1

2.500 Polisi Amankan Pilgub Banten di Kabupaten Tangerang

Apel pemantapan pengamanan Pilgub Banten di Polresta Tangerang.(shy)

Kabar6-Ribuan personel kepolisian disiagakan dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Banten (Pilgub) di Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri mengatakan, pihaknya menerjunkan 800 personel dibantu 1.100 personel Polri, 100 personel Brimob Polda Lampung, 200 Brimob Polda Banten, 300 personel TNI dan 5.448 anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas).

“Ya, ada bantuan dari Polda Lampung dan seluruh Polres di Polda Banten mendapatkan bantuan,” ujar Asep saat memimpin apel persiapan Pilgub Banten, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Distribusi Logistik Pilgub Banten Hampir Rampung.

Ia berharap nantinya, pihak pengamanan dapat mensukseskan pesta demokrasi yang digelar pada 15 Februari 2017 nanti.**Baca juga: Pilgub, Seluruh Polsek di Tangerang Waspada.

“Kita harap pilkada nanti berjalan sukses dan kondusif,” pungkasnya.(Shy)

**Baca juga: Banjir, 10 TPS di Lebak Diungsikan.




Pilgub, Seluruh Polsek di Tangerang Waspada

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi.(agm)

Kabar6-Tiga Polsek (kepolisian sektor) pada wilayah hukum Polresta Tangerang mendapatkan personel lebih dalam rangka pengamanan Pemilihan Gubernur Banten 2017.

Hal tersebut diketahui, pada apel pasukan pengamanan jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 yang digelar aparat Polres Kota (Polresta) Tangerang.

Apel tersebut, dilaksanakan di Lapangan Maulana Yudha Negara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Banjir, 10 TPS di Lebak Diungsikan.

“Apel hari ini merupakan apel pemantapan persiapan pengamanan pihak kepolisian, TNI dan Linmas (Perlindungan Masyarakat),” ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri usai memimpin apel.**Baca juga: Distribusi Logistik Pilgub Banten Hampir Rampung.

Untuk di wilayah hukum Polresta Tangerang sendiri dari 10 Polsek, tiga di antaranya mendapatkan personel lebih banyak yakni, Polsek Rajeg, Cikupa dan Panongan.**Baca juga: Gunakan SK dan KTP Sementara, Warga Bisa Nyoblos.

“Bukan karena rawan juga, namun memang kita berikan personel lebih untuk antisipasi. Kalau titik kerawanan konflik, seluruh Kecamatan di wilayah hukum Polresta Tangerang harus diwaspadai,” papar Asep.(shy)




Distribusi Logistik Pilgub Banten Hampir Rampung

Ketua KPU Kota Tangerang, Sanusi.(bbs)

Kabar6-Dua hari jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, persiapan distribusi logistik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di Kota Tangerang hampir selesai.

Kepala Divisi Logistik pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang, Nurhalim mengatakan proses distribusi logistik mulai dari surat suara yang sudah sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) berikut cadangannya, segel, tinta, hologram dan perlengkapan lainnya sudah dikirim sejak 5 Februari lalu ke Panitia Pemilih Kecamatan (PPK).

Logistik Pilgub Banten tersebut disimpan di tiap kecamatan di Kota Tangerang.**Baca juga: Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor

“Setelah tiba di PPK barulah di-packing sesuai Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujar Nurhalim menjelaskan kepada kabar6.com, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Gunakan SK dan KTP Sementara, Warga Bisa Nyoblos.

Untuk distribusi ke tingkat kelurahan, kata Nurhalim, akan dilakukan pada hari ini, Senin (13/2/2017) secara serentak. Sehingga paling lambat Selasa (13/2/2017) sore atau malam seluruh logistik sudah tiba di tiap TPS.**Baca juga: Banjir, 10 TPS di Lebak Diungsikan.

“Sejauh ini tidak ditemukan kendala berarti di lapangan sehingga logistik dipastikan tiba tepat waktu,” tutupnya.(tia)




Gunakan SK dan KTP Sementara, Warga Bisa Nyoblos

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Penyelenggara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten kini tengah menggelar rapat bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), terkait penetapan Surat Keterangan (SK) dan KTP Sementara, yang bisa digunakan untuk mencoblos saat Pilgub.

Anggota KPU Provinsi Banten, Syaiful Bahri mengatakan, penetapan SK e-KTP dan KTP Sementara ini diberlakukan, guna menghindari hilangnya hak suara rakyat Banten yang tidak mendapatkan Formulir C6 dalam pemungutan suara.**Baca juga: Pilgub Banten, Walikota Cilegon Imbau Personel Jalin Komunikasi.

“Kini, KPU bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten dan unsur lainnya tengah melakukan rapat guna menetapkan daftar SK,” kata Syaiful menjelaskan, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Banjir, 10 TPS di Lebak Diungsikan.

Dijelaskan Syaiful, KPU RI telah mengeluarkan peraturan nomor 151 tahun 2017, jika tidak dapat undangan dan tidak punya SK, tapi punya KTP Sementara, maka bisa mencoblos setelah Pukul 12.00 WIB.(sus)




Banjir, 10 TPS di Lebak Diungsikan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 10 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lebak terpaksa dipindahkan. Hal ini lantaran lokasi TPS yang sebelumnya sudah ditetapkan terdampak banjir.

“Banjir kemarin di Lebak membuat TPS dipindah, supaya tidak mengganggu proses pemilihan. Ada 10 TPS yang dipindah,” kata Anggota KPU Banten Syaiful Bahri, saat ditemui di Kota Serang, Senin (13/02/2017).

Sedangkan di Kabupaten Pandeglang, lokasi yang terkena bencana banjir dan akan dijadikan lokasi TPS masih dalam proses pembersihan dan perbaikan.**Baca juga: Pilgub Banten, Walikota Cilegon Imbau Personel Jalin Komunikasi.

“Kalau lokasinya masih tidak memungkinkan, segera, paling lambat besok cari lokasi paling memungkinkan,” terangnya.(tmn)




Pilgub Banten, Walikota Cilegon Imbau Personel Jalin Komunikasi

Apel kesiapan Pilgub Banten.(sus)

Kabar6-Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, Pemerintah Kota Cilegon menggelar apel siaga gelar pasukan. Apel tersebut dalam rangka kesiapan pengamanan jalannya Pilgub Banten.

Apel gabungan tersebut diikuti oleh persoel anggota TNI, Polri, anggota Satuan Polisi Pamong (Satpol PP) Kota Cilegon, anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Cilegon dan ratusan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) berseragam Linmas.

Walikota Cilegon Tb Iman Ariyadi mengatakan pihaknya merasa yakin Pilgub Banten di Kota Cilegon akan berjalan dengan baik.

“Saya sangat mengapresiasi kepada Satpol PP Cilegon dan seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon atas terselenggaranya apel siaga ini guna mempersiapkan pengamanan Pilgub Banten,” kata Iman saat memimpin apel siaga, Senin (13/2/2017).

Iman mengimbau, agar seluruh personel dapat membangun komunikasi yang baik antar instansi. Sehingga jalannya pelaksanaan Pilgub Banten di berjalan baik.**Baca juga: KPU Tangerang Sulit Sosialisasikan Pilgub ke Pengemis.

“Seluruh anggota mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Linmas, tim medis harus menjalin komunikasi yang baik dengan aparat kepolisian dan TNI. Selain itu saya minta persatuan di antara anggota Pol PP dan Linmas diperkuat pada pelaksanaan di lapangan,” jelasnya.(sus)




KPU Tangerang Sulit Sosialisasikan Pilgub ke Pengemis

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Memasuki H-1 pemilihan Gubernur Banten yang sedianya akan dilaksanakan pada 15 Februari mendatang, pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tangerang masih kesulitan melakukan sosialisasi kepada kaum marjinal.

“Kita kesulitan melakukan sosialisasi kepada kaum marjinal. Seperti, pengamen dan pengemis,” ungkap Muhammad Ali, Komisioner KPUD Kabupaten Tangerang kepada kabar6.com, Senin (13/2/2017).**Baca juga: Panwaslu Kota Tangerang Waspadai TPS Rawan “Money Politic”.

Itu lantaran kaum marjinal yang kerap berpindah tempat. Dan, itu menjadi faktor utama kesulitan kami melakukan sosialisasi.**Baca juga: Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor.

“Sampai saat ini masih kita terus upayakan agar, para kaum marjinal juga mau dan bisa menggunakan hak pilihnya di Pilgub nanti,” tutupnya.(Shy)




Disnaker Tangsel: Pekerja Dilarang Nyoblos Bisa Melapor

Pekerja di Tangsel bersihkan kotak suara.(yud)

Kabar6-Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada para pelaku industri yang beroperasi di wilayah sekitar. Ini berkaitan dengan hari pencoblosan Pilgub Banten pada Rabu (15/2/2017) besok.

Surat edaran bernomor :800/068-Disnaker/2017 itu, berisi imbauan kepada para pimpinan perusahaan se-Kota Tangsel, agar bisa turut serta mendorong para pekerjaanya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Dan, bagi pekerja yang tidak diberikan kesempatan oleh perusahaan atau atasannya untuk menyoblos, padahal memiliki hak pilih dan resmi tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub 2017 serentak, bisa mengadu ke Disnaker.

“Pekerja bisa buat laporan ke Disnaker. Karena di surat edaran para pengusaha diminta memberikan waktu luang bagi pekerjanya untuk nyoblos, bila perusahaan yang bersangkutan tidak meliburkan pegawainya” kata Kepala Disnaker Kota Tangsel, Purnama Wijaya saat dihubungi kabar6.com, Senin (13/2/2017).

Khusus bagi perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan publik, lanjutnya, bisa secara langsung atau tidak meliburkan pekerjanya. Atau, lanjut Purnama, bisa mengatur penugasan kepada karyawannya pada hari libur tersebut.

“Tentunya ini bertujuan agar pelayanan publik kepada masyarakat tetap berjalan baik dan lancar,” ujarnya.**Baca juga: Alat Peraga Kampanye di Kota Tangerang Ditertibkan.

Purnama menambahkan, regulasi di atas berpedoman pada surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang Hari Pemungutan Suara Sebagai Hari Libur Nasional.(yud)




Alat Peraga Kampanye di Kota Tangerang Ditertibkan

Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim.(tia)

Kabar6-Memasuki masa tenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten, petugas gabungan mulai membersihkan alat peraga kampanye yang masih terpasang di wilayah Kota Tangerang.

Petugas gabungan yang terdiri dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Petugas Dinas Kebersihan Kota Tangerang dan pihak kepolisian setempat, mencopot paksa alat peraga kampanye yang belum diturunkan.

Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim mengatakan pembersihan alat peraga kampanye tersebut dilakukan di Jalan Raya Imam Bonjol, Bojong Jaya, Karawaci dan Kecamatan Cibodas.

“Ini serentak dilakukan di 13 kecamatan di Kota Tangerang. Seharusnya alat peraga ini dicopot sendiri oleh tim masing-masing calon,” ungkap Agus menjelaskan, Minggu (12/2/2017).

Petugas sempat kesulitan mencopot baliho salahsatu pasangan calon. Dengan menggunakan alat seadanya, petugas mencopot baliho yang terpasang di atap rumah warga.**Baca juga: Panwaslu Kota Tangerang Waspadai TPS Rawan “Money Politic”.

“Penertiban ini bakal dilakukan hingga jelang pencoblosan,” tambahnya.(rani)




Panwaslu Kota Tangerang Waspadai TPS Rawan “Money Politic”

Ketua Panwaslu Tangerang, Agus Muslim.(tia)

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang mencatat, ada sejumlah titik rawan ‘money politic’ pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten diwilayah Kota Tangerang.

Ketua Panwaslu Kota Tangerang, Agus Muslim mengatakan, titik money politic tersebut diketahui merujuk analisa Pilkada sebelumnya.

“Memang tercatat beberapa TPS (Tempat Pemungutan Suara-red) yang rawan ‘money politic’. Penyebarannya relatif, di setiap kecamatan ada lima sampai enam TPS yang rawan,” ujar Agus Muslim kepada kabar6.com, Sabtu (11/2/2017).**Baca juga: Tolak “Valentine’s Day”, Pelajar Tangerang Suarakan Takbir.

Untyuk itu, Agus menegaskan bila pihaknya akan memberikan pengawasan khusus pada titik-titik TPS yang dianggap rawan ‘money politic’ tersebut.**Baca juga: Curi Aluminium, Dua Pemuda Ini Ditangkap Polsek Cisauk.

“Ya, kami akan terus awasi titik-titik rawan tersebut. Dan kami harap, siapapun yang menemukan ‘money politic’ bisa segera melaporkan kepada kami,” pungkasnya.(tia)