1

Sambut Ramadhan, Polresta Tangerang Musnahkan 8.352 Botol Miras

Polresta Tangerang giling ribuan botol miras.(shy)

Kabar6-Ribuan botol minuman keras (miras) berbagai jenis dan merek, keping VCD dan DVD porno, narkoba jenis ganja, sabu dan heroin, dimusnahkan oleh jajaran petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang, Kamis (2/6/2016).

Aneka jenis miras itu dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat. Sedangkan, untuk barang bukti narkoba jenis ganja, sabu dan heroin, dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Barang bukti ini merupakan hasil sitaan selama operasi yang digelar sejak bulan Januari sampai Mei tahun 2016. Dan, sekarang kita musnahkan bertepatan akan datangnya Bulan Ramadhan,” ujar Kapolresta Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri.

Kapolres Asep menambahkan, peredaran miras di Kabupaten Tangerang masih ada, baik yang dikemas dalam botol produksi pabrik, maupun oplosan. Karenanya, Polisi siap menggelar razia dibulan Ramadhan. **Baca juga: “Gedung Hantu” Berlantai 17 di Bintaro Ambruk, Warga Panik.

“Kami mengimbau masyarakat, untuk bersama-sama menjaga ketertiban selama Bulan Ramadhan. Dan, mari jadikan bulan suci Ramadhan sebagai ajang meningkatkan iman dan taqwa,” ujarnya. **Baca juga: Gasak Ratusan Juta, Perampok Tembak Istri Juragan Emas di Tangerang.

Dari data yang dilansir polisi, sedianya jumlah miras yang dimusnahkan kali ini ada sebanyak 8.352 botol. Sedangkan VCD dan DVD bajakan ada sebanyak 26.548 keping. Dan, 116,393 gram ganja, 86,716 gram sabu serta 24 garm heroin.(shy)

**Baca juga: Klaim Asuransi Mandek, Nasabah dan LSM Geruduk Bank Danamon Citra Raya.




Belasan Pekerja “Gedung Hantu” Ambruk Diamankan di Polres Tangsel

Bangunan “gedung hantu” di Bintaro roboh.(ist/cep)

Kabar6-Winny Septiana Sari (27), wanita asal Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kiranya merupakan satu dari sekian banyak warga yang kaget dengan peristiwa ambruknya gedung tua pencakar langit di Bintaro Sektor VII, Kecamatan Pondok Aren, Kamis (2/6/2016).

Saat peristiwa itu, sedianya Winny sedang bertandang ke kantor rekannya di Bank Permata yang berada tak jauh dari bangunan yang akrab disapa “gedung hantu” berlantai 17 tersebut.

Winny bilang, bukan hanya dirinya saja yang kaget dan panik. Seluruh karyawan di ruangan perkantoran itupun turut merasakan perasaan yang sama.

Ia melihat, dentuman keras gedung milik perusahaan jasa perbankan swasta itu juga disertai dengan kepulan asap. Bahkan kepulannya sampai membumbung tinggi.

“Suara ambruknya kenceng banget. Jantung saya langsung berdegub kencang. Ambruknya mirip kayak gedung menara WTC (Word Trade Centre) di Amerika yang roboh itu,” katanya kepada kabar6.com, Kamis (2/6/2016).

Ditambahkannya, ketika posisi gedung roboh para pengendara yang melintas sempat terlihat panik. Kondisi itu terlihat dari atas gedung perkantoran yang letaknya persis berseberangan dengan “gedung hantu”.

Beruntung tidak ada pengendara yang melintas di jalur bawah dari arah tol Bintaro menuju Pondok Aren. Begitupun kendaraan yang melintasi jalur atas (fly over) lengang. “Mobil yang lewat sempat berhenti pas gedung roboh disertai kepulan asap,” tambah Winny. **Baca juga: Gasak Ratusan Juta, Perampok Tembak Istri Juragan Emas di Tangerang.

Kapolresta Tangsel, AKBP Ayi Supardan mengatakan ambruknya gedung tersebut karena kontruksi gedung yang mulai rapuh, sehingga ambruk secara perlahan. **Baca juga: “Gedung Hantu” Berlantai 17 di Bintaro Ambruk, Warga Panik.

Ayi menambahkan bahwa dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun seluruh pekerja gedung saat ini kita bawa semua ke Mapolresta Tangse untuk dimintai keterangan nya. “Semua pekerja gedung itu sekarang masih di Polres untuk dimintai keterangan,” ujarnya. (yud/cep/fbi)




Gasak Ratusan Juta, Perampok Tembak Istri Juragan Emas di Tangerang

Toko “Emas Mini Jujur” disasar perampok di Tangerang.(agm)

Kabar6-Kawanan perampok bersenjata api dan kapak, menyasar sebuah toko perhiasan “Emas Mini Jujur” di Jalan Raya Ceplak-Kronjo, Kampung Ceplak, Desa Kali Asin, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/6/2016).

Dalam aksinya, komplotan pelaku terbilang sadis. Selain menggasak perhiasan emas senilai ratusan juta, komplotan itu juga menembak istri pemilik toko emas hingga sekarat.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, aksi perampokan sadis itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Komplotan itu datang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat dan Mio Soul.

Begitu tiba di toko emas milik Haji Nasir itu, tanpa basa-basi lagi komplotan pelaku yang berjumlah empat orang itu pria berhelm itu, langsung menodongkan senjata api kepada pemilik toko emas.

“Tiga pelaku bawa pistol dan seorang lagi bawa kapak. Mereka langsung memecahkan kaca etalase toko dengan kapak,” ungkap Suwandi, pedagang timun suri di depan toko emas tersebut.

Suwadi dan warga yang menyaksikan aksi perampokan itu, tak mampu berbuat banyak. Aksi koboi salah seorang pelaku yang berjaga diluar toko dan sempat melepaskan tembakan tiga kali melepaskan tiga kali tembakan ke udara, membuat nyali warga ciut.

“Satu pelaku buang tembakan sampai tiga kali. Warga yang sudah bergerombol dekat lokasi langsung mundur,” terang Suwandi.

Dalam peristiwa yang berlangsung sekitar 10 menit itu, pelaku juga menembak bagian perut Hj. Nurlela, istri pemilik toko emas tersebut, karena nekat berteriak minta tolong. **Baca juga: Copet Asal Madura Disergap Polres Tangsel.

“Istrinya pak haji ditembak di perut. Pelaku marah, karena saat mereka mau keluar, Bu Haji sempat berteriak minta tolong,” ungkap Suwandi. **Baca juga: Klaim Asuransi Mandek, Nasabah dan LSM Geruduk Bank Danamon Citra Raya.

Oleh suaminya dibantu warga sekitar, Hj. Nurlela kemudian dilarikan ke RS Siloam Tangerang, guna mendapatkan pertolongan.(agm)




Klaim Asuransi Mandek, Nasabah dan LSM Geruduk Bank Danamon Citra Raya

Nasabah dan LSM demo di depan Bank Danamon Citra Raya.(bad)

Kabar6-Belasan warga yang menggelar aksi demo di Kantor Bank Danamon Cabang Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/6/2016).

Aksi yang dilakukan nasabah dan LSM Gerakan Transparansi Anggaran (GETAR) Kabupaten Tangerang tersebut, sebagai bentuk protes akibat tidak terkafernya klaim asuransi kebakaran yang diajukan nasabah bank dimaksud.

Muhammad Radi, salah seorang nasabah bank itu dalam orasinya mengatakan, bila dirinya mengasuransikan usaha bengkelnya terhadap bahaya Kebakaran dan malapetaka lain di bank tersebut.

Dan, sebagai nasabah Radi mengklaim bila dirinya sudah memenuhi semua syarat yang ditentukan pihak bank.

Namun, saat usaha bengkel milik Radi terbakar pada Desember 2007 lalu, hingga kini pihak bank belum juga membayar klaim asuransi tersebut. **Baca juga: Akhirnya, Polresta Tangerang Tangkap Semua Tahanan yang Kabur.

“Kami minta biaya ganti rugi sebesar Rp2 miliar sebagai bentuk klaim asuransi atas kerugian material yang kami alami. Kami juga menuntut pengembalian sertifikat tanah milik Muhammad Radi dan Komala,” ujarnya. **Baca juga: Copet Asal Madura Disergap Polres Tangsel.

Usai melakukan orasi, nasabah dan LSM akhirnya membubarkan diri. Sayangnya, hingga berita ini disusun, belum didapat klarifikasi terkait persoalan itu dari pihak Bank Danamon. Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan klarifikasi dimaksud dari pihak terkait.(bad/din) 




Copet Asal Madura Disergap Polres Tangsel

Pelaku copet yang ditangkap Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Seorang pelaku copet diamankan polisi saat beraksi di Jalan Lingkar Bintaro X Change Mall, Kelurahan Tegal Rotan, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Belakangan diketahui pelaku berinisial MH (32), beralamat di Kampung Jateh, Desa Dumajah, Madura, Jawa Timur.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP H Mansuri mengatakan, kejadian itu bermula ketika petugas Polres Tangsel tengah melakukan observasi di sekitar lokasi kejadian.

Tiba-tiba, petugas mendengar suara orang berteriak copet. Petugas pun langsung merespon dengan mengejar si pelaku, hingga akhirnya berhasil diringkus.

Dari tangan pelaku, petugas menyita satu buah dompet kecil merek LOUIS VUITTON warna krem, uang tunai sebanyak Rp. 382 ribu, satu unit Handphone merk Evercoss warna putih serta satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih nopol B 3111 UDZ. **Baca juga: Akhirnya, Polresta Tangerang Tangkap Semua Tahanan yang Kabur.

“Pelaku kemudian diamankan ke Mapolres Tangsel, guna penyidikan lebih lanjut,” ujar Mansuri.(cep/yud)




Akhirnya, Polresta Tangerang Tangkap Semua Tahanan yang Kabur

Petugas saat menyergap seorang tahanan yang kabur.(agm)

Kabar6-Jajaran petugas Unit 1 Jatanras Satreskrim Polres Kota (Polresta) Tangerang, kembali meringkus satu tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa yang kabur usai mengikuti persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, pada Selasa (31/5/2016) malam lalu.

Ya, tahanan bernama Hanafi Harun bin Purnomo (18), tersangka kasus pembunuhan itu disergap saat tengah bersembunyi di Dusun Hujan Mas, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung pada Rabu (1/6/2016).

“Ya benar, satu lagi tahanan titipan yang kabur sudah diringkus di Lampung oleh team Opsnal Unit 1 pimpinan Ipda Ucu N. SH,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko, Kamis (2/6/2016).

Dari hasil pemeriksaan diketahui, bila sejak kabur Hanafi sempat beberapa kali berpindah tempat. Dia sempat bersembunyi di Kecamatan Legok, kemudian berpindah ke kawasan Bitung, Kecamatan Curug, sebelum kemudian terdeteksi menyeberang melalui Pelabuhan Merak, ke Pulau Sumatera. **Baca juga: Satu Lagi Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Petugas yang memburu Hanafi, akhirnya mendapati jejaknya di Dusun Hujan Mas. Namun, saat diminta untuk menyerah, Hanafi justru memilih kabur. Bahkan, tembakan peringatan yang diberikan juga tak diindahkan. Petugas akhirnya mengambil tindakan tegas dengan menyarangkan timah panas di kedua kaki Hanafi. **Baca juga: Wah, Tahanan Kabur yang Ditangkap Ahli Bobol Borgol.

“Sekarang team sedang dalam perjalanan membawa Hanafi dari Lampung ke Polresta Tangerang, guna diperiksa lebih lanjut,” ujar Gunako lagi. **Baca juga: Terungkap, JG Dalangi Kaburnya Tahanan Titipan di Tangerang.

Diketahui, Hanafi merupakan yang terakhir ditangkap, setelah sebelumnya petugas juga berhasil meringkus Jaka Graha alias JG (36) dan Abdul Rohim (24). Seperti halnya Hanafi, sebelumnya petugas juga menghadiahi JG dan Abdul Rohim dengan timah panas, karena berupaya melawan kabur saat disergap. **Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Ya, JG (36), Abdul Rohim  (24) dan Hanafi Harun (18), merupakan tahanan titipan Kejari Tigaraksa di Rutan Klas 1 Tangerang. Ketiganya berhasil kabur saat dalam perjalanan menuju Rutan Klas 1 Tangerang, usai menjalani persidangan atas kasusnya masing-masing di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pada Selasa (31/5/2016) malam lalu.(agm)




Satu Lagi Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang

Abdul Rohim sesaat setelah diamankan petugas.(agm)

Kabar6-Setelah sukses meringkus Jaka Graha alias JG (36), petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang kembali berhasil meringkus Abdul Rohim (24), salah satu tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa yang kabur pada Selasa (31/5/2016) malam kemarin.

Ya, Abdul Rohim berhasil diringkus di bilangan Ciamis, Jawa Barat pada Rabu (1/6/2016) sore. Seperti halnya penangkapan JG, dalam penangkapan kali ini pun petugas terpaksa menghadiah timah panas di bagian kaki Abdul Rohim, karena berupaya melawan dan kabur saat akan ditangkap.

Saat ini, petugas tengah dalam perjalanan membawa Abdul Rohim dari wilayah Ciamis, Jawa Barat menuju markas Polresta Tangerang, guna pemeriksaan lebih lanjut.

“Abdul Rohim baru tadi sore berhasil kami amankan. Dia terlibat dalam kasus persetubuhan anak dibawah umur. Karena berupaya melarikan diri, kami terpaksa menembak kedua kakinya,” ujar Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Gunarko kepada kabar6.com.

Kini, petugas masih terus fokus memburu seorang tahanan lagi yang masih kabur, yaitu Hanafi Harun (18), tahanan yang terlibat dalam kasus pembunuhan.

“Hanafi juga sudah terdeteksi keberadaannya. Mudah-mudahan bisa segera kami tangkap,” ujar Gunarko lagi. **Baca juga: Wah, Tahanan Kabur yang Ditangkap Ahli Bobol Borgol.

Sebelumnya, petugas meringkus JG yang diketahui asal Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, saat tengah berkendara di Jalan Raya PLP Curug, di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/5/2016) malam kemarin. **Baca juga: Terungkap, JG Dalangi Kaburnya Tahanan Titipan di Tangerang.

Dalam penangkapan tersebut, petugas bahkan terpaksa melumpuhkan JG dengan timah panas, karena berusaha kabur menggunakan sepeda motornya. **Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Sedianya, JG, Abdul Rohim dan Hanafi Harun (18), berhasil kabur saat dalam perjalanan menuju Rutan Klas 1 Tangerang, usai menjalani persidangan atas kasusnya masing-masing di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pada Selasa (31/5/2016) malam lalu.(agm)

**Baca juga: Ke Tangerang, Menteri Amran Optimis Bisa Tekan Harga Ayam.




Wah, Tahanan Kabur yang Ditangkap Ahli Bobol Borgol

JG, tahanan kabur yang ditangkap Polresta Tangerang.(agm)

Kabar6-Jaka Graha alias JG (36), satu dari tiga tahanan kabur yang berhasil diringkus petugas Unit Ranmor Polres Kota (Polresta) Tangerang, kiranya ahli dalam membobol borgol.

Dan, suksesnya pelarian JG dan dua rekannya usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pada Selasa (31/5/2016) malam kemarin, juga tak lepas dari keahlian JG dalam membobol borgol.

“JG ini melepaskan borgol menggunakan besi dalam waktu kurang dari satu menit,” ujar Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Jaksa Pratama Dista Anggara, Rabu (1/6/2016).

Setelah berhasil membebaskan diri belenggu borgol, JG kemudian turut membantu dua rekannya, masing-masing Hanafi Harun Bin Purnomo (18) asal Lampung dan Abdul Rohim (24) asal Brebes, Jawa Tengah, untuk turt serta kabur.  **Baca juga: Terungkap, JG Dalangi Kaburnya Tahanan Titipan di Tangerang.

Hingga akhirnya, setelah sempat satu pekan buron, petugas berhasil menyergap JG saat tengah berkendara di Jalan Raya PLP Curug, di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/5/2016) malam kemarin. **Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Dalam penangkapan tersebut, petugas bahkan terpaksa melumpuhkan JG dengan timah panas, karena berusaha kabur menggunakan sepeda motornya.(agm/shy)




Terungkap, JG Dalangi Kaburnya Tahanan Titipan di Tangerang

Jaksa Pratama Kejari Tigaraksa, Dista Anggara.(agm)

Kabar6-Jaka Graha alias JG (36), satu dari tiga tahanan kabur yang berhasil diringkus petugas Unit Ranmor Polres Kota (Polresta) Tangerang, kiranya menjadi otak dibalik pelarian komplotannya.

Sedianya, JG yang diketahui asal Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang itu, disergap petugas saat tengah berkendara di Jalan Raya PLP Curug, di Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Selasa (31/5/2016) malam kemarin.

Dalam penangkapan tersebut, petugas bahkan terpaksa melumpuhkan JG dengan timah panas, karena berusaha kabur menggunakan sepeda motornya.

“Hasil pemeriksaan, JG ini adalah orang yang merencanakan pelarian itu sekaligus menghasut Hanafi Harun dan Abdul Rohim,” ungkap Jaksa Penuntut Umum pada Kejari Tigaraksa, Jaksa Pratama Dista Anggara, Rabu (1/6/2016).

Akibat aksi nekatnya itu, kata Dista, pihaknya akan memberikan sanksi seberat-beratnya atas perbuatan menghindari dan memperlambat proses pengadilan.

Selain itu, JG juga terjerat kasus kepemilikan narkotika jenis sabu dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun. **Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

“Terdakwa selain terjerat kasus pencurian, juga dijerat pasal pengguna dan perantara narkotika jenis sabu. Karenanya kami akan mengajukan sanksi masa hukuman kurungan terberat kepada terdakwa,” tegas Dista.(Shy/agm)

**Baca juga: Ke Tangerang, Menteri Amran Optimis Bisa Tekan Harga Ayam.




Ke Tangerang, Menteri Amran Optimis Bisa Tekan Harga Ayam

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.(bbs)

Kabar6-Menteri Pertanian, Amran Sulaiman optimis bisa menekan harga ayam yang terus melonjak naik menjelang datangnya Bulan Suci Ramadhan 1437 hijriah.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kita dapat menekan harga ayam,” ujarnya saat menyambangi PT Charoen Pokphand Indonesia, Jalan Raya Serang, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Rabu (1/6/2016).

Menteri Amran mengaku punya cara tersendiri untuk menekan lonjakan harga ayam. “Ya, dengan cara memperbanyak produksinya serta melakukan operasi pasar (OP),” ujarnya.

Dia memastikan bila stok daging ayam jelang Ramdhan tahun ini masih sangat mencukupi. **Baca juga: Mutasi Plat B ke A, Pemprov Banten Bakal Dapat Rp250 Miliar.

“Jadi, para pedagang ataupun konsumen tak usah resah, karena stok aman dan harga pun dapat segera kita turunkan juga,” ujarnya sembari mengimbau para perusahaan ayam terintegrasi untuk meningkatkan jumlah produksi. **Baca juga: Pilgub Banten, Sukira Berharap Rano Karno Gandeng Anak Atut.

Pantauan kabar6.com di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, hingga sepekan menjelang Ramadhan, harga ayam potong yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per ekor, kini sudah melonjak tembus Rp50 ribu per ekor.(Shy)

**Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.