1

Awas, Merokok di Angkot Bakal Dipenjara

Kadishub Kabupaten Tangerang Bambang Mardi. (shy)

Kabar6-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang mempersiapkan aturan terkait larangan merokok di angkutan umum.

“Kami sudah adakan aturan dilarang merokok di angkutan umum atau Angkutan Kota (Angkot). Nantinya, aturan tersebut pun akan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Saat ini, aturan tersebut tengah dibahas oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Penyalur TKI Gelap Ditangkap di Summarecon Tangerang

Pada aturan tersebut, pihaknya memberlakukan sanksi tegas seperti denda maksimal Rp5 juta serta, hukuman lima bulan penjara.

“Kita terapkan sanksi bagi para pelanggar. Nantinya, masyarakat pun bisa membantu kami untuk menerapkan aturan ini seperti, melaporkan si pelanggar,” ujarnya.

Hal tersebut dilakukan, guna menerapkan kedisiplinan serta, menerapkan adanya aturan dilarang merokok di kawasan umum. (Shy)




DPS Pilkades Kabupaten Tangerang 123.493 Pemilih

Kepala Bidang Pemerintah Desa DPMPD Kabupaten Tangerang, Tisna Hambali. (shy)

Kabar6-Pihak Pemerintah Desa Kabupaten Tangerang melakukan perhitungan pada Daftar Pemilih Sementara (DPS) untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades).

“Untuk saat ini jumlah DPS 123.493 pemilih. Namun, kami dan pihak panitia desa akan melakukan verifikasi ulang dengan sensus penduduk untuk mendapatkan Daftar Pemilih Tetap (DPT),” ungkap Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD), Tisna Hambali, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Ini Anggaran Pengamanan Pilkades Kabupaten Tangerang

Diketahui untuk wilayah dengan jumlah DPS terbanyak yakni, Desa Pasir Nangka (Tigaraksa) dengan 14.748 dan Desa Cikasungka (Solear) dengan 14.887 suara.

“Untuk jumlah suara terbanyak ada di Tigaraksa dan yang paling sedikit dengan paling banyak ada di Desa Pasir Barat (Jambe) yakni, 2.180 suara,” pungkasnya. (Shy)




Soal PPDB, Belum Ada Surat Balasan dari Kemendikbud

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang belum menerima surat balasan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud) terkait permintaan peninjauan ulang akan Peraturan Mendikbud soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Sampai saat ini belum ada surat balasan. Masih kita tunggu. Namun, selagi kita menunggu, pihak kami melakukan sejumlah diskusi,” ungkap Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar usai memimpin Upacara Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Maulana Yudha Negara, Senin (17/7/2017).**Baca Juga: Antar Anak Sekolah, PNS Tangerang Telat Apel

Diskusi tersebut terkait, aturan rombongan belajar dari 32 menjadi 38 serta, waktu kegiatan belajar mengajar menjadi dua shift.**Baca Juga: Soal PPDB, Pemkab Tangerang Surati Kemendikbud

“Kita diskusi terkait permasalahan aturan rombongan belajar yang tetap kita minta menjadi 38. Serta, kami tetap mempertahankan sistem dua shift pada sejumlah sekolah. Hal itu dilakukan karena, masih kurangnya gedung sekolah yang tidak sebanding dengan kebutuhan siswa baru,” tutupnya. (Shy)




Antar Anak Sekolah, PNS Tangerang Telat Apel

Sejumlah PNS di Kabupaten Tangerang telat apel. (shy)

Kabar6-Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Tangerang telat mengikuti apel Hari Kesadaran Nasional (HKN) yang digelar di Lapangan Maulana Yudha Negara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (17/6/2017).

Salah seorang pegawai, Rahmat yang telat mengikuti apel mengatakan dirinya telat lantaran mengantar sang anak masuk sekolah.**Baca Juga: Telat Apel, Puluhan PNS Kabupaten Tangerang Ngumpet

“Tadi pagi saya antar anak dulu ke sekolah di Sekolah Dasar (SD) Negeri Nagrak Tigaraksa, soalnya hari pertama masuk sekolah dan masuknya pagi. Habis antar anak saya baru ikut apel walaupun telat,” ungkapnya yang berada di baris paling belakang luar lapangan.

Sementara itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Endang mengatakan para pegawai yang telat mengikuti apel, disediakan tempat dil uar lapangan apel.**Baca Juga: Absen Apel, 215 ASN Pemkot Tangerang Potong Gaji 1 Persen

“Kalau yang telat harus tetap ikut upacara dan tempatnya di luar lapangan. Harus tetap ikut dengan tertib. Para petugas Satpol PP pun berjaga pula di luar lapangan,” pungkasnya. (Shy)




IKBT Tangerang Dirikan KSU untuk Gerakkan Ekonomi

Rapat keluarga IKBT terkait koperasi.(foto:K6)

Kabar6-Untuk menguatkan pondasi ekonomi organisasi, jajaran pengurus Ikatan Keluarga Bima Tangerang (IKBT) membentuk Koperasi Serba Usaha, Minggu (16/7/2017).

Pembentukan koperasi ini, bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan pokok dari seluruh anggota dan warga Bima- NTB yang berdomisili di wilayah Tangerang Raya.

Ketua IKBT, Mahfud H. Hasan mengatakan, koperasi yang dibentuk tersebut akan menyediakan sembako dan kebutuhan lainnya bagi seluruh pengurus dan anggota IKBT.

Sembako itu, akan didistribusikan setiap bulan ke Kepala Keluarga (KK), sesuai dengan kebutuhannya.

“Alhamdulillah, koperasi serba usaha sudah kami bentuk. Nantinya, kebutuhan pokok dari setiap anggota akan disediakan di koperasi ini, dengan sistem pembayaran setiap awal bulan,” ungkap Mahfud, kepada Kabar6.com, saat menggelar pertemuan di wilayah Cisoka, Kabupaten Tangerang, siang tadi.

Adapun modal awal koperasi ini, kata dia, diperoleh dari hasil sumbangan para pengurus dan anggota yang terdaftar dalam organisasi IKBT.

Bagi pemegang kartu IKBT, diberi kemudahan dan akses seluas- luasnya untuk mengawasi serta membesarkan koperasi.

“Dari pada mereka belanja ke swalayan atau mini market, mendingan ke koperasi saja, karena keuntungannya bisa dinikmati sendiri oleh anggota melalui pembagian sisa hasil usaha. Sedangkan untuk syarat bergabung dalam keanggotaan koperasi, harus memiliki kartu organisasi IKBT,” katanya.(Tim K6)

 




Muspika Jambe dan Warga Perbaiki Jembatan Parung Lawang

Pembenahan Jembatan Parung Lawang.(shy)

Kabar6-Jajaran muspika Kecamatan Jambe serta, warga desa melakukan pembenahan pada Jembatan Parung Lawang, Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/7/2017).

Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto mengatakan, pembenahan tersebut dilakukan agar warga dapat kembali melalui jembatan tersebut.

“Kami lakukan pembenahan pada jembatan secara semi permanen yang mana masih bermaterialkan bambu. Hal ini dilakukan setidaknya agar, masyarakat Tangerang tidak terlalu jauh untuk akses menuju Bogor ataupun sebaliknya,” ungkapnya.

Sementara itu Camat Jambe, Rudi Lesmana mengatakan, pembangunan jembatan yang tidak permanen lantaran, jembatan tersebut merupakan wewenang Provinsi Banten.

“Ini wewenangnya Provinsi Banten makanya, tidak kami bangun dengan permanen. Untuk selanjutkan sudah diajukan melalui Pemda kepada Provinsi terkait pembangunan jembatan ini,” ujarnya.**Baca juga: Ini Sikap Pelajar Banten Soal Sabu 1 Ton di Anyer.

Pihaknya pun menghimbau agar, masyarakat yang melalui jembatan tersebut tidak terlalu berat agar, jembatan tersebut tak kembali ambruk.**Baca juga: Jelang Launching Logo UIN, Presma Apresiasi Kinerja Rektorat.

Sebelumnya diketahui, Jembatan sepanjang 40 meter yang melintang di Kali Cimatuk tersebut ambruk bahkan, mengakibatkan empat warga Jambe mengalami luka-luka. (Shy)




Polisi dan TNI Turun Tangan Perbaiki Jembatan Jambe

Jembatan yang roboh sedang diperbaiki.(foto:ntmc)

Kabar6-Anggota Bhabinkamtias Polsek Tigaraksa bersama anggota TNI dari Koramil Tigaraksa berserta warga masyarakat desa sekitar, bergotong royong bersama membangun jembatan yang rusak, Minggu (16/07/2017).

Jembatan penghubung Desa Sukamanah, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang dengan Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor tersebut roboh pasca banjir yang menerjang beberapa waktu lalu.

Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto mengatakan, sejak tadi pagi pihaknya bersama anggota TNI bergotong royong membantu warga.

“Jembatan tersebut sering digunakan oleh warga untuk dilintasi, terlebih menghubungkan antar kecamatan jambe dengan kecamatan parung panjang,” ujar Kapolsek.

Sebagaimana diketahui, pada Rabu (12/7), jembatan penguhubung antara Kecamatan Jambe dan Kecamatan Parung Panjang tersebut, roboh diterjang banjir.(Zntmc)

 




Zaki Raih Penghargaan Satya Lencana Pembangunan

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. (shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mendapatkan Penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Penyerahan penghargaan disematkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Puan Maharani Pada Acara Hari Keluarga Nasional XXIV 2017 di Lapangan PKOR Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Sabtu (15/7/2017).**Baca Juga: Warga Taman Kirana Keluhkan Ceceran Material

Penghargaan tersebut diberikan terkait dengan komitmen dan kinerja Kepala Daerah di bidang Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

“Alhamdulillah penghargaan ini sebagai bahan motivasi dalam meningkatkan program Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana di Kabupaten Tangerang,” ujar Zaki setelah menerima penghargaan.**Baca Juga: Belasan PSK Terjaring Razia Satpol PP Kota Tangerang

Dirinya berharap pencapaian Program KB di Kabupaten Tangerang berjalan dengan baik. Sehingga bisa menekan  angka pertumbuhan penduduk dan membentuk keluarga yang harmonis, sejahtera juga berkualitas.

“Pemerintah Daerah bersama Tim penggerak PKK terus melakukan pembinaan kepada keluarga muda dalam menjalankan program KB, keluarga yang harmonis, keluarga berkualitas, dua anak cukup,” ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI,  Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan peringatan Harganas 2017 sebagai wadah arti pentingnya keluarga sebagai aspek pendukung pembangunan Nasional.

“Keluarga sebagai aspek pendukung pembangunan nasional yang membentuk generasi bangsa yang berkualitas, mulai dari keluarga lah dibentuk,” tandasnya.(hms)




Warga Taman Kirana Keluhkan Ceceran Material

Perumahan Taman Kirana, Solear, Tangerang.(din)

Kabar6-Warga Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggarahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan adanya tumpukan bahan material bangunan yang tercecer di sepanjang jalan utama di kawasan perumahan itu.

Bahan material bangunan berupa pasir dan semen adukan untuk pembangunan perumahan klaster baru Golden Kirana ini, dibiarkan menggunung hingga menutup hampir seluruh badan jalan.

Mahmud, tokoh masyarakat setempat mengatakan, pihaknya mengaku sangat terganggu dengan tumpukan pasir dan semen yang menutup akses jalan di lajur kiri gerbang keluar dari perumahan tersebut.

Padahal, jalan beton itu diketahui telah diambilalih dan dibangun oleh Pemerintah Daerah setempat.

“Kami sangat terganggu dengan tumpukan pasir dan semen yang menutup akses jalan utama di perumahan ini,” ungkap Mahmud, kepada Kabar6.com, Sabtu (15/7/2017).**Baca juga: Jorok dan Kumuh, Pasar Serpong Dianggap Lokasi “Uji Nyali”.

Mahmud menambahkan, dia mengancam akan menggelar aksi protes ke manajemen perusahaan developer, jika tak segera memindahkan dan membersihkan tumpukan bahan material bangunan yang menutup badan jalan tersebut.**Baca juga: Belasan PSK Terjaring Razia Satpol PP Kota Tangerang.

“Apa itu Kirana jadi kebiasaan, kalau susah diatur diproses aja .kalau enggak kita demo saja. Pengusaha jangan seenaknya saja cari keuntungan diatas kesulitan orang lain, bangsat mereka itu,” katanya.(Tim K6)




Begal Bonyok Dikeroyok Massa di Jambe

Ilustrasi. (ist)

Kabar6-Seorang pria tanpa identitas dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. Pria ini harus mendapat perawatan setelah dikeroyok oleh masyarakat usai merampas sebuah sepeda motor.

Diketahui, pria tersebut melakukan aksinya di kawasan Desa Tipar Raya, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.

“Betul ada begal yang digebukin warga di dekat kantor Kecamatan Jambe, karena mengambil motor warga yang sedang lewat di sini,” ungkap salah seoarang warga, Cecep, Jumat (14/7/2017).**Baca Juga: Muspika Jambe Swadaya Bersama Perbaiki Jembatan Ambruk

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kanit Reskri Polsek Tigaraksa, Iptu Dedi Ruswandi membenarkan hal tersebut.

“Betul, saat ini sedang dirawat karena luka yang dialaminya. Untuk keterangan lebih lanjut nanti akan kami sampikan apabila pelaku sudah dapat kami tanyai,” pungkasnya. (Shy)