PT MMS Prediksi Arus Balik Terjadi Sampai H+3 Lebaran

Tol Tangerang-Merak.(bbs)

Kabar6-Pengelola Jalan tol Tangerang-Merak (Tamer) PT. Marga Mandala Sakti (MMS) memperkirakan puncak arus mudik yang melintasi jalan tol tersebut, terjadi pada Minggu (3/7/2016) hari ini.

Kepala Divisi Hukum dan Humas MMS, Indah Permanasari mengatakan, terjadi penambahan volume kendaraan pemudik yang melintasi jalan tol sepanjang 98 Kilometer tersebut, dibanding musim mudik tahun 2015.

“Prediksi kami meningkat 5,5 prosen dibanding arus mudik tahun 2015, dengan jumlah sekitar 250 ribu kendaraan secara keseluruhan,” ucapnya. **Baca juga: Kapolri: Penumpang Harus Ingatkan Pengemudi Agar Tidak Ngebut.

Menurutnya, selain arus mudik, lonjakan kendaraan yang melintasi tol Tangerang menuju Merak juga terjadi pada H+2 dan 3 Lebaran, untuk kepentingan wisata pantai di wilayah Selatan Banten. **Baca juga: Ada Discount 20 Persen Bagi Pengguna Tol Tangerang Merak, Ini Syaratnya.

“Selain arus mudik dan balik, Kita mengenal arus wisata yang biasanya terjadi lonjakan di H+2 dan H+3 Lebaran. Sementara untuk arus baliknya diperkirakan akan terjadi pada H+1 dan 3 hari setelah Lebaran,” ujar Indah.(yud)




Ada Discount 20 Persen Bagi Pengguna Tol Tangerang Merak, Ini Syaratnya

Tol Tangerang-Merak.(bbs)

Kabar6-Terhitung mulai tanggal 3 sampai 10 Juli 2016 atau H-3 sampai H+3 Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah, pemudik yang melintasi tol Tangerang-Merak (Tamer) mendapat potongan tarif alias discount hingga 20 persen.

Ketentuan itu berlaku bagi pengguna tol yang melakukan pembayaran elektronik yang diterbitkan oleh PT. Bank Mandiri, seperti e-toll, e-money, Gazz Card, dan IndoMartCard.

Direktur Teknik dan Operasi PT. Marga Mandalasakti (MMS), Sunarto Sastrowiyoto, menyatakan, discount yang diberlakukan diharapkan bisa mendongkrak penggunaan kartu prabayar elektronik hingga 18 persen.

“Melalui program tersebut, diharapkan dapat memotivasi pengguna jalan untuk menggunakan cashless payment,” katanya, Minggu (3/7/2016).

Selain menghemat waktu transaksi, lanjut Sunarto, juga mengurangi lamanya antrian kendaraan di gardu tol. Hal ini sejalan dengan komitmen MMS dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jalan.

Lebih jauh Sunarto menyebut, pihaknya juga telah melakukan penambahan sebanyak sembilan gardu transaksi menjadi 88 gardu.

“Dari jumlah itu, 10 gardu diantaranya merupakan gardu tol transaksi elektronik yang berada di pintu keluar Cikupa, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Serang Timur, Cilegon Timur, Cilegon Timur dan Cilegon Barat,” paparnya. 

Selain penambahan gardu, pihaknya juga melakukan penambahan petugas di gerbang tol, mobil derek, kendaraan patroli jalan raya dan petugas Polisi lalu lintas. **Baca juga: Ramadhan, Polrestro Tangerang Waspadai Maling Rumsong.

“Petugas gerbang tol dilapangan menjadi 377 orang, untuk mobil derek menjadi 14 unit dari 10 unit kendaraan, 6 mobil PJR dan 37 Polantas yang disiagakan,” ungkapnya. **Baca juga: Polresta Tangerang Libatkan Warga Amankan Rumsong.

“Dari sisi rambu dan informasi lalu lintas, Kita menambah variable message sign (papan display elektronik) menjadi 10 unit dari 8 unit. Ini sebagai bekal informasi bagi pemudik agar terhindar dari kemacetan,” tandasnya.(yud)




Polsek Teluk Naga Mulai Lakukan Patroli Rumsong

Petugas patroli Polsek Teluk Naga.(bbs)

Kabar6-Petugas Polsek Teluk Naga, mulai melakukan patroli ke sejumlah kompleks perumahan diwilayahnya, Minggu (3/7/2016) malam ini.

Patroli itu dilakukan guna mengantisipasi tindak kejahatan, seiring dengan banyaknya rumah kosong (rumsong) yang ditinggal mudik lebaran oleh pemiliknya.

Seiring dengan dimulainya patroli, jajaran petugas Polsek Teluk Naga juga terus melakukan pendataan terhadap rumsong. Itu karena belum seluruh rumsong terdata oleh petugas. **Baca juga: Polresta Tangerang Libatkan Warga Amankan Rumsong.

“Patroli dan pendataan rumsong kita lakukan sambil berkoordinasi dengan petugas security perumahan. Ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya tindak kejahatan pencurian yang biasa menyasar rumsong,” ujar Kapolsek Teluk Naga, AKP Supriyanto. **Baca juga: 356 Napi Rutan Jambe Diusulkan Dapat Remisi Hari Raya.

Sementara, Rudi, salah seorang warga Kecamatan Teluk Naga yang akan mudik satu pekan ke Sragen, Jawa Tengah, mengaku merasa cukup tenang meninggalkan rumahnya, karena patroli rutin yang dilakukan petugas. **Baca juga: H-3 Lebaran, Total Penumpang di Bandara Soetta Capai 1.549.434 .

“Ya, dengan adanya patroli yang dilakukan petugas kepolisian, kita jadi tenang meninggalkan rumah. Jadi, saya cukup melapor ke ketua RT dan security saja,” ujarnya.(bad)




H-3 Lebaran, Total Penumpang di Bandara Soetta Capai 1.549.434

Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Tiga hari menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri 1437 hijriah, penumpukan penumpang tampak di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Tangerang.

Petugas Posko Lebaran Bandara Soetta, Lang Lang menyebut, pengelola bandara telah menyiapkan 28 penerbangan tambahan. **Baca juga :356 Napi Rutan Jambe Diusulkan Dapat Remisi Hari Raya.

Penerbangan tambahan disiapkan untuk melayani rute-rute padat arus mudik, seperti Jawa, Sumatera dan Bali. **Baca juga: Polresta Tangerang Libatkan Warga Amankan Rumsong.

Untuk sementara, total pemudik yang menggunakan jasa penerbangan di Bandara Soetta, terhitung sejak H-12 lebaran hingga Minggu (3/7/2016) hari ini, tercatat sudah ada 1.549.434 penumpang.(rani)




356 Napi Rutan Jambe Diusulkan Dapat Remisi Hari Raya

Kepala Rutan Klas 1 Tangerang, Kadiyono.(agm)

Kabar6-Sebanyak 356 narapidana di Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Tangerang, yang berlokasi di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, rencananya akan menerima remisi pada perayaan Idul Fitri 1437 Hijriah.

Menurut data, dari ttoal 1.400 narapidana di Rutan Klas 1 Tangerang, hampir 90 persennya memeluk agama Islam.

“Total ada 1.147 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP,red) kami yang beragama islam,” ujar Kepala Rutan Klas 1 Tangerang, Kadiyono, minggu (3/7/2016). **Baca juga: Bila Membahayakan, Kapolres Asep: Begal Bersenjata Tembak Ditempat.

Dari WBP yang beragama Islam, kata Kadiyono, ada 356 WBP yang mendapat usulan menerima remisi khusus Hari Raya. **Baca juga: Polresta Tangerang Libatkan Warga Amankan Rumsong.

“Dari 356 WBP, ada 17 WBP yang menerima remisi khusus II dan 147 WBP menerima remisi sesuai PP tahun 1999,” terang Kadiyono.(agm)




Polresta Tangerang Libatkan Warga Amankan Rumsong

Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri.(shy)

Kabar6-Polres Kota (Polresta) Tangerang membentuk tim khusus guna mengamankan wilayah selama musim mudik lebaran Idul Fitri 1437 hijriah.

Salah satu titik konsentrasi pengamanan petugas, adalah terhadap rumah kosong (rumsong) yang ditinggal mudik oleh pemiliknya ke kampung halaman.

Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri mengatakan, pola pengamanan yang dilakukan dengan mengedepankan upaya preventif atau pencegahan.

Salah satu caranya, dengan mengajak masyarakat yang tidak pergi mudik untuk bergandengan tangan bersama polisi melakukan pengamanan dilingkungan masing-masing.

“Ini merupakan bentuk peran aktif masyarakat dalam membangun keamanan dilingkungan mereka. Dan, ini adlaah caraa untuk mensiasati keterbatasan personil yang dimiliki masing masing polsek untuk memantau wilayahnya,” ujar Kapolres, Minggu (3/7/2016). **Baca juga: Polres Tangsel Siagakan 225 Personel Amankan Rumsong.

Kapolres juga turut mengingatkan, kepada masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman terlebih dahulu mengecek kondisi seisi rumah sebelum ditinggalkan. **Baca juga: Pusat Niaga di Kabupaten Tangerang “Diserbu” Pengunjung.

“Para pemilik rumah juga harus teliti sebelum meninggalkan rumah seperti. Pastikan sudah mengunci rumah, padamkan listrik yang berpotensi terjadi konsleting,” ujarnya.(Shy)




Pusat Niaga di Kabupaten Tangerang “Diserbu” Pengunjung

Kepadatan pengunjung di Supermal Karawaci.(din)

Kabar6-Tiga hari menjelang lebaran, sejumlah pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Tangerang, diserbu pengunjung.

Pantauan Kabar6.com, belasan ribu warga tampak memadati mal-mal yang ada di Kota Seribu Industri ini.

Supermal Karawaci misalnya, pusat perbelanjaan yang ada dibilangan Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini, terlihat sesak oleh pengunjung.

Warga yang hendak memburu pakaian lebaran ini, bahkan harus rela mengantri berjam-jam di pintu masuk parkiran, agar bisa masuk ke area Mal.

Tak ayal, kemacetan parah sempat terjadi disepanjang jalan di kawasan elit itu, karena lahan parkir yang ada tak lagi mampu menampung kendaraan roda dua dan empat milik pengunjung. **Baca juga: Soal Desy Yusandi, Kader Kota Tangerang Gugat Ketua DPD I Golkar Banten.

“Aduh, ramai banget. Mau masuk ke Mal nya saja ngantrinya lama,” ungkap Dwi, salah seorang pengunjung Supermal Karwaci, kepada Kabar6.com, Sabtu (2/7/2016) malam tadi.

Menurut Dwi, pihaknya mengaku sengaja datang jauh-jauh dari rumahnya di wilayah Tigaraksa ke Supermal Karawaci, hanya untuk membeli keperluan lebaran. **Baca juga: PJU Padam, Jalan Menuju Puspemkab Tangerang “Seram”.

Biasanya, dihari biasa perjalanan dari Tigaraksa menuju Karawaci, hanya memakan waktu sekitar satu jam. Namun, sekarang dia menghabiskan waktu hingga tiga jam. **Baca juga: Penumpukan Pemudik Masih Terjadi di Pelabuhan Merak.

“Iya lumayan lama. Tapi enggak masalah, yang penting saya bisa beli baju buat lebaran dengan harga diskon,” katanya.(Tim K6)




Abdul Syukur Siap Pecat Kader Golkar di Kota Tangerang yang Korupsi

Abdul Syukur (kiri) dan Andika Hazrumy.(bbs)

Kabar6-Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang, Abdul Syukur, menyerahkan sepenuhnya kasus gugatan salah seorang kadernya kepada Ketua DPD I Partai GOlkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, kepada pihak penegak hukum.

“Kami serahkan semua itu ke ranah hukum, supaya penyelesainnya lebih elegan,” katanya, Minggu (3/7/2016).

Namun demikian, pria yang akrab disapa Bang Syukur itu juga berjanji akan bersikap tegas hingga ke langkah pemecatan, bila ada kader di DPD II yang tersangkut kasus korupsi.

“Ini persoalan etika yang tidak bisa dibiarkan begitu saja. Tentu kalau terjadi di Kota Tangerang, saya akan mengambil langkah tegas,” ujar Syukur lagi.

Sedianya, gugatan kepada Ketua DPD I Partai Gulkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, dilakukan oleh Oman Jumansyah, salah seorang kader Partai Golkar di Kota Tangerang.
Selain itu, Oman Jumansyah juga menggugat Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah dan Desy Yusandi, anggota DPRD Banten dari Fraksi Golkar.

Ketiga pihak dimaksud digugat sebesar satu rupiah karena dianggap melakukan perbuatan melawan hukum hingga mengakibatkan penggugat mengalami kerugian materiil. **Baca juga: Golkar Kota Tangerang Pertanyakan PAW Desy Yusandi.

Gugatan yang dilayangkan Oman Jumansyah itu, sedianya terkait dengan masih aktifnya Desy Yusandi di Partai Golkar Banten dan DPRD Banten. **Baca juga: Soal Desy Yusandi, Kader Kota Tangerang Gugat Ketua DPD I Golkar Banten.

Padahal, Desy Yusandi telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi pembangunan Puskesmas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp7,8 miliar dan sudah dijatuhi vonis satu tahun oleh PN Serang dan sudah inkrah.(Alby)

**Baca juga: Penumpukan Pemudik Masih Terjadi di Pelabuhan Merak.




Soal Desy Yusandi, Kader Kota Tangerang Gugat Ketua DPD I Golkar Banten

Sidang perdana gugatan kader Partai Golkar di PN Serang beberapa waktu lalu.(ist)

Kabar6-Salah seorang kader di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Tangerang, Oman Jumansyah, menggugat Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, yang sekaligus menjabat sebagai Bupati Serang ke Pengadilan Negri (PN) Serang.

Selain itu, Oman Jumansyah juga menggugat Ketua DPRD Banten, Asep Rahmatullah dan Desy Yusandi, anggota DPRD Banten dari Fraksi Golkar.

Ketiga pihak dimaksud digugat sebesar satu rupiah karena dianggap melakukan perbuatan melawan hukum hingga mengakibatkan penggugat mengalami kerugian materiil.

Gugatan yang dilayangkan Oman Jumansyah itu, sedianya terkait dengan masih aktifnya Desy Yusandi di Partai Golkar Banten dan DPRD Banten.

Padahal, Desy Yusandi telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi pembangunan Puskesmas di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebesar Rp7,8 miliar dan sudah dijatuhi vonis satu tahun oleh PN Serang dan sudah inkrah.

“Masa hukumannya satu tahun atau Desy keluar tahanan pada 1 April 2016 lalu.  Tapi kenapa setelah dia terbukti bersalah bisa aktif kembali di DPRD Banten dan belum dipecat dari Partai Golkar,” kata Divisi Hukum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II, Kota Tangerang, Aris Purnomohadi, yang sekaligus bertindak sebagai kuasa hukum Oman Jumansyah di Tangerang, Minggu (3/7/2016) dini hari.

Aris menyebut, berdasarkan pasal (3) Undang-Undang 17 tahun 2014, tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD disebutkan, anggota DPRD yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi dikenakan sanksi berupa pemecatan.

“Tapi ini kok tidak. Ada apa dengan Partai Golkar di Banten. Kami ingin Partai Golkar benar-benar bersih dari para koruptor, karena Parpol bukan tempat berlindung koruptor,” ujarnya.

Sedianya, gugatan yang diajukan Oman Jumansyah sudah memasuki masa persidangan di PN Serang. Namun, pada persidangan perdana yang digelar pada Kamis (30/6/2016) lalu itu, ketiga pihak dimaksud tidak hadir dalam persidangan.

Tergugat I, dalam hal ini Ketua DPD I Partai Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah, tidak bisa hadir lantas menunjuk secara lisan Sekretaris DPD Banten Golkar Bahrul Ulum.

Sementara, tergugat II dalam hal ini Ketua DPRD Banten, Asep Rahamtullah berhalangan hadir karena sedang menerima tamu dari Jakarta.

Dan, tergugat III, Dessy Yusandi, tidak hadir di persidangan tanpa pemberitahuan kepada majelis hakim.

Alhasil, majelis hakim yang diketuai oleh Epiyanto, SH, akhirnya menunda sidang tersebut sampai Kamis (21/7/2016) mendatang. **Baca juga: Golkar Kota Tangerang Pertanyakan PAW Desy Yusandi.

Hingga berita ini disusun, kabar6.com juga masih belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari ketiga pihak terkait. Meski demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari ketiga pihak dimaksud, perihal gugatan yang dilayangkan kader Partai Golkar, Oman Jumansyah tersebut.(alby)

**Baca juga: Menteri Jonan Sebut Penumpang di Bandara Soetta Naik Delapan Persen.




PJU Padam, Jalan Menuju Puspemkab Tangerang “Seram”

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jalan Raya Bojong-Tigaraksa, baik dari dan menuju Pusat Pemerintahan (Puspemkab) Tangerang, gelap gulita.

Kondisi itu lantaran banyaknya lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang padam di sepanjang jalan berstatus Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) tersebut.

Uci, warga kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya mengeluhkan gelapnya jalan yang kerap dilintasi pegawai Pemkab Tangerang ini. **Baca juga: Masih Ada Jalur Mudik di Banten yang Minim PJU.

Kondisi ini, cukup terasa ketika ia hendak memasuki gerbang Kabupaten Tangerang yang berada tak jauh dari kawasan lampu merah Bojong, Cikupa. **Baca juga: Pemudik “Mengamuk” di Dermaga III Pelabuhan Merak.

“Jalannya gelap, jadi seram. Mulai dari lampu merah Bojong hingga Puspemkab Tangerang. PJU banyak yang mati, jadi indahnya gerbang Kabupaten Tangerang enggak kelihatan,” ungkap Uci, kepada Kabar6.com, Sabtu (2/7/2016) malam tadi. **Baca juga: Pakai Pistol Korek, Penodong Dihajar Tukang Bakso di Tangsel.

Pria yang akrab disapa Uclex ini menuturkan, akibat dari gelapnya jalan, kawasan itu terlihat kumuh dan seram. **Baca juga: Menteri Jonan Sebut Penumpang di Bandara Soetta Naik Delapan Persen.

Ironisnya, disekitar kawasan gerbang Pemkab Tangerang ini kerap dijadikan tempat tongkrongan bagi para Waria atau banci.

“Kalau malam, banyak bencong dan Pak Ogah. Jika, dibiarkan dikhawatirkan banyak muncul tindak kejahatan,” katanya.(Tim K6)

**Baca juga: Dishubkominfo Banten Janji Aktifkan Seluruh PJU Diwilayahnya.