankan amanah ini yang diberikan kepadanya.

“Sudah kewajiban kami melaksanakan tugas ini sebagai kepala sekolah. Saya akan bekerja maksimal dalam mendidik dan memenejerial sekolah dengan baik,” ucapnya.(hms)