1

Anggota Tertembak, Kapolda: Tindak Tegas Pelaku Curanmor

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto.(bbs)

Kabar6-Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto mengimbau jajarannya agar lebih berhati-hati dan waspada dalam menghadapi pelaku pencurian kendaraan bermotor alias begal.

Hal itu disampaikan Kapolda, seiring dengan tertembaknya dua anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan oleh komplotan begal di di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, pada Jumat (10/6/2016) sore. 

“Kejadian ini adalah tantangan. Artinya, anggota harus lebih waspada saat menghadapi pelaku curanmor,” ujar Kapolda saat menjenguk Bripka Saefudin, yang kritis dan harus menjalani operasi pengangkatan peluru di RS Omni Alam Sutera, Kota Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menegaskan kepada jajarannya, agar menindak tegas para pelaku curanmor tanpa kompromi. “Tindak tegas tanpa kompromi,” ujar Kapolda lagi. **Baca juga: Kapolda Donorkan Darah Untuk Bripka Saefudin yang Tertembak Begal.

Sedianya, Bripka Saefudin adalah satu dari dua anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang terkena hantaman peluru saat terlibat baku tembak dengan komplotan pelaku curanmor di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jumat (10/6/2016) sore. **Baca juga: RS Omni Angkat Peluru dari Perut Polisi yang Tertembak Begal.

Bripka Saefudin sendiri, terkapar setelah terkena tembakan pada bagian perutnya dan kini masih menjalani perawatan intensif di RS Omni Alam Sutera, pascaoperasi pengangkatan peluru dari perutnya. Sementara Aipda Gofur kiranya lebih beruntung, karena hanya terkena tembakan di tangan kirinya. **Baca juga: Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas.

Sedianya, dalam baku tembak tersebut, dua pelaku curanmor tewas di lokasi kejadian. Seorang pelaku diketahui bernama Batik Bareta (26), asal Negara Batin RT 01/03, Kelurahan Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Sedangkan seorang lainnya belum diketahui.(abie/cep/bad)

**Baca juga: Pencalonan Andika di Pilgub Banten Campur Tangan Atut?.




Jelang Lebaran, Sarung Berkaret Produksi Ciputat Laris Manis

Produksi sarung berkaret karya Ari.(fbi)

Kabar6-Selama Bulan Ramadhan, permintaan pasar akan sarung melonjak drastis dibanding hari biasa. Hal itupun membawa berkah tersendiri bagi produsen hingga pengecer kain sarung.

Setidaknya, berkah itu dirasakan langsung oleh Ari Setiawan, pengrajin di Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Ya, menjelang hari raya Idul Fitri, Ari kebanjiran pesanan sarung dari dalam maupun luar kota.

Sarung yang dibuat di konveksi Ari, kiranya berbeda dengan sarung yang dilihat dan dipakai pada umumnya. Dengan memakai karet serta tali pada bagian atas sarung, Ari berusaha memodifikasi bentuk sarung buatannya dari sarung pada umumnya.

Kepada Kabar6.com, Ari mengaku memulai usahanya dari kesulitannya yang dialaminya saat memakai sarung untuk menjalankan salat. Lalu, Ari pun mendapatkan ide untuk menambahkan karet serta tali pada bagian atas sarung. **Baca juga: Kapolda Donorkan Darah Untuk Bripka Saefudin yang Tertembak Begal.

Pemberian karet dan tali itu, tak lain untuk memudahkan si pemakai, agar tidak kedodoran saat menggunakan sarung. Dan, nyatanya sarung kreasi Ari cukup bisa diterima pasar. **Baca juga: RS Omni Angkat Peluru dari Perut Polisi yang Tertembak Begal

Saat ini, sarung buatan Ari tak hanya dipesan dan dipasarkan di wilayah Jabodetabek saja. Melainkan, area lain di Pulau Jawa dan Kalimantan kini juga sudah menjadi langganan tetapnya. Bahkan beberapa pondok pesantren (Ponpres) di Tangerang juga sudah memakai produk miliknya. **Baca juga: Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas .

Harga sarung yang jual relatif terjangkau, mulai dari Rp60 ribu sampai Rp90 ribu, tergantung dari ukurannya. Selain itu, para konsumen juga dapat memesan sarung sesuai dengan ukuran tubuh masing-masing, namun dengan harga yang berbeda. **Baca juga: DPRD Banten Gagas Raperda Pondok Pesantren.

“Biasanya, saya memroduksi 30 sarung per hari. Sekarang bisa 60 sampai 100 sarung per hari,” ujarnya. **Baca juga: Pengurus HCCI Gelar ‘Takjil On The Road’ di Banten.

Dalam memproduksi sarung, Ari dibantu istrinya tercinta serta empat orang karyawan.(fbi)




Kapolda Donorkan Darah Untuk Bripka Saefudin yang Tertembak Begal

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto.(abie)

Kabar6-Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto turun langsung membesuk kondisi anggotanya, Bripka Saefudin, yang kritis di RS Omni Alam Sutera, Tangerang Selatan (Tangse), setelah tertembak komplotan begal di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jumat (10/6/2016) sore.

Dalam kesempatan itu, Kapolda bersama sejumlah pejabat teras Polda Metro Jaya beserta anggota yang bergolongan darah B, juga turut mendonorkan darahnya.

Setidaknya, dalam aksi donor darah mendadak itu, berhasil terkumpul 15 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan darah saat dilakukan operasi pengangkatan proyektil peluru di perut Bripka Saefudin.

“Operasinya belum selesai. Mudah-mudahan berjalan lancar dan yang bersangkutan bisa pulih kembali dalam keadaan sehat,” kata Kapoldadi RS Omni, Tangerang Selatan. Jumat (10/6/2016) malam.

Sementara, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada pejabat utama Polda Metro Jaya, seluruh anggota dari selatan, Tangerang, maupun Tangerang Selatan, yang telah berbondong-bondong menyumbangkan darahnya untuk operasi Bripka Saefudin.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pejabat utama Polda Metro Jaya dan seluruh pejabat dan anggota Polri yang telah bersedia menyumbangkan darahnya,” kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Hidayat.

Sedianya, Bripka Saefudin adalah satu dari dua anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang terkena hantaman peluru saat terlibat baku tembak dengan komplotan pelaku curanmor di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jumat (10/6/2016) sore. **Baca juga: RS Omni Angkat Peluru dari Perut Polisi yang Tertembak Begal.

Bripka Saefudin sendiri, terkapar setelah terkena tembakan pada bagian perut, sedangkan Aipda Gofur, terkena tembakan tertembak di tangan kiri. **Baca juga: Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas.

Sementara dua pelaku curanmor yang terlibat baku tembak dengan dua polisi itu, tewas di lokasi kejadian. Seorang pelaku diketahui bernama Batik Bareta (26), asal Negara Batin RT 01/03, Kelurahan Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Sedangkan seorang lainnya belum diketahui.(abie/cep/bad)




RS Omni Angkat Peluru dari Perut Polisi yang Tertembak Begal

Bripka Saefudin, yang tertembak begal.(abie)

Kabar6-Tim medis RS Omni Alam Sutera, akhirnya berhasil mengeluarkan proyektil peluru yang bersarang di perut Bripka Saefudin, Jumat (10/6/2016) tengah malam.

Sedianya, Bripka Saefudin adalah satu dari dua anggota Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang terkena hantaman peluru saat terlibat baku tembak dengan komplotan pelaku curanmor di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jumat (10/6/2016) sore.

Bripka Saefudin sendiri, terkapar setelah terkena tembakan pada bagian perut, sedangkan Aipda Gofur, terkena tembakan tertembak di tangan kiri.

Sementara dua pelaku curanmor yang terlibat baku tembak dengan dua polisi itu, tewas di lokasi kejadian. Seorang pelaku diketahui bernama Batik Bareta (26), asal Negara Batin RT 01/03, Kelurahan Negara Batin, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Sedangkan seorang lainnya belum diketahui. **Baca juga: ABG Terdakwa Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Dituntut 10 Tahun Penjara.

“Operasinya belum selesai. Mudah-mudahan berjalan lancar dan yang bersangkutan bisa pulih kembali dalam keadaan sehat,” kata Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni Sugiyarto. **Baca juga: Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas.

Dalam operasi tersebut, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Moechgiyarto tampak hadir langsung ke RS Omni Alam Sutera, didampingi Kapolres Jakarta Selatan Kombes Tubagus Hidayat.(abie/cep/bad)

**Baca juga: Begini Penjelasan Polda Banten Soal Plat A Lambat.




Enam Ahli Waris Gusuran Flyover Gaplek Cabut Kasasi

Perempatan Jalan Gaplek yang akan dibangun flyover.(bbs)

Kabar6-Sebagian warga ahli waris pemilik lahan sekitar simpang Gaplek, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang coba mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) akhirnya menyerah. Mereka telah mencabut kasasi dan mengajukan pencairan pembebasan lahan.

Kepala Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Tangsel, Heru Agus Santoso mengatakan, dari 16 warga ahli waris yang mengajukan kasasi ke MA, ada enam orang yang telah mencabut kasasi.‎ Alasannya, warga ahli waris mesti lama menunggu proses kasasi diputuskan.

“Sebelumnya warga mengajukan keberatan lewat Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Ya itu hak mereka, bila keberatan silahkan mengajukan kasasi,” katanya ditemui di Balaikota Tangsel, Kecamatan Ciputat, Jum’at (10/6/2016)‎.

Heru jelaskan, dari enam warga ahli waris totalnya ada sembilan bidang lahan‎. Sedangkan luasnya mencapai kisaran 1.000 meter persegi.

Semua lahan yang telah dipatok untuk dibebaskan merupakan gerai-gerai pusat perdagangan dan jasa. Bidang lahan dibebaskan untuk proyek pembangunan jalan lintas atas atau flyover simpang Gaplek. **Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Proyek PLTU Lontar 1 di Tangerang.

“Sementara 10 ahli waris yang lain masih menunggu keputusan dari kasasi yang mereka ajukan ke MA,” jelas Heru. **Baca juga: Ganti Plat A di Samsat Balaraja Butuh Waktu Tiga Bulan.

Ia menambahkan, dalam prosedur pengajuan pencairan ganti untung bidang lahan setiap ahli waris mesti melengkapi dokumen persyaratannya. **Baca juga: Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas.

“Harus ada surat keterangan dari pengadilan, kuasa hukum ahli waris dan pencabutan berkas kasasi dari MA,” tambah Heru.(yud)




Polisi dan Pelaku Curanmor Baku Tembak di Tangerang, Dua Tewas

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Petugas Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pesanggrahan terlibat aksi baku tembak dengan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang tengah diburunya.

Peristiwa hujan peluru itu sedianya berlangsung di Jalan Bakti, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Jumat (10/6/2016).

Dalam peristiwa itu, dua pelaku curanmor tewas diterjang peluru panas petugas. Sementara, dua anggota Polsek pesanggrahan, juga menderita luka serius akibat terkena peluru pelaku.

Dua polisi yang tertembak masing-masing adalah, Bripka Saefudin tertembak di perut dan Aipda Gofur  tertembak di tangan kiri. Sementara dua pelaku curanmor yang tewas hingga kini masih belum diketahui namanya.

Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni Sugiarto membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya, peristiwa bermula ketika petugas memergoki dua pelaku tengah mengutak-utik sepeda motor.

Kedua pelaku kemudian kabur sambil membuang tembakan. Namun, petugas tetap mengejar pelaku. Hingga saat tiba di TKP, petugas dan pelaku pun terlibat baku tembak. **Baca juga: Gara-gara Status di Facebook, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya.

Hingga, baku tembak baru usai setelah dua pelaku tewas diterjang timah panas petugas. Sementara dua petugas juga terluka akibat terkena tembakan pelaku. **Baca juga: Ganti Plat A di Samsat Balaraja Butuh Waktu Tiga Bulan

Korban Bripka Saefudin dilarikan ke RS OMNI Alam Sutera, sedangkan Aipda Syaiful Gofur di larikan ke Rs Mulia Ciledug. **Baca juga: ABG Terdakwa Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Dituntut 10 Tahun Penjara.

Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti berupa sepucuk senpi revolver rakitan, sejumlah peluru dan selongsong, sepeda motor, kunci leter T, handphone.(abie)




Presiden Jokowi Resmikan Proyek PLTU Lontar 1 di Tangerang

Presiden Joko Widodo.(shy)

Kabar6-Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lontar 1 x 315 megawatt (MW) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/6/3016).

PLTU Lontar merupakan salah satu proyek dari PT PLN (Persero) Unit Induk Jawa Bagian Barat. Listrik dari PLTU ini akan dipasok ke 3 subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten, yakni subsistem Balaraja, Subsistem Kembangan, serta Subsistem Muara Karang-Gandul.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar 1×315 Mega Watt (MW) bertujuan untuk memperkua‎t sistem transmisi Jakarta-Banten.

“Ini merupakan upaya mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Tanah Air karena, seperti yang diketahui kebutuhan di wilayah Jawa – Bali saja sampai tahun 2019 masih membutuhkan 21.000 MW dan ini menandakan harus segera dipercepat pelaksanaan pembangunannya,” paparnya. **Baca juga: Ganti Plat A di Samsat Balaraja Butuh Waktu Tiga Bulan.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Sofyan Basyir menambahkan, nantinya pasokan dari Lontar Unit 4 akan memperkuat sistem Jakarta-Banten dan akan masuk subsistem Balaraja. **Baca juga: ABG Terdakwa Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Dituntut 10 Tahun Penjara.

“Dengan adanya PLTU Lontar Extention 315 MW, tentu kita bisa menargetkan penambahan pelanggan baru hingga 206 ribu dan dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 3.000 orang yang tentu bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar,” terangnya.(shy)




ABG Terdakwa Pembunuh “Karyawati Bercangkul” Dituntut 10 Tahun Penjara

Tiga tersangka pembunuh Enno Parihah saat diamankan Polisi.(bbs)

Kabar6-RAL (16), remaja SMP terdakwa kasus pembunuhan sadis terhadap Enno Paraihah (18), karyawati PT Polyta Global Mandiri di Kosambi, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu, dituntut 10 tahun penjara Jaksa Penuntut Umum (JPU).

“RAL didakwa melanggar Pasal 340 ayat 1 ke 1 KUHP Jo 55 UU Nomor 2011 tentang sistem peradilan anak. ‎JPU menuntut terdakwa 10 tahun penjara dipotong masa tahanan yang telah dijalani,” kata Kejari Tangerang Edyward Kaban, Jumat (10/6/2016) siang.

Sedianya, tuntutan 10 tahun penjara mengacu Pasal 81 ayat 6 UU perlindungan anak. Tuntutan itu juga didasari sikap terdakwa yang berbelit dalam memberikan keterangan dan aksi kejahatannya dianggap sadis.

“Apabila suatu pidana dilakukan anak-anak yang diancam hukuman mati atau seumur hidup maka pidana maksimal 10 tahun penjara,” kata Kejari.

Kuasa hukum terdakwa, Slamat Tambunan mengaku tidak menerima tuntutan JPU tersebut dan menganggap tuntutan itu salah alamat. Karena, Tambunan bersikukuh bila RAL bukanlah pelaku pembunuhan sadis itu.

“Jangankan 10 tahun, sehari saja kami keberatan, karena dalam fakta persidangan jelas bukan RAL pelakunya,” tandas Slamat.

Mendengar tuntutan 10 tahun penjara terhadap RAL, Mahpudoh, ibu Eno mengaku tak terima. Orangtua korban pembunuhan itu menilai tuntutan itu tidak sesuai dengan nyawa anaknya yang dibunuh secara sadis oleh RAL dan Rahmat serta Imam Paridi.

“Pokoknya harus mati, kalau 10 tahun ini sangat tidak adil,” ucapnya sambil menangis selepas persidangan. ‎

Usai persidangan tertutup tersebut, keluarga korban langsung mencaci maki kedua orang tua pelaku yang saat itu juga dikawal ketat pihak kepolisian. Bahkan, bahkan salah satu keluarga korban menimpuk orang tua terdakwa dengan sepatu yang dikenakan.

Diketahui, Enno ditemukan tewas di mess perusahaan tempatnya bekerja, PT. Polyton Global Mandiri (PGM), di Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat (13/5/2016) lalu. **Baca juga: 300 Warga Daftar Mudik Gratis di Dishub Tangerang.

Kondisinya sangat mengenaskan. Selain dalam kondisi tubuh bugil bersimbah darah, bagian kemaluannya juga tertusuk gagang cangkul. **Baca juga: Ganti Plat A di Samsat Balaraja Butuh Waktu Tiga Bulan.

Belakangan polisi berhasil meringkus tiga pria yang diduga kuat sebagai pelaku. Mereka adalah, RAL alias A (masih ABG), RAF dan IM.(Tim K6)

**Baca juga: Tujuh Manfaat Puasa yang Wajib Anda Ketahui.




Ganti Plat A di Samsat Balaraja Butuh Waktu Tiga Bulan

Kantor Samsat Balaraja di Kabupaten Tangerang.(bbs)

Kabar6-Pelayanan di kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Balaraja, Kabupaten Tangerang, dikeluhkan warga.

Hal ini, menyusul lambannya proses penerbitan plat nomor kendaraan bermotor yang ada di Polda Banten.

Burhanudin, warga Perumahan Taman Kirana Surya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya mengaku telah melakukan pembayaran pajak dan memperpanjang masa berlaku Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di kantor Samsat Balaraja, pada Sabtu (4/6/2016) lalu.

Namun, proses perpanjangan STNK sepeda motor bernomor polisi B 3297 NPL miliknya, membutuhkan waktu hingga empat hari. Parahnya lagi, kata dia, plat nomor yang telah berubah menjadi A 3483 ZX ini, harus ia dapatkan selama tiga bulan kedepan.

“Bayar pajak motor dan perpanjang STNK 4 hari baru selesai, nunggu kaleng/plat nomor 3 bulan prosesnya alasan stock kalengnya habis, sungguh luar biasa, Samsat sebesar itu omsetnya, sampe stock kalengnya habis, lalu bagian penyediaan/pembelanjaan material kerjanya apa?,” ungkap Burhan, kepada Kabar6.com, Jum’at (10/6/2016). **Baca juga: Begini Pengakuan Warga Soal Dugaan Pungli di Samsat Balaraja.

Diutarakannya, dia berharap proses penerbitan STNK tersebut, tak memakan waktu lama. Pasalnya, dalam beberapa pekan kedepan sudah mulai masuk musim mudik lebaran. **Baca juga: “Pungli” di Samsat Balaraja Resahkan Wajib Pajak.

“Sementara, polisi sendiri tak mau tahu dengan kondisi seperti itu. Mereka main tilang aja. Masak, kami harus gunakan plat nomor palsu yang dibikin sendiri,” katanya.(Tim K6)




300 Warga Daftar Mudik Gratis di Dishub Tangerang

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno.(din)

Kabar6-Antusiasme warga Kabupaten Tangerang, untuk mengikuti mudik gratis pada lebaran tahun ini, terbilang cukup tinggi.

Pasalnya, sejak dibukanya program layanan mudik gratis dari Kementrian Perhubungan, tercatat sekitar 300 warga calon pemudik telah mendaftarkan diri ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang.

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Nono Sudarno mengatakan, program mudik gratis ini sengaja digelar oleh Kementrian Perhubungan, melalui Pemerintah Provinsi Banten.

Ini, bertujuan untuk menekan tingginya angka kecelakaan yang terjadi selama berlangsungnya arus mudik dan balik lebaran.

“Saat ini, tercatat sudah 300an warga Kabupaten Tangerang yang mendaftar. Sasaran mudik gratis ini  adalah pemudik yang memiliki kendaraan roda dua dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” ungkap Nono, kepada Kabar6.com, Jumat (10/6/2016).

Sedangkan, kata Nono, kuota mudik gratis untuk delapan wilayah Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Banten, diberikan sebanyak empat ribu orang.

Sementara, lokasi pemberangkatan bagi para pemudik gratis ini, telah dikondisikan di wilayah Serang, Banten. **Baca juga: Dishub Tangerang Waspadai Sopir Bus Lebaran Pakai Narkoba.

Namun, titik kumpul untuk warga Kabupaten Tangerang yang telah terdaftar dalam program mudik gratis ini, berada di kantor Dishub Kabupaten Tangerang dibilangan Balaraja. **Baca juga: Untuk Pemudik, Dishub Kabupaten Tangerang Buka 12 Posko Lebaran.

Petugas Dishub, akan menyiapkan sejumlah kendaraan untuk mengantar para pemudik ke lokasi pemberangkatan. “Pelepasan mudik gratis akan dilakukan pada H-5 lebaran di wilayah Serang-Banten,” ujarnya.(Tim K6)

**Baca juga: Gara-gara Status di Facebook, Wanita Ini Gugat Cerai Suaminya.