1

Pilgub Banten, JB: “Di Tangan Rano, Banten Banyak Berubah”

Mulyadi Jayabaya.(bbs)

Kabar6-Mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya (JB) merasa yakin pasangan Calon Gubernur (Cagub) Rano Karno-Embay Mulya Syarif, bisa unggul di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 15 Februari 2017 nanti.

“Saya yakin pasangan calon (Paslon) Rano-Embay akan unggul di Pilgub nanti,” kata Jayabaya di sela Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang, di Ballroom Hotel Narita, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (14/11/2016).

Karena, lanjut Jayabaya, selain  popularitas dan elektabilitas Rano cukup  tinggi, Banten juga akan lebih maju bila ditangani orang yang tepat. Itu terbukti dari satu setengah tahun saat ia menduduki jabatan Gubernur Banten.

“Di tangan Rano, Banten banyak berubah,” kata Jayabaya.**Baca juga: Pilgub Banten 2017, Ini Wilayah Rawan Konflik di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangan Rano-Embay, TB Hasanudin menyatakan hal yang sama. Bahkan, dirinya yakin di Pilkada Gubernur Banten nanti Rano Karno- Embay akan raih 68 sampai 70 persen dari keseluruhan  suara pemilih.**Baca juga: Pilgub Banten 2017 Terdeteksi Rawan Konflik.

“Saya yakin masyarakat kota dan Banten, adalah pemilih yang berdasarkan hasil kinerja nyata. Dan itu sudah terbukti dilakukan oleh Rano,” katanya.(alby)




Pemilih Pilgub Banten Lebih Banyak dari DKI Jakarta

Wahidin Halim dan Rano Karno.(ist)

Kabar6-Jumlah pemilih di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten sebanyak 7,8 juta jiwa. Dengan jumlah pemilih ini, Pilgub Banten bakal diselenggarakan di 16 ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, Agus Supriyatna menyebut, bila jumlah pemilih dan TPS di Banten, sedianya lebih banyak dibanding DKI Jakarta yang hanya 7,1 juta pemilih dan 101 wilayah yang mengikuti Pilkada serentak 2017.

“Total TPS di Banten sebanyak 16.493 TPS,” kata Agus Supriyatna, Ketua KPU Banten, saat ditemui dikantornya, Senin (14/11/2016).**Baca juga: Pilgub Banten 2017 Terdeteksi Rawan Konflik.

Bila merujuk dari banyaknya jumlah DPS dan TPS, seharusnya nuansa Pilkada lebih terasa di Banten, ketimbang DKI Jakarta.**Baca juga: Banjir, KBM di SMPN 3 Pasar Kemis Diliburkan.

“Dari 101 daerah yang menggelar Pilkada, yang ramai diperbincangkan selalu DKI Jakarta. Seolah Pilkada di daerah lain tidak ada gregetnya,” kata Direktur Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) Titi Angraeni.(tmn)

**Baca juga: Rencana Relokasi Pasar Kaget di Pamulang Ricuh.




KPUD dan Panwaslu Tangerang “Buta” Agenda Kampanye Paslon Cagub

Wahidin Halim hadiri acara Komunitas PAUD.(shy)

Kabar6-Kunjungan Calon Gubernur Banten nomor urut 1, Wahidin Halim (WH) di acara Komunitas Guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini-red) se-Kabupaten Tangerang, pada Rabu (9/11/2016) kemarin, kiranya tidak terjadwal oleh KPUD dan Panwaslu setempat.

“Kita memang hadir di acara itu, meski diinformasikan secara mendadak oleh Timses Calon Gubernur. Kalau ditanya terkait jadwal kampanye mereka seperti kampanye tatap muka atau blusukan, kita tidak tahu sama sekali,” ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, Zaki Fuad saat dikonfirmasi, Rabu (9/11/2016).

Pasalnya, lanjut Fuad, baik Timses maupun pihak KPUD tidak ada yang memberitahu kami. Sedangkan untuk mekanisme pengawasan, kita langsung terjun ke lokasi kalau ada info dari Timses.

Hal senada juga disampaikan Komisioner KPUD Kabupaten Tangerang, Ramelan. Menurutnya, pihak KPUD juga tidak menerima jadwal kampanye dari Timses paslon Calon Gubernur.

“Diluar kampanye terbuka, agenda kampanye lainnya seperti blusukan dan kunjungan kami tidak tahu, karena memang tidak ada yang memberitahu agenda paslon,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com.

Meski demikian, Ramelan menyebut bila sedianya KPUD sudah meyurati Timses pacangan Calon Gubernur untuk memberikan jadwal acara kampanye.**Baca juga: WH Sebut Pemda di Banten Masih Lemah Lindungi Anak.

“Sudah dikasih tahu oleh kami, tapi sampai sekarang agenda kampanye paslon belum ada di kami. Seperti acara WH di Tigaraksa, kami tidak tahu,” jelasnya.**Baca juga: WH Hadir, Kepala Dindik Kabupaten Tangerang “Mangkir”.

Untuk diketahui, acara yang dikunjungi oleh Calon dengan nomor urut satu ini digelar di Ruang Aula DPD Partai Golkar, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. (shy)




Jelang Pilgub Banten, PDI Perjuangan Cilegon Gelar Rakercabsus

Cagub Banten dari PDIP, Rano Karno.(sus)

Kabar6- Pengurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kota Cilegon, Selasa (8/11/2016), menggelar kegiatan Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus).
Rapat ini digelar guna merapatkan barisan seluruh anggota partai PDI-P jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon, Reno Yanuar menjelaskan Rakercabsus ini digelar untuk konsolidasi dan menggalang kekuatan mesin partai menghadapi Pilgub Banten Februari 2017 mendatang.

Seluruh kader PDI Perjuangan diimbau untuk memenangkan pasangan Calon Gubernur (Cagub) Banten nomor urut dua, yakni Rano Karno-Embay Mulya Syarif.

“Saya targetkan kemenangan Rano-Embay di atas 70 persen. Saya instruksikan agar seluruh kader PDI Perjuangan di Kota Cilegon wajib memenangkan pasangan Rano-Embay,” jelas Reno.**Baca juga: Sambangi Desa Juhud, Rano Bercengkrama dengan Domba.

Sementara itu, Rano yang juga hadir pada kegiatan pembukaan Rakercabsus meminta agar kader partai dan relawan pendukung dirinya bisa menghargai perbedaan pilihan di tengah masyarakat.**Baca juga: Syukuran, Antasari Menangis Sambut Kebebasannya.

“Saya minta agar pendukung bersikap santun. Menjaga agar tidak ada perpecahan, hargai saudara kita yang berbeda pilihan, jangan sampai ada permusuhan,” tambahnya.(sus)




297.769 Warga Tangerang Gunakan SK e-KTP di Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebanyak 297.769 warga di Kabupaten Tangerang terdata sebagai pemilih pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, dengan menggunakan surat keterangan (SK) perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Muhammad Iqbal mengatakan, ratusan ribu penduduk itu tercatat usai pihak PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan-red) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit).

“Pihak panitia masih melakukan coklit juga, namun untuk data sementara ini pemilih menggunakan surat keterangan terdata 297 ribu lebih, dengan wilayah terbanyak di Pasar Kemis dan wilayah paling sedikit di Solear,” ungkapnya, Senin (7/11/2016).**Baca juga: “Gegara” e-KTP, 817 Ribu Pemilih di Banten Terancam Golput.

Diketahui, dari 297.769 terdiri dari Laki-laki sebanyak 152.292 dan Perempuan 145.477. Sedangkan, wilayah paling banyak Kecamatan Pasar kemis 47.239 dan paling sedikit Kecamatan Solear 255.**Baca juga: Waspada..!!! Besok Wilayah Banten Hujan Lebat.

“Pemilihan Gubernur nanti seluruh pemilih harus menggunakan e-KTP. Namun seperti diketahui, adanya keterbatasan blanko akhirnya, para pemilih yang e-KTP  belum jadi bisa menggunakan surat keterangan. Kita pun telah meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tangerang untuk bisa menyediakan surat keterangan e-KTP khususnya bagi para partisipan suara,” pungkasnya.(shy)




Ini Kecurangan Berulang di Pilkada Versi ICW

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Berbagai macam kecurangan dan politik uang kerap terjadi dalam pagelaran Pilkada. Begitupun di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten.

Perwakilan Indonesian Corrupption Watch (ICW), Almas Sjafrina mengatakan, selain politik uang, bentuk kecurangan di Pilgub Banten bisa beraneka ragam.

Seperti pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, penyalahgunaan fasilitas dan jabatan negara, tidak netralnya penyelenggara pilkada, dan pelanggaran-pelanggaran yang berkaitan dengan pendanaan kampanye.

“Masalah-masalah ini adalah persoalan berulang dalam pemilu yang tidak berhenti pada tahap kampanye, tetapi juga pada tahapan selanjutnya, yaitu hari tenang, pemungutan suara, hingga penghitungan suara,” kata Almas ditemui di acara diskusi di Kota Serang, Banten, Minggu (0/11/2016).

ICW yang tergabung dalam Gerakan Ayo Banten mengaku siap menjadi pengawas independen selama pelaksanaan Pilgub Banten yang akan berlangsung pada 15 Februari 2016.

Pengawasan sendiri, akan berlangsung di delapan kabupaten dan kota se Banten. Yaitu di Kota Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, serta Kota Cilegon.

Sedianya, posko pengaduan dan pusat informasi utama berada di Jalan Kalibata Timur IV D Nomor 6, Jakarta Selatan.

Sedangkan di Kota dan Kabupaten Serang, posko pengaduan di Komplek Taman Graha Asri AA. II/ 6. Kabupaten Tangerang di Jalan Raya Kresek, Kampung Kebon Kalapa RT 4/ RW 3, Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya. Kota Tangerang Selatan posko di Cluster Nusa Dua Blok B3 Nomor 9, Perumahan Villa Dago Pamulang.**Baca juga: Gerakan Ayo Banten, Waspadai Kecurangan di Pilgub Banten.

Kabupaten Pandeglang di Jalan Pandeglang-Mengger Kilometer 5, Kadulisung. Sedangkan Kota Cilegon posko bertempat di Link. Rokal RT 4/ RW 11, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.(tmn)




Gerakan Ayo Banten, Waspadai Kecurangan di Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyebut bila Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017 sangat rawan terjadinya money politic atau politik uang.

Setidaknya, hal itu di diakui sejumlah organisasi, seperti Indonesia Corruption Watch (ICW), Madrasah Anti Korupsi (MAK), Truth Tangerang Selatan, dan Koalisi Guru Banten (KGB) yang tergabung dalam Gerakan Ayo Banten.**Baca juga: Airin Soroti “Persoalan” DPT di Pilgub Banten.

“Pilkada yang bersih adalah pintu masuk pemerintahan daerah yang berintegritas. Oleh karena itu, integritas Pilkada perlu kita kawal bersama. Dan, Gerakan Ayo Banten merupakan perwujudan kepedulian terhadap pelaksanaan Pilkada Banten 2017, sekaligus langkah awal untuk mendorong terciptanya pemerintahan daerah yang bersih di Banten,” kata Gufroni, dari Madrasah Anti Korupsi, yang ditemui di acara diskusi di Kota Serang, Banten, Minggu (6/11/2016).**Baca juga: Jelang Pilgub, 817.401 Warga di Banten Belum Punya e-KTP.

Kerawanan ini pun pernah disampaikan oleh pihak Bawaslu RI. Dimana, Banten merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan ketiga dalan penyelenggaran pilkada untuk skala nasional dengan indeks kerawanan 3,14 point.(tmn)




Jelang Pilgub, 817.401 Warga di Banten Belum Punya e-KTP

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar rapat pleno rekapitulasi penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2017, Kamis (03/11/2016).

Dari hasil rapat pleno tersebut, terungkap bila ada sebanyak 817.000 lebih warga Banten terancam tidak bisa memilih lantaran belum mempunyai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

Ketua KPU Banten, Agus Supriatna mengatakan, pihaknya sudah menetapkan ada sebanyak 155 kecamatan dari 1551 desa dan kelurahan dengan jumlah pemilih sebanyak 7.823.550 jiwa.**Baca juga: Pilgub Banten 2017 Terdeteksi Rawan Konflik.

Dari jumlah tersebut, ternyata masih ada sebanyak 817.401 pemilih yang belum memiliki e-KTP.**Baca juga: Kabupaten Tangerang Tetapkan 4.371 TPS Untuk Pilgub Banten.

Terkait itu, Ketua Banwaslu Banten, Pramono Ubaid menyampaikan kritik atas program e-KTP yang menjadi syarat hak pilih bagi warga.**Baca juga: Disnaker Banten Siapkan 11 Ribu Loker di Job Fair 2016.

Kebijakan itu dinilai sangat merugikan masyarakat, karena aturan yang dikeluarkan oleh Kemendagri tertuang dalam PKPU, pemilih diwajibkan memiliki e-KTP.(fbi)

**Baca juga: Tiba di Merak, Ratusan Warga Sumatera Siap Demo Ahok.




WH Umbar Janji Bangun RS Tanpa Kelas

Wahidin Halim.(ist)

Kabar6-Calon Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) melakukan pertemuan dengan ulama di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

Dalam kesempatan ini, WH janji bakal membangun rumah sakit tanpa kelas dan gratis jika dirinya terpilih.

WH mengatakan dirinya miris dengan kondisi bidang kesehatan di Provinsi Banten. Menurutnya, konsep rumah sakit tanpa kelas bisa diterapkan di Banten.**Baca juga: WH Yakin Menang, Rano Minta Dicoblos Kumisnya.

“Di Kota Tangerang sudah berjalan. Konsep ini bisa diterapkan di Banten,” ungkap WH menjelaskan, Rabu (2/11/2016).**Baca juga: Hadiri Pesta Nelayan, Begini Janji WH-Andika.

Menurut WH, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten sangat mencukupi untuk menerapkan konsep rumah sakit tanpa kelas.**Baca juga: Kasus Jual Beli Tanah, WH Digugat Warga Tangerang.

“Rumah sakit ini gratis. Tanpa melihat status sosial warga Banten,” katanya.(rani)




Kabupaten Tangerang Tetapkan 4.371 TPS Untuk Pilgub Banten

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di Kabupaten Tangerang bakal digelar di 4.371 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 29 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Akhmad Jamaludin mengatakan, jumlah TPS ini mengalami penurunan dari pemilihan sebelumnya di Kabupaten Tangerang yakni 4.416 TPS.

“Ya, setelah adanya rapat pleno jumlah DPS (Daftar Pemilih Tetap-red) beberapa hari yang lalu memang jumlah TPS berkurang. Karena, pemilihnya yang memiliki suara ganda, tidak bertempat tinggal di Kabupaten Tangerang lagi atau sudah meninggal,” ungkap Akhmad menjelaskan, Rabu (2/11/2016).

Maka dari itu, TPS yang memiliki jumlah suara sedikit bakal gabungkan dengan TPS lainnya dengan lokasi yang tidak terlalu jauh. Hal ini dilakukan agar tidak menyulitkan partisipan suara.**Baca juga: Sosialisasi Pilgub Banten Minim di Kota Tangerang.

“Untuk satu TPS sendiri terdapat 250 pemilih. Untuk wilayah yang mendapat pengurangan TPS lebih banyak di kawasan perkotaan yakni, kawasan Selatan Kabupaten Tangerang,” tandasnya.**Baca juga: Jumlah DPS di Kota Tangerang Capai 1.127.025 Jiwa.

Sementara itu diketahui, jumlah pemilih ganda di Kabupaten Tangerang mencapai 71 ribu. Hal tersebut dikarenakan banyaknya penduduk Kabupaten Tangerang yang telah berpindah ke tempat lain.(Shy)