Polres Tangsel Siagakan 225 Personel Amankan Rumsong

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan.(cep)

Kabar6-‎Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan terus mengintensifkan patroli ke rumah-rumah kosong (rumsong) yang tinggal pemiliknya mudik‎ lebaran.

‎”Jumlah polisi yang terlibat dalam pengamanan sebanyak 225 anggota,” kata Kapolres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan kepada kabar6.com, usai memimpin apel Gelar Pasukan Pengamanan Idul Fitri 1437 Hijriah dengan sandi Operasi Ramadniya 2016 di lapangan Polres Tangsel, Kamis (30/6/2016).

Menurutnya, Polres Tangsel telah menyiapkan sembilan pos pengamanan (Pos Pam) yang tersebar di setiap Polsek dan tiga pos pelayanan masyarakat. Ketiganya tersebar di‎ daerah Pagedangan, Curug dan Bitung.

Ayi juga mengingatkan kepada setiap warga penghuni rumah yang hendak pergi mudik, agar waspada sebelum mudik. Pastikan rumah dalam keadaan terkunci, panel listrik sudah mati serta sumber api dari kompor gas sudah mati atau cabut regulator gas dari tabungnya.

“Jangan meninggalkan barang-barang berharga di rumah. Titipkan pada tetangga rumah yang tidak mudik,” pesannya.

Ayi menambahkan, untuk rumah yang berada di tengah komplek atau perumahan bisa titipkan kepada petugas keamanan setempat. **Baca juga: Musim Mudik, MMS Sebar 37 CCTV di Tol Tangerang-Merak.

Polres Tangsel sudah memberikan pengarahan kepada Chief Security perumahan yang ada untuk mengoptimalkan anggotanya berpatroli. Menjaga rumah warga yang ditinggal mudik. **Baca juga: Polisi Bongkar Blower Berisi 72 KG Sabu di Batuceper.

“Perhatikan dan waspadai orang asing di sekitar lingkungan,” tegasnya. **Baca juga: Kapolresta Tangerang: Bila Lelah, Pemudik Bisa Istirahat di Posko Mudik.

Ayi bilang,‎ bagi wargayang mudik membawa kendaraan pribadi jangan lupa mengecek fisik kendaraan. “Pemudik juga harus menyiapkan kelengkapan surat-surat berkendaraan serta fisik pengemudi,” tambahnya.(cep)




Kapolresta Tangerang: Bila Lelah, Pemudik Bisa Istirahat di Posko Mudik

Kapolresta Tangerang saat mengecek posko mudik.(shy)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang menyiapkan lima Posko mudik disejumlah titik jalur mudik diwilayah Kabupaten Tangerang.

Sedianya, Posko mudik tersebut tersebar di Tol Bitung, Citra Raya Kecamatan Cikupa, Pasar Gembong Kecamatan Balaraja, Kecamatan Jayanti dan Tol Balaraja.

“Kita sudah dirikan lima posko mudik. Jadi, bila pemudik lelah, jangan ragu untuk berhenti dan beristirahat di posko mudik,” ujar Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri, Kamis (30/6/2016).

Dalam posko mudik tersebut, kata Kapolres, sedianya juga sudah siagakan tenaga medis. “Jadi bila sewaktu-waktu ada pemudik yang membutuhkan penanganan medis, maka tim medis siap untuk memberikan pertolongan pertama,” ungkap Kapolresta. **Baca juga: OP Sembako Bulog Tangerang Sampai H-5 Lebaran.

Dijelaskan Kapolres, dari hasil pemetaan, setidaknya ada dua titik rawan kecelakaan disepanjang jalur mudik, yakni di Jalan Raya Serang, tepatnya di kawasan Kecamatan Balaraja dan Cikupa. **Baca juga: Polresta Tangerang Siagakan 420 Personel di Jalur Mudik.

“Itu dikarenakan masih adanya kondisi jalan yang rusak dan tentunya berpotensi adanya kecelakaan,” pungkasnya.(shy)




Bupati Zaki Jamin Wilayahnya Bebas Vaksin Palsu

Bupati Zaki saat sidak ke RSUD Balaraja.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah rumah sakit di wilayahnya, Kamis (30/6/2016).

Sedianya, sidak itu dilakukan guna memastikan tak adanya vaksin bayi palsu beredar di rumah sakit, pascapengungkapan produksi vaksin palsu oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di Tangerang Selatan, beberapa waktu.

Sidak tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar. Dalam sidaknya di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang. Bupati Zaki tidak menemukan adanya vaksin palsu.

“Saya bisa menjamin, setelah dilakukan sidak, pemeriksaan dan pengawasan terkait vaksin palsu. Untuk Kabupaten Tangerang aman dari peredaran vaksin bayi palsu,” kata Zaki. **Pemkot Tangsel Lacak Kualitas Penggunaan Vaksin.

Karena itu, ia meminta para ibu-ibu tak merasa khawatir dan takut akan peredaran vaksin bayi palsu, khususnya para ibu muda yang baru memiliki bayi. **Baca juga: Lagi, Tujuh Bus Mudik di Tangsel Tidak Laik Beroperasi.

Menanggapi sidak ini, sejumlah ibu mengaku masih mengkhawatirkan peredaran vaksin palsu tersebut. **Baca juga: Polisi Bongkar Blower Berisi 72 KG Sabu di Batuceper.

“Saya baru punya anak, tentu takut dengan adanya vaksin palsu ini. Terlebih ditemukan diwilayah Tangerang. Tentu kita takut anak kita terkena dampak negatif dari vaksin ini. Sata meminta, kasus itu diusut tuntas dan beri hukuman yang sepantasnya untuk pembuat vaksin itu,” ungkapnya.(shy)




Polisi Bongkar Blower Berisi 72 KG Sabu di Batuceper

Para tersangka kasus sabu 72 KG di Bandara Soetta.(agm)

Kabar6-Penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 72 kilogram (KG) digagalkan petugas Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan Polresta Bandara Soetta.

Sedianya, pengungkapan kasus tersebut berawal dari kecurigaan petugas Bea Cukai terhadap dua paket kiriman yang masuk melalui Expres mail service (EMS) dari RRT (Rakyat Republik Taiwan).

Pada paket barang tersebut diklaim beraisi spidol atau alat tulis. Namun setelah di periksa mendetail, ternyata isinya Methaphetamine seberat 0,8 kilogram dan besi silinder tebal yang didalamnya berisi 1,06 kilogram sabu.

“Berbekal dua benda temuan tersebut, kasusnya kemudian kami kembangkan hingga mengamankan pelaku berinisial A dan S,” ungkap Kepala Bea Cukai Bandara Soetta, Edwin Situmorang, Kamis (30/6/2016).

Saat diperiksa, kedua tersangka mengaku kata Edwin, mereka hanya bertugas sebagai kurir. Sedangkan narkoba itu sendiri dikendalikan oleh KA dan SA yang kini mendekam di Lapas Pemuda Tanggerang.

“Kedua pelaku berperan sebagai kurir, sedangkan otaknya narapidana di lapas Pemda Tangerang,” terang Edwin.

Sementara itu Kapolresta Bandara, Kombespol Roycke Langie menambahkan, keterangan A dan S juga mengarahkan petugas ke sebuah ruko di bilangan Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang. Disana, petugas menemukan benda mencurigakan.

“Kami menemukan sebuah blower besar di dalam ruko. Setelah diperiksa ternyata di dalamnya tersimpan 71 KG sabu yang rencananya akan diedarkan jaringan narkotika ini,” tegas Roycke. **Baca juga: OP Sembako Bulog Tangerang Sampai H-5 Lebaran.

Dari hasil pengagalan tersebut, pihaknya turut mengamankan dua WNA asal Taiwan yang diduga menjadi pengendali utama jaringan tersebut. **Baca juga: Lagi, Tujuh Bus Mudik di Tangsel Tidak Laik Beroperasi.

“Kita juga amankan dua WNA Taiwan di Bandara Ngurah Rai bali, sebelum mereka melarikan diri,” tutup Roycke.(agm)




Lagi, Tujuh Bus Mudik di Tangsel Tidak Laik Beroperasi

Petugas memeriksa kelaikan bus mudik lebaran.(yud)

Kabar6-‎Puluhan awak bus angkutan mudik lebaran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menjalani tes urine.

Kegiatan itu digelar bersamaan dengan pengujian kelaikan bus dalam program zero accident selama musim arus mudik.

Demikian diungkapkan Kepala Bidang Angkutan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Wijaya Kusuma kepada kabar6.com, Kamis (30/6/2016). “Hasil tes urinenya negatif semua‎,” ungkapnya. **Baca juga: Lima Bus Mudik Lebaran di Tangsel Kena Sanksi.

Menurutnya, dari hasil pengujian kelaikan di Perusahaan Otobus (PO) Rosalian Indah, Cimanggis, Kecamatan Ciputat, lima dari enam unit bus tidak lulus tes. **Baca juga: ASDP Merak Prediksi Jumlah Pemudik Meningkat Lima Persen.

Wijaya sebutkan, petugas menemukan adanya ketidaksesuaian trayek bus, kaca retak, ban vukanisir dan seat belt belum terpasang. **Baca juga: Kabur Sepekan, Tahanan Kejari Kota Tangerang Ditangkap.

Begitupun di PO Harapan Jaya, dari lima unit bus yang diuji dua diantaranya tidak lulus tes.‎ Petugas menemukan kondisi bus ban vulkanisir, kartu pengawasan tidak ada,  insidentil masa berlaku habis. **Baca juga: OP Sembako Bulog Tangerang Sampai H-5 Lebaran.

“Terhadap bus yang tidak lulus tes kelaikan dilarang beroperasi selama musim arus mudik lebaran 2016. Tandanya pada bus tersebut tidak dipasangin sticker mudik,” tegas Wijaya.(yud)

**Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Tegur Bus Mudik Lebaran.




OP Sembako Bulog Tangerang Sampai H-5 Lebaran

Kepala Subdivre Bulog Tangerang, Rusli.(din)

Kabar6-Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Tangerang, memastikan operasi pasar berlangsung hingga Jum’at, (1/7/2016), besok.

Posko operasi pasar sembako, seperti beras premium, gula dan minyak goreng ini dibuka di gudang Bulog yang berlokasi di wilayah Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

“Operasi pasar dibuka hingga H-5 lebaran. Bagi masyarakat yang butuh sembako murah silakan datang saja langsung ke gudang kami,” ungkap Kepala Subdivre Bulog Tangerang, Rusli, kepada Kabar6.com, Kamis (30/6/2016).

Menurut Rusli, harga sembako yang ditawarkan Perum Bulog dinilai cukup kompetitif dari harga pasar. **Baca juga: Tepis Kesan Sangar, Aparat Praja Wibawa di Tangsel Berbagi Takjil.

Masyarakat, bisa mendapatkan beras dengan kualitas premium, dengan harga berkisar antara Rp53 ribu hingga Rp58 ribu per lima kilogram. **Baca juga: Ramadhan, Bulog Divre Tangerang Sebut Stok Beras Aman.

Sedangkan, minyak goreng dibanderol hanya dengan harga Rp12 ribu perkilogram dan gula putih curah seharga Rp13 ribu perkilogram. **Baca juga: Tekan Harga Kebutuhan, Bulog Gelar OP di Tangsel.
“Harga yang kami tawarkan lebih murah dari harga pasar. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan operasi pasar ini, mumpung stoknya masih ada,” katanya.(Tim K6)




Tepis Kesan Sangar, Aparat Praja Wibawa di Tangsel Berbagi Takjil

Satpol PP Tangsel saat berbagi takjil gratis.(yud)

Kabar6-Aksi simpatik dilakukan personel Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam Forum Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN).

Ya, mereka membagi-bagikan mekanan untuk berbuka puasa alias takjil di perempatan German Centre, Kecamatan Serpong.‎

“Kegiatan bagi takjil ini untuk menumbuhkan rasa humanis antara aparat Satpol PP‎/Banpol PP dengan masyarakat,” kata Sekretaris Presidium FKBPPPN Kota Tangsel, Kamaludin lewat siaran pers yang diterima kabar6.com, Rabu (29/6/2016) malam.

Menurutnya, kegiatan sosial bernuasa religi itu untuk menepis kesan sangar. Anggapan miring bahwa Satpol PP identik dengan arogansi dalam setiap penertiban ‎terhadap pelanggar regulasi daerah, tak selamanya benar.

Kesan humanis harus terus dijaga serta ditonjolkan oleh Korps Praja Wibawa. Arahan tersebut sesuai pesan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahyo Kumo.‎ **Baca juga: Ternyata, Begal ABG Sudah Tujuh Kali Beraksi di Pamulang.

Kamal sebutkan, pada kesempatan itu sebanyak 350 box takjil dibagikan kepada para pengguna jalan. “‎Kegiatan bagi takjil ini hanya salah satu kegiatan bakti kepada masyarakat yang Insya Allah akan menjadi kegiatan rutin kami,” terangnya. **Baca juga: Ngumpet di Kandang Ayam, Begal ABG Ditangkap Polsek Pamulang.

Kamal menambahkan, Presidium FKPPPN bersama Satpol PP Kota Tangsel akan kembali mengulirkan program kegiatan sosia lainnya. Tentu kemasan dalam berbagai bantuk kegiatan. **Baca juga: Imunisasi Ulang, Dinkes Tangsel Tunggu Rekom Pusat.

“Harapannya dari bakti sosial demi terwujudnya aparat Satpol PP/Banpol PP yang humanis dan profesional,” tambahnya.‎(yud)




Ternyata, Begal ABG Sudah Tujuh Kali Beraksi di Pamulang

Petugas meringkus begal ABG sembunyi di kandang ayam.(yud)

Kabar6-Ternyata, gerombolan ABG (Anak Baru Gede) komplotan begal sepeda motor yang disergap Polsek Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ternyata bukan pemain baru di kancah pembegalan.

Ya, keenam begal ABG yang ditangkap Polsek Pamulang masing-masing berinisial NM (20), PA alias Leffi (‎17), K, R, A dan W. 

Selain sudah tujuh kali beraksi di wilayah hukum Polsek Pamulang, komplotan ABG itu juga dikenal sadis saat beraksi. Mereka bahkan tak segan melukai korbannya yang ciba berontak atau melawan saat dibegal.

“Pengakuan para pelaku sudah beraksi tujuh kali. Dan, tiga aksi diantaranya berhasil, sedangkan empat lainnya gagal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Ahmad Mulyono kepada kabar6.com, Kamis (30/6/2016).

Dan, semua lokasi kejahatan begal ABG itu berada di Kecamatan Pamulang.‎ Dan, salah satu aksi komplotan itu berlangsung di Jalan Padjajaran, Gang Saidin.

“Saat di Gang Saidin, komplotan ini menggunakan samurai melukai korbannya pengendara motor Vario Tecno 125,” terang Amul, sapaan akrab Ahmad Mulyono.

Sedianya, keenam begal ABG yang ditangkap Polsek Pamulang masing-masing berinisial NM (20), PA alias Leffi (‎17), K, R, A dan W. 

‎Ahmad Mulyono menjelaskan, penangkapan komplotan begal sadis itu berawal dari terendusnya keberadaan NM, yang ternyata masih berada dibilangan Kecamatan Pamulang.

Saat disambangi petugas ke rumahnya, remaja tanggung itu sempat bersembunyi di kandang ayam. Namun, upaya sembunyi NM berakhir sia-sia, karena petugas akhirnya dapat menemukan dan meringkusnya.

Dari mulut NM, petugas kembali berhasil meringkus pelaku lainnya berinisial PA alias Leffi, dikediamannya di Jalan Jeruk Purut RT 07/03, Cilandak Timur, Jakarta Selatan. **Baca juga: Edarkan Narkoba, Pemuda Pengangguran Disergap Polsek Ciputat.

Sukses meringkus NM dan PA, petugas akhirnya meringkus empat pelaku lainnya, masing-masing K, R, A dan W. **Baca juga: Kabur Sepekan, Tahanan Kejari Kota Tangerang Ditangkap.

Sediamnya, komplotan ini kiranya tidak saling mengetahui tempat tinggal masing-masing. Biasanya, pada saat mau aksi, méreka baru contak lewat pesan singkat atau SMS. **Baca juga: Ngumpet di Kandang Ayam, Begal ABG Ditangkap Polsek Pamulang .

“Sedangkan ngumpulnya selalu di Pom Bensin Kemang‎, Kecamatan Pamulang. Komplotan ini setiap aksi bawa pisau, golok dan samurai,” ujar Amul.(yud)




Imunisasi Ulang, Dinkes Tangsel Tunggu Rekom Pusat

Balita di Tangsel diberikan imunisasi‎ vaksin polio.(yud)

Kabar6-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat memastikan, apakah akan kembali memberikan vaksin ulang terhadap anak-anak atau tidak.

Itu seiring munculnya desakan dari berbagai agar dilakukan vaksi ulang, menyusul aparat kepolisian membongkar praktek pembuatan serta distribusi vaksin palsu di wilayah Tangsel beberapa waktu lalu.

‎Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, pada DInkes Tangsel, Tulus Muladiyono saat dihubungi kabar6.com, Rabu (29/6/2016). “Vaksinasi ulang, sedang dihitung oleh pusat,” ungkapnya.

Tulus bilang, kajian yang sedang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum rampung. Pemerintah pusat masih melakukan pendataan terhadap sebaran wilayah serta lokasi yang memakai vaksin palsu.

“Kalau memang harus dilakukan vaksinasi ulang, mungkin akan disiapkan oleh pusat,” bilangnya.

Tulus sebutkan, sampai saat ini untuk kualitas vaksin milik 26 puskesmas yang tersebar pada tujuh wilayah kecamatan di Kota Tangsel dijamin baik. Alasannya, karena Dikes mendapatkan vaksin langsung dari pusat.

“Semua sudah sesuai dengan prosedur layaknya vaksin yang baik.‎ Dan, vaksin untuk semua pusat pelayanan kesehatan di Indonesia yang dikelola pemerintah bersumber dari Kementerian Kesehatan. Jadi tidak bisa untuk pengadaan (vaksin) sendiri,” tegas Tulus. Ngumpet di Kandang Ayam, Begal ABG Ditangkap Polsek Pamulang.

‎Perlu diketahui, hasil penyelidikan Bareskrim Mabes Polri terdapat beberapa Tempat Kejadian Perkara temuan peredaran vaksin palsu yakni, di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. **Baca juga: Pemkot Tangsel Lacak Kualitas Penggunaan Vaksin.

Produk yang dipalsukan berasal dari PT Biofarma, PT Sanofi Grup, PT Glaxo Smith Kline. Jenisnya ada 11 antara lain‎, vaksin Engerix B, Padiacel, Eruvax V, Tripacel, PPDRT23, Penta-Bio, TT, Campak, Hepatitis B, Polio bOPV, BCG dan vaksin Harvix.‎(yud)




Kabur Sepekan, Tahanan Kejari Kota Tangerang Ditangkap

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Usai sudah pelarian Dody Slamet. Setelah buron selama satu pekan, tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang yang kabur saat akan menjalani persidangan di Pengadilan Negri (PN) Tangerang, pada Selasa (22/6/2016) lalu, akhirnya tertangkap.

Dody disergap tim gabungan Kejari Kota Tangerang dan Polres Metro Tangerang, dibantu petugas Polres Kota Tangerang, dipersembunyiannya di Kampung Buniayu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Rabu (29/6/2016).

Ironisnya, Dody yang terjerat kasus narkotika jenis sabu tersebut, saat disergap justru tengah asyik mengonsumsi sabu.

“Saat disergap, pelaku sedang makai sabu dirumah kontrakan keluarganya,” ungkap sumber kabar6.com di Polres Kota Tangerang yang enggan disebutkan namanya. **Baca juga: Edarkan Narkoba, Pemuda Pengangguran Disergap Polsek Ciputat.

Dalam pengrebekan tersebut, kata Sumber, Pelaku yang tak ingin kembali ke balik jeruji besi berusaha melakukan perlawanan hingga. **Baca juga: Tahanan Narkoba Kejari Tangerang Kabur Saat Akan Disidang.

Beruntung pengrebekan yang di pimpin Kasi Pidum Kejari Kota Tangerang berlangsung kondusif. “Awalnya sempat ada perlawanan, tapi akhirnya pelaku menyerah,” terang Sumber.(agm)