1

Petugas Temukan DVD Porno di “Saung Mesum” Pantai Shangrila

Penertiban “saung mesum” di Pantai Shangrila, Tangerang.(shy)

Kabar6-Camat Sukadiri, Dedy Ruswandi mengindikasi kuat bila warung remang-remang dan saung mesum di bibir Pantai Shangrila, Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, dijadikan sebagai tempat mesum.

Indikasi itu semakin kuat, setelah petugas gabungan yang melakukan penertiban terhadap bangunan semi permanen dikawasan itu, mendapati sebuah bangunan semi permanen, yang digunakan sebagai tempat prostitusi.

“Kita temukan satu kamar yang memang menurut infomarsi digunakan sebagai tempat prostitusi, mereka juga menyewakan PSK (pekerja seks komersial-red) yang diketahui merupakan eksodus dari lokalisasi Dadap,” terangnya. **Baca juga: Pembongkaran “Saung Mesum” di Pantai Tangerang Diwarnai Isak Tangis

Dari dalam bangunan itu, petugas gabungan yang terdiri dari Polres Kota Tangerang, Satpol PP Kabupaten Tangerang dan pihak Kecamatan juga menemukan berbagai DVD porno. “Ada juga sejumlah botol minuman keras berbagai merk,” pungkasnya.(shy)




Waspada Lonjakan Harga, Bulog Tangerang Siapkan Operasi Pasar

Kepala Sub Divre Bulog Tangerang, Rusli.(din)

Kabar6-Mengantisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok selama Ramadhan, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Tangerang, akan melakukan operasi pasar di wilayah Tangerang Raya.

Demikian disampaikan Kepala Sub Divre Bulog Tangerang, Rusli, kepada Kabar6.com, Selasa (31/5/2016).

Operasi pasar itu, kata Rusli, dikemas melalui event atau pameran yang digelar berasama dengan Pemerintah Daerah setempat. “Tujuannya, untuk menekan harga selama bulan puasa dan lebaran,” ungkap Rusli. **Baca juga: Dua Begal Berclurit Babak Belur Dihajar Warga Pamulang.

Perum Bulog, lanjut Rusli, menyediakan beragam kebutuhan pokok, seperti beras premium, bawang, minyak goreng dan lainnya. **Baca juga: Pembongkaran “Saung Mesum” di Pantai Tangerang Diwarnai Isak Tangis.

“Bulog menjual dengan harga cukup terjangkau. Stok bahan pangan selama puasa dan lebaran untuk wilayah Tangerang Raya, sangat- sangat aman,” katanya.(Tim K6)




Pembongkaran “Saung Mesum” di Pantai Tangerang Diwarnai Isak Tangis

Alat berat membongkar bangunan di Pantai Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan petugas gabungan hari ini, Selasa (31/5/2016), menertibkan bangunan ilegal berupa saung dan warung di sepanjang bibir pantai Shangrila, di Desa Karang Serang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, kehadiran petugas gabungan ke lokasi bangunan yang diduga kuat acap dijadikan sebagai tempat mesum itu, juga disertai dengan sejumlah alat berat.

Tanpa banyak basa-basi, petugas yang tiba dilokasi langsung melakukan sterilisasi, dan dilanjutkan dengan langkah pembongkaran bangunan.

Hingga berita ini disusun, setidaknya petugas sudah berhasil merobohkan puluhan bangunan semi permanen dikawasan itu. Bahkan, isak tangis warga yang meminta agar bangunannya tidak dibongkar, tak diperdulikan petugas.

“Tolong pak, jangan robohkan bangunan saya, bangunan saya ini bukan tempat maksiat. Ini hanya tempat tinggal saya, saya tidak ada menyediakan minuman atau psk (pekerja seks komersial-red),” ujar seorang wanita pemilik salah satu bangunan yang dirobohkan petugas.

Pantauan kabar6.com, pembongkaran bangunan itu juga dipantau langsung oleh sejumlah pejabat, diantaranya Kapolsek Mauk, AKP Nurrohman, Kasatpol PP Kabupaten Tangerang, Yusuf Herawan, Camat Sukadiri Dedi Ruswandi. **Baca juga: Penertiban Saung Mesum di Pantai Tangerang, 360 Personel Diterjunkan.

Namun demikian, belum seorangpun dari pejabat dimaksud yang bersedia memberikan keterangan perihal proses pembongkaran yang tengah berlangsung.(shy)

**Baca juga: Dua Begal Berclurit Babak Belur Dihajar Warga Pamulang.




Dua Begal Berclurit Babak Belur Dihajar Warga Pamulang

Dua begal motor yang disergap warga Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Dua dari enam pelaklu begal bersenjata clurit dan golok, babak belur dihajar warga setelah kepergok beraksi di Jalan Kayu Manis, RT 04 RW 02, Kelurahan Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (31/5/2016).

Kedua begal yang diketahui masih remaja tanggung itu, masing-masing berinisial GS (20) dan SA (20), kini diamankan di Mapolres Tangsel, guna penyelidikan lebih lanjut.

“Telah diamankan dua orang pelaku diduga begal yang membawa clurit dan golok,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri saat dihubungi kabar6.com.

Dijelaskannya, kasus itu berawal ketika korban, ‎Yanuar Sofyan, tengah melaju melintasi Jalan Kayu Manis, dengan Yamaha Mio GT warna merah B 3230 ECC. Saat itu, Yanuar bersama seorang rekannya yang juga mengendarai motor sendiri.

Tiba-tiba, enam orang tak dikenal yang berboncengan dengan tiga motor matic dan diduga sudah membuntuti sejak lama, langsung menyergap.

Saat itu, rekan Yanuar yang sadar adanya bahaya, langsung tancap gas dan berhasil meninggalkan kawanan pelaku. Sementara Yanuar tak bisa berkutik, setelah ditodong dengan clurit dan golok.

Mungkin karena kaget saat melihat clurit dan golok yang diacungkan pelaku, saat itu spontan Yanuar berteriak minta tolong. Hingga warga sekitar yang mendengar, langsung berhamburan kelokasi.

Empat pelaku yang kaget setelah korban berteriak, langsung kabur dengan membawa sepeda motor milik Yanuar. Sedangkan dua pelaku lainnya terlambat kabur, hingga berhasil dikepung warga.

Warga yang kesal pun kemudian menghajar kedua pelaku hingga babak belur. Beruntung sebelum warga bertindak lebih jauh, polisi segera tiba dilokasi dan segera mengamankan pelaku guna diperiksa lebih lanjut.

“Dari empat pelaku yang berhasil kabur, tiga diantaranya sudah diketahui identitasnya. Masing-masing berinisial M, R dan H. Kini, keempatnya sedang dikejar petugas,” ujar Mansuri lagi. **Baca juga: Pascapenertiban PKL, Pasar Ciputat Dijaga Petugas Gabungan.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih serta dua smartphone milik pelaku. **Baca juga: Sampah Bongkaran Lapak PKL Pasar ‎Ciputat 80 Ton.

‎”Atas perbuatannya kedua pelaku dijerat Pasal 365 KUH Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan yang ancaman hukumannya paling lama sembilan tahun kurungan penjara,” tegas Mansuri.(yud)




ESQ Mendorong Bentuk Sikap dan Mental Pegawai RSU Tangsel

Program Emotion Social Question (ESQ) di RSU Tangsel.(yud)

Kabar6-Sedikitnya 200 orang pegawai Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan mengikuti program kegiatan Emotion Social Question (ESQ).

Program konseling bertema “Pembentukan Pola Pikir Pelayanan Prima Menuju Rumah Sakit Bermutu dan Amanah” itu digelar pada 30-31 Mei 2016.

ESQ atau pelatihan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membentuk karakter penggabungan tiga potensi manusia. Yakni, kecerdasan intelektual, emosial dan spiritual.

“Jadi yang dibilang pegawai itu bukan hanya dokter, perawat dan manajemen saja. Tapi sampai petugas kebersihan dan keamanan juga diikutsertakan dalam kegiatan ESQ,” kata Direktur RSU Kota Tangsel, Maya Mardiana kepada kabar6.com di Remaja Kuring Resto, Kecamatan Serpong.

Ketiga potensi diatas tentunya puny berkaitan dengan pelayanan langsung terhadap pasien dan interaksi antarsesama pegawai di RSU Kota Tangerang Selatan.

Secara terpadu dan didayagunakan secara optimum untuk membangun sumber daya manusia bidang pelayanan kesehatan masyarakat.

Program Emotion Social Question (ESQ) di RSU Tangsel.(yud)

“Saya yakin, kalau ilmu pengetahuan semua pegawai sudah mumpuni. Tapi persoalan sikap perlu terus dibina, bukan hanya kepada pasien saja. Kepada sesama pegawai pun penting dijaga,” terang Maya.

Di lokasi yang sama, Ary Ginanjar Agustian, konsultan dan trainer ESQ mengatakan, dalam kesempatan itu seluruh pegawai didoktrin bahwa melayani tugas merawat serta mengobati pasien bukan hanya sekedar melaksanakan tugas.

Tapi ada sisi rohani lainnya yang dapat dipetik oleh setiap pegawai ketika berinteraksi “Bukan hanya sekedar melayani saja, tapi sebagai rasa wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya

Menurutnya, jika selama ini para pegawai RSU Kota Tangerang Selatan hanya melayani masyarakat sebagai pasien hanya sebatas sesuai standar operasional (SOP) hal itu tidaklah cukup. Tanpa cinta, hati tulus, rasa saying maka semuanya akan hambar.

“Contohnya saja, jika kita melayani anak sesuai SOP saja tidak cukup. Tapi attitude (sikap) itu penting, dan makanya melayani dengan hati itu penting,” terang Ary.

Apalagi dalam operasional RSU Kota Tangerang Selatan milik pemerintah daerah yang operasionalnya dibiayai oleh uang rakyat.

Ary bilang, ketika setiap pegawai menjalankan tugasnya berniat ibadah kepada Allah SWT. Sebab, ibadah tidak hanya ritual seperti pada umumnya.

“Kan wujud syukur kepada Tuhan itu ibadah. Jadi pengabdian bekerja itu sebagai ibadah kepada Tuhan,” bilangnya.

Pada kesempatan itu motivator memutarkan film pendek. Bercerita tentang pengorbanan seorang ayah terhadap anaknya. Orangtua tersebut tak pernah ingin terlihat susah dan bekerja membanting tulang demi buah hatinya dapat mengenyam pendidikan sekolah.

Demi bisa membahagiakan putrinya, sang ayah enggan anaknya mengetahui pekerjaannya. Tapi lambat laun sang anak mengetahui pekerjaan orangtuanya yang bekerja sebagai buruh serabutan. Bagi sang anak, ayahnya itu sosok pahlawan dan teman. 

Dipenghujug acara, motivator memutarkan lagu karya musisi religi kondang Opick. Lagu berjudul “Bila Waktu Telah Berakhir” terbukti mampu menggugah hati seluruh pegawai. Tak sedikit diantara mereka yang menitikan air mata.(adv)




Sampah Bongkaran Lapak PKL Pasar ‎Ciputat 80 Ton

Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Pembongkaran lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menghasilkan volume sampah cukup signifikan.

Faktanya, dari sekitar 100-an lapak pedagang yang menjual beraneka ragam komoditi yang dibongkar paksa oleh aparat gabungan pada Senin (30/5/2016) itu, dihasilkan sampah hingga 60 ton sampah.

Sedianya, ratusan lapak PKL tersebut berada di sepanjang ruas Jalan Aria Putera, Jalan Dewi Sartika‎, Jalan Ir H Djuanda, hingga Jalan H Usman, Kecamatan Ciputat.

“sampah yang dihasilkan dari penertiban lapak PKL di Pasar Ciputat cukup banyak. Kira-kira, sekitar 60 ton,” kata Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel, Yepi Suherman, Senin (30/5/2016). **Baca juga: Pascapenertiban PKL, Pasar Ciputat Dijaga Petugas Gabungan.

Yepi mengaku, sampah yang didominasi oleh balok kayu, papan dan triplek itu, selanjutnya diangkut menggunakan 40 bak penampungan (amrol) dan 15 mobil bak terbuka (pick-up). **Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.

“Untuk petugas kebersihan, kami kerahkan 250 orang. Terdiri dari 150 orang pesapon dan 100 orang kendek,” ujarnya. **Baca juga: PKL di Pasar Ciputat “Disapu” Petugas Gabungan.

Pihaknya menyebut, produksi sampah di Kota Tangsel mencapai 808 ton per hari. Sampah-sampah tersebut didominasi dari rumah tangga.(yud)




Penertiban Saung Mesum di Pantai Tangerang, 360 Personel Diterjunkan

Petugas saat merazia saung mesum beberapa waktu lalu.(agm)

Kabar6-Sebanyak 360 petugas gabungan bakal diterjunkan guna mengamankan penertiban saung mesum dan warungt remang-remang (warem) di kawasan Pantai Shangrila, di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Rencananya, penertiban ratusan bangunan semi permanen dan liar di bibir pantai itu, bakal digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pada Selasa (31/5/2016).

“Kita kerahkan 200 personel Polri, dibantu 100 personel TNI Kodim, dan 60 personil Satpol PP dan Dishub Kabupaten Tangerang,” ungkap Kapolres Kota (Polresta) Tangerang, AKBP Asep Edi Suheri, Senin (30/5/2016).

Kapolres menyebut pihaknya tidak akan Underestimate (meremehkan,red) dalam penertiban warem dan saung mesum di Pantai Shangrila, yang selama ini digunakan oleh oknum pedagang untuk sarana prostitusi tersebut.

“Kami berkaca dengan penertiban di Dadap, Kecamatan Kosambi. Karenanya, segala upaya penegakan aturan mulai dari preventif dan persuasif, sudah kami kedepankan terlebih dahulu,” terang Asep.

Dirinya yakin, penertiban di Pantai Shangrila akan berjalan kondusif. Pasalnya, Pemkab Tangerang telah memberikan surat pemberitahuan penertiban pertama hingga ketiga.

“Disamping itu, Pemkab juga sudah mendapat dukungan dari tokoh agama dan masyarakat setempat. Bahkan, warga setempat sudah menyatakan mendukung dilakukannya penertiban,” tegas Asep. **Baca juga: Razia Warung Remang-remang di Mauk Diduga Bocor.

Rencananya, Pemkab Tangerang akan menertiban bangunan yang berjarak 10 meter dari bibir pantai yang sudah dipastikan sebagai sarana esek-esek. **Baca juga: Satpol PP dan Polisi Razia Saung Mesum di Pantai Shangrila Tangerang.

“Sekitar seratusan warem atau saung mesum yang ada dilepas bibir pantai akan ditertibkan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim, pada saat menjalani puasa nanti,” tutup Kapolres lagi.(agm)

**Baca juga: Bupati Zaki Minta Komnas HAM dan Ombudsman Bantu Warga Dadap yang Terintimidasi.




MUI Kabupaten Tangerang Imbau Pengusaha Hiburan Malam Tutup Saat Ramadhan

Logo Majelis Ulama Indonesia.(bbs)

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang mengimbau kepada setiap pelaku usaha hiburan malam diwilayah itu, agar menutup tempat usahanya selama Bulan Suci Ramadhan.

“Kita meminta kepada setiap pengusaha hiburan malam, seperti karaoke atau toko-toko yang menjual minuman keras, untuk menutup tempat usahanya selama Ramadhan,” ungkap Ketua MUI Kabupaten Tangerang, KH. Ues Nawawi, Senin (30/5/2016). **Baca juga: Kasus DBD di Kabupaten Tangerang Diklaim Menurun.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada aparatur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, untuk menertibkan seluruh warung remang-remang yang tersebar marak diwilayah berjuluk seribu industri tersebut. **Baca juga: Perkara ABG Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Segera Disidangkan.

“Warung remang-remang yang tak berijin harus ditertibkan dengan segera. Supaya, umat muslim di Kabupaten Tangerang bisa melaksanakan ibadahnya dengan lancar. Selain itu, Kabupaten Tangerang juga harus terbebas dari bisnis prostitusi,” pungkasnya.(Shy)

**Baca juga: Usus Terburai, Bayi Tukang Parkir di Banten Butuh “Tangan Dermawan”.




Pascapenertiban PKL, Pasar Ciputat Dijaga Petugas Gabungan

Penertiban PKL di Pasar Ciputat, Tangsel.(cep)

Kabar6-Pihak Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku sudah menyebar surat edaran tentang penertiban, sebelum menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Ciputat.

Surat resmi pemberitahuan itu disampaikan kepada Kepala UPT Pasar Ciputat, Ardanih, untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti.

“Surat penertiban itu sudah kami sampaikan ke kepala pasarnya,” klaim Camat Ciputat, Andi Patabai, Senin (30/5/2016).

Dijelaskannya, kalau ada pedagang yang belum mengetahui soal pemberitahuan penertiban, dipersilahkan untuk bertanya langsung kepada Kepala UPT Pasar Ciputat.

“Kewenangan saya sebagai camat menertibkan para PKL-nya. Sedangkan untuk UPT pasarnya menyiapkan Relokasi PKL,” jelas Andi. **Baca juga: Ditertibkan, PKL Pasar Ciputat Klaim Merugi Jutaan Rupiah.

Setelah penertiban PKL di kawasan Pasar CIputat, kata Andi, pihaknya akan melakukan pemanggaran agar PKL tidak kembali ke badan jalan. Dan, penertiban akan terus berlanjut agar Pasar Ciputat bisa menjadi lebih tertib, bersih, dan menjadi pasar percontohan di Kota Tangsel. **Baca juga: Airin Janji 2017 Seluruh Pasar di Tangsel Bakal Direvitalisasi.

Ia juga akan menyiapkan parkir motor dibalik pagar yang akan dibangun dengan sistem dua pintu, yaitu pintu timur dan barat. Untuk menambah keindahan dan menjauhkan kesan kumuh, setiap lantai akan di buatkan kanopi dengan bentuk khas rumah bladongan Tangsel.**Baca juga: Warga Harap Penertiban PKL Pasar Ciputat Tidak Seremonial.

Andi mengatakan, pascaoperasi penertiban petugas gabungan dari Satpol PP Kota Tangsel maupun kecamatan, anggota Koramil 06 Ciputat serta personel dari Polsek Ciputat, akan menjaga lokasi selama 24 jam penuh. **Baca juga: PKL di Pasar Ciputat “Disapu” Petugas Gabungan.

“Penjagaan terbagi dua shift. Masing-masing shift terdiri dari 10 orang petugas,” tambah Andi.(cep)

**Baca juga: Ini Jenis Usaha “Dilarang” Selama Ramadhan di Tangsel.




Perkara ABG Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Segera Disidangkan

Tiga tersangka pembunuh Enno Parihah saat diamankan Polisi.(bbs)

Kabar6-Perkara pembunuhan sadis yang menimpa Enno Farihah (18), karyawati PT Polyta Global Mandiri (PGM), akan segera masuk ke meja hijau.

Pada pekan ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang, akan melimpahkan RAL (15), satu dari tiga pelaku pemerkosaan disertai pembunuhan dengan mengunakan gagang pacul ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.

“Ya, minggu ini kasus itu kami limpahkan ke PN Tangerang,” ungkap Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Tangerang, Andri Wiranofa,kepada Kabar6.com, Senin (30/5/2016).

Menurut Andri, setelah perkara itu dilimpahkan, Hakim memiliki kewenganan untuk menentukan kapan waktu persidangan akan digelar. Penentuan waktu persidangan itu sendiri, mempunyai batas waktu yakni, selama sepuluh hari.

“Kemudian, ada perpanjangan waktu  selama 15 hari, jadi hingga 25 hari kedepan Hakim wajib memutuskan hasilnya,” katanya.

Andri menjelaskan, pelaku yang diketahui masih ABG (Anak Baru Gede) dibawah umur ini, dituntut sesuai dengan UU RI Nomor 23/ 2002, Tentang Perlindungan Anak dan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP, Pasal 351 KUHP, serta Pasal 339 KUHP.

“Namun, hukuman untuk RAL akan dikurangi setengah dari hukuman maksimal yang diterapkan kepada orang dewasa,” ujarnya.

Ditanya, soal berkas perkara RAF dan IM, kedua pelaku pembunuh gadis asal Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Banten, yang hingga kini belum dilimpahkan Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya,  pihaknya mengaku belum mengetahui secara pasti kapan waktunya.

Pasalnya, berkas perkara kedua pelaku yang terbilang sudah dewasa ini, tangah dilengkapi oleh pihak penyidik.

“Untuk kedua pelaku, kami belum tahu kapan akan dilimpahkan. Yang pasti, kami menunggu berkas perkaranya,” tandas Andri.

Diketahui, Enno ditemukan tewas di mess perusahaan tempatnya bekerja, PT. Polyton Global Mandiri (PGM), di Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/5/2016) lalu. **Baca juga: Kejari Tangerang Terima Berkas Perkara “Pembunuh Bercangkul”.

Kondisinya sangat mengenaskan. Selain dalam kondisi tubuh bugil bersimbah darah, bagian kemaluannya juga tertusuk gagang cangkul. **Baca juga: Mensos Sebut Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Pantas Dihukum Mati.

Belakangan polisi berhasil meringkus tiga pria yang diduga kuat sebagai pelaku. Mereka adalah, RAL alias A (masih ABG), RAF dan IM.(Tim K6)