1

Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG

Pedagang daging di Pasar Cikupa.(shy)

Kabar6-Instruksi Presiden Joko Widodo untuk menekan harga daging sapi hingga berada di angka Rp80.000 per kilogram (KG), kiranya mustahil terealisasi. Sebaliknya, hingga tiga hari berlangsungnya Ramadhan, harga daging sapi justru semakin melambung.

Pantauan kabar6.com di Pasar Tradisional Cikupa, Kabupaten Tangerang, harga daging sapi saat ini sudah tembus di angka Rp130.000 per KG.

Mahfud, salah seorang pedagang daging sapi mengatakan, terus melonjaknya harga daging sapi tak urung membuat pedagang daging sapi kebingungan.

“Sampai sekarang harga daging terus naik. Kenaikan harga pun bukan dari kita tapi, dari tempat rumah potong hewannya. Untuk stok sendiri aman, enggak kurang,” ungkapnya Rabu (8/6/2016). **Baca juga: UPTD Pasar Kranggot Ingatkan Warga Waspada Copet & Jambret.

Diketahui, harga daging sapi dirumah potong hewan pun sudah Rp. 100.000 per KG. “Harga dari rumah potong pun sudah mahal, kita juga gak tahu kenapa naik terus,” keluhnya. **Baca juga: Diduga Saling Ejek, Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Cikokol.

Ia pun berharap, pemerintah dapat dengan segera menstabilkan harga daging dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.(shy)

**Baca juga: Ini Saat Tepat Melatih Anak Mulai Berpuasa.




Diduga Saling Ejek, Dua Kelompok Pemuda Tawuran di Cikokol

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Diduga dipicu saling ejek, dua kelompok pemuda terlibat tawuran di Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Kota Tangerang, Rabu (8/6/2016).

Ya, tawuran dua kelompok pemuda itu pecah saat menjelang waktu sahur. Dua kelompok pemuda yang sama-sama ingin membangunkan warga untuk sahur, terlibat saling ejek hingga berlanjut ke aksi saling serang.

Beruntung tawuran singkat itu tidak sampai memicu timbulnya korban. Tawuran bersenjatakan batu dan bambu itu mereda, setelah warga sekitar lokasi turut serta melerai tawuran. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

“Ya, tadi sempat saling lempar-lemparan batu. Tapi untungnya cuma sebentar. Karena warga sekitar turut serta melerai keributan,” ujar Ramia, warga sekitar lokasi. **Baca juga: Dishubkominfo Tangsel Tegur Bus Mudik Lebaran.

Pascapecahnya tawuran, warga sekitar lokasi kejadian berharap pihak kepolisian bisa meningkatkan patroli, guna mencegah terulangnya kasus serupa.(rani)

**Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?




Dishubkominfo Tangsel Tegur Bus Mudik Lebaran

Petugas memeriksa kelaikan‎ bus di Terminal Pondok Cabe.(yud)

Kabar6-‎Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai memeriksa bus angkutan lebaran.

Program kegiatan ini dilakukan, untuk memastikan setiap armada transportasi angkutan massal yang beroperasi layak jalan, sesuai aturan.

Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma mengatakan, hasil pemeriksaan dari semua perusahaan otobus masalahnya sama. Kelengkapan bagasi dalam bus tidak tersedia. Padahal setiap bus mesti memiliki kelengkapan sesuai aturan.

“Kotak P3K, palu kaca di setiap set kursi dan segitiga tanda mobil mogok juga tidak ada,” katanya ditemui kabar6.com di Terminal Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Selasa (7/6/2016).

Sementara kelengkapan lainnya, terang Wijaya, sudah baik. Seperti kondisi mesin prima serta ban bukan vulkanisir‎.

Petugas telah memberikan teguran ke‎pada awak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang peralatan keselamatannya tidak lengkap. Pemeriksaan akan kembali dilakukan mulai sepekan sebelum lebaran.

“Enggak ada toleransi. Kalau pas kita cek lagi belum dilengkapi oleh perusahaan otobus, ya kita larang beroperasi,” terang Wijaya. **Baca juga: Mudik Gratis Sepi Peminat, Dishubkominfo Sambangi Pasar.

Ia mengaku pemeriksaan kelayakan sengaja digelar bukan H-7 Idul Fitri saja. Sejak awal bulan suci Ramadhan seluruh armada bus AKAP yang berangkat dari Kota Tangsel sudah mulai diperiksa. **Baca juga: TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali.

“Kan sudah ada instruksi dari Presiden Jokowi. Targetnya tahun ini zero accident (nol kecelakaan) lalu lintas mudik lebaran,” tambahnya.(yud)

**Baca juga: Sidang Pembunuhan Wanita “Bercangkul” Ricuh di PN Tangerang.




TPID Tangsel Klaim Angka Inflasi Terkendali

Harga bawang merah merangkak naik di Pasar Serpong.(yud)

Kabar6-Harga sejumlah komoditas bahan pangan pokok di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjelang sepekan bulan suci Ramadhan hingga kini masih mahal. Kondisi itu bikin mayoritas warga menjerit akibat mesti merogoh kocek lebih dalam.

Kepala Seksi Statistik Harga Konsumen, Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Husin Maulana mengklaim bila angka inflasi di Kota Tangsel paling rendah. Angkanya mencapai 0,15 persen.

“Sedangkan inflasi di daerah kabupaten/kota lainnya se-Banten mencapai 0,43 persen,” katanya kepada wartawan usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Serpong, Selasa (7/6/2016).

Angka inflasi tersebut menunjukkan permintaan masyarakat tidak terganggu di tengah kondisi ramadhan ini.

Rendahnya inflasi, Husi berujar, disebabkan dua kali penurunan harga BBM pada awal tahun ini. Selain itu, inflasi tersebut dipengaruhi perkembangan ekonomi secara umum dan keseimbangan penawaran dan permintaan. **Baca juga: Di Tangsel, Harga Cabai dan Bawang Makin Tinggi.

“Artinya, akibat penurunan harga BBM, ada dampaknya (inflasi terkendali-red),” ujarnya. **Baca juga: Harga Mahal, Pedagang di Pasar Cikupa Mulai Oplos Cabai Merah.

Di lokasi sama, Walikota TangselAirin Rachmi Diany, menginstruksikan kepada‎ TIPD agar setiap hari terus memantau perkembangan harga sembako. Bila ditemukan adanya kenaikan harga secara tidak wajar segera koordinasi untuk kembali menstabilkan.(yud)

**Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa.




Sidang Pembunuhan Wanita “Bercangkul” Ricuh di PN Tangerang

Tiga tersangka pembunuh Enno Parihah saat diamankan Polisi.(bbs)

Kabar6-Sidang perdana kasus pembunuhan terhadap karyawati cantik yang kemaluannya ditusuk cangkul, Enno Parihah (18), dengan terdakwa ABG (Anak Baru Gede) berinisial Rahmat Alim atau RAL (16), berlangsung ricuh di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Selasa (7/6/2016).

Sedianya, sidang yang berlangsung tertutup itu, juga dihadiri oleh kedua orangtua korban, Arif Fikrih dan Mahpudoh. Namun, ketika barang bukti cangkul dibawa masuk ke dalam persidangan, kedua orangtua korban merasa tak kuat dan memilih keluar dari ruang persidangan.

Sementara, sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Suharni menuntut RAL dengan Pasal 340 Jo pasal 55 ayat 1 dan subsider pasal 338 KUHP.

Selanjutnya, majelis hakim menunda sidang tersebut hingga Rabu (8/6/2016) besok, dengan materi pemeriksaan beberapa orang saksi, termasuk kedua orang pelaku lainnya, Rahmad Arifin dan Imam Harpiadi. **Baca juga: Perkara ABG Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Segera Disidangkan.

Sementara, pihak keluarga korban yang menunggu di depan pintu gerbang PN Tangerang, sempat memaki-maki, RAL yang baru menjalani sidang perdananya. **Baca juga: BPOM Banten Imbau Warga Waspada Takjil Berwarna Mencolok.

Keluarga korban bahkan sempat mencoba menghadang RAL saat menuju mobil tahanan. “Matiin aja tuh orang,” teriak salah satu kerabat Eno. Beruntung, aksi amarah itu berhasil diredam pihak kepolisian yang mengawal ketat jalannya sidang.(abie/alby/rani)




Satpol PP Tangerang Masih Temukan Restortan Bandel Saat Ramadhan

Petugas Satpol PP saat monitoring Ramadhan.(shy)

Kabar6-Petugas Satuan Polisi Pramung Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang, melakukan monitoring ke sejumlah warung makan ataupun restoran yang buka saat Ramadhan, Selasa (7/7/2016).

Kepala Bidang Operasional, Zamzam Manohara mengatakan, monitoring dilakukan dalam menjalankan Peraturan Bupati (Perbup), terkait larangan kepada setiap restoran ataupun warung makan untuk tidak berjualan pada saat bulan ramadan.

“Dibulan puasa ini tempat hiburan malam dilarang untuk buka dan untuk warung makan atau restoran boleh buka mulai pukul 16.00 WIB,” ungkapnya.

Dalam monitoring tersebut, aparat Satpol PP kiranya masih mendapati sejumlah restoran yang buka sebelum waktu yang ditentukan. Namun, petugas hanya memberikan Surat Edaran Bupati Tangerang terkait peraturan dalam berjualan saat bulan ramadan serta, peringatan.

“Kalau masih membandel akan kita tertibkan langsung,” tegasnya. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

Pantauan dilokasi, aparat Satpol PP yang melakukan razia mengakibatkan, sejumlah pengunjung warung makan atau restoran berlarian keluar dari rumah makan tersebut.(Shy)

**Baca juga: Cara Tepat Usir Bau Mulut Selama Puasa.




Hilang Sehari, Bocah Ditemukan Sudah Jadi Mayat di Situ Sasak

Tim SAR Ganespa mengevakuasi jasad Maulana.(yud)

Kabar6-Maulana (5), bocah warga Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI) B-14/16 RT 007/004, Kelurahan Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/6/2016) akhirnya ditemukan, setelah sempat hilang sejak Senin sore (6/6/2016) pukul 16.00 WIB.

Nahas, saat ditemukan pukul 10.00 WIB siang tadi, bocah malang itu sudah menjadi mayat. Jasadnya ditemukan dalam kondisi berlumuran lumpur di tepi Situ Sasak Tinggi, Jalan Padjajaran, Pamulang.

“Jasad Maulana ditemukan oleh sekelompok pemuda tim SAR dari Ganespa Pamulang,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Mansuri kepada kabar6.com, Selasa (‎7/6/2016).

Siti Aisyah (43), ibu korban kepada polisi mengaku, saat kejadian dirinya sedang mengangkat jemuran di depan rumah kontrakannya. Tiba-tiba saja, Maulana keluar rumah dan bermain ke rumah tetangganya.

Sadar anaknya tidak kelihatan, terang Mansuri, ibu korban mulai dihinggapi perasaan panik. Siti langsung mencari Maulana ke sekitar komplek perumahan.

Perasaan hati Siti semakin berkecamuk resah lantaran anaknya tidak diketemukan. Sampai pada akhirnya pemilik kontrakan bernama Sujana melihat Maulana sedang bermain didekat genangan air pinggir kali.

‎”Saksi atas nama Sujana sepulang nganter Aqua isi ulang dan gas menggunakanan motor melihat Maulana sedang main digenangan air dekat kali sendirian. Dan sempat ditegur oleh saksi jangan main air ntar kotor,” kata Mansuri menirukan ucapan saksi mata. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

Hingga petang sosok Maulana tidak juga ditemukan. Warga sekitar dibantu oleh sejumlah aktivis mencoba menyisir sekitar aliran kali. Tapi Maulana tidak juga ditemukan. **Baca juga: Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat.

Pencarian kemudian dilanjutkan kembali pada pagi harinya. Ketika itu warga sudah melaporkan peristiwa menghilangnya Maulana ke Mapolsek Pamulang. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

“Jasadnya ditemukan di Situ Sasak dalam keadaaan meninggal dunia. Kemudian dibawa ke RSU Tangsel di Pamulang,” tambah Mansuri.(yud)

**Baca juga: Hah, Model Ganteng Ini Dulu Seorang Wanita?




Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD

Jenazah kakek Suherman saat di kamar jenazah RSU Tangerang.(cep).

Kabar6-Tragis akhir hayat Suherman (65). Kakek ini tewas mengenaskan setelah terlindas mobil saat menyeberang di Jalan Letnan Sutopo Barat, Bumi Serpong Damai, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (7/6/2016).

Kini, jenazah kakek warga Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, sudah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Kota Tangerang.

Kasatlantas Polres Tangsel, AKP Prayoga Angga mengatakan, berawal ketika korban menyeberangi Jalan Letnan Sutopo Barat, BSD.

Saat di lajur dua, korban tertabrak mobil Innova B 1029 BYJ yang dikendarai Abdul Jalali Wal Ikhrom (20). Tubuh korban kemudian terpental dan terlindas mobil Ford Everest B 1630 NKC yang dikendarai Surjani Kurniawan (48) yang merupakan ibu rumah tangga. **Baca juga: Waspada…! Bajing Loncat Ancam Truk Ekspedisi yang Lintasi Cilegon.

“Jadi saat hendak menyebrang jalan, korban terserempet mobil di lajur dua. Tubuhnya terpental hingga terlindas kendaraan lain pada lajur tiga,” ujar Prayoga, Selasa (7/6/201/). **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Saat ini, lanjut Kasat Lantas, pihaknya masih memintai keterangan dari para sopir dan sejumlah saksi lain yang melihat kejadian itu.(cep)

**Baca juga: Benarkah Mengonsumsi Nasi Putih Berlebihan Bikin Tubuh Jadi Lemas?.




Pemkot Tangsel Segera “Bereskan” Banjir di Pasar Ciputat

Walikota Tangsel, Airin saat mengunjungi Pasar Ciputat.(yud)

Kabar6-Penertiban lapak-lapak Pedagang Kaki Lima (PKL)‎ diklaim menjadi penyebab banjir di lantai dasar Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Atas kondisi itu, pemerintah daerah setempat langsung mengerahkan sejumlah pekerja untuk menanggulanginya.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tangsel, Muhamad mengatakan, air hujan yang turun langsung ke lantai dasar Pasar Ciputat. Akibatnya genangan air membanjiri kios-kios milik pedagang ‎yang sebelumnya tertutup terpal PKL.

“Sekarang PKL sudah tidak ada lagi sehingga tidak ada tadahan. Kalau dulu airnya langsung mengalir ke jalanan, sebab terpal rapat menempel dengan tembok pasar di lantai dua,” katanya di Pasar Ciputat, Senin (6/6/2016).

Sementara, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel, Retno Prawati yang turut hadir memantau kondisi Pasar Ciputat, akhirnya memanggil tukang gali tanah sebanyak enam orang.

Mereka didatangkan untuk mengali drainase supaya kedalamnya sesuai dan sampah-sampah penyumbat dapat diangkut secara cepat. “Perlu dibersihkan dan di dalami lagi segingga aliran sampai pada dataran rendah,” terang Retno.

Suasana ini tentu disambut banyak pedagang. Termasuk pengguna jalan dan warga sekitar. Mahmud pedagang emas mengatakan bajir tidak selalu terjadi, tapi setelah didepan tidak ada PKL airnya cukup banyak mengenang. Tentu membuat pembeli tidak ada yang masuk kepasar, ia berharap saluran airnya diperbaiki.

“Ini bagus, kami dari pedagang yang ada di Ciputat sangat apresiasi supaya pasar bersih. Kami juga berpesan kepada pemerintah dalam melakukan penertiban supaya merata baik yang di pinggir jalan, terowongan dan yang ada di atas bagian belakang. Jika tidak ada kecemburuan sosial,” katanya. **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Camat Ciputat Andi D Patabai mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggiring PKL untuk masuk ke dalam pasar. Meski sejak di gusur Kamis pekan lalu, masih ada saja PKL yang membandel berjualan. **Baca juga: Drainase Mampet, Lantai Dasar Pasar Ciputat Banjir .

“Masih ada saja berjualan. Saat petugas datang mereka betul-betul cepat sekali membereskan daganganya dan pergi,” tutur Andi.(yud/cep)




Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Hari pertama Ramadhan 1437 hijriah, kiranya jadi moment yang tak terlupakan bagi H. Muslim. Betapa tidak, rumahnya dibilangan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu, dibobol maling saat ditinggal menunaikan ibadah salat tarawih, Senin (6/6/2016) malam.

Dalam kejadian itu, empat telepon genggam beserta uang tunai sebesar Rp30 juta yang rencananya akan dibagikan kepada anak yatim piatu, justru raib digondol pelaku.

Sedianya, kejadian itu sendiri baru diketahui H. Muslim, saat kembali kerumah usai melaksanakan salat tarawih. Saat itu, H. Muslim mendapati pintu belakang rumah sudah terbuka.

“Pintu belakang rumah sudah terbuka. Sedangkan pintu kamar sudah rusak. Sementara seisi kamar juga diacak-acak,” ujar H. Muslim sembari menduga bila pelaku berjumlah lebih dari satu orang.

Setelah di cek, ternyata uang untuk anak yatim sebesar Rp30 juta sudah raib dari dalam lemari. Empat buah telepon genggam juga tidak ada. **Baca juga: Kurangi Takaran, Polisi Cokok Lima Pengelola SPBU di Tangsel.

“Di dalam kamar ada obeng dan gancu (penghancur es batu). Kemungkinan itu alat yang digunakan pelaku untuk membobol pintu kamar dan lemari,” ujarnya. **Baca juga: Tanpa Izin, Kapolresta Tangerang Ancam Bubarkan SOTR .

Selanjutnya, kasus pencurian itupun dilaporkan ke Polsek Pagedangan, guna pengusutan lebih lanjut.(bad)

**Baca juga: Dua Warga Cilegon Tersambar Petir, Satu Tewas Satu Semaput.