1

Ini Lokasi Cawalkot di Tangsel Nyoblos

Kabar6-Ribuan orang warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lusa dipastikan akan berbondong-bondong mendatangi bilik suara di 2.245 titik Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Begitupun dengan tiga pasangan calon walikota (Cawalkot), sedangkan di pihak kandidat Wakil Walikota tak punya hak pilih.

“Pemungutan suara pada Rabu besok di 2.245 TPS akan mulai digelar pukul 08.00 hingga 13.00 WIB,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel, Mohamad Subhan kepada kabar6.com, Senin (7/12/2015).

Dipaparkan, pasangan calon nomor urut 1 atas nama Cawalkot Ikhsan Modjo nyoblos di TPS 27 Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong.

Sedangkan calon Wakil Walikota Li Claudia Chandra tidak dapat menggunakan hak plihnya karena beridentitas Kartu Tanda Pendudukan (KTP) Kabupaten Tangerang.

“Mari gunakan hak pilih Anda sesuai dengan hati nurani dan visi serta misi dari pasangan calon yang sesuai dengan keinginan Anda,” ajak Subhan.

Subhan melanjutkan, sedangkan untuk pasangan calon walikota nomor urut 2 Arsid akan memilih di TPS 31 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang.

Di pihak calon Wakil Walikota Elvier Arridiannie Soedarto Poetri tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena ber-KTP Kotamadya Jakarta Selatan.

 

Terakhir, pasangan calon nomor urut 3 calon Walikota Tangsel atas nama Airin Rachmi Diany di TPS 17 Kelurahan Pakulonan, Kecamatan Serpong Utara.

“Calon Wakil Walikota Benyamin Davnie tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena ber-KTP Kota Tangerang,” tambah Subhan.(yud)




Rumor Kotak Suara Bocor di Pondok Cabe Dibantah

Kabar6-Beredar rumor kotak suara pemilihan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) nyasar ke kediaman Sekretaris Kelurahan (Sekel) Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang.

 

 

Kabar miring itu pun langsung diselidiki oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) hingga terjun ke lokasi.

 

Divisi Pengawasan Panwascam Pamulang, Syarifuddin, mengatakan lokasi penyimpanan logistik pencoblosan untuk lusa bukan di rumah Sekel Pondok Cabe Udik. Tetapi di gudang yang berada dekat dengan lingkungan rumah pejabat tersebut.

 

“Salah itu rilis berita di salahsatu online. Dan tidak masalah karena ada penjagaan dari pihak Kepolisian,” katanya lewat pesan WhatsApp yang diterima kabar6.com, Senin (7/12/2015).

 

Blake, sapaan akrab Syarifuddin memaparkan, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Pondok Cabe Udik menyimpan logistik pemilu di sebuh gudang. Sebab, infrastruktur gedung pelayanan kelurahan kini sedang dipugar.

 

Sementara tempat yang disewa untuk menaruh kotak suara, terangnya, tidak muat. Jika tetap dipaksakan maka akan ada ekses terganggunya aktifitas pelayanan masyarakat.

 

Gudang tersebut hanya untuk menyimpan kotak suara, bukan yang lain-lain dari kelengkapan pemungutan suara.

 

“Tempat penyimpanan kotak suara yang langsung diawasi oleh divisi pengawasan Panwascam,” papar Blake. ** Baca juga: Lapangan Upacara Pamulang Punya Warga Tangsel

 

Ia menambahkan, mengenai berita online yang mengatakan kotak suara yang berada di Kelurahan Pondok cabe Ilir itu dipindahkan ke rumah sekel tidak benar. Pemindahan alasannya karena ruangan yang bocor.

 

“Dari pengawasan yang dilakukan di tempat penyimpanan kotak suara aman dan nyaman. Tidak ada tanda-tanda akan terjadinya kebocoran. Karena pada saat pengiriman sampai dengan penurunan kotak suara diawasi oleh Panwascam divisi pengawasan berserta Babinkamtibmas kelurahan,” tambah Blake.(yud)




Lapangan Upacara Pamulang Punya Warga Tangsel

Kabar6-Terakhir hari masa kampanye, penyelenggaraan acara “Dzikir dan Doa Bersama” yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menuai polemik.

Kegiatan ritual yang turut menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat itu tidak dihadiri pasangan calon rival petahana.

“Tentang tempat pelaksanaan, kami menghormati apabila tim paslon Nomor 1 dan 2 kurang berkenan,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Muhamad Subhan saat dihubungi kabar6.com, Minggu (6/12/2015).

Subhan mengaku, dipilihnya lokasi Lapangan Upacara Kecamatan Pamulang di Jalan Raya Siliwangi tak menyalahi aturan. Siapapun bagi warga Kota Tangsel yang ingin menggunakan fasilitas lapangan diperbolehkan, dan sudah banyak kegiatan berlangsung.

“Terhadap tempat pelaksanaan doa bersama di halaman Kantor Walikota, akan tetapi tempat tersebut sebenarnya milik masyarakat Kota Tangsel,” ujarnya.

“Terkait undangan, informasi dari staf KPU bahwa undangan sudah disampaikan ke LO/Kantor Tim Pemenangan masing-masing tim pasangan calon,” tambah Subhan.

Sebelumnya, pantauan di lokasi peserta kegiatan ritual dzikir dan doa bersama hanya dari kalangan aparatur daerah, tokoh agama dan masyarakat, jamaah majelis taklim dan Dewan Kemakmuran Masjid di Kota Tangsel.

Sementara pasangan calon nomor urut 1 Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri selaku empunya angka 2 tidak menampakan batang hidungnya.

Hanya pasangan calon nomor urut 3 Airin Rachmi Diany-Benyamin saja yang muncul. Itupun keduanya datang terlambat dan tak saling bersamaan. Calon wakil walikota petahana Benyamin hadir terlebih dulu diparuh waktu acara.

Sementara rekan duet lawasnya Airin datang pas sesi akhir acara pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar KPU Kota Tangsel. Misalnya, seperti lomba Mars Lagu Pilwalkot 2015.

Wahyu mengatakan, kegiatan dzikir dan doa bersama jelang penyoblosan telah menjadi agenda tahapan pesta demokrasi lima tahunan skala lokal.

 

Disusunnya pun telah lama, dan semua kandidat pasangan calon beserta masing-masing tim pemenangan telah mengetahui adanya kegiatan ini.

“Kalau (pasangan calon) enggak datang ya salah sendiri.? Wong mau didoain jugaan,” kata Wahyu.(yud)




Rabu Nyoblos Pilkada, KPU Tangsel Patok 70 Persen

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mematok target angka jumlah partisipasi pemilih di Pilkada serentak di wilayahnya.

 

Angka yang dipatok pun cukup tinggi, di atas 50 persen warga bakal menyalurkan hak konstitusinya berbondong-bondong mendatangi bilik suara di 2.245 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tujuh wilayah kecamatan.

 

“Targetnya melebihi partisipasi Pilpres 2015, atau paling tidak mempertahankannya di angka 70 persen,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, Mohamad Subhan saat dihubungi kabar6.com, Minggu (6/12/2015).

 

Target tingginya partisipasi pemilih yang telah ditetapkan, menurut Subhan, tentunya bukan tanpa alasan. Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi telah menerbitkan surat keputusan tentang penetapan tepat pas Rabu pekan besok sebagai hari libur nasional.

 

Kebijakan itu untuk berikan kesempatan bagi Warga Negara Indonesia mencoblos di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015, termasuk bagi penduduk di Kota Tangsel.

 

Regulasinya telah tertuang dalam Keppres Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota Sebagai Hari Libur Nasional.

 

Saat ditanya, jika nantinya bagi warga Tangsel yang punya hak pilih tapi dipersulit oleh perusahaan tempatnya bekerja agar bisa menyalurkan hak politiknya, seperti karyawan restoran, supermarket, pertokoan dan lain sebagai.

 

“Terkait dipersulit oleh perusahaan, itu di luar kewenangan kita, akan tetapi kami tetap menghimbau dan pengharapkan pimpinan perusahaan dapat meliburkan karyawannya utk melaksanakan hak pilihnya,” terang Subhan. ** Baca juga: KPU Tangsel Dituding Bohong dan Tak Netral Pilih Lokasi

 

“Atau paling tidak mengizinkan terlebih dahulu menggunakan hak pilihnya dari pukul 07.00-13.00 WIB,” tambahnya.(yud)




KPU Tangsel Dituding Bohong dan Tak Netral Pilih Lokasi

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim telah menyebar undangan ke berbagai kelompok masyarakat.

 

 

Namun, pengakuan itu dibantah oleh dua tim pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota rival petahana, yang menganggap tak pernah menerima undangan resmi.

 

Teddy Gusnaidi, tim advokasi pasangan calon nomor urut 1 Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra, mengaku intinya undangan acara zikir yang diklaim oleh KPU sudah disebar bohong. Buktinya undangan resmi tak pernah diterima oleh kandidat ataupun tim pemenangan.

 

“Gak ada (undangan resmi), makanya kita enggak datang. Apalagi tempatnya enggak netral,” ketusnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (5/12/2015).

 

Menurut Teddy, KPU Kota Tangsel sudah tidak tepat dan bijak dalam memilih lokasi penyelenggaraan acara. Dipilihnya tempat Lapangan Upacara di Kecamatan Pamulang dianggap tidak netral.

 

Sedangkan undangan baru diterima oleh pasangan calon dan tim pemenangan hanya hitungan jam sebelum acara zikir dan doa bersama digelar. “Panwaslu juga baru nerima undangan, makanya langsung dikejar ke lokasi acara,” ujar Teddy.

 

Dihubungi terpisah, Rully Novidi Amrullah, ketua tim pemenangan pasangan calon nomor urut 2 Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri, juga mengungkapkan hal senada. Selama ini pihaknya tak pernah menerima salinan undangan resmi dari KPU Kota Tangsel.

 

“Kami tidak pernah dikirimin undangan. Sudah tanya, mereka (KPU) bilang kirim ke posko. Dan staf di Posko bilang tidak pernah nerima,” terang Rully. ** Baca juga: Berzikir Sekali Lebih Baik Ketimbang Ibadah Setahun

 

Terpisah, Sekretaris KPU Kota Tangsel Wahyunoto Lukman sebelumnya sempat mengaku telah mengirimkan surat undangan resmi kepada semua pasangan calon beserta tim pemenangan. Tapi ketika coba kembali ditanya ihwal berapa jumlah undangan yang disebar tak dijawab hingga berita ini diturunkan ke redaksi pukul 22.43.WIB.(yud)




Berzikir Sekali Lebih Baik Ketimbang Ibadah Setahun

Kabar6-Kalimat tahlil dan tahmid berkumandang di acara “Dzikir dan Doa Bersama” yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Lafadz munajat dipanjatkan pada akhir masa putaran kampanye pemilihan kandidat pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.

 

 

Ketua MUI Kota Tangsel, KH Saidih, mengatakan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas adanya silaturahmi dalam rangka zikir dan doa bersama.

 

Permohonan hajat ini harapannya agar sepanjang penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan skala lokal ini bisa berlangsung lancar, aman dan damai.

 

“Tadi sudah berzikir yang dipimpin oleh para ustaz dan alim ulama. Sekarang tinggal mikir,” katanya dalam sambutan acara yang berlangsung di Lapangan Upacara Kecamatan Pamulang, Sabtu (5/12/2015).

 

Menurutnya, tahlil dan tahmid telah dibacakan secara bersama-sama saat zikir menjadi saluran komunikasi kepada Sang Pencipta atau Habluminallah.

 

Tokoh agama asal Pamulang Barat ini berharap agar saat hari pencoblosan pada Rabu besok bisa menghasilkan pasangan pemimpin berkualitas serta kredibel bagi kepentinga seluruh kelompok masyarakat.

 

“Zikir satu waktu lebih baik daripada beribadah satu tahun waktu. Karena kalau tidak berzikir akan bisa menyesal bertahun-tahun,” ujarnya. ** Baca juga: Pilkada Serentak, Bawaslu Banten Awasi Pelangggaran APBD

 

Sepulang dari lokasi ritual zikir jemaah setibanya di rumah akan berpikir. KH Saidih pun mengutip salah satu bunyi dalam Al- Qur’an surat Ar-Raad ayat 28.

 

“Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram,” tutupnya.(yud)




Pilkada Serentak, Bawaslu Banten Awasi Pelangggaran APBD

Kabar6-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten akan bakal mengawasi ketat penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasalnya, selama pelaksanaan Pilkada, anggaran itu riskan diselewengkan.

 

“Dari setiap pelanggaran Pilkada, yang paling dikhawatirkan bila dilakukan oleh seorang birokrasi atau PNS. Sebab mereka itu bisa saja menggunaan anggaran Pemerintah,” kata  Ketua Bawaslu Banten, Pramono U. Tantowi, Sabtu (5/12/2015).

 

Karenanya, kata dia, pihaknya akan melakukan perngawasan secara ketat, terutama di saat memasuki masa tenang yang jatuh pada 6-8 Desember 2015 mendatang. ** Baca juga: Besok, Panwaslu Tangsel Apel Siaga di Serpong

 

Adapun di Provinsi Banten yang akan melaksanakan pelaksaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 nanti adalah empat kabupaten dan kota. Yaitu Kota Cilegon, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang.(fir)




Besok, Panwaslu Tangsel Apel Siaga di Serpong

Kabar6-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar apel siaga, pada Minggu (6/12/2015).

Ya, apel siaga itu dilakukan saat memasuki masa tenang jelang pemungutan suara pemilihan pasangan calon walikota dan wakil walikota kedua kalinya pascapemekaran dari Kabupaten Tangerang.

“Kegiatan apel siaga besok mulai pukul 07.30 WIB,” kata Divisi Pengawasan Panwaslu Kota Tangsel, Muhamad Acep saat dihubungi kabar6.com, Sabtu (4/12/2015).

Menurutnya, dari apel siaga ini lembaga wasit pesta demokrasi ingin menyatakan bahwa Panwaslu Tangsel siap mengawal pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 9 Desember besok.

Dan, sebanyak 2.245 titik Tempat Pemungutan Suata (TPS) di tujuh wilayah kecamatan bakal dipelototi oleh Panwaslu Tangsel.

Acep tegaskan, langkah itu untuk dapat meminimalisir rawannya kecurangan serta konflik pilkada. Potensi pelanggaran bisa dilakukan oleh ketiga pasangan calon peserta pesta demokrasi, tim kampanye, relawan, pendukung serta simpatisan.

“Begitu juga untuk menghindari oknum penyelenggara di TPS yang “kegenitan” melakukan tindakan tidak netral,” tegasnya.

Selain itu, Acep bilang, juga agar dapat memberikan rasa aman serta tenang kepada para peserta pemilu. Panwaslu Tangsel ingin mendorong bahwa proses kegiatan pemungutan suara di TPS sesuai dengan ketentuan serta peraturan dan norma yang bener.

Selama tiga hari pada masa tenang, lanjutnya, seluruh Alat Peraga Kampanye milik semua pasangan calon harus dicopoti. Penertiban berlaku di semua sudut wilayah, baik ruas jalan umum hingga ke pelosok pemukiman warga.

“Terkait penertiban atribut jelas kita akan melibatkan  Pol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Namun, alangkah bijaksananya serta ketaatan aturan lebih baik tim kampanye yang menurunkan serta menertibkan sendiri,” tambah Acep.

 

 

Terpisah, Divisi Pengawasan di Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pamulang, Syariffudin ditunjuk sebagai pemimpin apel siaga. Unjuk kekuatan ini bakal digelar di lahan kosong berdirinya landmark bertuliskan “Go Pilwalkot Tangsel 2015” di Serpong.

“Siap laksanakan tugas. Lokasinya sebelah Rumah Sakit Medika atau seberang ITC Junction,” sahut Blake, sapaan akrabnya.(yud)




KPU Gelar Dzikir dan Doa, Rival Petahana Tangsel Absen

Kabar6-Memasuki H-4 pemungutan suara pemilihan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar acara dzikir serta doa bersama.

 

Dalam acara tersebut, total jumlah jamaah yang hadir tak lebih dari 1.000 orang. Termasuk perwakilan pemuka agama Kristen, Hindu, Budha serta aliran kepercayaan pun turut menghadiri undangan.

Sekretaris ?KPU Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan, sebelum acara diselenggarakan pihaknya telah menyebar banyak undangan ke berbagai elemen serta kelompok masyarakat.

“Pasangan calon semuanya sudah kita undang,” ungkapnya kepada kabar6.com ditemui di Lapangan Upacara Kecamatan Pamulang, Sabtu (5/12/2015).

Pantauan di lokasi, peserta dzikir dan doa bersama hanya dari kalangan aparatur daerah, tokoh agama dan masyarakat, jamaah majelis taklim dan Dewan Kemakmuran Masjid di Kota Tangsel.

Sementara pasangan calon nomor urut 1 Ikhsan Modjo-Li Claudia Chandra dan pasangan nomor urut 2 Arsid-Elvier Arridiannie Soedarto Poetri, tak tampak hadir dilokasi.

Hanya pasangan calon nomor urut 3 Airin Rachmi Diany-Benyamin saja yang muncul. Itupun keduanya datang terlambat dan tak saling bersamaan. Calon Wakil Walikota petahana Benyamin hadir terlebih dulu diparuh waktu acara.

Sementara rekan duet lawasnya Airin datang pas sesi akhir acara pembagian hadiah bagi para pemenang lomba yang digelar KPU Kota Tangsel. Misalnya, seperti lomba Mars Lagu Pilwalkot 2015.

Wahyu mengatakan, kegiatan dzikir dan doa bersama jelang pencoblosan telah menjadi agenda tahapan pesta demokrasi lima tahunan skala lokal.

 

 

Disusunnya pun telah lama, dan semua kandidat pasangan calon beserta masing-masing tim pemenangan telah mengetahui adanya kegiatan ini.

“Kalau (pasangan calon) enggak datang ya salah sendiri.? Wong mau didoain jugaan,” kata Wahyu.(yud)




KPU Tangsel Tak Bayar 1.410 Lembar Surat Suara

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak akan membayarkan 1.410 lembar surat suara yang ikut dibakar dengan 440 lembar surat suara rusak di Lapangan Gedung Serba Guna (GSG), Kecamatan Pondok Aren, Jumat (4/12/2015).

Sekretaris KPU Kota Tangsel Wahyunoto Lukman menyatakan, pihaknya tidak mempunyai kewajiban untuk membayar lebihan surat suara yang mencapai 1.410 lembar karena tidak termasuk dalam jumlah surat suara yang dipesan oleh KPU Kota Tangsel.

“Kita hanya membayar yang sesuai dengan Surat Perintah Kerja (SPK),” kata pria yang akrab disapa Wahyu ini saat dihubungi Kabar6.com melalui telepon selularnya, Jumat (4/12/2015).

Wahyu mengungkapkan, lebihan surat suara yang mencapai 1.410 lembar itu merupakan kekhawatiran PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk selaku rekanan KPU kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini.

“Daripada ganti surat suara yang rusak dan waktunya sudah mepet, akhirnya dicetak lebih surat suaranya sedangkan mau dimusnahkan kami dengan dibakar, yah itu kan menjadi tanggung jawab kami, apalagi sudah dibuat berita acara yang ditandangi kami, Panwaslu, Polres Tangsel dan ketiga Tim Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota periode 2016-2021,” pungkas Wahyu.(ard)