1

Pemkot Tangsel Kesulitan Peroleh Lahan TPST

Kabar6-Dalam hal pengadaan lahan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kendala keterbatasan lahan.

Hal ini dapat dilihat dari rencana akan membangun 54 titik lokasi TPST 3 R (Reduce, Reuse, Recycle), pemerintah daerah setempat baru mampu mengoperasikan sebanyak 12 yang tersebar di sejumlah wilayah.

“Kami harapkan ada warga yang mau menghibahkan lahannya untuk pembuatan TPST 3R,” kata Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany, saat meresmikan TPST 3R di RW 010 Perumahan Maharta, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, kemarin.

Airin menjelaskan, untuk mengejar target tersedia 54 TPST 3R hingga tahun 2014 mendatang. Pemerintah daerah terus menginventarisir lahan-lahan Fasos dan Fasum milik pemerintah dan pengembang perumahan yang hingga kini belum diserahkan.

Pemkot Tangsel didalam pengadaannya telah siap menfasilitasi yang dialokasikan melalui APBD setiap tahunnya. Yakni, mulai dari pembebasan lahan dan pembangunan TPST 3R, hingga pengadaan alat mesin pengelolaan.

Menurut Airin, keberadaan TPST 3R cukup efektif dalam menanggulangi masalah sampah perkotaan yang telah lama membelit daerah penyangga ibukota ini.

“TPST juga dapat memberikan nilai ekonomis. Karena sampah yang dikelola bisa dijadikan kompos atau kerajinan tangan setelah dipilah-pilah antara sampah basah dan kering,” ujar Airin.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota, Perumahan dan Permukiman Kota Tangsel, Djoko Suryanto, menjelaskan, dalam mendirikan satu unit TPST membutuhkan lahan seluas 500 meter.

Pemerintah daerah telah siap menggelontorkan dana sekitar Rp 300 juta per satu unit TPST 3R. Artinya, warga hanya menyediakan lahan saja sedangkan proses pembangunan hingga pengadaan alat siap ditanggung pemerintah.

“Ya, memang kita kesulitan dalam hal pengadaan lahan TPST,” ungkap Djoko, kepada Kabar6.com disela-sela peresmian.

Dia memaparkan, pada tahun 2010 lalu telah dibangun TPST 3R di 2 titik lokasi, yaitu di Perumahan Griya Serpong, kelurahan Kademangan, Setu dan Villa Pamulang Mas, kecamatan Pamulang.

Sementara di tahun 2011 ada 8 TPST 3R, dimana 6 titik lokasi pembangunannya dilaksanakan langsung oleh masyarakat dan 2 diantaranya dilakukan pihak ketiga (kontaktual), yaitu di Perumahan Pamulang Permai 1 dan Benda Baru.

“Tahun 2012 ini melalui APBD Perubahan harus tersedia 14 lokasi. Karena target kami tahun 2014 mendatang bisa menyediakan 54 TPST 3R,” papar Djoko.(ymw/tur)

 




Pencipta Lagu Mars Tangerang Selatan Gusar

Kabar6-Pencipta lagu Mars Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluh saat proses peluncuran berlangsung. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah hanya memberikan penghargaan (reward) berupa selembar kertas piagam sebagai hadiah terhadap karya ciptanya.

“Saya sudah tanyakan kepada panitia mengenai hadiahnya, tetapi hanya diberikan plakat saja,” kata Al Mansyur, salah satu pencipta ditemui Kabar6.com Jumat (20/7/2012).

Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Kesra DPRD Kota Tangsel ini beranggapan, semestinya Pemkot memberikan hadiah sebagai bentuk perhatian meski nilainya tidak besar. Meski begitu, dirinya berharap lagu mars Tangsel dapat disosialisasikan ke seluruh masyarakat.

Masih menurut Al Mansyur, syair lagu mars Tangsel sudah dipersiapkan sejak akhir tahun 2008 saat akan dilakukan pemekaran dari Kabupaten Tangerang.

Dirinya tak menampik bila syair dan aransement lagu mars yang diciptakan bersama Yeni Widhawati dan Anwar Gan ini telah mengalami sedikit perubahan Lalu untuk studio recording dilakukan oleh Herry Ageng Trisnady.

“Di sana-sini ada penyesuaian untuk penyempurnaan dan kalau yang sekarang ini sudah melalui proses recording (rekaman) ya. Saya inginnya lagu mars ini mudah di download berikut dengan syairnya dan ada di website pemda,” ujar Al Mansyur.

Ditempat yang sama secara terpisah, Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangsel, Edi Wahyu menuturkan, mengenai hadiah untuk pencipta lagu Mars Tangsel pihaknya tidak mengetahui. Sebab, lomba lagu Mars Tangsel sudah dilaksanakan sejak tahun 2011 dan bukan pada masa kepemimpinan saat ini.

“Pas saya menjabat, lagu Mars Tangsel sudah ada sehingga saat ini hanya menjalankan tugas untuk melakukan launching dan tidak tahu tentang hadiah kepada penciptanya,” katanya.

Pihaknya, lanjut Edi, juga akan gencar mensosialisasikan lagu mars Tangsel kepada seluruh elemen masyarakat. Termasuk bagi sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan agar dikumandangkan setiap pelaksanaan kegiatan upacara atau seremonial lainnya.

“Tapi memang lebih pasnya lagu hymne yang wajib dibawakan setiap ada kegiatan upacara. Tapi sampai sekarang lagu hymne belum ditentukan,” ujar mantan Sekretaris Dishubkominfo Kota Tangsel ini.(ymw)




Berkah Ramadhan Bagi Pedagang Bunga Tabur di TPU Pondok Aren

Kabar6-Ramadhan adalah bulan penuh berkah. Setidaknya bukti dari kata kiasan itu sudah dirasakan langsung oleh Miti (60).

Ya, sejak sepekan terakhir Nenek Miti memutuskan untuk rubah pekerjaan, dari pedagang nasi uduk keliling menjadi tukang bunga tabur dadakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Seiring dengan berubahnya pekerjaan, penghasilan Nenek Mitipun ikut berubah. Bila sebelumnya penghasilan Nenek Miti tak sampai Rp. 100 ribu perhari, kini justru meningkat pesat hingga Rp. 250 ribu sampai Rp. 300 ribu perhari.

“Lumayanlah, dari jualan bunga tabur ini saya bisa punya lebihan sedikit yang bisa ditabung untuk tambah-tambah beli baju cucu Lebaran nanti,” ujar Nenek Miti saat ditemui kabar6.com di TPU Pondok Aren, Kamis (19/7/2012).

Pengamatan kabar6.com, berdagang bunga tabur kiranya memang menjanjikan pada saat menjelang ramadhan seperti sekarang. Khususnya di TPU Pondok Aren. Pasalnya, jumlah pejiarah makam yang datang cukup membludak.

Bila hari biasa, hanya satu atau dua pejiarah yang datang untuk nyekar ke TPU. Tapi, saat menjelang ramadhan seperti sekarang, dalam sehari bisa sampai 300 hingga 400 pejiarah yang datang.

Kucuran rezeki jelang ramadhan kiranya juga dirasakan oleh Asep, seorang guide makam yang biasa mangkal di TPU Pondok Aren.

Bahkan, sejak sepekan terakhir, pemuda pengguran ini mengaku sudah mendapatkan penghasilan lebih dari Rp. 500 ribu. Uang itu didapatkan Asep dari hasil membantu penjiarah untuk membersihkan makam. 

“Dari pada bengong dirumah, mending nongkrong disini. Tiap hari, tak kurang dari Rp. 100 ribu bisa saya peroleh dari hasil membantu penjiarah membersihkan makam,” kata Asep lagi.

Sementara, Hasanah (40), salah seorang penyekar di TPU Pondok Aren mengaku sangat senang dengan keberadaan para pedagang bunga tabur dan para guide makam tersebut.

“Selain memudahkan pejiarah dalam mencari bunga tabur, harganya juga tidak terlalu mahal kok. Jadi, wajarlah. Sebagai sesama muslim, kita jugakan diwaajibkan untuk saling membantu,” ujar Hasanah lagi.(tur)




Selama Ramadhan, Jam Kerja PNS Kota Tangerang Normal

Kabar6-Selama bulan ramadhan, jam kerja Pegawai Negri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang tetap akan berjalan sebagaimana biasa, yaitu mulai pukul 08.00-16.00 WIB.

Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Harry Mulya Zein, merujuk surat edaran yang telah dikeluarkan Pemkot Tangerang, tentang jam kerja selama bulan ramadhan.

“Aktivitas PNS di Pemkot Tangerang tetap normal sebagaimana biasa. Mulai jam 08.00-16.00 WIB,” ujar Harry Mulya Zein, Kamis (19/7/2012).

Namun demikian, lanjut Harry, selama ramadhan Pemkot Tangerang memberikan dispensasi kepada semua PNS di Kota Tangerang, untuk tidak menggelar apel pagi. Kegiatan apel pagi diganti dengan pengajian dan pengisian rohani.

Menurut Harry, ketentuan tidak adanya pengurangan jam kerja selama ramadhan itu berlaku untuk semua pegawai di Pemkot Tangerang. Mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, SKPD, unit pelayanan teknis dinas (UPTD) hingga jajaran pejabat teras yang ada.

“Kami himbau kepada seluruh aparatur pemerintahan, agar tetap memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat. Tidak ada alasan lemas atau alasan lain, karena pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat tetap yang utama,” katanya.

Sementara, sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) di Kota Tangerang menyatakan siap mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah daerah. Sebab, sebagai perusahaan milik daerah, aturan jam kerja pegawai baik yang diberlakukan pemerintah maupun BUMD tetap sama.

“Biasanya, kami masuk mulai 07.30-16.00 WIB di hari biasa. Kalau nanti masuk mulai jam 08.00-16.00 WiB, kami tetap akan mentaatinya,” kata Humas PDAM Tirta Bentang (TB), Ichsan Sodikin.

Hal senada juga diungkapkan Dirut PD Pasar Kota Tangerang, Saipul Wijaya. “Kami ikuti pemerintah saja. Karena, PD Pasar adalah Badan USaha Milik Daerah,” katanya.(iqmar)




Sehari Jelang Ramadhan, Harga Ayam & Daging Sapi Naik Lagi

Kabar6-Kurang sehari datangnya ramadhan, harga daging sapi dan ayam negeri di Tangerang kembali naik. Kenaikan harga dua jenis komoditi tersebut, dipicu oleh meningkatnya permintaan pasar.

“Hari ini, harga ayam naik hingga Rp. 5.000 jadi Rp. 35.000 per ekor. Padahal sebelumnya cuma Rp.30.000 per ekor untuk ukuran 1 kilogram,” ujar Suta (33), salah seorang pedagang ayam negri di Pasar Bengkok, Kota Tangerang, Kamis (19/7).

Suta mengklaim, kenaikan harga itu disebabkan momentum puasa, dimana konsumi masyarakat meningkat kerena tradisi munggahan di awal-awal puasa. “Kalau sudah seminggu ramadhan juga akan turun lagi,” katanya.

Hingga memasuki H-1 ramadhan, Suta mengaku omsetnya dagangannya meningkat hingga 30 persen dibanding sebelumnya. “Biasanya saya bawa 50 atau 70 ekor per hari. Tapi hari ini saya bawa 100 ekor karena permintaan naik,” ujarnya.

Selain ayam, kenaikan juga terjadi pada harga daging sapi. Saat ini, untuk daging sapi murni dijual Rp85.000 perkilogram, dan has dalam Rp90.000 perkilogram.

“Harga daging sapi naik Rp. 5.000 dalam dua hari terakhir. Bahkan, daging kerbau juga naik menjadi Rp. 90.000 perkilogram, padahal sebelumnya cuma Rp.80.000 perkilogram,” kata Rochim (44), pedagang daging sapi di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.

Sementara, kenaikan harga ayam dan daging sapi itu justru ditanggapi apatis oleh sejumlah ibu rumah tangga. Mereka mengklaim bahwa kenaikan harga jelang hari besar sudah menjadi budaya di Indonesia.

“Kita mau ngeluh juga gak ngaruh buat pemerintah. Buktinya, walau kenaikan harga ini rutin terjadi, tetap saja pemerintah tidak punya solusi. Paling banter cuma sidak ke pasar,” ujar Ny. Rohimah, salah seorang pembeli di Pasar Bengkok, Kota Tangerang.(iqmar)




Sambut Ramadhan, Ratusan Warga Keramas Bareng di Cisadane

Kabar6-Tak kurang dari 500 warga dari berbagai usia di Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, melakukan keramas bersama di bantaran Sungai Cisadane, Kamis (19/7/2012).

Aksi keramas bareng ini sengaja dilakukan warga dalam menyambut akan datangnya bulan suci ramadhan 1433 hijriah, yang diperkirakan jatuh pada Sabtu (21/7/2012) mendatang.

Sedianya, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Musholla AT-TIHAD Kelurahan Babakan, yang memprakarsai acara keramas bareng tersebut mengklaim bahwa kegiatan itu sudah dilakukan sejak 25 tahun lalu.

“Acara keramas bareng ini sudah menjadi kebiasaan warga sekitar dalam menyambut datangnya ramadhan. Bahkana, kebiasaan ini sudah berlangsung sejak 25 tahun yang lalu,” ujar Ketua PHBI Musholla AT-TIHAD Kelurahan Babakan, Junaedi.

Menurutnya, sebelum melakukan kebiasaan keramas bareng, Panitia PHBI Musholla AT-TIHAD juga telah menggelar berbagai kegiatan lain, mulai dari karnaval islami hingga santunan kepada yatim piatu, janda miskin dan kaum dhuafa.

Ya, pengamatan kabar6.com, acara yang dimulai sejak sore hingga selesai menjelang magrib itu, diikuti oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga kakek nenek, semua membaur menjadi satu pada acara keramas bareng tersebut.

Bagi kalangan kakek nenek, aksi keramas bareng itu cukup dilakukan dipinggiran Cisadane. Namun, bagi kalangan remaja, keramas bareng itu ditandai dengaan nyemplung sambil berenang. 
Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan, pihak panitia juga menyiapkan tim SAR yang dilengkapi dengan belasan perahu karet dilokasi.(arsa/tom migran/bad)




Gara-gara Petasan, 2 Rumah di Pasar Kemis Terbakar

Kabar6-Gara-gara seorang anak main petasan, dua unit rumah dan lapak barang bekas di Desa Pangodokan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar, Kamis (19/7/2012).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai hingga ratusan juta.

Mustaqim, salah seorang warga sekitar lokasi mengatakan, kebakaran dipicu ulah salah seorang anak yang asyik bermain petasan terbang.

Tanpa diduga, petasan tersebut terbang dan mengarah ke tumpukan barang bekas yang ada dilokasi. Banyaknya tumpukan barang yang mudah terbakar, mengakibatkan lidah api dengan cepat membesar.

Bahkan, dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, lidah api dari tumpukan barang bekas tersebut mulai menjalar hingga membakar dua rumah yang berada persis disamping tumpukan barang bekas tersebut.

Warga sekitar lokasi yang mengetahui peristiwa itu kemudian bahu-membahu untuk memadamkan api. Amuk si jago merah akhirnya berhasil dijinakkan, satu jam kemudian. Sayangnya, saat itu seluruh bangunan rumah sudah ludes terbakar.

“Sementara ini, dua kepala keluarga yang rumahnya terbakar terpaksa mengungsi di rumah tetangga,” ujar Mustaqim lagi.(bad)




Film Porno Asing & Anggur Cap Orang Tua Dominasi Pemusnahan

Kabar6-Keping Digital Video Disk (DVD) dan Video Compack Disk (VCD) porno dan bajakan yang dimusnahkan oleh jajaran Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang hari ini, Kamis (19/7/2012), ternyata didominasi oleh Compact Disk (CD) jenis lagu yang dikemas dalam bentuk karaoke dan MP3.

Pengamatan kabar6.com, dari jenis lagu dalam CD bajakan yang dimusnahkan tersebut didominasi oleh lagu-lagu karya anak negri. Sedangkan untuk DVD/VCD porno bajakan didominasi oleh film asing.

Sementara itu, untuk minuman keras (miras) yang dimusnahkan didominasi jenis anggur merah bermerek Orang Tua dan bir merek Bintang, yang diketahui diproduksi diwilayah Tangerang.

Kapolres Metropolitan Tangerang Kombespol Wahyu Widada mengatakan, meski pemusnahan barang bukti sudha dilakukan, namun pihaknya akan terus menggelar operasi sepanjang bulan ramadhan.

“Operasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Tangerang yangakan menjalankan ibadah puasa. Selain itu, keberadaan miras di Kota Tangerang juga dilarang oleh Perda,” ujar Kapolres.(arsa/abie/bad/ras/tom migran)




Jalan Raya Mauk Mencekam, Warga Blokir Aktivitas Truk Tanah

Kabar6-Sepanjang Jalan Raya Mauk yang melintasi Desa Kemiri, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (19/7/2012) siang mencekam.

Ratusan warga sekitar memblokir aktivitas truk pengangkut tanah urukan yang melintas di ruas jalan tersebut. Pasalnya, selain menimbulkan debu, aktivitas truk juga membahayakan keselamatan warga, karena kerap memicu kecelakaan.

“Kami tolak aktivitas truk tanah itu. Karna, selain menimbulkan debu yang bisa menimbulkan penyakit buat warga, lalu lalang truk tanah itu juga kerap memicu terjadinya kecelakaan,” ujar Bahrudin, warga sekitar lokasi.

Mewakili aspirasi warga lainnya, Bahrudin menyatakan akan tetap menolak aktivitas truk tanah itu, selama tidak ada kompensasi dari pengusaha urukan dimaksud.

Meski berlangsung damai, aksi protes warga tersebut tetap mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Hingga berita ini disusun, aksi warga masih terus berlangsung.(bad)

 




Ribuan Keping DVD/VCD Porno & Miras Dimusnahkan Polisi

Kabar6-Sebanyak 10.100 keping Digital Video Disk (DVD) dan Video Compack Disk (VCD) porno dan ribuan botol minuman keras (miras) yang merupakan barang bukti kejahatan dimusnahkan jajaran Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang.

Seremonial pemusnahan dengan cara digiling menggunakan alat berat tersebut berlangsung dihalaman kantor Polres Metropolitan Tangerang, di Jalan Daan Mogot, No. 52, Kota Tangerang, Kamis (19/7/2012).

Data yang dilansir pihak kepolisian, ribuan keping DVD/VCD tersebut merupakan hasil operasi yang digelar jajaran Satuan Reserse Kriminal dan Polsek se Kota Tangerang.

Masing-masing, Satreskrim 1.250 keping, Polsekta Tangerang 500 keping, Polsekta Jatiuwung 5.850 keping, Polsekta Ciledug 900 keping, Polsekta Benda 2.000 keping.

Selain itu, aneka jenis minuman keras
hasil sitaan berkadar alkohol diatas 5 persen, seperti Anggur Orang Tua, Vodka, Jack Danil, Smirnof, dan berbagai merek miras lainnya juga dimusnahkan.

Kapolres Metropolitan Tangerang Kombespol Wahyu Widada mengatakan, meski pemusnahan barang bukti sudha dilakukan, namun pihaknya akan terus menggelar operasi sepanjang bulan ramadhan.

“Operasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga Kota Tangerang yangakan menjalankan ibadah puasa,” ujar Kapolres.(Arsa/bad)