1

Didemo Nasabah, Bank Danamon Citra Raya Sebut Kredit Macet

Regional Head Bank Danamon Tangerang, Farid Munandar.(din)

Kabar6-PT Bank Danamon Indonesia Cabang Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, enggan menanggapi aksi unjuk rasa nasabah dan pegiat Lembaga Swasaya Masyarakat (LSM), ihwal klaim asuransi mandek yang dilakukan, pada Kamis (2/6/2016) kemarin.

Pasalnya, kasus itu telah masuk keranah hukum dan saat ini pihak Bank Danamon masih menunggu putusan dari Mahkamah Agung (MA).

“Kita sudah tempuh jalur hukum dan semuanya diserahkan ke proses hukum yang berlaku. Saat ini, masalah itu tengah diproses di MA,” ungkap Regional Head Bank Danamon Tangerang, Farid Munandar, kepada Kabar6.com, Jum’at (3/6/2016).

Menurut Farid, pihaknya mengaku telah menempuh beberapa proses sesuai dengan prosedur terhadap kredit macet sebesar Rp500 juta atas nama nasabah Ibu Komala dan Muh. Radi (Debitur-red), pada 16 Agustus 2006 silam.

Kala itu, nasabah meminjam dana ke Bank Danamon Indonesia Cabang Cikupa, Kabupaten Tangerang, untuk kegiatan sebuah usaha bengkel, dengan agunan sertifikat tanah.

Usaha bengkel itu juga telah dilindungi dengan asuransi kebakaran, dengan nilai klaim sebesar Rp2,7 miliar.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya 16 Desember 2007, usaha bengkel itu mengalami kebakaran, hingga nasabah tak bisa lagi menjalankan usahanya yang berdampak pada kredit macet.

Atas kredit macet itu, Bank Danamon mengambil keputusan untuk mengusai sertifikat tanah yang diagunkan dan melelang barang berharga milik nasabah.

“Semua prosedur pelaksanaan proses dari kredit macet itu sudah kita jalankan sesuai hukum berlaku, seperti proses lelang, pemberian surat peringatan satu, dua dan tiga, kemudia lelang itu terjadi dan itu pun sudah melalui badan lelang resmi,” katanya.

Ditanya, mengenai klaim asuransi kebakaran yang tak dibayarkan pihak Bank Danamon kepada nasabah, Farid menyatakan tak bisa memberikan penjelasan seputar masalah itu. Dia, menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepihak Pengadilan. **Baca juga: Klaim Asuransi Mandek, Nasabah dan LSM Geruduk Bank Danamon Citra Raya.

“Mengenai tuntutan nasabah seperti asuransi, jaminan dan pelelngan, semua sudah kuasakan ke proses hukum berlaku. Pada prinsipnya kita sangat-sangat menghormati hukum yang sedang berjalan saat ini,” tandasnya.(Tim K6)




TABG Tangsel: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Lalai

Bangunan “gedung hantu” di Bintaro ketika roboh.(yud)

Kabar6-‎Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menduga ada kesalahan prosedur dalam proses perobohan “gedung hantu”.

Pemilik gedung, dalam hal ini, Panin Grup, menunjuk pemborong amatir untuk merobohkan pondasi bangunan tersebut secara manual.

Haidir Anwar Makarim, salah seorang anggota TABG ‎Kota Tangsel menegaskan, proses pembangunan gedung pencakar langit tidak bisa sembarangan. Sebab, prosedurnya sangat ketat dan perlu dipatuhi oleh setiap pemilik bangunan gedung.

“Mungkin karena lalai bahwa merubuhkan bangunan itu ada tekhnik konstruksinya, ada peraturannya, ada undang-undangnya, ada peraturan daerahnya, ada izinnya, ada perencanaannya dan ada ahlinya,” katanya di Balaikota Tangsel, Jum’at (3/6/2016).

TABG Kota Tangsel, lanjutnya, juga telah merekomendasikan kepada Panin Grup  agar secepatnya menunjuk kontraktor serta konsultan bersertifikat untuk merobohkan bangunan diatas lahan 1,5 hektare itu.

Haidir bilang,‎ dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan Panin Grup dan Pemerintah Kota Tangsel menganjurkan segera mempercepat proses perobohan (demolition). Semuanya telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung.

“Jadi ada sesuatu yang tidak sesuai prosedur,” ungkap Haidir.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk berhati-hati ketika melewati kawasan sekitar gedung berlantai 21 dengan ketinggiannya sekitar 78-80 meter itu. **Baca juga: Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro.

Cara yang cepat dan tepat bisa dengan cara diledakan yang tentunya harus mendapat ijin dari Mabes Polri/TNI‎. Alasannya, karena akan menggunakan bom atau dinamit dengan daya ledak tinggi. **Baca juga: Airin Panggil Pengembang Gedung Tua yang Ambruk di Bintaro.

“Saya sudah meminta agar secepatnya gedung itu dirobohkan oleh pemiliknya. Karena bahaya,” tambah Haidir.(yud)




Lagi, Satpol PP Tangerang Bongkar Warem di Mauk

Satpol PP membongkar bangunan liar.(bbs)

Kabar6-Puluhan bangunan liar yang berdiri di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ditertibkan petugas gabungan dari Polresta Tangerang, Satpol PP Kabupaten Tangerang dan pihak Kecamatan setempat, Jumat (3/6/2016).

Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan mengatakan, sebanyak 12 warung remang-remang (Warem) dan 21 rumah semi permanen yang dibongkar hari ini.

“Kita ingin, pada Ramadhan nanti seluruh umat muslim di Kabupaten Tangerang, khususnya di kawasan Kecamatan Mauk bisa melaksanakan puasa dengan lancar. Karena, selama ini masyarakat sendiri juga mengeluhkan adanya warung remang-remang itu,” ungkapnya.

Bahkan, sebagai bentuk dukungan terhadap langkah penertiban yang dilakukan petugas, sejumlah warga bahkan turut serta membantu petugas dalam melakukan pembongkaran. **Baca juga: Harga Mahal, Pedagang di Pasar Cikupa Mulai Oplos Cabai Merah.

“Pembongkaran ini dibantu masyarakat juga. Beberapa bangunan sudah ada yang dibongkar sendiri tapi, ada juga yang kita lakukan pembongkaran menggunakan alat berat,” pungkasnya. **Baca juga: Pembongkaran “Saung Mesum” di Pantai Tangerang Diwarnai Isak Tangis.

Sebelumnya, petugas gabungan juga membongkar puluhan warem dan saung mesum yang berdiri disepanjang bibir Pantai Sangrila, di Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.(Shy)

**Baca juga: Pengeroyokan LSM di Tangerang Terkait Proyek Jalan.




Harga Mahal, Pedagang di Pasar Cikupa Mulai Oplos Cabai Merah

Pedagang cabai merah di Pasar Cikupa.(shy)

Kabar6-Sejumlah pedagang di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan terus naiknya harga cabai merah, menjelang datangnya Bulan Ramadhan 1437 hijriah tahun ini.

Bahkan, hingga memasuki H-3 Ramadhan, Jumat (3/6/2016), harga cabai merah sudah tembus pada Rp25 ribu per kilo gram (KG). Padahal, dua pekan lalu harga cabai merah masih dikisaran Rp20 ribu per KG.

“Harganya memang naik terus, dua minggu kemarin 15 ribu, terus naik jadi 20 ribu, terus 23 ribu sekarang jadi 25 ribu,” ungkap Arya, salah seorang pedagang setempat, Jumat (3/6/2016).

Tak hanya itu, pedagang pun mengeluhkan, kurangnya pasokan cabai merah dan juga daya beli masyarakat. “Sekarang jadi sepi pembeli, karena mereka mengeluh harganya mahal. Pasokan juga dikit,” ujarnya. **Baca juga: Ormas Diimbau Tidak Sweeping, Polresta Tangerang Dirikan Posko Ramadhan.

Alhasil untuk memenuhi pasokan, sejumlah pedagang pun mensiasatinya dengan mencampur (mengoplos) cabai dengan kualitas bagus dengan yang buruk. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Cabai dan Bawang Makin Tinggi.

“Kita dapat cabai merah dari tanah tinggi. Tapi, kalau pasokannya kurang kayak gini, kita biasa campurin cabainya. Kita cari cabai merahnya ditempat lain,” terangnya.(shy)




Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro

Rapat koordinasi Pemkot Tangsel dan Panin Grup.(yud)

Kabar6-Pihak Panin Grup, pemilik bangunan “gedung hantu” yang ambruk di ‎kawasan CBD sektor 7 Bintaro RT 02/01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku telah mendapatkan rekomendasi untuk merobohkan bangunan setinggi 21 lantai itu.

“Kami sebelumnya sudah izin ke Satpol PP. Mereka juga mempersilahkan untuk membongkar gedung,” kata‎ Bagian Properti Development Panin Grup, Paulus Indra Intan kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Jumat (3/6/2016).

Ia pun mengaku, bila pihaknya baru mengetahui bila proses perobohan gedung pencakar langit sedianya sudah diatur dalam regulasi daerah. Prosedur itu mesti dipatuhi oleh setiap pemilik bangunan gedung.

“Kami pikir kalau bongkar ya langsung bongkar saja. Tetapi ternyata harus izin resmi ke pemerintah kota, karena menyangkut bangunan besar,” terangnya.

Paulus sebutkan,‎ Panin grup berencana ingin membangun kembali gedung terbaru untuk dijadikan perkantoran. Kantor pusat yang terletak di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, itu akan dipindahkan ke Bintaro.

Berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah Kota Tangsel, Panin Grup saat ini sedang mencari kontraktor sekaligus konsultan bersertifikat untuk merubuhkan gedung yang dibangun sejak tahun 1996.

“Tim Ahli Bangunan dan Gedung dari Pemkot Tangsel nantinya akan merekomendasikan sejumlah kontraktor dan konsultan untuk kami pilih. Kami mau secepatnya, agar proses pembokaran bisa segera dilakukan,” katannya. **Baca juga: Airin Panggil Pengembang Gedung Tua yang Ambruk di Bintaro.

Paulus menambahkan, pihaknya tidak masalah apabila merubuhkan gedung dengan cara manual atau di ledakan, asal susai dengan prosedur yang sudah ditetapkan oleh Pemkot Tangsel. **Baca juga: TABG Tangsel Telisik Konstruksi “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Kami harus taati peraturan yang ada untuk merubuhkan gedung tersebut, tidak masalah mau dirubuhkan dengan cara apa saja yang terpenting aman dan tidak mengganggu masyarakat lainnya,” tambahnya. **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

Diketahui, gedung tua itu ambruk saat akan dirubuhkan pada Kamis (2/6/2016) kemarin. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa itu. Belasan pekerja di gedung tua itu kemudian diamankan ke Polres Tangsel, untuk dimintai keterangan.(yud)

**Baca juga: Disbudpar Banten Sebut Obyek Wisata di Banten Kurang Promosi.




Airin Panggil Pengembang Gedung Tua yang Ambruk di Bintaro

Gedung tua di Bintaro yang ambruk.(Fbi)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany mendatangi gedung tua berlantai 21 di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, yang ambruk pada Kamis (2/6/2016) kemarin.

Kedatangan Airin beserta jajarannya itu, guna melihat langsung kondisi reruntuhan gedung tua yang sempat membuat heboh warga tersebut. **Baca juga: TABG Tangsel Telisik Konstruksi “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Ini bisa dikatakan ilegal, karena pihak pengembang belum laporan ke kita (Pemkot Tangsel) terkait akan dirobohkannya gedung ini,” ujar Airin sambil menunjuk ke gedung, Jumat (3/6/2016). **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

Untuk itu, Airin mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil para pengembang untuk mempertanggungjawabkan atas ambruknya gedung tersebut. **Baca juga: Belasan Pekerja “Gedung Hantu” Ambruk Diamankan di Polres Tangsel.

Pantauan Kabar6.com dilokasi, arus lalu lintas di bawah flyover jembatan di Jalan Bintaro Sektor 7 masih ditutup oleh pihak keamanan. Jalan bawah flyover dari arah Tegal Rotan menuju Graha Bintaro, Pondok Aren maupun Pondok Betung masih ditutup. **Baca juga: “Gedung Hantu” Berlantai 17 di Bintaro Ambruk, Warga Panik.

Seperti diketahui bahwa gedung yang dibangun sekitar tahun 1996 itu ambruk secara tiba-tiba sekitar pukul 15:30 WIB. Saat ambruknya gedung sekitar 15 orang pekerja langsung berhamburan keluar area gedung dan mengakibatkan hujan abu disekitar lokasi akibat ambruknya gedung tersebut.(Fbi)




Warga Tangsel Korban Calo PNS Dipersilahkan Melapor

Kabar6.com
Ilustrasi.(bbs)

Kabar6-‎Kepolisian Resor (Polres) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mempersilahkan kepada warga yang telah menjadi korban penipuan masuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), diimbau segera melapor.

‎”Bila ada yang merasa pernah dirugikan terkait penerimaan PNS silahkan melapor ke Polres,” pesan Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Samian kepada kabar6.com, Kamis (2/6/2016).

Ya, itu menyusul telah tertangkapnya FA (60), pelaku penipuan (calo) berkedok dapat memuluskan korbannya masuk menjadi PNS.

Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris ‎Daerah (Sekda) Kota Tangsel, Muhamad, menegaskan tak akan memberikan toleransi jika ada oknum PNS yang terbukti kuat terlibat. Ia menyerahkan sepenuhnya atas penanganan kasusnya kepada aparat penegak hukum.

“Tentunya kalau emang ada oknum yang terlibat ya ditindak tegas. Kami apresiasi kepada aparat kepolisian yang sudah menangkap pelakunya‎,” tegas.

Muhamad mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah diperdaya oleh orang lain yang melancarkan modus bisa memuluskan menjadi Pamong Praja. **Baca juga: Kasus Penipuan Calo PNS Diduga Melibatkan Birokrat?.

‎Menurutnya, pada era reformasi birokrasi sekarang ini proses penjaringan dan seleksi perekrutan PNS lebih kompetitif. Pasalnya, ada banyak lembaga negara berwenang yang terus aktif memonitor. **Baca juga: Raup Rp2,5 Miliar, “Calo PNS” Disergap Polres Tangsel.

“Warga juga jangan gampang percaya aja. Apalagi kalau disuruh nyetor duit kepada orang yang mengaku bisa ngegolin jadi PNS. Modus kejahatan seperti itu kan sudah banyak, dan harus jadi pelajaranlah,” tambah Muhamad.(yud)




TABG Tangsel Telisik Konstruksi “Gedung Hantu” di Bintaro

Bangunan “gedung hantu” di Bintaro yang roboh.(ist/cep)

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (‎Tangsel) akhirnya turun tangan meninjau langsung ke lokasi robohnya “gedung hantu”.

Gedung berlantai 21 milik perusahaan jasa perbankan swasta di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, ‎roboh pukul 15.30 WIB.

Asisten Daerah III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Nur selamet datang ke lokasi pada pukul 18.00 WIB. Saat ditanya oleh awak media mengenai robohnya gedung ia menganalisa ada kesalahan desain atau struktur bangunan.

“Bangunan ini berdiri dari  jaman Pemda Kabupaten Tangerang. Untuk Pemkot Tangsel  sendiri tidak pernah memberikan izin mendirikan gedung,” katanya, Kamis (2/6/2016).

Nur Slamet jelaskan, Walikota Airin Rachmi Diany telah memerintahkan Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) Kota Tangsel turun untuk memantau keadaan gedung yang roboh.

‎”Tentu Dalam tiga hari kedepan TABG  akan memeriksa konstruksi dan struktur bangunan analisisnya seperti apa,”‎ jelasnya. **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

TABG juga akan meneliti kemungkinan arah jatuhnya konstruksi bangunan gedung. Apakah konstruksi “gedung hantu” bisa membahayakan masyarakat sekitar atau gedung-gedung yang berdekatan. **Baca juga: Belasan Pekerja “Gedung Hantu” Ambruk Diamankan di Polres Tangsel.

“Mudahan kita akan cepat mendapat hasil analisa  kajian nanti gedung tersebut kita tunggu saja hasil rekomndasinya seperti apa,” ujarnya. **Baca juga: “Gedung Hantu” Berlantai 17 di Bintaro Ambruk, Warga Panik.

Ditanya soal siapa pemilik gedung, Nur selamet mengaku bahwa dia belum mengetahui pemilik gedung yang roboh.(cep/yud)




Buntut Tahanan Kabur, Dua Polisi Bakal Disidang Disiplin

Tiga tahanan kabur akhirnya ditangkap.(ist)

Kabar6-Dua personel polisi yang bertanggungjawab mengawal tiga tahanan yang kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, dijatuhi sanksi tegas.

Demikian dikatakan Kasi Propam Polresta Tangerang, AKP Manguji Sagala, Kamis (2/6/2016). “Dua personel yang dijatuhi sanksi dimaksud adalah IPTU ST dan Brigadir IP,” ujar Manguji Sagala lagi.

Kedua anggota dimaksud, lanjut Sagala, bahkan sudah diperiksa perihal kelalaiannya saat melakukan pengawalan, hingga kaburnya tiga tahanan dimaksud dari mobil polisi yang membawa ketiga tahanan itu menuju Rutan Klas 1 Tangerang di Kecamatan Jambe. **Baca juga: Akhirnya, Polresta Tangerang Tangkap Semua Tahanan yang Kabur.

“Mereka diduga lalai saat bertugas, karena tidak mengikuti Standar Operasioanl Prosedur (SOP). Tentunya akan diberikan sanksi. Tapi, keputusannya pada saat sidang disiplin nanti,” tegasnya. **Baca juga: Satu Lagi Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Sedianya, tiga tahanan yang kabur tersebut masing-masing adalah, Jaka Graha alias JG (36), Abdul Rohim (24) dan Hanafi Harun (18). **Baca juga: Wah, Tahanan Kabur yang Ditangkap Ahli Bobol Borgol.

Mereka kabur saat dalam perjalanan menuju Rutan Klas 1 Tangerang, usai menjalani persidangan atas kasusnya masing-masing di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pada Selasa (31/5/2016) malam lalu. **Baca juga: Satu Tahanan yang Kabur Ditembak Petugas Polresta Tangerang.

Namun, pelarian ketiganya hanya berlangsung satu pekan. Ketiganya pun kemudian berhasil ditangkap kembali oleh petugas di tiga wilayah berbeda.(agm)




Sambut Ramadhan, Warga Karang Tengah Gelar Pawai Taaruf

Pwai taaruf keliling Kota Tangerang.(hms)

Kabar6-Menyambut datangnya bulan Ramadan, berbagai aktifitas budaya dilakukan oleh warga. Mulai dari kegiatan rowahannakbar yang biasanya berisi pengajian menyambut puasa, hingga kegiatan bersih-bersih masjid dan musola.

Umat Islam si Karangtengah, Kota Tangerang misalnya, menyambut bulan suci Ramadan dengan menggelar pawai taaruf keliling kota. Pawai ta’aruf ini terlaksana berkat kerjasama antara Pemerintah Kecamatan Karangtengah dengan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam se-Kecamatan Karangtengah.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin yang melepas rombongan pawai taaruf tersebut berharap kegiatan ini bisa menjadi media syiar tentang nilai-nilai Islam kepada masyarakat secara luas.

“Dengan digelarnya pawai taaruf ini mudah-mudahan bisa meningkatkan silaturrahim dan ukhuwah Islam sesama umat Muslim serta menyebarkan syiar Islam di kalangan umat,” kata Sachrudin, Kamis (2/6/2016).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan peserta pawai bisa berlaku disiplin dan menaati aturan yang telah ditetapkan oleh panitia.

“Kita melakukan pawai untuk menyebarkan syiar Islam, seharusnya kita juga bisa berlaku tertib dan disiplin sebagaimana ajaran Islam,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasihnya atas partisipasi peserta dalam memeriahkan pawai taaruf yang rutin digelar setiap menyambut bulan Ramadan.

Selain itu, dia juga mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut bulan Ramadan dengan rasa syukur dan penuh kegembiraan.

“Dengan meningkatkan kualitas ibadah sehingga pada akhirnya kita semua dapat meraih kemenangan dan kembali kepada fitrah,” katanya. **Baca juga: Kabupaten Serang Terancam Krisis Air Tanah.

Pawai taaruf dimulai dan berakhir di Kantor Kecamatan Karangtengah. Jalur yang ditempuh, mulai dari Jalan Raden Saleh menuju Perumahan Metro dan berlanjut ke Jalan Perumahan Green Lake belok menuju Jalan Parung Jaya sebelum finish di Kantor kecamatan. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Cabai dan Bawang Makin Tinggi.

Dalam kegiatan tersebut panitia juga menyediakan berbagai macam hadiah hiburan seperti lemari es, kipas angin dan sepeda.(hms/alby)

**Baca juga: Disbudpar Banten Sebut Obyek Wisata di Banten Kurang Promosi.