1

Truk Molen Terguling Timpa Honda Jazz di BSD

Truk molen yang terguling dan menimpa Honda Jazz.(cep)

Kabar6-Sebuah mobil molen Adhimix bermuatan cor beton, terguling melintang di Jalan Sektor II, kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (29/2/2016).

Mirisnya, saat terguling mobil molen itu juga menimpa sebuah mobil minibus jenis Honda Jazz bernopol B 1233 NFB, hingga ringsek parah.

Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Agus Suparyanto mengatakan, peritiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Bermula ketika mobil molen Adhimix yang dikemudikan Nata Hendrawan (42), mengalami rem blong saat berusaha menghindari mobil dari arah berlawanan.

“Keterangan sopir remnya blong. Dia mau menghindari mobil Innova dari arah berlawanan. Tapi karena blong, laju mobil menjadi tak terkendali hingga akhirnya terguling,” jelas Agus.

Meski demikian, Agus menyebut dari keterangan sejumlah saksi, bila saat kejadian truk molen dalam kecepatan tinggi, antara 60 sampai 80 kilometer per jam.

Akibat kejadian itu, Agus mengatakan terdapat empat korban luka. Yaitu, pengemudi truk molen Nata Hendrawan, serta tiga penumpang mobil Honda Jazz. Masing-masing Niganta Raharja (97), Sunah Saha (45) dan Enni Roshida (67). **Baca juga: Ke Banten, Luhut: Warga yang Kena Narkoba, Sulit Sembuh.

“Umumnya mereka menderita luka lecet dan memar dibagian kaki,” ujar Agus lagi. **Baca juga: Nenek Renta Tewas Terpanggang di Tigaraksa.

Sementara, Rahmad, warga sekitar lokasi kejadian menyebut, bila sesaat sebelum peristiwa itu terjadi, mobil truk molen terlihat melaju kencang dan ugal-ugalan. **Baca juga: Terseret Banjir, Bocah SD di Tangerang Tewas .

“Iya, mobil molen tadi cukup kencang. Pas di perempatan, mobil-mobil lainnya sudah berhenti, akhirnya truk molen itu terguling,” jelas Rahmat yang menyaksikan peristiwa tersebut.(cep)

**Baca juga: Pembentukan BNN Mendesak di Seluruh Wilayah Banten.




Terseret Banjir, Bocah SD di Tangerang Tewas

Ilustrasi banjir.(bbs)

Kabar6-Seorang bocah berusia 10 tahun menjadi korban banjir yang melanda wilayah Kota Tangerang, beberapa hari terakhir.

Bocah tersebut diketahui bernama Muhammad Ardiansyah, warga Kampung Gaga, No 62, RT 01/11, Kelurahan Gaga, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

Korban ditemukan tewas tersangkut di ranting pohon yang patah di Sungai Gebyuran, RT 04/05, Kelurahan Karang Timur, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, pada Senin (29/2/2016).

Sukamto, orang tua korban mengatakan, pada Minggu (28/2/2016) kemarin siang, korban bersama tiga orang temannya pamit bermain. Namun, kata dia, dari keterangan beberapa orang saksi, ketiganya pergi ke Perumahan Taman Asri, untuk melihat banjir.

Disana, katanya, mereka bertiga mandi didekat jembatan anak Sungai Gebyuran. Karena tidak bisa berenang, akhirnya korban terseret derasnya air dan tenggelam. Wargapun yang melihat kejadian itu berusaha mencari, namun sia-sia. **Baca juga: Ini Sebaran Titik Banjir Versi BPBD Tangsel.

“Jenazah Ardi baru ditemukan tadi oleh warga. Kondisinya sudah tidak bernyawa, tersangkut di ranting pohon sekitar dua kilometer dari tempat kejadian,” ujar Sukamto. **Baca juga: Pembentukan BNN Mendesak di Seluruh Wilayah Banten.

Suasana harupun menyelimuti rumah petak kedua orang tua korban. Para tetangga dan kerabatpun menyampaikan rasa duka yang sangat mendalam atas meninggalnya korban yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas enam itu. **Baca juga: Ke Banten, Luhut: Warga yang Kena Narkoba, Sulit Sembuh.

Ratiyem, ibu korban terlihat shock berat atas kepergian anak bungsu dari tiga bersaudarannya itu. Dan, Jenazah korban akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gaga, Kelurahan Gaga, Kematan Larangan, Kota Tangerang.(alby)

**Baca juga: Nenek Renta Tewas Terpanggang di Tigaraksa.




Nenek Renta Tewas Terpanggang di Tigaraksa

Rumah nenek Tariyah yang terbakar di Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Seorang nenek berusia 99 tahun tewas terpanggang di dalam rumahnya yang terbakar di Kampung Babakan RT 06/03, Desa Pematang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (29/2/2016).

Sedianya, nenek bernasib tragis itu diketahui bernama Tariyah. Kini, jenazah sang nenek dievakuasi ke RSUD Tangerang guna dilakukan otopsi.

Sulaiman (45), salah seorang warga sekitar menjelaskan, kejadian bermula saat warga sekitar mendapati kediaman korban dalam kondisi terbakar.

“Begitu mendapati kobaran api disertai asap hitam ngebul dari belakang rumah si nenek, kami langsung berupaya memadamkan api,” ujarnya.

Namun, kobaran api yang cepat membesar, membuat korban terjebak di dalam rumahnya. “Begitu api padam, jasad sang nenek sudah tewas terpanggang,” ujar Sulaiman. **Baca juga: Kopdar FK3O Banten Meriah di Citra Raya.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes (Pol) Irman Sugema yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab dari kebakaran tersebut. **Baca juga: Kios Makanan Terbakar di Tangsel.

“Ya, kejadian sekitar jam delapan pagi tadi. Dan, saat ini jenazah korban sudah kita bawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi,” ungkapnya.(Shy)




Kios Makanan Terbakar di Tangsel

Kebakaran kios makanan di Tangsel.(cep)

Kabar6-Sebuah kios makanan ludes terbakar di Jalan Jombang Raya, RT03/013, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (28/2/2016) malam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, tidak satupun barang yang bisa diselematkan dari amuk si jago merah.

Arman (40), pemilik kios mengaku saat kebakaran terjadi dirinya sedang tidak berada dilokasi. “Saya mendapat kabar dari warga kalau kios terbakar,” ujarnya.

Komandan Regu Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Achmad mengatakan, kebakaran berhasil dipadamkan setelah pihaknya menerjunkan enam unit armada ke lokasi. **Baca juga: Ini Sebaran Titik Banjir Versi BPBD Tangsel.

“Proses pemadaman berlangsung lebih daris atu jam,” ujarnya. **Baca juga: Kopdar FK3O Banten Meriah di Citra Raya.

Achmad memperkirakan, bila kebakaran tersebut terjadi akibat korsleting listrik. Sedangkan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(cep)




Kopdar FK3O Banten Meriah di Citra Raya

Kopdar FK3O Banten di Citra Raya Tangerang.(ist)

Kabar6-Ratusan pecinta otomotif dari puluhan komunitas mobil yang tergabung dalam Forum Komunikasi Klub dan Komunitas Otomotif (FK3O) Banten, memadati halaman parkir di kawasan Mardi Gras Perumahan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (28/2/2016).

Para penggemar kuda besi ini, menggelar Kopi Darat (Kopdar) gabungan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar sesama komunitas.

Humas Datsun Go+ Comunity Indonesia (DGCI) Chapter Tangerang Raya, Djanies mengatakan, pihaknya mengerahkan sedikitnya 55 personil dari 170 anggota yang tersebar di wilayah Tangerang Raya, guna memeriahkan acara Bagasi Sale yang di gagas FK3O Banten.

Dia bersama rekannya, mengaku cukup senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara kopdar gabungan  paguyuban lintas komunitas tersebut.

“Kami, baru pertama kali ikut acara seperti ini. Momen ini cukup berharga bagi kami, karena kita bisa bersilaturahmi, sekaligus bertukar informasi seputar otomotif,” ungkap Djanies, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Senada dikemukakan Ketua Daihatsu Ayla Indonesia (DAI) Tangerang Raya, Ricki, pihaknya berharap kegiatan Kopdar gabungan tersebut, dinilai banyak memberikan manfaat bagi para pengurus komunitas otomotif.

Pasalnya, selain dijadikan ajang silaturahmi, kegiatan ini juga dapat digunakan untuk bersantai ria dengan sanak keluarga, mempromosikan produk, seperti aksesoris otomotif,  makanan dan minuman olahan, pakaian dan lainnya.

“Kami, kerahkan sebanyak 70 personil, untuk meramaikan kopdar gabungan ini. Harapan kami, kegiatan seperti ini terus berlanjut dan makin meriah lagi,” katanya.

Harry Surjadi, Ketua FK3O Banten mengutarakan, pihaknya mengaku terharu dengan anstusiasnya para pengurus komunitas mobil dalam mengikuti kegiatan yang difasilitasi pihak Citra Raya tersebut.

Dia, tak menyangka acara tersebut, berlangsung sukses dan meriah. Sebab, sepanjang hari ini cuaca di sekitar lokasi kopdar terlihat kurang mendukung.

“Kegiatannya cukup sukses dan ramai. Saya kira dengan kondisi cuaca hujan seperti sekarang ini, para pengurus dan anggota komunitas enggak ada yang datang, ternyata  diluar dugaan saya, acaranya meriah banget. Untuk itu, kami selaku panitia, mengucapkan rasa terima kasih yang tinggi buat teman- teman komunitas, serta Citra Raya yang telah mendukung kegiatan ini,” ujarnya.(Tim K6)

**Baca juga: Bahaya…! Kerusakan Jalan di Cilegon Makin Parah.




Ini Sebaran Titik Banjir Versi BPBD Tangsel

Pemukiman warga di Pondok Aren terendam banjir.(yud)

Kabar6-Intensitas curah hujan yang cukup lama turun sepanjang akhir pekan ini membuat sejumlah pemukiman di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tergenang banjir. Luapan air banjir yang menggenangi rumah-rumah warga ketinggiannya bervariasi.

Informasi yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, setidaknya ada lima titik lokasi langganan banjir diwilayah tersebut.

Titik banjir diantaranya di Bukit Pamulang Indah (BPI) Blok B RW 09 Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang. Di lokasi itu sekitar 200 rumah terendam dengan ketinggian air mencapai 60 centimeter.

“Tadi kami di BPI juga sempat mengevakuasi warga korban banjir. Pria lanjut usia yang sakit,” terang staff Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan pada BPBD Tangsel, Dian Wiryawan saat dihubungi kabar6.com, Minggu (28/2/2016).

Ia melanjutkan, titik lokasi banjir lainnya berada di Jalan Kemuning 3 RW 06, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang. Ketinggian air banjir mencapai 50 centimeter 33 rumah serta petakan kontrakan terendam.

Kemudian di RW 19 Reni Jaya, Pamulang Barat, sekitar 30-40 rumah terendam ketinggian 30 centimeter, RW 21 masih di kelurahan yang sama ada sekitar 40-50 rumah 30-40 centimeter. **Baca juga: Korban Banjir di Perum Mekarsari Butuh Air Bersih.

Titik lokasi banjir lainnya di Kampung Bulak RW 01, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren. Ketinggian air sekitar 60-80 centimer merendam 80 rumah. **Baca juga: Kali Kedaung Meluap, Ratusan Rumah di BPI Banjir.

Sedangkan di kawasan Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, genangan air mencapai 30 centimerter hanya sekitar area jalan raya.

“BPBD nyebar titik, satu perahu karet empat orang petugas,” tambah Dian.(yud/cep)




Walikota Tangerang Ajak Seluruh Komponen Bersatu dan Berkarya Memajukan Kota

Sidang Paripurna DPRD dalam rangka HUT ke-23 Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah mengajak seluruh komponen bersatu dan berkarya bersama, untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tangerang.

Hal itu diserukan Walikota saat membacakan sambutan dihadapan Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kota Tangerang, pada Minggu (28/2/2016).

Menurutnya, membangun kota tidak bisa hanya mengandalkan pada kinerja pemerintah semata. Karena perubahan akan dapat terwujud jika seluruh komponen bekerjasama, bergerak dan saling memberikan kepercayaan satu sama lain.
 
“Seluruh komponen mulai dari pemerintah, para pengusaha, kelompok masyarakat hingga media,  harus berperan aktif karena keberhasilan dan kemajuan Kota Tangerang berkat sinergi dari kita semua,” tegas Walikota.

Apalagi, lanjut dia, melihat tantangan kedepan yang semakin kompleks, dengan adanya pasar bebas melalui  Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang disertai perkembangan teknologi digital sebagai sarana pendukung sekaligus sarana untuk menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat saat ini.

“Semuanya harus dipersiapkan sebaik mungkin, melalui pembangunan fisik maupun sumber daya manusianya. Dengan komitmen kuat serta semangat kebersamaan dalam membangun kota ini, Insya Allah semua tujuan akan mudah diraih,” ujarnya.  

Seiring dengan bertambahnya usia Kota Tangerang, kata Walikota, tentunya harus diikuti  dengan perubahan-perubahan kearah yang semakin baik lagi.

“Pemkot Tangerang akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik demi meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan kemajuan Kota Tangerang. Semua itu tentunya atas doa dan dukungan DPRD, Muspida, dan seluruh masyarakat Kota Tangerang,” paparnya. 
 
Melalui momen HUT kota tersebut, Walikota ingin semakin mengeratkan semangat gotong royong dan kebersamaan diantara Pemkot Tangerang, DPRD, serta seluruh elemen masyarakat yang ada.

Karena berbagai program pembangunan seperti Tangerang Berbenah, Tangerang Bersih, Tangerang Hijau, Tangerang Terang, Tangerang Bersinar dan sebagainya akan berjalan maksimal jika kita semua peduli dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.      
 
“Ayo semangat untuk terus membangun kota kita semua, Kota Tangerang. Mari lanjutkan perjuangan kita didalam mewujudkan Kota Tangerang yang semakin maju dan sejahtera,” ajak Walikota.

Tampak hadir dalam sidang Paripurna tersebut, Gubernur Provinsi Banten, H. Rano Karno, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), H. Wahidin Halim, mantan Walikota Administratif Tangerang H. Yitno, Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning, Agus Harimurti Yudhoyono, serta jajaran Muspida lainnya.(ADV)




Korban Banjir di Perum Mekarsari Butuh Air Bersih

Banjir yang melanda Perumahan Nuansa Mekarsari di Rajeg, Kabupaten Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan Kepala Keluarga (KK) korban banjir di Perumahan Nuansa Mekarsari, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, kesulitan air bersih.

ITu kibatk air yang merendam pemukiman warga sejak Sabtu (27/2/2016) kemarin hingga kini, Minggu (28/2/2016), turut pula merendam sumur yang menjadi sumber air bersih warga.
Tak ayal, untuk memenuhi kebutuhan air bersihnya, warga korban banjr dikawasan itu terpaksa membeli air bersih dengan harga Rp5.000 per jirigen. **Baca juga: Minibus Pasutri Tercebur ke Kali Sipon.

“Sudah dua hari kita di musala yang dijadikan warga sebagai posko pengungsian. Tapi, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang belum ada. Padahal kita sangat butuh air bersih, obat, pakaian dan selimut. Karena barang-barang kita semua terendam banjir,” ujarnya kepada kabar6.com. **Baca juga: Ratusan Rumah di Perum Nuansa Mekarsari Kebanjiran.

Diketahui, banjir setinggi 1,5 meter merendam pemukiman warga setempat yang mengharuskan para warga mengungsi di posko pengungsian.(shy)

**Baca juga: Kali Kedaung Meluap Ratusan Rumah di BPI Banjir.




Kali Kedaung Meluap, Ratusan Rumah di BPI Banjir

Banjir yang melanda perumahan di BPI, Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Hujan deras yang turun sepanjang dua hari terakhir, membuat ratusan rumah warga di Bukit Pamulang Indah (BPI), Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terendam banjir.

Bahkan, ketinggian air banjir di area perumahan BPI, seperti Blok A 1-3 dan B1, sempat mencapai setinggi lutut orang dewasa.

“Kita pasti frustasi kalau pas musim hujan kayak gini,” kata Bernadus, warga di Blok A-2 saat menghubungi kabar6.com, Minggu (28/2/2016).

Ia menceritakan, air yang mengalir dari Kali Kedaung meluap sejak dini hari. Semakin pagi ketinggian air terus bertambah. Alhasil, terang Bernadus, dirinya bersama keluarga urung merayakan ibadah ke gereja.

“Dari dulu sampai sekarang sudah kami sampaikan persoalan Kali Kedaung tapi enggak ada realisasinya,” terangnya. **Baca juga: Minibus Pasutri Tercebur ke Kali Sipon.

Bernadus menambahkan, setiap musim hujan warga sekitar terus dihantui persoalan banjir. Ia berharap kepada pemerintah daerah setempat bisa segera menanggulangi persoalan yang telah terjadi sejak belasan tahun ini. **Baca juga: Ratusan Rumah di Perum Nuansa Mekarsari Kebanjiran.

“Kan katanya ada tendon yah, tapi koq masih banjir terus sih,” ujarnya balik tertanya.(yud)




Minibus Pasutri Tercebur ke Kali Sipon

Minibus yang tersebut ke Kali Sipon di Kota Tangerang.(bad)

Kabar6-Sebuah mobil minibus yang dikendarai pasangan suami istri (Pasutri) out control hingga tercebur ke Kali Sipon di Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, Minggu (28/2/2016).

Sedianya, minibus B 1858 BOO yang kecebur itu dikendarai oleh Sugeng dan Novaizah, pasutri warga Kota Tangerang.

Beruntung, saat kejadian pasutri itu berhasil keluar dari dalam mobil yang terjebur ke kali sedalam lima meter itu.

Minibus yang terjebur ke Kali Sipon di Kota Tangerang.(bad)

Sugeng, pengemudi mobil mengatakan, kejadian itu berawal ketika dia dan istrinya melaju dari arah Pusat Pemerintah Kota (Puspemkot) Tangerang menuju arah Pasar Anyar.

Namun saat akan memutar balik, mobil yang dikemudikan Sugeng malah out control. Diduga, Sugeng yang baru bisa mengemudikan mobil, gugup. Hingga, saat hendak menginjak rem, malah menginjak gas.(bad/rani)