1

Jasa Raharja Santuni Keluarga Kecelakaan di Tangsel

PT Jasa Raharja Tangerang, menyerahkan santunan.(din)

Kabar6-Pejabat PT Jasa Raharja Cabang Tangerang, Banten, mendatangi kediaman keluarga Suherman (65), kakek yang tewas mengenaskan setelah terlindas mobil saat menyeberang di Jalan Letnan Sutopo Barat, Bumi Serpong Damai, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (7/6/2016) lalu.

Ya, kedatangan sejumlah pejabat Jasa Raharja ini, sedianya untuk menyerahkan santunan kepada Ibu Anih, istri korban selaku ahli waris yang tinggal di Lengkong Karya, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

“Hari ini, petugas kami telah mendatangi rumah duka, untuk menyerahkan santunan kepada istri korban, ibu Anih, selaku ahli waris, melalui kantor Rasa Raharja Tangerang,” ungkap Kepala Cabang PT Jasa Raharja Provinsi Banten, Ari Tjahyono, kepada Kabar6.com, Rabu (8/6/2016).

Menurut Ari, pada tahap awal petugas Jasa Raharja, mengambil data dari ahli waris, untuk proses pembukaan rekening Bank. Setelah itu, dana santunan itu akan ditransfer melalui rekening milik ahli waris tersebut.

“Siang tadi dana santunan langsung ditransferkan ke rekening ahli waris,” ujarnya tanpa merinci besaran santunan yang diberikan.

Ari menambahkan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi kecelakaan yang telah disuguhkan media online www.kabar6.com.

Dengan akses informasi itu, petugas Jasa Raharja akan lebih mudah melakukan pendataan, serta mempercepat penyaluran hak masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas.

“Terima kasih atas infonya, karena Jasa Raharja dapat mempercepat penyaluran hak masyarakat, selaku korban kecelakaan,” katanya.

Diinforamsikan, kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Suherman, berawal ketika korban menyeberangi Jalan Letnan Sutopo Barat, BSD, Kota Tangsel. **Baca juga: Bus Angkutan Lebaran di Banten Diimbau Pakai Karcis.

Saat di lajur dua, korban tertabrak mobil Innova B 1029 BYJ yang dikendarai Abdul Jalali Wal Ikhrom (20). **Baca juga: Usai Hisap Tembakau Gorilla, Remaja di Bintaro “Kesurupan” Tiga Hari.

Tubuh korban kemudian terpental dan terlindas mobil Ford Everest B 1630 NKC yang dikendarai Surjani Kurniawan (48) yang merupakan ibu rumah tangga. **Baca juga: Tragis, Kakek Suherman Tewas Terlindas Mobil di BSD.

Saat ini, kasus yang menimpa pri gaek itu, tengah ditangani pihak Polres Tangsel.(Tim K6)




Usai Hisap Tembakau Gorila, Remaja di Bintaro “Kesurupan” Tiga Hari

Kepala BNN Kota Tangsel, AKBP Heri Istu Hariono.(yud)

Kabar6-Efek yang ditimbulkan akibat menghisap tembakau jenis gorila, ternyata sangat membahayakan. Seperti yang dialami seorang ‎pemuda di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Usai menghisap gorila, pemuda itu terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Heri Istu Hariono kepada wartawan di Serpong, Rabu (8/6/2016).

“Remaja tersebut sudah seperti orang kesurupan selama tiga hari,” ungkapnya.

Heri katakan, setelah menerima pasien tersebut, pengelola rumah sakit di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren itu, langsung melapor kepada BNN Kota Tangsel.

Hasil laporan itupun‎ langsung ditindaklanjuti BNN dengan melakukan penyelidikan. Dari keterangan remaja yang enggan disebutkan identitasnya itu, diketahui bila dia menghisap tembakau ganja merk gorila.

“Anak itu mengaku bila tembakau itu di dapat dari temanya,” jelasnya. **Baca juga: TABG Desak “Gedung Hantu” di Bintaro Segera Dirobohkan.

Heri memastikan, dari hasil penelitian diketahui bila tembakau merk gorila mengandung zat cannabinoid atau halusinogen (halusinasi). Sari minyak ganja sintetis ditaruh di tembakau. **Baca juga: Waduh..! 35 Persen Takjil di Cilegon Berbahaya.

“Efeknya dapat menimbulkan halusinasi bagi pemakai” ‎tegasnya. **Baca juga: Balapan Usai Tarawih, Puluhan ABG Tangerang Disergap Polantas.

Sedangkan warnanya, tambah Heri, sama seperti bentuk rokok biasa. Namun tembakaunya sudah disemprot. “Tahun ini sudah tiga kasus kita temukan. Yang menjadi korban remaja, di Pamulang dan Serpong,” tambahnya.(yud)




Maling Bobol Rumah Warga di Tangerang, Emas 50 Gram Raib

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Kawanan maling kembali membobol rumah yang tengah ditinggal salat tarawih di Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/6/2016) malam.

Dalam aksinya, maling sukses menggasak perhiasan emas seberat lima puluh gram, uang tunai jutaan rupiah serta satu unit handphone milik korban.

“Kami tahu setelah pulang dari salat tarawih. Waktu itu kamar sudah porak-poranda,” ujar Enoy, pemilik rumah.

Dijelaskan Enoy, sedianya perhiasan yang hilang terdiri dari kalung dan gelang emas. “Sedangkan uangnya hasil tabungan milik warga sekitar untuk keperluan lebaran,” ujarnya. **Baca juga: Bobol Rumah Saat Tarawih, Bendot Disergap Polsek Panongan.

Sementara, petugas Polsek Pagedangan yang mendapatkan laporan kemudian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kasus ini pun masih dalam penyelidikan lebih lanjut. **Baca juga: Ditinggal Tarawih, Maling Gasak Rp30 Juta dari Rumah Warga di Tangerang.

Diketahui, pada hari pertama Ramadhan 1437 hijriah, tepatnya pada Senin (6/6/2016) malam, kasus serupa juga melanda rumah H. Muslim, dibilangan Kecamatan Pagedangan, saat ditinggal menunaikan salat tarawih. **Baca juga: Balapan Usai Tarawih, Puluhan ABG Tangerang Disergap Polantas.

Dalam kejadian itu, empat telepon genggam beserta uang tunai sebesar Rp30 juta yang rencananya akan dibagikan kepada anak yatim piatu, justru raib digondol pelaku.(bad)




Balapan Usai Tarawih, Puluhan ABG Tangerang Disergap Polantas

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Bagi Anda kalangan remaja alias ABG (Anak Baru Gede), hendaknya tidak menggelar balapan liar, jika tidak ingin berurusan dengan polisi.

Seperti yang terjadi di bilangan Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Puluhan ABG disergap dan digelandang ke Polres Kota (Polresta) Tangerang, setelah terjaring dalam operasi balapan liar yang digelar Satlantas Polresta Tangerang, Rabu (8/6/2016) malam.

Sedianya, aksi balapan liar kalangan ABG itu berlangsung selepas salat tarawih. Dalam penyergapan tersebut, tak sedikit ABG yang terjatuh dari sepeda motornya saat berupaya kabur dari sergapan polisi.

Dalam razia tersebut, petugas mengamankan sebanyak 40 sepeda motor, 19 motor diantaranya sudah modif balap. Tak hanya mengamankan kuda besi pembalap liar, sebanyak 50 remaja digelandang petuga ke kantor polisi. Mereka yang diamankan, 39 orang diantaranya masih berusia di bawah umur.

“Kita lakukan penindakan tilang terhadap 30 unit kendaraan. Selain itu untuk pengendara di bawah umur, kita panggil orang tuanya dan membuat surat penyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi,” ungkap Kanit Regident Polresta Tangerang AKP Dodin Awaludin. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

Lanjut Dodin, razia balap liar ini dilakukan atas laporan masyarakat yang resah dengan ulah puluhan remaja tanggung seusai salat tarawih tersebut. **Baca juga: Bobol Rumah Saat Tarawih, Bendot Disergap Polsek Panongan.

Pihaknya pun akan terus mengantisipasi aksi balapan liar di bulan puasa dengan berpatroli mulai malam hingga jelang sahur. **Baca juga: TABG Desak “Gedung Hantu” di Bintaro Segera Dirobohkan.

“Jelang sahur ada kebut-kebutan kita atensi, kita amankan, kita cegah dan kita berikan pelajaran,” katanya.(abie)




TABG Desak “Gedung Hantu” di Bintaro Segera Dirobohkan

Gedung tua yang roboh di Bintaro.(yud)

Kabar6-Panin Grup, pemilik bangunan “gedung hantu” yang ambruk ‎di kawasan CBD Sektor VII Bintaro Jaya RT 02 RW 01, Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren‎, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), diperintahkan segera melaksanakan pembongkaran.

Itu karena, jika gedung berlantai 21 tersebut terus terbengkalai, maka dikhawatirkan akan roboh lagi.

“Kami sudah memberikan waktu bagi pemilik gedung Panin hingga pekan depan,” kata anggota Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG), Haidir Anwar Makarim, Rabu (8/6/2016).

Selama kurun waktu diatas, terangnya, Panin Grups mesti sudah mengajukan pemberitahuan serta rencana pelaksanaan pembongkaran gedung yang berdiri di lahan seluas 1,5 hektare itu.

‎Rekomendasi disampaikan lewat rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Kota Tangsel bersama TABG dan aparat TNI/Polri setempat. Perwakilan dari pihak Panin Grup juga turut hadir.

Ini menyusul robohnya sebagian gedung saat dilakukan pembongkaran secara manual pada Kamis kemarin. Haidir juga melihat cukup kuat kecenderungan dari pemilik untuk melanjutkan cara manual. **Baca juga: TABG Tangsel: Perobohan “Gedung Hantu” di Bintaro Lalai.

“Memang cara ini terbilang murah dibandingkan dengan Implosion, tetapi cara tradisional ini sangat berisiko,”‎ terang Haidir. **Baca juga: Begini Kata Panin Grup Soal “Gedung Hantu” Roboh di Bintaro.

Kalaupun menggunakan Implosion atau Blasting, semua izinnya dari Pemerintah Kota Tangsel. Ketentuannya telah diatur dalam undang-undang serta adanya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung‎. **Baca juga: Begini Fakta Dibalik Robohnya “Gedung Hantu” di Bintaro.

“Nanti rapat yang berikutnya saya infokan lebih lanjut,” imbuh Chaidir.(yud)

**Baca juga: Ketahui Relasi Antara Parfum & Gairah Bercinta.




Bobol Rumah Saat Tarawih, Bendot Disergap Polsek Panongan

Bendot saat diamankan di Polsek Panongan.(shy)

Kabar6-Suhendro alias Bendot diringkus aparat Polsek Panongan dikawasan Pasar Tradisional, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Kapolsek Panongan, AKP Muhammad Said mengatakan, Suhendro merupakan pelaku pencurian yang menggasak perhiasan dan telepon genggam di salah satu rumah milik Nurgana, di Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, beberapa waktu lalu.

“Kita ringkus pelaku saat dia beserta satu tersangka lainnya, sedang menjual barang-barang yang berhasil dicurinya dari rumah korban,” ujarnya, Rabu (8/6/2016).

Penangkapan sukses dilakukan, setelah aparat Polsek Panongan berhasil melacak keberadaan pelaku melalui telepon genggam yang dicurinya. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

“Saat kita lacak, dia dan satu tersangka lagi sedang melakukan transaksi jual beli barang curian tersebut. Setelah itu, kami langsung melakukan penangkapan namun, satu tersangka lainnya yang berinisial En berhasil melarikan diri dan saat ini berstatus DPO (Daftar Pencarian Orang-red),” terangnya. **Baca juga: Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”.

Kapolsek menjelaskan, pencurian dilakukan saat kondisi rumah sedang kosong karena, ditinggal sang pemilik untuk pergi beribadah melaksanakan salat tarawih. **Baca juga: Selama Ramadhan, Tunggakan PKB Bebas Sanksi dan BBNKB Gratis.

“Kita amankan pelaku beserta barang bukti yakni, tiga buah cincin emas, satu kalung emas, satu tab merk Movimax dan dua buah dompet. Kasus ini pun masih dalam proses penyidikan,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: Apa Hubungan Antara High Heels & Libido Wanita?




Harga Sembako Ini Melonjak di Pasar Ciputat

Pedagang di Pasar Cimanggis melayani pembeli.(yud)

Kabar6-Sejak sepekan sebelum puasa hingga kini sejumlah harga komoditi bahan pangan pokok masih melonjak. Fluktuasi harga-harga ini dianggap sudah menjadi trend dan bakal normal lagi memasuki pertengahan puasa.

“naiknya harga sembako pas puasa kayaknya udah enggak asing,” kata Amri, petugas Pasar Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada kabar6.com, Rabu (08/6/2016).

Ia memaparkan perbandingan kenaikan harga sembako pekan kemarin dengan sekarang. Cabe merah dari sebelumnya Rp25 ribu, pekan ini dijual Rp30 ribu per kilogram. Tomat dari Rp10 ribu kini dibanderol seharga Rp13 ribu per kilogram.

Wortel pekan lalu hanya Rp14 ribu, sekarang harganya mencapai Rp20 ribu per kilogram. Kentang sebelumnya dijual Rp14 ribu sekarang naik menjadi Rp15 ribu per kilogram. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

Kacang tanah pekan lalu dibanderol Rp26 ribu per kilogram sekarang harganya mencapai Rp28 ribu. Kemudian juga telur ayam ras naik dari sebelumnya Rp24 ribu saat ini Rp25 ribu per kilogram. **Baca juga: Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”.

“Kalau harga sembako yang lain relatif stabil,” papar Amri. Meskipun sembako naik, lanjutnya, daya beli masyarakat tetap tinggi.(yud/cep)

**Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.




Pembunuh Karyawati Bercangkul Diteriaki “Bakar”

Terdakwa pembunuh bercangkul saat di PN Tangerang.(abie)

Kabar6-Sidang lanjutan kasus pembunuhan karyawati cantik Eno Parihah alias (EP), kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (8/6/2016).

Sidang dengan terdakwa ramaja RAL (16) imi beragendakan pemeriksaan saksi-saksi, diantara mendengar keterangan dua tersangka lain, yakni Imam Harpiadi dan Rahmat Arifin.

Namun, saat akan dibawa masuk ke dalam ruang sidang, suasana sempat mencekam saat ketiga pelaku pembunuhan karyawati PT Polyta Global Mandiri itu diteriaki oleh tahanan lain yang tengah menunggu persidangan.

“Matiin-matiin, Bakar-bakar, jangan berani sama perempuan lo,” teriak para tahanan yang juga tengah menunggu jadwal sidang di ruang tunggu tahanan di PN Tangerang.

Ya, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan sadis itu beragendakan pemeriksaan saksi dari JPU (Jaksa Penuntut Umum). **Baca juga: Sidang Pembunuhan Wanita “Bercangkul” Ricuh di PN Tangerang.

Selain memeriksa 5 saksi dari Polda metro Jaya, sidang yang diketuai Ra Suharni, SH itu juga memintai keterangan saksi mahkota yakni Imam Harpiadi dan Rahmat Arifin, dua tersangka lainnya. **Baca juga: Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa.

“Hari ini agendanya pemeriksaan saksi dari JPU. Dua saksi mahkota juga kita hadirkan. Tak menutup kemungkinan sidang akan dilanjutkan pemeriksaan terdakwa,” kata Kepala  Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Tangerang, Andri Wiranofa.(abie)

**Baca juga: Kemaluan Disodok Pacul, Karyawati PT PGM Tewas di Teluknaga.




Annisa Faradilla “Mengamuk” di PA Tigaraksa

Annisa saat mengamuk di PA Tigaraksa.(shy)

Kabar6-Artis cantik Annisa Faradilla mengamuk di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (8/6/2016).

Itu menyusul sidang hak asuh anak atas perceraiannya dengan Muhammad Ramadan, yang merupakan anak dari mantan Bupati Lahat, Sumatera Selatan, gagal dilaksanakan.

“Ini sudah yang kedua kalinya sidang atas hak asuh saya terhadap anak saya gagal,” ujarnya marah.

Annisa tak kuasa menahan murka dan tangis dihadapan Panitera PA Tigaraksa. Bahkan, pihak keluarga Annisa pun mengamuk di ruang sidang, karena penundaan persidangan tersebut.

Diketahui, dalam perceraian antara Annisa dan mantan suaminya, hak asuh anak dijatuhkan kepada Annisa. Namun, sejak bulan Februari 2016, sang anak yakni, Syasya (5), secara diam-diam diambil oleh ayahnya dan tak pernah dipertemukan kembali pada sang ibu.

“Sudah hampir empat bulan saya dipersulit bertemu anak kandung saya. Padahal, pengadilan sudah memutuskan hak asus anak jatuh pada saya,” ungkapnya.

Melihat kasusnya yang tak kunjung diselesaikan oleh PA Tigaraksa, pihak Annisa pun akan mengadukan perebutan hak asuh tersebut ke KPAI (Komnas Perlindungan Anak Indonesia-red). **Baca juga: Waspada Maling, Polres Cilegon Intensifkan Patroli.

Sementara itu, kuasa hukum Annisa, Ito Suhardi menambahkan, penundaan sidang dikarenakan Ketua Majelis berhalangan hadir. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

“Mereka beralasan sidang seperti ini harus dipimpin langsung oleh Ketua Majelis, namun ia sedang berhalangan hadir dan akan dijadwalkan kembali minggu depan,” tambahnya.(shy)

**Baca juga: Ajaib, Bocah Ini Selamat Meski Hilang Selama Enam Hari di Hutan.




Pria Paruh Baya Tewas Dalam Kamar Kos di Pondok Aren

Jenazah samsul Hadi saat ditemukan.(cep)

Kabar6-Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar kos di Jalan Bonjol, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Diketahui, pria bernama Samsul Hadi (46) itu merupakan warga Kampung Legok, Rt 10/04, Desa Suko, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Kasubag Humas Polres Tangsel, AKP Mansuri yang dikonfirmasi Rabu (8/6/2016) mengatakan, kematian Samsul Hadi diketahui oleh tetangga kamar kos tersebut.

“Awalnya Sugiharto (38), tetangga korban dihubungi keluarga korban untuk dimintai tolong mengecek kondisi Samsul Hadi. Namun, setelah beberapa kali dipanggil, tidak ada jawaban dari dalam kamar korban,” ujar Mansuri.

Sugiharto kemudian memanggil temanya Singgih Sundono (37), untuk diajak membuka pintu tersebut bersama-sama guna mengetahui kondisi korban.

“Karena kesulitan membuka pintu kamar, keduanya kemudian melihat ke dalam kamar melalui kaca jendela kamar. Saat itu, korban terlihat sudah tak bergerak dengan posisi miring diatas tempat tidur. Dari dalam kamar juga sudah tercium aroma busuk,” ujar Mansuri. **Baca juga: Di Pasar Kranggot, Penjualan Kolang-kaling Tembus 10 Ton Per Hari.

Sementara, polisi yang datang dan melakukan olah TKP memperkirakan, mayat sudah dua hari meninggal dunia dan diduga akibat sakit. **Baca juga: Harga Daging Sapi di Tangerang Rp130 Per KG.

Mayat kemudian di evakuasi ke RSUD Tangerang untuk di lakukan autopsi. Sementara kasus itu kini di tangani Polsek Pondok Aren.(cep/yud)

**Baca juga: Demi Langsing, Wanita Ini Hanya Konsumsi Makanan Bayi.