1

Estetika Dekorasi TPS di Pilkada Tangsel Elok

Kabar6-Etnis Betawi masih sangat melekat pada kultur dan budaya masyarakat yang bermukim di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Fakta di atas kasat mata terlihat dari hiasan di sejumlah titik Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayah pemekaran Kabupaten Tangerang tersebut.

Warga pun terlihat kreatif mempersolek lokasi penyoblosan menjadi bangunan bernilai estetika (keindahan) dan sedap dipandang mata.

Sepertinya, dalam pesta demokrasi lima tahunan ini, mereka ingin sekali menonjolkan warisan leluhur kebanggaannya.

Contohnya seperti di TPS 015, RT 004 RW 02 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren. Warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) mendekorasi TPS dengan sentuhan nilai seni etnis Betawi.

Patung ondel-ondel ukuran besar bahkan dipasang gagah dibagian pintu masuk area nyoblos.

Pemandangan tak kalah menarik juga terlihat di TPS 02, Kelurahan Benda Baru, Pamulang. Lokasi penyoblosan itu adalah lahan milik Sofyan Saidi (41), yang arsitek bangunannya bergaya Blandongan, rumah khas Betawi.

Baginya, rumah yang telah ada sejak 100 tahun itu, bakal tetap elok hingga masa mendatang.

“Godaannya banyak, pengen punya yang lebih besar dan bagus. Tapi saya akan tetap mengabadikan rumah ini,” terangnya kepada wartawan, Selasa (8/12/2015).

Saidi mengaku, rasa bangga atas aset properti yang dimilikinya itu semakin terasa seperti momentum yang terjadi sekarang.

Dimana saat semua warga yang punya perbedaan sikap politik dan pilihan jagoan pasangan calon walikota dan wakil walikota di Tangsel, tapi bisa tetap bersama.

Perbedaan bukan menjadi sekat bagi warga sekitar. Mereka bisa berkumpul dalam satu lokasi hingga larut ke dalam suasana kekeluargaan. Rasa kebersamaan bagi warga tetap harus terus dijalin pascapesta politik skala lokal bergulir.

Atas dasar itulah, menurutnya, ia rela meminjamkan rumah selebar 100 meter persegi itu untuk kepentingan bagi acara masyarakat umum. Jika dihitung, sudah tiga kali rumah Blandongan miliknya dipakai untuk pemungutan suara.

“Pada prinsipnya, selagi sangat bermanfaat untuk kepentingan umum jadi enggak masalah. Saya malah senang ini rumah bisa dinikmati warga sini,” ujar Saidi sambil tersenyum.

Kemarin, sekitar pukul 15.00 WIB, Saidi, RT 02 Matsani dan Ketua KPPS Faqih, mulai merapikan bangku-bangku, meja untuk panitia dan membuat batas atara pemilih dan masyarakat umum yang menonton.

TPS 02 ini, mencatat hak pilih sebanyak 389 orang dan akan dibuka mulai pukul 07.00 sampai dengan 13.00 WIB.

Dibagian depan terdapat tulisan TPS 02, pintu masuk. Tempat duduk pemilih dan pintu keluar. Sedangkan blandongan sendiri dilingkari bagian depan atas bendera merah putih. Suasana cukup sejuk dan angin semilir terasa sekali.

Ketua RT 02, Matsani  menyebutkan lingkungannya cukup kondusif maka dipastikan pemilihan calon walikota dan wakil walikota akan berjalan aman tidak ada kerusuhan.

Meski demikian jelang pencoblosan panitia TPS dan dirinya akan begadang hingga esok pagi.

 

“Entar (kemarin-red) malam red kami akan begadang ditempat ini bersama rekan-rekan,” utaranya.

Sementara ia menyebut akan menggunakan seragam supaya lebih rapi dan bagus. Intinya dibuat semenarik mungkin agar lebih enak dipandang mata telebih lokasi TPS 02 depan jalan yang dilalui banyak pengendara yaki Jalan H Rean Gang Masjid tak jauh dari lokasi Kelurahan Benda Baru. (yud/cep)




Elite PAN Tangsel Diserang Isu Politik Uang

Kabar6-Putaran hari terakhir masa kampanye atau H-3 jelang pencoblosan, elite Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diterpa isu tak sedap.

 

 

Asrofi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) setempat, santer dituding telah melakukan politik uang (money politic) kepada kaum bapak dan ibu majelis taklim.

 

Wacana miring itu berhembus dari pesan di jejaring sosial broadcast BlackBerry Massenger, facebook, dan layanan aplikasi WhatsApp.

 

Bunyinya, kabar angin: anggota DPRD Tangsel asal PAN, Asropi ditangkap lantaran tertangkap tangan membagi-bagikankan uang di majelis ta’lim di Pamulang untuk memenangkan calon walikota dan wakil walikota Tangsel yang diusung partainya’.

 

Asropi, anggota Komisi Bidang DPRD Kota Tangsel, membantah bila dirinya dituding telah membagikan uang demi memuluskan langkah kandidat jagoannya.

 

Kegiatan pengajian rutin bersama warga jaringannya di Bambu Apus ketika itu malahan turut dihadiri Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat.

 

“Jadi saya ceramah ngasih uang kas satu juta. Dan uang rutin saya berikan setiap bulan, bukan buat Pilkada,” katanya saat dihubungi wartawan mengaku sedang berada di luar kota, Selasa (8/12/2015).

 

Selama menyampaikan siraman rohani di hadapan jemaah majelis taklim, terang Asropi, dirinya tak sedikit pun menyinggung seputar pesta demokrasi.

 

Apalagi sampai mengajak semua jemaah mencoblos pasangan calon Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

 

“Kalau saya sampai kampanye sama saja saya menggali lubang kubur sendiri. Saya enggak mengajak orang untuk memilih salah satu pasangan calon, dan itu ada Pak RT sama panwas,” terangnya.

 

Terpisah, Yana Suryana, pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Tangsel, mengutarakan bahwa tim pemenangan menduga masalah ini sengaja didesain oleh pihak rival pasangan calon Airin-Benyamin.

 

Manuver politik kotor sengaja dihembuskan untuk memecah konsentrasi koalisi partai pengusung petahana. ** Baca juga: Unsur Muspida Banten Pantau TPS Cilegon di Kedaleman dan Tegal Ratu

 

“Kami meyakini apa yang dilakukan oleh Asrofi tidak melanggar sesuatu yang diatur dalam undang-undang Pilkada,” utara Yana.

 

“60 persen target perolehan suara yang akan diperoleh pasangan calon petahana,” tambahnya.(yud)




Unsur Muspida Banten Pantau TPS Cilegon di Kedaleman dan Tegal Ratu

Kabar6-Unsur Muspida Provinsi Banten akan memantau langsung pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Cilegon 2015 di dua lingkungan, yakni Lingkungan Kedaleman dan Tegal Ratu. Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Kota Cilegon, Fathullah Hasyim.

 

“Rencananya besok kita akan mendampingi Muspida dari Provinsi Banten yang akan meninjau pelaksanaan pemungutan suara di Kota Cilegon,” kata Fathullah di kantornya, Selasa (8/12/15).

 

Sementara itu, dua pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon diketahui terdaftar di empat TPS berbeda. Calon Walikota Cilegon nomor urut satu, Sudarmana akan mencoblos di TPS 2 Panggung Rawi, dan calon wakilnya Marfi Fahzan akan menggunakan hak pilihnya di TPS 16 Gerem.

 

Sementara, calon walikota nomor urut 2 Tubagus Iman Ariyadi akan mencoblos di TPS 29 Jombang dan calon wakilnya Edi Aryadi akan mencoblos di TPS 12 Kedaleman. ** Baca juga: Kapolres Tangsel Ajak Unsur Pengamanan Pilkada Siaga

 

Di sisi lain, Fathullah memastikan jika pendistribusian logistik pemilu berjalan lancar, dan sore ini seluruh logistik sudah sampai di tingkat KPPS.(sus)




Kapolres Tangsel Ajak Unsur Pengamanan Pilkada Siaga

Kabar6-Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Ayi Supardan, mengajak seluruh unsur pengamanan Pilkada di wilayah setempat, untuk meningkatkan kewaspadaan.

Caranya adalah dengan mengoptimalkan langkah persuasif, preventif, dan penegakan hukum, serta mengedepankan fungsi Babinkamtibmas dan intelejen di wilayah, sehingga kerawanan dapat dideteksi secara dini.

Demikian dikatakan Kapolres saat memimpin apel gabungan TNI dan Polri dalam rangka pengamanan Pilkada Tangsel 2015, di lapangan apel  Polres Tangsel, Selasa  (8/12/2015).

Tampak hadir dalam acara tersebut, Walikota Tangsel, Dandim 0506/TNG, Ketua KPUD Tangsel, Ketua Panwaslu Tangsel, Kepala Kesbangpolinmas, Kepala Satpol PP Tangsel.

“Ini guna mengeliminir kelompok-kelompok yang berusaha menciptakan gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan pilkada serta tetap menjaga netralitas dengan tidak berpihak kepada kelompok tertentu,” ujar Kapolres.

Kapolres juga mengingatkan agar anggota Polri menjalankan tugas pokoknya dalam menjaga logistik pemilu, mengamankan pemungutan suara dan proses pengawalan surat suara sampai ke KPUD.

“Dalam pengamanan, anggota Polri  juga harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman, yaitu dengan bersikap ramah dan bersahabat. Bila ada permasalahan yang tidak bisa diatasi, catat dan segera laporkan,” ujar Kapolres lagi. ** Baca juga: 130 Komisioner Asing Pantau Pilkada Tangsel

Sedianya, proses pencoblosan Pilkada Tangsel akan digelar Rabu (9/12/2015) besok.(cep)

 




130 Komisioner Asing Pantau Pilkada Tangsel

Kabar6-Hajatan akbar politik di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 269 daerah di Indonesia, dilirik pihak asing.

Termasuk Pilkada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang bakal dipantau oleh orang bule dari berbagai penjuru benua di dunia.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Mohamad Subhan, mengatakan direncanakan ada 30 Kedutaan Besar (Kedubes) negara-negara sahabat akan mendelegasikan perwakilannya.

Mereka ingin memantau langsung pesta demokrasi dari penyoblosan yang bakal digelar Rabu (9/12/2015) hingga selesai.

“Ada 130 orang pemantau asing yang akan datang ke Tangsel,” katanya kepada wartawan ditemui di kantornya, Selasa (8/12/2015).

Subhan jelaskan, Kota Tangsel terpilih di antara 268 daerah provinsi dan kabupaten/kota sebagai obyek percontohan (pilot project) penyelenggaraan Pilkada serentak 2015 di Indonesia.

Ratusan orang tamu asing dari 30 negara yang bakal berada di Kota Tangsel di antaranya, Korea Selatan, Myanmar, Mesir dan negara-negara sahabat lainnya.

 

Selama tiga hari, lanjut Subhan, ratusan bule pemantau asing ini akan memantau tabulasi penghitungan suara.

Lokasi rekapitulasi hasil suara dari 2.245 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar pada tujuh wilayah kecamatan dipusatkan di Restoran Telaga Seafood, Serpong.

“Biasanya, kalau negara lain mengadakan pemilihan begini, Indonesia diundang. Sekarang Indonesia yang menjadi tuan rumah dan mengundang. Kebetulan Tangsel yang dipilih,” tambah Subhan.(yud)




Panwaslu Tangsel Operasi Besar Babat APK

Kabar6-Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Jajuli, mengatakan pihaknya sudah menggelar operasi kecil setelah apel siaga penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).

 

 

“Hari ini kami melakukan operasi besar terhadap Alat Peraga Kampanye, sebelumnya pada hari minggu sudah dilaksanakan operasi kecil di tingkatan kecamatan,” ujarnya saat di hubungi wartawan, Senin (7/12/2015).

 

Jajuli berharap agar operasi penertiban alat peraga kampanye ini dapat diselesaikan secepatnya agar pada 9 Desember nanti sudah tidak ada lagi yang terpasang di setiap wiayah yang ada di kota Tangsel.

 

“Mudah-mudahan hari ini selesai semua, agar tanggal 9 Desember gambar- gambar calon Walikota dan calon Wakil Walikota sudah tidak terlihat lagi di Tangsel,” imbuhnya.

 

Memasuki masa tenang pemilihan Kepala Daerah kota Tangerang Selatan, satuan Polisi Pamong Praja menertibkan Alat Peraga Kampanye di setiap tujuh kecamatan yang ada di wilayah Tangsel.

 

“Sesuai instruksi dari Panwaskada kota Tangsel, bahwa hari ini kami mengadakan penertiban Alat Peraga Kampanye di tujuh kecamatan yang ada di Tangsel,” kata Kepala Seksie Penertiban Usaha Satpol PP Kota Tangsel, Prana Jaya.

 

Prana juga mengatakan bahwa pihaknya akan sesegera mungkin untuk menertibkan semua Alat Peraga Kampanye di wilayah Tangsel. “Kalau memang hari ini bisa selesai semua ya kenapa tidak, kalau memang ada kendala besok harus selesai,” ungkapnya.

 

Untuk itu lanjut Prana, pihaknya menurunkan enam regu yang dibagi menjadi tiga kelompok, masing masing kelompok terdapat dua regu yang akan menertibkan Alat Peraga Kampanye. “Satu regu berisi 12 orang, total satu kelompok ada 24 orang karena diisi oleh dua regu,” imbuhnya.

 

Prana juga mengatakan bahwa pihaknya baru hari ini menertibkan Alat Peraga Kampanye karena pihaknya tidak bisa bergerak sendiri karena operasi penertiban ini melibatkan panwaskada kota Tangsel dan Komisi Pemilihan Umum kota Tangsel. ** Baca juga: Koalisi Pengusung Petahana di Tangsel Yakin Menang

 

“Untuk penertiban politis seperti ini, kami harus mengikuti Panwas. Mungkin kepadatan jadwal dari panwaskada dan KPU, jadi baru bisa hari ini Alat Peraga Kampanye kami tertibkan,” imbuhnya saat akan menertibkan alat peraga kampanye. (yud)




Koalisi Pengusung Petahana di Tangsel Yakin Menang

Kabar6-Seluruh fungsionaris petinggi partai koalisi pendukung pasangan calon petahana di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkumpul.

Mereka begitu merasa yakni bila jagoannya Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie bakal kembali melenggang menahkodai kota termuda di Provinsi Banten ini selama lima tahun ke depan.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangsel, Achmad Fauzi mengatakan, koalisi partai politik pengusung petahana terus solid. Jaringan arus bawah mesin politik partai bekerja efektif sesuai fakta di lapangan.

“Jaringan pemenangan kita minta terus mewaspadai adanya praktek politik uang dan harus lawan,” katanya ditemui wartawan di kawasan Serpong, Senin (7/12/2015).

Di lokasi sama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kota Tangsel, Adirman Mallu menyatakan, pengamanan suara yang digalang koalisi petahana bukan hanya di 2.245 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Namun, pengawalan juga dilakukan di luar lokasi pemungutan suara.

“Saksi di luar TPS juga sudah standbye (siaga),” ujarnya. Adirman ingin suara-suara dari masyarakat untuk pasangan calon Airin-Benyamin bisa aman sampai rekapitulasi penghitungan nanti.

Agus Winaryo Ketua DPD PKS Tangsel, mengatakan optimis akan pasalon nomor 3 akan unggul karena soliditas jajaran partai dan relawan serta dukungan para tokoh sangat massif pada pasangan Airin – Benyamin.

Bukan hanya dari Agus, Ketua DPC PKB Ahmad Fauzi, juga mengatakan hal serupa bahwa optimisme para pimpinan partai sangat beralasan.

Semua tahapan dan program selama masa kampanye telah dilakukan secara teorganisir dan seluruh tim telah dilakukan pelatihan dan bimbingan teknis.

“Dari sistem pergerakan yang kami lakukan sudah sangat teroraganisir, sehingga denagn pergerakan politik ini kami sangat optimis untuk pemenangan di Pilkada Tangsel,” ujarnya.(yud)




Ini Lokasi Cawalkot di Tangsel Nyoblos

Kabar6-Ribuan orang warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lusa dipastikan akan berbondong-bondong mendatangi bilik suara di 2.245 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Begitupun dengan tiga pasangan calon walikota (Cawalkot), sedangkan di pihak kandidat Wakil Walikota tak punya hak pilih.

“Pemungutan suara pada Rabu besok di 2.245 TPS akan mulai digelar pukul 08.00 hingga 13.00 WIB,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Mohamad Subhan kepada kabar6.com, Senin (7/12/2015).

Dipaparkan, pasangan calon nomor urut 1 atas nama Cawalkot Ikhsan Modjo nyoblos di TPS 27 Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

Sedangkan calon Wakil Walikota Li Claudia Chandra tidak dapat menggunakan hak plihnya karena beridentitas Kartu Tanda Pendudukan (KTP) Kabupaten Tangerang.

“Mari gunakan hak pilih Anda sesuai dengan hati nurani dan visi serta misi dari pasangan calon yang sesuai dengan keinginan Anda,” ajak Subhan.

Subhan melanjutkan, sedangkan untuk pasangan calon walikota nomor urut 2 Arsid akan memilih di TPS 31 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

Di pihak calon Wakil Walikota Elvier Arridiannie Soedarto Poetri tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena ber-KTP Kotamadya Jakarta Selatan.

 

Terakhir, pasangan calon nomor urut 3 calon Walikota Tangsel atas nama Airin Rachmi Diany di TPS 17 Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara.

“Calon Wakil Walikota Benyamin Davnie tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena ber-KTP Kota Tangerang,” tambah Subhan.(yud)




Rumor Kotak Suara Bocor di Pondok Cabe Dibantah

Kabar6-Beredar rumor kotak suara pemilihan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nyasar ke kediaman Sekretaris Kelurahan (Sekel) Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

 

 

Kabar miring itu pun langsung diselidiki oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) hingga terjun ke lokasi.

 

Divisi Pengawasan Panwascam Pamulang, Syarifuddin, mengatakan lokasi penyimpanan logistik pencoblosan untuk lusa bukan di rumah Sekel Pondok Cabe Udik. Tetapi di gudang yang berada dekat dengan lingkungan rumah pejabat tersebut.

 

“Salah itu rilis berita di salahsatu online. Dan tidak masalah karena ada penjagaan dari pihak Kepolisian,” katanya lewat pesan WhatsApp yang diterima kabar6.com, Senin (7/12/2015).

 

Blake, sapaan akrab Syarifuddin memaparkan, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Pondok Cabe Udik menyimpan logistik pemilu di sebuh gudang. Sebab, infrastruktur gedung pelayanan kelurahan kini sedang dipugar.

 

Sementara tempat yang disewa untuk menaruh kotak suara, terangnya, tidak muat. Jika tetap dipaksakan maka akan ada ekses terganggunya aktifitas pelayanan masyarakat.

 

Gudang tersebut hanya untuk menyimpan kotak suara, bukan yang lain-lain dari kelengkapan pemungutan suara.

 

“Tempat penyimpanan kotak suara yang langsung diawasi oleh divisi pengawasan Panwascam,” papar Blake. ** Baca juga: Lapangan Upacara Pamulang Punya Warga Tangsel

 

Ia menambahkan, mengenai berita online yang mengatakan kotak suara yang berada di Kelurahan Pondok cabe Ilir itu dipindahkan ke rumah sekel tidak benar. Pemindahan alasannya karena ruangan yang bocor.

 

“Dari pengawasan yang dilakukan di tempat penyimpanan kotak suara aman dan nyaman. Tidak ada tanda-tanda akan terjadinya kebocoran. Karena pada saat pengiriman sampai dengan penurunan kotak suara diawasi oleh Panwascam divisi pengawasan berserta Babinkamtibmas kelurahan,” tambah Blake.(yud)




Lapangan Upacara Pamulang Punya Warga Tangsel

Kabar6-Terakhir hari masa kampanye, penyelenggaraan acara “Dzikir dan Doa Bersama” yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai polemik.

Kegiatan ritual yang turut menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat itu tidak dihadiri pasangan calon rival petahana.

“Tentang tempat pelaksanaan, kami menghormati apabila tim paslon Nomor 1 dan 2 kurang berkenan,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Muhamad Subhan saat dihubungi kabar6.com, Minggu (6/12/2015).

Subhan mengaku, dipilihnya lokasi Lapangan Upacara Kecamatan Pamulang di Jalan Raya Siliwangi tak menyalahi aturan. Siapapun bagi warga Kota Tangsel yang ingin menggunakan fasilitas lapangan diperbolehkan, dan sudah banyak kegiatan berlangsung.

“Terhadap tempat pelaksanaan doa bersama di halaman Kantor Walikota, akan tetapi tempat tersebut sebenarnya milik masyarakat Kota Tangsel,” ujarnya.

“Terkait undangan, informasi dari staf KPU bahwa undangan sudah disampaikan ke LO/Kantor Tim Pemenangan masing-masing tim pasangan calon,” tambah Subhan.

Sebelumnya, pantauan di lokasi peserta kegiatan ritual dzikir dan doa bersama hanya dari kalangan aparatur daerah, tokoh agama dan masyarakat, jamaah majelis taklim dan Dewan Kemakmuran Masjid di Kota Tangsel.

Sementara pasangan calon nomor urut 1 Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri selaku empunya angka 2 tidak menampakan batang hidungnya.

Hanya pasangan calon nomor urut 3 Airin Rachmi Diany-Benyamin saja yang muncul. Itupun keduanya datang terlambat dan tak saling bersamaan. Calon wakil walikota petahana Benyamin hadir terlebih dulu diparuh waktu acara.

Sementara rekan duet lawasnya Airin datang pas sesi akhir acara pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar KPU Kota Tangsel. Misalnya, seperti lomba Mars Lagu Pilwalkot 2015.

Wahyu mengatakan, kegiatan dzikir dan doa bersama jelang penyoblosan telah menjadi agenda tahapan pesta demokrasi lima tahunan skala lokal.

 

Disusunnya pun telah lama, dan semua kandidat pasangan calon beserta masing-masing tim pemenangan telah mengetahui adanya kegiatan ini.

“Kalau (pasangan calon) enggak datang ya salah sendiri.? Wong mau didoain jugaan,” kata Wahyu.(yud)