1

Besok, Panwaslu Tangsel Apel Siaga di Serpong

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar apel siaga, pada Minggu (6/12/2015).

Ya, apel siaga itu dilakukan saat memasuki masa tenang jelang pemungutan suara pemilihan pasangan calon walikota dan wakil walikota kedua kalinya pascapemekaran dari Kabupaten Tangerang.

“Kegiatan apel siaga besok mulai pukul 07.30 WIB,” kata Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep saat dihubungi kabar6.com, Sabtu (4/12/2015).

Menurutnya, dari apel siaga ini lembaga wasit pesta demokrasi ingin menyatakan bahwa Panwaslu Tangsel siap mengawal pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember besok.

Dan, sebanyak 2.245 titik Tempat Pemungutan Suata (TPS) di tujuh wilayah kecamatan bakal dipelototi oleh Panwaslu Tangsel.

Acep tegaskan, langkah itu untuk dapat meminimalisir rawannya kecurangan serta konflik pilkada. Potensi pelanggaran bisa dilakukan oleh ketiga pasangan calon peserta pesta demokrasi, tim kampanye, relawan, pendukung serta simpatisan.

“Begitu juga untuk menghindari oknum penyelenggara di TPS yang “kegenitan” melakukan tindakan tidak netral,” tegasnya.

Selain itu, Acep bilang, juga agar dapat memberikan rasa aman serta tenang kepada para peserta pemilu. Panwaslu Tangsel ingin mendorong bahwa proses kegiatan pemungutan suara di TPS sesuai dengan ketentuan serta peraturan dan norma yang bener.

Selama tiga hari pada masa tenang, lanjutnya, seluruh Alat Peraga Kampanye milik semua pasangan calon harus dicopoti. Penertiban berlaku di semua sudut wilayah, baik ruas jalan umum hingga ke pelosok pemukiman warga.

“Terkait penertiban atribut jelas kita akan melibatkan  Pol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Namun, alangkah bijaksananya serta ketaatan aturan lebih baik tim kampanye yang menurunkan serta menertibkan sendiri,” tambah Acep.

 

 

Terpisah, Divisi Pengawasan di Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pamulang, Syariffudin ditunjuk sebagai pemimpin apel siaga. Unjuk kekuatan ini bakal digelar di lahan kosong berdirinya landmark bertuliskan “Go Pilwalkot Tangsel 2015” di Serpong.

“Siap laksanakan tugas. Lokasinya sebelah Rumah Sakit Medika atau seberang ITC Junction,” sahut Blake, sapaan akrabnya.(yud)




KPU Gelar Dzikir dan Doa, Rival Petahana Tangsel Absen

Kabar6-Memasuki H-4 pemungutan suara pemilihan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara dzikir serta doa bersama.

 

Dalam acara tersebut, total jumlah jamaah yang hadir tak lebih dari 1.000 orang. Termasuk perwakilan pemuka agama Kristen, Hindu, Budha serta aliran kepercayaan pun turut menghadiri undangan.

Sekretaris ?KPU Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, sebelum acara diselenggarakan pihaknya telah menyebar banyak undangan ke berbagai elemen serta kelompok masyarakat.

“Pasangan calon semuanya sudah kita undang,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di Lapangan Upacara Kecamatan Pamulang, Sabtu (5/12/2015).

Pantauan di lokasi, peserta dzikir dan doa bersama hanya dari kalangan aparatur daerah, tokoh agama dan masyarakat, jamaah majelis taklim dan Dewan Kemakmuran Masjid di Kota Tangsel.

Sementara pasangan calon nomor urut 1 Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan pasangan nomor urut 2 Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri, tak tampak hadir dilokasi.

Hanya pasangan calon nomor urut 3 Airin Rachmi Diany-Benyamin saja yang muncul. Itupun keduanya datang terlambat dan tak saling bersamaan. Calon Wakil Walikota petahana Benyamin hadir terlebih dulu diparuh waktu acara.

Sementara rekan duet lawasnya Airin datang pas sesi akhir acara pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar KPU Kota Tangsel. Misalnya, seperti lomba Mars Lagu Pilwalkot 2015.

Wahyu mengatakan, kegiatan dzikir dan doa bersama jelang pencoblosan telah menjadi agenda tahapan pesta demokrasi lima tahunan skala lokal.

 

 

Disusunnya pun telah lama, dan semua kandidat pasangan calon beserta masing-masing tim pemenangan telah mengetahui adanya kegiatan ini.

“Kalau (pasangan calon) enggak datang ya salah sendiri.? Wong mau didoain jugaan,” kata Wahyu.(yud)




KPU Tangsel Tak Bayar 1.410 Lembar Surat Suara

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak akan membayarkan 1.410 lembar surat suara yang ikut dibakar dengan 440 lembar surat suara rusak di Lapangan Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren, Jumat (4/12/2015).

Sekretaris KPU Kota Tangsel Wahyunoto Lukman menyatakan, pihaknya tidak mempunyai kewajiban untuk membayar lebihan surat suara yang mencapai 1.410 lembar karena tidak termasuk dalam jumlah surat suara yang dipesan oleh KPU Kota Tangsel.

“Kita hanya membayar yang sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK),” kata pria yang akrab disapa Wahyu ini saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Jumat (4/12/2015).

Wahyu mengungkapkan, lebihan surat suara yang mencapai 1.410 lembar itu merupakan kekhawatiran PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk selaku rekanan KPU kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

“Daripada ganti surat suara yang rusak dan waktunya sudah mepet, akhirnya dicetak lebih surat suaranya sedangkan mau dimusnahkan kami dengan dibakar, yah itu kan menjadi tanggung jawab kami, apalagi sudah dibuat berita acara yang ditandangi kami, Panwaslu, Polres Tangsel dan ketiga Tim Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021,” pungkas Wahyu.(ard)

 




KPU Kota Tangsel Distribusikan Surat Suara

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan mulai mendistribusikan surat suara ke Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan.

Komisioner KPU Kota Tangsel, Sam’ani menyatakan, berdasarkan berita acara pascasortir dan pelipatan surat suara yang ditandatangai oleh KPU Tangsel, Panwaslu, Polres Tangsel dan ketiga Tim Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota periode 2012-2021.

“Surat suara yg masuk dalam kategori baik dan tidak rusak sudah tercukupi dan sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) plus 2,5 persen cadangan, yaitu 938.240 lembar surat suara sehingga besok dapat didistribusikan ke tingkat PPK dan PPS,” ucap Sam’ani kepada Kabar6.com di lokasi pembakaran 1.850 surat suara rusak di Lapangan Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren, Jumat (4/12/2015).

Seperti diketahui, Ketua Divisi Pokja Logistik dan Umum KPU Kota Tangsel ini merincikan, pihaknya memusnahkan dengan cara membakar 1.850 surat suara yang terdiri dari 440 lembar surat suara rusak sedangkan 1.410 surat suara yang lebih tidak dilipat.

“Dari 440 lembar surat suara yang dibakar dikategorikan rusak karena sobek, bolong, kualitas cetakan tidak bagus, banyak noda dan rusak karena hal lainnya,” terang warga Pondok Aren ini.(ard/cep)




Polres Tangsel: Ada 10 TPS Rawan Konflik

Kabar6-Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengidentifikasi adanya kerawanan gangguan keamanan.

Pemetaan dilakukan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinyatakan rawan konflik antarmassa dan simpatisan pendukung pasangan calon.

Demikian diungkapkan Kapolres Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan, kepada wartawan usai pemusnahan kertas surat suara di Kecamatan Pondok Aren, Jum’at (4/12/2015).? “Ada 10 titik TPS yang rawan,” ungkapnya.

Dijelaskan, ada tiga kategori TPS dianggap rawan terjadi gesekan menurut analisa pihak kepolisian. Rawan 1 karena adanya kepentingan besar lantaran terdapat tokoh politik dan pasangan calon di sekitar TPS tersebut.

Ditambah lagi adanya catatan sejarah terjadinya konflik sepanjang berlangsungnya pesta demokrasi. “Ada 5 TPS di Pondok Aren dan 5 TPS di Pamulang. Jadi semuanya hanya 10 TPS saja,” terang Ayi.

Dipaparkan Ayi, pada hari penyoblosan Pilkada serentak 9 Desember besok disebar 914 orang personel polisi. Mereka bakal memonitorin?g di 2.245 TPS serta disiagakan di kantor-kantor pelayanan kelurahan dan kecamatan.

Perbantuan dari atusan aparat keamanan juga ?didatangkan dari tiga Satuan Setingkat Kompi (SSK) Direktorat Sabhara dan Brimob Polda Metro Jaya.

“Bantuan satu tim dari Direskrimum (Direktorat Reserse Kriminal Umum) Polda Metro Jaya,” ujar Ayi.(yud)




Diguyur Hujan, Pasangan Sudarmana-Marfi Sepi Pendukung

Kabar6-Kampanye terbuka pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 1, Sudarmana-Marfi (Darma), yang digelar di Lapangan MKU, Tegal Wangi, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Jumat (4/12/15), sepi pendukung.

 

Bukan tanpa sebab, itu juga karena faktor hujan yang tiba-tiba saja mengguyur hingga hampir satu jam lamanya.

 

Berdasarkan pantauan di lapangan, sekitar seratus pendukung pasangan Sudarmana-Marfi hanya memadati bagian depan panggung.

 

Kampanye itu sendiri, dimeriahkan artis dangdut ibukota yakni Mega dan Yus Yunus yang terus memberikan semangat dan mengingatkan para pendukung untuk memilih pasangan nomor urut 1 pada hari pemungutan suara 9 Desember 2015 mendatang.

 

“Ingat, tanggal 9 Desember nanti coblosnya apa? Jangan lupa coblos nomor 1 Sudarmana-Marfi,” ujar Yus Yunus, yang disambut riuh sorak para pendukung pasangan ini.

 

Dalam kampanye terbuka itu, pasangan calon juga menyempatkan diri ikut bergoyang di atas panggung dalam kemeriahan kampanye terbuka itu. ** Baca juga: KPU Tangsel Bakar 1.850 Surat Suara

 

Sementara itu, untuk kampanye pasangan nomor urut dua Tb Iman Ariyadi-Edi Aryadi rencananya akan digelar di Lapangan Sumampir, Sabtu (5/12/2015).

 

Acara tersebut rencananya akan dihadiri Ketua DPP partai pendukung dan dineriahkan artis Ibu Kota, Wawa Marisa.(sus)




KPU Tangsel Bakar 1.850 Surat Suara

Kabar6-Sebanyak 1.850 surat suara dibakar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Hal ini merupakan rangkaian tahapan pascasortir dan pelipatan surat suara sehingga ditemukan surat suara rusak dan tidak terpakai.

 

Menurut Komisioner KPU Kota Tangsel, Sam’ani, pihaknya melaksanakan pemusnahan surat suara rusak dan tidak terpakai setelah melakukan koordinasi dengan Panwaslu, Polres Tangsel juga ketiga Tim Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021.

 

“Kami sudah menandatangani berita acara hasil sortir dan pelipatan surat suara dengan Panwaslu, Polres Tangsel dan ketiga Tim Paslon sehingga surat suara rusak serta yang tidak terpakai langsung dibakar,” kata Sam’ani saat ditemui kabar6.com di lokasi pembakaran surat suara rusak Lapangan Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren, Jumat (4/12/2015).

 

Ketua Divisi Pokja Logistik dan Umum KPU Kota Tangsel ini merincikan, pihaknya memusnahkan dengan cara membakar 1.850 surat suara yang terdiri dari 440 lembar surat suara rusak sedangkan 1.410 surat suara yang lebih tidak dilipat. ** Baca juga: Bawaslu Banten Awasi Kampanye Hitam di Pilkada Serentak

 

“Dari 440 lembar surat suara yang dibakar dikategorikan rusak karena sobek, bolong, kualitas cetakan tidak bagus, banyak noda dan rusak karena hal lainnya,” terang warga Pondok Aren ini.(ard/cep)




Bawaslu Banten Awasi Kampanye Hitam di Pilkada Serentak

Kabar6-Untuk menghindari pelaksanaan kampanye hitam di Pilkada serentak Banten yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mendatang, Bawaslu Banten akan meningkatkan  pengawasannya hingga ke kampung-kampung.

 

“Pengawasan ini akan kami lakukan hingga ke kampung-kampung untuk mencemati aktor-aktor lokal pelaku kampanye terselubung dan serangan fajar. Karena setiap tahun aktornya selalu itu-itu saja,” kata Ketua Bawaslu Banten, Pramono U Tantowi, di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (04/12/2015).

 

Hal itu dilakukan, kata dia, agar segala macam bentuk pelanggaran kampanye hitam dapat dihindari. ** Baca juga: Bisu Selama Debat, Alin Klaim Bisikan Timses

 

Adapan beberapa daerah di Provinsi Banten, yang akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 nanti terdapat empat daerah, yaitu Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kota Tangerang Selatan.(tmn/alby)




Bisu Selama Debat, Alin Klaim Bisikan Timses

Kabar6-Pasangan calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nomor urut 1, Li Claudia Chandra, tampak diam sepanjang acara debat kandidat Pilkada Tangsel, Kamis (3/12/2015) malam.

 

 

Kondisi itu sangat kontras kontras dengan rekan duetnya, Ikhsan Modjo, yang terlihat berlebihan dan justru terkesan provokatif.

 

Sedianya, debat kandidat tiga pasangan calon Pilkada Tangsel tersebut digelar KPU setempat di salah satu televisi swasta terkemuka di Tanah Air, dengan mengusung tema “Menuju Tangerang Selatan yang Berkeadaban”.

 

Ya, bungkamnya Li Claudia sedianya sudah terlihat sejak sesi pertama pemaparan visi misi hingga sesi penutup.

 

Saat sesi tanya jawab, semua pertanyaan untuk pesaingnya, keluar dari mulut Ikhsan Modjo. Begitu pun pertanyaan yang ditujukan kepada Ikhsan-Li Claudia, hanya Ikhsan yang menjawab.

 

Sikap Li Claudia itu pun tak urung sempat menjadi gunjingan penonton yang ada di lokasi, mulai dari tim sukses hingga awak media yang meliput.

 

Mereka yang menonton debat itu pun banyak menanyakan kenapa Li Claudia sama sekali tidak berbicara dan nampak tak diberi kesempatan untuk bicara.

 

“Itu si Li dari tadi diam saja, apa enggak bisa komunikasi massa,” ujar Sukardin, saat nonton bareng bersama sejumlah awak media lainnya.

 

Kondisi itu, berbeda dengan dua pasangan calon wali kota lainnya, yakni Arsid-Elvier dan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

 

Dua paslon pesaing Ikhsan-Li Claudia itu terlihat kompak dan saling bergantian saat pemaparan visi misi hingga tanya jawab. ** Baca juga: Dicecar Pertanyaan Rival, Airin-Ben Jawab Lugas

 

Saat dikonfirmasi, Li Claudia mengaku bila sikapnya yang tak bicara sedikit pun selama debat berlangsung, sebagai sebuah strategi dari tim pemenangan.

 

“Saya enggak bisa ngomong, lebih banyak bekerja. Apa yang Pak Ikhsan utarakan seperti pikiran kami berdua. Saya kerja saja, Pak Ikhsan saja yang ngomong,” ujarnya.(yud)




Dicecar Pertanyaan Rival, Airin-Ben Jawab Lugas

Kabar6-Acara debat kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota di Tangerang Selatan (Tangsel), menjadi kesempatan bagi rival petahana untuk mencecar pertanyaan.

 

 

Seperti di Kota Tangsel yang hingga kini belum memiliki lambang kota. Padahal lambang dinilai penting sebagai jati diri sebuah kota.

 

Pantauan kabar6.com lewat layar kaca salahsatu televisi nasional terkemuka, hal itu ditanyakan pasangan calon kepala daerah Tangsel nomor urut 2 Arsid-Elvier pada Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie (Airin-Ben).

 

“Belum ada sesuatu yang bisa dijadikan lambang di sini. Misalnya pendopo Kota Tangsel, atau rumah dinas Kota Tangsel. Misalnya seperti itu, ” tanya Arsid, Kamis (3/12/2015) malam.

 

Menurut Airin, sebagai kota baru hasil pemekaran Kabupaten Tangerang, pembangunan di sektor pendidikan lebih penting dan lebih dibutuhkan warga Tangsel ketimbang sebuah lambang kota.

 

“Pak Arsid, Anda kan birokrat Kabupaten Tangerang. Tentu Pak Arsid paham betul dengan kondisi pendidikan di Kota Tangsel waktu itu. Sekolah saja masih banyak yang belum beres dibenahi sejak 1980, ” kata Airin.

 

Selama periode Airin menjabat, dia lebih memprioritaskan pembenahan di sektor kesehatan dan pendidikan. Mulai dari kebijakan penghapusan uang sekolah sampai revitalisasi bangunan sekolah.

 

“Dulu uang sekolah itu sampai Rp5 juta. Sekarang sudah dihapuskan. Sekolah sudah gratis,” kata Airin.

 

Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra kemudian mengambil celah soal pernyataan Airin yang mengaku fokus membangun sektor pendidikan. Ikhsan mengklaim punya temuan yang kontradiktif dengan pernyataan Airin.

 

“Bagaimana dengan kondisi SMP 8 Tangsel yang pembangunannya mangkrak,” tanya Ikhsan.

 

Airin menjawab rinci. Dia menjelaskan, rencana pembangunan SMP 8 Tangsel yang ada di kawasan Puspitek itu terkendala sejumlah hal. Pertama soal lelang yang terjadi pada 2014.

 

Kemudian 2015 lelang kembali dilakukan, namun Pemkot Tangsel terkendala kepemilikan lahan yang masih dimiliki Kementerian Keuangan. ** Baca juga: Polda Banten Kawal Distribusi Logistik Pilkada ke Pulau Terpencil

 

“2016 lokasinya akan kami pindah. Semua akan dibangun, tidak hanya finishing, sarana dan prasarananya yang disiapkan jauh lebih baik,” beber Airin.(yud)