1

TPS 12 Kelurahan Serpong Digelar PSU

Kabar6-Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selata (Tangsel) jeli.

 

Mereka menemukan kasus pelanggaran saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak hingga akhirnya diputuskan Pemilihan Suara Ulang (PSU).

 

Temuan pelanggaran terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 12 di RT 03 RW 03, Kelurahan Serpong.? Di lokasi itu wasit pemilu menemukan dua orang warga nyoblos.

 

Padahal mereka tercatat sebagai warga Kabupaten Tangerang, sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dikantonginya.

 

“Ada dua orang pemilih ketahuan kami ikut nyoblos,” kata Ketua Panwascam Serpong, Ahmad Najib kepada wartawan di kantornya, Kamis (10/12/2015).

 

Menurutnya, setelah menemukan ada tindak pelanggaran pihaknya langsung merekomendasikan digelar PSU. ** Baca juga: Ini Kunci Kemenangan Airin Versi Pakar LIPI

 

Najib jelaskan, alasan merekomendasikan PSU tersebut lntaran sudah jelas melanggar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 10 Tahun 2015, bab 5 bagian 1 pasal 59 huruf e tentang Pemungutan Suara di TPS dapat di Ulang apabila dari hasil penelitian Panwascam terbukti terdapat satu atau lebih kesalahan.

 

“Insha Allah PSU di TPS 12 Kelurahan Serpong akan digelar pas Sabtu (12/12/2015) besok,” terang Najib.(yud)




Ini Kunci Kemenangan Airin Versi Pakar LIPI

Kabar6-Suara pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, sulit dibendung dalam pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015.

 

 

Total hasil suara sementara hitung cepat (Quick Qount) cukup jauh, yakni mencapai 30 persen.

 

Pakar politik asal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan, sudah bisa diprediksi kalau Airin akan unggul di Pilkada Tangsel. Sosoknya telah dikenal sebagai incumbent yg sudah dikenal secara meluas oleh masyarakat di Kota Tangsel,

 

“Secara pribadi Airin dinilai sympathetic dan cool mampu berkomunikasi secara memadai dengan masyarakat Tangsel,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Kamis (10/12/2015).

 

Menurutnya, bila dilihat dari fakta hasil hitung cepat suara Airin-Benyamin terbukti bisa menguasai mayoritas bilik-bilik pemungutan suara. Derasnya serangan isu korupsi yang menyerang pasangan petahana terbukti tak mujarab.

 

Justru kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sedang membelit keluarga, terang Siti, membuat Airin semakin matang. Ia melihat Airin masih bisa mengelola pemerintahan dengan segala konsekuensi cemoohan yang gencar dilancarkan oleh para lawan politiknya.

 

“Meskipun dalam keadaan sulit suaminya didera kasus korupsi, sosok Airin tegar dan berusaha tenang memimpin Tangsel,” terang Siti.

 

Ditambakan, idealnya Pilkada serentak dilaksanakan ketika undang-undang Pilkada sudah betul-betul mantap dan tidak diubah-ubah. ** Baca juga: Pilkada Serentak di Banten, Golkar Unggul

 

Menurut Siti, undang-undang harus dipahami oleh semua pemangku kepentingan (stakeholders) dan rakyat supaya Pilkada serentak relatif berkualitas.

 

Penyelenggara pemilu perlu melakukan sosialisasi pasal-pasal penting secara masif. Seperti tentang mahar politik, pembatasan dana kampanye untuk mengurangi kecenderungan menghamburkan dana kampanye yang tak perlu bisa membebani calon dan Partai politik.

 

“Termasuk rakyat memahami konsekuensi logis bila jor-joran kampanye dengan mengedepankan uang. Tidak semua sengketa pilkada bisa dibawa ke MK (Mahkamah Konstitusi. Undang-undang sudah mengaturnya,” tutup Siti.(yud)




Pilkada Serentak di Banten, Golkar Unggul

Kabar6-Partai Golkar kembali unggul di wilayah Banten. Terbukti dengan suksesnya para calon Bupati dan Walikota di beberapa daerah di Tanah Jawara yang diusung oleh partai berlambang Beringin itu versi hitung cepat (quick count) pada Rabu (09/12/2015).

 

Seperti yang terjadi di Kabupaten Serang, Ratu Tatu Chasanah, yang merupakan adik kandung Ratu Atut Chosiyah, unggul pada penghitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei Indobarometer berhasil unggul di Pilkada Itu.

 

Berdasarkan catatan yang ada, Ratu Tatu Chasanah yang berpasangan dengan Pandji Tirtayasa, memperoleh suara sebesar 60,54 persen.

 

Sedangkan lawannya, Ahmad Syarif Madzkurullah-Aep Saepullah mendapatkan perolehan suara 36,46 persen, dengan margin eror 1 persen dan tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Serang sebesar 51,15 persen.

 

“Sampai saat ini kemenangan yang diperoleh dari penghitungan cepat itu belum ada reward dari DPP. Itu terjadi karena harus menunggu hasil pasti dari KPU,” kata Ratu Tatu Chasanah, di Pendopo Bhayangkara 51, Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten, Rabu (09/12/2015).

 

Sementara di Pilkada Pandeglang, menantu Atut, Tanto Warsono Arban, yang diusung Partai Golkar untuk menjadi wakil dari Irna Dimyati Natakusumah, juga dikabarkan unggul dengan suara sebesar 69,96 persen, dari pasangan calon lainnya, yaitu Aat Aptadi-Dodo 18,19 persen dan Romlah-Yan Riyadi sebesar 11,85 Persen.

 

“Kita belum tahu untuk jumlah partisipasi, mudah-mudahan di atas 90 persen,” kata Bupati Pandeglang, Erwan Kurtubi, Rabu (09/12/2015).

 

Sedangkan di Kota Cilegon, Golkar yang berkoalisi dengan 11 partai politik lainnya untuk  mengusung pasangan Iman Ariyadi-Edi Ariyadi mampu menggungguli rivalnya, Sudarman-Marfi dari jalur independent.

 

Berdasarkan penghitung cepat dari lembaga survei Saiful Mujani, Research and consulting (SMRC), Iman Ariyadi-Edi Ariyadi memperoleh suara sebesar 77,18 persen. Sedangkan Sudarman-Marfi hanya memperoleh suara  22,82 persen.

 

Adapun margin eror nya 1,29 persen dengan tingkat partisipasi mencapai 61,92 persen. ** Baca juga: Quick Count Pilkada Cilegon, Iman-Edi Raup 77,18 Persen Suara

 

“Ini menunjukkan bahwa ekspektasi dan harapan masyarakat kepada saya dan Pak Edi cukup besar. Karenanya Saya harus bisa membuktikan untuk berbuat yang terbaik buat Kota Cilegon,” kata Walikota Cilegon, Iman Ariyadi, saat jumpa pers pemenangan dirinya di GOR Asa, Kota Cilegon, Banten, Rabu (9/12/2015).

 

Mengenai fenomena minimnya partisipasi yang. terjadi di semua daerah di Pilkada ini, Imam Imam Ariyadi mengatakan karena alat peraga kampanye yang tidak bisa dibuat oleh calon.(tmn)




Quick Count Pilkada Cilegon, Iman-Edi Raup 77,18 Persen Suara

Kabar6-Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 2, Iman Ariyadi-Edi Ariadi, meraup 77,18 persen suara, jauh mengungguli pasangan nomor urut 1, Sudarmana-Marfi.

 

Perolehan suara tersebut berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

 

Tingkat partisipasi pemilih berdasarkan hitung cepat, hanya mencapai 62,14 persen dengan data yang masuk sekitar 99,5 persen. ** Baca juga: Versi SMRC, Angka Golput di Cilegon Capai 38 Persen

 

Menanggapi hal tersebut, Calon Walikota Cilegon nomor urut 2, Tb Iman Ariyadi, mengaku bersyukur masih memperoleh dukungan dari masyarakat Cilegon.

 

“Saya bersyukur dan saya ucapkan terima kasih banyak atas dukungan masyarakat dan partai politik yang sudah mendukung saya. Dengan amanah yang kembali saya terima, saya berjanji akan berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon,” kata Iman, Rabu (9/12/2015).

 

Sementara itu, Ketua KPU Kota Cilegon, Fathullah Hasyim, mengatakan belum bisa mengetahui data real perolehan suara Pilkada Cilegon. Saat ini, pihaknya masih menunggu data valid dari petugas penyelenggara Pilkada di lapangan.(sus)




Versi SMRC, Angka Golput di Cilegon Capai 38 Persen

Kabar6-Ribuan pemilih di Pilkada Kota Cilegon di kawasan Merak, tidak menggunakan hak suaranya.

 

Di Kelurahan Lebak Gede misalnya, dari total DPT sebanyak 9.884 pemilih yang tersebar di 20 TPS, hanya 5.864 pemilih yang menggunakan hak suaranya atau 4.020 pemilih golput.

 

Di Kelurahan Suralaya, dari total DPT sebanyak 4.991 pemilih di 12 TPS hanya 3.287 pemilih yang menggunakan hak suaranya atau 1.704 pemilih golput.

 

Kelurahan Tamansari, dari DPT 8.306 pemilih di 21 TPS,  4.992 pemilih menggunakan hak suaranya atau 2.916 pemilih golput.

 

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), angka partisipasi pemilih hanya mencapai 61,92 persen dari jumlah pemilih yang terdaftar, atau sekitar 38 persen yang tidak memilih alias golput.

 

“Angka partisipasi dari hasil survei kami hanya mencapai 61,92 persen dari data pemilih yang ada,” kata juru bicara SMRC, Tahta Mujani, Rabu (9/12/15). ** Baca juga: Golput di Tangsel Kalahkan Suara Arsid

 

Calon Walikota Cilegon nomor urut dua, Tb Iman Ariyadi, menilai menurunnya partisipasi pemilih disebabkan minimnya alat peraga kampanye sebagai media sosialisasi Pilkada tahun ini.(sus)




Golput di Tangsel Kalahkan Suara Arsid

Kabar6-Angka warga yang punya hak pilih tapi ogah memanfaatkan hak suaranya alias golput di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), cukup signifikan.

 

 

Tak tanggung-tanggung, total presentasenya golput berada di urutan kedua klasemen sementara dari hasil hitung cepat atau Quick Count pada ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015.

 

Dari angka 938.245 orang yang terdaftar dan punya hak pilih pada perhelatan Pilkada Tangsel, sebanyak 38,9 persen memilih golput.

 

Angka tersebut berada di atas pasangan calon nomor urut 2 Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri, yang hanya bisa meraih suara sebanyak 30,4 persen.

 

“Secara keseluruhan 61,81 persen DPT yang ada, dari 200 TPS sampel yang kami ambil, ” ungkap Manager Reserch Charta Politika, Muslimin, saat dihubungi wartawan lewat sambungan selularnya, Rabu (9/12/2015), malam.

 

Ditambahkannya, kemenangan paslon nomor urut 3 ini, merata di tujuh Kecamatan yang ada di Kota Tangsel. Kalau ditarik ke bawah, maka semua kecamatan di Kota Tangsel perolehan angka untuk pasangan calon nomor urut 3 menang 26.810 suara.

 

Diklaim, kemungkinan adanya perubahan data masuk sangat sedikit. “Ini rata di semua Kecamatan di Tangsel. Rata-rata 60 persen kemenangannya,” kata Dia. ** Baca juga: Hitung Cepat Sementara Airin-Benyamin 60,3 Persen

 

Menurutnya, dari 2.245 total TPS yang ada di Tangsel, 99,5 persen data yang masuk. Pasangan calon nomor urut 1. Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra meraih 10 persen suara, sedangkan nomor urut 2. Arsid- Elvier Ariadiani Soedarto Poetri hanya meraih 30,4 persen.

 

“Dengan 99 persen tingkat kepercayaan dan margin eror 1 persen, bisa dipastikan hasilnya tidak jauh berbeda dengan hasil perhitungan kami,” tutupnya. (yud)




Hitung Cepat Sementara Airin-Benyamin 60,3 Persen

Kabar6-Superioritas pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie tak terbantahkan.

Duet lawas petahana terdeteksi telah berhasil mendulang perolehan suara signifikan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hariqo Wibawa Satria, peneliti dari Charta Politica mengatakan, hasil hitung cepat telah dilakukan di 200 TPS secara acak. Maka hasilnya sudah dapat disimpulkan bahwa duet lawas Airin-Benyamin telah sukses meraup suara 60,3 persen suara.

“Sedangkan kandidat atas nama Ikhsan Modjo 9,8 persen dan Arsid 30 persen, dengan Margin error 1 persen,” katanya kepada wartawan saat jumpa pers di Sutera Nerada, Pakulonan, Kecamatan Serpong, Rabu (9/12/2015) sore.

Menurut Satria, kalau ditarik kebawah maka semua kecamatan di Kota Tangsel perolehan angka untuk pasangan calon nomor urut 3 menang 26.810 suara. Ia mengklaim, kemungkinan adanya perubahan data masuk sangat sedikit.

Dipaparkan, data perolehan suara yang telah masuk ke pihaknya mencapai 95 persen. Berikut data dari masing-masing wilayah yakni, Kecamatan Ciputat : 59 persen. Kecamatan Ciputat Timur 64 persen.

 

Dilanjutkan perolehan suara sementara untuk pasangan calon Airin-Benyamin di Kecamatan? Pamulang 56 persen, Pondok Aren 63 persen, Serpong 52 persen, Serpong Utara 63 persen dan Kecamatan Setu 64 persen.

“Ibaratnya sama seperti merebus jagung. Jadi data ini tidak perlu masuk 100, tapi 10 saja sudah cukup,” papar Satria.(yud)




TPS 37 di Pamulang Roboh, Proses Nyoblos Tetap Jalan

Kabar6-Tempat Pemungutan Suara (TPS) 37 Perumahan Griya Jakarta, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), roboh diterpa angin kencang, Rabu (9/12/2015).

Meski demikian, kejadian itu tidak sampai mengganggu jalannya proses pemungutan suara. 

Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) 37, Badrus Samsul Fatah mengungkapkan, peristiwa robohnya tenda TPS 37 sekitar pukul 11.00 WIB, akibat diterpa angin kencang dan tiang pondasi tidak kuat.

“Gak tau tiba-tiba angin kencang melintas dan merobohkan tenda TPS kami, tetapi proses pemungutan suara terus berlangsung meskipun warga dan panitia harus pindah tempat duduknya,” kata Badrus saat ditemui Kabar6.com di TPS 37 Griya Jakarta, Pamulang, Rabu (9/12/2015).

Ditemui ditempat yang sama, Ibu Ari, warga yang menyalurkan hak pilihnya di TPS 37 mengakui, dirinya sama sekali tidak memperhatikan tenda TPS roboh karena terburu-buru untuk mencoblos khawatir TPS sudah tutup.

“Benar loh mas, saya juga kaget kok nyoblos di TPS 37 hawanya panas sekali, eh ternyata tendanya roboh. Untungnya sampai pemungutan suara selesai, tidak turun hujan saja,” pungkas Ibu Ari lagi.

Jumlah DPT di Griya Jakarta sebanyak 356 pemilih dengan pemilih laki-laki 179, pemilih perempuan 177 dan 1 pemilih tuna daksa. Sedangkan partisipasi pemilih hanya 176 suara yang disalurkan oleh warga ke TPS 37.(ard)




Pilkada Kota Cilegon, Sudarmana Kalah Telak di Kandang

Kabar6-Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sudarmana-Marfi Fahzan (Darma) kalah telak di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02, Kependilan, Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Padahal, di TPS ini Sudarmana dan istri mengunakan hak suaranya.

 

Pasangan nomor urut 1 ini, kalah 113 suara dari pasangan nomor urut 2, Tubagus Iman Ariyadi-Edi Ariadi.

 

“Di TPS 2, pasangan Iman-Edi memperoleh 177 suara, unggul telak atas Sudarmana-Marfi yang hanya memperoleh 64 suara,” kata Ketua KPPS Dimyati, Rabu (9/12/2015).

 

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 02 sebanyak 393 pemilih, dengan jumlah kertas suara sebanyak 403. Sedangkan yang tidak di pergunakan ada 140 dan 22 kertas suara dinyatakan tidak sah. ** Baca juga: Angka Partisipasi Pemilih Bikin Mendagri H2C

 

“Dua puluh dua kertas suara tidak sah, karena dicoblos di dua tempat dan berada di luar kotak,” ujarnya.(sus)




Angka Partisipasi Pemilih Bikin Mendagri H2C

Kabar6-Penyelenggaraan pesta demokrasi Pilkada serentak yang digelar di 269 daerah se-Indonesia, menyisakan banyak catatan.

 

 

Masalah klasik berupa persentase partisipasi pemilih dengan gagalnya lima daerah menyelenggarakan pemungutan suara, menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Pusat selaku regulator.

 

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 di Cluster Sutera Nerada, Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

 

Sebelumnya, di lokasi itu calon Walikota nomor urut 3, Airin Rachmi Diany, menyalurkan hak suaranya.

 

“Pemerintah sudah menjadikan tanggal 9 Desember menjadi hari libur nasional, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat memberikan hak suaranya,” katanya kepada wartawan, Rabu (9/12/2015).

 

Menurutnya, masyarakat yang punya hak pilih telah diberikan kesempatan untuk menyalurkan hak suaranya memilih pasangan calon pemimpin.

 

Harapannya lewat pencoblosan dapat terpilih Kepala  Daerah yang terbaik dan amanah, sebagimana pilihan masyarakat. “Mudah-mudahan bisa maksimal,” ujarnya.

 

Tjahjo juga ingin agar target partisipasi pemilih yang telah dipatok Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa lebih baik.

 

Saat ditanya berapa target persentase partisipasi pemilih yang ditetapkan oleh Pemerintah, Tjahjo mengaku sulit menargetkan berapa persen pemilih yang ikut dalam pilkada serentak ini.

 

“Ya kita lihat saja hasil akhirnya,” tambahnya seraya mengakui bila dirinya juga dirundung harap-harap cemas (H2C). ** Baca juga: Usai Nyoblos, Ikhsan Terlihat Emosi di TPS 37

 

Selain meninjau perhelatan akbar politik di Tangsel, Tjahjo bilang, dirinya juga telah mengagendakan meninjau wilayah kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Seperti halnya di Kota Semarang dan Kota Solo, Jawa Tengah.(yud)