1

Milad Ke-1, Komunitas Blandongan Tangsel Peduli Rohingya

Logo Rumah Blandongan.(yud)

Kabar6-Sejumlah warga dari beragam kalangan ikut merayakan Milad ke-1 Komunitas Blandongan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka khusyu mengumandangkan shalawat serta memanjat doa sambil melakukan penggalangan dana.

 
Hasil dana yang terkumpul rencananya akan disalurkan ke umat muslim warga korban tragedi kemanusiaan di Rohingya, Myanmar. Melalui acara bertajuk “Doa Bersama untuk Perdamaian Dunia dan Kemaslahatan Kota Tangsel” warga duduk bersimpuh di Masjid Agung Al Mujahidin, Pamulang.
 
“Sebagai warga Blandongan Tangsel dan kebetulan Ketua DPRD Tangsel, doa Bersama ini memang dikhususkan untuk saudara muslim Rohingnya. Namun secara umum doa bersama ini juga bertujuan perdamaian dunia dan kemaslahatan negeri kita Indonesia dan Tangsel pada khususnya,” kata Ketua Komunitas Blandongan, Mochammad Ramlie, (15/9/2017).
 
Haji Abi, begitu sapaan akrabnya juga berpesan agar acara ini bisa mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kepedulian warga pada kotanya sendiri. Baik untuk warga Komunitas Blandongan juga untuk masyarakat di KotA Tangsel .
 
“Saya berharap agar masyarakat bisa terus merawat perdamaian dengan silaturahmi. Selain itu masyarakat harus bisa terus lebih peduli terhadap kotanya sendiri, agar Tangsel bisa lebih maju dalam semua sektor” ujarnya.
 
Komunitas Blandongan resmi didirikan pada 7 September 2016. Perkumpulan didirikan oleh para tokoh dan Ulama Betawi di Kota Tangerang Selatan. Tujuan dibentuknya wadah berhimpun ini dilatarbelakangi oleh tercerai-berainya para tokoh Betawi tanpa sebuah ikatan.
 
Abi menambahkan, Komunitas Blandongan kini menjadi wadah komunikasi dan berkumpulnya para tokoh dan ulama Betawi ‘Ora’ dalam melestarikan kebudayaan asli daerah setempat.**Baca juga: Kota Baru Meikarta Bantu Pemerintah Atasi Backlog Perumahan.
 
“Selain itu acara ini juga cara Komunitas Blandongan merawat kekompakan dan silaturahmi sesama anggotanya. Saya juga berharap agar dari acara ini juga terciptanya kebersamaan” tambahnya.(yud)




Ini Jadwal Penerapan Transaksi Non Tunai di GT Jakarta-Tangerang

Dok K6

Kabar6-PT Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk segera beralih menggunakan uang elektronik dalam bertransaksi di Gerbang Tol (GT).

Berikut merupakan jadwal penerapan 100 persen pembayaran non tunai di Jalan Tol Jakarta-Tangerang :

Periode Satu September Tahun 2017

15 September 2017 : GT Meruya Utara 4

16 September 2017 : GT Meruya 2, GT Karang Tengah Barat 1 & GT Karang Tengah Barat 2

17 September 2017 : GT Meruya Utara 1

20 September 2017 : GT Karawaci 4

23 September 2017 : GT Ramp Kebon Jeruk 2

28 September 2017 : GT Tangerang 2

Periode Dua : Bulan Oktober Tahun 2017

3 Oktober 2017 : GT Meruya 1

6 Oktober 2017 : GT Karawaci 1

12 Oktober 2017 : GT Karawaci 3

18 Oktober 2017 : GT Ramp Kebon Jeruk 1

24 Oktober 2017 : GT Tangerang 1

27 Oktober 2017 : GT Bitung 1

31 Oktober 2017 : GT Bitung 2.(az)




Hari Ini, Transaksi Non Tunai di GT Jakarta-Tangerang Diterapkan

Ilustrasi. (Ist)

Kabar6-Hari ini, Jumat (15/9/2017) PT Jasa Marga secara bertahap akan mengubah sistem transaksi tunai menjadi non tunai pada seluruh Gerbang Tol (GT) di Jalan Tol Jakarta-Tangerang.

AVP Corporate Communication Dwimawan Heru mengatakan perubahan sistem transaksi ini merupakan bentuk dukungan Jasa Marga untuk program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dalam menerapkan target 100 persen pembayaran non tunai di seluruh jalan tol pada tanggal 31 Oktober 2017.**Baca Juga: Ini Gerbang Tol Jakarta-Tangerang yang Berlakukan Non-tunai

“Secara umum, Jasa Marga membagi dua periode perubahan transaksi yang dimulai sejak bulan September hingga akhir Oktober 2017,” ungkapnya dalam siaran persnya.

Diharapkan, penerapan transaksi 100 persen non tunai secara bertahap dapat membantu sosialisasi sejak dini kepada pengguna jalan. Hal ini merupakan bentuk antisipasi sebelum penerapan pada seluruh GT Jasa Marga pada 31 Oktober 2017.

Penggunaan uang elektronik di gerbang tol akan mempersingkat waktu transaksi pengguna jalan karena lebih mudah dan praktis. Jika dibandingkan dengan transaksi manual, penggunaan uang eletronik ini akan memangkas separuh waktu transaksi lebih cepat.(az)




Wow, Polresta Tangerang Dirikan Pondok Baca

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif. (Tim K6)

Kabar6-Kepolisian Resort Kota (Polresta) Tangerang bersama Dinas Perpustakaan Kabupaten Tangerang mendirikan pojok baca masyarakat, Rabu (13/9/2017).

Kapolresta Tangerang AKBP Sabilul Alif mengatakan, pendirian pojok baca di halaman Mapolresta Tangerang ini atas dasar inisiatif dirinya dan sebagai bagian dari pengabdian polisi kepada masyarakat.

“Saya menginisiasi mendirikan pojok baca di Mapolresta Tangerang. Siang tadi, saya berdiskusi bersama Kepala Perpustakaan Daerah (Kaperpusda) Kabupaten Tangerang Bapak Yusrizal,” ungkapnya.**Baca Juga: Kapolresta Tangerang Beri Arahan ke Puluhan Sekuriti

Menurutnya, niat tulusnya yang ingin mencerdaskan masyarakat melalui pojok baca tersebut, disambut baik serta mendapat dukungan penuh dari Kaperpusda.

Bahkan, pihaknya secara khusus diminta untuk menjadi salahsatu pemateri dalam kegiatan Jambore Perpustakaan Kabupaten Tangerang pada 28 September mendatang.

Pendirian pojok baca adalah bentuk ketulusan kami untuk turut meningkatkan budaya litetasi masyarakat. Sambil antre membuat SIM, masyarakat bisa mengisinya dengan membaca buku.

“Semoga gerakan literasi ini bisa menginspirasi instansi lain untuk bersama-sama mencerdaskan masyarakat dengan budaya membaca. Sebab kita tahu, buku bukan sekadar tumpukkan kertas, namun ia adalah lautan ilmu yang begitu luas,” katanya.(Tim K6)




Diganjar Penghargaan, Begini Janji Bupati Zaki

Bupati Zaki bersama Eric Thohir.(din)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berjanji akan terus menyediakan infrastruktur dan melakukan pembinaan terhadap atlet-atlet lokal diwilayahnya.

Itu mengingat atlet-atlet lokal sedianya merupakan generasi penerus bangsa dalam olahraga dikancah Internasional.

Demikian dikatakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, setelah diganjar apresiasi dan penghargaan sebagai Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Kabupaten Tangerang merupakan wilayah multi etnis, dengan jumlah penduduk mencapai 3,4 juta jiwa, memang dibutuhkan sarana olah raga yang memadai, mulai dari stadion mini,  Gedung olahraga, hingga stadion skala internasional (sport centre),” ujar Bupati Zaki, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Bupati Zaki Dianugerahi Golden Award SIWO PWI 2017.

Bupati Zaki percaya, bila masyarakat diwilayahnya berolahraga dengan baik, maka jiwanya akan menjadi sehat. Dan, tentunya warga yang sehat akan bersatu bahu-membahu membangun daerah.**Baca juga: Peduli Olahraga, Bupati Tangerang Diganjar Penghargaan Kemenpora.

“Semua kita bangun dengan masyarakat dan untuk masyarakat,” ucap Bupati yang sebelumnya juga sudah diganjar penghargaan dari SIWO PWI sebagai Bupati Peduli Olahraga.(BL/hms)




Peduli Olahraga, Bupati Tangerang Diganjar Penghargaan Kemenpora

Tim Kabuaten Tangerang usai menerima penghargaan Kemenpora.(hms)

Kabar6-Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melakukan pembenahan sarana dan prasarana olahraga diwilayahnya, mulai berbuah manis.

Ya, upaya pembenahan infrastruktur olahraga yang kini tengah digelorakan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar tersebut adalah pembangunan Sport Center, Stadion Mini Kecamatan, GOR Kecamatan hingga penyelenggaraan even olahraga mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.

Atas kepedulian orang nomor satu diwilayah berjuluk Kota Seribu Industri tersebut, Kementerian Pemuda Dan Olahraga RI memberikan apresiasi dan penghargaan Kepada Bupati Tangerang sebagi Pembina Penerima Penghargaan Olahraga Berprestasi Tahun 2017.

Penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Kemenpora Imam Nahrowi kepada Bupati Tangerang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraha, Kebudayaan dan Pariwisata Ahmad Taufik, saat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) di Stadion dr.  H.  Moch. Soebroto Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2017).

Menpora Imam Nahrowi dalam sambutannya menyampaikan harapan pemerintah melalaui olahraga, masyarakat Indonesia yang majemuk dan terdiri dari berbagai suku juga agama bisa memperkuat persatuan, tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain.

Menpora mencontokan seperti yang dilakukan Sani Tawainella di Desa Tulehu, Maluku. Sani dikatakan Menpora berhasil menyatukan anak-anak di daerahnya, yang terdiri dari beragam agama, untuk berprestasi di kancah sepak bola hingga ke tingkat nasional meski ketika itu Maluku masih didera konflik antar-golongan.

“Saat ini desa tersebut menjadi dipercontohan nasional untuk perkembangan sepak bola,” kata Imam didepan ribuan Peserta Haornas.**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Sementara, Kepala Dinas Pemuda, Olahraha, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupatren Tangerang Ahmad Taufik, yang mewakili Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, mengutarkan rasa syukurnya atas apresiasi dan penghargaan yang diterima dari Kemenpora.**Baca juga: Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya.

“Alhamdulilah, penghargaain ini diraih berkat kerjasama semua pihak, olahraga merupakan pemersatu kita semua di Kabupaten Tangerang yang selalu menyatu dalam pelaksanaan olahraga apa pun, ” ujar Taufik setelah menerima penghargaan.(BL/hms)




Siswa Prudent School Galang Dana Peduli Rohingya

Peduli Rohingya ala siswi Prudent School.(don)

Kabar6-Puluhuan siswa Prudent School Kota Tangerang menggelar aksi galang dana untuk para korban krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar.

Ya, aksi yang diikuti remaja islam siswa Prudent School tersebut diselenggarakan di Car Free Day di Jalan M. Yamin,Cikokol, Kota Tangerang, Minggu (10/9/2017).**Baca juga: Insentif Guru Dihapus, PGSRI Somasi Walikota Tangerang.

Koordinator aksi peduli Rohingya, Wiliam (17), kepada Kabar6.com menyampaikan, kegiatan itu dilakukan atas inisiatif siswa yang peduli terhadap kaum muslim di Rakhine, Myanmar, yang sejak beberapa waktu terakhir telah mendapat perlakukan tidak adil dari penguasa setempat. **Baca juga: Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya .

“Kami selaku sesama muslim sangat prihatin atas peristiwa di Rohingya. Untuk itu setelah kami sosialisasikan kepada sesama siswa atas kepedulian Rohingya, akhirnya aksi penggalangan dana ini dapat terealisasi dengan diketahui pihak sekolah, ” papar, Wiliam.**Baca juga: Pekan Depan, Jalan GJA – Teuku Umar Tangerang Ditutup.

Dalam aksi ini, menurut Wiliam bertujuan untuk mengamalkan akhlakul karimah berbagi kenikmatan, berbagi kebahagiaan, dan berbagi duka supaya sesama muslim di Rohingya tidak terlalu berat dalam menghadapi peristiwa yang terjadi di negara tersebut.(don)




Olahraga Drag Bike, Tangsel Butuh Sirkuit

Drag Bike. (az)

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) butuh sirkuit permanen untuk mengembangkan dunia balap di kota anggrek. Di kota dengan tujuh kecamatan ini, banyak rider potensial tapi minim dukungan sarana dan prasarana.

“Seperti di Kejurda (Kejuaraan Daerah) Drag Bike Banten. Sampai Seri 4 ini rider asal Tangsel, Osenk Tanxian memimpin klasemen. Ini potensi yang harus didukung,” kata Ketua Harian Ikatan Motor Indonesia (IMI) Korwil Tangsel, Bahrudin.

Ia menilai, pengembangan dunia balap akan lebih berhasil jika didukung sarana dan prasarana mumpuni. Selama ini, para pebalap asal Tangsel maupun Banten selalu menumpang di sirkuit daerah lain, khususnya di Jawa Barat.**Baca Juga: Pos Kesehatan Gratis Pemkot Tangerang Diserbu Warga

“Seperti pelaksanaan Kejurda Banten ini, kita menumpang di Cicangkal (Kabupaten Bogor). Karena memang di Tangsel ataupun daerah lain di Banten, belum ada sirkuit permanen,” kata pimpinan Bodisa Motor Sport (BMS) Pamulang ini.

Ia berharap, pemerintah daerah bisa melihat potensi yang dimiliki dunia balap, khususnya drag race di Kota Tangsel. Salah satunya, dengan memfasilitasi pembangunan sirkuit permanen.

“Paling tidak penyediaan lahan. Kita sudah melihat potensi lahan yang ada di wilayah Kecamatan Setu, di sisi Sungai Cisadane. Ini potensi, hanya saja memang milik pengairan (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane),” kata warga Pamulang ini.(az)




Ada Bunny Parade Fashion Show di Ice BSD

Bunny Fashion Show. (don)

Kabar6-Ada yang menarik dalam penyelenggaraan event Bunny Parade Fashion Show yang diselenggarakan Indonesian Rabbit Society bersama komunitas teman kelinci di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (9/9/2017).

Dalam event tersebut menghadirkan kelinci-kelinci lucu dan menggemaskan bersama pemiliknya melakukan show> Adapula cara-cara perawatan untuk jenis hewan yang satu ini. Salahsatunya dalam merawat kelinci jenis Dwarf Hotot ala Maggie.

Maggie (30), yang diketahui salah satu pengurus komunitas teman kelinci ketika dijumpai Kabar6.com dalam event Bunny Parade Fashion Show di ICE BSD mengatakan merawat kelinci jenis Dwarf Hotot sangatlah gampang-gampang susah.**Baca Juga: Pet Animal Expo Digelar di ICE BSD

Menurut Maggie, dalam merawat kelinci jenis Dwarf Hotot yang menjadi salah satu hewan peliharaannya ini dilakukan dengan kesabaran dan kasih sayang agar kelinci jenis Dwarf Hotot dapat jinak.

” Dalam merawat kelinci dwarf hotot, justru saya tidak memberikan konsumsi makanan seperti wortel dan kangkung. Cara ini saya lakukan dalam merawat kelinci jenis Dwarf Hotot yang saya beri nama Mochi,” jelas, Maggie, ketika dijumpai Kabar6.com, Sabtu (9/9/2017).

Untuk perawatan makanan dan minum kelinci, sambung Maggie, hal tersebut harus dilakukan pemantauan secara teratur. Kata dia, kelinci jenis Dwarf Hotot sangatlah sensitif.

” Saya rutin memantau makanan dan minuman kelinci saya (Mochi, red). Bahkan dalam nerawatnya pun saya sering lakukan salah satunya memotong kukunya dan memberikan makan dan minum secara teratur,” tutur Maggie.

Sekedar informasi, kelinci jenis Dwarf Hotot ini merupakan kelinci yang dihasilkan bukanlah dari hasil alam. Namun kelinci ini merupakan hasil silangan karya manusia yang telah sukses diperdayakan. (don)




Pet Animal Expo Digelar di ICE BSD

Bruno di Pet Animal Expo. (don)

Kabar6-Partisipasi para pecinta hewan yang turut hadir dalam Indonesia Pet Animals Expo yang ke-3 cukup tinggi. Pet Animal Expo tersebut diselenggarakan di Hall 3 ICE BSD City, Sabtu (9/9/2017).

Salahsatunya dengan kehadiran pecinta hewan bernama Rusli Topan (55), asal BSD, KabupatenTangerang, bersama hewan tercintanya anjing bruno The Adventure.

Ketika berbincang dengan Kabar6.com, Rusli mengaku dalam event ini untuk menambah edukasi hewan peliharaanya yang diberi nama Bruno The Adventure. Meski, lanjut Rusli, si Bruno The Adventure setiap harinya telah setia mengikuti olahraga setiap pagi, namun kali ini si Bruno harus tampil dengan pakaian Captain America.**Baca Juga: Tolak Pemindahan Gajul, Ratusan Napi Lapas Klas 2A Marah

“Bruno ini usianya enam tahun, setiap pagi mengikuti saya olah raga pagi. Bahkan, jika naik sepeda Bruno ini hanya diam saja. Untuk menarik perhatian dan berpenampilan berbeda, kali ini Bruno harus berpenampilan ala Captain America, papar, Rusli, ketika berbincang dengan Kabar6.com, Sabtu (9/9/217).

Lebih lanjut, Rusli menambahkan, dalam mengikutsertakan hewan peliharaannya yang telah bersamanya selama 6 tahun itu untuk menambah si Bruno The Adventure agar dengan mudah beradaptasi di luar rumah.

Seperti diketahui, dalam event Indonesia International Pet Expo (IIPE) 2017 yang bertaraf internasional ini tampak terdapat edukasi, talkshow serta atraksi hingga kontes peragaan hewan peliharaan.(don)