1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, Kelompok Pemuda Ini Cat Trotoar di Tangsel

Para pemuda saat mengecat Jalan Aria Putra.(cep)

Kabar6-Aksi berbeda dilakukan Badan Pengurus Kelompok (BPKel) OI Hijau Ciputat dan Karang Taruna Hitam Putih RW.09 Ciputat, dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni.

Ya, kelompok ini turun dengan bakti sosial (Baksos) mengecat trotoar di sepanjang Jalan Aria Putra, di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (5/6/2016).
 
“Ini menjadi bukti cinta dan kepedulian kami terhadap Kota Tangsel. Bukan sekedar mengumbar omongan gak jelas. Kegiatan ini sekaligus ulang tahun BPKel OI Hijau,” ujar Ketua Karang Taruna Hitam Putih, Ubaidilah, disela acara. **Baca juga: Sore Ini, Kemenag dan MUI Banten Pantau Hilal.

Ibaidillah juga menyebut, bila kegiatan baksos itu akan dapat membuat para pemuda mencintai kebersihan lewat berkarya, sekaligus menjalin rasa sosial serta memperkokoh persatuan dan kesatuan. **Baca juga: Ramadhan, Pemkot Tangsel Beri Toleransi Bagi PKL di Pasar Ciputat.

Kegiatan pengecatan yang di lakukan puluhan pemuda tersebut direncanakan akan dilakukan secara rutin oleh BPKel OI Hijau Ciputat dan Karang Taruna Hitam Putih Ciputat.(Cep)

**Baca juga: Hey…Mr P Mampu Melakukan Hal Ini Lho.




Ramadhan, Pemkot Tangsel Beri Toleransi Bagi PKL di Pasar Ciputat

Walikota Tangsel, Airin saat menyambangi Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di sekitar Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih mendapat tolerasi dengan, meski dilengkapi dengan catatan.

Selama Bulan Suci Ramadhan, para PKL tersebut sedianya masih bisa mengais rejeki dengan menggelar lapak dipinggir jalan.

Demikian dikatakan pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad kepada kabar6.com, Minggu (5/6/2016). “Sampai H-3 lebaran diberikan kesempatan dagang di luar,” katanya.

Ia menjelaskan, dari Jalan H Usman sampai terowongan Pasar Ciputat boleh diisi PKL. Nantinya pada ujung dua arah ruas jalan disiapkan petugas untuk memblokir jalan.

Muhamad menugaskan pada ruas jalan diatas tidak diperbolehkan ada kendaraan bermotor melintas.‎ Sehingga dari Jalan H Usman hingga terowongan di Pasar Ciputat kegiatan transaksi perdagangan bisa berjalan lancar.

“Konsep ini sesuai tradisi di Ciputat. Jadi intinya jalan ditutup hanya PKL saja yang mengisi,” terang Muhamad.

Sampai tiga hari sebelum lebaran atau ketika diberi kesempatan tidak ada PKL yang boleh berjualan di sepanjang Jalan Aria Putra semua terpusat di terowongan hingga Jalan H Usman.

“Pembicaraan ini sudah disepakati oleh camat dan lurah,” tegasnya.

Muhamad meminta setelah lebaran sudah tidak ada lagi PKL yang menggelar lapak dipinggir jalan sekitar Pasar Ciputat.

Pemerintah Kota Tangsel kini sedang mempersiapkan kios-kios yang ada di lantai 2 dan 3 Pasar Ciputat. Seluruh area kios kini sedang dalam proses pembenahan. **Baca juga: Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul.

Sejumlah pekerja sedang mengecat bangunan pasar dan kios-kios untuk pedagang pun dibersihkan. Setelah rapi dan bersih harapannya geliat perekonomian di Pasar Ciputat lebih menggeliat. **Baca juga: Sore Ini, Kemenag dan MUI Banten Pantau Hilal.

“Setelah lebaran sudah tidak ada lagi PKL dipinggir jalan. Smua harus masuk ke tempat yang disediakan pemkot‎,” tambah Muhamad.(cep/yud)




Begini Kata Airin Lihat PKL Pasar Ciputat Muncul Lagi

Walikota Airin saat sidak ke Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, secara mendadak meninjau langsung kondisi Pasar Ciputat.

‎Pascapenertiban sepekan lalu, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) kembali muncul menggelar lapak dipinggir jalan dikawasan Pasar Ciputat.

Airin terlihat tidak kaget meski mendapati jejeran lapak PKL kembali ‎memenuhi pinggir jalan. Didampingi pelaksana tugas (Plt) Kota Tangsel, Muhamad, ia mengaku telah menginstruksikan agar area kios di lantai dua segera dibersihkan.

“Memang tempatnya belum siap. Makanya mesti dibersihkan dulu‎,” kata Airin kepada kabar6.com di Pasar Ciputat, Sabtu (4/6/2016).

Airin memastikan, setelah benar-benar bersih maka sudah tidak ada lagi pedagang berjualan di area luar pasar.‎ Kepada tim yang ditunjuk terdiri dari lurah dan camat agar segera mendata pedagang.

Airin beralasan, pendataan bertujuan agar yang menempati lokasi benar-benar PKL yang sekarang terkena penertiban‎. Sebelum ditempati oleh pedagang maka kios-kios akan dibersihkan terlebih dulu.

“Karena kunci keberhasilan pasar tradisional adalah tempat yang bersih‎,” terang Airin. Ia mencontohkan seperti pusat perekonomian pasar modern yang dikelola oleh pengembang kawasan di Kota Tangsel.

“Kalo sudah bersih tidak bau konsumen tentunya tidak segan belanja ke pasar tradisional‎,” ujarnya. **Baca juga: Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul.

Pemerintah Kota Tangsel, tambah Airin, ingin secepatnya membenahi pasar-pasar tradisional agar lebih bagus lagi. PKL tetap mesti mengisi  lokasi yang disediakan oleh pemerintah daerah. **Baca juga: Pascapenertiban PKL, Pasar Ciputat Dijaga Petugas Gabungan.

“Pasar tradisional mesti bisa bersaing dengan pasar modern. Kalau pedagang tidak bisa diatur bagaimana mau bersaing, kalau model berdagangnya masih seperti ini,” tambahnya.(cep/yud)




Jelang Ramadan di Tangerang, Pedagang Bunga di TPU Laris

Pedagang bunga di TPU laris manis.(bbs)

Kabar6-Jelang Ramadan, sejumlah Tempat Pemakaman Umum (TPU) ramai dipadati peziarah. Momentum ini, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang bunga di sekitar makam.

Salah seorang penjual bunga di kawasan TPU Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang, Ida misalnya, mengaku bisa menjual hingga 50 bungkus bunga pada tiga hari terakhir. Padahal, di hari biasa dia hanya mampu menjual paling banyak 7 bungkus bunga.

“Alhamdulillah kalau mau bulan Ramadan pasti ramai. Hari ini jualan lumayan banyak, bisa sampai 15 kali lipat dari hari biasa,” kata Ida, Sabtu (4/6/2016).

Berkah Ramadan juga dirasakan Agung, tukang parkir di sekitar makam. Biasanya ia hanya membawa pulang uang sebesar Rp 10 ribu. Namun memasuki bulan puasa, Agung bisa meraup rezeki hingga tiga kali lipat. **Baca juga: Warga Tangerang Mulai Pilih Telur Rusak.

TPU Selapang sendiri, sejak pagi hingga sore tadi dipadati oleh ratusan peziarah yang ingin nyekar ke makan sanak keluarga. ‎Santi Yacub, salah seorang peziarah mengatakan, ia bersama keluarganya datang ke TPU Selapajang untuk nyekar ke makam ibunya. Tradisi itu selalu dilakukannya setiap tahun. Selain mengirim doa, kegiatan nyekar juga untuk mengecek kondisi makam ibunya. **Baca juga: Begini Warga Citra Raya Sambut Ramadhan.

“Khawatir tidak dirawat oleh penjaga makam,” katanya.(abie)




AKP Tatang Syarif Jabat Kapolsek Ciputat

AKP Tatang Syarif.(bbs)

Kabar6-Posisi pimpinan Polsek Ciputat berubah. Bila sebelumnya posisi Kepala Polsek Ciputat dijabat Kompol H Damanik , kini digantikan oleh AKP Tatang Syarif.

Pergantian kursi orang nomor satu di Polsek Ciputat itu ditandai dengan digelarnya seremonial acara lepas sambut di halaman Mapolsek Ciputat, di Jalan Ir Juanda, Pisangan, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (04/06/2016) malam.

Tampak hadir dalam lepas sambut itu, Camat Ciputat, H Andi D Patabai, Camat Pamulang Deden Juardi serta Perwakilan dari Danramil Ciputat, anggota DPRD Tangsel H Sukarya SAg, , beserta unsur Muspika, tokoh Agama dan tokoh masyarakat di Ciputat dan Ciputat Timur.

Dalam sambutannya, AKP Tatang Syarif berharap kehadirannya di Ciputat dapat diterima oleh semua pihak, baik dari jajarannya maupun seluruh masyarakat di Ciputat.

“Saya berharap mendapat dukungan dari seluruh anggota yang ada. Dan, saya juga akan belajar dari Kapolsek sebelumnya,” ujar Tatang. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Menurut Tatang, polisi harus selalu ada di tengah masyrakat. Karena, menjalin kemitraan yang harmonis dengan berbagai elemen masyarakat, adalah implementasi kebijakan pimpinan Polri yang harus dilaksanakan oleh seluruh anggota Polri. **Baca juga: Mayat Pria Membusuk di Kolong Jembatan Ciputat Timur.

Sementara, Kompol H Damanik sendiri kini menjabat sebagai Kepala Bagian perencanaan Polres Tangsel.(cep)




Warga Tangerang Mulai Pilih Telur Rusak

Seorang pedagang saat menyortir telur rusak.(shy)

Kabar6-Telur rusak (retak dan pecah) kini menjadi solusi bagi sejumlah warga di Kabupaten Tangerang, seiring dengan terus naiknya harga telur ayam menjelang Ramadhan tahun ini. 

Ya, meski kondisi cangkang telur sudah dalam posisi retak atau pecah, tapi telur rusak ini sedianya masih layak konsumsi. Dan, harganya pun jauh lebih murah dibandigkan harga telur biasa.

“Kualitasnya gak jauh beda dengan telur lainnya. Hanya cangkang telurnya saja yang retak. Rasanya tetap enak saat dimakan. Telur retak ini juga biasa kita pakai untuk membuat kue ataupun telur dadar,” terangnya.

Sementara, Arie, salah seorang pedagang telur di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang tak menampik bila seiring naiknya harga telur, kini telur retak banyak digemari pembeli. **Baca juga: Amankan Jalur Mudik, Polresta Tangerang Gelar Rakor RSPA.

“Harga telur terus naik, minggu ini saja harganya Rp25 ribu per kilogram. Sedangkan telur retak cuma Rp12 ribu per kilogram. Makanya, warga lebih memilih telur retak,” ungkapnya, Sabtu (4/6/2016).(shy)




Mayat Pria Membusuk di Kolong Jembatan Ciputat Timur

MAyat pria yang ditemukan membusuk di kolong jembatan Ciputat Timur.(cep)

Kabar6-Sesosok mayat pria tanpa indentitas ditemukan di bawah jembatan Tol BSD, persisnya di Jalan Pandu Raya, RT 03/05, Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sabtu (4/6/2016).

Asmat Jumar (43), warga sekitar lokasi kejadian mengatakan, saat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. Kuat dugaan, pria nahas itu merupakan seorang tuna wisma.

Kemudian, Asmat melaporkan temuan itu dengan menghubungi Polsek Ciputat. Tak lama berselang, petugas datang ke lokasi kejadian guna memeriksa mayat dimaksud.

“Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda luka ataupun bekas penganiayaan di tubuh mayat itu,” ujar Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Eka Wijaya. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Diduga, lanjut Eka, korban meninggal karena sakit. Dan, kematian korban diperkirakan sudah beberapa hari lalu. Hingga kondisi mayat sudah mulai membusuk. **Baca juga: Dua Jam Terjebak di Areal Parkir, Pengunjung Tangcity Mall Kesal.

Jasat pria itu selanjutnya dievakuasi ke RSU Fatmawati. Sedangkan kasus temuan mayat itu kini dalam penyelidikan Polsek Ciputat‎.(cep/yud)




Begini Warga Citra Raya Sambut Ramadhan

Warga Green Savana berkumpul menyambut Ramadhan.(din)

Kabar6-Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1437 Hijriyah, warga Perumahan Green Savana Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menggelar silaturahmi dan makan bersama, pada Sabtu (4/6/2016) malam.

Kegiatan yang melibatkan ratusan warga RT03/05 tersebut, merupakan bentuk rasa syukur dan suka cita atas datangnya bulan suci ramadhan, dimana pada bulan mulia ini umat Islam seluruh dunia akan menjalankan ibadah puasa wajib.

“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa bersilaturahmi dan makan bareng dengan seluruh warga. Ini, kita lakukan guna menyambut bulan suci ramadhan,” ungkap Ketua RT03/05 Green Savana Citra Raya, Arnaman, kepada Kabar6.com, disela- sela acara.

Menurutnya, momentum seperti ini juga dapat digunakan warga, untuk lebih meningkatkan jalinan silaturahmi, rasa kebersamaan, serta saling memaafkan antar satu sama lainnya. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

Sehingga, warga dalam menjalankan ibadah puasa lebih khusuk tanpa terselip rasa dendam maupun kebencian pada masing- masing pribadi. **Baca juga: Warga Tangerang Mulai Pilih Telur Rusak.

“Dengan momen ini, kami bisa saling minta maaf atas kesalahan yang pernah diperbuat. Untuk itu, atas nama keluarga besar RT03/05 Green Savana Citra Raya, kami ucapkan Marhaban Ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa di bulan suci ini, mohon maaf lahir dan bathin,” ucapnya.(Tim K6)




Dua Jam Terjebak di Areal Parkir, Pengunjung Tangcity Mall Kesal

Areal parkir P3 di Tangcity Mall.(bad)

Kabar6-Sejumlah pengunjung Tangerang City Mall, dibilangan Cikokol, Kota Tangerang, Sabtu (4/6/2016) malam, meradang.

Kekecewaan pengunjung itu bukan tanpa sebab. Mereka terjebak hingga beberapa jam di areal parkir, akibat buruknya penataan kendaraan yang parkir dilokasi.

“Parah nih penataan parkirnya. Sudah dua jam saya terjebak disini tanpa kejelasan,” ujar Udin, pemilik mobil B 1144 CES diareal parkir P3.

Ya, mobil milik Udin tak bisa keluar dari areal parkir, karena terhalang mobil lain dengan plat B 1532 WVF yang diduga milik Habib.

“Saya sudah lapor ke pengelola mall, tapi mereka hanya bisa meminta maaf atas kejadian ini,” ujarnya lagi. **Baca juga: Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul.

Sedianya, Udin menyebut bukan hanya dirinya saja yang sempat terjebak di areal parkir tersebut. Sebelumnya, sejumlah pengemudi lain juga sempat terjebak. **Baca juga: WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug.

“Bahkan tadi ada pengemudi mobil yang terjebak sempat terlibat cek-cok dengan pemilik mobil yang diparkir paralel. Untungnya, petugas security cepat melerai hingga pertengkaran tidak melebar,” katanya lagi.(bad)




WN Jerman Tewas “Bugil” Dalam Kontrakan di Ciledug

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Miris akhir hayat ‎Andreas Doittmar (68). Pria WN Jerman ini ditemukan tewas rumah kontrakan di Jalan Raden Fatah, RT 01/01, Kelurahan Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu (4/6/2016).

Tubuh pria gaek itu ditemukan kaku tanpa busana alias bugil oleh pemilik rumah kontrakan, yang hendak menagih uang kontrakan yang ditunggak ‎Andreas Doittmar selama delapan bulan terakhir. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Ciledug.

Sementara, polisi yang datang ke lokasi tak mendapati adanya tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Oleh petugas, jasad Andreas akhirnya dibawa ke kamar mayat RSU Tangerang.

“Kami menduga korban tewas akibat penyakit yang dideritanya,” kata Kasubag Humas Polrestro Tangerang Kompol Triyani, Sabtu (4/6/2016) sore.‎ **Baca juga: Jelang Ramadhan, Begini “Penampakan” di Karaoke The First.

Dari keterangan pemilik kontrakan, kata Triyani, pria asal Jerman itu diketahui mengontrak seorang diri setelah istrinya pergi meninggalkan dirinya. **Baca juga: Pascapenertiban, PKL Pasar Ciputat Kembali Muncul.

Selama 8 bulan terakhir, Andreas kerap terlihat murung. Bahkan pria paruh baya itu juga menunggak uang sewa kontrakan. “Menurut pemilik kontrakan, korban sudah lama sakit. Selama 8 bulan terlihat murung dan belum membayar sewa,” kata Triyani.‎(abie)