1

Keluarga Korban Pabrik Kembang Api di Kosambi Kecewa dengan Pemerintah

Kabar6-Keluarga korban pabrik kembang api di kawasan Kosambi, Kabupaten Tangerang, mengaku kecewa terkait lambatnya respons pemerintah dalam menangani masalah itu.

Pasalnya, hingga kini keluarga korban belum mendapatkan bantuan maupun kepastian hukum atas hak-hak dari para korban tewas dan luka bakar akibat tragedi ledakan dan kebakaran di PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS) yang terjadi pada Senin 26 Oktober silam.

“Kami sangat kecewa, sampai sekarang kami belum dapat bantuan apapun baik dari pemerintah maupun pemilik pabrik,” ungkap Udin, orangtua Epih (14), korban tewas, warga Kosambi, Kabupaten Tangerang ini, kepada wartawan, usai menerima bantuan dari Pengurus LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) dan DPD KSPSI Banten, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Pengurus DPP Lira Tabur Bunga di Pabrik Kembang Api Kosambi.

Menurut Udin, pihaknya berharap adanya kepastian hukum bagi Almarhumah putrinya yang tewas saat menjalankan aktivitas di pabrik kembang api milik Indra Liono tersebut.

Setidaknya, pemerintah daerah maupun pusat memberikan kejelasan apakah keluarga korban mendapatkan hak- haknya atau tidak.

“Sekarang kami masih bingung. Jagankan bantuan, informasi yang jelas pun tidak kami dapatkan. Kami mohon berikanlah kepastian buat keluarga korban,” tandasnya.(Tim K6)




LSM Lira Santuni Keluarga Korban Ledakan Pabrik Kembang Api Kosambi

Kabar6-Setelah menggelar aksi tabur bunga di lokasi PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), puluhan pengurus LSM Lumbung Informasi Rakyat (Lira) dan DPD KSPSI Banten, mendatangi rumah korban di Kampung Belimbing, Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang, Rabu (8/11/2017).

Kedatangan para penggiat kebijakan pemerintah dan aktivis buruh ini guna memberikan santunan kepada keluarga korban yang tewas terpanggang di pabrik kembang api milik Indra Liono, pada Kamis (26/10/2017) silam.

“Hari ini kami berikan santunan kepada keluarga korban. Ini, bentuk kepedulian kami atas korban yang meninggal di pabrik kembang api tersebut,” ungkap Presiden Lira, M. Jusuf Rizal, kepada wartawan, petang tadi.

Menurut Yusuf, para korban yang tewas dalam tragedi ledakan dan terbakarnya pabrik kembang api itu, hingga kini belum menerima bantuan apapun, baik dari pihak pemerintah maupun pemilik pabrik. Hal itu, terungkap saat mereka berbincang dengan keluarga korban.

“Informasi yang kami peroleh bahwa seluruh korban sampai sekarang belum dapat bantuan apapun dari pemerintah dan pemilik pabrik,” kata Jusuf yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KSPSI ini.

Sementara itu, Ketua DPD KSPSI Banten Dedi Sudarajat menjelaskan, pihaknya mengaku siap mengawal dan memberikan advokasi supaya puluhan korban bisa mendapatkan hak- haknya.

Seharusnya, pemerintah lebih peka dan menunjukkan rasa empati terhadap nasib para korban, karena hal itu merupakan bagian dari tanggungjawab mereka.

“Pemerintah harusnya segera selesaikan masalah ini, jangan dibiarkan berlarut- larut. Keluarga korban harus segera mendapatkan kepastian hukum,” ujar Dedi.

Dedi menambahkan, tragedi ledakan dan kebakaran pabrik kembang api yang merenggut puluhan nyawa dan korban luka bakar ini terjadi akibat lemahnya pengawasan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten.**Baca juga: Pengurus DPP Lira Tabur Bunga di Pabrik Kembang Api Kosambi.

Pasalnya, pabrik yang mempekerjakan sedikitnya 103 karyawan ini banyak melakukan pelanggaran, diantaranya menggunakan tenaga kerja anak dibawah umur, tidak menerapkan sistem manajemen Keselamatam dan Kesehatan Kerja (K3) dan sejumlah pelanggaran lainnya.

“Pemerintah jangan cuek begini dong, apa enggak kasihan lihat keluarga korban yang mayoritas hidup miskin tanpa mendapatkan apa- apa,” tandas Gubernur Lira Provinsi Banten ini.(Tim K6)




Pengurus DPP Lira Tabur Bunga di Pabrik Kembang Api Kosambi

Kabar6-Puluhan Pengurus DPP Lumbung Informasi Rakyat (Lira), menggelar aksi tabur bunga di lokasi PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), pabrik kembang api yang meledak dan terbakar hingga menewaskan 53 pekerja dan puluhan lainnya luka bakar, Rabu (8/11/2017).

Aksi tabur bunga ini merupakan bentuk ungkapan duka cita, sekaligus rasa solidaritas para penggiat kebijakan pemerintah ini terhadap puluhan korban yang tewas dan luka bakar saat menjalankan aktivitas di pabrik milik tersangka Indra Liono yang berlokasi di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (26/10/2017) silam.

Presiden Lira M. Jusuf Rizal mengatakan, aksi tabur bunga yang melibatkan Gubernur Lira Provinsi Banten Dedi Sudarajat dan Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan ini sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap para pekerja yang tewas terpanggang di lokasi pabrik kembang api tersebut.**Baca Juga: Reka Ulang di Pabrik Kembang Api di Kosambi, Indra Liono Bungkam.

Pemerintah, kata dia, harus bertanggungjawab terkait lemahnya pengawasan di pabrik yang mempekerjakan sedikitnya 103 orang karyawan ini.

“Pemerintah, baik pusat maupun daerah harus bertanggungjawab terhadap masalah ini, karena mereka telah lalai dalam mengawasi aktvitas di pabrik kembang api ini,” ungkap Jusuf, kepada wartawan, usai tabur bunga di lokasi PT PBCS, siang tadi.

Dikemukakan Jusuf, pihaknya mengaku telah melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi terkait peristiwa tersebut.

Pascatragedi itu, LSM Lira dan DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan mengawal dan mengadvokasi korban agar mendapatkan hak-haknya.

“Korban harus diberikan hak-haknya sesuai ketentuan perundang- undangan. Kami akan kawal dan advokasi hak-hak mereka,” katanya.(Tim K6)




Reka Ulang di Pabrik Kembang Api di Kosambi, Indra Liono Bungkam

Kabar6-Usai menggelar reka ulang di lokasi PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), Kepala Kepolisian Resort Metro (Kapolrestro) Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, beserta sejumlah penyidik langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan apapun kepada awak media.

Harry hanya menjelaskan bahwa proses rekonstruksi yang melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Metro Jaya tersebut belum selesai dilakukan.

“Masih belum kelar, saya harus masuk kembali ke dalam untuk melanjutkan (reka ulang-red) yang tersisa,’ ungkap Kapolres Harry, kepada awak media, usai menggelar rekonstruksi di pabrik kembang api di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/11/2017).**Baca Juga: Polisi Gelar Reka Ulang Ledakan Pabrik Kembang Api di Kosambi.

Pantauan Kabar6.com, proses rekonstruksi di pabrik kembang api yang meledak dan terbakar hingga menewaskan 53 pekerja dan puluhan lainnya luka bakar teraebut, berlangsung sekira Pukul 16.15 WIB.

Dalam proses reka ulang itu, tampak hadir sejumlah saksi dan tersangka Indra Liono, selaku pemilik pabrik.

Usai menjalani reka ulang, Indra Liono memilih bungkam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada awak media yang mewawancarainya.

Sekitar Pukul 17.20 WIB, Indra Liono digiring penyidik masuk kedalam mobil Daihatsu APV warna orange bernomor polisi 9013-VII.(Tim K6)

 




Polisi Gelar Reka Ulang Ledakan Pabrik Kembang Api di Kosambi

Kabar6-Kepolisian Resort Metro (Polrestro) Tangerang menggelar rekonstruksi di lokasi PT Panca Buana Cahaya Sukses (PBCS), Rabu (8/11/2017).

Reka ulang yang melibatkan sejumlah personel dari Polda Metro Jaya ini berlangsung sekira Pukul 16.15 WIB.

Pantauan Kabar6.com, Kapolrestro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, beserta sejumlah penyidik memasuki halaman pabrik kembang api yang kondisinya nyaris rata dengan tanah tersebut.**Baca Juga: 15 Jenazah Korban Ledakan Pabrik Petasan Kosambi Berhasil Diidentifikasi

Para penyidik tampak menggiring sejumlah saksi mata saat berlangsungnya tragedi ledakan disertai kebakaran di pabrik milik tersangka Indra Liono, hingga menewaskan 53 pekerja dan puluhan lainnya luka bakar di Jalan SMPN 1 Kosambi, RT020/010, Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada (26/10/2017) silam.

Di depan gerbang pabrik, puluhan pengurus DPP KSPSI dan DPD KSPSI Banten tampak hadir menyaksikan proses reka ulang tersebut.

“Ya benar, hari ini kita gelar reka ulang di TKP,” ungkap Kapolrestro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan, kepada wartawan, siang tadi.(Tim K6)




Sebelum Sampaikan Aspirasi, Kapolresta Ajak Buruh Berdoa

Kabar6-Sebelum memulai aksi dengan penyampaikan aspirasi dari tiap koordinator setiap serikat, AKBP M Sabilul Alif mengajak seluruh massa untuk melantunkan Asmaul Husna yang dipimpin oleh perwakilan polisi wanita (Polwan) dan polisi laki-laki.

Keadaan lapangan Disnaker Kabupaten Tangerang yang awalnya ribut dan ricuh oleh suara teriakan massa dari mobil komando seketika berubah menjadi hening dan khusyuk saat lantunan doa tersebut dimulai.**Baca Juga: Tiba di Disnaker Kabupaten Tangerang, Kapolresta Langsung Bagikan Air Mineral ke Buruh.

“Kita awali dulu segala sesuatu yang kita kerjakan dengan doa, biar semua yang kita kerjakan menjadi berkat,” ungkap AKBP M Sabilul Alif, Kapolresta Tangerang kepada tim Kabar6.com, Selasa (7/11/2017).

Seusai melantunkan doa, orasi buruh dimulai tertib dengan menyampaikan aspirasi mereka secara bergantian dari atas lima mobil komando.(vero)




Tiba di Disnaker Kabupaten Tangerang, Kapolresta Langsung Bagikan Air Mineral ke Buruh

Kabar6-Aksi demo dari Aliansi Tangerang Raya (Altar) yang berpusat di Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Kecamatan Balaraja langsung diterima oleh Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif, Selasa (7/11/2017).

Kapolresta tersebut menyiapkan air mineral untuk seluruh massa buruh yang baru saja tiba di Disnaker Kabupaten Tangerang.**Baca Juga: Pelanggar Aturan Saat Unjukrasa di Kabupaten Tangerang Bakal Ditindak Tegas.

Alif langsung turun tangan membagikan air ke para pendemo yang sudah melakukan perjalanan jauh.

“Saya siapkan air buat mereka semua, berapa kardus akan saya siapkan,” ujar Sabilul Alif kepada Kabar6.com.

Aksi simpatik Alif tersebut disambut baik oleh para demonstran dengan menerima pemberian air mineral tersebut dengan senyuman.(vero)




Pelanggar Aturan Saat Unjukrasa di Kabupaten Tangerang Bakal Ditindak Tegas

Kabar6-Kapolresta Tangerang AKBP M Sabilul Alif menyambut langsung para buruh yang menggelar aksi di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Selasa (7/11/2017).

Setibanya di Disnaker Kabupaten Tangerang, Alif menyampaikan ia terjun langsung untuk mengamankan jalannya aksi aksi unjukrasa para buruh tersebut.

“Saya ikut mengamankan lalulintas dari Kawasan Industri Melenium sampai ke sini, ” ujarnya kepada tim Kabar6.com.**Baca Juga: Konvoi Buruh di Balaraja Ricuh.

Aksi buruh kali ini terlihat lebih anarkis dari aksi sebelumnya, oleh karena itu Kapolres Kabupaten Tangerang memerintahkan seluruh jajaran kepolisian agar menindak tegas massa yang melanggar seperti membawa bendera yang gagangnya terlampau panjang, menindak buruh yang mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan kelengkapan berkendara.

“Saya akan menindak tegas mereka yang membawa bendera panjang-panjang dan mereka yang tidak menggunakan kelengkapan berkendara tadi juga saya tindak,” ujarnya.(vero)




Konvoi Buruh di Balaraja Ricuh

Kabar6-Aksi buruh yang awalnya tertib berubah menjadi ricuh. Situasi memanas saat buruh berkonvoi ke arah traffic light Balaraja Barat, Selasa (7/11/2017).

Buruh yang terus melakukan orasi dengan berhenti dan mematikan kendaraan mereka yang begitu banyak di tengah jalan. Hal tersebut membuat aparat kepolisian membuka akses menuju traffic light Balaraja Barat.**Baca Juga: Aksi buruh, Akses Menuju Disnaker Kabupaten Tangerang Macet Total.

“Kami mengikuti arahan pihak kepolisian dengan jalan melewati bawah flyover, tapi kami dicegat dengan mobil patroli. Jadi kami juga mau berhenti sampai mobil patroli itu pindah dam membuka jalan untuk kami. Bila perlu kami seluruh buruh akan mendorong mobil patroli yang menghalangi kami,” ucap salah salah satu orang yang berada di atas mobil komando.

Suasana seketika menjadi rusuh akibat teriakan masa yang begitu banyak agar polisi membuka akses jalan menuju traffic light Balaraja Barat.(vero)




Aksi buruh, Akses Menuju Disnaker Kabupaten Tangerang Macet Total

Kabar6-Ribuan buruh yang turun ke jalan memblokir hampir seluruh ruas jalan menuju ke arah Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang. Empat mobil komando memimpin ribuan buruh yang rata-rata konvoi menggunakan kendaraan roda dua.

Akibat aksi demo buruh menutup akses jalan menuju Disnaker Kabupaten Tangerang macet parah. Semua kendaraan yang ingin melintas dari arah Balaraja menuju Tangerang dihentikan di pinggir jalan.**Baca Juga: Ribuan Buruh Kembali Sambangi Disnaker Kabupaten Tangerang.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Polres Tangsel, Iptu Sarman mengatakan pihak kepolisian akan memfasilitasi dan mengawal aksi ini agar berjalan sesuai aturan. Salahsatunya dengan menutup akses jalan menuju Serang yang akan dijadikan tempat orasi para buruh tersebut.

“Kami memfasilitasi buruh dengan cara mengawal dan memberikan akses jalan terdekat untuk sampai di Disnaker Kabupaten Tangerang,” ungkap Sarman kepada Kabar6.com, Selasa (7/11/2017).(vero)