Mediasi Penertiban Lokalisasi Dadap Kembali Dijadwal Ombudsman

Sekda ISkandar Mirsyad menunjukkan surat Ombudsman.(shy)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang kembali menerima surat panggilan dari Ombudsman RI.

Surat dimaksud terkait dengan upaya penyelesaian konflik penertiban dan penataan lokalisasi Dadap, di Desa Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

“Untuk pertemuannya dijadwalkan pekan depan. Dan, kita juga akan melakukan rapat Muspida untuk mengambil langkah selanjuutnya guna menyelesaikan penertiban lokalisasi Dadap,” ujar Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad, Selasa (12/7/2016).

Sekda memastikan, bila pihaknya tetap akan melakukan penertiban, meski sampai saat ini jadwal penertiban belum bisa ditentukan. **Baca juga: Penataan Dadap Bakal Libatkan Masyarakat Setempat.

“Kalau lagi-lagi proses mediasi yang melibatkan Ombudsman dan Komnas HAM deadlock, maka kita akan tetap melakukan penataan tersebut. Tapi, tentunya diusahakan jangan sampai terjadi konflik dilapangan seperti beberapa waktu yang lalu,” terangnya. **Baca juga: Menteri Khofifah “Guyur” Eks PSK Dadap dengan Rp478 Juta.

Saat ini, sambil tetap mengikuti proses mediasi, Pemkab Tangerang juga terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan penertiban lokalisasi Dadap dengan cara pendekatan ke masyarakat nelayan. **Baca juga: Mediasi Penertiban Lokalisasi Dadap Gagal Lagi.

“Saat ini, Pemkab juga terus melakukan pendekatan kepada masyarakat nelayan. Dan, hasil survei terlihat sudah banyak masyarakat yang mau direlokasi dan setuju akan program penertiban dan penataan Dadap. Hanya saja, masih banyak oknum tertentu yang menekan masyarakat, hingga mereka yang setuju dengan penertiban memilih diam saat di forum,” jelas Iskandar.(shy)




Ini Daerah “Sasaran” Vaksin Ilegal, Banten Salah Satunya

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Fakta baru terungkap perihal peredaran vaksi palsu alias ilegal di Indonesia. Betapa tidak, ternyata vaksin ilegal selama ini tidak hanya beredar di Pulau Jawa saja, melainkan sudah tersebar ke Pulau Sumatera.

Demikian diungkap Direktur Pengawasan Distribusi Obat Badan POM, Arustiono, saat menggelar hasil rapat di kantor Kementerian Kesehatan, Jalan HR Rasuna Said, Selasa (12/7/2016).

Setidaknya, saat ini peredaran vaksi ilegal tersebut sudah menyebar hingga ke sembilan provinsi di tanah air.

Masing-masing adalah, Pekanbaru (Riau), Palembang (Sumsel), Bandar Lampung (Lampung), Serang (Banten), DKI Jakarta, Bandung (Jabar), Surabaya (Jatim), Pangkal Pinang (Babel), Batam.

“Ada 37 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di sembilan provinsi yang mendapat vaksin dari sumber tidak resmi dengan jumlah sampel sebanyak 39 jenis,” ujarnya. **Baca juga: Pascalebaran, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Tangerang Naik.

Sementara, Dirtipideksus Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Agung Setya akan menindaklanjuti temuan Badan POM tersebut. Itu karena data tersebut belum termasuk dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya. **Baca juga: Rano Karno Pastikan Calon Wakil Harus Dari Parpol.

“Data 37 bukan proses penyelidikan kami. Tapi akan kami tindak lanjuti,” jelas Agung.(bbs/tom migran)




Pascalebaran, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Tangerang Naik

Bupati Tangerang, Zaki Iskandar sidak ke Pasar Cikupa.(shy)

Kabar6-Sepekan pasca lebaran, harga sejumlah kebutuhan komoditas di Kabupaten Tangerang masih mengalami kenaikan. Itu lantaran masih tingginya permintaan konsumen dan kurangnya pasokan, Selasa (12/7/2016).

Rusli, seorang pedagang telur di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang mengatakan, harga telur kini mengalami kenaikan Rp1.000.

“Naiknya gak parah banget dari sebelum lebaran, sekarang cuma naik seribu. Tadinya Rp20 ribu, sekarang jadi Rp21 ribu per kilo gramnya. Harga memang sudah naik dari agen karena pasokannya minim,” ujarnya.

Selain telur ayam, harga sayuran dan bawang merah juga mengalami kenaikan. Seperti sayuran jenis sawi, kol, kangkung, bayam mengalami kenaikan dikisaran Rp1.000 sampai Rp2.000.

Sementara, untuk bawang merah mengalami kenaikan dari Rp35.000 kini melonjak menjadi Rp40.000 per kilogram.

Tak pelak, kondisi kenaikan harga kebutuhan pangan pascalebaran tersebut juga dikeluhkan konsumen. **Baca juga: Wanita Gaek Terkapar di Pondok Aren.

“Mengeluh ya pasti. Karena, walau sekarang sudah selesai lebaran, tapi harga masih naik. Belum lagi barang yang kita cari stoknya sedikit, seperti telur,” ungkap Nuri, salah seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikupa. **Baca juga: Delapan Barang yang Dikira “Sampah” Ternyata Barang Mahal.

Nuri berharap, pemerintah setempat dapat segera melakukan langkah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok tersebut.(Shy)




Wanita Gaek Terkapar di Pondok Aren

Jenazah korban saat ditemukan tergeletak.cep)

Kabar6-Seorang wanita gaek ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Pondok Jurang Mangu Indah, Jalan Salak Blok A10-4, Kelurahan  Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri mengatakan, wanita itu bernama Ulfah Rombot (72). Jasadnya ditemukan dalam posisi tengkurap di lantai kamar.

“Dari keterangan saksi yang menemukan jenazah, korban sedianya memiliki riwayat penyakit kanker,” ujarnya. **Baca juga: BNN Kota Cilegon Kampanyekan Bahaya Narkoba ke Sekolah.

Namun, untuk memastikan peyebab kematian, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Tangerang. Sedangkan kasusnya ditangani Polsek Pondok Aren.(cep)




Usai Lebaran, 181 Pegawai Pemkot Tangerang Absen

Kabag Humas Pemkot Tangerang, Wahyudi Iskandar.(bbs)

Kabar6-Dari sebanyak 4.095 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Harian Lepas (THL) non guru di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, sebanyak 181 diantaranya tidak masuk pada hari pertama kerja pascalibur lebaran, Senin (11/7/2016).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 41 pegawai absen tanpa keterangan, 12 ijin, 30 sakit, 15 cuti bersalin, dua cuti di luar tanggungan pemerintah, 76 cuti tahunan dan empat lainnya sedang dalam tugas belajar.

“Untuk hari pertama kerja ini, total ada sebanyak 181 pegawai atau empat persen yang tidak masuk,” kata Kepala Bagian Hubungan masyarakat (Kabag Humas) Pemda Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar. **Baca juga: Pemkab Tangerang Ajak Masyarakat Nilai Kinerja SKPD.

Dan, PNS atau THL yang tidak masuk tanpa keterangan, Kata Wahyudi, tentu mereka akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang ada. “Minimal akan mendapat sanksi teguran dari atasannya masing-masing,” kata Wahyudi. **Baca juga: Minibus Nyemplung Parit di Tangerang, Sopir Patah Tulang.

Itu terjadi, katanya, karena jauh hari sebelumnya Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah sudah mewanti-wanti kepada seluruh PNS/THL di lingkungannya agar memanfaatkan massa libur panjang Idul Fitri dengan baik.(Alby)

**Baca juga: Ini Tiga Hal Penting Bagi Calon Perantau ke Tangerang.




Ini Tiga Hal Penting Bagi Calon Perantau ke Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengimbau kepada calon perantau atau pendatang baru pascalebaran Idul Fitri, agar memenuhi tiga hal dasar.

Yaitu memiliki tempat tinggal, memiliki pekerjaan dan memiliki pendidikan atau keahlian yang mumpuni.

“Bila tiga hal itu dipenuhi pendatang baru, maka pendatang baru tidak akan menambah persoalan baru bagi Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Senin (11/7/2016).

Diakui Zaki, bila Kabupaten Tangerang merupakan kota seribu industri yang selalu mampu menyedot perhatian pendatang untuk datang dan mengadu nasib.

“Makanya tiga hal itu harus dipenuhi. Bila tidak, itu akan membuat masalah baru. Karena orang yang sudah tinggal di Kabupaten Tangerang saja masih banyak yang berstatus pengangguran, masa iya harus ditambah lagi,” ujarnya.

Diketahui, setiap tahun Kabupaten Tangerang selalu kedatangan pendatangan baru yang ingin mengadu nasib. **Baca juga: Wah, Ada PNS di Kesbangpolinmas Cilegon Absen Satu Bulan.

Biasanya, jumlah pendatang baru akan bertambah, seiring dengan musim lebaran atau musim kampung. **Baca juga: Minibus Nyemplung Parit di Tangerang, Sopir Patah Tulang.

Saat warga yang bekerja dan menetap di Tangerang pulang ke kampung halaman, akan mengajak serta saudara atau kerabatnya ikut ke Tangerang.(shy)




Minibus Nyemplung Parit di Tangerang, Sopir Patah Tulang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sebuah minibus terjun ke dalam parit sedalam tiga meter di Jalan Raya Pagedangan, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Senin (11/7/2016).

Akibat kejadian itu, pengemudi minibus bernama Danil mengalami patah tulang. Sementara, Febri, wanita penumpang minibus tersebut shock.

Fahmi, warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, peristiwa itu berawal ketika mobil minibus itu melaju dari wilayah Kecamatan Pagedangan menuju arah Kecamatan Kelapa Dua.

Saat dilokasi, tiba-tiba muncul sebuah angkutan kota (Angkot) dengan kecepatan tinggi. Danil yang kaget berupaya membanting stir ke kiri, demi menghindari tabrakan.

Akibatnya, minibus hilang kendali hingga terperosok ke dalam parit beraliran cukup deras yang ada di sisi jalan.

Warga yang melihat itu, langsung berdatangan dan berupaya memberikan pertolongan. Derasnya aliran air dalam parit membuat proses evakuasi kedua korban yang terjebak di dalam mobil berjalan cukup sulit. **Baca juga: Pemkab Tangerang Ajak Masyarakat Nilai Kinerja SKPD.

Setelah berhasil dievakuasi keluar dari dalam mobil, kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. **Baca juga: Bupati Zaki Tegaskan, Ada Sanksi Bagi Pegawai Tidak Masuk Kerja.

Selanjutnya, petugas mengavakuasi minibus yang ringsek itu keluar dari dalam parit. Sementara, kasus kecelakaan itu masih dalam pengusutan petugas Polsek Pagedangan.(rani)

**Baca juga: Wah, Ada PNS di Kesbangpolinmas Cilegon Absen Satu Bulan.




Pemkab Tangerang Ajak Masyarakat Nilai Kinerja SKPD

Kotak Kepuasan Masyarakat di Pemkab Tangerang.(Shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyiapkan “kotak kepuasan masyarakat” di sejumlah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

Sedianya, “kotak kepuasan masyarakat” itu akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai kenerja pegawai, khususnya SKPD yang menangani pelayanan publik.

Sejumlah SKPD yang bakal disipakan “kotak kepuasan masyarakat” diantaranya, seperti, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) hingga Puskemas.

“Nanti kita akan tahu penilaian masyarakat terhadap pelayanan PNS di SKPD tersebut. Ini juga sekaligus berfungsi untuk memacu kinerja PNS agar lebih baik,” ujar Bupati Zaki, Senin (11/7/2016).

Sedianya, “kotak kepuasan masyarakat” tersebut akan dibuka setiap satu minggu sekali, guna dilakukan evaluasi dengan mengacu pada penilaian yang diberikan masyarakat.

“Kita siapkan beberapa kategori untuk penilaian masyarakat. Seperti, sangat puas, puas, sedang, biasa saja atau buruk. Nanti, masyarakat tinggal memasukan koin ke dalam kotak dan tiap akhir pekan kita hitung,” terang Zaki. **Baca juga: Sampah Lebaran Menumpuk di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Yasmin yang tengah mengantri untuk membuat E-KTP sangat setuju dengan adanya kotak kepuasan. **Baca juga: Bupati Zaki Tegaskan, Ada Sanksi Bagi Pegawai Tidak Masuk Kerja.

“Setuju banget, jadi kita bisa menilai kinerja para petugas pelayanan masyarakat. Kita bisa berpendapat dan memantau juga bagus atau tidaknya kerja mereka,” ujarnya.(Shy)




Bupati Zaki Tegaskan, Ada Sanksi Bagi Pegawai Tidak Masuk Kerja

Apel pegawai Pemkab Tangerang.(shy)

Kabar6-Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengingatkan agar seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengutamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan saat memimpin apel pertama pascalibur panjang lebaran di Lapangan Maulana Yudha, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (11/7/2016).

“Saya ingatkan, sesuai instruksi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, setiap pegawai baik yang berstatus honorer atau tidak, apabila telat, tidak masuk kerja serta mengambil cuti usai libur lebaran akan dikenakan sanksi mulai yang ringan sampai berat,” ujar Bupati Zaki.

Sanksi itu, kata Bupati, sebagai upaya agar sistem pelayanan publik di Pemkab Tangerang bisa tetap berjalan normal. **Baca juga: Sampah Lebaran Menumpuk di Kabupaten Tangerang.

“Jangan sampai ada pelayanan publik yang terhambat gata-gara petugasnya masih libur lebaran. Tidak boleh seperti itu, hari ini harus berjalan seperti biasa,” pungkasnya. **Baca juga: Anjing Pelacak “Endus” Barang Penumpang di Bandara Soetta.

Sedianya, pada hari pertama masuk kerja tersebut, masih terlihat ada sejumlah pegawai yang berlarian menuju lokasi apel, karena terlambat.(shy/rani)




Sampah Lebaran Menumpuk di Kabupaten Tangerang

Tumpukan sampah di Jalan Raya Serang.(shy)

Kabar6-Pihak Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kabupaten Tangerang mencatat, volume sampah pasca hari raya Idul Fitri mengalami peningkatan hingga lima persen.

“Dominan sampah rumah tangga, yakni plastik. Ditambah sampah-sampah yang terjadi saat adanya pasar tumpah,” ungkap Kepala DKPP Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, Minggu (10/7/2016).

Pihaknya pun, turut menyediakan sejumlah pasukan kebersihan yang bertugas disaat lebaran untuk mengangkut sampah sampah disejumlah titik di Kabupaten Tangerang yang kerap timbul penumpukan sampah. **Baca juga: Anjing Pelacak “Endus” Barang Penumpang di Bandara Soetta.

“Ada beberapa titik yang sering terjadi penumpukan sampah seperti Cikupa dan Balaraja. Makanya, kita tetap operasikan armada dan petugas kebersihan untuk mengangkut sampah,” klaimnya.

Tumpukan sampah di ruas jalan di Kabupaten Tangerang.(shy)

Kendatinya, pantauan kabar6.com di lokasi Pasar Cikupa, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, banyak penumpukan sampah disejumlah titik. **Baca juga: Bawa Sabu, Pasangan Kekasih Ditangkap di Bandara Soetta.

Bahkan, sampah-sampah tersebut turut dijadikan pembatas jalan di sepanjang Jalan Raya Serang KM 14, Cikupa, Tangerang.(Shy)