1

Forum Nelayan Dadap Geruduk Kantor Bupati Tangerang

Aksi demo nelayan Dadap di kantor Bupati Tangerang.(shy)

Kabar6-Ratusan masyarakat diwilayah Dadap Cheng-In, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang dalam Forum Nelayan Kampung Baru Dadap, berunjuk rasa di depan gedung Bupati Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, Senin (9/5/2016).

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan masyarakat Dadap terkait rencana penggusuran bangunan di lokalisasi Dadap yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang pada pertengahan Mei ini.

“Kami menolak penggusuran, karena akan menyengsarakan kami warga nelayan. Pemerintah bilang hanya menggusur lokalisasi Dadap saja, tapi malah berimbas pada kami warga nelayan,” ungkap Halimah, warga Dadap yang mengikuti aksi unjuk rasa.

Tak hanya itu, warga nelayan juga menolak direlokasi ke rumah kontrakan yang telah disediakan oleh Pemkab Tangerang. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Bakal Disulap Jadi Masjid dan Islamic Center.

“Kami ingin pembuktian dari pak Bupati (Ahmed Zaki Iskandar-red). Karena kami ingin direlokasi ke rusunawa, bukan ke rumah kontrakan,” tambahnya lagi. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Tutup, Patroli Polisi Temukan Pria Mabuk.

Sedianya, aksi unjuk rasa itu didominasi oleh para ibu-ibu dan anak-anak nelayan dengan membawa spanduk berisi penolakan. **Baca juga: Soal Laporan Fitra ke KPK, Begini Kata Karo Humas Banten.

Diketahui, pihak Pemkab Tangerang telah menyiapkan 400 pintu kontrakan diwilayah Dadap untuk 387 kepala keluarga nelayan Dadap.(shy)




Pra Rekonstruksi, Pelaku Peragakan 52 Adegan Mutilasi

Pra rekonstruksi kasus mutilasi wanita hamil di Tangerang.(shy)

Kabar6-Pra rekonstruksi kasus mutilasi masih terus digelar pihak Polres Kota (Polresta) Tangerang. Pelaku mutilasi, Kusmayadi alias Agus memperagakan total 52 adegan, Senin (9/5/2016).

Pra rekontruksi dilakukan mulai dari rumah kontrakan, berlanjut ke tempat kerja pelaku di RM Padang Gumarang, Jalan Raya Serang KM 19,5, Cikupa, Kabupaten Tangerang, hingga berakhir di lokasi pembuangan potongan tubuh korban.

Wakapolresta Tangerang, AKBP Mukhti Juharsa mengatakan, adegan tersebut dilakukan untuk menyamakan alat bukti hingga tindak pidana menjadi jelas.

“Adegan kita uraikan mulai dari terjadinya pertengkaran, pembunuhan, pertemuan Agus dan Erik hingga pembuangan potongan tubuh korban,” ungkapnya. **Baca juga: Terungkap Dalam Pra Rekonstruksi, Agus Potong Kaki Nuri Pakai Gergaji.

Di rumah makan RM Gumarang, Agus bicara dengan tersangka Erik (yang membantu Agus membuang potongan tubuh korban). Kemudian meminjam motor salah seorang pekerja di rumah makan tersebut menuju sungai Tigaraksa untuk membuang potongan kaki. **Baca juga: Warga Geram, Pelaku Mutilasi Dilempari Botol Aqua Plastik.

“Adegan terakhir dilakukan di Kelurahan Kadu Agung, Tigaraksa, dimana Agus membuang potongan tangan korban,” pungkasnya. **Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Mutilasi, Polisi Hadirkan Agus dan Erik.

Ya, Kusmayadi alias Agus, merupakan tersangka utama kasus mutilasi terhadap Nur Astiyah alias Nuri, janda hamil tujuh bulan. Mutilasi itu sendiri berlangsung di RT 12/01, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada 13 April 2016 lalu.(shy)




Ikuti UN, Siswa SMP 2 Pagedangan Doa Bersama

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Ratusan pelajar Kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP)  2 Pagedangan, Kabupaten Tangerang, menggelar doa bersama sebelum menghadapi Ujian Nasional (UN) 2016. Mereka berharap, dapat lulus dengan nilai yang baik.

Para siswa, berdoa bersama untuk meyakinkan diri menghadapi UN. Sebagin siswa bahkan membawa botol air putih yang rencananya akan diminum sebelum memulai UN.

“Saya berharap mendapat kemudahan, sehingga bisa lulus dan mendapatkan nilai yang tinggi,” kata seorang siswa, Riska. **Baca juga: Enam SMP Swasta di Kabupaten Tangerang Gelar UNBK.

UN di SMP 2 Pagedangan sendiri hari ini diikuti oleh sebanyak 275 siswa, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. **Baca juga: Siswi SMP Negeri 5 Kota Cilegon Hilang Satu Bulan.

Kepala SMP 2 Pagedangan berharap, agar siswa tidak grogi dan bisa konsentrasi saat menghadapi soal yang diujikan serta tidak terpengaruh dengan isu bocoran jawaban UN.(bad)

**Baca juga: Besok, 13 SMP Sederajat di Tangsel Gelar UNBK.




Pemotor Tewas Tergilas Bus Kramat Djati di Ciputat

Pemotor yang tergilas bus Kramat Djati di Ciputat.(yud)

Kabar6-Insiden kecelakaan lalu lintas di wilayah Kecamatan Ciputat,‎ Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menelan korban jiwa.

Maurist Cornelius Selan (41), pengendara sepeda motor meregang nyawa setelah terlindas bus Kramat Djati.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri mengatakan, insiden itu terjadi persisnya terjadi di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat.

“Korban atas nama Maurist Cornelius Selan meninggal di tempat kejadian perkara,” katanya kepada kabar6.com, Senin (‎9/5/2016).

Mansuri menceritakan, berdasarkan keterangan saksi mata bernama Nur Cahyo, warga sekitar kronologis kecelakaan maut itu berawal ketika volume arus kendaraan sedang padat.

Saksi mata melihat, dalam kondisi macet motor korban yang tercatat sebagai warga Lampung Utara itu menyalip dari sebelah kiri. Namun, sepeda motor F 6041 XA milik Cornelius terpeleset dan terjatuh. **Baca juga: Terungkap Dalam Pra Rekonstruksi, Agus Potong Kaki Nuri Pakai Gergaji.

Sehingga korban masuk ke kolong bus Kramat Djati bernomor polisi B 7030 XA yang dikemudikan oleh Dedi, warga Megamendung, Kabupaten Bogor. Darah segar pun mengalir deras. **Baca juga: Warga Geram, Pelaku Mutilasi Dilempari Botol Aqua Plastik.

“Terlindas ban belakang yang berada di kanan dari motor korban,” terang Mansuri.(yud)




Terungkap Dalam Pra Rekonstruksi, Agus Potong Kaki Nuri Pakai Gergaji

Agus saat pra adegan dalam pra rekonstruksi kasus mutilasi.(shy)

Kabar6-Sebanyak 26 adegan diperagakan Kusmayadi alias Agus, dalam pra rekontroksi kasus mutilasi terhadap Nur Astiyah alias Nuri, Senin (9/5/2016).

Adegan demi adegan dalam pra rekonstruksi itu berlangsung di rumah kontrakan yang pernah dihuni Agus bersama Nuri, di Rt 12/01, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Wakapolresta Tangerang, AKBP Mukhti Juharsa mengatakan, adegan tersebut mulai saat Agus bertengkar dengan Nuri, sampai akhirnya Agus memutilasi tubuh Nuri. **Baca juga: Warga Geram, Pelaku Mutilasi Dilempari Botol Aqua Plastik.

“Pada adengan ke-2, pelaku mulai mencekik korban hingga tewas. Dan, di adegan ke-12, menunjukan saat pelaku memotong bagian tubuh korban. Bagian tangan dipotong pakai golok, sedangkan kaki dipotong dengan gergaji,” ungkapnya. **Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Mutilasi, Polisi Hadirkan Agus dan Erik.

Diketahui, Kusmayadi alias Agus merupakan pelaku mutilasi pada Nur Astiyah alias Nuri yang ditemukan tewas dengan kondisi hamil tujuh bulan serta, terpotong pada bagian tangan dan kaki di kamar mandi kontrakannya.(shy)

**Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.




Warga Geram, Pelaku Mutilasi Dilempari Botol Aqua Plastik

Warga memenuhi lokasi pra rekonstruksi kasus mutilasi.(shy)

Kabar6-Meski tak seramai sebelumnya, namun pra rekonstruksi kasus mutilasi wanita hamil yang digelar di Kampung Telaga Sari, RT 12/1, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, tetap dipadati ratusan warga sekitar, Senin (9/5/2016).

 
Ya, warga berdatangan ke lokasi pra rekonstruksi, guna melampiaskan rasa penasarannya akan sosok Kusmayadi alias Agus, pelaku mutilasi sadis terhadap Nur Astiyah alias Nuri.

“Kita datang kesini karena penasaran ingin melihat wajah si penjagal (Kusmayadi alias Agus),” ujar Mariah, warga setempat.

Untuk mengamankan jalannya pra rekontruksi tersebut, Polresta Tangerang bahkan menerjunkan 33 Tim Khusus (Timsus) bersenjata lengkap.

Pantauan kabar6.com dilokasi, meski dijaga ketat, namun warga yang geram sempat menyoraki dan melempari pelaku mutilasi dengan botol aqua plastik. **Baca juga: Ngeri, Tubuh Wanita Diduga Hamil Terpotong-potong di Tangerang.

Sebelumnya diketahui, pada 23 April 2016 lalu, polisi gagal menggelar pra rekontruksi di lokasi perkara, akibat antusias masyarakat yang membludak. **Baca juga: Pra Rekonstruksi Kasus Mutilasi, Polisi Hadirkan Agus dan Erik.

Diketahui, jasad Nuri dengan kondisi terpotong-potong ditemukan tanpa tangan dan kaki di kamar mandi rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada 13 april 2016 lalu.(shy)




Pra Rekonstruksi Kasus Mutilasi, Polisi Hadirkan Agus dan Erik

Pra rekonstruksi kasus mutilasi wanita hamil di Tangerang.(shy)

Kabar6-Jajaran petugas Polres Kota (Polresta) Tangerang, menggelar pra rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan Kusmayadi alias Agus, terhadap Nur Astiyah alias Nuri, janda beranak dua di Kabupaten Tangerang.

Pra rekonstruksi digelar di lokasi perkara, sebuah rumah kontrakan di Kampung Telaga Sari, RT 12/1, Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (9/5/2016).

Dalam pra rekonstruksi tersebut, dihadirkan pelaku utama, Kusmayadi alias Agus serta Erik, yang membantu Agus membuang potongan tubuh Nuri.

Kasat Reskrim Polres Kota (Polresta) Tangerang, Kompol Gunarko mengatakan, pra rekontruksi digelar dengan pengamanan ketat petugas.

“Ya, menjalani pra rekontruksi hari ini, untuk mengetahui peristiwa mutilasi tersebut,” ujar Gunarko. **Baca juga: Sertijab Kapolresta Tangerang Digelar 11 Mei.

Sebelumnya diketahui, pada 23 April 2016 lalu, polisi gagal menggelar pra rekontruksi di lokasi perkara, akibat antusias masyarakat yang membludak. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Tutup, Patroli Polisi Temukan Pria Mabuk.

Diketahui, jasad Nuri dengan kondisi terpotong-potong ditemukan tanpa tangan dan kaki di kamar mandi rumah kontrakan di Desa Telaga Sari, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada 13 april 2016 lalu.(shy)




Sertijab Kapolresta Tangerang Digelar 11 Mei

Kapolresta Tangerang, Kombes Irman Sugema.(shy)

Kabar6-Serah terima jabatan (Sertijab) Kapolres Kota (Polresta) Tangerang, dijadwalkan bakal digelar pada Rabu (11/5/2016) mendatang. Sertijab dijadwalkan bakal digelar di Polda Banten.

Sedianya, Kapolresta Tangerang Kombes Irman Sugema akan digantikan dengan AKBP Asep Suheri, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolres Bekasi. **Baca juga: Arus Balik Libur Panjang, PT MMS Buka 15 Gardu di Tol Tamer.

Sedangkan Kombes Irman Sugema menempati posisi baru sebagai Kapolres Metro Tangerang, menggantikan Kombes Agus Pranoto, yang akan menempati posisi baru sebagai Kabag Renim Densus 88. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Tutup, Patroli Polisi Temukan Pria Mabuk.

“Informasinya tanggal 11 Mei besok, Kapolres akan sertijab di Polda Banten. Kemudian dilanjut sertijab di Polres Kota Tangerang,” ujar Kasubag Humas Polresta Tangerang, AKP Moediono, Minggu (8/5/2016).(agm)




Besok, 13 SMP Sederajat di Tangsel Gelar UNBK

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan (Dindi) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mathodah S mengatakan, dari 225 sekolah tingkat menengah pertama itu, 13 diantaranya siap melaksanakan ujian berbasis komputer (UNBK). Sementara sisanya ujian dengan kertas.

“Jumlah ini meningkat dari tahun lalu hanya satu sekolah, kini baru 13 sekolah dari SMP Negeri dan swasta, termasuk madrasah Tsanawiyah,” kata Mathodah di Serpong, Minggu (8/5/2016).

Ia paparkan, dari ke-13 sekolah dan madrasah yang menggelar UNBK hanya ada satu SMP Negeri dan MTSN Negeri, sementara 11 sisasnya merupakan institusi pendidikan non pemerintah.

“Mudah-mudahan tahun depan seluruh SMPN di Tangsel, bisa melaksanakan UNBK, tentu dengan dukungan semua pihak. Saat ini total SMP Negeri ada 21 sekolah,” ucap Kadis Pendidikan Tangsel.

Sementara untuk ujian Paper Base Test (PBT) atau menggunakan kertas, distribusi kertas soal sudah rampung dilaksanakan sejak Sabtu kemarin.

“Distribusi soal PBT sudah siap, ada ditujuh titik sub rayon yang ada. Dengan pengamanan ketat anggota Polres Tangsel,” tandasnya.

Berharap, dari pelaksanaan UN kali ini Kota Tangsel mampu meningkatkan integritas dan kejujuran peserta didik dalam menjawab soal ujian. **Baca juga: Bocah Terseret Arus Got di Tangsel Meninggal Dunia.

Standar nilai untuk kelulusankan sudah dihapus, tapi yang terpenting bagaimana sekolah, guru dan peserta didik berlaku jujur dalam menjawab soal-soal yang ada. **Baca juga: Lokalisasi Dadap Tutup, Patroli Polisi Temukan Pria Mabuk.

“Kita inginnya banyak sekolah-sekolah di Tangsel, dapat predikat sekolah berintegritas,” papar Mathodah.(yud)




Lokalisasi Dadap Tutup, Patroli Polisi Temukan Pria Mabuk

Patroli yang dilakukan polisi di kawasan Dadap.(agm)

Kabar6-‎Petugas gabungan menggelar patroli besar-besaran dikawasan lokalisasi Dadap Cheng In, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Dalam razia tersebut, petugas Polsek Teluk Naga, dibantu Polsek Paku Haji dan Polsek Sepatan, mendapati lokalisasi Dadap Cheng In yang kini tidak beroperasi justru dijadikan ajang balap liar oleh para ABG (Anak Baru Gede). 

“Hasilnya, kawasan prostitusi Dadap Chengin, tidak beroperasi, ‎namun ada balap liar yang kami bubarkan,” ungkap Kapolsek Teluknaga, AKP Supriyanto, Minggu (8/5/2016). **Baca juga: Pabrik Kancing Terbakar di Tangerang.

Sedianya, dari lokalisasi Dadap Cheng In, patroli terus berlanjut ke Grand Mall Dadap – Salembaran Jaya – Perumahan Garuda – Arah Pakuaji – Arah Sepatan – Kedaung – Kampung Kelor – Kampung Gagak hingga Jembatan Kalibaru ini, juga mengamankan seorang pemuda berinisial WS yang terkapar ditepi jalan. **Baca juga: Arus Balik Libur Panjang, PT MMS Buka 15 Gardu di Tol Tamer.

“Pemuda itu mabuk berat. Dan, kami bawa ke Polsek Teluknaga guna didata,” tegas Supriyanto.(agm)