Lebaran, Petugas Kebersihan di Tangsel Tetap Kerja

Sejumlah petugas kebersihan di Kota Tangsel.(yud)

Kabar6-Selama Hari Raya Lebaran 1437 Hijriah, ratusan petugas kebersihan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tetap melayani masyarakat di tujuh wilayah kecamatan.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Pemungutan dan Pembuangan Sampah, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Wismansyah Musa kepada kabar6.com, Jum’at (1/7/2017).

“Tidak ada kata libur. Begitupun dengan saya,” katanya.

Menurutnya, ketentuan diatas berlaku sejak H-1 sampai dengan H+2 lebaran. Wisman mengutarakan, jumlah petugas selama perayaan libur lebaran ada sebanyak 500 orang.

Ratusan petugas yang disiagakan terdiri atas 250 orang petugas penyapu jalan atau pesapon yang tersebar di tujuh kecamatan. Sopir dan kernet truk pengangkut sampah, mandor serta Pegawai Negeri Sipil yang membidangi masalah kebersihan.

“Jam kerja seperti biasa, mulai dinihari. Malahan pas hari H lebaran lebih ekstra‎,” kata Wisman.

Ia menambahkan, sebaran lokasi yang menjadi titik konsentrasi‎ pembersihan sampah bertambah. Bukan hanya sekitar ruas jalan-jalan protokol, pasar serta pusat keramaian.

Wisman bilang, lokasi tempat-tempat ibadah yang melaksanakan shalat Ied 1 Syawal 1437 Hijriah pun mendapat perhatian ekstra. Di lokasi itu masyarakat biasanya kerap membuang sampah sisa koran-koran bekas sembarangan. **Baca juga: Tahun Depan, Penanganan Sampah di Tangsel Masuk Mulok.

Selama perayaan hari lebaran biasanya volume sampah meningkat. Wisman telah mendorong kepada ratusan rekan sejawatnya untuk siap dan rela berjibaku membersihkan wilayah perkotaan dari sampah‎. **Baca juga: Pesta Narkoba di Ciputat, Pemuda dan Pemudi Dicokok Polisi.

“Jadi pas lebaran diupayakan seminimal mungkin tumpukan sampah tidak mengotori setiap sudut perkotaan,”‎ tambahnya.(yud)




Pesta Narkoba di Ciputat, Pemuda dan Pemudi Dicokok Polisi

Kelompok muda-mudi yang disergap saat pesta sabu.(cep)

Kabar6-Lima pemuda yang sedang asik pesta narkoba di Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (TangseL), disergap petugas Polsek Ciputat.

Dari total lima pelaku yang diamankan, terdiri dari empat pria dan seorang wanita. Masing-masing adalah NAG (25), RS alias Tole (33), AS Ari (30) dan Pd (35).

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri mengatakan, penangkapan kelimanya berkat informasi warga sekitar yang resah dengan aktivitas di kontrakan itu yang sering dijadikan tempat pesta narkoba. **Baca juga: Hadiah Rp1,3 Miliar Untuk Buron Wanita Ini.

“Dari tangan pelaku, kami berhasil mengamankan barang bukti tiga paket sabu, satu timbangan dan satu buah bong,” kata Mansuri, Jumat (1/7/2016). **Baca juga: Bercinta Itu Bikin Anda & Pasangan Bahagia.

Selanjutnya, kelima pelaku berikut barang bukti ddiamankan ke Polsek Ciputat guna penyidikan lebih lanjut.(cep)




Hari Ini, Gelombang Pemudik Bermotor Menggeliat di Jalan Raya Serang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Lima hari menjelang Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, aktivitas pemudik bersepeda motor mulai memadati ruas jalan protokol di Kabupaten Tangerang.

Pantauan kabar6.com JUmat (1/7/2016) dini hari di Pos Pengamanan (Pos Pam) Lebaran di kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, aktivitas pemudik bermotor mulai menggeliat.

Sejauh ini, gelombang pemudik bermotor dengan nomor kendaraan wilayah Jakarta, terlihat lebih mendominasi. Umumnya, tujuan mereka mereka adalah wilayah Sumatera, seperti lampung hingga Palembang.

Ya, pemudik bersepeda motor ini memilih mudik lebih awal dengan mengambil cuti dari tempatnya bekerja. Tujuannya tak lain adalah demi menghindari kemacetan.

“Kita sengaja mulai mudik tengah malam, untuk menghindari macet dan teriknya matahari,” ujar Asep, pemudik yang mengaku hendak menuju kampung halamannya di Lampung. **Baca juga: Polres Tangsel Siagakan 225 Personel Amankan Rumsong.

Rencananya, Asep akan menyusuri sepanjang Jalan Raya Serang hingga tembus ke Pelabuhan Merak, di Cilegon, Banten, dan kemudian menyeberang ke Bakauheni menuju Lampung. **Baca juga: Diduga Dibuang, Bayi Laki-laki Hebohkan Warga Tangerang.

Hal senada juga diungkapkan Putra, pemudik bermotor lainnya. Dia mengaku sengaja mengambil cuti agar bisa pulang lebih awal ke Lampung. **Baca juga: Libur Lebaran, Hari Ini Terakhir Pelayanan di BPN Tangsel.

“Semoga polisi bisa mengurai kemacetan di ruas Jalan Raya Serang hingga Merak, agar kami bisa lebih nyaman menuju Pelabuhan Merak,” ujar Putra lagi.(rani)




Libur Lebaran, Hari Ini Terakhir Pelayanan di BPN Tangsel

Kepala Kantor ATR/BPN Kota Tangsel, H. Alen Saputra SH.(din)

Kabar6-Kantor Kementrian Agraria dan  Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menginformasikan bahwa pada hari ini, Jum’at (1/7/2016), merupakan hari terakhir pelayanan di lembaga itu.

Pasalnya, terhitung mulai Senin (4/7/2016) mendatang, para pegawai sudah mulai memasuki masa libur dalam rangka merayakan Lebaran Idul Fitri.

Kepala Kantor ATR/BPN Kota Tangsel, H. Alen Saputra SH., Mkn mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengurus segala kebutuhannya, ihwal dokumen pertanahan agar dapat memanfaatkan momen terakhir pelayanan di lembaga yang dipimpinya.

“Besok hari terakhir pelayanan. Jadi, saya harap warga memanfaatkan kesempatan itu,” ungkap Alen, kepada Kabar6.com, Kamis (30/7/2016). **Baca juga: Tahun Depan, Gedung BPN Tangsel Dibangun Dekat Pasar Modern BSD.

Menurut Alen, libur lebaran tahun ini, akan berlangsung selama delapan hari, mulai dari 4 Juli hingga 11 Juli 2016. Artinya, aktivitas pelayanan akan kembali dibuka pada 11 Juli mendatang. **Baca juga: BPN Buka Gerai Ngabuburit Service di AEON Mall.

“Atas nama pribadi dan lembaga, kami ucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Mohon maaf lahir dan bathin,” ucapnya.(Tim K6)




Diduga Dibuang, Bayi Laki-laki Hebohkan Warga Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sesosok bayi laki-laki ditemukan tergeletak di pinggir jalan di Kampung Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (30/6/2016) malam.

Sontak keberadaan sosok sang bayi menghebohkan warga sekitar. Terlebih, saat ditemukan kondisi bayi cukup mengenaskan. Banyak bekas gigitan serangga dibagian wajahnya.

Polisi yang mendapat laporan dari warga langsung datang ke lokasi dan membawa bayi mungil itu ke klinik terdekat guna mendapatkan perawatan.

Kapolsek Pagedangan, AKP Endang Sukma Wijaya menduga, bila sosok bayi laki-laki itu sengaja dibuang orangtua yang tidak menginginkannya. **Baca juga: Ribuan Warga Serang Berebut Salami Presiden Jokowi.

Pasalnya, saat ditemukan bayi yang diperkirakan baru berusia tiga hari itu, berada persis di bawah pohon, lengkap dengan selimut dan botol susu disamping tubuhnya. **Baca juga: Di RSUD Balaraja, Bupati Zaki Besuk Pasien Melahirkan.

“Tadi ditemukan warga, kemudian dilaporkan ke security perumahan setempat, dan laporan dilanjutkan ke kami,” ujar Kapolsek, Jumat (1/7/016). **Baca juga: Airin-Ben Bakal Shalat Ied di Lapangan Pamulang.

Kini, petugas Polsek Pagedangan masih terus menyelidiki kasus tersebut, sekaligus menelusuri keberadaan orangtua bayi mungil tersbeut.(rani)




Jubir PT VMI: Tuntutan Mantan Manajer Salah Alamat

Jubir PT VMI, Sumantrisno.(din)

Kabar6-PT Vivo Mobile Indonesia (VMI), memberikan klarifikasi atas kasus iuran BPJS Kesehatan yang dipersoalkan Adam Tampubolon, eks Manajer di perusahaan tersebut.

Perusahaan asing asal Tiongkok, produsen Smartphone merek Vivo yang berlokasi di Kawasan Industri Cikupamas, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang ini, menyebut pernyataan Adam, ihwal iuran BPJS Kesehatan yang tak dibayarkan itu adalah benar.

Namun, keputusan PT VMI tak membayar iuran itu, dinilai sudah sesuai dengan ketentuan hukum dan prosedur yang ada.

“Kita akui iuran BPJS Kesehatan atas nama Adam A. Sahrun Tampubolon itu memang tak dibayarkan. Sebab, dia sudah nonaktif dari PT VMI dan keputusan itu sesuai dengan surat klarifikasi permasalahan pendaftaran peserta dari pejabat BPJS Kesehatan,” ungkap Juru Bicara (Jubir) PT VMI, Sumantrisno, kepada Kabar6.com, Kamis (30/6/2016).

Menurut Trisno, sebelum mengambil keputusan itu, tentunya pihak perusahaan telah berkonsultasi dengan Pejabat BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama (KCU) Tangerang.

Dalam surat klarifikasi yang dikeluarkan BPJS Kesehatan KCU Tangerang pada 03 Juni 2016 bernomor 01-KLOK/IV/04/0616 itu, tertuang empat poin.

Keempat poin tersebut, diantaranya pertama, kronologis yang disampaikan melalui email tersebut benar adanya dan telah sesuai dengan prosedur pendaftaran peserta Pekerja Penerima Upah (PPU).

Kedua, Tanggal Mulai Terdaftar (TMT) dan aktifnya kepesertaan PPU ditentukan oleh telah dibayarkannya iuran terhadap tenaga kerja yang aktif bekerja pada bulan terdaftar.

Ketiga, data daftar pegawai dari PT VMI kami terima secara lengkap pada tanggal cut off 20 April 2016 adalah untuk peserta dengan TMT bulan Mei tahun 2016.
Keempat, terkait karyawan atas nama Adam A. Sahrum Tampubolon yang pada bulan Mei 2016 sudah tidak bekerja, maka yang dilakukan oleh HRD PT VMI sudah tepat.

“Jadi, menurut hemat kami langkah Adam yang menuntut PT VMI mengenai BPJS Kesehatan adalah salah alamat, karena yang kami lakukan sudah sesuai prosedur,” katanya.

Lebih lanjut Trisno menjelaskan, pihaknya mengaku sebelum menonaktifkan Adam, PT VMI telah menunjukkan itikad baik dengan melakukan pertemuan secara bipartit.

Dalam proses bipartit itu, perusahaan menawarkan uang kebijaksanaan sebesar Rp7 juta. Namun, dia meminta Rp9 juta. Alhasil, permintaan itu disanggupi oleh pihak perusahaan

“Enggak tahu kenapa alasannya, hasil bipartit itu bisa diingkari sendiri oleh Adam. Dia, malah menggandeng Kuasa Hukum dan membawa masalah itu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tangerang,” ujarnya.

Dari hasil proses mediasi itu, kata Trisno, Disnakertrans, mengeluarkan anjuran tertulis pada 08 Juni 2016 yang ditujukan kepada kedua pihak yang berselisih.

Anjuran dari Disnakertrans Kabupaten Tangerang bernomor 567/3629/Disnakertrans itu, tertuang tiga poin penting, antara lain pertama, hubungan kerja antara PT VMI dengan Adam A. Sahrun Tampubolon, SH berakhir sejak tanggal 20 April 2016.

Kedua, Agar pekerja dapat menerima uang kebijaksanaan yang dimintanya dan sudah disetujui oleh perusahaan sebesar Rp9 juta.

Ketiga, Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran tersebut selambat- lambatnya dalam jangka waktu 10 hari kerja setelah menerima surat anjuran ini. **Baca juga: Terlalu..! 405 Perusahaan di Tangsel Belum Salurkan THR.

“Kami siap mengikuti anjuran itu, walaupun dalam aturan ketenagakerjaan tidak ada kewajiban bagi PT VMI, untuk membayar kompenasi kepada karyawan yang tak lulus dalam masa percobaan,” tegasnya. **Baca juga: Begini Penjelasan BPJS Banten Soal Kasus Eks Manajer PT VMI.

Ditanya, terkait laporan pengaduan yang telah dilayangkan Adam dan Kuasa Hukumnya ke Polda Banten, tentang kasus iuran BPJS Kesehatan, Trisno menyatakan, pihaknya akan mengikuti proses hukum yang berjalan. **Baca juga: Mantan Manajer Resmi Laporkan PT VMI ke Polda Banten.

Pasalnya, apa yang dilakukan PT VMI telah melalui prosedur yang benar sesuai aturan hukum. “Intinya, kita serahkan semua proses hukum itu kepihak yang berwenang,” imbuhnya.(Tim K6)




Airin-Ben Bakal Shalat Ied di Lapangan Pamulang

Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota BEnyamin Davnie, memastikan mengikuti Shalat Ied di lapangan upacara Kecamatan Pamulang.‎

Ritual itu‎ bertepatan dengan datangnya 1 Syawal 1437 Hijriah pada Rabu mendatang. Ya, Airin dan Benyamin akan membaur bersama seribuan warga sekitar.

Walikota Airin Rachmi Diany mengatakan, lokasi pelaksanaan Shalat Ied tidak dipusatkan di Pamulang. Ia telah menginstruksi kepada setiap camat dan lurah untuk mengikuti ritual di wilayahnya masing-masing.

“Supaya tidak di satu titik lokasi saja,” katanya kepada wartawan ditemui di Balaikota Tangsel, Maruga, Kecamatan Ciputat, Kamis (30/6/2016).

Airin jelaskan, ia bersama Wakil Walikota Benyamin Davnie bersama pejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tangsel telah mengagendakan Shalat Ied di Pamulang.

Kegiatan ritual pada hari kemenangan itu telah rutin digelar setiap tahunnya. Usai mengikuti Shalat Ied, terang Airin, digelar halal bihalal di kantor Kecamatan Pamulang. **Baca juga: Puluhan Sopir Bus di Pris Plawad Jalani Tes Urine.

Setelah halal bihalal, lanjutnya, iapun menggelar acara open house‎ dikediamannya di Sutera Nerada V Nomor 16 Alam Sutera, Kecamatan Serpong Utara. Selanjutnya kegiatan didampingi oleh Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie. **Baca juga: Pelaku Gas Suntik di Ciputat Ternyata Nomaden.

“Silahkan masyarakat yang mau berlebaran datang kesana. Kenapa Pak Wakil siaga di rumah saya, biar enggak kosong sama sekali. Karena memang sebelumnya beliau belum pernah Open house,” terang Airin.(yud)




Pelaku Gas Suntik di Ciputat Ternyata Nomaden

Tumpukan gas melon yang disita Polres Tangsel.(yud)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel), hingga kini masih terus memeriksa Nur Abdullah (56),  pemilik lokasi pengoplosan gas elpiji yang digerebek petugas di Jalan Aria Putra Nomor 26 RT 04/04, Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, pada Rabu (29/6/2016) kemarin.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui bila Nur Abdullah tak menetap di satu wilayah alias nomaden. Kini, Nur Abdullah dan tujuh anak buahnya meringkuk di jeruji sel penjara.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangsel, Ajun Komisaris Samian mengatakan, pelaku mengantongi izin resmi dari Badan Usaha Milik Negara sebagai agen gas. Tapi, pelaku mengoplos gas hanya mengandalkan batangan es balok.

“Di Ciputat tempat usaha pelaku memang baru setahun. Tapi di tempat lain sudah lama. Modusnya berpindah-pindah tempat,” papar Samian, Kamis (30/6/2016).

Saat digerebek petugas, komplotan Nur Abdullah kedapatan sedang melakukan aktivitas penyuntikan tabung gas. Teknisnya, isi tabung gas ukuran tiga Kilogram (KG), dipindahkan ke dalam tabung gas 12 KG.

“Memang lumayan untung dari praktik ilegal ini. Gas melon (3 kg) kan disubsidi pemerintah. Tiap tabung untungnya bisa hampir setengahnya,” katanya. **Baca juga: Polres Tangsel Gerebek Lokasi Penyuntikan Gas Elpiji di Serpong.

Dalam sehari, setidaknya para pelaku dapat menyuntik sebanyak 50 tabung gas ukuran 12 kilogram. Gudang penyuntikan sendiri berada di tengah pemukiman warga. **Baca juga: Bos dan Tujuh Pekerja “Gas Suntik” Ditangkap Polres Tangsel.

“Padahal sangat berbahaya kalau sampai terjadi ledakan. Warga sekitar bisa jadi korban. Karena lokasinya berdempetan langsung,” terangnya.‎(yud)




Puluhan Sopir Bus di Poris Plawad Jalani Tes Urine

Tes urine yang digelar Sat Narkoba Polrestro Tangerang di Terminal Poris Plawad‎.(abie)

Kabar6-Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, melakukan tes urine terhadap puluhan sopir bus angkutan mudik lebaran.

Tes urine dadakan itu dilakukan di Terminal Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (30/6/2016).  Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk kenyamanan dan keselamatan pengemudi serta para pemudik transportasi darat saat mudik lebaran.

Dari total 55 awak bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang menjalani tes urine, tak seorangpun dari awak bus yang terindikasi mengonsumsi narkoba.

Dalam kesempatan itu, petugas juga memeriksa kondisi armada bus yang digunakan untuk mengantar pemudik ke kampung halamannya.

“Hasil tes urine semuanya negatif mengkonsumsi narkoba. Jika ada yang terbukti maka akan kami berikan pembinaan,” kata Kasat Narkoba‎ Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Jonter Banuarea.

Jonter menjelaskan, tujuan pemeriksaan keseharan dilakukan demi menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik lebaran di Terminal Poris Plawad. **Baca juga: Dishub Tangerang Waspadai Sopir Bus Lebaran Pakai Narkoba.

“Kegiatan ini untuk pencegahan dan penyuluhan kepada seluruh elemen masyarakat. Ini bentuk upaya kami dalam memberantas narkoba,” ungkapnya. **Baca juga: Musim Mudik, MMS Sebar 37 CCTV di Tol Tangerang-Merak.

Jonter menyebut, bahwa sopir yang berada dalam pengaruh narkoba akan berdampak tidak baik. Sopir tersebut dapat mengemudi diluar kendali keadaan normal dan dia tidak normal dalam menjalani kehidupan, makanya perlu adanya pencegahan. **Baca juga: Polres Tangsel Siagakan 225 Personel Amankan Rumsong.

“Pengaruh narkoba menjadi agresif, ini berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain yang ada didalam bus. makanya kita lakukan upaya preventif terhadap mereka,” pungkasnya. (abie)




Di RSUD Balaraja, Bupati Zaki Besuk Pasien Melahirkan

Bupati Zaki saat membesuk pasien melahirkan.(shy)

Kabar6-Puluhan ibu melahirkan di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, dijenguk oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Kamis (30/6/2016).

Dalam kesempatan itu, Bupati Zaki juga menghadiahkan sejumlah parcel untuk para ibu di RSUD tersebut.

Bahkan, sejumlah ibu melahirkan tak malu-malu meminta orang nomor satu di Kabupaten Tangerang itu, untuk memberikan nama kepada buah hatinya. Tentunya, tak lupa moment itupun dimanfaatkan para ibu untuk bisa berfoto bersama Bupati Zaki.

“Senang banget dapet parcel dari pak Bupati. Tadi minta sama pak Bupati buat kasih nama anak saya terus minta foto. Biar anak saya mirip sama pak Bupati,” ungkap Rohayati, salah seorang ibu melahirkan.

Selain menjenguk, para pasien melahirkan Zaki juga melakukan pengecekan kesiapan rumah sakit jelang hari raya.

“Kalau untuk membagikan parcel merupakan agenda rutin. Tapi selebihnya, kita melakukan cek kesiapan rumah sakit, seperti stok obat, darah dan tenaga medis jelang hari raya. Disini pun, diinstruksikan kepada setiap rumah sakit untuk tetap beroperasi, tidak boleh libur,” ungkapnya. **Baca juga: Polres Tangsel Siagakan 225 Personel Amankan Rumsong.

Sementara itu, Direktur RSUD Balaraja, Reniati mengatakan, pihak akan melakukan pergantian sip kepada setiap tenaga medis yang ada di RSUD Balaraja. **Baca juga: Bupati Zaki Jamin Wilayahnya Bebas Vaksin Palsu.

“Untuk tenaga medis tak hanya kita tugaskan di posko mudik tapi, di rumah sakit dan sejumlah puskesmas juga kita tugaskan. Sistem tenaga medis disini kita roling dan bagi menjadi dua waktu. Jadi meski tidak libur, mereka bisa berkumpul sebentar di rumah tapi kembali lagi beraktifitas pada waktu tugasnya,” pungkasnya.(shy)