SBW Asturlabi: Sulit Urus Administrasi di Kecamatan Solear

Taman Baca di Solear. (Tim K6)

Kabar6-Pengurus Saung Baca Warga (SBW) Asturlabi mengeluhkan sulitnya mendapatkan paraf Camat Solear, terkait kelengkapan administrasi berita acara verifikasi perpustakaan masyarakat yang diminta oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang.

Penanggungjawab SBW Asturlabi, Muhammad Agus mengatakan, pihaknya mengaku kesulitan dalam mengurus persyaratan administrasi wadah baca yang berlokasi di Jalan Ceri Blok F7/35, RT 05/08, Perumahan Taman Kirana Surya, Desa Pasanggarahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.

Padahal, dia hanya meminta tandatangan Camat untuk ‘mengetahui’ tentang keberadaan SBW Asturlabi yang dituangkan dalam berita acara verifikasi perpustakaan masyarakat.**Baca Juga: Polrestro Tangerang Musnahkan 400 Gram Sabu

“Kami bingung, mau minta tandatangan Camat sulit banget. Masak kami harus menyertakan sejumlah persyaratan administrasi, seperti fotokopi sertifikat tanah, fotokopi surat keterangan domisili dan NPWP. Sedangkan, yang kami lakukan ini hanya membantu program pemerintah,” ungkap Agus, kepada Kabar6.com, Selasa (5/9/2017).

Sekretaris Camat Solear, Mulyono menjelaskan, dirinya membantah telah mempersulit pengurus SBW Asturlabi tersebut.

Dia, mengaku hanya meminta fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai syarat kelengkapan berkas berita acara verifikasi perpustakaan masyarakat yang diajukan oleh pengurus atau penanggungjawab SBW Asturlabi.

“Kita enggak persulit kok. Kita hanya minta fotokopi KTP-nya saja,” katanya singkat.(Tim K6)




Ngutil di Alfamart Tigaraksa, 2 Pemuda Ditangkap Polisi

Yat & Hk, pengutil di Alfamart.(Tim K6)
Yat & Hk, pengutil di Alfamart.(Tim K6)
Yat & Hk, pengutil di Alfamart Tigaraksa.(Tim K6)

Kabar6-Dua Pemuda di Tigaraksa yakni, YAT(22) dan HK(24) harus berurusan dengan Kepolisian setelah kepergok mencuri di  Alfamart Jalan Aria Jaya Santika, Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu lusa (2/9/2017).

Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto menjelaskan, kedua tersangka YAT(22) dan HK(24) kepergok mengutil dengan cara berpura-pura berbelanja di Alfmart. Barang hasil curian itu disembunyikannya di saku jaket salah satu tersangka.

“Kedua tersangka awalnya berpura-pura belanja. Satu tersangka masuk ke dalam Alfamart dan satunya lagi menunggu di parkiran,” kata Kapolsek Tigaraksa Kompol agus Hermanto, Senin (4/9).

Belum usai menunaikan aksinya, keduanya dipergoki oleh karyawan Alfamart. Melihat kejadian itu, karyawan alfamart bersama warga sekitar langsung mengejar para tersangka. Beruntung, pada saat itu anggota Resmob Polsek Tigaraksa juga sedang patroli di wilayah tersebut.

“Dibantu warga, Kepolisian akhirnya berhasil membekuk pelaku tepat di Perum Mustika Blok C,” ujar Kapolsek.

Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan barang bukti berupa 4 botol parfum berbagai merk dan sepeda motor yang digunakan para tersangka untuk berkasi.

“Selain itu, kami juga mengamankan sebilah senjata tajam jenis badik setelah dilakukan penggeledahan badan terhadap salah satu tersangka,” tandas Kapolsek.

Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat pasal 363 ayat 1 ke 3 dan ke 4 KUHP. Keduanya terancam hukuman 7 tahun penjara.‎(Tim K6)




Orang Stres Gondol Truk, Seruduk Warung Sembako di Cikupa

Truk dengan kecepatan tinggi menabrak warung.(Tim K6)
Truk dengan kecepatan tinggi menabrak warung.(Tim K6)
Truk dengan kecepatan tinggi menabrak warung.(Tim K6)

Kabar6-Sebuah truk pengangkut pasir yang dikemudikan Usup, pria diduga stres menabrak warung sembako, salon bengkel di Jalan Raya Serang KM 21, tepatnya di Kampung Kawidaran, Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kejadian yang berlangsung sekira Pukul 22.00 WIB, pada Minggu (3/9/2017) malam tadi, mengakibatkan tiga orang luka serius.

Ketiga korban bernama Amat Nuroni (40), Siti Mulyani (37) dan Ahmad Fauzan (1,5) yang diketahui pemilik warung sembako tersebut, telah dilarikan ke RSU Kabupaten Tangerang, guna mendapatkan perawatan intensif.

“Warung saya hancur. Anak, mantu dan cucu saya ikut jadi korban. Mereka, lagi nungguin warung, tiba- tiba ada ada suara gemuruh kayak ledakan. Pas saya cek ternyata mobil truk pasir nabrak warung saya. Waktu kejadian, saya lagi nonton televisi di ruang tamu,” ungkap Yusuf, pemilik warung sembako, kepada Kabar6.con, Senin (4/9/2017).

Terpisah, Kapolsek Cikupa Kompol Idrus Madaris mengatakan, mobil truk bernomor Polisi B 9161 VQA yang dikemudikan Usup, warga Bitung Jaya, Cikupa ini melaju dari arah Bitung menuju Balaraja dengan kecepatan diperkirakan 40 Kilometer perjam.l

Truk berisi pasir seberat hampir 20 ton.(Tim K6)
Truk berisi pasir seberat hampir 20 ton.(Tim K6)

Pria stress itu, diketahui membawa kabur mobil truk berisi pasir seberat hampir 20 ton yang tengah diparkir Ahmad Azhari (42), supir batangan, di sebuah rumah makan di kawasan Bitung, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

“Mobil truk ini diparkir oleh supir aslinya di rumah makan Gumarang Bitung sejak tiga hari lalu. Tiba- tiba mobil itu dibawa tanpa sepengetahuan supir aslinya,” katanya.

Dijelaskannya, saat ini sang supir telah diamankan dan diperiksa secara intensif oleh petugas di Mapolresta Tangerang.

Sementara, saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap truk yang kondisi depannya tampak hancur tersebut.  ** Baca juga: Curi Burung, 3 ABG ‘Bonyok’ Dihajar Warga Setu

“Kita masih mendalami apakah pria itu benar- benar stress atau tidak,” katanya.(Tim K6)




Ribuan Wisatawan Padati Pantai Tanjung Pasir

Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang.(ist)

Kabar6-Ribuan warga dari berbagai wilayah memadati destinasi wisata Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Ya, ramainya wisatawan masih menjadikan Pantai Tanjung Pasir sebagai lokasi pavorit untuk menghabiskan waktu libur bersama keluarga.

Selain masih relatif terjangkau, lokasi Pantai Tanjung Pasir juga terbilang dekat dan terjangkau, terlebih bagi wisatawan asal Tangerang Raya.

Pantauan kabar6.com, pengunjung yang datang ke Pantai Tanjung Pasir hanya dikenakan biaya parkir kendaraan. Bagi kendaraan roda dua, biaya parkir yang dikenakan sebesar Rp10.000 dan Rp20.000 untuk kendaraan roda empat.

“Kami sengaja memilih lokasi berlibur ke pantai ini, karena biayanya relatif murah. Selain itu, lokasi Tanjung Pasir juga relatif mudah untuk menjangkau,” ujar Ade Sutisna, salah seorang wistawan yang ditemui dilokasi, Minggu (3/9/2017).

Sementara, guna mengantisipasi kecelakaan yang mungkin terjadi di pantai, pihak pengelola mengimbau agar pengunjung selalu berhati-hati dan agar menjaga anggota keluarganya saat bermain di pantai.

Pantauan kabar6.com, para wisatawan yang datang kelokasi berasal dari berbagai wilayah di Jabodetabek.(Rani)




Ancam Korban Pakai Golok, RG Dibekuk Polisi

Pelaku RG saat ditangkap petugas. (Tim K6)

Kabar6-Setelah sempat buron selama satu setengah bulan, RG (20), pelaku tindak perbuatan tidak menyenangkan ini, akhirnya diciduk Polisi. Unit Reskrim Polsek Tigaraksa, menangkap RG di kediamannya di Kampung Katomas, Kelurahan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

“Tersangka kami tangkap untuk kasus perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 335 KUHPidana dan atau Pasal 2 UU darurat Nomor 12 Tahun. 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa hak,” ungkap Kapolsek Tigaraksa Kompol Agus Hermanto, Sabtu (2/9/2017).

RG, kata Agus, sebelumnya dilaporkan Dedi Subaliyudin (31) warga Kampung Bugel, Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. RG dilaporkan karena sempat menyerang korban dengan golok pada 15 Juli 2017 di Jalan Kyai Mas Laeng, Kampung Katomas, Tigaraksa.**Baca Juga: Bebas Beredar di Tangsel, Setrip Tramadol Dijual Rp20 Ribu

“Awal mula kejadian, tersangka merasa tidak senang atau tidak terima terhadap korban ketika tersangka saat akan berkelahi dengan teman korban. Saat itu korban semacam menantang tersangka dengan perkataan yang dianggap tersangka perkataan kasar,” paparnya.

Dia melanjutkan, tersangka kemudian pulang mengambil sebilah golok. Setelah itu, tersangka mencari korban dengan niat ingin membunuh. Tersangka, kata Kapolsek, melihat korban sambil berlari mengejar disertai mencabut golok dan mengacungkan serta menyunkan ke arah korban.

“Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Tigaraksa untuk proses penyidikan lebih lanjut,” terang Kapolsek.

Pelaku, imbuh Agus, sempat melarikan diri sekitar satu setengah bulan. Namun, berkat kesigapan petugas dan informasi dari warga, akhirnya keberadaan tersangka dapat diendus

“Pada Kamis, 31 Agustus 2017, kami mendapat informasi bahwa tersangka ada di kediamannya. Kami pun langsung melakukan penangkapan,” tuturnya.(Tim K6)




Dua Pengedar Upal Disergap Polsek Cisoka

Upal.(ist)

Kabar-Dua pengedar Uang Palsu (Upal) ditangkap polisi di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Kawanan pelaku asal Pesisir Barat, Lampung berinisial DS (37) dan  LT (24) ini diringkus tim Resmob Polsek Cisoka, pada Kamis (31/8) malam.

Terungkapnya kasus tersebut bermula dari laporan warga masyarakat, bahwa kedua tersangka ini sering membelanjakan Upal ke warung-warung di sekitaran Cisoka.

Dari informasi tersebut, petugas melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi ciri-ciri tersangka.

Keduanya, tak berkutik saat ditangkap polisi usai membeli dua bungkus rokok menggunakan Upal di warung milik salahsatu warga masyarakat Kampung Solear, Desa Carenang, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Dari hasil penggeledahan terhadap para tersangka,  petugas berhasil mengamankan 29 lembar Upal pecahan Rp.50.000, uang Rupiah asli sebesar Rp. 350.000, 1 (satu) pucuk senjata Api jenis Soft Gun Revlover Lengkap dengan 6 (enam) butir peluru dan 2 (dua) bungkus rokok hasil dari belanja pelaku dengan menggunakan uang Rupiah palsu.

Kapolsek Cisoka AKP Sri Raharja menyatakan, pengungkapan kasus peredaran uang palsu ini terungkap setelah adanya laporan dari warga.

Menindaklanjuti laporan itu, tim Resmob langsung bergerak cepat dan meringkus kawanan pelaku.

”Tersangka sudah kami pantau sejak lama dan dalam setiap aksinya mereka selalu mebawa senjata soft gun jenis revlover ” ujarnya. Sabtu (2/9/2017)

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif kepada pelaku di Mapolsek Cisoka.

Itu dilakukan untuk mengembangkan kasus, terlebih menurut pengakuan pelaku, Upal tersebut didapatkan dari seseorang yang tinggal di luar wilayah Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Pesan Idul Adha 1438 H, Airin: Berkorban Demi Kepentingan Umat.

”Kasusnya masih kami kembangkan, kami juga sedang melakukan pengejaran terhadappelaku lain yang masuk jaringan kedua tersangka,” pungkasnya.**Baca juga: Baksos, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis.

Atas perbuatannya, kedua tersangka akan dijerat dengan pasal pasal 36 ayat 3 Jo pasal 26 ayat 3 UU RI No. 07 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dan Pasal 1 Ayat 2 UU Darurat No. 12 Tahun 1951. Keduanya terancam hukuman  15 tahun penjara.(Tim K6)




Baksos, PMI Gelar Operasi Katarak Gratis

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang, akan menggelar Bakti Sosial (Baksos) Opresasi Katarak, pada Sabtu (9/9/2017) mendatang.

Baksos yang melibatkan Kodim 0506 Tangerang dan ERHA Clinic akan diadakan di halaman SMA 13 di Jalan Raya Pasarkemis Rajeg KM. 03, Jalan Mahoni VI atau dikenal sebagai Jalan Karet Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang.

Ketua PMI Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Ke-72.

Baksos ini, juga merupakan bagian dari acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMI Kabupaten Tangerang yang bakal dihelat pada 17- 21 September 2017 di Kecamatan Rajeg.

Dimana, Palang Merah Remaja (PMR) Se- Kabupaten Tangerang dari tingkat Mula, Madya dan Wira sebanyak 1600 anggota akan berkumpul dalam acara tersebut dengan beragam kegiatan.

“Disamping Operasi Katarak, akan berlangsung juga pengobatan umum dan penyakit Hernia pada saat berlangsungnya acara,” ungkap Soma, kepada Kabar6.com, Sabtu (2/9/2017).

Untuk itu, kata Soma, pihaknya mengajak seluruh warga khususnya yang berdomisili di wilayah kecamatan Sindang Jaya, Pasarkemis, Rajeg dan sekitarnya, agar segera mendaftarkan diri dalam kegiatan tersebut.

Pihak Panitia, lanjutnya, tidak memungut biaya apapun alias gratis. Sedangkan, untuk pendaftaran, warga bisa langsung menghubungi Puskesmas dan Koramil terdekat di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Operasi Katarak ini gratis. Segera ajak orang tua, saudara atau kerabat yang penglihatan matanya terganggu ke alamat tersebut. Semoga acara ini, dapat memberi kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.(Tim K6)




Pemkab Tangerang Serahkan 30 Sapi di 29 Kecamatan

Sekda Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad. (hms)

Kabar6-Pemerintah kabupaten Tangerang menyerahkan 30 ekor sapi di seluruh Kecamatan di Kabupaten Tangerang. Penyerahan hewan kurban tersebut dilakukan secara simbolik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Iskandar Mirsyad usai Salat Ied di Mesjid At Taqwa Cikade, Jayanti, Jumat (1/9/2017).

“Semoga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini dapat dijadikan momentum untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Sehingga kita mampu bekerja dan berkarya untuk membangun diri masyarakat dan daerah kita Kabupaten Tangerang,” ungkap Iskandar.**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Serahkan 30 Hewan Kurban

Sedangkan Wakil Bupati Tangerang Hermansyah melaksanakan Salat Ied di Masjid Agung Al Amjad Puspemkab Tangerang.

Salat Idul Adha selesai sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaksanaan salat berlangsung aman dan lancar. Usai salat, Iskandar meninjau hewan kurban yang akan disembelih di halaman Masjid At Taqwa. Pemkab Tangerang sendiri memberikan 30 ekor sapi kurban yang disebar di 29 kecamatan dan Masjid Agung, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar sendiri beserta keluarga memberikan seekor sapi kurban di Masjid At Taqwa.(hms)




Kapolresta Tangerang Serahkan 30 Hewan Kurban

Penyerahan hewan kurban. (Tim K6)

Kabar6-Usai melaksanakan shalat Idul Adha, Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang, Sabilul Alif, menyerahkan sedikitnya 30 ekor hewan kurban kepada panitia kurban.

“Alhamdulillah, ada 16 sapi dan 14 kambing yang menjadi hewan kurban. Tidak semua hewan kurban dipotong di Mapolresta Tangerang. Sebagian, diserahkan ke mesjid dan pondok pesantren,” ungkap Kapolres Alif, usai prosesi penyembelihan hewan kurban, Jumat (1/8/2017).**Baca Juga: Idul Adha, Polda Banten Kurban 54 Ekor Sapi

Menurut Kapolres, pihaknya memang sengaja mengajak seluruh jajarannya untuk berkurban. Atas ajakan itu para Kabag, Kasat dan Kapolsek secara ikhlas mau menyisihkan rezekinya untuk berkurban.

“Hewan kurban yang disembelih di Mapolres akan didistribusikan ke seluruh anggota baik yang bertugas di Polres maupun di Polsek jajaran. Meski tidak banyak, namun semangat saling berbagi yang diutamakan sehingga semua bisa merasakan. Semoga Idul Adha membawa berkah bagi kita semua,” katanya.(Tim K6)




Empat Kecamatan di Kabupaten Tangerang Rawan Kekeringan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Aparat Dinas Pertanian, Peternakan, dan Ketahanan Pangan (DP2KP) Kabupaten Tangerang, Banten, mengimbau agar warga diwilayahnya, khususnya kalangan petani agar mewaspadai datangnya musim kemarau.

Itu seiring dengan masih adanya sejumlah kecamatan diwilayah berjuluk seribu industri itu yang berpotensi mengalami kekeringan.

Demikian disampaikan Sekretaris DP2KP Kabupaten Tangerang, Mawardi Nasution di Tangerang, saat dihubungi kabar6.com, JUmat (1/9/2017).

“Bila merujuk fakta tahun lalu, ada empat kecamatan yang rawan kekeringan. Kempat kecamatan itu masing-masing adalah, Kecamatan Gunung Kaler, Mekar Baru, Sindang Jaya dan Sepatan,” ujar Mawardi.

Mawardi menyebut, lokasi empat kecamatan yang rawan kekeringan itu berada jauh dari sumber air sungai, terlebih lagi areal di keempat wilayah itu juga tidak menggunakan sistem irigasi.**Baca juga: Idul Adha, Ini Lima Ruas Jalan di Kota Tangerang Terlarang Bagi Truk.

“Jadi, selama ini para petani di empat kecamatan itu hanya mengandalkan air dari tadah hujan dan sumber air dari rawa-rawa setempat,” katanya.**Baca juga: Lima Kadis Terpilih di Pemkot Tangsel Dilantik.

Sebagai bentuk antisipasi, sedianya Pemkab Tangerang telah menyiapkan mesim pompa air di wilayah tersebut, meski demikian sedianya belum seluruh wilayah yang rawan kekeringan itu yang memiliki mesin pompa air.(BL)