1

Ratusan Merk Produk Illegal di Gerai Buah Total Disita

Kabar6-Belasan petugas dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat menggelar inspeksi mendadak (Sidak) dengan menggeruduk gerai Total Buah Segar di Sektor IX Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (18/7/2012).

Ribuan paket makanan disita petugas untuk dilakukan pemeriksaan uji laboratorium. “Semua barang yang disita ini pastinya tidak akan dikembalikan,” ungkap Kepala Badan POM Provinsi Banten, I Nyoman Sumasadana, kepada Kabar6.com di lokasi.

Ia menjelaskan, produk-produk makanan yang di sita ini antara lain terindikasi pada kemasannya tidak terdapat registrasi BPOM, masa berlaku sudah habis (explayed), persyaratan label harus menyertakan dengan bahasa Indonesia.

Setelah dilakukan pemeriksaan melalui uji laboratorium, ribuan kemasan produk makanan dengan ratusan merk ini akan langsung dimusnahkan. Sementara pihak produsen akan diajukan gugatan ke Pengadilan Negeri setempat karena telah menjual produk illegal.

Mayoritas produk makanan yang disita berasal dari luar negeri atau import.

“Ga hanya yang import. Yang lokal kalau memang ditemukan melanggar ketentuan juga kita sita,” terangnya.

Sementara itu, kegiatan Sidak oleh BPOM ini sempat membuat gusar pihak pengelola Total Buah Segar sempat gusar.

Pengelola selain mengaku akan menderita kerugian dalam jumlah besar, juga terganggu oleh kedatangan petugas. Para pengunjung atau konsumen yang datang kenyamanannya terganggu dengan hadirnya petugas.

“Harga satu bungkus ini saja sampai Rp 100 ribu mas. Saya ga tau kalau jumlahnya segini,” jelas seorang wanita yang mengaku sebagai Accounting Total Buah Segar, kepada Kabar6.com sambil menunjukan sebuah produk permen cokelat asal import.

“Pak, tolong dong pemeriksaannya dipercepat. Kalau begini bisa rugi besar nih kita. Banyak pelanggan yang merasa tidak nyaman,” timpal Puguh, Marketing Buah Segar. “Terus nanti nama tempat kita (gerai) juga ditulis mas. Aduh,” sesalnya sambil memegangi kening.(ymw)

Petugas dari BPOM menyita ribuan kemasan produk makanan berbagai jenis dari gerai Total Buah Segar, Bintaro.(ymw)

 




Kejari Tigaraksa Musnahkan BB Narkotika & Upal

Kabar6-Aneka jenis barang bukti (BB) hasil kejahatan, seperti narkotika, kaset DVD Play Station hingga uang palsu (upal) dimusnahkan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, Tangerang.

Seremonial pemusnahan barang bukti kejahatan itu dilakukan bertepatan dengan Hari Korps Adhyaksa ke-52 tahun 2012, di halaman Kantor Kejari Tigaraksa, Rabu (18/7/2012).

Kepala Kejari Tigaraksa, Tangerang, Samsuri mengatakan, aneka barang bukti kejahatan dari sejumlah kasus yang terjadi hingga Juni 2012 itu, dimusnahkan merujuk dari putusan Pengadilan Negri (PN) Tangerang.

Merujuk data yang dilansir Kejari Tigaraksa, aneka barang bukti yang dimusnahkan dengan cara dibakar itu berupa narkotika terdiri dari ganja seberat 11.554,7255 gram (67 perkara).

Sabu-sabu seberat 23,604 (15 perkara), ekstasi 410 butir, loyang stainlist isi adonan hijau narkotika serberat 7.386,400 gram ganja dan teringan 0,0024 gram sabu-sabu.

Barang bukti lainnya adalah, kaset DVD Play Station sebanyak 23 ribu keping, uang palsu dollar Amerika 1.737 lembar pecahan 100 dollar, dolar Singapura 71 lembar pecahan 10 ribu dollar, dollar Brazil 699 lembar pecahan 500 dolar.

Black dolar Amerika 2 lembar pecahan 100 dolar, rupiah 250 lembar pecahan 50 ribu sejumlah Rp.9,5 juta, 25 lembar pecahan Rp100 ribu sejumlah Rp 2,5 juta, 1 buah kotak kontainer yang berisi kertas hitam.

Selain itu, benda-benda lain yang digunakan sebagai alat kejahatn seperti kunci letter T, pakaian, golok, kertas dan lainnya sebanyak 1.042 buah juga dimusnahkan.

Pemusnahan barang bukti hasil kejahatan itu tampak dihadiri Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Anggodo, perwakilan Pemkab Tangerang, perwakilan Pemkot Tangsel, perwakilan Lapas Jambe, DPRD Kota Tangsel, MUI Kabupaten Tangerang dan unsur Muspida Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel serta undangan lainnya.(dre/*)




Reservoar PDAM Tirta Benteng Dibersihkan 6 Bulan Sekali

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) TB Kota Tangerang tidak mau main-main dalam merawat berbagai property yang berhubungan dengan pelayanan air bersihnya.

Tak tanggung-tanggung, PDAM TB mengagendakan perawatan bagian pengolahan instalasi seminggu sekali didukung pula dengan perawatan pembersihan reservoar.

Demikian dikatakan Kepala Seksi (Kasie) Perawatan Bagunan PDAM TB, Hudi Suningrat pada penulis, Rabu (18/7/2012).

Hudi menjelaskan dalam job description, bagiannya memiliki tanggung jawab untuk melakukan beberapa perawatan bangunan instalasi, seperti perawatan bagunan pengolahan instalasi, perawatan reservoar dan perawatan intake.

“Seluruh perawatan ini sudah terjadwal baik. Untuk bagunan pengolahan instalasi dilakukan seminggu sekali secara bergantian, sementara untuk reservoar dilakukan 6 bulan sekali,” tutur Hudi.

Pembersihan ini ditegaskan Hudi dilakukan untuk menjaga kualitas dan quantitas air yang akan diolah dan yang akan dihasilkan PDAM TB terhadap 23 ribu pelanggannya.

Dengan dilakukannya pembersihan juga akan memperpanjang waktu pakai bangunan dan bangunan lebih terpelihara sehingga endapam lumpur tidak akan menggangu pengolahan air.

“Biasanya untuk reservoar pembersihannya dilakukan dengan cara dikuras. Pengurasan dapat selesai dalam waktu 6 jam, akan tetapi kami pastikan selama pengurasan pasokan air pada pelanggan tidak akan terganggu, ” tegasnya.

Untuk PDAM TB sendiri ada 10 reservoar yang rutin dilakukan pembersihan diantaranya, 3 di Mekar Sari, 1 di Pramuka, 3 di Benda, 1 di Banjar Wijaya, 1 di Cipondoh, 1 di Buana Garden.(rani)




Biruen Seudati Pentaskan Tarian Nusantara di Amerika

Kabar6-Aksi panggung anak-anak dari kelompok tari Bireun Seudati Universitas Pelita Harapan (UPH) Jakarta, memukau ratusan mata penonton yang hadir dalam Gala Budaya Nusantara 2012 bertema “Amazing Indonesia, Beyond Differences” di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa malam (17/72012).

Kombinasi tepukan-tepukan para penari, diiringi music dengan ritme cepat dan syair berisi puji-pujian kepada Allah SWT, mampu menjadi magnet tersendiri yang seolah menghipnotis penontonnya.

Kalau biasanya tari Saman dimainkan oleh belasan bahkan puluhan laki-laki, namun dalam tarian yang selalu berjumlah ganjil ini dimainkan dengan sangat baik oleh kelompok tari Bireun Seudati.

Selain menampilkan tari Saman, dalam pagelaran music dan tari berdurasi 120 menit itu, puluhan personil Bireun Seudati secara bergantian membawakan berbagai jenis tarian tradisional Indonesia lainnya, seperti tari  Indang, Piring (Sumatera Barat), Rampai Kipas (lampung) Zapin ( Riau), Bali Gandrung (Bali), Lenggang Kembang (DKI Jakarta) hingga Saman (Aceh).

Ya, Gala Budaya Nusantara 2012 yang digelar di GKJ itu kiranya merupakan pagelaran sekaligus persiapan tahap akhir bagi kelompok tari Bireun Seudati untuk ikut dalam misi mulia, melestarikan dan memperkenalkan budaya Indonesia ke pentas dunia di ajang festival dance di Amerika.

Maklum, kelompok tari yang digawangi oleh Addina Marsha dan kawan-kawan ini akan bertolak ke negeri paman Sam itu, pada (20/7/2012) mendatang.

“Ini adalah kesempatan ke tiga kami (Bireun Seudati) untuk memperkenalkan budaya Indonesia didunia,” kata Addina jurusan Menurut Addina, ia dan kawan-kawan harus berlatih keras selama enam bulan untuk bisa menguasai sejumlah tarian dari berbagai daerah di Indonesia tersebut.

Addina berharap, langkah ia dan teman-teman untuk memperkenalkan kebudayaan internasional dimata dunia mendapat dukungan dari semua pihak.

Sebelumnya, pada tahun 2009 mereka sukses di ajang International Folklore Dance Festival Polandia, International Folklore Dance Festival Polandia, 2010 dan  International Folklore Dance Festival Spanyol, Madrid dan German di 2011.

Ditahun yang sama, mereka juga sukses dalam XXVII Festival Internacional de Folclore dos Açores atau Festival Budaya Rakyat Internasional di Terceira, Azores.

Penampilan ini merupakan keikutsertaan pertama kali Indonesia pada Festival ke-27 yang mendapat perhatian khusus walikota Praia de Victoria, Mr. Roberto Monteiro serta masyarakat pulau tersebut.

Bagi para penari yang tergabung dalam kelompok tari Bireun Seudati, merupakan kebanggan tersendiri bisa berada didalamnya. “Rasanya bangga bisa  menjadi bagian generasi muda yang melestarikan budaya. Apalagi memperkenalkan budaya Indonesia ke belahan dunia,” ujar Tania, salah satu personil Bireun Seudati.

Meski lelah dan akan berpisah dari keluarga karena akan berangkat ke Amerika selama satu bulan lebih, mahasiswi UPH Fakultas Komunikasi angkatan 2010 ini juga mendapat mengaku mendapat hal yang setimpal dari ilmu dan pengalaman yang ia dapatkan.(ras/tom migran)




Sosialisasi Hukum Masyarakat, BP2T Janji Permudah Proses Perijinan

Kabar6-Pihak Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BP2T) Kabupaten Tangerang berjanji akan mempermudah proses perijinan bangunan yang belum memiliki Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) diwilayahnya.

Demikian diungkapkan Staf Bidang Pengolahan Perijinan BP2T Kabupaten Tangerang, Hendra saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Hukum Masyarakat yang digelar di Kecamatan Cisauk, Selasa (17/7/2012).

“Langkah pembongkaran bukan satu-satunya solusi dalam menyelesaikan persoalan. Karena, itu akan memicu timbulnya kerugian. Tentunya, sebelum sampai ke tahap itu, kita juga harus melihat dan mempelajari riwayat dari bangunan tersebut,” ujar Hendra. 

Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tangerang, nomor 6 tahun 2011, tentang Retribusi Perizinan Tertentu, bangunan yang belum memiliki ijin bisa diurus perijinannya sepanjang memenuhi persyaratan administrasi dan tekhnis bangunan.

“Tapi sebaliknya, bila memang bangunan dimaksud tidak memenuhi persyaratan administrasi dan tekhnis bangunan, tentunya BP2T juga tidak bisa mengeluarkan ijinannya,” katanya lagi.

Dalam sosialisasi tersebut, Hendra juga sempat memberikan gambaran bahwa banyak keuntungan yang akan didapat pemilik, bila bangunannya sudah dilengkapi dengan legalitas. 

“Salah satunya adalah, bangunan yang legal akan memiliki nilai investasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan bangunan ilegal. Selain itu, bangunan legal juga akan aman dari berbagai persoalan hukum yang kemungkinan muncul dikemudian hari,” ujarnya.

Ya, Selain pihak BP2T, Sosialisasi Hukum Masyarakat yang berlangsung di Kecamatan Cisauk tersebut juga melibatkan pembicara dari pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Badan Perencanaan Pembangungan Daerah (Bapeda) Kabupaten Tangerang.

Sosialisasi tersebut tampak dipadati oleh aparat desa dan keluarahan se Kecamatan Cisauk, warga dan kalangan pengusaha.

Sedianya, sosialisasi ini dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang secara marathon di 29 kecamatan se Kabupaten Tangerang, seiring dengan lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tangerang, nomor 6 tahun 2011, tentang Retribusi Perizinan Tertentu.(tom migran)

 




Wali Kota Tangerang Curiga, Ada SPBU Tukar Pertamax dengan Premium

Kabar6-Wali Kota Tangerang Wahidin Halim mencurigai ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) diwilayahnya yang berbuat curang dengan menukar bahan bakar pertamax dengan premium.

“Laporan yang saya terima dari sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ada SPBU yang menukar pertamax dengan premium,” ujar Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Selasa (17/7/2012). 

Saat ini, orang nomor satu di Kota Tangerang itu sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan terkait kebenaran informasi atas keresahan yang dirasakan bawahannya tersebut.

“Bila sudah waktunya, tentunya kita akan berkordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) guna melakukan pengecekan,” ujar Wahidin tanpa menyebut detail SPBU mana yang dimaksud tersebut.

Wahidin juga berencana menuntut SPBU dimaksud, bila nantinya terbukti berbuat curang. Karena, perbuatan SPBU dimaksud telah merugikan banyak pihak.

“Tentu saja saya tidak terima. Kan sekarang seluruh kenderaan dinas harus menggunakan pertamax, walaupun jenis mobilnya cuma Avanza,” ujar Wahidin lagi.(tom migran)




Rentan Kekerasan, P2TP2A Buka Posko Pengaduan MBS

Kabar6-Masa Bimbingan Sekolah (MBS) mendapatkan perhatian khusus dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang.

Perhatian diberikan dengan membuka posko pengaduan menyusul rentannya MBS terhadap aksi kekerasan, pelecehan atau program yang memberatkan siswa.

Rasyid Hidyat selaku Koordinator Advokasi dan Hukum P2TP2A Kota Tangerang mengatakan, posko pengaduan MBS sangat terbuka terhadap laporan adanya pelecehan, kekerasan dan penghinaan dari siswa senior maupun guru pembimbing MBS.

“Kami akan tanggapi serius setiap  laporan yang masuk. Bahkan, bila perlu laporan yang kami terima akan kami teruskan kepada dinas maupun kepolisian,” katanya Selasa (17/7/2012).

Rasyid menegaskan, jika terbukti ada kekerasan atau penyalahgunaan otoritas selama masa MBS, sekolah atau pihak pelaku kekerasan bisa mendapatkan sanksi peringatan hingga sanksi hukum.

“Yang jelas, ada aturan hukum yang melarang kekerasan, pelecehan dan penghinaan dalam masa orientasi siswa. Kalau ada, silahkan laporkan, kami siap memberikan bantuan hukumnya,” kata Rasyid lagi.

Rasyid juga meminta kepada pihak sekolah benar-benar mengawasi setiap program MBS. Dan, bagi siswa yang memang merasa ada kekerasa, jangan pernah sungkan melaporkannya. Bahkan kami siap meningggu 24 jam di sekretariat kami.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Zenudin menyambut baik pembukaan posko-posko pengaduan tindak kekerasan, pelecehan dan penghinaan saat MBS berlangsung.

Sebab, dengan keberadaan posko tersebut akan membantu dinas pendidikan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah. “Kami kira itu bagus dan wajib diapresiasi,” ucapnya.

Zainuddin juga berharap, kehadiran posko tersebut juga jadi pelecut bagi setip pelaksana MBS agar bisa melaksanakan program MBS dengan baik, santun, rapih dan jauh dari tindak pelecehan, dan apalagi penghinaan sampai kekerasan.(Iqmar)




Sekda Tangsel Instruksikan Jajarannya Telusuri Data BPS

Kabar6-Biro Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa 20 ribu keluarga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuk dalam golongan miskin.

Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah setempat gusar karena kontras dengan laju pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8,6 persen dari pencapaian tingkat nasional yang hanya 6,4 persen.

“Coba dicermati lagi angka tersebut,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Dudung E Diredja, di Saung Serpong Selasa, (17/7/2012), dalam Workshop Program PNPM Mandiri Perdesaan.

Dudung menjelaskan, BPS telah menyebutkan jika 20 ribu keluarga di Kota Tangsel masuk ke kategori miskin. Sementara jumlah keseluruhan keluarga di daerah hasil pemekaran dari kabupaten Tangerang ini mencapai 34 ribu. “Ini sama saja setengahnya lebih keluarga di Tangsel miskin,” ujarnya.

Airin Rachmi Diany, lanjut Dudung, pada anggaran 2012 perubahan ini telah mempunyai program pengentasan kemiskinan. Melalui program padat karya pemberian bantuan, diantaranya lewat Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Seluruh keluarga yang telah termasuk dalam golongan miskin melalui pemetaan akan diberikan bantuan usaha untuk mengangkat kesejahteraan ekonominya.

Tak tanggung-tanggung, sambung Dudung, dana yang akan digelontorkan pemerintah daerah melalui APBD Perubahan 2012 untuk program pengentasan kemiskinan mencapai Rp 3 milyar.

Dana tersebut Rp 2 Milyar berasal dari pemerintah pusat dan sisanya hasil konsering atau bagi hasil dengan pemerintah daerah.

“Orang miskin jangan dijadikan obyek. Obyek yang dijadikan pembenaran, tapi pembenaran itu sendiri idealnya melalui program padat karya,” ujarnya kepada Kabar6, usai menghadiri acara tersebut.

“Setiap kelompok pengentasan kemiskinan tentunya mempunyai program yang berbeda. Oleh karena itu, setiap kelompok mempunyai ciri dan karakter program yang berbeda-beda. Sehingga dari hari ke hari angka kemiskinan terus berkurang,” terangnya.(ymw)

 




Partai Gerindra Usung Zaki Iskandar Jadi Calon Bupati Tangerang

Kabar6-Sikap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kabupaten Tangerang akhirnya bulat.

Partai berlambang burung garuda itu memastikan sudah memiliki suara bulat mengusung Ahmed Zaki Iskandar sebagai Calon Bupati (Cabup) pada pesta demokrasi Kabupaten Tangerang yang akan digelar 9 Desember mendatang.

“Kami di Gerindra sudah bulat mengusung Pak Zaki sebagai Cabup Tangerang. Ini sudah keputusan partai,” ujar Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Ali Zamroni, Selasa (17/7/2012).

Menurut Ali, keputusan Gerindra mengusung Ahmed Zaki Iskandar Putra sulung Bupati Tangerang Ismet Iskandar yang juga Ketua DPD Golkar Kabupaten Tangerang itu berdasarkan rekomendasi DPP Gerindra yang dikeluarkan Pada pertengahan Juni lalu.

Sebelumnya, ada dua nama hasil ferivikasi tim 5 DPC Gerindra yang diusulkan ke DPP. Yaitu, Ahmed Zaki Iskandar dan Aden Abdul Khaliq. “Saat diverifikasi oleh DPP, dengan melihat elektabilitas dan popularitas. Akhirnya, diputuskan Pak Zaki sebagai Cabup,” katanya.

Menurut Ali Zamroni, dengan sikap itu maka Gerindra siap memenangkan Ahmed Zaki Iskandar sebagai Cabup Tangerang dan dipastikan akan berkoalisi dengan Partai Golkar.

“Setelah lebaran, Gerindra akan show of force dengan mengumpulkan seluruh kader Gerindra, mulai dari pengurus, Anggota, organisasi sayap hingga simpatisan. Ini untuk menunjukan bahwa Gerindra adalah partai besar di Kabupaten Tangerang,” katanya.

Diinformasikan, Gerindra memiliki keterwakilan kursi di DPRD Kabupaten Tangerang sebanyak 4 kursi. Jumlah itu membawanya untuk berkoalisi dengan partai lainnnya untuk mengusung Cabup Dan Cawabup dalam Pemilukada Kabupaten Tangerang.

“Kami yakin, koalisi Gerindra dengan Golkar akan membawa Pak Zaki terpilih sebagai Bupati Tangerang 2013-2018,” ujarnya.

Ketika ditanya, apakah Gerindra akan mengusung Cawabup untuk mendampingi Ahmed Zaki Iskandar, Ali mengatakan, untuk Cawabup akan diserahkan kepada partai koalisi Dan hak preriogatif Cabup yang diusung.

“Untuk wakilnya, kita serahkan kepada partai koalisi Dan Pak Zaki sendiri. Kalau Gerindra Kabupaten Tangerang sendiri, belum ada kader yang mumpuni untuk tampil di Pilkada,” pungkasnya.(dre/*)

 




KNPI Tangsel Minim Kreativitas, Pimpinan Terlalu Sibuk

Kabar6-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) harus mampu menjadi wadah koalisi kepemudaan. Namun, kondisi yang terjadi saat ini KNPI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak memiliki program strategis karena pucuk pimpinan terlalu sibuk dengan tugas lainnya.

Ketua KNPI Kota Tangsel periode 2009-2012, Lukman Hakim, menyetujui bila sosok kepemimpinan bagi lembaga yang menjadi induk organisasi OKP dan ormas kedepan lebih baik dari yang telah dijalani saat ini.

“Iya, saya setuju kedepannya harus lebih baik,” kata Lukman, saat dihubungi Kabar6.com melalui sambungan selularnya, kemarin malam.

Saat disinggung peran serta kepemudaan, khususnya KNPI dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah seperti Upacara Sumpah Pemuda 2011 absen. Lukman menampik dan enggan menjelaskan alasan ketidakhadiran KNPI Kota Tangsel.

“Saya rasa masalah itu sudah selesai. Ibu Walikota (Airin Rachmi Diany) juga sudah mengerti koq. Pokoknya sudah selesai,” elak Lukman.

“Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja dalam menjaga ketertiban, tapi semua pihak harus ikut terlibat biar tidak ada lagi gesekan antar OKP atau ormas,” tambahnya lagi.

Dihubungi terpisah, Wakil Ketua KNPI Kota Tangsel, Ade Wahyu Hidayat, juga setuju bila KNPI lebih aktif dalam mendorong dan berperan didalam setiap program-program yang ditelurkan pemerintah daerah.

“KNPI kedepannya harus mampu sumbang pemikiran ke pemerintah daerah. Tentunya dengan menawarkan program yang sejalan dengan arah pembangunan di Tangsel,” ungkapnya.

Dia melihat, gesekan-gesekan yang kerap terjadi antar ormas-ormas di Kota Tangerang Selatan akibat urusan perut. Mereka menjadi semakin liar akibat minimnya wadah, dalam hal ini lapangan pekerjaan yang mampu memenuhi kebutuhan hidup anggota ormas.

“Harus ada yang menjadi penengah dalam konflik horizontal. Ketua yang sekarang ini terlalu sibuk. Memang ini agak bias karena kesibukan utamanya di KPU Provinsi Banten,” jelasnya.(ymw)