Warga Tangsel Khawatir Kartu BPJS Palsu

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Merebaknya kasus kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan palsu di berbagai wilayah, kiranya juga memicu kekhawatiran bagi warga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Umumnya, warga khawatir menjadi korban kartu BPJS palsu, dan memilih melakukan pengurusan langsung ke kantor BPJS Kesehatan tanpa melalui jasa pihak ketiga.

“Tadinya saya mau ngurus BPJS lewat teman yang mengaku bisa menguruskan. Tapi, karena maraknya pemberitaan perihal kartu BPJS palsu, saya jadi khawatir. Makanya sekarang ngurus sendiri ke sini,” ujar Ardi, salah seorang warga saat ditemui di kantor BPJS Tangsel di Ruko Taman Tekno Blok C1, Kecamatan Serpong, Rabu (27/7/2016).

Warga berharap, pemerintah setempat segera melakukan sosialisasi, perihal mana kartu BPJS yang asli dan palsu. Sosialisasi itu juga agar warga bisa mendeteksi sendiri kasus kejahatan pemalsuan tersebut.

“Sosialisasi kayaknya penting dilakukan. Karena, warga sendiri tidak tahu mana yang asli dan yang palsu. Warga biasanya baru mengetahui keabsahan kartu itu, setelah menggunakannya di rumah sakit,” ujar Ardi. **Baca juga: Razia di Cipondoh, Polrestro Tangerang Tilang 400 Pengendara.

Adanya kartu BPJS Kesehatan palsu, juga diakui oleh staf pelayanan BPJS Tangsel, Andreo Bonardo. “Disini penipuan kartu BPJS Kesehatan memang sering terjadi,” ujar Bonardo. **Baca juga: Selundupkan Ganja 1,6 Ton, Warga Banten Divonis Seumur Hidup.

Umumnya, lanjut dia, korban kartu BPJS palsu itu adalah pegawai toko yang meminta bantuan jasa oknum pihak ketiga, karena ingin mudah dan cepat selesai.(rani)




Pascabanjir, Petugas Perbaiki Rel KA di Cilegon

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-Sejumlah Petugas Pemelihara Jalan (PPJ) Kereta Api daerah operasi 1 Jakarta, melakukan perbaikan jalur rel KA di Lingkungan Ciwandan, Kota Cilegon.

Salah seorang Kepala Pengawas PPJ, Catim menjelaskan, perbaikan tersebut dilakukan pascabanjir yang menerjang area tersebut, hingga menggerus batu penahan bantalan rel KA.

“Iya kan kemarin kebanjiran, makanya kita periksa dan kita lakukan perbaikan karena batu penahan bantalan relnya hilang kena air banjir,” jelas Catim, Rabu (27/7/2016).

Petugas yang datang ke lokasi juga terlihat langsung melakukan penumpukan material batu dengan menggunakan karung, agar batu penahan bantalan rel tidak mudah hilang terbawa arus air. **Baca juga: Razia di Cipondoh, Polrestro Tangerang Tilang 400 Pengendara.

Ditambahkannya, pemeliharaan yang sebenarnya rutin dilakukan ini diakui juga guna memastikan rangka jalur rel KA tak berubah posisi aatu mengalami pergeseran akibat longsornya batu penahan bantalan di lokasi. **Baca juga: Ini Dua Wilayah Rawan Narkoba di Kabupaten Tangerang.

Selain di jalur rel Ciwandan, perbaikan dan pemeliharaan juga secara serentak dilakukan petugas di wilayah Kota Cilegon, persisnya di sekitar perlintasan rel KA Seneja dan Stasiun Cilegon.(sus)




Ini Dua Wilayah Rawan Narkoba di Kabupaten Tangerang

Kapolresta Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri.(shy)

Kabar6-Kepala Polres Kota (Kapolresta) Tangerang, Kombes Asep Edi Suheri, tak menampik bila peredaran dan penggunaan narkoba marak diwilayahnya.

Bahkan, kini peredaran narkoba mulai menyasar kalangan muda, mulai dari usia 14 tahun hingga 20 tahun.

“Dari pengungkapan kasus yang dilakukan, rata-rata pengedar dan pengguna merupakan generasi muda terbilang dari umur 14 sampai 20 tahun,” ujarnya usai mengikuti rangkaian peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) diwilayahnya, Rabu (27/7/2016).

Bahkan, Kapolres juga memetakan bila kini ada dua kecamatan diwilayahnya yang masuk dalam kategori rawan narkoba. Yaitu kecamatan Cikupa dan Balaraja.

“Peredaran narkoba itu marak di Cikupa. Namun, untuk penggunaannya, justru marak di Kecamatan Balaraja, terutama jenis sabu,” ujarnya.

Saat ini, Kapolres menyebut bila pihaknya terus menggeber langkah antisipasi peredaran narkotika, lewat kampanye tentang bahaya narkoba di masyarakat.

“Kita juga terus mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menginformasikan, apabila mengetahui perihal peredaran narkoba,” pungkasnya.(shy)




Razia di Cipondoh, Polrestro Tangerang Tilang 400 Pengendara

Petugas saat memeriksa surat-surat angkot.(agm)

Kabar6-Satuan Lalu Lintas Polres Metropolitan (Polrestro) Tangerang menggelar razia di Jalan Raya Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (27/7/2016).

Sedianya, razia itu digelar menyusul laporan dan keluhan warga, perihal kian maraknya pengendara dan pengemudi yang acap ugal-ugalan dikawasan tersebut.

Dan, dalam razia tersebut, polisi menindak tilang sebanyak 400 unit kendaraan bermotor, karena kedapatan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). 

Kanit Turjawali pada Satlantas Polrestro Tangerang, AKP RD Mulyono mengatakan, razia itu digelar dengan sasaran angkutan kota dan sepeda motor.

“Rata-rata pelanggaran yang kami tindak karena pengendara motor tidak memiliki SIM. Namun, ada juga pengemudfi angkot yang ditindak karena dibawah umur. Para pelanggar itu, dijatuhi sanksi tilang ditempat,” ujarnya. **Baca juga: BNN Sebut Tangerang Raya Marak Peredaran Narkoba.

AKP Mulyono berharap, sanksi tegas yang diberikan bisa memicu efek jera bagi pengendara dan pengemudi yang melakukan pelanggaran. **Baca juga: Kemenag Larang Siswa Madrasah di Tangerang Main Pokemon Go.

“Tidak ada kompromi, semua pelanggar kami tilang. Kami berharap dengan sanksi ini bisa membangun kesadaran berlalulintas bagi pengendara,” tutup Mulyono.(agm)




Kemenag Larang Siswa Madrasah di Tangerang Main Pokemon Go

Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Nawani.(shy)

Kabar6-Pihak Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang, mengimbau kepada 556 pengelola madrasah diwilayahnya agar memberlakukan larangan bagi seluruh siswanya bermain game Pokemon Go.

Demikian diampaikan Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Nawani, Rabu (27/7/2016). Larangan Pokemon Go itu berlaku di lingkungan sekolah.

“Untuk pelajar madrasah di Kabupaten Tangerang, kita larang bermain Pokemon Go, terlebih bila dilingkungan sekolah,” tegasnya. **Baca juga: Kemenag Kabupaten Tangerang Imbau Calhaj Tidak Narkoba dan Hamil.

Nawawi menjelaskan, larangan tersebut dilakukan bertujuan agar para pelajar bisa lebih fokus terhadap pelajaran serta pendidikan agama. **Baca juga: 1.629 Calhaj Kabupaten Tangerang “Diterbangkan” Agustus.

“Kita ini melarang supaya para pelajar tidak kecanduan Pokemon Go. Kami akan memberi sanksi terhadap pelajar yang kedapatan bermain Pokemon Go,” pungkasnya.(shy)

**Baca juga: Pemkab Tangerang Dorong Raperda Penanganan Pemukiman Kumuh.




Peringati HANI, Pemkab Tangerang Bentuk Satgas Anti Narkotika

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.(shy)

Kabar6-Memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang beserta jajaran Badan Narkotika Kabupaten Tangerang, membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantas Peredaran dan Penggunaan Narkotika.

“Satgas ini terdiri dari para pelajar dan mahasiswa Kabupaten Tangerang. Nantinya, mereka akan menjadi pelopor pada generasi muda untuk diajak memberantas peredaran narkotika di Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (27/7/2016).

Bupati Zaki sendiri menyadari, wilayah Kabupaten Tangerang kerap menjadi tempat peredaran, penggunaan dan penyelundupan gelap narkotika.

“Kita tidak menutupi wilayah Kabupaten Tangerang sering menjadi tempat penyelundupan narkoba. Salah satu faktornya, karena Kabupaten Tangerang merupakan daerah urban yang setiap tahunnya mengalami peningkatan penduduk dan muncul pemukiman baru. Hal ini membuat kita harus gerak cepat dalam memberantasnya, terutama pada generasi mudanya,” papar Zaki. **Baca juga: Pemkab Tangerang Dorong Raperda Penanganan Pemukiman Kumuh.

Selain itu, dalam upaya mengantisipasi maraknya peredaran narkotika, Pemkab Tangerang juga akan membuat buku yang berisi tentang bahaya narkotika serta jenis-jenis narkotika. **Baca juga: BNN Sebut Tangerang Raya Marak Peredaran Narkoba.

“Kita juga akan antisipasi peredaran narkotika, lewat buku mengenai bahaya narkotika,” pungkasnya.(shy)




BNN Sebut Tangerang Raya Marak Peredaran Narkoba

Kepala BNN Banten, Kombes Pol Heru Febriyanto.(shy)

Kabar6-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten melansir sejumlah wilayah yang marak peredaran dan penggunaan narkotika.

Dan, dari delapan wilayah se Banten, tiga wilayah di Tangerang Raya, yaitu Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), termasuk dalam wilayah marak peredaran narkotika.

Demikian disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten, Kombes Pol Heru Febriyanto, saat menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Kabupaten Tangerang, Rabu (27/7/2016).

“Kawasan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan merupakan wilayah yang paling tinggi akan penyebaran dan penggunaan narkoba terutama pada jenis sabu,” ujarnya.

Sementara, lanjut Heru, untuk wilayah yang kerap menjadi titik penyelundupan narkoba yakni, Bandara Soekarno Hatta (Soetta) serta Pelabuhan Merak. Itu terlihat dari banyaknya pengungkapan kasus tindak kejahatan narkotika yang terjadi,” ujarnya.

Sedianya, Heru mengingatkan bila kondisi yang ada saat ini, seharusnya menjadi peringatan bagi instansi terkait, seperti Badan Narkotika, Kepolisian, serta Pemerintah Daerah, agar bisa secara bersama-sama memberantas peredaran narkotika.

“Yang paling kita khawatirkan atas maraknya peredaran narkotika saat ini adalah, nasib generasi muda kita kedepan. Karena para pengedar kini sudah tak terlalu mengincar orang dewasa, tapi generasi muda,” ujarnya.

Hal ini yang perlu kita cegah dan putuskan peredaran narkotika terutama pada anak bangsa. Maka dari itu, para instansi begitupun masyarakat harus secara bersama-sama dan satu visi dalam memberantas narkoba,” papar Heru. **Baca juga: Mulai Agustus 2016 RSU Tangsel Operasikan Poli Jantung.

Saat ini, antisipasi narkotika dengan cara pengungkapan kasus serta, sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya narkoba. **Baca juga: Polsek Tigaraksa Waspadai Wanita Bermotor Perampok Bocah SD.

“Bentuk antisipasi berupa, pengungkapan kasus serta, sosialisasi kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk turut serta berantas narkotika,” pungkasnya.(shy)




Pembunuhan “Batman” di Tangsel Bermotif Utang

Polisi saat meringkus pelaku pembunuhan pria bertato Batman di Tangsel.(yud)

Kabar6-Motif pembunuhan Andi Saputra, pria bertato Batman yang ditemukan tewas penuh luka di Kampung Ciater 2 RT 02 RW 08‎, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga akibat dendam dan utang piutang.

Sementara, dua pelaku pembunuhan sadis yang sudah tertangkap, masing-masing berinisial PU alias Bram dan T. Kini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.

Demikian dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krisna Murti, Rabu (27/7/2016). “Otak pembunuhan itu adalah PU alias Bram,” ujanrya.

Kepada polisi, PU mengakui telah berencana ingin menghabisi nyawa Andi. Dia kesal lantaran utangnya selalu ditagih dan dibungakan oleh Andi.

“Tersangka kesal kemudian mengajak pelaku berinisi P yang bertugas sebagai eksekutor. Oleh PU, si P yang masih berusia di bawah umur dijanjikan akan diberi imbalan uang,” terang Krisna.

Kepala Andi dihantam oleh P menggunakan cobek‎. Pelaku juga mengguyur tubuh korban menggunakan bensin dan kemudian membakar tubuh Andi.

Krisna menambahkan, bila jajarannya juga terpaksa menembak betis kaki kanan PU, lantaran mencoba kabur saat ditangkap oleh polisi.

“Tersangka juga sempat menyembunyikan sepeda motor milik korbannya,” tambahnya.(cep/yud)




Polisi Tangkap Pembunuh Pria Bertato Batman di Serpong

Polisi saat meringkus dua pembunuh pria bertato di Serpong.(cep)

Kabar6-Polisi akhirnya meringkus pelaku pembunuh pria bertato Batman yang ditemukan tewas di kebon kosong dekat areal pekuburan di Kampung Ciater 2, RT 02 R W08, Kelurahan Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Selasa (27/7/2016).

Pria bertato yang ditemukan tewas dengan sekujur tubuh penuh luka itu, belakangan diketahui bernama Andi Syahputra.

“Ya betul. Alhamdulillah, atas sinergisitas Polres Tangsel, Ditreskrimum POlda Metro Jaya dan Polsek Serpong, dua pelaku sudah ditangkap,” kata Kapolres Kota Tangsel, AKBP Ayi Suparda saat dihubungi kabar6.com‎, Rabu (27/7/2016).

Menurutnya, kedua pelaku pembunuh Andi berinisial PU alias Bram dan T. Keduanya ditangkap di rumah kontrakan diwilayah Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.

Kapolres mengatakan, sedianya korban dibunuh dengan cara ditusuk senjata tajam dan dipukul menggunakan benda tumpul. **Baca juga: Polisi Pastikan Pria Penuh Luka di Serpong Bertato Batman.

Selanjutnya jasad korban dimasukan ke dalam sarung dan dibuang ke area perkebunan dekat pemakaman. Sarung yang digunakan untuk menutupi wajah Andi pun sempat dibakar oleh pelaku. **Baca juga: Mayat Pria Penuh Luka Bacok Terkapar di Pekuburan Serpong.

“Sekarang masih diperiksa tim Jatanras Polda Metro Jaya,” tambahnya.(cep/yud)




Polsek Tigaraksa Waspadai Wanita Bermotor Perampok Bocah SD

Kanit Reskrim Polsek Tigaraksa, Iptu Ngapip.(bbs)

Kabar6-Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tigaraksa menduga, bila dua kasus perampokan bocah SD di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, dilakukan oleh orang yang sama, yaitu wanita bersepeda motor.

“Kalau merujuk dari modus operandinya, pelaku dalam dua kasus itu adalah orang yang sama,” ungkap KAnit Reskrim Polsek Tigaraksa, Inspektur Satu (Iptu) Ngapip kepada kabar6.com, Selasa (26/7/2016).

Namun, Ngapip juga menyesalkan sikap pihak keluarga korban yang enggan melaporkan kasus tersebut secara resmi ke polisi, hanya karena anggota keluarganya telah kembali dengan selamat.

“Dari sekian korban, tidak ada yang ingin melaporkan secara resmi. Tapi kejadian ini menjadi perhatian kami,” ungkap Ngapip.

Guna mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, pihaknya akan meningkatkan jam patroli terbuka serta menempatan personel di titik-titik rawan kejahatan.

“Kring serse kami tingkatkan dan patroli terbuka kami giatkan di titik rawan,” tegas Iptu Ngapip. **Baca juga: Diduga, Wanita Bermotor di Tangerang Sudah Rampok Banyak Bocah.

Menurutnya, dalam menjalankan aksinya pelaku selalu berpindah-pindah tempat. Untuk itu, Ngapip mengimbau kepada orangtua dan pihak sekolah, untuk meningkatkan kewaspadaan dan memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tidak cepat percaya dengan orang yang belum dikenal. **Baca juga: Wanita Bermotor Rampok Tiga Bocah SD di Tigaraksa.

“Orangtua harus memberikan pemahaman kepada anak-anaknya untuk tidak menuruti permintaan orang yang tidak dikenal. Dan, bagi pihak sekolah agar memasang kamera pengintai (CCTV,red). Itu akan sangat membantu tugas kepolisian, bilamana ada peristiwa yang tidak diingkan,” terang Ngapip.(agm)