1

Besok, Kampanye Airin-Benyamin Dihibur Band Radja

Kabar6-Ribuan massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 3 Airin Rachmi Diany – Benyamin Davnie, besok (29/11/2015) akan dihibur oleh Band Radja pada kampanye terbuka di Lapangan Sunburst, BSD.

Badrussalam, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel mengatakan, berdasarkan surat tembusan yang dilaporkan Tim Sukses (Timses) Airin –  Benyamin, pada kampanye terbuka besok, Band Radja hadir menghibur massa pendukung Paslon nomor urut 3 itu.

“Untuk kampanye terbuka terakhir, paslon nomor urut 3 memilih lokasi kampanye di Lapangan Sunburst BSD, sedangkan kedua Paslon lainnya sudah melaksanakan kampanye terbuka dan memilih lokasi di Lapangan Alap-alap, Jombang, Ciputat,” ucap mantan Komisioner KPU Kabupaten Tangerang ini saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Sabtu (28/11/2015).

Sementara itu, Oji, warga Cilenggang, Serpong mengakui, dirinya akan ikut menghadiri kampanye terbuka Airin – Benyamin karena lokasi tidak jauh dari kediamannya, apalagi Band Radja juga tampil meramaikan kampanye tersebut.

“Yah, saya memang fans setia Band Radja, selain itu juga saya dan keluarga selalu setia mendukung Bu Airin dan Pak Benyamin memimpin kota ini lagi,” tegas Oji.(ard)




Begini Janji Arsid – Elvier Saat Kampanye di Ciputat

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 2, Arsid – Elvier, menggelar kampanye terbuka dengan tema Kampanye Rakyat di Lapangan Alap-alap, Jombang, Kecamatan Ciputat, Sabtu (28/11/2015).

Dihadapan ribuan massa pendukungnya, Arsid dengan lantang berjanji siap mundur, apabila nanti pada saat menjabat terlibat korupsi.

“Mau maju di Pilkada ini saja, saya sudah mundur dari Pegawai Negeri Sipil (PNS). Apalagi kalau terlibat korupsi, yah saya wajib mundur, kalau perlu dipecat saja sekalian,” ucap mantan Camat Serpong ini.

Arsid yang didampingi Elvier meminta kepada massa pendukungnya untuk menyalurkan hak pilihnya pada Rabu (9/12/2015) dan tidak lupa untuk mencoblos nomor 2 agar terciptanya perubahan di kota dengan 7 kecamatan ini.

“Masyarakat Tangsel itu pintar dan kami yakin masyarakat yang ingin ada perubahan dan pemerataan pembangunan akan memilih kami,” tegas mantan Camat Pamulang ini.

Ditemui di lokasi kampanye terbuka, Zaenal, warga Jombang menyatakan, dirinya terharu dengan kembali majunya Pak Arsid untuk memimpin Tangsel dan kesempatan kedua ini tentunya tidak akan disia-siakan dirinya untuk mendukung birokrat tulen tersebut. **Baca juga: Bawa Pulang Surat Suara, Petugas Pelipat Bisa Dipidanakan.

“Rekam jejak Pak Arsid di dunia pemerintahan sudah tidak diragukan lagi dan selama menjabat tidak pernah meninggalkan masalah tetapi selalu kesan baik karena selalu membaur sampai tingkat bawah, bahkan kepada para warga yang wilayahnya pernah dipimpinnya selalu ingat,” pungkas Zaenal lagi.(ard)

**Baca juga: Ditusuk Tujuh Kali, Gadis Cantik Ini Sekarat di Kota Tangerang.




Besok, Arsid – Elvier Turunkan 10 Ribu Massa

Kabar6-Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 2, Arsid – Elvier, yang akan melaksanakan kampanye terbuka di Lapangan Alap-alap, Jombang, Ciputat, menurunkan 10 ribu massa pendukung, Sabtu (28/11/2015), besok.

 

Menurut Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Badrussalam, pihaknya telah mendapatkan surat tembusan dari Tim Sukses (Timses) Paslon Arsid-Elvier, bahwa sebanyak 10 ribu massa pendukung yang akan memadati lapangan Alap-alap Jombang.

 

“Kami tidak membatasi massa pendukung masing-masing Paslon yang ingin datang ke kampanye terbuka, tetapi harus menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu, berapa banyak jumlah massa pendukung dan juga kendaraan yang digunakan menuju lokasi kampanye kepada Polres Tangsel dengan tembusan kepada kami dan Panwaslu,” terang pria yang akrab disapa Badrus ini saat dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat (27/11/2015).

 

Seperti diketahui, lokasi kampanye terbuka di Lapangan Alap-alap Jombang, Ciputat yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata menjadi favorit untuk kedua Pasangan Calon (Paslon) Ikhsan Modjo-Li Claudia dan Arsid-Elvier.

 

Badrus menyatakan, pihaknya telah mendapatkan tembusan secara resmi dari masing-masing Timses Paslon terkait lokasi kampanye terbuka dan berdasarkan Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015 bahwa pelaksanaan kampanye Paslon hanya sekali. ** Baca juga: Panwaslu Pandeglang Terima Laporan Soal PNS “Nakal”

 

“Kami juga sudah membuat Surat Keputusan (SK) untuk jadwal kampanye masing-masing Paslon sehingga tidak ada lagi Paslon yang melakukan kampanye terbuka diluar jadwal resmi yang telah ditentukan,” ucap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Kampanye KPU Tangsel ini.(ard)




Panwaslu Pandeglang Terima Laporan Soal PNS “Nakal”

Kabar6-Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Pandeglang, hingga kini baru menerima dua pengaduan, terkait dugaan pelanggaran dalam kampanye.

 

Kedua pengaduan itu di antaranya, tentang dugaan keterlibatan Pegawai Negeri Sipi (PNS) dan penggunaan fasilitas negara.

 

“Sampai saat ini, kami baru terima  dua aduan dugaan pelanggaran. Salah satunya, terkait dugaan mobilisasi Aparatur Pemerintahan oleh pasangan calon. Pengaduan itu, sudah ditindaklanjuti dan diklarifikasi. Selanjutnya, dikaji lebih dalam lagi, lalu masalah itu dibawa ke dalam rapat pleno,” ungkap Ketua Panwaslu Kabupaten Pandeglang, Nana Subana, kepada kabar6.com, Kamis (26/11/2015

 

Menurut Nana, meski bentuk pelanggaran itu tergolong rendah, namun pihaknya tetap mewaspadai munculnya pelanggaran lainnya, termsuk politik uang atau money politic.

 

Politik uang ini, bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan bahkan menjelang berakhirnya masa kampanye. ** Baca juga: KPU Tangsel Biarkan Petugas Pelipat Surat Suara Bawa Anak

 

Untuk itu, Panwaslu Kabupaten Pandeglang, saat ini berkomitmen untuk mengintesifkan pengawasan, guna mengantisipasi munculnya kasus politik uang tersebut.

 

“Ini dilakukann, demi terwujudnya suasana politik yang kondusif menjelang hari pencoblosan. Bahkan, kami akan deklarasikan politik damai,  sehari sebelum memasuki masa tenang, tepatnya pada 6 Desember mendatang.” katanya.(mg/din)




KPU Tangsel Biarkan Petugas Pelipat Surat Suara Bawa Anak

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata membiarkan salah seorang petugas pelipat surat suara yang membawa anak kecil di Gedung Serba Guna (GSG) Kecamatan Pondok Aren.

 

Komisioner KPU Kota Tangsel, Sam’ani, menyatakan pihaknya saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 200 petugas pelipat surat suara telah ditegaskan bahwa dilarang membawa anak-anak dan dilarang mempekerjakan anak-anak.

 

“Kami sudah tegas menyampaikan kepada 200 petugas pelipat surat suara ketika Bimtek agar tidak membawa anaknya ketika bekerja melipat surat suara dan juga kami tidak akan atau dilarang mempekerjakan anak dibawah umur,” terang Koordinator Bidang Logistik KPU Kota Tangsel ini saat ditemui kabar6.com di GSG Pondok Aren, Rabu (25/11/2015).

 

Sam’ani kembali menegaskan, dirinya sudah mengumumkan dari hari pertama pelipatan surat suara dimulai untuk tidak membawa anak ke dalam GSG karena dikhawatirkan dapat mengganggu proses pelipatan bahkan dikhawatirkan dapat merusak surat suara.

 

“Surat suara yang cacat atau rusak itu kan kategorinya, antara lain, bolong, sobek, terdapat noda, warna luntur, cetakan tidak jelas dan ukuran tidak standar,” pungkas Sam’ani lagi. ** Baca juga: Bawa Pulang Surat Suara, Petugas Pelipat Bisa Dipidanakan

 

Sementara itu, Mulyani (37), salah satu petugas pelipat surat suara yang membawa anak menerangkan, dirinya yang sudah tiga kali ikut menjadi petugas pelipat surat suara, baik itu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres), terpaksa membawa serta anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

 

“Suami saya khan bekerja, jadi ketika pulang sekolah anak saya menemani saya melipat surat suara di GSG, kan kasihan kalau anak saya sendirian di rumah tidak ada jagain,” kata ibu rumah tangga, warga Parigi Baru ini.(ard/cep)




Bawa Pulang Surat Suara, Petugas Pelipat Bisa Dipidanakan

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melarang kepada 200 petugas pelipat surat suara untuk membawa pulang surat suara dan secara pribadi bisa terkena sanksi hukum pidana.

Sam’ani, Koordinator Distribusi Logistik KPU Kota Tangsel menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan dalam tata tertib, misalnya para petugas pelipatan surat suara tidak boleh membawa surat-surat tersebut keluar gedung.

“Apa pun penyalahgunaan yang berkaitan dengan surat suara dan melarang tata tertib yang ada maka itu dianggap tindakan yang mempunyai konsekuensi hukum secara pribadi, yaitu pidana dan kami sudah sampaikan sebelumnya,” ucap Sam’ani saat ditemui Kabar6.com di gudang pelipatan surat suara, Pondok Aren, Rabu (25/11/2015).

Seperti diketahui, KPU Tangsel mulai melaksanakan tahapan pelipatan kertas surat suara. Tercatat ada 458 dus surat suara diangkut menggunakan truk dari lokasi percetakan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

“Ya, benar mulai harus kertas suara mulai dilipat,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Muhamad Subhan.

Dijelaskannya, ada sekitar 200 orang warga yang dilibatkan dalam proses pelipatan logistik pemilu di aula GSG, Kecamatan Pondok Aren. KPU Kota Tangsel telah mematok nilai kompensasi honor bagi tenaga pelipat kertas suara sebesar Rp150 per lembar.

“Waktu pelipatan kertas suara target maksimal lima hari sudah rampung,” jelas Subhan. Menurutnya, tentu sebelum proses pekerjaan dilaksanakan semua tenaga pelipat diberikan bimbingan teknis.

Para relawan itu diingatkan agar teliti melihat kondisi kertas suara yang akan dilipat. Jika pada lembaran terdapat lubang atau cetakan tinta luntur, maka surat suara tersebut dianggap rusak. **Baca juga: Libatkan Polisi, KPU Tangsel Ogah Pasang Kamera CCTV.

“Yang rusak harus dipisahkan oleh tenaga pelipat. Setelah didata selanjutnya kita laporkan kepada pihak ketiga percetakan,” terang Subhan seraya menambahkan, bahwa setiap dus berisi 2.000 lembar kertas surat suara.(ard/cep)

 




Airin Terkaya & Syarief Termiskin di Pilkada Banten, Ini Daftarnya

Kabar6-Airin Rachmi Diany, menjadi sebagai calon Kepala Daerah terkaya di Banten, yang mencalonkan diri pada Pilkada serentak, 9 Desember 2015 mendatang.

 

 

Hal tersebut terungkap setelah KPU Provinsi Banten mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) 10 calon Kepala Daerah dan calon Wakil Kepala Daerah se-Banten.

 

“Laporan kekayaan, hasilnya diumumkan kepada masyarakat, bisa dijadikan sebagai pembanding,” kata Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna, di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Banten, Rabu (25/11/2015).

 

LHKPN tersebut diserahkan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Winarko, kepada Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna, agar masyarakat mengetahui bagaimana kejujuran dari setiap calon peserta Pilkada serentak tahap pertama di Provinsi Banten pada 09 Desember 2015 mendatang.

 

“Inikan berhubungan dengan kejujuran calon Pejabat Negara,” tegasnya.

 

Dalam LHKPN tersebut, Airin Rachmi Diany, sebagai calon Walikota Tangsel, tercatat memiliki harta kekayaannya Rp84,005 miliar per tanggal 23 Juli 2015.

 

Sedangkan calon Bupati Serang atas nama, Ahmad Syarief, menjadi calon “termiskin” yang hanya memiliki harta kekayaan sebanyak Rp307 juta.

 

Berikut daftar lengkap LHKPN calon Kepala Daerah se-Banten:

 

-Kabupaten Serang:

1. Ratu Tatu Chosiyah Rp7,725 M – Pandji Tirtayasa Rp7,446 M

2. Ahmad Syarief  Rp307 Juta – Aep Saefullah Rp1,408 M.

 

-Kabupaten Pandeglang :

1. Siti Romlah Rp6,050 M – Yan Andri Rp2,216 M

2. Irna Narulita Rp23,162 M – Tanto W Arban Rp6 M.

3. Aap Aptadi Rp4,544 M – Dodo Djuanda Rp421,455 juta.

 

-Kota Cilegon :

1. Iman Ariyadi  Rp9,317 M – Edi Aryadi Rp4,712? M.

2. Sudarmana Rp6,931 M – Marfi Fahzan Rp1,748 M.

 

-Kota Tangerang Selatan :

1. Airin Rachmi Diany Rp84,005 M – Benyamin Davnie Rp2,085 M.

2. Arsyid Rp3,376 M – Elvier Ariadiannie Soedarto Rp7,8m dan USS 50.000. ** Baca juga: Libatkan Polisi, KPU Tangsel Ogah Pasang Kamera CCTV

3. M. Ikhsan Modjo Rp4,033M dan 1500 USD – Cloudia Chandra Rp7,682 M.(tmn)




Libatkan Polisi, KPU Tangsel Ogah Pasang Kamera CCTV

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) enggan untuk memasang kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di gudang pelipatan surat suara di kawasan Kecamatan Pondok Aren.

 

Menurut Sekretaris KPU Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman, pihaknya telah melibatkan aparat Kepolisian dan petugas dari KPU Tangsel yang ikut monitor langsung 200 warga yang melipat surat suara, sehingga penggunaan kamera pengawas atau CCTV tidak diperlukan.

 

“Sudah ada polisi dan petugas kita yang monitoring langsung, jadi terlalu eksklusif pakai CCTV,” ucap Wahyunoto Lukman, saat dihubungi kabar6.com melalui telepon selularnya, Rabu (25/11/2015).

 

Dihubungi terpisah, Koordinator Logistik KPU Kota Tangsel, Sam’ani, menegaskan pihaknya tidak mengeluarkan biaya besar untuk menyewa gedung untuk pelipatan suara, terlebih lagi harus dipasang kamera CCTV karena pihaknya sudah bekerjasama dengan petugas keamanan. ** Baca juga: Pilkada Cilegon, Pasangan Iman-Edi Terkaya

 

“Gedung Serba Guna (GSG) ini tidak sewa hanya izin penggunaan tempat saja, kami mengeluarkan biaya untuk perawatan dan kebersihan, GSG ini sebelumnya masih bagus, tetapi kami yang bikin rusak karena dari Pemilihan 2014 lalu, pelipatan surat suara selalu di sini,” ungkap Sam’ani lagi.(ard/cep)




Pilkada Cilegon, Pasangan Iman-Edi Terkaya

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mengumumkan hasil audit KPK atas laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) calon Kepala Daerah pada Pilkada Kota Cilegon periode 2016-2021.

 

 

Hasil audit tersebut diumumkan KPU Banten di pendopo Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Rabu (25/11/2015).

 

Dari hasil audit LHKPN, calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, menunjukan pasangan nomor urut 2 memiliki harta lebih banyak dibanding pasangan nomor urut satu.

 

Calon Walikota Tb Iman Ariyadi diketahui memiliki kekayaan Rp9,3 miliar dan calon Wakil Walikota Edi Aryadi Rp4,7 miliar.

 

Sementara, calon Walikota dan Wakil Walikota dari jalur perseorangan, Sudarmana–Marfi Fahzan, memiliki kekayaan sebesar Rp6,9 miliar dan calon Marfi Fahzan sebesar Rp1,7 miliar.

 

“Oni adalah hasil audit dari KPK berdasarkan laporan yang diserahkan para calon beberapa waktu lalu. Makanya sekarang kami laporkan hasil yang telah kita terima untuk transparansi data terkait laporan harta kekayaan para calon,” kata Ketua KPU Banten, Supriyatna.

 

Ketua KPU Kota Cilegon, Fathullah Hasyim yang hadir dalam penyampaian hasil audit LHKPN membenarkan hal tersebut. ** Baca juga: Lipat Kertas Suara di Tangsel Ditarget Lima Hari

 

“Iya benar, untuk kota cilegon LHKN para calon sudah kami terima. Jika ditotal, kekayaan tertinggi itu pasangan calon dari nomor urut dua sebesar Rp14 miliar sementara nomor urut satu itu totalnya Rp8,5 miliar,” kata Fathullah.(sus)




Lipat Kertas Suara di Tangsel Ditarget Lima Hari

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai melaksanakan tahapan pelipatan kertas surat suara.

 

 

Tercatat, ada 458 dus surat suara diangkut menggunakan truk dari lokasi percetakan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

 

“Ya, benar mulai harus kertas suara mulai dilipat,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Muhamad Subhan, saat dihubungi kabar6.com, Selasa (24/11/2015).

 

Dijelaskannya, ada sekitar 200 orang warga yang dilibatkan dalam proses pelipatan logistik pemilu di aula Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren.

 

KPU Kota Tangsel telah mematok nilai kompensasi honor bagi tenaga pelipat kertas suara sebesar Rp150 per lembar.

 

“Waktu pelipatan kertas suara target maksimal lima hari sudah rampung,” jelas Subhan. Menurutnya, tentu sebelum proses pekerjaan dilaksanakan semua tenaga pelipat diberikan bimbingan teknis.

 

Para relawan itu diingatkan agar teliti melihat kondisi kertas suara yang akan dilipat. Jika pada lembaran terdapat lubang atau cetakan tinta luntur, maka surat suara tersebut dianggap rusak.

 

“Yang rusak harus dipisahkan oleh tenaga pelipat. Setelah didata selanjutnya kita laporkan kepada pihak ketiga percetakan,” terang Subhan seraya menambahkan, bahwa setiap dus berisi 2.000 lembar kertas surat suara.

 

Logistik yang termasuk barang milik negara ini  keamanannya telah dijamin oleh aparat TNI/Polri yang turut digandeng oleh pihak KPU Kota Tangsel. ** Baca juga: TNI Perketat Pengamanan Gudang Logistik Pilkada Cilegon

 

Sejak kegiatan bongkar muat kendaraan angkutan truk yang membawa kertas surat suara tiba, disimpan hingga didistribusikan 2.245 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tujuh wilayah kecamatan dijaga ketat oleh petugas.

 

“Pengamanan barang milik negara ini untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Petugas dari Polsek dan Polres yang piket jaga keamanan kertas surat suara pemilu digilir bergantian,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Manshuri, ditemui terpisah.(yud)