1

Kapolresta Tangerang Tanggung Biaya Tahlilan Keluarga Lukman

Kabar6-Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Tangerang AKBP Sabilul Alif, beserta jajarannya mendatangi kediaman Lukman (36), Pelaku yang tega membantai istri dan kedua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2017).

Kapolres Alif, tiba di lokasi kejadian sekira Pukul 09.10 WIB, pagi tadi. Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur ini langsung memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berbincang dengan warga sekitar lokasi kejadian, guna menggali keterangan seputar kasus pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku terhadap istri dan kedua anaknya tersebut.

“Kasus ini jadi prioritas kami. Makanya, saya langsung turun ke TKP,” ungkap Kapolres Alif, saat berbincang dengan tetangga pelaku.

Pada kesempatan itu, secara pribadi Kapolres Alif, menyampaikan ucapan duka cita kepada warga atas peristiwa berdarah yang menimpa istri dan kedua anak pelaku.

Tak hanya itu, Kapolres Alif, juga memberikan sumbangan uang tunai sebesar Rp4 juta kepada warga untuk kegiatan tahlilan korban.

Sumbangan itu, diterima langsung oleh Ny. Sumartini, istri dari Ketua RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.**Baca juga: Begini Pandangan Warga Perumahan Graha Siena Terhadap Keluarga Lukman.

“Semoga sumbangan ini bisa bermanfaat dan digunakan untuk tahlilan,” katanya.(Tim K6)




Begini Pandangan Warga Perumahan Graha Siena Terhadap Keluarga Lukman

Kabar6-Lukman (36), pelaku pembunuhan sadis yang membantai istri dan kedua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena Citra Raya, Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, diketahui cukup aktif dalam kegiatan di lingkungannya.

Dalam pergaulannya dilingkungan tempat tinggalnya, pelaku yang diketahui menjabat sebagai Bendahara Rukun Tetangga (RT) 002 ini, tak pernah menunjukkan sikap aneh atau berkonflik dengan warga lainnya.

“Kayak mimpi, tau-tau ada kejadian begini. Padahal pelaku itu orangnya pendiam,” ungkap Wahid, tetangga dekat pelaku, kepada Kaba6.com, Sabtu (14/10/2017).

Bahkan, kata Wahid, istri pelaku yang kini menjadi korban pembantaian mengerikan itu, juga aktif menjadi kader posyandu di lingkungannya.

Antara pelaku dan korban, memang sangat kuat menjaga rahasia pribadi rumah tangganya. Mereka tak pernah cerita tentang masalah pribadinya

“Mereka sangat tertutup kalau untuk urusan pribadinya. Tapi, pelaku dan korban aktif dilingkungan, kalau pelaku memang banyak diam, orangnya pasif,” katanya.

Dijelaskannnya, sekitar tahun 2013 silam, istri pelaku (korban) yang berasal dari Lampung ini, pernah berbincang dengannya tentang uang pinjaman di salah satu Bank sebesar Rp200 jutaan.

Uang pinjaman itu, digunakan untuk renovasi rumahnya berukuran 6×12 meter persegi yang ditempatinya.

“Saya ingat istrinya pernah cerita pinjam duit ke bank Rp200 jutaan untuk renovasi rumah. Kelihatannya dia ngeluh, karena rumah yang direnovasi dengan duit cukup besar itu kondisinya masih kayak begini doang. Ya enggak apa- apa lah nyicil- nyicil,” kata Wahid menirukan kalimat yang sempat terucap dari mulut korban.

Kalau soal lain, kata dia, seperti ibadah pelaku bersama istri dan anak-anaknya cukup taat dan rajin beribadah.**Baca juga: Kasus Pembantaian Anak Istri di Panongan Bikin Warga “Ngeri-ngeri Sedap”.

“Keluarga ini rajin ibadahnya. Apalagi, anak pertamanya solat enggak pernah ketinggalan waktu, sering ikut pengajian juga,” bebernya.(Tim K6)




Kasus Pembantaian Anak Istri di Panongan Bikin Warga “Ngeri-ngeri Sedap”

Kabar6-Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Lukman (36), terhadap istri dan kedua anak kandungnya di perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jum’at (13/10/2017) malam, cukup menyita perhatian warga.

Pantauan Kabar6.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekitar Pukul 06.30 WIB, warga di sekitar lokasi kejadian tampak memadati rumah pelaku yang sudah terpasang garis polisi.

Bahkan, hingga siang ini, warga masih terus memadatai lokasi, karena penasaran dengan peristiwa pembunuhan sadis yang menggemparkan warga tersebut.

“Kami kaget dengan kejadian ini, ngeri-ngeri sedap juga, soalnya pelaku dan korban dikenal baik di lingkungan ini,” ungkap salah satu warga yang enggan ditulis identitasnya, kepada Kabar6.com, Sabtu (14/10/2017).

Menurutnya, pelaku dan korban selama ini tak menunjukkan tanda- tanda yang aneh. Pelaku, beserta istri dan kedua anaknya terlihat cukup romantis.**Baca juga: Kasus Lukman Bunuh Istri dan 2 Anaknya Jadi Prioritas Polresta Tangerang.

“Pelaku dan korban kelihatannya baik- baik saja. Setiap, ulang tahun anak- anaknya suka dirayain. Tapi, selama tinggal disini pelaku dan korban enggak pernah cerita tentang masalah pribadi. Di lingkungan sini pelaku dan korban juga sangat aktif,” katanya.(Tim K6)




Kasus Lukman Bunuh Istri dan 2 Anaknya Jadi Prioritas Polresta Tangerang

Kabar6-Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Tangerang AKBP Sabilul Alif, beserta jajarannya mendatangi kediaman Lukman (36), Pelaku yang tega membantai istri dan kedua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Sabtu (14/10/2017).

Alif tiba di lokasi kejadian sekira Pukul 09.10 WIB, pagi tadi. Mantan Kapolres Jember, Jawa Timur ini langsung memeriksa Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berbincang dengan warga sekitar lokasi kejadian, guna menggali keterangan seputar kasus pembunuhan sadis yang dilakukan pelaku terhadap istri dan kedua anaknya tersebut.

“Kasus ini jadi prioritas kami. Makanya, saya langsung turun ke TKP,” ungkap Alif, saat berbincang dengan tetangga pelaku.

Pada kesempatan itu, secara pribadi Alif, menyampaikan ucapan duka cita kepada warga atas peristiwa berdarah yang menimpa istri dan kedua anak pelaku.

Tak hanya itu, Alif juga memberikan sumbangan uang tunai sebesar Rp4 juta kepada warga untuk kegiatan tahlilan korban.

Sumbangan itu, diterima langsung oleh Sumartini, istri dari Ketua RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

“Semoga sumbangan ini bisa bermanfaat dan digunakan untuk tahlilan,” katanya.(Tim K6)




Heboh, TKP Lukman Bunuh Istri dan Anaknya Ramai Didatangi Warga

Kabar6-Kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Lukman (36), terhadap istri dan kedua anak kandungnya di perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/10/2017) malam, cukup menyita perhatian warga.

Pantauan Kabar6.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP), sekitar Pukul 06.30 WIB, warga di sekitar lokasi kejadian tampak memadati rumah pelaku yang sudah terpasang garis polisi.

Mereka, merasa penasaran dengan peristiwa pembunuhan sadis yang menggemparkan warga tersebut.

“Kami kaget dengan kejadian ini, soalnya pelaku dan korban dikenal baik di lingkungan ini,” ungkap salah satu warga yang enggan ditulis identitasnya, kepada Kabar6.com, Sabtu (14/10/2017).

Menurutnya, pelaku dan korban selama ini tak menunjukkan tanda-tanda yang aneh. Pelaku, beserta istri dan kedua anaknya terlihat cukup romantis.

“Pelaku dan korban kelihatannya baik- baik saja. Setiap, ulang tahun anak-anaknya suka dirayain. Tapi, selama tinggal di sini pelaku dan korban enggak pernah cerita tentang masalah pribadi. Di lingkungan sini pelaku dan korban juga sangat aktif,” katanya.(Tim K6)




Pembantai Anak dan Istri Di Tangerang Adalah “Sosok Tertutup”

Kabar6-Lukman (36), pria yang tega membantai istri dan dua anak kandungnya di Perumahan Graha Siena 1 Citra Raya, Blok M Nomor 10/21, RT 02/06, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang ini dikenal warga memiliki kepribadian sangat tertutup.

Aceng Cuanda (38), Tetangga Pelaku mengatakan pelaku yang diketahui bekerja di pabrik cat di kawasan Telesonic, Jatake, Kota Tangerang ini merupakan warga lama di perumahan tersebut.

Namun, dalam kesehariannya pelaku yang tinggal tepat di belakang Masjid Alfajar Perumahan Graha Siena ini jarang sekali bergaul dengan warga lainnya.

“Orangnya tertutup banget. Kalau ada acara, dia ikut ngumpul, tapi enggak pernah ngobrol,” ungkap Aceng, kepada Kabar6.com, Jum’at (13/10/2017).

Saat berlangsungnya pembunuhan sadis terhadap istri tersangka berinisal A (37), dan kedua anak perempuannya berinisial SS (9) dan CH (3), kata dia, warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian tak mendengar adanya suara gaduh atau ribut apapun.

Warga, baru mengetahui adanya peristiwa pembunuhan ketika datang sejumlah aparat kepolisian di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar Pukul 20.00 WIB, malam tadi.

“Kami juga kaget, tiba-tiba dapat informasi dari polisi yang datang di TKP bahwa ada pembunuhan. Warga di sini enggak ada yang tahu kejadian itu, karena saat berlangsungnya pembunuhan enggak ada suara teriakan atau ribut,” kata Aceng, saat berbincang dengan sejumlah warga lainnya di dekat TKP.

Saat dievakuasi, lanjutnya, jenazah ketiga korban tidak begitu terlihat jelas luka-lukanya. Hanya saja, di leher istri pelaku terdapat luka sayatan pisau dan wajahnya memang nampak berlumuran darah.**Baca juga: Ternyata Ini Pemicu Lukman Murka Hingga Tega Bantai Istri dan Anak.

“Kalau kedua anaknya terlihat tidur terlentang di atas kasur, sepertinya korban dibekap. Tapi, di leher dan wajah istrinya penuh dengan lumuran darah,” ujarnya.(Tim K6)




Ternyata Ini Pemicu Lukman Murka Hingga Tega Bantai Istri dan Anak

Kabar6-Aksi sadis Lukman (40), yang tega membunuh istri dan dua anaknya di Perumahan Siena 1 Blok M 10/21, Kampung Cipari, Rt 03/06, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, kiranya bukan tanpa sebab.

Di hadapan petugas Polresta Tangerang, akhirnya Lukman mengungkap bila pemicu amarahnya tak lain karena utang.

Kapolsek Panongan, AKP Trisno Tahan Uji mengatakan, bila peristiwa itu sebelumnya diawali dengan percekcokan Lukman dan sang istri. Semua itu karena Lukman membayar utang, tanpa sepengetahuan istrinya.

“Menurut tersangka, cekcok karena tersangka menggunakan uang untuk membayar utang tanpa sepengetahuan istrinya,” kata Kapolsek Panongan AKP Trisno Tahan Uji.

Kemudian, lanjut Kapolsek, cek-cok mulut itu membuat Lukman kalap. Pria paruh baya itu kemudian mengambil pisau dan menikamkam ke istri dan dua anaknya.

“Kondisi psikologis tersangka saat ini masih terguncang. Dengan demikian, untuk motif dan hal lainnya masih terus kami gali,” tambah Kapolsek.

Dari hasil olah TKP, polisi mengamankan barang bukti sebilah pisau terdapat bercak darah yang diduga dijadikan alat oleh tersangka. Sebatang besi serta satu helai sajadah berikut mukena.

Kasus ini masih didalami aparat kepolisian Polsek Panongan dan Polresta Tangerang. Tersangka saat diamankan ke Mapolresta Tangerang sedangkan korban dibawa ke RSUD Tangerang.**Baca juga: Lukman Bunuh Istri dan 2 Anaknya Pakai Senjata Tajam.

Seperti diketahui, Lukman (40), tega menghabisi nyawa istri dan dua anaknya di rumah. Adalah Ana Robiah (36), Siva (9) dan Karisa (3) pada Jumat (13/10/2017).(Sly)




Lukman Bunuh Istri dan 2 Anaknya Pakai Senjata Tajam

Kabar6-Petugas Polsek Panongan saat ini masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Perumahan Siena 1 Blok M 10/21, Kampung Cipari, Rt 03/06, Panongan Kabupaten Tangerang. Di rumah tersebut, Lukman tega membantai istri dan kedua anaknya.

Kapolsek Panongan AKP Trisno Aji mengatakan kalau ketiga korban meninggal dikarenakan tusukan senjata tajam.

“Ketiga korban dipastikan meninggal karena senjata tajam. Hanya luka di bagian tubuh. Di bagian mana lukanya hanya tim identivikasi yang tahu,” katanya, Jumat (13/10/2017).

Tidak hanya itu, Trisno Aji juga mengatakan kalau saat ini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka di Mapolresta Tangerang.

“Pelaku sudah kami amankan. Dan saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Polresta Tangerang. Pelaku masih belum bisa menceritakan secara rinci kejadiannya, karena masih gemeteran,” katanya.**Baca juga: Usai Bunuh Istri dan 2 Anaknya di Panongan, Lukman Serahkan Diri ke Polisi.

Seperti diketahui, Lukman (40), tega menghabisi nyawa istri dan dua anaknya di rumah. Adalah Ana Robiah (36), Siva (9) dan Karisa (3). Usai menghabisi nyawa keluarganya, Lukman menyerahkan diri ke Mapolsek Panongan.(Sly)




Usai Bunuh Istri dan 2 Anaknya di Panongan, Lukman Serahkan Diri ke Polisi

Kabar6-Lukman (40), warga Perumahan Siena, Panongan, Kabupaten Tangerang mendatangi Mapolsek Panongan. Lukman mengaku kepada polisi telah menghabisi nyawa istri dan kedua anaknya, Jumat (13/10/2017).

Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif membenarkamn kejadian tersebut. Sabilul mengatakan Lukman mendatangi Polsek Panongan dan mengakubtelah membunuh istri serta kedua anaknya.

“Ada tiga orang korbannya, adalah Ana Robiah (36), Siva (9) dan Karisa (3). Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Panongan,” katanya.

Kapolres menjelaskan kalau saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan terkait pembunuhan yang dilakukannya.

“Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, motifnya apa tega berbuat seperti itu,” tegasnya kembali.**Baca juga: Suporter Tewas, Begini Langkah Manajemen Persita Tangerang.

Sampai dengan saat ini petugas masih melakukan evakuasi terhadap korban dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).(Sly)




Disiksa, PRT di Tangerang Diikat Lalu Dibuang Majikan ke Jalanan

Kabar6-M, Pembantu Rumah Tangga (PRT) asal Lebak berhasil keluar dari rumah majikannya di Perumahan Pondok Hijau Golf, Cluster The Crown, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. M diduga menjadi korban penyiksaan yang dilakukan oleh majikannya.

Kepada Kabar6.com, M mengaku bisa keluar dari rumah majikannya lantaran sudah tak betah bekerja karena kerap disiksa. Ia pun memberanikan diri bilang ke majikannya untuk berhenti kerja. Namun, M mengaku malah diikat oleh majikannya. Dirinya dibuang di jalanan dengan tangan terikat dan mata tertutup.

“Gaji saya juga enggak diberikan sama majikann saya,” ungkap M menjelaskan, Jumat (13/10/2017).

Berita sebelumnya, M, seorang PRT asal Lebak, Banten yang disiksa majikannya di Perumahan Pondok Hijau Golf, Cluster The Crown, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang melapor ke Polsek Kelapa Dua.

Dari keterangannya, M mengaku kerap disiksa oleh majikan perempuannya. M kerap disiksa menggunakan gagang sapu yang dimasukan ke alat kelaminnya. Tak hanya itu, M kerap ditendang dan dijejali pembalut wanita jika melakukan kesalahan.(bad)