1

Motif Asmara, Warga Jambi Diikat Lalu Dibuang di Citra Raya

Kondisi Sugiarto saat ditemukan.(foto:dok)

Kabar6-Sugiarto, warga asal Jambi yang ditemukan dengan kondisi terikat dan babak belur, diduga korban penganiayaan dengan motif asmara.

“Jadi, dugaan kami sementara korban ini diperlakukan demikian lantaran motif asmara. Sampai saat ini kami terus melakukan penyelidikan,” ungkap Kapolsek Panongan, AKP Trisno Tahan Uji, Kamis (20/7/2017).

Ia pun telah memiliki identitas pelaku pembuangan Sugiarto yang ditemukan di kawasan Bundaran 5 Pusat Perbelanjaan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang beberapa waktu yang lalu.

“Pelaku membawa korban dari Pasar Rebo, Jakarta menggunakan kendaraan roda empat dan membuangnya di Tangerang. Mereka semua berjumlah dua orang dan sedang kami lakukan pengejaran,” terangnya.

Diketahui, Sugiarto ditemukan tak berdaya oleh warga sekitar saat melalui kawasan tersebut pada pukul 21.00 WIB. Kondisi korban dipenuhi luka memar dengan tangan, kaki dan seluruh badan terikat tali rafia berwarna kuning. (Shy)

 




Satgas Kamtib Kanwil Banten Razia Napi Rutan Jambe, Ini Temuannya

Razia di Rutan Jambe.(agm)

Kabar6-Puluhan petugas gabungan Rutan Klas 1 Tangerang dibantu Satgas Kamtib Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhukam) Banten, melakukan Inspeksi mendadak terhadap 1.424 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Dalam Inspeksi tersebut, petugas mengamankan barang terlarang dari kamar tahanan  berupa pisau cutter, sendok Stanles serta beberapa unit handphone.

“Barang-barang ini kami sita dari tiga blok kamar tahanan digedung Assyifa yang mayoritas dihuni oleh WBP kasus narkoba,” ungkap Kepala Rutan Klas 1 Tangerang Masjuno, Rabu (19/7/2017).

Masjuno menjelaskan, seluruh barang terlarang yang telah diamankan langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.

Sedangkan untuk pemilik barang tersebut, Kepala Rutan mengaku, masih menyelidiki pemilik barang tersebut. Pasalnya, hingga kini tidak ada seorang pun yang mengaku sebagai pemilik barang tersebut. Lantaran takut diproses hukum kembali.

“Saat ditemukan tidak satupun WBP yang mengaku siapa pemiliknya. Kalau tahu pasti kami serahkan ke polisi lagi. Tapi kami akan terus meningkatkan pengawasan,” tegas Masjuno.

Kepala Pengamanan Rutan Klas 1 Tangerang Margono menambahkan, kegiatan ini telah menjadi agenda rutin, sebagai bentuk keseriusan pihaknya mencegah upaya dan kemungkinan adanya napi yang mengendalikan aksi kejahatan dari dalam dan luar Rutan

“Selain mencegah dugaan adanya napi yang mengendalikan kejahatan dari dalam, kami juga mengantisipasi gangguan keamanan didalam Rutan dengan sasaran sajam, alat elektronik dan narkoba,” kata Margono.**Baca juga: Sidang Teroris Polrestro Tangerang Kerahkan 35 Personil.

Selain itu, lanjut Margono, waktu untuk melaksankan kegiatan rutin ini akan dilakukan secara Random (acak,red), guna mengantisipasi kegiatan bocor.**Baca juga: Ada Sidang Teroris Pengunjung PN Tangerang Digeledah.

“Jadwal pengeledahannya kita Random dan petugas kami pun disterilkan dulu dari handphone supaya tidak bocor,” tutup Margono.(agm)




2 Calon Sekda Kabupaten Tangerang Gugur

Sekertaris Panitia Seleksi Calon Sekda Kabupaten Tangerang, Surya Wijaya. (shy)

Kabar6-Dua pejabat di Pemerintah Kabupaten Tangerang gagal untuk mengikuti tahap selanjutnya pada lelang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda).

Kedua pejabat tersebut yakni, Arsyad Husein (Kepala Dinas Sosial) dan Firzada Mahali (Sekertaris DPRD Kabupaten Tangerang).

“Dari tujuh calon dua di antaranya gagal dan kini tinggal lima calon lagi yang akan bertarung di tahap selanjutnya,” ungkap Sekertaris Panitia Seleksi, Surya Wijaya, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: 7 Kandidat Sekda Tes Kesehatan di RSUD Balaraja

Ia menjelaskan, tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan para calon yakni, sesi wawancara yang digelar pada 24 Juni 2017.

“Tahap wawancara tentang makalah yang di buat oleh para calon pada waktu test kompetensi bidang. Selanjutnya, akan dikerucutkan kembali menjadi tiga calon dan setelah itu, kita serahkan pada Bupati (Ahmed Zaki Iskandar),” terangnya.

Berikut lima calon Sekertaris Daerah Kabupaten Tangerang yang melanjutkan tahap selanjutnya:

-Maesal Rasyid (Kepala Badan Pendapatan Daerah)
-Hery Heryanto (Asisten Daerah 1 Sekertariat Daerah)
-Slamet Budhi (Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air)
-Ahmad Taufik (Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata)
-Soma Atmaja (Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi). (Shy)




6 Bulan Dilantik, WH Bakal Rotasi Pejabat di Pemprov Banten

Gubernur Banten Wahidin Halim. (shy)

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah mempersiapkan adanya pergantian posisi jabatan atau rotasi mutasi jabatan.

“Masih kita persiapkan siapa saja yang akan dimutasi ataupun yang menduduki jabatan yang baru,” ujar Gubernur Banten, Wahidin Halim, Kamis (20/7/2017).

Sedianya hal tersebut akan dilakukan setelah enam bulan Gubernur Banten dilantik.**Baca Juga: Korban Ledakan Tabung Gas Balon Masih Dirawat

“Saya baru dilantik juga. Setelah enam bulan nanti baru akan ada mutasi dan rotasi di Pemprov Banten,” pungkas. (Shy)




4 Ribu Gedung Sekolah di Banten Rusak

Gubernur Banten Wahidin Halim. (shy)

Kabar6-Sebanyak empat ribu gedung sekolah di wilayah Provinsi Banten mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut hampir merata di seluruh wilayah Banten.

“Gedung yang rusak ada 4 ribu dan tersebar hampir rata di Provinsi Banten. Saat ini, sedang kita validasi datanya dan kebutuhan anggaran perbaikannya,” ungkap Gubernur Banten, Wahidin Halim saat menghadiri acara di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kamis (20/7/2017).**Baca Juga: Tabung Gas Balon Udara Meledak di Depan SD Bina Insani

Selain gedung rusak, pihaknya pun tengah mengumpulkan data terkait berapa banyak kebutuhan sekolah di Provinsi Banten.

“Ada juga kebutuhan gedung sekolah nanti, akan kita lihat wilayah mana yang sangat mendesak,” tutupnya. (Shy)




WH Sidak Pelaksanaan KBM Kabupaten Tangerang

Gubernur Banten Wahidin Halim.(foto:ist)

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah sekolah wilayah Kabupaten Tangerang. Salah satunya, SMAN 6 Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Kamis (20/7/2017).

Dalam sidak tersebut, Wahidin mengecek pelaksanaan kegiatan masa bimbingan siswa (mabis) ataupun kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Tadi lihat-lihat pelaksanaan belajar mengajar siswa baru di sekolah menengah atas. Semua berjalan lancar tidak ada yang aneh-aneh,” ungkapnya.*baca juga :BPOM Banten Sita 207 Produk Ilegal Dari Toko “NYO HOKA”.

Wahidin juga berharap agar para siswa ataupun guru dapat saling menjaga dan tidak terjadi aksi saling menyakiti.

“Pokoknya lancar, saya kesini hanya cek pelaksanaan supaya gak ada yang macem-macem. Saya kesini juga sendiri gak kasih tau siapa siapa, namanya juga sidak,” pungkasnya. (Shy)




BPOM Banten Sita 207 Produk Ilegal Dari Toko “NYO HOKA”

Obat ilegal “NYO HOKA” yang disita petugas.(shy)

Kabar6-Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten menyita ratusan tablet dan pil obat terlarang serta, ratusan produk kosmetik ilegal.

Barang itu didapat dari lokasi pendistribusian obat dan kosmetik ilegal berkedok toko kosmetik “NYO HOKA” di Jalan Simpang 4 Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

“Sebanyak 207 item produk ilegal yang kita sita dari toko kosmetik ilegal tersebut,” ujar Penyidik BPOM Banten, Sinta, Rabu (19/7/2017).**Baca juga: Walah..di Hotel Flamboyan Neglasari Ada Pria Bugil Tewas.

Sementara itu, Kepala BPOM Provinsi Banten, Nurjaya Bangsawan mengatakan, efek dari penggunaan obat ataupun kosmetik tersebut sangat berbahaya.**Baca juga: Toko “Nyo Hoka” Pakuhaji Jual Kosmetik dan Obat Palsu Digerebek.

“Tentu berbahaya seperti, gangguan organ dalam untuk penggunaan obat terlarang serta, gangguan pada kulit untuk penggunaan kosmetik ilegal bila dipakai secara rutin. Namun, efek tersebut juga dapat langsung terjadi apabila si pemakai memiliki alergi,” ungkapnya.**Baca juga: Sudah Setahun Toko ‘Nyo Hoka’ Pakuhaji Jual Barang Palsu.

Saat ini pun, petugas masih melakukan penyelidikan terkait, pabrik obat dan kosmetik tersebut.(Shy)




Sudah Setahun Toko ‘Nyo Hoka’ Pakuhaji Jual Barang Palsu

Toko ini  tak punya izin dan jual barang ilegal.(foto:shy)

Kabar6-Tempat pendistribusian obat ilegal yang berkedok toko kosmetik “NYO HOKA” telah berdiri selama satu tahun, Rabu (19/7/2017).

“toko ini pun juga ilegal karena tidak memiliki izin. Bahkan, barang-barang yang dijual di toko ini seperti kosmetik itu tidak memiliki izin edar ataupun ilegal. Ditambah, menjual obat terlarang,” ungkap Kepala BPOM Banten, Kepala BPOM Banten, Nurjaya Bangsawan.

Diketahui, saat ini pemilik dari toko tersebut yakni, IK tengah dilakukan pemeriksaan oleh para petugas.**baca juga:Toko “Nyo Hoka” Pakuhaji Jual Kosmetik dan Obat Palsu Digerebek

Dari toko tersebut pun, petugas mendapatkan ratusan hexymer dan tramadol.

“Kita dapatkan obat-obat ini yang beberapa mungkin sudah dibeli. Saat ini masih kita telusuri darimana asal obat dan kosmetik ini,” ujarnya.Liqui Moly Asal Jerman Jalin Kerjasama dengan ACE.

Diketahui, BPOM Banten serta Polda Metro Jaya menggerebek lokasi pendistribusian obat terlarang serta kosmetik ilegal berkedok toko kosmetik di Jalan Simpang 4 Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. (Shy)




Toko “Nyo Hoka” Pakuhaji Jual Kosmetik dan Obat Palsu Digrebek

Toko Nyo Hoka penjual kosmetik dan obat palsu.(foto:shy)

Kabar6- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten, beserta aparat kepolisian Polda Metro Jaya menggerebek sebuah toko kosmetik “NYO HOKA” di Jalan Simpang 4 Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Rabu (19/7/2017).

Toko kosmetik tersebut ternyata merupakan salah satu pendistribusi obat-obat terlarang serta kosmetik ilegal.

“Saat ini sejumlah barang sedang kami lakukan pendataan begitupun dengan pegawai yang sedang kami periksa, serta dua pembeli di toko kosmetik tersebut,” ungkap Penyidik BPOM Banten, Sinta.

Pihaknya pun, masih menyelidiki lokasi pembuatan obat-obat terlarang serta kosmetik ilegal tersebut.”Kami masih menyelidiki darimana pemilik mendapatkan barang barang ilegal dan terlarang ini,” tutupnya. (Shy)




Ratusan Personel Polisi Amankan Pilkades Kabupaten Tangerang

Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif. (shy)

Kabar6-Sebanyak 500 aparat kepolisian nanti akan disiagakan pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2017 di Kabupaten Tangerang.

“Kita siagakan 400 aparat Polresta Tangerang dan 100 anggota Brimop Polda Banten,” ujar Kapolresta Tangerang, AKBP Sabilul Alif, Rabu (19/7/2017).

Para personel nantinya akan disebar di 12 Desa pada 9 Kecamatan wilayah hukum Polresta Tangerang.**Baca Juga: Perppu Soal Ormas, Begini Kata MUI Kabupaten Tangerang

“Selain melakukan patroli, mereka akan menjaga lokasi lokasi rawan akan transaski politik uang dan sampai saat ini masih kita lakukan pemetaan terhadap lokasi tersebut, karena kerawanan itu akan berubah pada detik-detik pelaksanaan Pilkades,” terangnya.

Berikut sejumlah desa yang melaksanakan Pilkades berikut wilayah hukum :
-Polresta Tangerang
Kecamatan Jambe : Desa Pasir Barat
Kecamatan Solear : Desa Cikasungka
Kecamatan Mekarbaru : Desa Cijeruk
Kecamatan Mauk : Desa Tegal Kunir Kidul
Kecamatan Cikupa : Desa Bitung Jaya
Kecamatan Tigaraksa : Desa Pasir Nangka
Kecamatan Panongan : Desa Rancaiyuh
Kecamatan Kemiri : Desa Kemiri dan Legok Sukamaju
Kecamatan Sukadiri : Desa Pekayon, Desa Kosambi dan Desa Gintung.

Diketahui, Pilkades serentak akan dilakukan pada 27 Agustus 2017 di 16 Desa dan 13 Kecamatan. (Shy)