1

Pemkab Tangerang Upayakan Anyaman Topi Bambu Diakui UNESCO

Kabar6-Pemerintah Kabupaten Tangerang, mengupayakan anyaman topi bambu bisa diakui UNESCO Creative Cities Network sebagai warisan produk lokal di daerahnya itu.

Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony di Tangerang,  menyampaikan pada Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bisa memicu peningkatan pertumbuhan ekonomi kreatif Kabupaten Tangerang hingga ke dunia global.

**Baca Juga:Hibahkan Diri, Bacagub Banten Andra Soni Tiap Hari Sapa Ribuan Warga

“Kami berharap kegiatan ini dapat memicu terjadinya pertumbuhan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Tangerang, khususnya sektor kriya dalam hal ini kita menonjolkan bambu/anyaman bambu (topi bambu), kerajinan bambu, topi pramuka dan lain-lain,” katanya dilansir Antara Minggu (7/7/2024).

Menurut dia, dari hasil uji petik yang dilaksanakan dari tanggal 2-5 Juli 2024 tersebut, Kabupaten Tangerang masuk 80 kabupaten/kota kreatif mandiri.

Hal ini tentunya, merupakan sebuah prestasi dan kebanggaan seluruh masyarakat di wilayahnya tersebut. Industri kreatif dari Kabupaten Tangerang, khususnya sektor kriya bambu menjadi lebih dikenal masyarakat dan bisa mendapatkan jaringan pasar yang lebih luas lagi.

“Sektor kriya bambu sebagai kebanggaan Kabupaten Tangerang menjadi lebih dikenal dan punya jaringan yang lebih luas lagi. Mudah-mudahan nantinya kami bisa diajak ke jaringan UNESCO Creative Cities Network sehingga kriya bambu Kabupaten Tangerang bisa mendunia,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Oneng Setya Harini menambahkan bahwa tujuan penilaian mandiri ekonomi kreatif adalah mengidentifikasi potensi ekosistem ekonomi kreatif pada kabupaten/kota secara bottom-up melalui mekanisme pengisian borang dan uji petik.

“Kami PMK3I, Kemenparekraf melaksanakan verifikasi lapangan ke lokasi atau pelaku dari tiga subsektor ekonomi kreatif untuk berdiskusi dan melakukan wawancara secara langsung,” jelasnya.

Menurut dia, dari hasil penilaian dan identifikasi terdapat beberapa unggulan yang menonjol di Kabupaten Tangerang terutamanya di sektor kriya bambu.

“Kemudian telah disepakati subsektor kriya bambu sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan Kabupaten Tangerang. Subsektor tersebut diharapkan dapat menjadi lokomotif bagi subsektor ekonomi kreatif lainnya antara lain kuliner, seni budaya, dan lainnya,” ungkap dia.(red)




Terjerat Hutang Puluhan Juta Diduga Kalah Judol, Pria di Ciputat Gantung Diri

Kabar6-Seorang warga berinisial S, 44 tahun, warga Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ditemukan tewas gantung diri. Santer beredar informasi pria itu terjerat hutang akibat kalah main judi online (judol).

Mayatnya ditemukan tergantung di rangka atap saung dengan tali tambang berwarna kuning. Lokasi penemuan mayat S di Jalan Roda RT 004 RW 012, Kelurahan Sawah, Ciputat, sekitar pukul 09.00 WIB tadi.

“Korban mempunyai hutang kepada beberapa orang,” ungkap Kasie Humas Polsek Ciputat Timur, Bripka Suryadi saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (7/7/2024).

**Baca Juga:Tahun Anggaran 2024, Pemkot Tangsel Tuntaskan Fasilitasi Bedah Rumah 510 Unit

Darmanto, warga sekitar mengungkapkan dirinya sempat bertemu S sekitar pukul 04.30 WIB tadi. Saksi bersama korban sempat merokok di depan rumah dan pamit masuk untuk istirahat.

Suryadi bilang, mayat S pertama kali ditemukan oleh Janih, warga sekitar. Saksi kedua ini melihat mayat sudah tewas tergantung.

Hasil rekam jejak medis S tidak punya riwayat penyakit. Pada jasad S juga tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan atau luka-luka.

“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum dan autopsi,” terang Suryadi.

Meski demikian Suryadi memastikan informasi korban terjerat hutang akibat kalah judi online masih didalami.

Artikel ini tidak menganjurkan bagi Anda yang punya masalah pribadi lalu mengambil keputusan singkat. Jika Anda depresi segera hubungi psikiater atau dokter ahli kejiwaan agar dapat diberikan solusi tepat.(yud)

 

 




Katanya Musim Kemarau Kok Masih Saja Hujan?, Ini Penjelasan BMKG

Kabar6-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Juli dan Agustus 2024. Meski demikian kondisi yang terjadi sepekan ini berbeda.

Kepala BMKG Wilayah II Ciputat, Hartanto mengatakan, beberapa hari ini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih terjadi di wilayah Provinsi Banten khususnya di wilayah Kota Tangerang Selatan.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, BMKG Wilayah II memonitor perkembangan kondisi cuaca yang dapat berpotensi terjadinya cuaca ekstrem berupa peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Provinsi Banten.

**Baca Juga:Warga Lansia Terdampak Banjir di Tangsel Mengungsi, Lurah Jurangmangu Barat Kondangan

“Beberapa fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Provinsi Banten,” ungkapnya lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Sabtu (6/7/2024).

Ia menyebutkan, antara lain adanya aktivitas Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang memicu potensi peningkatan awan hujan.

Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian barat turut memicu potensi peningkatan awan hujan di wilayah Banten.

“Suhu muka laut yang hangat juga berkontribusi dalam pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten,” sebutnya.

Potensi cuaca tiga hari kedepan berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas, sebagian wilayah yang perlu diwaspadai untuk potensi hujan sedang – lebat di wilayah Provinsi Banten. Periode 06 – 08 April 2024 di Kabupaten Pandeglang bagian Utara dan Barat.

Kemudian juga di Kabupaten Lebak bagian Utara dan Timur, Kabupaten Tangerang bagian Barat, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan

Rekomendasi BKMG menghimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga tiga hari kedepan.(yud)

 

 




Warga Lansia Terdampak Banjir di Tangsel Mengungsi, Lurah Jurangmangu Barat Kondangan

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dari siang hingga sore ini mengakibatkan banjir di sejumlah titik. Banyak warga yang dievakuasi naik perahu karet.

“Terdapat 3 manula yang kita ungsikan. Evakuasi naik perahu LCR,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (6/7/2024).

Ketiganya warga RT 02 RW 15 perumahan Pondok Safari, Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren. Kini ketiganya mengungsi di kantor kelurahan setempat.

**Baca Juga:Angin Kencang, 6 Rumah Rusak Tertimpa Atap Bangunan Sekolah di Pamulang

Namun Lurah Jurangmangu Barat, Dedi Rosadi tidak ada di lokasi saat warga di wilayah pemukiman terendam banjir. Lagi kondangan dulu, sementara diwakili staf,” singkat Dedi.

Essa menyebutkan sejumlah pemukiman warga terendam banjir. Seperti di Jalan Wijaya Kusuma Perum Pondok Safari RW 15, Jurangmangu Barat ketinggian permukaan air kisaran 40-80 sentimeter.

Kemudian di perumahan Puri Bintaro Indah RW 22, Kelurahan Jombang, Ciputat ketinggian permukaan air kurang lebih 50-60 sentimeter.

Perum Graha Mas Serpong RW 12, Kelurahan Jelupang, Serpong Utara terendam banjir sekitar 30-40 sentimeter.

“Titik lain berangsur surut, 1 titik masih tinggi di perumahan Pondok Safari Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Jurangmangu Barat,” ungkap Essa.

Selain banjir akibat hujan lebat di Kota Tangsel juga terjadi tanah longsor pada dua titik lokasi terpisah. Longsor di Kampung Kocak Bogo RT 02 RW 01, Keranggan, Kecamatan Setu setinggi tiga meter lebar 20 sentimeter.

“Satu rumah terdampak dan dua rumah lainnya berpotensi terdampak,” ujarnya. Essa bilang longsor juga terjadi di Jalan Ciputat Baru Gang Harapan 3 RT 02/RW 05 Kelurahan Sawah, Ciputat.

Longsor di ketinggian 5 meter selebar 17 meter itu berdampak terhadap satu keluarga Doni Power.(yud)

 

 




Angin Kencang, 6 Rumah Rusak Tertimpa Atap Bangunan Sekolah di Pamulang

Kabar6-Hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengakibatkan atap sekolah Faradisa Islamic School beterbangan. Material atap menimpa bangunan rumah warga sekitar.

“Menimpa enam rumah warga,” kata anggota pusat pengendalian operasional BPBD Kota Tangsel, Malik Kurniawan saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (6/7/2024).

**Baca Juga:Kasus Pelecehan dan Kekerasan Anak di Cisauk, Polres Tangsel: Silahkan Lapor

Peristiwa itu terjadi di Jalan Gurame 3 No 19 RT 01 RW 01, Kelurahan Bambu Apus, Pamulang, pada Jum’at kemarin. Seluruh atap bangunan sekolah bertingkat itu rusak berat.

Malik menerangkan, dampak hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan atap gedung sekolah sepanjang 29 meter dan lebar 8,4 meter rusak berat.

“Satu kepala keluarga mengungsi,” terangnya. Satgas BPBD Kota Tangsel telah mengevakuasi material bahan bangunan gedung sekolah maupun rumah terdampak.

Ia pastikan pagi tadi pihaknya juga sudah mendistribusikan bangunan makanan siap saji kepada enam kepala keluarga terdampak.

“Korban jiwa maupun luka-luka nihil,” terang Malik Kurniawan.(yud)

 




Ditjen Imigrasi Berkomitmen agar Indonesia tak jadi Destinasi Penjahat

Kabar6-Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan deteksi dini agar Indonesia tidak dijadikan sebagai destinasi atau tempat pelarian para pelaku kejahatan maupun daftar pencarian orang (DPO) dari negara lain.

“Indonesia tidak boleh jadi destinasi pelarian penjahat internasional dan tempat beroperasi kejahatan siber,” kata Silmy dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).

**Baca Juga:Pengamat Sebut Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo jadi Contoh Teladan

Pernyataan itu disampaikan Silmy sebagai penekanan usai Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mendeportasi dan memasukkan ke dalam daftar cekal sebanyak 13 warga negara asing (WNA) asal Taiwan yang merupakan pelaku kejahatan berat di tempat asalnya.

Adapun tindak pidana yang dilakukan oleh 13 orang tersebut adalah penipuan, pencucian uang, narkotika, serta melakukan penyerangan di Taiwan. Sebanyak 11 orang di antara mereka telah dicabut paspor-nya.

Ke-13 WNA Taiwan itu dideportasi melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan maskapai China Airlines CI 762 yang berangkat menuju Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan pada Kamis (4/7) pukul 14.40 WIB.

“Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam oleh petugas imigrasi, ketiga belas WNA tersebut ternyata adalah pelaku kejahatan berat di Taiwan. Mereka akan menjalani proses pro-justitia di Taiwan,” jelas Silmy dilansir Antara.

Dia menambahkan, Ditjen Imigrasi menyerahkan sejumlah barang bukti kepada pemerintah asal negara pelaku kejahatan tersebut. Di samping itu, polisi Taiwan turut melakukan pengawalan ketat kepulangan ke-13 orang tersebut.

“Selain deportasi, mereka kami masukkan juga ke daftar cekal supaya tidak bisa kembali ke Indonesia dan pastinya proses hukum di Taiwan sudah menanti 13 orang ini,” kata Silmy.(red)

 




Kasus Pelecehan dan Kekerasan Anak di Cisauk, Polres Tangsel: Silahkan Lapor

Kabar6.com

 

Kabar6-Kasie Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP M Agil Sahril membenarkan adanya laporan kasus pelecehan seksual dan tindak kekerasan antarsesama anak-anak. Kasus itu terjadi di Cisauk, Kabupaten Tangerang.

“Benar perkara tersebut saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangerang Selatan dan masih dalam proses penyelidikan,” katanya kepada awak media, Jumat (5/7/2024)

Diungkapkannya, penyidik telah memeriksa beberapa saksi.

“Ada beberapa saksi yang sudah diambil keterangan klarifikasi, karena penyelidikan,” ungkapnya.

**Baca Juga: Kekerasan Fisik dan Asusila di Cisauk Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Pihaknya mengimbau kepada para Anak agar melapor dan koordinasi kepada penyidiknya.

“Apabila ada yang merasa jadi korban peristiwa, agar segera untuk berkoordinasi dengan penyidik Unit PPA,” ujarnya.

Disebutkannya, korban awalnya membuat LP di Polsek Cisauk. Kini kasusnya ditangani di Polres Tangerang Selatan.

Diketahui, diduga belasan anak dibawah umur menjadi korban pencabulan sesama jenis oleh bocah berinisial MR, 13 tahun.(yud)




Lentera Festival di Pasar Kemis Tangerang Rusuh, Ini Peranan Dua Tersangka Baru

Kabar6-Tersangka kasus kerusuhan Lentera Festival di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yang rusuh bertambah. Polisi sebelumnya menangkap dan menetapkan Muhammad Dian Permana, ketua panitia penyelenggara sebagai tersangka.

“Dimana, ada dua orang yang kami tetapkan,” kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, Jum’at (5/7/2024).

Kedua tersangka yang baru ditetapkan antara lain berinisial SB dan ANH. Mereka terbukti telah memenuhi unsur tindak pidana.

**Baca Juga:Ketua Panitia Lentera Festival Kabur Sebelum Konser di Pasar Kemis Rusuh

“keduanya tersangka yakni inisial SB, sebagai provokator, perusakan beberapa barang dan pengambil barang. Dan inisial ANH sebagai perusakan dan pembakaran beberapa barang milik vendor,” terang Arief.

Ia menyebutkan, terhadap kedua tersangka baru dijerat melanggar Pasal 363 KUHP dan 170 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

“Kita kenakan keduanya dengan Pasal 363 KUHP dan 170 KUHP,” ujar Arief. Hingga tercatat sudah tiga orang ditetapkan sebagai tersangka.

Kerusuhan dalam Lentera Festival ini total ada sebanyak tiga orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Konstruksikan peristiwa perkara menjadi dua.

Yakni terkait penggelapan uang yang bersumber hasil penjualan tiket dan yang kedua adalah pelaku yang di duga melakukan perbuatan melawan hukum dengan cara merusak properti konser musik Lentera Festival.

“Tentu kami melakukan tahapan penyelidikan dan penyidikan ini secara komprehensif berdasarkan bukti permulaan di lokasi peristiwa, sehingga kami pun menemukan fakta baru,” ungkapnya.

Diketahui, polisi sudah menetapkan ketua panitia Tangerang Lentera Festival berinisial MDP (27) sebagai tersangka atas dugaan perlindungan konsumen dan atau penggelapan dan penipuan.

Penetapan tersangka terhadap ketua panitia penyelenggara konser musik ini, berdasarkan hasil bukti cukup yang di peroleh penyidik

Atas perbuatan tersebut, tersangka dikenakan sangkaan berlapis. Antara lain Pasal 62 Ayat (1) Jo Pasal 8 ayat 1 huruf f dan/atau Pasal 62 Ayat (2) Jo Pasal 16 , Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan atau Pasal 378 KUH-Pidana dan atau Pasal 372 KUH-Pidana.

“Kemudian kami dari penyidik sudah mengumpulkan bukti-bukti, dan sudah melaksanakan gelar perkara kasus itu,” tegas Arief.

Konser musik yang rencananya menampilkan grup Feel Koplo, Guyon Waton dan Ndx Axa digelar pada Minggu, 23 Juni 2023 kemarin. Namun pertunjukan batal digelar karena panitia belum melunasi honor grup musik.

Kerusuhan pun mulai terjadi pukul 19.00 WIb. Penonton yang mengamuk bakar soundsystem hingga kobaran api membesar.

Bahkan alat musik di panggung juga dirusak. Besi pembatas panggung dibawa pulang oleh segelintir oknum penonton hingga membuat pihak vendor rugi sekitar Rp 1,5 miliar.(yud)

 

 

 




Prestasi Membanggakan, Kota Tangerang Raih Treble Winner PEPARPEDA, POPDA dan PORPROV

Kabar6-Kontingen Kota Tangerang raih 41 medali dengan rincian 18 medali emas, 12 Perak, 11 Perunggu, sehingga ditetapkan sebagai Juara Umum dalam Perhelatan Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (PEPARPEDA) VIII Banten 2024 di Kota Tangerang.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menyampaikan dalam keterbatasan fisik yang dimiliki para atlet dalam ajang PEPARPEDA, tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk mencapai prestasi. Komitmen dan kerja keras berhasil ditunjukkan oleh para atlet untuk memberikan hasil terbaik.

“Semoga kerja keras para atlet pelajar kita menjadi inspirasi, untuk terus berkarya, meningkatkan kemampuan dan kapasitas kita semua,” ujar Nurdin, saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Peparpeda VIII Banten 2024 yang berlangsung di Tangerang Convention Center (TCC), Jum’at (5/7/2024).

**Baca Juga:Pemkot Tangerang Kunker ke Kota Cilegon Bahas Persiapan Uji Coba Program Makan Bergizi

Nurdin mengatakan, pelaksanaan PEPARPEDA VIII Banten 2024 yang dilaksanakan selama lima hari di Kota Tangerang tersebut, berjalan dengan lancar dan sukses.

“Alhamdulillah, acaranya berjalan dengan lancar, sukses penyelenggaraannya dan sukses prestasinya. Kota Tangerang mendapatkan Juara Umum, di mana hal ini mengulang suksesnya ajang POPDA XI dan PORPROV VI yang juga meraih juara umum,” katanya.

Mantan Kepala Pusdatin Kemendagri ini, juga mengungkapkan, para atlet PEPARPEDA Kota Tangerang yang mendapatkan medali akan diberikan perhatian yang sama dengan atlet peraih medali di ajang POPDA.

“Pasti perhatian yang sama akan kami berikan, fasilitas pelatihan, dan yang paling penting bonusnya, 15 juta untuk peraih medali emas, 10 juta untuk perak, dan 7,5 juta untuk perunggu,” katanya.

Nurdin berharap Kota Tangerang bisa menjadi sport tourism dan terus diberikan kesempatan menjadi tuan rumah dalam berbagai event tingkat provinsi bahkan nasional.

“Melalui dukungan dari Pemerintah Provinsi, Kota Tangerang sudah siap, dengan berbagai fasilitas yang ada untuk berbagai event tingkat provinsi maupun nasional,” tandasnya. (Oke)




Kekerasan Fisik dan Asusila di Cisauk Tangerang Dilaporkan ke Polisi

Kabar6-Seorang anak di bawah umur berinisial M dilaporkan ke polisi. Ia diduga telah melakukan perbuatan asusila terhadap sesama jenis dialami belasan bocah di kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Indra, orang tua salah satu korban menceritakan kasus tindakan asusila dilakukan pada April 2024 lalu. Kejadiannya setelah salat taraweh di dekat rumahnya dan baru dilaporkan pada 1 Juli 2024 kemarin.

“Mereka main ke taman jajan yang udah enggak kepake, kosong,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (5/7/2024).

**Baca Juga:Selidiki Kebakaran Hotel All Nite & Day di Alam Sutera, Polisi Periksa 3 Saksi

Di lokasi itu para bocah disuruh terduga pelaku untuk masuk ke lapak warung yang kosong. Pelaku kemudian berbuat asusila disaksikan bocah-bocah yang lain.

Indra bilang, perbuatan asusila M juga dilakukan olehnya kepada bocah-bocah yang lain. Para korban takut melawan karena perawakan tubuh terduga pelaku lebih besar dari yang lain.

“Ada yang dipaksa, makan seblak tapi udah disiram air seni pelaku dipaksa untuk ditelen,” katanya.

“Tidak, karena pelaku itu paling besar. Korban diancam, bahkan sampai ada yang dipukulin. Main fisik,” tambah Indra.

Saat sesama korban bercerita, kemudian terdengar salah satu adik korban. Lalu melaporkan kepada orang tuannya hingga akhirnya diketahui aksi bejat pelaku.

Saat ini ada tujuh korban bersama orangtuanya yang telah membuat visum. Nantinya akan membuat laporan kepolisian di Polres Tangerang Selatan.

“Nanti setelah visum langsung ke Polres Tangsel. Korban lain engga buat laporan, karena ada yang masih saudara dengan pelaku,” tutup Indra.(yud)