Begini Kronologis Insiden APV Maut di Kelapa Dua

Mobil APV yang menabrak pejalan kaki dan rumah warga.(shy)

Kabar6-‎Aparat POlres Tangerang Selatan (Tangsel) masih terus mengejar pengemudi mobil APV maut bernopol G 9444 LG, yang hilang kendali dan menabrak tiga pejalan kaki dan warung di Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/7/2016).

Dalam peristiwa itu, seorang pejalan kaki tewas, sementara dua lainnya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di rumah sakit Murni Asih.

“Pengemudi mobil melarikan diri dan sekarang masih dikejar anggota kami,” kata Kasubag Humas Polres Kota‎ Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri saat dihubungi kabar6.com, Kamis (21/7/2016).

Mansuri menceritakan, merujuk keterangan saksi mata, kejadian bermula ketika mobil APV melaju dari arah selatan Dasana Centre, menuju arah utara Gereja Bethel.

Sesampainya di depan cucian daxen, Kelurahan Bojong Nangka, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mobil mendadak hilang kendali‎. Diduga, sopir mobil mengantuk.

“‎Mobil kemudian menabrak tiga pejalan kaki yang lagi lewat di pinggir jalan bagian kiri,” terang Mansuri.

Mobil APV yang hilang kendali juga menabrak rumah sekaligus warung milik Ali Abu Bakar di Dasana Indah Blok RH-3 Nomor‎ 15 RT 04 RW 19, Kelurahan Bonang, Kelapa Dua.

Mirisnya, usai menabrak warga dan rumah, si pengemudi APV langsung kabur meninggalkan mobilnya dilokasi.

Akibat kejadian itu, tiga pejalan kaki yang ditabrak APV terluka serius dan dilarikan ke RS Murni Asih. Namun, salah seorang korban atas nama Syahrul (12) akhirnya meninggal dunia.

Sementara, dua lainnya masih menjalani perawatan. Korban atas nama Yani (48), warga Blok RG 1/20, Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapa Dua menderita luka pada kaki kiri lecet dan sobek di kepala sebelah kanan. **Baca juga: Pemkot Tangerang Alihkan Akses Masuk Stasiun KA Pasar Anyer.

Sedangkan korban atas nama Irgi (14), warga Perumahan Dasana Indah Blok U18, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapa Dua, mengalami ‎luka sobek pada kepala sebelah kanan. “Kalau korban meninggal dunia ‎luka sobek leher bagian kiri sobek, kaki sebelah kiri patah. **Baca juga: APV Seruduk Tiga Pejalan Kaki di Tangerang, Satu Tewas.

Sementara, Slamet (34), warga sekitar yang mengetahui peristiwa itu menduga, bila mboil APV itu merupakan mobil travel. **Baca juga: Gondol Onyx, Maling Modus Pemulung Ditangkap Polres Tangsel.

“Mobil travel, supirnya diduga ngantuk dan nabrak pejalan kaki lalu menabrak warung yang masih tutup,” ungkap Slamet.(yud/shy)




Gondol Onyx, Maling Modus Pemulung Ditangkap Polres Tangsel

Maling yang diringkus Polres Tangsel.(cep)

Kabar6-Seorang pencuri yang bermodus sebagai pemulung, diringkus petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Pelaku berinisial SY alias Ubay (28) diringkus tak lama usai beraksi mencuri dua buah handphone BlackBerry (BB) Onyx di kediaman Anthon Afero di Jalan Lembang, Blok FB 8 No. 2A, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan ciputat Timur.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri mengatakan, Ubay berhasil diringkus petugas saat tengah nongkrong di lapangan  Wapi, Gang Zaman, Kecamatan Pondok Aren. **Baca juga: Ngemil Malam yang Bikin Berat Badan Turun.

“Dalam aksinya, pelaku berpura-pura menjadi tukang rongsok alias pemulung. Dan, begitu pemilik rumah lengah dan situasi sepi, pelaku langsung beraksi menggondol handphone,” ujar Mansuri, Kamis (21/7/2016). **Baca juga: APV Seruduk Tiga Pejalan Kaki di Tangerang, Satu Tewas.

Kini, pelaku masih diperiksa intensif di Unit Jatanras pada Satreskrim Polres Tangsel.(cep)




APV Seruduk Tiga Pejalan Kaki di Tangerang, Satu Tewas

Polisi mengamankan mobil APV yang menabrak pejalan kaki.(yud)

Kabar6-Sebuah mobil Suzuki APV bernopol G 9444 LG yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi, mendadak hilang kendali di Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/7/2016).

Alhasil, tiga orang pejalan kaki tertabrak, dan satu diantaranya meninggal. Selain itu, APV “gila” itupun berlanjut menabrak sebuah warung dilokasi.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ajun Komisaris Mansuri mengungkapkan, peristiwa terjadi persis di depan cucian motor Daxen, dikawasan Perumahan Dasana Indah.

“Pengemudinya melarikan diri,” katanya saat dihubungi kabar6.com lewat pesan WhatsApp, Kamis (21‎/7/2016).

Mansuri memaparkan, ketiga orang pejalan kaki yang ditabrak antara lain Yani (48), warga Blok RG 1 Nomor 20, Perumahan Dasana Indah, Kelurahan Bonang, Kelapa Dua.

Wanita paruh baya itu menerita luka kaki kiri lecet dan sobek pada kepala sebelah kanan. Korban kedua Irgi (14), warga Perumahan Dasana Indah Blok U18, Kelurahan Bonang, Kelapa Dua. Ia mengalami luka sobek kepala sebelah kanan.

“Korban ketiga‎ Syahrul (12), warga Kampung Bambu, Kelurahan Bonang menderita luka sobek leher bagian kiri sobek, kaki sebelah kiri patah dan meninggal dunia di rumah sakit,” papar Mansuri. **Baca juga: Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Diresmikan Agustus.

Mansuri menambahkan, pengemudi mobil APV maut yang belum diketahui identitasnya itu kabur meninggalkan kendaraannya. Mobil tersebut mengalami ringsek pada bagian depannya. **Baca juga: Pemkab Tangerang Tetap Akan “Sikat” Kawasan Kumuh di Dadap.

“Mobil selain menabrak pejalan kaki juga menabrak rumah. Sekarang supirnya sedang dikejar anggota kami,” tambahnya.(yud/shy)

**Baca juga: Nah Loh, Makan Sambil Main Ponsel Bikin Badan Melar.




Pemkab Tangerang Tetap Akan “Sikat” Kawasan Kumuh di Dadap

Pertemuan Pemkab Tangerang di Ombudsman RI.(hms)

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menegaskan akan tetap membangunan kawasan kumuh diwilayahnya, termasuk dikawasan lokalisasi Dadap, di Kecamatan Kosambi.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsyad, saat menghadiri undangan Ombudsman RI, dalam rangka klarifikasi terkait atas rencana penertiban Kampung Baru Dadap.

Sekda juga menjelaskan, terkait keseriusan dalam membangun kawasan kumuh tersebut, saat ini Pemkab Tangerang sudah menggandeng pihak-pihak dari Universitas Gajah Mada (UGM) untuk melakukan rancangan pembangunan daerah Dadap.

“Program pembangunan kawasan kumuh itu juga sudah mendapatkan dukungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU PERA),” ujarnya.

Tak hanya itu, dalam pelaksanaan program itu, Pemkab Tangerang melalui Kementerian PU PERA juga sudah memberikan santunan dan memulangkan para PSK di lokalisasi Dadap ke kampung halamannya masing-masing.

“Ini salah satu hal bentuk keseriusan kami di Pemkab Tangerang,” ujar Iskandar Mirsyad lagi. **Baca juga: Mensos Minta Dinkes Fasilitasi KIS Warga Eks Lokalisasi Dadap.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman pada Ditjen Cipta Karya, Rina Farida membenarkan bila rencana Pemkab Tangerang untuk membangun kawasan kumuh di Dadap telah didukung penuh oleh Kementerian PU PERA. **Baca juga: Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Diresmikan Agustus.

“Rencana itu sesuai dengan program pemerintah “100′ 0 ‘100”. Dimana 100 untuk pemenuhan air minum dan “0” atau kosong untuk daerah kumuh. Dan, Pemkab Tangerang ingin mewujudkan program ini dan membangun daerah kumuh yang ada diwilayahnya,” ujarnya.(hms/tom migran)




Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta Diresmikan Agustus

Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.(bbs)

Kabar6-Terminal Tiga Ultimate Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, dijadwalkan bakal diremikan pada pekan ke dua Bulan Agustus mendatang.

Kepastian itu disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) II, Budi Karya, Rabu (20/7/2016).

“Peresmian akan dilakukan oleh PResiden RI Joko Widodo (Jokowi),” ujar Budi saat mendampingi Menteri Luan Negri, Retno Lestari Priansari Marsudi yang bertandang ke Terminal Tiga.

Saat ini, selain mempersiapkan kondisi fisik bangunan, PT AP II juga tengah melakukan percepatan sarana dan prasarana penunjang penerbangan dan keselamatan penerbangan, sebagaimana yang diperintahkan Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

“Sekarang pembangunan terminal tiga ultimate memasuki tahap penyempurnaan untuk dioperasikan. Evaluasi juga terus dilakukan pihak Kemenhub, demi memenuhi standar keselamatan penerbangan,” ujarnya. **Baca juga: Pemkot Tangerang Alihkan Akses Masuk Stasiun KA Pasar Anyer.

Sementara, Menteri Luar Negri, Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, bila saat ini Bandara Soetta telah ada perubahan signifikan dari sektor bangunan. **Baca juga: Dua Pengedar Sabu Disergap Polsek Pagedangan.

Namun demikian, Retno juga menyebut bila hal itu juga harus diimbangi dengan sumber daya manusianya, agar tercipta Bandara yang aman dan nyaman bagi penumpang.(rani)




Dua Pengedar Sabu Disergap Polsek Panongan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Dua terduga pengedar narkoba jenis sabu yang acap beraksi di wilayah Tangerang Raya, tak berkutik saat disergap petugas Polsek Panongan.

Kedua pelaku, masing-masing berinisial D (45) dan SA (19), dicokok petugas di kediamannya masing-masing dibilangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Tersangka D kami tangkap di Desa Lengkong Karya, Serpong. Sedangkan SA dibekuk di Kampung Bulak, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren,” kata Kapolsek Panongan, AKP M. Said, Rabu (20/7/2016). **Baca juga: Pemkot Tangerang Alihkan Akses Masuk Stasiun KA Pasar Anyer.

Dari tangan keduanya, petugas menyita barang bukti dua paket sabu berikut alat hisap shabu. Keduanya pun kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Panongan. **Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pria Pembobol Rumah Kontrakan Wanita di Legok.

Atas perbuatan itu, kedua pelaku kami jerat dengan Pasal 112 ayat 1 dan Pasal 127 ayat 1 UU No.35 Tahun 2009 tentang narkotika.(abie/agm)




Polisi Tangkap Tiga Pria Pembobol Rumah Kontrakan Wanita di Legok

Komplotan maling yang ditangkap Polsek Legok.(cep)

Kabar6-Komplotan pelaku pembobol rumah kontrakan di Kampung Babakan Barat, RT 002/001, Kelurahan Babakan, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, disergap petugas Polres Tangerang Selatan (Tangsel).

Tiga pelaku yang berhasil diringkus petugas masing-masing berinisial RH (22), bertindak sebagai pencuri, RW (21) bertindak sebagai perantara penjual barang hasil curian dan MI (23) sebagai pembeli barang hasil curian tersebut.

Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri mengatakan, kasus itu bermula dari laporan Nur Kholifah (21) ke Polsek Legok, penghuni rumah kontrakan yang dibobol pelaku.

Dari hasil penyelidikan dan merujuk keterangan sejumlah saksi, petugas akhirnya berhasil meringkus RH di rumah kontrakannya, yang ternyata tak jauh dari kediaman korban.

Dari hasil penggeledahan di kontrakan RH, petugas mendapati dompet wanita, satu unit laptop merk HP serta dus laptop merk asus serta kwitansi pembayaran laptop dan uang Rp200 ribu. **Baca juga: Dinkes Banten Gandeng IDAI Awasi RS Bermasalah di Tangerang.

Saat diintrogasi petugas, RH akhirnya mengaku bila sebelumnya dia juga sudah pernah beraksi mencuri dua buah laptop dan handphone. **Baca juga: Wawan Yakin Aa Menangi Pilgub Banten 2017.

Sedangkan barang hasil curiannya dijual melalui RW kepada MI. Dari pengakuan RH, petugas pun langsung bergerak meringkus RW dan MI, dikediamannya masing-masing dibilangan Bogor. **Baca juga: Pemkot Tangerang Alihkan Akses Masuk Stasiun KA Pasar Anyer.

Kini ketiganya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Legok.(cep)




Pemkot Tangerang Alihkan Akses Masuk Stasiun KA Pasar Anyer

Walikota Arief saat meninjau Stasiun KA Pasar Anyer.(hms)

Kabar6-Guna mengatasi kemacetan yang sering terjadi di depan Masjid Agung, Kota Tangerang, pemerintah setempat melakukan pengalihan akses masuk dan keluar Stasiun Kereta Api Pasar Anyer, Tangerang.

Dimana bila biasanya para penumpang bisa keluar masuk dari pintu seberang Masjid Agung, mulai Rabu (20/7/2016) hari ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mengalihkan fungsinya hanya sebagai pintu masuk.

Sedangkan untuk akses keluarnya melalui pintu sebelah timur yang berada di depan kantor stasiun, tepatnya dalam kawasan Pasar Anyar.

“Pintu yang ada di depan Masjid Agung selalu macet, karena angkot pada ngetem, baik yang mau naikin maupun nurunin penumpang,” ujar Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah saat memantau ke lokasi.

Dan, untuk mengurangi penumpukan penumpang yang mau masuk ke Stasiun, Walikota juga meminta pihak PT. Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menambah akses pintu masuk, selain di depan Masjid Agung.

“Kita minta KAI untuk menambahkan pintu masuknya, biar gak terjadi penumpukan. Pengalihan akses ini hanya sebagai solusi jangka pendek,” ujarnya.

Sedangkan untuk solusi jangka panjang, Walikota menawarkan kepada PT. KAI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperpanjang jalur kereta api sampai ke wilayah Kabupaten Tangerang.

“Jangka panjangnya menambah jalur kereta menjadi dua, satu ke Palem Semi yang kedua ke Cadas. Sehingga nanti bisa menyambungkan jalur kereta Rawa Buntu,” terangnya.

Selain itu, lanjut Walikota, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak PT. KAI terkait opsi lain terhadap penanganan kemacetan di sekitar Stasiun Tangerang. **Baca juga: Wawan Yakin Aa Menangi Pilgub Banten 2017.

“Kita ingin sediakan feeder yang nanti menjemput mereka para penumpang dari perbatasan. Jadi mereka tidak perlu bawa kendaraan ke stasiun, sehingga bisa sedikit mengurangi kemacetan,” jelasnya. **Baca juga: Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go.

Selain itu, lanjut Walikota, pihaknya juga meminta PT KAI untuk menyebar angket untuk mengetahui tempat tinggal para penumpang tersebut. “sehingga kita bisa punya pegangan data yang akurat untuk menerapkan kebijakan tersebut,” lanjut Walikota. **Baca juga: Dinkes Banten Gandeng IDAI Awasi RS Bermasalah di Tangerang.

Sementara itu, untuk menambah kenyamanan para penumpang kereta api, Pemkot juga sedang mengkaji pembangunan gedung parkir di sekitar Stasiun Tangerang.(hms/tom migran)




Tangkal Pokemon Go, SMAN 18 Tangerang Main Gobak Sodor

Permainan Gobak Sodor.(bbs)

Kabar6-SMA Negeri 18 Kabupaten Tangerang punya cara unik untuk menangkal efek negatif permainan online Pokemon Go.

Cara dimaksud adalah, dengan menggelar sejumlah permainana tradisional pada saat Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru.

Salah satu permainan tradisional yang digelar, yakni permainan gobak sodor. Permainan yang kadang disebut galah asin ini, sedianya mengutmakan kekompakan tim, kecepatan dan ketepatan.

“Kita sengaja menampilkan permainan tradisional ini, karena kita khawatir para generasi muda akan lupa dengan permainan tradisional. Dimana saat ini pun tengah ngetrend game Pokemon Go,” ungkap salah seorang pembina siswa, Ryan Eko, Rabu (20/7/2016).

Tak hanya itu, pihak sekolah turut meminta agar para murid tak terpengaruh permainan Pokemon Go.

“Jangan sampai permainan ini membahayakan diri sendiri, karena mereka terlalu fokus ke layar telepon genggamnya,” ujarnya. **Baca juga: Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go.

Sedianya, permainan tradisional yang digelar hari ini, cukup menarik minat siswa. Putri, salah seorang siswa baru mengaku menjadi lebih tertarik untuk melestarikan permainan tradisional tersebut. **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

“Lebih asyik main permainan tradisional sih. Meski main Pokemon Go juga asyik, tapi banyak bahayanya. Jadi lebih baik main permainan tradisional saja,” ujarnya.(shy)




Dianggap Berbahaya, Kapolri Larang Anggotanya Main Pokemon Go

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.(bbs)

Kabar6-Seiring dengan merebaknya “virus” game Pokemon Go, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengeluarkan aturan yang melarang anggotanya bermain Pokemon Go Online saat bertugas.

Sedianya, aturan itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor STR/533/VII/2016 tertanggal 19 Juli 2016.

Dalam Surat Telegram tersebut diterangkan bahwa game Pokemon Go dapat mengurangi kewaspadaan. Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Pokemon Go dilarang dimainkan saat polisi bertugas.

“Melarang anggota bermain Pokemon Go saat bekerja, apalagi mereka melaksanakan tugas-tugas khusus seperti pengamanan dan penjagaan tahanan,” bunyi surat tersebut, Rabu (20/7/2016).

Kemudian, dalam surat tersebut juga disebutkan bahwa Pokemon Go tidak diperkenankan dimainkan di dalam Markas dan Fasilitas yang dimiliki Kepolisian.

Alasannya, karena permainan atau game ini mengharuskan para pemainnya atau trainernya mengaktifkan geolokasi atau GPS.

“Pokemon Go adalah permainan GPS-based, yang mengharuskan mengaktifkan geolokasi atau GPS. Ini berbahaya bila dimainkan di lingkungan, fasilitas, dan markas kepolisian. Karena akan terekam dan apabila informasi jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab, bisa disalahgunakan,” ujar Kapolri. **Baca juga: Keasyikan Game Pokemon Go, Pemuda Ini “Disemprit” Polisi Tangerang.

Larangan bermain di Markas dan Fasilitas ini tak hanya berlaku bagi anggota saja, melainkan bagi seluruh tamu yang datang ke kantor polisi. **Baca juga: Terlena Pokemon Go, Buronan Ini Gak Sadar Ke Kantor Polisi.

“Melarang setiap orang atau tamu bermain Pokemon Go di lingkungan, fasilitas, dan markas Polri,” begitu surat telegram yang ditandatangani Kepala Divisi Propam Polri Irjen Pol Mochamad Iriawan.(HP/tom migran)

**Baca juga: Wartawan Tangsel “Terjangkit” Game Pokemon Go.