1

Kekeringan, Warga Selapajang Jaya Mencuci dengan Air Selokan

Kabar6-Kemarau panjang yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir, mulai berdampak negatif bagi warga Kota Tangerang. Hujan yang tak kunjung turun, mengakibatkan warga mulai kesulitan air bersih.

Bahkan, di Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Negrasari, Kota Tangerang, sejumlah ibu rumah tangga terpaksa menggunakan air selokan yang kotor untuk kebutuhan mencuci pakaian.

Setidaknya hal itu diakui oleh Juriah (35), salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Selapang Jaya. Sejak 2 pekan terakhir, air sumur dirumahnya sudah mengering. Hingga, untuk mencucui pakaian dia terpaksa memanfaatkan air selokan.

“Habis mau bagaimana lagi, air sumur kami sudah kering. Sedangkan pakaian kotor harus tetap dicuci. Jadi, terpaksa kaami menggunakan air selokan ini untuk mencuci,” ujar Juriah, salah seorang ibu rumah tangga di Selapajang Jaya, Senin (03/9/2012).

Juriah berharap, Pemerintah Daerah Kota Tangerang tanggap dengan kondisi mereka dan segera memberikan bantuan air bersih untuk warga yang mulai kesulitan air.

“Disini kami butuh air. Dan, Kami sangat berharap, pemerintah bisa segera memberikan bantuan air bersih,” katanya.(rani)

 




KPU Gelar Launching Pemilukada Kabupaten Tangerang

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, menggelar Launching Pemilukada 2012, di Lapangan Maulana Yudhanegara, Tigaraksa, Senin (3/8/2012).

Launching Pemilukada Kabupaten Tangerang ini dihadiri Bupati Tangerang Ismet Iskandar, Ketua DPRD Amran Arifin, Kapolresta Tangerang Kombes Bambang Priyo Andogo, Kajari Tigaraksa Samsuri, Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang, Surya Bagja dan unsur Muspida lainnya.

Selain itu, hadir pula jajaran anggota KPU Banten, anggota KPU Kabupaten Tangerang beserta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), PPS dan PPDP se Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Tangerang, Jamaludin mengatakan, pencoblosan Pemilukada Kabupaten Tangerang ini akan digelar serentak pada 9 Desember 2012.

Jamal menambahkan, saat ini persiapan Pemilukada yang dilakukan KPU sebagai penyelenggara sudah terealisasi secara optimal.

Diantaranya, perangkat penyelenggara dari tingkat kecamatan hingga desa sudah dibentuk, pengamanan pemilukada sudah diciptakan bersama sejumlah penegak hukum.

“Saat ini sosialisasi sudah dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Semoga antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyukseskan pemilukada ini,” katanya.

Saat ini, lanjut Jamal, pendataan dan validasi pemilih tengah dilakukan dan dalam waktu dekat ini akan dipublikasikan dengan jumlah TPS. “Pemilukada Kabupaten Tangerang sudah siap digelar 9 Desember mendatang,” imbuhnya.

Diinformasikan, bersamaan lauching Pemilukada Kabupaten Tangerang ini dilakukan parade penyelenggara Pemilukada di 29 kecamatan dan pelepasan burung dara serta balon udara sebagai pertanda Pemilukada dimulai.(din)

 




Dilaporkan ke Ombudsman, 2 SKPD Tangsel Akui Ada Pungli

Kabar6-Praktek pungli sebagai bahan laporan Tangeran Public Transparency Watch (TRUTH) dan Ikatan Pemuda Keranggan (IPK) ke Ombudsman RI, ternyata bukan laporan asal dan tanpa bukti.

Bahkan, dua SKPD di Tangsel, masing-masing adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang dilaporkan mengakui adanya praktek pungli dimaksud.

Kepala Bidang Kependudukan pada Disdukcapil Tangsel, Yusuf mengakui jika praktek pungutan liar itu memang ada di instansinya. Namun demikian, persoalan itu sudah diselesaikan, dengan menegur petugas yang bersangkutan. 

“Praktek pungutan liar itu terjadi pada bulan Maret lalu. Dimana hal itu dilakukan oleh oknum Disdukcapil setempat. Dan, persoalan itu juga sudah kita selesaikan, petugas yang bersangkutan sudah kami tegur,” katanya.

Sebagaimana pungli yang terjadi di Disdukcapil, Kepala Dinkes Tangsel, Dadang M Epid, juga mengakui soal adanya praktek pungutan liar dalam layanan Jamkesmas atau Jampersal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel.

“Pungli itu memang ada. Tapi, kami sudah mengembalikan uang kepada keluarga pasien yang bersangkutan. Sedangkan petugas RSUD Tangsel yang melakukan pungutan terhadap pasien Jamkesda tersebut, telah mengakui kekeliruan dan kelalaiannya,” ujar Dadang M Epid.

Namun demikian, lanjut Dadang, mengingat pihak Truth dan IPK sudah terlanjur melaporkan hal itu kepada Ombudsman, maka pihaknya juga siap untuk memberikan klarifikasi kepada Ombudsman.(ras/tom migran)




Marak Pungli, 2 SKPD di Tangsel Dilaporkan ke Ombudsman

Kabar6-Dua Satuan Dinas Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dilaporkan ke Ombudsman RI oleh Tangeran Public Transparency Watch (TRUTH) dan Ikatan Pemuda Keranggan (IPK).

Pelaporan dilayangkan terkait maraknya laporan terkait praktik pungutan liar yang terjadi di instansi tersebut, khususnya dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kedua SKPD di Tangsel yang dilaporkan itu masing-masing adalah Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

“Dari laporan warga yang kami terima, kedua SKPD itu diduga telah melakukan pungli dalam pelayanan masyarakat,” ujar Wakil Koordinator TRUTH, Suhendar, Senin (3/9/2012).

Menurut Suhendar, pihaknya berkeyakinan bahwa sekecil apapun pungli dimaksud, namun diketahui oleh unsur pimpinan. Artinya, pihaknya menangkap adanya unsur pembiaran dalam praktek pungli dimaksud.

Dijelaskan Suhendar, pada Disdukcapil laporan praktek pungli terjadi pada biaya surat keterangan pindah/kepindahan penduduk ber-KTP Kota Tangsel ke Kota Tangerang sebesar Rp. 25 ribu.

Biaya Rp. 25 ribu itu harus dibayarakan warga ketika mengambil surat keterangan pindah/kepindahan penduduk yang telah diajukan, di salah satu loket pelayanan (loket Pindah Pergi) dan dilayani oleh Petugas Pelaksana Pelayanan Publik tanpa indentitas nama.

Padahal, lanjut dia, besaran tarif tersebut sama sekali tidak tercantum dalam biaya administrasi yang terpampang pada bagian depan Kantor Disdukcapil Tangsel maupun loket pengajuan berkas yang ada di Disdukcapil.

Sedangkan pungli pada bidang kesehatan terjadi di RSUD Tangsel terkait pengenaan biaya Rp. 30 ribu kepada peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Jaminan PErsalinan (Jampersal).

“Layanan Jamkesmas dan Jamkesda yang semestinya gratis karena telah ditanggung oleh pemerintah pusat. Tapi pada prakteknya, pihak RSUD justru memungut biaya administrasi sebesar Rp. 30 ribu kepada warga tidak mampu,” ujar Suhendar lagi.

Suhendar mengatakan, indikasi maraknya praktek pungutan liar tersebut sedianya sudah dilaporkan kepada Wali Kota dan DPRD Tanagsel serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil setempat sejak satu bulan yang lalu.

Namun, karena tidak ditindaklanjuti dengan serius, maka kami melaporkan keluhan warga itu kepada Ombudsman RI. Pihaknya juga meminta agar Ombudsman RI merekomendasikan pencopotan terhadap para pejabat yang lalai dalam menjalankan tugasnya tersebut.(ras/tom migran)




Gara-gara Delay, Mayor TNI Tempeleng Petugas Check In Lion Air

Kabar6-Gara-gara penerbangan terlambat 2 jam, seorang Mayor TNI AL berinisial SG mengamuk di loket Lion Air, Terminal 1 A Keberangkatan, Bandara Internasional Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, Senin (3/9/2012).

Tak hanya itu, Mayor TNI AL itu juga sempat kelepasan tangan hingga menempeleng (menampar) petugas check in Lion Air yang diketahui bernama Riki Pandani.

Informasi yang berhasil dihimpun kabar6.com, peristiwa itu berawal ketika hari itu sang Mayor TNI hendak bertolak dari Jakarta menuju Surabaya dengan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 748.

Namun, karena persoalan technial mesin yang terjadi pada Lion Air, keberangkatan pesawatpun akhirnya ditunda hingga dua jam.

Sementara, Mayor TNI AL yang tidak terima dengan penundaan tersebut, kemudian mendatangi loket check in Lion Air guna melayangkan protes.

Tak hanya itu, sang Mayor TNI yang terlanjur kesal bahkan sempat menempeleng Riki Pandani, salah seorang karyawan Lion Air yang bertugas di loket check in.

Amarah sang Mayor TNI AL akhirnya berhasil diredam oleh petugas security. Sedangkan Riki kemudian melapor ke Polres Bandara.

Humas Polres BSH, AKP Agus Tri saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa itu. “Saat ini, kasusnya kami limpahkan ke Garnisun, karena yang bersangkutan anggota TNI,” ujar Agus Tri.(rah/tom migran)




Kepergok Mencuri Pelaku Tusuk Pemilik Rumah

Kabar6- Kerpergok saat beraksi, seorang pencuri menebaskan pisau ke arah korbannya hingga luka di tangan kiri. Pelaku beruasaha kabur, akhirnya berhasil ditangkap warga lalu  diserahkan ke  Polsek Metro Serpong .

Aksi pencurian  di rumah Bapak HLM Syafein, 73, warga  BSD Sektor IV-3 Blok W No. 24 Rt. 02/03 Kelurahan Lengkong Wetan, Serpong, Kota Tangerang Selatan terjadi  Minggu (2/9/2012) pagi pukul 08:30 WIB.

Saat itu,  Syafein, mendengar suara teriakan minta tolomg istrinya, Hj. Rohajah, 66 tahun, dari dalam kamar . Syafein lalu  bergegas ke kamar istrinya dan melihat seorang lelaki tak dikenal berada di dalam kamar.

Lantaran aksinya kepergok, pelaku kalap lalu menyerang pelaku dengan memukul dan menebaskan pisau stainless ke arah korban hingga korban luka robek pada bagian tangan kiri. Setelah itu pelaku melarikan diri.

Korban berteriak rampok-rampok hingga didengar oleh Security perumahan, Sutrisno, 25 tahun. Bersama warga sekitar, pelaku yang berusaha kabur dikejar hingga akhirnya berhasil ditangkap.

Pelaku Syahril Ma’rifat, 17 , warga Kampung Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangsel bersama  barang bukti HP Blackberry Gemini dan HP Nokia Type 2700 Classic  diserahkan ke petugas Polsek Metro Serpong. (HP/sak)




22 Rumah Kontrakan di Kota Tangerang Ludes Terbakar

Kabar6-Sebanyak 20 pintu rumah kontrakan dan 2 rumah warga di Jalan Budi Asih, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, ludes terbakar, Senin (3/9/2012) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun demikian, amuk si jago merah diperkirakan merenggut kerugian materiil hingga milliaran rupiah.

Kholil, salah satu warga yang rumahnya terbakar mengatakan, kobaran api berawal dari terjadinya korsleting listrik di lokasi pembuatan tahu.

“Awalnya terdengar letupan kecil yang diiringi oleh percikan api pada lokasi pembuatan tahu. Namun, kemudian api dengan cepat membesar hingga merembet ke bangunan rumah kontrakan lainnya,” ujar Kholil lagi.

Amuk si jago merah baru dapat dijanakkan, dua jam setelah 6 unit mobil dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang tiba dilokasi kejadian. Sayangnya, saat itu 20 pintu rumah kontrakan dan 2 rumah warga sudah terlanjur hangus.

Sehu (41), warga lain yang rumahnya ikut terbakar langsung shock begitu mengetahui rumah kontrakannya ludes terbakar.

“Saya lagi dagang di Pasar Induk Tanah Tinggi. Dan, saya langsung buru-buru pulang begitu mendapat kabar rumah kontrakaan terbakar. Dan, saya langsung lemas karena saat sampai disini seluruh barang sudah ludes terbakar,” ujar Sehu lagi.(Arsa)




Kerjasama PDAM TB dengan PT Moya Untungkan Semua Pihak

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang meyakini kerjasama yang dijalin dengan PT PT Moya Indonesia bakal membawa keuntungan bagi banyak pihak.

Selain keuntungan bagi PDAM TB dan PT Moya sendiri selaku investor, kerjasama berbasis bussiness to bussiness (B to B) itu juga dipastikan akan menguntungkan masyarakat Kota Tangerang.

Pasalnya, walaupun pembiayaan kerjasama tersebut ditanggung sepenuhnya oleh PT Moya Indonesia, tetap saja soal biaya yang dikenakan kepada pelanggan akan diatur mutlak oleh PDAM TB, tanpa campur tangan pihak PT Moya.

“Kerjasama ini mengandung unsur solusi yang menguntungkan, baik untuk PDAM TB, untuk PT Moya dan juga untuk masyarakat Kota Tangerang,” kata Ahmad Marju Kodri, Direktur Utama (Dirut) PDAM TB Kota Tangerang, Minggu (2/9/2012).

Keuntungan lainnya yang bakal didapat, lanjut Kodri, bahwa dengan kerjasama itu sebanyak 15 ribu pelanggan yang sudah eksisting saat ini, tidak akan dikenakan kenaikan harga langganan hingga 5 tahun proses pembangunan instalasi air bersih yang akan dikembangkan PT Moya mendatang.

“Untuk pelanggan umum pasti tidak naik. Dan, untungnya lagi, 5 tahun kedepan semua instalasi yang dibutuhkan untuk mengcover sebanyak 150 ribu pelanggan akan selesai dibangun oleh PT Moya, dengan total biaya mencapai Rp.1,015 triliun akan ditanggug PT Moya,” katanya.

Ya, kerjasama PDAM TB Kota Tangerang dengan PT Moya Indonesia dalam rangka menambah 120 ribu sambungan air dalam tiga zona air bersih yang selama ini belum terkover PDAM TB.(iqmar)




Kota Tangerang Kembangkan Drainase Berbasis Sumur Resapan

Kabar6-Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Tangerang merencanakan bakal membangun sumber resapan air di seluruh wilayah di daerah tersebut.

Pembangunan sumber resapan air itu, bertujuan agar masyarakat tidak hanya menyedot air dari dalam bumi, melainkan juga memasukan air ke dalam bumi.

Kepala Dinas PU Kota Tangerang, Karsidi mengatakan sistem resapan air yang dibangun di seluruh kawasan Tangerang, yakni dengan membuat lubang di saluran drainase yang ada.

Lubang tersebut kemudian akan ditutup dengan media penyaring (filter) yang terdiri dari kerikil, pasir, dan ijuk. Selanjutnya, lubang akan ditutup dengan plat dan batu kali.

“Salah satu fungsi dari sistem ini adalah, dimana air yang meresap akan mengalami proses penyaringan hingga airnya memenuhi standar baku,” kata Karsidi.

Karsidi mencontohkan, sumur resapan yang telah dibangun di sepanjang Jalan M Yamin berjumlah 45 titik. Lubang-lubang itu berada di sisi kanan dan kiri jalan. Adapun kedalaman sumur mencapai 1 meter dengan diameter mencapai 80 centimeter.

“Sistem inilah yang akan terus kita kembangkan di Kota Tangerang, karena sangat bermanfaat dalam meminimalisir genangan air yang ada di jalanan pada saat hujan,” ujarnya.

Selain sebagai penampungan air, lanjut Karsidi, pihaknya juga akan mengembangkan sistem itu hingga dapat mengatasi banjir dengan drainase baru berbasis pada sumur resapan.

“Artinya kita tidak hanya menyedot air dari dalam bumi, sebaliknya bagaimana kita memberikan yang setimpal memasukan air ke dalam bumi,” kata Karsidi.(rah)




Bau Pesing, 323 Toilet di Bandara Soekarno Hatta Direnovasi

Kabar6-Akhirnya, sebanyak 323 unit toilet pria dan wanita yang ada dan tersebar di seluruh terminal di Bandara Soekarno Hatta (BSH) mulai direnovasi oleh PT Angkasa Pura (AP) II.

Renovasi ini dilakukan guna menjawab maraknya kritikan yang selama ini dilontarkan pengguna jasa bandara, terkait kebersihan dan kenyamanan toilet yang ada.

Salah satu protes yang kerap dilontarkan pengguna jasa adalah, soal toilet yang berbau pesing dan kondisi toilet yang kumuh dan kotor.

“Seluruh toilet yang ada di terminal kini kami renovasi. Itu adalah salah satu upaya kami dalam menjawab keluhan para penggunajasa bandara,” ujar Staff Khusus PT AP 2, Mulya Abdi, Minggu (2/9/2012).

Mantan General Manager PT AP 2 ini menjelaskan, saat ini pihaknya telah menunjuk dan menetapkan provider baru yang bisa serius dan professional dalam mengawasi kebersihan dan kenyamanan 323 toilet yang ada di bandara.

“Fasilitas yang ada di toilet sebelumnya kita ganti semua. Kita juga menempatkan petugas yang siap berjaga secara bergantian selama 24 jam pada setiap toilet,” kata Mulya.

Kepala Cabang PT AP 2, Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, pihaknya melakukan evaluasi kebersihan toilet di bandara demi kenyamanan pengguna jasa.

Terlebih, beberapa waktu lalu Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat mengkritik timbulnya bau pesing di toilet terminal II F, ketika sedang berada di bandar udara ketika itu.

“Kami tidak henti menghimbau penumpang untuk tidak membuang sampah di areal toilet. Dan, menganjurkan agar penumpang membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan,” kata Bram.(rah)