MMS Bakal Tambah Lajur Tol Tamer Pada 2023

Jalan Tol Tangerang-Merak.(bbs)

Kabar6-Guna memperlancar arus lalu lintas, PT Marga Mandala Sakti (MMS) berencana menambah ruas jalan Tol Tangerang-Merak (Tamer) pada tahun 2023 mendatang.

“Kami berencana menambah dari dua lajur menjadi tiga lajur untuk ruas Serang-Cilegon. Cikupa-Bitung bertambah empat lajur lajur dari tiga lajur sebelumnya,” kata Ega, Kepala Divisi Operasional PT MMS selaku operator jalan tol Tamer, Senin (25/7/2016).

Penambahan ruas jalan tol ini dipastikan berpengaruh besar terhadap volume kendaraan yang masuk ke dalam Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, terutama saat Hari Raya Idul Fitri.

Penambahan ruas jalan tol ini, kata Egapun akan mempertimbangkan bagaimana kondisi jalan protokol dan kemampuan Pelabuhan Merak menampung jumlah kendaraan di saat keramaian terjadi. **Baca juga: Ini SKPD Penghuni Gedung 2 di Balaikota Tangsel.

Sehingga tidak terjadi lagi penumpukkan kendaraan baik di dalam pelabuhan maupun di jalan protokol. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

“Prinsipnya jalan tol terintegrasi dengan jalan nasional. Kalau di pelabuhan, mereka terintegrasi dengan jalan tol dan protokol,” ujarnya.(tmn)




Ini SKPD Penghuni Gedung 2 di Balaikota Tangsel

Gedung SKPD 2 paling kanan di Balaikota Tangsel.(yud)

Kabar6-‎Volume daya listrik gedung SKPD 2 yang ada di area Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) masih belum mencukupi.

Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) setempat, akan menambah daya listrik sebanyak 15 ribu Kilo Volt Ampere dari volume yang ada sekarang hanya 5500 KVA.

Demikian dikatakan Kepala DTKBP Kota Tangsel, Dendi Priyandana, Senin (25/7/2016). “Kalau untuk fasilitas meubeuler sudah siap semuanya,” katanya.

Ia memaparkan, nantinya gedung SKPD 2 yang letaknya paling kanan pada area Balaikota Tangsel di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, itu sudah diploting.

Dendi sebutkan, pada lantai satu akan ditempati oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Lantai dua dan tiga bakal dihuni Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). **Baca juga: BPK Temukan Kejanggalan Pada TPP PNS Tangsel‎.

Lantai empat dijadikan sarana ruang rapat bersama seluruh SKPD di Kota Tangsel. Kemudian pada lantai lima akan dihuni oleh Inspektorat Kota Tangsel. Sedangkan di lantai enam dan tujuh dihuni DTKBP. **Baca juga: Hujan Semalaman, Anyer Diserbu Banjir dan Longsor.

“Kami targetkan pada Agustus mendatang proses lelang penambahan daya listrik di gedung SKPD 2 sudah selesai,” terang Dendi.‎(yud)




DTKBP Tangsel Lelang Penambahan Listrik Gedung SKPD 2

Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangsel di Ciputat.(yud)

Kabar6-‎Gedung SKPD 2 yang berada di area pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum dapat ditempati.

Padahal, pembangunan hingga finishing meubeler pada gedung yang terletak di Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat itu telah rampung.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP), Dendi Priyandana, Minggu (24/7/2016). “Listriknya belum kuat,” singkatnya.

Ia mengutarakan, jika gedung SKPD 2 tetap dipaksakan terisi dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja perangkat daerah yang menghuni.

Makanya kini pihaknya kembali melakukan lelang untuk penambahan daya listrik. “Ditambah sekitar 15 Kilo Volt Ampere,” ujarnya.

Dendi bilang, kondisinya berbeda dengan gedung SKPD 1 yang lokasinya paling kiri dari arah jalan.

Di gedung berlantai tujuh itu sudah siap ditempati oleh perangkat kerja daerah. Daya listrik dan perlengkapan meubeler sudah siap tersedia.

Rencananya, lanjut Dendi, di gedung SKPD 1 sudah ditentukan penghuninya. Pada lantai dasar dihuni oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.

Dilanjutkan pada lantai satu bakal ditempati oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Lantai dua dihuni Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. **Baca juga: MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram.

Lantai tiga siap ditempati Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Lantai empat dijadikan sarana rapat bersama seluruh perangkat kerja daerah. **Baca juga: Diguyur Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Kebanjiran.

Lantai lima akan dihuni oleh Kantor Penanaman Modal Daerah (KPMD) serta Kantor Kebudayaan dan Pariwisata. Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah serta Sekretariat KORPRI akan menempati lantai enam. **Baca juga: BPK Temukan Kejanggalan Pada TPP PNS Tangsel‎.

“Lantai tujuh ditempati BPTI (Bagian Pengelola Teknologi Informasi) Setda dan berikut dengan server untuk kebutuhan seluruh SKPD),” papar Dendi.‎(yud)

**Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.




BPK Temukan Kejanggalan Pada TPP PNS Tangsel‎

Kepala Bappeda Kota Tangsel, Teddy Meiyadi.(yud)

Kabar6-‎Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten menemukan kejanggalan dalam pengelolaan keuangan di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Catatan rekomendasi yang diberikan, para Pegawai Negeri Sipil (PNS) mesti mengembalikan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) yang sudah diterimanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan, catatan penting itu berupa adanya te‎muan kelebihan TPP. Maka sampai Agustus besok dana tersebut mesti sudah dikembalikan.

“Jumlah dana kas daerah yang mesti dikembalikan sebanyak Rp209 juta. Dan‎ sampai dengan Agustus sudah harus dicicil oleh PNS yang menerima TPP,” katanya.

Menurut Teddy, setiap PNS rata-rata mesti mengembalikan kelebihan uang TPP sekitar Rp2-3 juta. Ia mengklaim, rekomendasi dari BPK Banten telah dijalankan oleh 59 orang PNS yang bernaung pada institusi yang dipimpinnya. **Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.

“Saya sudah contohkan kepada 59 anak buah saya. Dan PNS yang lain juga mesti juga mengembalikan kelebihan TPP yang sudah diterimanya,” klaimnya. **Baca juga: Pria Renta di Pamulang Ditemukan Tewas Dalam Rumah.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengakui adanya atas catatan BPK RI. Menurutnya, diketahui terdapat kelebihan bayar atas TPP pegawai di Bappeda dan harus dikembalikan. **Baca juga: MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram.
 
Temuan tersebut disebabkan adanya kesalahan dalam absensi pegawai dimana pegawai yang di absensi kurang seharusnya TPP dikurangi. Namun dalam catatan BPK berbeda sehingga ada kelebihan dan harus dikembalikan. **Baca juga: Diguyur Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Kebanjiran.
 
“Absennya kurang seharusnya dipotong ini enggak. Enggak tahunya ada kelebihan bayar, jadi harus dikembalikan,” ungkapnya.‎(yud)




Diguyur Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Tangsel Kebanjiran

Ruas Jalan di Tangsel yang terendam banjir.(yud)

Kabar6-Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan sekitarnya sepanjang Minggu (24/7/2016), berdampak pada terjadinya banjir.

Akibat banjir yang terjadi, arus lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas jalan diwilayah itupun mengalami macet parah.

Sepert‎i halnya yang terlihat di Jalan Aria Putera, Kecamatan Ciputat. Ketinggian air di ruas jalan milik Provinsi Banten ini bahkan mencapai selutut orang dewasa.

“Di sana-sini jalan pada macet. Sampai gak bergerak kendaraan,” kata A Rizal‎ (27), salah satu pengendara motor kepada kabar6.com. **Baca juga: Polisi Tangerang Imbau Warga Tidak Bermain “Pokemon Go” di Jalanan.

Kemacetan parah juga terjadi di sejumlah titik persimpangan jalan. Seperti di Kedaung, ‎Eyang Agung, Serua, Perempatan Duren, dan sejumlah ruas jalan lainnya. **Baca juga: MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram.

Menurutnya, banjir disebabkan oleh meluapnya aliran kali di depan Perumahan Green Hills, Ciputat. Sempitnya diameter lebar kali, ia berujar, tidak sanggup menahan debit air. **Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.

“Banyak sepeda motor yang mogok,” terang warga Parung Serab, Kota Tangerang itu.

Rizal bilang, matinya mesin lantaran banyak pengendara sepeda motor yang nekad menerobos. Akibatnya banyak kendaraan roda‎ terpaksa didorong oleh pemiliknya.

Ditambah lagi sepeda motor yang mati berjubel coba dihidupkan kembali oleh pemiliknya lantaran mesin kemasukan air. “Jalanan jadi macet parah,”‎ ujar Rizal.(yud)




Pria Renta di Pamulang Ditemukan Tewas Dalam Rumah

Jenazah korban saat ditemukan tewas.(cep)

Kabar6-Seorang pria renta ditemukan tewas dan mulai membusuk dalam rumahnya di Kampung Poncol, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (24/7/2016).

Kematian pria yang diketahui bernama Erman Balya (62) itu, diduga akibat penyakit asma akut yang diderita.

Sedianya, jenazah korban pertama kali diketahui berkat kecurigaan Endang Jojo Surachman  (64), warga sekitar yang mencium aroma tak sedap dari kediaman korban. Belum lagi, ditemukan banyak lalat dari rumah tersebut.

Kecurigaan itu pun kemudian dilaporkan kepada Miskar, Ketua RT wilayah setempat. saat diintip ke dalam rumah, tubuh korban tampak sudah dalam posisi terlungkup tak bergerak di lantai rumah.

“Petugas Polsek Pamulang yang mendapat laporan dan melakukan pengecekan dilokasi, tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun bekas penganiayaan di tubuh korban. Diduga, korban meninggal karena sakit,” ujar Kasubag Humas Polres Tangsel AKP H Mansuri. **Baca juga: MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram.

Terlebih, kata Mansuri, dari keterangan adik korban Eru Balyantana, memang semasa hidupnya korban semasa hidup korban sudah lama menderita sakit. **Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.

“Keluarga menerima kematian korban dan menandatangani surat pernyataan tidak dilakukan visum terhadap jenazah korban,” ujar Mansuri lagi.(cep)




Polisi Tangerang Imbau Warga Tidak Bermain “Pokemon Go” di Jalanan

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang mengimbau para pengguna kendaraan, baik pejalan kaki, pengendara roda dua maupun roda empat, untuk tidak bermain Pokemon Go saat berkendara dijalanan.

Demikian imbauan yang disampaikan Kasat Lantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi, Minggu (24/7/2016).
 
“Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan terlalu fokus dengan permainan Pokemon Go,” ujar Eko lagi. **Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.

Tak hanya secara lisan, imbauan itupun turut disampaikan kepolisian melalui spanduk yang terpasang disetiap pos pemantauan lalu lintas diwilayah hukum Polresta Tangerang. **Baca juga: MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram.

“Untuk spanduknya kita pasang di tiga kecamatan, yakni Tigaraksa, Cikupa dan Balaraja. Diharapkan imbauan ini bisa dipatuhi oleh pengguna jalan,” pungkasnya. (shy)




MUI Tangsel Sebut Main “Pokemon Go” Haram

Sekretaris Umum MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak.(bbs)

Kabar6-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) angkat bicara ihwal ramainya game virtual Pokemon Go.

Ya, permainan yang sedang digandrungi masyarakat itu dianggap lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaat.

Sedianya, game Pokemon Go adalah sebuah permainan realitas tertambah dalam telepon pintar yang dikembangkan oleh Niantic, sebuah perusahaan sempalan milik Google, yang tersedia untuk perangkat iOS dan Android secara terbatas di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, dan Jerman.

Sekretaris Umum MUI Kota Tangsel, Abdul Rojak mengatakan, tidak ada manfaat yang nyata dari game pokemon go. Justru malahan menyebabkan celaka lantaran membuat penggunanya lalai terhadap keselamatan pribadinya.

“Main Pokemon Go hukumnya haram. Coba kita telaah, apa sih untungnya main game Pokemon Go,” katanya, Minggu (2‎4/7/2016).

Rojak menyatakan, kilas balik atas sejumlah kasus yang pernah terjadi akibat pengguna aplikasi berbasis android memainkan permainan Pokemon Go. Banyak korban luka-luka, dan bahkan sampai menghilangkan nyawa penggunanya.

Kasus tewasnya‎ seorang pengguna game Pokemon Go jatuh ke sumur menjadi tolak ukurnya. Rojak bilang, syariat islam menegaskan sesuatu hal yang tidak memberikan manfaat positif harus dihindari.

Menurutnya, tidak ada korelasi antara game Pokemon Go dengan tips menjaga kebugaran tubuh. Apalagi diklaim mampu melangsingkan tubuh. **Baca juga: Peringati HAN, Dinsos Tangerang Bantu Anak Cacat Tangan.

“Islam tidak mengajarkan umat berpikir cupet, sempit dan dangkal. Tapi islam mengajarkan rasionalitas,” tegas Rojak. **Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.

“Arus dari bawah begitu kencang sampai MUI Pusat didorong mengeluarkan fatwa. Meski belum ada keputusan resmi karena masih dikaji, tapi saya yakin pusat akan bersikap sama dengan daerah,” tambahnya.(yud)




Polsek Cikupa Kantongi Identitas Pemukul Wajah Maman Pakai Konblok

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Jajaran petugas Polsek Cikupa kini masih memburu pelaku pemukulan terhadap pria bernama Maman di dekat Pasar Malam Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

“Identitas pelaku pemukulan berikut teman wanitanya sudah kami kantongi,” ujar Kapolsek Cikupa,  Kompol Bahtiar Siregar, Minggu (24/7/2016).

 Kapolsek menjelaskan, sedianya korban dalam peristiwa itu tak lain adalah tukang parkir disekitar kawasan Pasar Malam di Desa Sukadamai.

“Jadi korban ini tukang parkir, dia juga kenal sama wanita yang tidak sengaja dipegang payudara‎nya. Identitas pelaku sudah diketahui, tapi sekarang kami masih mencari keterangan saksi lainnya,” tegas Siregar. **Baca juga: Peringati HAN, Dinsos Tangerang Bantu Anak Cacat Tangan.

Diketahui sebelumnya, Maman mengadu ke Polsek Cikupa, setelah wajahnya dihajar pakai batu konblok oleh seorang pria yang kesal akibat Maman menyenggol payudara teman wanitanya. **Baca juga: Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok.

Akibat hantaman keras batu konblok itu, Maman harus mendapatkan enam jahitan dinagian wajahnya.‎(agm)




Senggol Payudara, Wajah Pria di Tangerang Dihajar Konblok

Maman saat membuat laporan di Polsek Cikupa.(agm)

Kabar6-Apes dialami Maman (35). Gara-gara tak sengaja menyenggol payudara seorang wanita, wajah Maman bonyok setelah dihajar konblok oleh teman pria si wanita.

Peristiwa itu berlangsung di dekat Pasar Malam Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.

“Sebenarnya saya sudah minta maaf. Tapi teman pria si cewe itu, tetap mukul wajah saya dengan konblok dari belakang,” ujar Maman saat membuat laporan perihal; peristiwa itu di Mapolsek Cikupa, Minggu (24/7/2016).

Tak pelak, hantaman keras yang mendarat di wajahnya membuat darah segar seketiak muncrat dari hidung dan bibirnya. **Baca juga: Peringati HAN, Dinsos Tangerang Bantu Anak Cacat Tangan.

Maman pun sempoyongan hingga akhirnya ambruk. Sementara, si wanita dan teman prianya langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. **Baca juga: Hadapi MEA, Kemenristekdikti Keluarkan Kebijakan IBT .

Sementara, Maman yang tidak terima dipukul batu, sempat dibawa warga untuk berobat ke klinik sebelum akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Cikupa. Kini kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut oleh petugas Polsek Cikupa.(agm)