1

Kemarau Hingga November, Ini Tips Mencegah Kebakaran

Kabar6-KepalaBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II Ciputat, Kota Tangsel, Subarjo, memprediksi bahwa musim kemarau akan berlangsung relatif lama.

Masyarakat diingatkan agar mewaspadai musibah kebakaran karena hingga kini sedikitnya telah terjadi 35 kasus.

“Tahun ini kemarau cukup lama yakni dari Juni lalu dan hampir tidak ada hujan. Jika tahun lalu masih ada hujan, tahun ini diprediksi intensitas hujan sangat sedikit,” ungkap Subarjo, Senin (27/8/2012).

Subarjo menerangkan, musim kemarau tahun ini terjadi karena suhu permukaan air laut masih rendah. Hal ini mengakibatkan tidak terjadi penguapan air laut yang menjadi turunnya hujan.

“Untuk Tangsel sendiri merata suhunya berkisar 32-34 derajat celcius,” paparnya. Menurut Subarjo, musim kemarau ini diperkirakan akan berlangsung hingga November mendatang diberbagai wilayah di Indonesia.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Kantor Pemadam Kebakaran Kota Tangsel, Uci Sanusi, mayoritas kasus kebakaran yang telah diakibatkan hubungan arus pendek listrik. Namun, dia pun membenarkan bila musim kemarau turut menjadi salah satu pemicu meluasnya kebakaran.

“Suhu matahari yang panas membuat bahan material bangunan jadi mudah terbakar,” jelas Uci, kepada Kabar6.com melalui sambungan selularnya.

Guna menghindari terjadinya kebakaran, Uci memaparkan sejumlah tips yang patut dipahami dan diingat masyarakat. Tips tersebut diantaranya, hindari penggunaan peralatan listrik yang melebihi beban kapasitas meter listrik.

Kedua, pemasangan instalasi listrik di rumah jangan terlalu banyak sambungan isolasi karena bila terkena panas listrik mudah memuai dan mengelupas.

Ketiga, pada saat listrik padam jangan meletakkan lilin dekat dengan bahan yang mudah terbakar. “Keempat, hindari peralatan dan bahan yang mudah terbakar dari jangkauan anak-anak,” paparnya.

Kelima yang tak kalah penting, lanjut Uci, adalah memeriksa secara berkala instalasi listrik di rumah. Apabila ada kabel rapuh, sambungan atau stop kontak yang aus atau tidak rapat segera ganti dengan yang baru. Keenam, memeriksa kondisi tungku masak dan segera ganti jika ada yang bocor.

Ketujuh, menempatkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada tempat khusus, bercampur dengan dengan bahan yang dapat menimbulkan reaksi kebakaran. Sementara kedelapan adalah menyiapkan alat pemadam kebakaran, air, pasir, karung goni yang dibasahi di lingkungan sekitar.

“Makanya pihak kami ga bosan ingatkan kepada masyarakat agar selalu waspada dan tahu cara mencegah kebakaran,” pesannya. (yud)




Pascalebaran PKL Bertambah, Ada Oknum “Bermain”

Kabar6-Usai lebaran bukan hanya para pencari kerja asal daerah saja yang akan mencoba mengadu nasib di ibukota dan seluruh wilayah penyangga, termasuk Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, juga jumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) dapat dipastikan akan bertambah.

“Sekarang aja PKL di pasar Serpong dan Ciputat ada 500-an. Biasanya setiap tahun meningkat antara 5-10 persen,” kata Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Sukanta, kepada wartawan, Senin (27/8/2012).

Mantan Camat Serpong Utara ini menjelaskan, setiap tahun pascalebaran jumlah PKL di pasar tradisional selalu bertambah. Sama halnya dengan pertambahan penduduk yang ingin mencari pekerjaan diberbagai industri dan perusahaan.

Arus urbanisasi ini yang dipastikan dapat menambah masalah sosial bagi setiap pemerintah daerah, terang Sukanta, tidak dapat dihindari.

Meski pun seringkali telah dilakukan upaya penertiban terhadap para PKL oleh petugas gabungan. Sukanta tak menampik bila hal tersebut selama ini hanya sia-sia karena PKL kembali menggelar lapak dagangan di sepanjang bahu jalan.

Sehingga kemacetan arus lalu lintas kendaraan yang melewati pasar-pasar tradisional menjadi semrawut. Sukanta pun juga tak menampik bila ada oknum aparatur daerah yang “bermain” dengan meminta upeti kepada para PKL.

Selain  dalih sebagai sewa lahan, oknum juga akan memberikan informasi setiap akan digelar kegiatan penertiban.

“Mungkin ada oknum kami tapi harus dilandasi dengan bukti” tegasnya. Sukanta menambahkan, praktek pungutan liar terhadap PKL tidak dibenarkan karena menyalahi aturan.

Sukanta berkelit, penanganan masalah PKL tak bisa sepenuhnya hanya diserahkan ke aparat penegak peraturan daerah saja. Namun, juga perlu melibatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), stake holder terkait serta institusi lainnya.

“Saya selalu pesan ke anggota saya. Nangani PKL ini jangan bosan, anggap aja dijadikan hobi,” jelasnya. “Upaya ini harus dikoordinasikan dengan dinas lain seperti perdagangan, agar mereka memiliki tempat yang tidak melanggar untuk berdagang” tutupnya.(yud)




500 Penganaggur di Kota Tangerang Dilatih Keahlian

Kabar6-Sebanyak 500 warga pada tahun 2012 ini bakal diberi pelatihan untuk berbagai jenis keahlian oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Tangerang.

Rencananya, 500 warga tersebutr akan dilatih dalam 25 angkatan dan akan disalurkan ke perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan BLK.

Kepala BLK Kota Tangerang Deden Sujana mengatakan, pihaknya telah menganggarkan sebanyak 25 program pelatihan yang akan diberikan kepada 500 orang tahun 2012 ini.

Adapun jenis pelatihan yang diberikan berupa, pelatihan montir motor, pelatihan montir mobil, pelatihan menjahit, dan pelatihan las.

“Total semua ada 25 angkatan untuk 4 jenis pelatihan tersebut. Dengan rincian, 3 angkatan pelatihan montir mobil, 8 angkatan pelatihan montir motor, 8 angkatan pelatihan menjahit, dan 6 angkatan pelatihan las,” ujar Deden, Senin (27/8/2012).

Sejak program pelatihan ini dijalankan, lebih lanjut Deden menjelaskan, sejauh ini telah dilakasanakan 13 kali angkatan pelatihan berbagai jenis pelatihan.

“Untuk Septembe ini, rencananya kami akan lakasanakan 2 angkatan pelatihan menjahit, dan 2 angkatan pelatihan motor di Kelurahan Alamjaya dan Kelurahan Jatake,” jelasnya.

Selan itu, di bulan yang sama, pihaknya juga akan melakukan pelatihan 2 angkatan las dan 2 angkatan montir motor di Kecamatan Batuceper. “Selanjutnya, kami juga masih akan melakukan pelatihan untuk dua angkatan di BLK Neglasari untuk menjahit dan montir motor,” bebernya lagi.

Masih kata Deden, dari pelatihan yang sudah dilaksanakan, sedikitnya 90 persen diantaranya sudah berhasil diserap sejumlah perusahaan yang telah menjalin kerjsama dengan Disnaker dan BLK Kota Tangerang.

“Tenaga yang kami latih ini banyak diminta perusahaan onderdil motor di Kota Tangerang, sedangkan untuk mereka yang dilatih las, dibutuhkan beberapa perusahaan di kawasan bandara,” ucapnya.

Disinggung soal penyerapan tenaga terlatih lainnya, Deden mengatakan, untuk tenaga latih jenis menjahit banyak disalurkan ke PT Pan Brothers di Pasar Kemis, dan PT Manggala di Batuceper.

“Untuk siswa pelatihan montir mobil banyak diambil bengkel-bengkel resmi Toyota dan Honda. Dan kami harapkan pelatihan yang telah diberikan memang untuk meminimalisir penggauran di Kota Tangerang ini,” pungkasnya.(iqmar)




Disporbudpar Kota Tangerang Dorong Perda Kepemudaan

Kabar6-Draf rancangan peraturan daerah (Raperda) Kepemudaan di Kota Tangerang segera di sosialisasikan dan dibahas bersama kalangan muda diwilayah setempat.

Rencananya, akhir tahun ini Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tangerang bakal mendorong Raperda Kepemudaan itu agar bisa direalisasikan secepatnya.

Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan Pemuda pada Disporabudpar Sapar Dianto mengatakan, draf Raperda Kepemudaan saat ini sudah disusun dan siap disosialisasikan kepada kelompok pemuda yang tergabung dalam DPD KNPI Kota Tangerang dan masyarakat luas.

“Untuk draf sudah ada, tinggal disosialisasikan agar ada masukan dari masyarakat umum dan kaula muda,” jelasnya, Senin (27/8/2012).

Menurut Sapar, para pemuda yang dimaksud dalam Raperda ini adalah organisasi pelajar dalam satuan pendidikan SMA atau sederjata dan orgainasi kemahasiswaan serta organisasi kepemudaan yang sudah bernaung dalam DPD KNPI Kota Tangerang.

“Kami sedang menyusun jadwal sosialisasinya. Paling cepat sebelum Rapeda ini dibawa ke DPRD untuk dibahas, sosialisasinya sudah selesai di akhir November mendatang,” bebernya.

Sapar juga menjelaskan, substansi pembuatan Perda Kepemudaan  adalah untuk menyesuaikan dan memperluas Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2009 tentang Pembangunan Kepemudaan dan Pelayanan Kepemudaan.

“Harapannya adalah, dengan adanya Perda Kepemduaan, jaminan tentang pengembangan pemuda dengan berbagai fasilitasnya bisa dijamin aturan yang jelas. Sehingga, pemuda ini punya pedoman dalam mengembakan diri,” tuturnya.

Kapala Bidang (Kabid) Kepemduaan pada Disporabudpar Kota Tangerang Wawan Fauzi menambahkan, maksud dari sosialiasi draf Raperda sendiri bertujuan untuk membumikan UU Kepemudaan, dan untuk memberikan kesempatan kepada kaula muda untuk mengatur sendiri pengembagan diri mereka.

“Dengan adanya Perda maka pemerintah mengerti dan peduli, mau bawa kemana pemuda,” tambahnya.

Selain itu, adanya Perda Kepemudaan semakin mendorong pemerintah dalam berbagai tingkatan untuk memenuhi kewajibannya untuk memfasilitasi hal-hal yang berkaitan dengan kepemudaan, baik itu sarana maupun perasarananya.

“Contoh, sarana dan prasarana pemuda akan dibangun, sebab saat ini hanya ada gedung KNPI,” katanya.

Kata Wawan lagi, dengan sosialisasi draf Raperd ini juga, pastinya akan membuka peluang pemuda untuk memberikan masukan apa yang mereka butuhkan untuk mengembangkan jati diri mereka yang juga dianggap perlu diatur dalam Perda. 

“Rencanaya sosialisasi sendiri pada triwulan ke-4, yakni antara bulan Oktober-November, dan tahun ini diusahakan Raperda ini diajukan untuk diperdakan,” pungkasnya.(iqmar)




Terekam CCTV, Perampok Alfamidi Gasak Rp. 700 Ribu

Kabar6-Mini market kiranya masih menjadi incaran terpaforit bagi para pelaku kejahatan. Kali ini, yang disasar adalah Alfamidi 24 jam di Jalan KH Hasyim Ashari, No.90, RT 04/07, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Minggu (26/8) dini hari.

Dalam aksinya, pelaku yang beraksi sendirian dengan menggunakan senjata api jenis revolver itu, sukses menggondol uang tunai hasil penjualan mini market sebesar Rp. 700 ribu.

Aksi kejahatan yang berlangsung cepat itu bahkan terekam jelas dalam Circuit Cable Televition (CCTV) yang ada di dalam Alfamidi.

Syamsul, salah seorang karyawan Alfamidi mengatakan, peristiwa itu berlangsung pada Senin (27/8/2012) dini hari. Pelaku datang ke lokasi dengan mengendarai mobil sedan Toyota Vios.

Sementara, saat itu Alfamidi hanya dijaga oleh tiga orang, yakni kasir Eka Afriyadi, sales penjaga Syamsul, dan seorang supervisor toko bernama Ridwan.

Dengan modus berpura-pura sebagai pembeli, pelaku masuk ke dalam Alfamidi dan langsung mengambil minuman penambah stamina jenis kratingdaeng.

Setelah sempat berkeliling toko guna mengamati situasi, pelaku kemudian mendatangi meja kasir. Saat itulah, pelaku langsung menodong Eka Afriyadi yang saat itu berada di meja kasir.

“Sewaktu dikasir, pelaku sempat melirik ke kanan, kiri dan belakang. Kemudian dia meminta minumannya dibungkus dengan plastik yang kecil. Begitu Eka mengambil plastik, pelaku langsung menodongkan senjata,” beber Syamsul.

Eka yang kaget ditodong senjata, tambah Syamsul, sempat mundur selangkah. Naamun, karena takut ditembak, Ekapun akhirnya menuruti keinginan pelaku.

“Saat itu Eka kemudian menyerahkan keinginan pelaku yang meminta uang yang ada dalam kasir diserahkan kepada pelaku. Sayangnya Eka tidak langsung berteriak, dia langsung mendekati saya dan bilang kalau yang tadi itu maling,” kata Syamsul.

Setelah mendapatkan uaang, pelaku langsung kabur dengan mobilnya. “Sekitar 20 menitan petugas Polsek Benteng yang telah mendapat laporan dari datang ke lokasi kejadian. Sayang, nomor polisi mobilnya tidak tercatat,” singkatnya.

Kapolres Metro Tangerang, Kombespol Wahyu Widada membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan menganalisa dari barang bukti di lokasi.

Dalam peristiwa itu, pelaku tidak membawa barang berharga kecuali uang tunai dari laci kasir sebesar Rp. 700 ribu.

“Aksi pelaku memang terekam CCTV. Saat ini, kami sedang menyelidikinya, termasuk melakukan analisa apakah senjata api itu palsu atau tidak,” singkatnya.(iqmar)




Ibu Korban Pembunuhan di Pamulang Masih Shock

Kabar6-Bagai disambar petir tengah hari bolong. Perasaan itulah yang dirasakan keluarga Nurdin Salam (36) alias Udin, tukang ojek sepeda motor yang menjadi korban pembunuhan, pagi akhir pekan kemarin.

Saat Kabar6.com menyambangi rumah korban di jalan Arjuna Kampung Parakan RT 02/08 Nomor 7, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, tenda duka cita masih berdiri kokoh. Saudara dan kerabat korban masih berdatangan untuk memberikan rasa empati terhadap keluarga korban.

“Masih tahlilan sampe seminggu,” ujar Nuryani, istri korban yang ditemui di rumah duka.

Keluarga korban merasa sangat kehilangan sosok Udin, bapak bagi dua anak dikenal sebagai baik dan rajin mencari nafkah.

Termasuk Sami (90), ibu korban yang hingga kini masih shock sepeninggal anaknya. Perempuan lanjut usia yang paling dekat dengan korban diantara ketiga bersaudara lainnya.

Menurut Nawi Salam, kakak pertama korban, menceritakan keluarga mulai panik saat Udin diketahui belum pulang ke rumah. Rutinitas yang kerap dilakoninya selain mengojek sepeda motor, juga melayani jasa antar jemput anak-anak sekolah menggunakan mobil rental.

“Nyai (ibu) sampe sekarang aja lihat kayak begitu (terbaring di bale bambu depan rumah-red). Pagi-pagi ada kabar ditemuin korban pembunuhan, taunya tukang sayur yang kasih tau,” jelas Nawi.

Dia tak habis pikir bila adik bungsunya ini harus meregang nyawa dengan cara tragis. Menurut Nawi, Udin dikenal sangat dekat dengan lingkungan sekitar dan tak mempunyai musuh.

“Keluarga berharap pelaku dapat cepat ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya,” harapnya dengan tatapan nanar.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di kampung Parakan RT 02/09 Kelurahan Pondok Benda, Sabtu (25/08/2012) pagi digegerkan penemuan mayat.

Pria malang yang diketahui bernama Udin terindikasi kuat menjadi korban pembunuhan. Sebab, korban tewas dengan luka bacokan dibagian kepala atas dan belakang.

Pelaku pembunuh Udin diduga menghabisi nyawa korban menggunakan senjata tajam. “Korban meninggal luka bacok. Barang yang diambil 1 unit sepeda motor Honda Supra X warna Hitam Nopol B 6995 NAX,” ujar sumber Kabar6.com dari Kesatuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah aparat gabungan dari Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Pamulang masih berada di rumah duka.

Petugas terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi mata dan warga sekitar untuk mengungkap aksi pembunuhan sadis ini.(yud)




AP 2 II Segera Operasikan RNAV-1 & Double Deck Tower Control

Kabar6-PT Angkasa Pura II (Persero) segera mengoperasikan prosedur pemanduan lalu lintas udara SID/STAR RNAV-1 sekaligus membuka Sektor Pemanduan Sisi Selatan pada menara kontrol Bandara Soekarno-Hatta (BSH), Tangerang.

Dijadwalkan, prosedur Pemanduan SID/STAR RNAV-1 bakal mulai beroperasi penuh pada 13 September 2012 pukul 00:00 WIB (17:00 GMT). Sedangkan Sektor Pemanduan Sisi Selatan akan dibuka secara penuh pada 20 September 2012 pukul 07:00 WIB (00:00 GMT).

Demikian disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko dalam siaran pers yang dilansir Senin (27/8/2012).

Tahapan uji coba pengoperasian Prosedur Pemanduan SID/STAR RNAV-1 maupun sektor pemanduan sisi selatan menara kontrol itu, sedianya mulai dilakukan sejak Kamis (23/8/2012) hingga Rabu (19/9/2012) mendatang.

Proses tahapan pengoperasian tersebut dilakukan secara intensif dan berkala, dalam rangka uji coba sekaligus sosialisasi kepada seluruh pilot dan maskapai.

“Penerapan prosedur dan fasilitas baru dalam pemanduan ini juga sebagai antisipasi terhadap pertumbuhan pergerakan lalu lintas penerbangan di masa mendatang,” ujarnya.

Dijelaskan, pengoperasian sektor pemanduan baru pada sisi selatan menara pengawas akan mereduksi waktu antrean pesawat di pinggir landasan pacu menjelang lepas landas dan meningkatkan kewaspadaan petugas ATC serta pilot saat dalam wilayah pergerakan di bandara.

Sebelumnya, menara hanya dilengkapi satu deck pengawas yang menghadap ke landasan pacu sebelah utara. Hal tersebut mengurangi efisiensi pergerakan petugas ATC ketika harus mengawasi pesawat yang bergerak di landasan sebelah selatan.

“Tetapi sekarang, dengan double-deck control, pola pengawasan danpemanduan pergerakan pesawat di kedua runway bisa dilakukan dengan lebih maksimal,” tegas Tri Sunoko.

Menurutnya, proses pengkajian terhadap pengoperasian double-deck control toweer ini dilakukan sejak tahun 2009. Hasil kajian tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan penggantian peralatan pendukung pengoperasian sektor selatan pada tahun 2010, termasuk melakukan pemenuhan jumlah SDM yang dibutuhkan.

Selanjutnya pada awal 2011 dimulai pembuatan prosedur baru dan melaksanakan studi banding ke  Bandara Changi di Singapura, Bandara Kuala Lumpur di Malaysia dan Svarnabhumi di Thailand.

Untuk prosedur SID/STAR RNAV-1, lanjut Tri Sunoko, RNAV atau Area Navigation adalah metode navigasi yang akan mengatur pergerakan pesawat yang berangkat dan menuju bandara melewati koridor udara dengan batasan ketinggian dan kecepatan pesawat yang telah ditentukan.

Koridor udara ini akan memisahkan pergerakan pesawat yang datang maupun pergi dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi. Sistem pemanduan RNAV mencakup RNAV Standard Instrument Departures (SID) untuk pemanduan keberangkatan pesawat dan RNAV Standard Terminal Arrival Routes (STAR) untuk pemanduan kedatangan pesawat.

“Tanpa RNAV, pesawat harus terbang dalam lintasan yang mengikuti posisi stasiun navigasi di bumi. Dengan memakai RNAV, pesawat dapat terbang dalam lintasan yang lebih efisien, melintasi rute berupa titik-titik imajiner yang disebut waypoints,” jelasnya.

Sistem RNAV juga akan mentukan posisi dan kecepatan pesawat dengan memakai acuan dari data yang dipancarkan stasiun navigasi bumi.

Informasi yang akan menjadi acuan pilot tersebut akan muncul pada navigation display berbentuk peta digital, rencana rute yang akan dilewati, serta tanda-tanda navigasi lain semisal bandara, stasiun navigasi  atau waypoints.

Selain itu, RNAV juga dapat terhubung dengan sistem autopilot pesawat untuk memberikan automatic guidance.

Prosedur ini juga dilengkapi dengan beberapa High Altitude Holding Point di udara yang digunakan sebagai titik awal mula pesawat mengikuti prosedur RNAV-1.

Dengan ditetapkannya holding point maka ATC akan mengarahkan pesawat yang menuju ke Bandara Soekarno Hatta untuk mengikuti antrian kedatangan.

Holding point ini juga sangat bermanfaat untuk menyamakan pergerakan pesawat udara sesuai dengan arah dan ketinggian serta kecepatan yang sudah ditentukan.

Sederhananya, RNAV merupakan sebuah desain rute yang bertujuan untuk mengurangi jumlah komunikasi antara pilot dan petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) saat datang maupun meninggalkan bandara, sehingga pilot punya otoritas menerbangkan pesawat dengan minim intervensi ATC.

Berkurangnya intervensi ATC tersebut akan secara otomatis mengurangi beban kerja ATC dan PILOT serta peningkatan kewaspadaan (situasional awareness) pilot dalam melakukan manuver.

“Keuntungan lainnya adalah, konsumsi bahan bakar juga akan berkurang, karena pesawat dapat terbang secara efisien pada rute yang telah ditentukan secara akurat baik kecepatan maupun ketinggiannya,” kata Tri Sunoko lagi.

Aeronatical Information Publication Supplement (AIP Supplement) yang berisi informasi rencana pengimplementasian prosedur pemanduan SID/STAR RNAV-1 (AIRAC No: 08/2012) juga telah dipublikasikan sejak 28 Juni 2012 lalu.

Selain mempersiapkan pengoperasian tower sisi selatan dan prosedur RNAV-1, Tri menambahkan, PT Angkasa Pura II saat ini juga tengah melakukan sejumlah kajian peningkatan kualitas pelayanan lalu lintas penerbangan.

Antara lain meliputi Restukturusasi Ruang Udara Lapis Atas ( Upper airspace); Restukturusasi Ruang Udara Lapis Bawah  ( Lower airspace); Pembuatan Air Traffic Flow Management; Penambahan Antena  Pemancar Radio di Wonosari, Dumai, Padang, Lampung; Penambahan SDM ATC dan Tehnik; Penggantian  Antena Radar Semarang dan Palembang; serta Pembangunan ATC System di Jakarta.

Saat ini, PT Angkasa Pura II mengelola dua belas (12) bandara utama di kawasan Barat Indonesia, yaitu Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Polonia (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Ketaping) dulunya Tabing, Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru).

Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang) dulunya Kijang, Sultan Thaha (Jambi) dan Depati Amir (Pangkal Pinang) , serta melayani jasa penerbangan untuk wilayah udara (Flight Information Region/ FIR) Jakarta.(rilis/tom migran)




Kota Tangerang Operasikan 2 Mobil E-KTP Keliling

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) mulai mengoperasikan dua unit mobil e-KTP keliling, Senin (27/8/2012).

Sedianya, kedua mobil EKTP tersebut ditargetkan bakal melayani pembuatan e-KTP bagi warga yang bermukim di lokasi yang jauh dari kantor kecamatan.

“Untuk hari ini (hari pertama) pelayanan kami buka di Pusat Pemerintahan dan kawasan pendidikan Cikokol,” ujar Kepala Seksi Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Kota Tangerang, Darma Budi Mulya.

Menurut Budi, sasaran utama dari pelayanan e-KTP tersebut adalah masyarakat, pelajar, mahasiswa yang ada di Kawasan Pendidikan Cikokol atau warga masyarakat yang belum terdata e-KTP.

“Karena target kami adalah calon wajib e-KTP baru maka kami yang akan jemput bola. Saat ini jadwal keliling mobil ini sedang kami mantapkan agar bisa berjalan secara reguler,” singkatnya.

Sementara, Kepala Bidang Pengedalian Penduduk pada Disdukcapil Kota Tangerang, Mulyanto menjelaskan, minat warga yang melakukan pembuatan e-KTP di mobil keliling ini cukup tinggi.

Kebanyakan, mereka yang belum sempat membuat pada periode lalu, dan juga mereka yang baru saja menginjak usia wajb e-KTP dari pelajar dan mahasiswa.

“Persyaratannya sama, membawa KTP manual asli dan diambil sample sidik jari, retina mata, pas poto, dan tanda tangan elektronik. Bedanya, di mobil e-KTP kaliling ini semua warga pemilik KTP Kota Tangerang bisa dilayani tanpa melihat domisili tertentu,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Disdukcapil Kota Tangerang telah membagikan sebanyak 662.807 keping e-KTP kepada warga masyarakat di 13 kecamatan.

Jumlah tersebut sudah mencapai 69 persen dari  894.244 wajib e-KTP yang telah terhimpun selama perekaman periode 2011 lalu. “Pendistribusian paling tinggi di Kecamatan Pinang mencapai 64.032 keping,” tandasnya.(iqmar/arsa)

 




Pencuri Tutup Saluran Air di Area Bandara Soetta Dibekuk

Kabar6-Kepergok mencuri tutup saluran air di terowongan ACS Bandara Soekarno-Hatta, Ahmad Sahroni, 18, ditangkap petugas keamanan setempat,  Minggu (26/8/2012) pukul 06:45 WIB.

Keterangan petugas keamanan Bandara, Hendrik, 30 tahun dan Nurjaya, 21 tahuh, kepada petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengatakan pelaku tertangkap tangan saat mengangkut dua buah besi penutup saluran air dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Mio Nopol B-6438-NSH.

Akibat perbuatan tersangka, PT. Angkasa Pura II mengalami kerugian sekira Rp. 5 juta.

Tersangka berikut barang bukti dua buah besi saluran air, potongan lempeng tutup saluran air dan sepeda motor Yamaha Mio Nopol B-6438-NSH diserahkan ke Polresta Bandara soekarno-Hatta untuk penyidikan selanjutnya. (HP/sak)




Kantor Camat Gunung Kaler Dibobol Maling, Alat Pembuatan E-KTP Raib

Kabar6-Kantor Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, dibobol maling. Sejumlah alat pembuatan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) yang tersimpan di kantor tersebut, raib digondol kawanan penjahat.

Ajad Sudrajat, salah seorang pegawai kantor Camat Gunung Kaler mengatakan, peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 02.00 Wib, Sabtu (25/8/2012), dini hari kemarin.

Beberapa alat pembuatan E-KTP, seperti satu unit kamera digital, dua komputer dan satu server penyimpan data, lenyap digasak maling.

“Kejadian itu, pertama kali diketahui oleh Abeng Hambali, tukang sapu di kantor ini,” ungkap Ajad kepada Kabar6.com, Minggu (26/8/2012).

Ditambahkan Ajad, pasca kejadian itu, pelayanan pembuatan E-KTP di kantor kecamatan Gunung Kaler sejak dua hari terakhir terhenti total, karena ketiadaan alat-alat pembuat identitas elektronik tersebut.

“Sudah dua hari ini, kami tidak melayani pembuatan E-KTP. Sebab peralatannya tidak ada lagi,” ujarnya.

Mendapat informasi tersebut, Camat Gunung Kaler, Hendrajat, kata Ajad langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kresek, Kabupaten Tangerang. Sedangkan, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.

Sementara itu, Kanitserse Polsek Kresek, Aiptu Sunardi, menjelaskan, pihaknya membenarkan adanya laporan terkait peristiwa pencurian di kantor kecamatan Gunung Kaler. Hingga saat ini, identitas para pelaku belum terdeteksi.

“Kami, masih melakukan penyelidikan atas laporan itu. Sampai saat ini, identitas pelaku belum diketahui,” katanya.(din)