KPU : Sosialisasi Sengaja Digelar di Kota Tangerang

Kabar6-KPU Kabupaten Tangerang mengaku sengaja menggelar acara sosialisasi Pemilukada Kabupaten Tangerang di wilayah Kota Tangerang.

“Ini hasil koordinasi dan kesepakatan dengan teman-teman media,” ujar Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Ade Awaluddin, kepada Kabar6.com, Kamis (13/9/2012).

Ade menjelaskan, acara sosialisasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang yang digelar KPU di rumah makan Istana Nelayan CBD Serpong, Kota Tangerang itu, hasil kesepakatan dengan wartawan.

“Soalnya kantor-kantor perwakilan nya banyak di daerah Kota Tangerang dan Tangerang Selataan,” ujar Ade.

Selain itu, kata Ade, pada pukul 16.00 wib. para pewarta itu sudah deadline untuk menyetorkan berita ke kantor medianya masing-masing. “Jadi kasihan kalau nanti acaranya semisal di gelar di kawasan Citra Raya, karena  gak keburu,” pungkasnya.

sebelumnya, sosialisasi Pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar KPU diprotes sejumlah kalangan. Hal ini lantaran, acara sosialisasi digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kota Tangerang.

Berdasarkan undangan yang telah dilayangkan KPU Kabupaten Tangerang tentang sosialisasi kepada media massa cetak, online dan televisi di Istana Nelayan, CBD Serpong Jalan MH Thamrin Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Dengan tema membangun informasi menuju Pemilukada Kabupaten Tangerang yang bersih, jujur, adil, berimbang Dan bertanggung jawab.

“Sosialisasi itu tidak efektif dan pemborosan Dana. Acara sosialisasi kepada media massa kan bisa digelar di Kantor KPU. Bukannya di KPU ada media centernya,” ujar Sukardin, Ketua Gema Kosgoro Kabupaten Tangerang.(din)




Ibrohim Target Rebut 55 Persen Suara KNPI

Kabar6-Ibrohim, salah satu kandidat dalam bursa pemilihan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang, mengaku optimis  bakal mendulang suara maksimal.

“Saya yakin 50 persen plus 1 suara yang disyaratkan untuk memenangkan Musda (Musyawarah Daerah) KNPI Kota Tangerang akan saya lewati,” kata Boim, sapaan akrab Ibrohim, yang juga menjabat sebagai Sekretaris KNPI Kota Tangerang,  Kamis (13/9/2012).

Pihaknya sengaja menyampaikan berkas pencalonan pada akhir pendaftaran untuk memastikan bahwa dukungan yang didapatkannya dari pengurus kecamatan (PK) dan organisasi kepemudaan (OKP) jelas.

“Saya tidak mau mengklaim mana saja PK dan OKP yang sudah menyatakan dukungan, namun optimisme menguat karena tim terus bekerja untuk memajukan KNPI ini. Saya serahkan berkas pukul 23.00 wib menjelang penutupan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Boim juga menyatakan , keinginannya untuk maju sebagai Ketua KNPI Kota Tangerang bertujuan untuk membangun kemandirian pemuda menjadi lebih konstruktif, sehingga mentalitas pemuda juga akan menjadi kokoh.

Bukan hanya itu, pembenahan organisasi di bawah naungan KNPI juga jadi tujuannya.

“KNPI sudah seharunya menjadi fasilitator, dinamisator dan katalisator menuju pemuda yang maju dan mandiri secara konstruktif dan berakhlakul karimah. Untuk itu, jika nantinya diberikan kesempatan mengemban amanah, pihaknya akan bertanggung jawab penuh dalam mereposisi fungsi dan peran pemuda,” terangnya.

Dengan dipastikannya Ibrohim mencalonkan diri, sudah dua kandidat yang resmi mendaftar ke panitia Musda untuk bisa bersaing.

Selain Ibrohim ada nama Mantan Ketua PK Neglasari Nawawi, ada satu nama lain, yakni Sekretaris Lurah Cipondoh Khotibul Imam. Namun, nama terakhir belum memastikan diri mencalonkan karena hingga berita ini dibuat belum ada keterangan resmi soal pengembalian berkas pendaftaran beserta persyaratannya.

“Kami sudah mengeluarkan 3 folmulir pendaftaran calon ketua. Pertama atas nama Nawawi (sudah mengembalikan berkas pendaftaran), Ibrohim (rencananya menjelang penutupan mengembalikan berkas) dan Khotibul Imam (belum mengembalikan berkas). Sedankan untuk peserta masih kami tunggu pendaftarannya sampai pukul
00.00 WIB,” tegas Dicky Saputra, Ketua Panitia Musda KNPi Kota Tangerang.(Iqmar)




HUT ke-17, PDAM Tirta Benteng Gelar Aneka Lomba

Kabar6-Dalam rangka memeriahkan hari jadinya yang ke-17, PDAM Tirta Benteng (TB) akan menggelar berbagai lomba olah raga antar direktorat di internal PDAM.

Lomba tersebut selain untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) PDAM TB juga untuk menumbuhkan kebersamaan antar direktorat.

Ketua Baporseni PDAM TB Kota Tangerang Ichsan Sodikin mengatakan, kegiatan lomba yang diselenggarakan Baporseni adalah untuk lebih mempererat kebersamaan dan kekompakan baik antar pegawai ataupun dengan pimpinan.

“Lomba ini dilaksanan untuk memeriahkan HUT PDAM TB yang ke 17, diharapkan dengan dilaksanakannya rangkaian lomba ini seluruh instrumen yang ada dalam managemen PDAM TB akan lebih bergairah dalam melaksanakan tugas-tugasnya melayani masyarakat Kota Tangerang,” jelas Ichsan, Kamis (13/9/2012).

Adapun jenis perlombaan yang dapat diikuti diantaranya bola volly, badminton, tenis meja, futsal, sepak bola, catur dan renang. Dari seluruh cabang yang diperlombakan, panitia menyediakan hadiah yang totalnya mencapai Rp.10 juta.

“Hadiah total mencapai 10 juta, penyerahan hadiah nanti berbarengan dengan kegiatan puncak HUT PDAM TB ke 17, saya berharap kita terus dapat menjaga sportifitas dan kekompakan,” tegasnya.

Tak hanya berbagai gelar lomba olah raga internal yang nantinya akan memeriahkan rangkaian HUT PDAM TB ke 17 kali ini, rencananya puncak acara akan ditutup dengan kegiatan
fun bike bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Kami juga berencana melibatkan masyarakat untuk memeriahkan hari jadi perusahaan kami ini,” tandasnya.

Dirut PDAM TB Ahmad Marju Kodri mengatakan, menginjak usia yang sudah dewasa ini, perkembangan PDAM TB dianggap sudah melebihi harapan.

Kendati, masih ada kekurangan hal itu akan terus diperbaiki seiring dengan canangan-canangan program yang sudah disiapkan.

“Kami sangat beruntung adanya kesinambungan pembangunan di PDAM yang terus didukung masyarakat Kota Tangerang, khususnya pelanggan. Di hari jadi ke-17, yang kata orang sweet seventeen kami ingin memberikan hasil manis bagi masyarakat, salah satunya kerjasama kami dengan PT Moya Indonesia,” jelasnya.

Dia berharap, keberadaan PDAM TB yang sudah berjalan selama 17 tahun ini semakin besar manfaatnya bagi masyarakat Kota Tangerang.

“Kebersaan kami bersama masyarakat Kota Tangerang sudah cukup lama, namun kami ingin PDAM TB ini lebih lama lagi melayani masyarakat dengan pelayanan terbaiknya,” pungkasnya.(Iqmar)

 




Kasus Pemilukada Banten, Jandi Desak Polisi Periksa Arief Wismansyah

Kabar6-Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang segera menuntaskan kasus pelanggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2011 yang melibatkan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

“Kami masih melakukan sejumlah pemeriksaan. Beberapa saksi kasus akan kami panggil lagi, termasuk Wakil Wali Kota Tangerang,” kata AKBP Suharyanto, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Adanya pemanggilan saksi-saksi ini dibenarkan Direktur Lembaga Kebijakan Publik Ibnu Jandi, yang rencananya akan diperiksa pada Jumat (14/9), atau tepat saat dirinya melaksanakan pernikahan putrinya.

“Demi menegakkan hukum saya akan memenuhi panggilan polisi soal kasus Wakil Walikota Tangerang ini. Saya akan datang sambil mendemo usai menikahkan putri saya,” jelas Jandi yang juga jadi pelapor kasus tersebut.

Menurutnya, ia telah dirurati oleh Polres Metro Tangerang  untuk memberikan keterangan soal kasus tersebut. Pemanggilannya itu tertuang dalam surat Nomor: Sp. Pgl/2476/IX/2012/RESKRIM,  tertanggal 10 September 2012. Bahwa Tepatnya Pada Tanggal 14 September 2012 ia akan dimintakan keterangan oleh Polres Metro Tangerang Kota.

“Kalau saya hadir, maka saya akan memberikan keterangan yang kedua kalinya. Sebab saya pernah dipanggil juga pada 24 Oktober 2011,” bebernya.

Diakuinya Pertimbangan kedatangan sekalian berdemo di Mapolres Metro Tangerang tersebut adalah Antasari Azhar. Dimana, saat antasari mendekam di penjara ketika putrinya akan dinikahkan, negara memberikan keistimewaan untuk hadir dan sekaligus menikahkan putrinya.

Selain itu, ia juga sudah memberikan undangan kepada Kapolres-Kasat Reskrim-Kasat Intel-Kasat Lantas, terkait rencana resepsi  akad nikah putrinya.

“Naasnya malah justru saya yang kembali harus menjalani pemeriksaan, di hari dan jam yang sama dengan akad nikah anak saya,” keluhnya.

Dalam kesempatan itu juga, dia berjanji akan mendemo polisi lantaran, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Metro Tangerang, hingga detik ini belum juga melakukan pemeriksaan terhadap terlapor kasus dugaan pelanggan pidana Pemilukada Gubernur Banten 2011 silam.

“Setelah saya diperiksa, harapan saya, selanjutnya terlapor (Arief R Wismansyah) yang diperiksa polisi,” imbuhnya.(Iqmar)

 




Lagi di Las, Gardu PLN di Batuceper Meledak

Kabar6-Sebuah gardu listrik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) meledak di areal instalasi listrik, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Beruntung kejadian itu tidak menyebakan korban jiwa atau pemadaman listrik di wilayah tersebut. Sebab, dalam waktu cepat 7 unit pemadam kebakaran (damkar) Kota Tangerang bertindak.

Saat kejadian, petuga PLN sedang melakukan pembongkaran gardu yang sudah tidak difungsikan  tersebut. Mereka melakukan pengelasan dan pemotongan pada gardu yang saat ini dalam proses lelang.

Sayang, salah satu petugas PLN yang sedang mengelas meleset dan menyebakan percikan api. Tak ayal, api pun cepat membesar.

Api mudah membesar lantaran di dalam gardu tersebut masih tersisa oli yang belum kering. Beruntung gardu tersebut sudah tidak difungsikan lagi. Dan sengaja di bongkar petugas PLN dengan melakukan pengelasan.

“Saat melakukan pengelasan itulah api percikan las membakar kabel yang masih beroli dan dibalut kertas,” kata Kamaludin  Azizi, Komandan Regu Pemadam di lokasi kejadian.

Kamaludin mengaku, pihaknya sempat mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman api. Sebab, selain api besar masih banyak bahan yang mudah kebakar. Seperti kabel kuningan yang dibalut kertas serta oli bekas yang belum kering di dalam gardu itu.

Pihaknya sempat khawatir jika kebakaran akan menyebabkan pemutusan jaringan listrik di areal Batuceper. Sebab, dibawah gardu masih ada kabel-kabel instalasi jaringan listrik yang berfungsi.

“Kalau gardunya sendiri sudah tidak difingsikan dan akan diganti dengan yang baru. Hanya ada kabel jaringan yang masih berfungsi dari jaringan gardu lain. Makanya, kami bergegas melakukan pemadaman,” tuntasnya.

Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak PLN. Sebab, di lokai kejadian tidak ada petugas dari kantor PLN yang mendampingi pekerja. Sedangkan pekerja sendiri tidak ingin memberikan komentar apapun.

“Sebenarnya ini ada kelalaian prosedural. Tidak ada pendamping dari damkar saat pemotongan dan pengelasan. Kalau saja prosedurnya ditempuh, pasti kebakaran tidak akan terjadi sebesar ini. Nah, kalau soal kerugian kami tidak bisa memperkirakan,” pungkas Kamaludin.(iqmar)




Sosialisasi Pemilukada Kabupaten Tangerang Diprotes

Kabar6-Sosialisasi Pemilukada Kabupaten Tangerang yang digelar KPU diprotes sejumlah kalangan. Hal ini lantaran, acara sosialisasi digelar di salah satu rumah makan di wilayah Kota Tangerang

.

Berdasarkan undangan yang telah dilayangkan KPU Kabupaten Tangerang tentang sosialisasi kepada media massa cetak, online dan televisi di Istana Nelayan, CBD Serpong Jalan MH Thamrin Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Dengan tema membangun informasi menuju Pemilukada Kabupaten Tangerang yang bersih, jujur, adil, berimbang Dan bertanggung jawab.

“Sosialisasi itu tidak efektif dan pemborosan Dana. Acara sosialisasi kepada media massa kan bisa digelar di Kantor KPU. Bukannya di KPU ada media centernya,” ujar Sukardin, Ketua Gema Kosgoro Kabupaten Tangerang.

Sukardin menambahkan, kalaupun dipaksakan harus digelar di rumah makan. Apakah di wilayah Kabupaten Tangerang ini tidak ada rumah makan?

“Kami menilai sosialisasi yang digelar KPU ini  tidak lebih untuk mencari keuntungan dari kegiatan yang sudah dianggarkan APBD,” katanya.

Senada diungkapkan Ketua Forum Masyarakat untuk Demokrasi (Formasi), Saipul, pihaknya menuding pejabat KPU Kabupaten Tangerang hanya aji mumpung.

Pasalnya, setiap penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bintek), sosialisasi Dan tahapan lainnya, selalu dilaksanakan di hotel berbintang.

“Padahal, banyak fasilitas milik pemerintah yang bisa digunakan untuk kegiatan seperti itu,” tandasnya.(din)

 




21.620 Gram Ganja Dimusnahkan Polres Metro Tangerang

Kabar6-Barang bukti kejahatan jenis ganja seberat 21.620 gram dimusnahkan di lapangan parkir Kepolisian Resort (Polres) Metro Tangerang, Kamis (13/9/2012). Barang bukti tersebut merupakan hasil pengungkapan kasus dari wilayah Ciledug, Neglasari dan Kecamatan Tangerang.

Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar. Sebelum dibakar, ganja kering hasil kejahatan 5 orang tersangka tersebut terlebih dahulu diberikan cairan pemusnah sehingga tidak lagi dapat digunakan.

“Setelah kami mendapatkan berita perkara dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang baru kami musnahkan. Tolat semua barang bukti mencapai 21.620 gram,” jelas Arsdo Ever Simatupang, Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang.

Menurutnya, peredaran narkotika jenis ganja ini mulai marak kembali. Tak heran jumlah pengungkapannya pun cenderung bertambah tahun ini. Pertambahan kasus narkoba jenis ini lebih sering ditemukan di daerah perbatasan seperti Ciledug, Jatiuwung dan Batuceper.

“Dibandingkan tahun lalu, barang buktinya lebih banyak. Kami ungkap ini dari jaringan yang sama, dimulai dari penangkapan 1 linting, 2 kilo, kemudian 7 kilo, sampai akhirnya terhimpun nyaris 22 kilogram ganja kering siap edar dari jaringan ini. Lima orang kami tangkap dalam kasus ini, sedang bandarnya masih buron,” jelasnya.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa membantu aparat kepolisian untuk menuntaskan peredaran narkotika jenis apapun di Kota Tangerang. Sebab, belakangan terjadi peningkatan jumlah kasus narkotika.

“Harapan kami, masyarakat terus mendukung upaya pemberantasan narkotika ini,” tuntasnya.

Dalam pemusnahan itu, hanya tiga tersangka yang dihadirkan. Antara lain, Rendi Darmawan alia Acong yang ditangkap di Jalan Nyimas Melati, RT.02/01, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Neglasari yang kedapatan memiliki ganja kering seberat 6.650 gram. Dan Iin Inayah, pemilik 16.000 ganja kering.

Namun, salah satu tersangka wanita langsung pingsan sebelum sempat menyaksikan pemusnahan barang bukti tersebut. Tak ayal sejumlah aparat langsung bergegas menggotongnya ke ruang Polres Metro Tangerang untuk diberikan bantuan pengobatan.(iqmar)

 




Jaringan Narkotika Malaysia Ditangkap, Sabu Senilai Rp. 6,9 M Disita

Kabar6-Aksi penyelundupan narkotika kembali digagalkan aparat gabungan dari Bea dan Cukai Bandara Seoekarno Hatta dan Badan Narkotik Nasional (BNN). Dari tangan kelompok ini, petugas menyita sebanyak 5.162 gram shabu kualitas kelas wahid senilai Rp.6,9 miliar lebih.

Tertangkapnya bandar shabu jaringan Malaysia berinisial KW (46) ini berawal dari tertangkapnya kurir sabu jaringan Malaysia berinisial M (30), di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Selasa (11/9/2012).

“M kami ringkus sesaat setelah turun dari pesawat Air Asia QZ 7785, tujuan Changi-Jakarta. Dari dinding kopernya kami dapati kristal sabu bening seberat 5.162,” ujar Kepala Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta (BSH), Kamis (13/9/2012).

Menurut Oza, modus yang digunakan kurir shabu milik bandar Malaysia ini merupakan modus lama. Yakni, pelaku menyembunyikan shabu tersebut di dalam dinding koper.

“Setelah memastikan hasil pemeriksaan laboratorium balai pengujian dan identifikasi barang, diketahui kristal bening tersebut merupakan narkotika golongan I jenis shabu, kami langsung melakukan pengembangan,” ujar Oza.

Dari pengembangan yang dilakukan Tim pengawasan dan pelayanan Bea Cukai bersama dengan BNN kemudian pihaknya pun berhasil menangkap KW (46) Malaysia dikawasan jalan Jaksa Jakarta.

“Penangkapan ini merupakan penangkapan narkotika golongan I jenis heroin terbesar yang pernah dilakukan oleh balai pengujian dan identifikasi barang Ditjen Bea Cukai tahun ini,” terangnya.

Atas perbuiatannya, para tersangka dijerat sanksi sesuai UU No.35 tahun 2009 tentang Narkotika masuk kategori Narkotika golongan I, pasal 113 ayat 1 dan 2 dengan ancaman hukuman pidana berupa hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun beserta denda Rp10 miliar.

Sekedar informasi, sejak 1 Januari hingga 13 September tahun 2012 ini, Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta telah menegah upaya penyelundupan berbagai jenis narkotika yang coba dimasukkan melalui jalur udara.

Total semua narkotika tersebut jika dirupiahkan sudah mencapai Rp31,1 miliar lebih. Dengan estimasi barang mencapai 16.868,5 gram narkotika jenis, shabu, ketamin, levometrofan, kokain, mariyuana dan heroin. Sedangkan sisanya total sebanyak 341 butir narkotika jenis lain, berupa happy five dan ekstasi.(iqmar)




Polisi Anggap Kematian Jaya Komara Wajar

Kabar6-Kepolisian Resor Kota Tangerang mengklaim bahwa kematian Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara di dalam sel tahanan berlangsung wajar.

Pria gaek yang kini berstatus sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah KLB itu tewas di dalam sel tahanan dengan posisi tubuh terlentang, Kamis pada (13/9/2012) subuh.

Demikian diungkapkan Kepala Polres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo, dalam jumpa pers yang berlangsung Kamis (13/9/2012) siang.

“Kematian Jaya Komara wajar. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan secara fisik. Saat ditemukan, posisinya dalam keadaan terlentang,” kata Kapolres lagi.

Ditanya soal kabar yang menyebutkan adanya obat-obatan disekitar tubuh korban, Kapolres dengan tegas membantah hal itu. Karena, selama ini Jaya Komara tidak memiliki keluhan apa-apa.

Diketahui, Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara yang juga tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah tewas mendadak di dalam sel tahanan Polres Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012) subuh.

Informasi tewasnya Jaya Komara diketahui dari rekan satu selnya. Masing-masing  Abar, Nurul Fahmi dan Pranto Siregar. Ketika terbangun pukul 06.30 WIB, ketiganya mendapati Jaya Komara dalam kondisi sedang terlelap. Namun saat dibangunkan, ternyata sudah tewas.(bad/tom migran)

 




Jaya Komara Tewas Mendadak di Sel Tahanan Polresta Tangerang

Kabar6-Pendiri Koperasi Langit Biru (KLB), Jaya Komara yang juga tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan daana nasabah tewas mendadak di dalam sel tahanan Polres Kota Tangerang, Kamis (13/9/2012).

Hingga kini, belum diketahui persis apa penyebab tewasnya Jaya Komara yang berstatus sebagai tahanan. Polisi juga belum memebrikan keterangan resmi terkait tewasnya Jaya Komara.

Informasi tewasnya Jaya Komara diketahui dari rekan satu selnya. Masing-masing  Abar, Nurul Fahmi dan Pranto Siregar. Ketika terbangun pukul 06.30 WIB, ketiganya mendapati Jaya Komara dalam kondisi sedang terlelap. Namun saat dibangunkan, ternyata sudah tewas.

Ketiga tahanan kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas piket jaga tahanan. Dan, bersama anggota Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) dan Pawas, petugas piket jaga tahananpun melakukan pemeriksaan ke dalam sel Jaya Komara.

Petugas piket pun kemudian menghubungi dokter Polresta Tangerang Kota, dr Anin Dyah,  untuk memeriksa Jaya Komara. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter menyatakan Jaya Komara telah meninggal dunia.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh Jaya Komara. Saat ditemukan, posisinya terlentang dengan kedua tangan merentang kanan dan kiri di samping tubuhnya. Petugas juga tidak menemukan benda-benda mencurigakan di sekitar korban.

Jaya Komara diperkirakan meninggal dunia sekira pukul 05:00 WIB. Dari keterangan sesama tahanan, sekira pukul 02:00 WIB, Jaya Komara masih melakukan aktifitas zikir.

Dan, pada pukul 03:00 WIB, ia juga masih berkomunikasi dengan tersangka Titi Suwito yang berada di samping sel Jaya Komara.

Sedangkan pukul 04:30 WIB, Jaya Komara masih berkomunikasi dengan tersangka Entun dan pada pukul 05:00 WIB saat Piket Jaga Tahanan melakukan kontrol terhadap tahanan, melihat Jaya Komara dalam kedaan tidur, sama persis ketika ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jaya Komara menjadi tahanan titipan Polda karena terjerat kasus penggelapan uang nasabah Koperasi Langit Biru. Jaya Komara ditangkap kepolisian Tangerang bersama Polda pada Selasa 24 Juli 2012 silam di Purwakarta.

Pria gaek ini ditetapkan sebagai tersangka pada tanggal 27 Juli 2012, kemudian dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim Polri sejak tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2012.

Guna kepentingan penyidikan dan efektifitas waktu, kemudian penahanan Jaya Komara dialihkan ke Rutan Polresta Tangerang sejak 2 Agustus 2012 lalu.(hp/tom migran)